Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN BUKU TEKS

MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Pada Mata Kuliah Pengembangan
Materi Pembelajaran Bahasa Arab

Dosen Pengampu:
Dr. Ayuba Pantu, M.Pd.I

Oleh Kelompok 14:


Suleman D Kadir
Riska Hangkiho
Siti Hajar Yusuf

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN AMAI GORONTALO


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kami kemudahan

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa

pertolongan-Nya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan pembuatan

makalah ini sebagai tugas pada mata kuliah Pengembangan Materi Pembelajaran

Bahasa Arab dengan judul “Pengembangan Buku Teks” Salawat dan Salam

semoga Allah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw yang telah

mengeluarkan umat manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang

yang dipancari cahaya Islam.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang baik dari pengampu

mata kuliah ini. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini

penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Buku Teks .................................................................................. 3
B. Fungsi Buku Teks ........................................................................................ 4
C. Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab .................................. 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Buku teks ajar mempunyai dua misi utama yaitu optimalisasi

pengembangan pengetahuan deklaratif, dan pengetahuan prosedural. Kedua

pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang

digunakan di sekolah. Teknik metode, atau pendekatan yang dikembangkan oleh

penulis buku haruslah mengacu pada kurikulum yang sedang berlaku, berorientasi

dalam keterampilan proses dengan menggunakan pendekatan kontekstual,

teknologi dan masyarakat, serta demonstrasi dan eksperimen. Buku teks ajar harus

dapat menggambarkan dengan jelas keterpaduan atau keterkaitan dengan disiplin

ilmu lainnya.1

Buku teks pelajaran menurut Kementerian Pendidikan Nasional yang

tercantum dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 adalah buku acuan wajib

untuk digunakan disatuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi

yamg memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan,

ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan


kemampuan kinestetis, dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional

pendidikan.2

Kenyataan dalam pembelajaran masalah yang sering dihadapi guru

berkenaan dengan bahan ajar khususnya buku teks ajar adalah guru memberikan

1Martiyono, Perencanaan Pembelajaran Suatu Pendekatan Praktis, and K. T. S. P.


Berdasarkan. "Termasuk Model Tematik." (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,2012), h. 129
2Departemen Pendidikan Nasional, "Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2
Tahun 2008 tentang Buku", 2008.
1
2

materi pembelajaran terlalu luas atau terlalu sedikit, terlalu mendalam atau terlalu

dangkal, Urutan penyajian yang tidak tepat dan jenis materi bahan ajar yang tidak

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.3 Berdasarkan uraian di

atas dapat dipahami bahwa perlu adanya pengembangan bahan ajar buku teks

khususnya buku teks bahasa Arab.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan buku teks ?

2. Apa fungsi buku teks ?

3. Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar buku teks bahasa arab ?

3Rahma Desyani, Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab Untuk Kelas I
Sekolah Dasar Islam Terpadu, Tesisi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016), h. 3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Buku Teks

Buku teks terdiri atas dua kata: buku dan teks. Buku: beberapa helai kertas

yang terjilid berisi tulisan untuk dibaca atau halaman-halaman kosong untuk

ditulisi;4 lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong;5 kertas berlembar-

lembar yang sama ukuran panjang lebarnya yang dijilid baik bertulisan maupun

tidak. Sedangkan teks: sesuatu yang tertulis untuk dasar memberi pelajaran,

berpidato dan lain sebagainya.6 Bahan tertulis; bahan tertulis untuk dasar

memberikan pelajaran, berpidato, dan lain-lain.7

Dari batasan kata-kata di atas, dapat ditarik simpulan sementara bahwa

buku teks adalah buku yang berisi bahan tertulis untuk memberikan pelajaran. Di

sini tidak ditegaskan apakah buku itu untuk murid atau untuk guru; tetapi hanya

dijelaskan bahwa buku itu digunakan untuk memberikan pelajaran (oleh guru atau

orang yang berperan sebagai guru).

