Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yovita Simangunsong

Nim : 233306050005
Tugas : Membuat Rangkuman dari Judul Artikel PENGAJAR BAHASA INDONESIA
BAGI PENUTUR ASING (BIPA)

PENGAJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA)


Gusrizal Dt. Salubuak Basa
AMIK "Boekittinggi"

Penulisan esai ini lebih dilatar belakangi kepedulian penulis dalam menyoroti hubungan
bilateral Australia - lndonesia lebih dari dua decade dalam kontek pengajaran Bahasa lndonesia
di Benua Kanguru ini. Dalam kurun waktu tersebut, penulis melihat serta merasakan pengalaman
dalam menjembatani hubungan kedua negara Australia-lndonesia. Ada hal yang menjadi catatan
penulis yaitu bagaimana pentingnya Australia bagi lndonesia atau sebaliknya, betapa pentingnya
lndonesia bagi Australia.

Sebagai latar belakang penulisan esai ini, penulis akan membagi tulisan ini kedalam 5
(lima) bagian yang terdiri dari :

1. Pengalaman Mengajar Secara Otodidak.


2. Sebuah Informasi Penting
3. Berbuat Sesuatu Untuk Membuat Buku Ajar BIPA
4. Buku Ajar BIPA Dengan Metode Baru
5. Membangun Hubungan Australia-lndonesia.

1. Pengalaman Mengajar Secara Otodidak.

Belum lama ini, penulis mendapat kesempatan memberikan motivasi kepada calon
pengajar BIPA dalam sebuah Pelatihan Pengajaran BIPA di Padang SUMBAR. Dalam
kesempatan itu, penulis mengawali pembicaraan: "Teman-teman adalah calon pengajar BIPA
yang beruntung. Sebagai calon pengajar BIPA, ibarat Anda semua dilahirkan di rumah sakit
dengan para dokter yang berpengalaman serta mendapat asupan yang cukup. Kenapa saya
mengatakan Anda dilahirkan di rumah sakit dengan para dokter yang berpengalaman serta
mendapat asupan yang cukup. Namun keadaan itu sangat bertolak belakang dengan saya. Karier
saya sebagai pengajar bahasa lndonesia, diawali secara "Otodidak" lebih tepatnya saya
diibaratkan terlahir dengan seorang "Dukun" dengan segala keterbatasan serta minimnya asupan.

Saya mengawali karier saya mengajar BIPA waktu itu tahun 1988. Saya tumbuh besar
sendiri mencari formula yang pas untuk mengajar BIPA. Berawal dari buku yang saya dapat,
mulailah saya mempersiapkan mengajar dengan lebih baik dan saya menyadari betul Pentingnya
Guru ltu Memiliki Bahan Ajar yang cukup untuk diajarkan. Saya tidak pernah berhenti untuk
terus mengasah diri membaca berbagai bahan ajar BIPA. Saya bertekat untuk terus belajar bila
saya ingin tetap di jalur ini. Namun sayang sekali, minimnya bahan ajar BIPA yang ditulis oleh
para pakar Indonesia sangatlah terbatas, sehingga membuat saya harus membaca serta membeli
buku ajar BIPA dari luar.

2. Sebuah Informasi Penting

Pengajaran Bahasa lndonesia ini di Australia begitu luas, ini sebuah peluang, namun juga
sebuah persoalan yang banyak sekali yang harus dibantu seperti biaya, pengadaan bahan ajar dan
pelatihan staf pengajar terutama di sekolah sekolah.

3. Berbuat Sesuatu Untuk Membuat Buku Ajar BIPA

Reformasi secara tidak langsung berdampak terhadap karier penulis sebagai pengajar
BIPA. Bila sebelum reformasi suasana pengajaran BIPA tidak hanya booming di Australia tetapi
juga terjadi di lndonesia. Suasana ini nyaris tidak terfikir oleh penulis untuk membuat buku ajar
BIPA karena hanya disibukkan untuk mengajar. Pembuatan buku ajar BIPA berawal dari
pertemuan penulis dengan Pakar Bahasa lndonesia pada tahun 1998. Siapa yang tak kenal
dengan Prof. J.S. Badudu. Penulis beruntung bertemu beliau pada waktu yang pas. Beliaulah
yang banyak membantu penulis serta memberikan motivasi untuk membuat buku buku ajar
BIPA. Pembuatan buku diawali tahun 1998 berupa pembuatan sebuah diktat ajar BIPA. Dua
tahun diktat tersebut dibuat serta melakukan uji coba kepada para orang asing.
4. Buku Ajar BIPA Dengan Metode Baru

Dalam buku edisi yang sudah disempurnakan ini, Penulis memberi judul buku "Let's
Study Bahasa lndonesia With A New Method" Penulis ingin penekanan "New Method" ini untuk
memudahkan penutur asing yang belajar Bahasa lndonesia, tidak hanya mampu berbicara dengan
baik namun juga bisa menulis Bahasa lndonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan
menggunakan Key Word atau Kata Kunci. Penulis menguraikan Bagaimana Mengucapkan
Sebuah Kata. Kata dalam bahasa lndonesia sebuah kata itu dibaca sesuai "suku kata". Nah ketika
siswa itu benar dalam memisahkan suku katanya, maka akan menjadi benar pula artinya.
Sebagai contoh, kita ambil satu kata : dengan, apabila kita pisah suku katanya akan ditulis
: de - ngan, coba kita bayangkan apabila kita salah dalam memisahkan suku kata ini
menjadi, den - gan, maka tidak hanya cara pemisahan suku katanya saja yang salah,
namun arti kata den - gan juga tidak ada. Ini pengalaman penulis yang tidak bisa lupa sampai
sekarang.

5. Membangun Hubungan Australia-lndonesia.

Untuk menjawab harapan yang disampaikan oleh Pak Ismet Fanani di atas, maka sejak
tahun 2002 penulis coba menjawab itu. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan dalam menjalin
hubungan Diplomasi melalui People to People Contact. Selain mengajar, penulis terlibat secara
langsung pada kegiatan Indonesian Day di sekolah tersebut, Dari Queensland terus mengadakan
pertemuan dengan Konjen RI di Sydney, terus ke Canberra mengadakan pertemuan dengan
DUBES RI, terakhir ke Melbourne University.

Anda mungkin juga menyukai