Apabila ditelusuri lebih lanjut, kata buku teks bukan kata Indonesia asli,

melainkan kata serapan dari bahasa Inggris ‘textbook’ atau ‘coursebook’. Padanan

kata ‘textbook’ dalam Bahasa Arab adalah ‫( الكتاب املدرسيي‬al-kitab al-madrasi)


yang berarti buku sekolah. Juga disebutkan bahwa textbook: schoolbook, class

‫( كتاب مدرسيي أو تعليمي أو مقرر‬kitab madrsi, kitab ta’limi atau kitab muqarrar)
yang berarti buku sekolah, buku pengajaran atau buku yang ditetapkan, sedangkan

course: subject; )‫علمية‬ ‫ مادة (دراسية أو‬materi/bahan ajar/keilmuan.8


4W. J. S. Poerwadarminta, "Kamus umum bahasa indonesia edisi ketiga", (Jakarta: Balai
Pustaka, 2006). h. 161
5Depdikbud, K. B. B. I. "edisi IV", (Jakarta: gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 152.
6W. J. S. Poerwadarminta, "Kamus umum bahasa indonesia edisi ketiga"…, h. 1035.
7Depdikbud, K. B. B. I. "edisi IV"…, h. 1024.
8A. S. Mudzakir, "Penulisan buku teks yang berkualitas", (Pustaka: Bandung, 2010), h. 3.

3
4

Sebenarnya, nama yang lebih tepat bagi buku teks adalah buku sekolah,

buku pengajaran, buku ajar atau buku pelajaran, baik untuk jenjang pendidikan

dasar, menengah maupun perguruan tinggi; tetapi karena kata-kata itu dapat

dipertukarkan, sehingga kata yang satu dapat menggantikan yang lain, dan

sebaliknya.

Hal ini juga terjadi pada kata ‘textbook’ dan ‘coursebook’ dalam bahasa

Inggris, yang sering dipertukarkan. Padahal ‘coursebook’ merujuk kepada

‘textbook’ yang digunakan dalam pengajaran, sehingga untuk menjadi

‘coursebook’, ‘textbook’ harus dilengkapi dengan latihan-latihan, dan

kegiatankegiatan pedagogik lainnya, yang dapat memudahkan proses belajar-

mengajar bagi siswa dan guru. Sedangkan sebagai ‘textbook’ dalam arti yang luas

dan umum, tidak harus dilengkapi dengan latihan-latihan, dan kegiatan pedagogik

lainnya.

Berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa buku

teks adalah buku sekolah, buku pengajaran, buku ajar, atau buku pelajaran yang

digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan dan dilengkapi dengan

bahanbahan untuk latihan, atau lebih tegasnya buku pegangan siswa.

B. Fungsi Buku Teks

Buku teks memainkan peran utama dalam pengajaran bahasa di kelas pada
semua jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta, sekolah menengah

maupun perguruan tinggi, di seluruh dunia. Hampir setiap guru, jika tidak semua,

mempunyai buku teks baik karena disarankan kepada mereka maupun karena

keperluan mereka dalam dunia pengajaran.

Fungsi buku teks bahasa Arab adalah sebagai berikut:9

9Hendrikus Jehamat, "STUDENT PERCEPTION ON TEACHER CAPABILITIES AND


STUDENT LEARNING INTERESTS ON ENGLISH LEARNING
ACHIEVEMENTS", (INFERENCE: Journal of English Language Teaching 1.3, 2018), h. 4.
5

1. Sebagai sumber untuk latihan-latihan bahasa Arab secara lisan dan tertulis,

baik di dalam kelas maupun di luar kelas,

2. Sebagai pedoman untuk latihan berkomunikasi secara lisan dan tertulis,

3. Sebagai pegangan bagi belajar siswa dan tugas mandiri,

4. Sebagai pemandu bagi kegiatan belajar-mengajar di kelas,

5. Sebagai perwujudan dari silabus yang telah digariskan,

6. Sebagai kerangka kerja bagi guru dalam melaksanakan tugasnya, dan

7. Sebagai pengaman, petunjuk dan bantuan bagi guru yang kurang

berpengalaman.

Selanjutnya berdasarkan fungsi-fungsi ini, dapat ditentukan jenis-jenis

buku yang diperlukan untuk menyertai buku teks, dalam hal ini buku pegangan

untuk siswa yang juga dipegangi guru dalam KBM, yang biasanya semuanya telah

menjadi satu paket, yang terdiri atas: 1) buku siswa; 2) buku guru; dan 3)

sejumlah komponen yang meliputi: buku kerja atau buku kegiatan, materi bacaan

tambahan, buku tes, kaset untuk mendengarkan, kaset untuk pelafalan, materi

latihan tata bahasa dan kamus kosa kata, (juga ditambahkan video, materi CALL

dan situs WEB), serta buku sumber.10

Yang betul-betul diperlukan dalam KBM BA ialah: 1) buku siswa; 2) buku

guru; 3) buku kerja; 4) materi bacaan dan sumber; 5) bahan rekaman untuk
mendengarkan dan pelafalan. Namun karena kita berada di millenium ketiga yang

tidak dapat ditolak dan dielakkan, maka patut pula untuk dipertimbangkan apa

yang telah dikemukakan di atas, setidaknya bahan rekaman berupa kaset dan atau

CD room.

10Dedi Supriyadi, "anatomi buku sekolah di Indonesia", (Yogyakarta: Adicita Karya


Nusa, 2000), h. 1.
6

C. Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab

Buku teks merupakan bagian dari bahan ajar yang disajikan secara tercetak

(printed). Ia juga merupakan bahan ajar yang digunakan paling banyak dalam

sebuah pembelajaran, hal ini disebabkan buku teks merupakan bahan ajar yang

paling mudah diperoleh dan dipelajari dimana saja dan kapan saja. Kelebihan

buku teks juga merupakan bahan ajar yang tidak membutuhkan alat khusus untuk

memanfaatkannya.

Pengembangan bahan ajar cetak buku teks merupakan sistem

membutuhkan 5 langkah utama prosedur pengembangan yaitu: analisis,

perancangan, pengembangan, evaluasi, dan revisi. Pengembangan bahan ajar buku

teks harus memperhatikan dua hal yaitu: elemen-elemen buku, dan langkah

pembuatan buku.11

Elemen-elemen dalam buku pada umumnya adalah merupakan segala

sesuatu yang menjadi buah pikiran pengarangnya. Seorang guru ketika akan

menyiapkan sebuah buku ajar maka buah pikirannya haruslah didasari dahulu oleh

kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum. Prastowo menegaskan lima

komponen yang harus diadakan dalam bahan ajar buku teks, yaitu: judul,

kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, dan penilaian.

Kelima komponen dalam buku ajar ini kemudian menjadi hak kreativitas
guru/pengembangan bahan ajar sendiri terhadap ‘bagaimana’ ia akan menyajikan

kelima komponen ini, khususnya pada komponen latihan. Selain itu, isi

kandungan juga harus mengacu pada kompetensi dasar yang telah ditetapkan

berdasarkan kurikulum yang berlaku. Jika sudah memenuhi syarat dan elemen-

11Andi Prastowo, "Pengembangan Sumber Belajar", (Yogyakarta: Pedagogia, 2012), h.


90.
7

elemen di atas maka sebuah bahan ajar ini dikategorikan sebagai bahan ajar buku

teks.12

Penyusunan buku teks bahasa Arab harus memperhatikan beberapa hal

seperti tidak boleh mengandung SARA, tidak mengganggu ketentraman sosial

atau (controversial), tidak juga memojokkan satu etnis, agama, bangsa, dan

perkelompokan lainnya, juga seorang penulis harus bertanggung jawab terhadap

buku teks yang ia susun/kembangkan kebenarannnya.

Pengembangan bahan ajar buku teks bahasa Arab adalah termasuk sarana

prosedur untuk meningkatkan mutu belajar bahasa Arab. suatu pengembangan

haruslah berdasarkan dari munculnya kebutuhan sebuah proses pembelajaran yang

kemudian direspon lalu dikembangkan dengan melalui proses uji coba sehingga

menghasilkan sesuatu produk buku yang layak untuk digunakan.

Berdasarkan pengembangan bahan ajar cetak buku teks yang disampaikan

Andi Prastowo, menurut Pannen dan Puspitasari setidaknya ada lima prosedur

untuk mengembangkan bahan ajar yang kemudian penelitian adaptasi sebagai

langkah pengembangan bahan ajar buku teks bahasa arab:13

1. Analisis

Tahap analisis dilakukan untuk mengenali siapa peserta didik kita dengan

perilaku awal dan karakteristik awal yang dimiliki. Dalam hal ini sebelum
mengembangkan buku teks bahasa Arab hal yang harus dikenali terlebih

dahulu adalah siapa yang akan menjadi pengguna utama buku teks tersebut.

Hal yang harus diperhatikan adalah demografis siswa (jumlah, usia gender

dan lain-lain), motivasi dalam belajar, gaya belajar atau faktor yang

berpengaruh terhadap proses belajarnya, kemampuan awal dalam bahasa

12Rahma Desyani, Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab Untuk Kelas I
Sekolah Dasar Islam Terpadu, Tesisi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016), h. 19.
13Andi Prastowo, "Pengembangan Sumber Belajar"…, h. 80.
8

Arab, serta akses siswa terhadap sumber ajaran yang terkait dengan bahasa

Arab.

2. Perancangan

Tahap perancangan adalah tahap perumusan tujuan pembelajaran

berdasarkan hasil analisis, pemilihan topik utama, pemilihan media, dan

strategi pembelajaran. Perumusan tujuan pembelajaran sebenarnya adalah

analisis yang dilakukan di awal. Dari analisis tujuan ini maka akan ditemukan

kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik. Untuk menyusun detail

kompetensi yang akan dicapai dalam bahasa Arab peneliti harus

memperhatikan 4 hal ABCD yaitu: audience, behavior, condition, degree.

Pemilihan topik yang akan dibahas dalam buku teks bahasa Arab yang

akan dikembangkan, hal ini harus beracuan pada kurikulum dan analisis

instruksional yang sebelumnya sudah dilakukan. Penyusunan topik bahasa

untuk menyusun buku bahasa Arab tidak boleh terlepas dari kemampuan

berbahasa anak sesuai dengan usianya.

Pemilihan media dan sumber belajar adalah guna untuk memfasilitasi,

mempermudah penggunaan buku teks bahasa Arab yang sedang

dikembangkan. Dalam perancangan buku teks Bahasa Arab juga harus

diperhatikan strategi apa yang harus digunakan dalam pembelajaran. Hal ini
terkait dengan cara penyajian informasi, uraian topik, penyajian variasi

latihan, dan contoh-contoh yang dipaparkan, serta evaluasi formatif dan

sumatifnya.

3. Pengembangan

Pengembangan tahap ini merupakan tahapan penulisan bahan ajar buku

teks bahasa Arab secara utuh. Penulisan yang baik, dengan bahasa yang

mudah dipahami serta penyajian layout yang menarik, serta materi inti yang
9

sudah disesuaikan dengan kebutuhan sebelumnya harus dipadukan dalam

sebuah bahan ajar yang disediakan. Hal yang harus diingat adalah buku teks

bahasa Arab yang disusun haruslah memberikan pengalaman belajar yang

menarik bagi peserta didik.

4. Evaluasi

Tahap evaluasi adalah proses untuk memperoleh ragam reaksi dari

berbagai pihak terhadap bahan ajar bahasa Arab yang dikembangkan. Ada 4

cara untuk valuasi bahan ajar bahasa Arab antara lain: telaah oleh para ahli

materi, uji coba satu persatu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan.

5. Revisi

Tahap revisi adalah tahap perbaikan bahan ajar buku teks yang telah

dibuat berdasarkan masukan-masukan perbaikan yang diperoleh melalui

tahap evaluasi. Revisi dapat dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian

yang dianggap tidak diperlukan, memperluas dan memperdalam materi yang

disajikan, menambah latihan dan contoh, memperbaiki kalimat dan

penggunaan istilah, dan sebagainya.

Untuk menyusun bahan ajar sendiri Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia atau Depdiknas RI memberikan pedoman yang hendaknya

diperhatikan:
a. Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi dasar yang

harus dicapai oleh peserta didik.

b. Berdasarkan Steffen Peter harus memperhatikan enam hal yaitu: disusun

dengan urutan yang mudah dengan judul singkat serta diberi daftar isi dengan

struktur kognitif jelas, penyajian dengan bahasa yang mudah, mampu

menguji pemahaman siswa, adanya stimulan untuk belajar sendiri, mudah

untuk dibaca, dan dengan materi yang instruksional.


10

Dengan pedoman yang diberikan oleh Depdiknas RI, maka dalam

penyusunan bahasa Arab pun harus memenuhi kedua hal tersebut agar tidak

menjadi sebuah buku teks ajar yang hanya tersimpan saja di dalam rak buku

siswa.14

14Rahma Desyani, Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab Untuk Kelas I
Sekolah Dasar Islam Terpadu, Tesisi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2016), h. 25-26
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

buku teks merupakan buku yang berisi bahan tertulis untuk

memberikan pelajaran atau yang berisi materi yang menjadi acuan dalam

memberikan pembelajaran. Di sini tidak ditegaskan apakah buku itu untuk

murid atau untuk guru; tetapi hanya dijelaskan bahwa buku itu digunakan

untuk memberikan pelajaran (oleh guru atau orang yang berperan sebagai

guru).

Fungsi dari buku teks adalah sebagai media untuk dijadikan bahan

acuan dalam materi-materi dasar kepada siswa dalam proses pembelajaran.

buku teks merupakan sekumpulan materi-materi yang telah dirangkum dengan

sesederhana mungkin yang dapat memudahkan siswa dalam menelaah bentuk-

bentuk materi yang akan diajarkan atau sebelum penjelasan dari setiap

pembelajaran itu dimulai.

Pengembangan bahan ajar buku teks bahasa Arab adalah termasuk

sarana prosedur untuk meningkatkan mutu belajar bahasa Arab. suatu

pengembangan haruslah berdasarkan dari munculnya kebutuhan sebuah proses


pembelajaran yang kemudian direspon lalu dikembangkan dengan melalui

proses uji coba sehingga menghasilkan sesuatu produk buku yang layak untuk

digunakan. Sehingga pembelajaran bahasa arab tersusun secara sistematis dan

mudah dipahami oleh siswa.

11
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, K. B. B. I. "edisi IV." Jakarta: gramedia Pustaka Utama (2008).

Desyani, Rahma. Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Bahasa Arab Untuk
Kelas I Sekolah Dasar Islam Terpadu. Tesisi. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga. (2016).

Jehamat, Hendrikus. "STUDENT PERCEPTION ON TEACHER


CAPABILITIES AND STUDENT LEARNING INTERESTS ON
ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENTS." INFERENCE: Journal of
English Language Teaching 1.3 (2018).

Martiyono, Perencanaan Pembelajaran Suatu Pendekatan Praktis, and K. T. S. P.


Berdasarkan. "Termasuk Model Tematik." Yogyakarta: Aswaja
Pressindo (2012).

Mudzakir, A. S. "Penulisan buku teks yang berkualitas." Pustaka:


Bandung (2010).

Nasional, Departemen Pendidikan. "Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku." (2008).

Poerwadarminta, W. J. S. "Kamus umum bahasa indonesia edisi ketiga." Jakarta:


Balai Pustaka (2006).
Prastowo, Andi. "Pengembangan Sumber Belajar." Yogyakarta:
Pedagogia (2012).

Supriyadi, Dedi. "anatomi buku sekolah di Indonesia." Yogyakarta: Adicita Karya


Nusa (2000).

Anda mungkin juga menyukai