Anda di halaman 1dari 14

PERANAN SUPERVISOR DI SEKOLAH / MADRASAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada

Mata Kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikam

Pendidikan Bahasa Arab Semester Enam

Oleh Kelompok 6:

Farhan Fahrurrozi Bonde

Nurain Apriliani Kantu

Sri Elvina A. Madjid

Dosen Pengampu :

Dr. Buhari Luneto, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN AMAI GORONTALO


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat

rahmat-Nya yang telah mengajarkan manusia dengan pena kami dapat

menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan

kepada baginda Nabi Muhammad saw. Rasul seluruh alam.

Makalah ini mengulas tentang “Peranan Supervisor di Sekolah /

Madrasah” yang dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah

Administrasi dan Supervisi Pendidikan.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang

terkait dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu yang

senantiasa membimbing dan memberi arahan dalam hal ini. Juga teman-teman

yang saling bekerja sama. Kami menyadari bahwa makalah ini masih menyisakan

banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat

dibutuhkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. A<mi>n.

Gorontalo, Mei 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisor..........................................................................3

B. Pelaku-pelaku Supervisi.......................................................................5

C. Peran Supervisor di Sekolah/ Madrasah...............................................7

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan ialah bentuk-bentuk perilaku yang diharapkan pada setiap orang

untuk menjalankan fungsinya di dalam suatu organisasi seseorang. 1 Hal ini

menunjukkan bahwa antara peran dan fungsi memiliki hubungan yang sangat erat.

Setiap orang memiliki peran masing-masing untuk setiap aspek kehidupan

termasuk dalam dunia pendidikan.

Secara sederhana dan umum, untuk menumbuhkan dan mengembangkan

potensi-potensi bawaan, pendidikan bermakna sebagai usaha baik jasmani

maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan

kebudayaan. Bagi umat manusia, pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan, mustahil suatu kelompok

manusia dapat hidup dan berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk

maju, sejahtera dan bahagia.2

Salah satu komponen sistem pendidikan yang cukup menentukan prestasi

siswa adalah guru, yakni menyangkut kualitas kemampuan mengajarnya. Prestasi

belajar yang berkualitas merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang

berkualitas pula. Guru merupakan pendidik yang cukup memiliki peran penting

dalam dunia pendidikan terutama di sekolah. Untuk mengembangakan

kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran, kegiatan supervisi merupakan

kegiatan yang dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

1
Husaini Usman, Peranan dan Fungsi Kepala Sekolah/Madrasah, Jurnal PTK Dikmen,
Vol. 3, No. 1, April 2014, h. 2.
2
Febriyanti, Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di MA Patra Mandiri Plaju Palembang, Journal of Islamic Education Management,
Vol. 3, No. 1, Juni 2017, h. 59.
Kegiatan supervisi akademik tidak terlepas penilaian kinerja guru dalam

mengelola pembelajaran. Kepala sekolah memiliki peran penting dalam hal ini,

karena sebagai pemimpin pendidikan ia mempunyai peran ganda yakni sebagai

administrator dan supervisor. Peningkatan mutu pendidikan sekolah/madrasah

sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam memberdayakan staf

pengajar ataupun guru-guru dan anggota komunitasnya secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian penjelasan di atas, maka pemakalah

mengangkat dua rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan supervisor?

2. Siapa saja pelaku-pelaku supervisi di Madrasah?

3. Bagaimana peran supervisor di sekolah/madrasah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisor

Pengertian supervisi berdasarkan pembentukan kata menunjukan kepada

sebuah akademik yaitu suatu kegiatan yang dijalani oleh orang yang memiliki

pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dengan tingkat kepekaan yang tajam

dalam memahami setiap peristiwa akademik.3 Sepervisi adalah pengawasan

professional dalam bidang akademik, dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah

keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih

mendalam.

Secara etimologis, supervisi diambil dari perkataan Bahasa Inggris

Supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Adapun orang yang

melakukan supervisi adalah supervisor. Ditinjau dari sisi morfologisnya, supervisi

terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih, visi berarti lihat, tilik, awasi.

Seorang supervisor memang mempunyai posisi di atas atau mempunyai

kedudukan yang lebih dari objek supervisi itu sendiri.4

Dalam dictionary of Education Good Carter memberi pengertian bahwa

supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru

dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk

menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru

3
Nia Mardiana, Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor di MAN 1 Lampung Tengah,
(Skripsi Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, 2018), h. 23-28.
4
Nurbaya, Peranan Supervisor Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di
SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng, (Skripsi Sarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN
Alauddin Makassar, 2017), h. 14.

3
serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta

evaluasi pengajaran.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

supervisi adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh kepala staf

pendidikan termasuk kepala madrasah dalam usahanya meningkatkan kinerja

dewan guru dan para staf pegawai sekolahnya, yaitu dengan salah satunya

mengadakan pengawasan, peninjauan kemudian diberikan masukan-masukan dan

pembinaan-pembinaan guna mencapai hasil yang maksimal dalam perkembangan

proses belajar mengajar di sekolah.

Tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk

mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas. Dengan

demikian jelas bahwa tujuan supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan

untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada gilirannya untuk

meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan

mengajar tapi juga untuk mengembangkan potensi kualitas guru.

Supervisor berasal dari bahasa Latin “supervisor” yang berarti

“memeriksa”. Pada mulanya istilah ini untuk menjuluki majikan dari sekelompok

tukang. Dalam bahasa Indonesia istilah supervisor disebut dengan “penyelia”

atau”mengawasi”. Supervisor merupakan orang yang bertanggung jawab atas

pekerjaan pegawai secara tepat dan efisien sesuai dengan tugasnya.5

5
Nurbaya, Peranan Supervisor Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di
SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng, h. 17.

4
Supervisor atau pengawas sekolah adalah pejabat fungsional yang

berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan

terhadap sejumlah sekolah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan dalam upaya

meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar/bimbingan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang menjadi penanggung jawab utama atas terjadinya pembinaan

sekolah sesuai dengan jenis dan jenjang.

Landasan hukum supervisor sebagaimana berdasarkan Kebmendiknas

Nomor 097/U/2002, tentang pedoman pengawasan pembinaan pemuda dan

olahraga Pasal 1 Ayat 4 berbunyi, “seupervisor adalah salah satu fungsi

manajemen untuk menjaga agar kegiatan pelaksanaan tugak pokok dan fungsi

organisasi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien

sesuai dengan peraturn perundang-undangan.”

Selajutnya ayat 12 berbunyi ”pengawasan teknis adalah kegiatan

pengawasan yang dilakukan oleh supervisor sekolah, penilik pada pendidikan luar

sekolah, pembinaan pemuda, dan pembinaan untuk memantau, menilai, dan

member bimbingan terhadap penyelenggaraan pendidikan, Pembinaan pemuda,

dan pembinaan olahraga.”6

Berdasarkan beberapa peraturan perundangan tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa supervisor adalah pejabat yang berwenang melakukan

pengawasan pada suatu pendidikan dengan memantau, menilai, member

bimbingan, serta pembinaan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan yang berkualitas.

B. Pelaku-pelaku Supervisi di Madrasah

6
Nurbaya, Peranan Supervisor Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di
SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng, h. 19.

5
Pelaku supervisi merupakan setiap unsur yang ada di tiap sekolah sebagai

sebuah lembaga pendidikan.

1. Pengawas

Pengawas adalah penanggung jawab utama atas terjadinya pembinaan

sekolah sesuai dengan jenis dan jenjang lembaga pendidikannya. Pengawas harus

berhubungan dengan dan meramu data yang dikumpulkan oleh pelaku supervise

yang lain. Semua data dikumpulkan dan ditarik kesimpulannya untuk menentukan

alternative tindakan yang tepat untuk sebuah pemecahan masalahnya.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran ganda, di

samping sebagai administrator ia juga berperan sebagai supervisor. 7 Jika sebagai

administrator pendidikan kepala sekolah memiliki fungsi integral dalam proses

belajar mengajar di sekolah. Sedangkan sebagai supervisor kepala sekolah

bertugas membina sekolahnya agar berhasil mencapai tujuan pendidikan yang

telah ditentukan dan harus mampu mengkoordinir segala kegiatan.

Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan

pendidikan, sehingga dengan demikian kepala sekolah memiliki kewajiban untuk

selalu mengadakan pembinaan dalam arti berusaha agar pengelolaan, penilaian,

bimbingan, pengawasan, dan pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan

dengan lebih baik.

3. Wali Kelas

Wali kelas adalah personil yang bertanggung jawab atas kemajuan siswa

di kelas tertentu. Dengan kedudukannya itu wali kelas tentunya memiliki data

7
Febriyanti, Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di MA Patra Mandiri Plaju Palembang, h. 59.

6
tentang keadaan siswa yang terdaftar di kelas yang bersangkutan. Selain

menganalisis nilai siswa yang disetor oleh guru-guru lain, lalu disimpan sebagai

arsip, wali kelas juga memiliki kesempatan bergaul dan mengenal lebih akrab

dengan orang tua siswa.

C. Peran Supervisor di Sekolah/ Madrasah

Dalam bidang supervise (pengawasan), supervisor mempunyai tugas dan

tanggung jawab memajukan pengejaran melalui peningkatan profesi guru hal itu

dapat dilihat pada peran supervisor berikut ini:8

1. Sebagai koordinator, ia dapat mengkoordinasi program belajar

mengajar, tugas-tugas anggota staf berbagai kegiatan yang berbeda-

beda antara guru. Seperti: mengkoordinasi tugas mengajar satu mata

pelajaran yang dibina oleh lebih dari satu guru, menyusun rencana

bersama bersama anggota staf pendidikan, dengan mengikut sertakan

anggota kelompok (guru, murid, karyawan) dalam berbagai kegiatan.

2. Sebagai konsultan, ia dapat memberikan bantuan atau bimbingan

bersama mengkonsultasikan masalah yang dialami guru baik secara

individual maupun kelompok. Misalnya: mengahadapi siswa yang sulit

belajar. Dalam memberikan bantuan, bersama mengkonsultasikan

masalah yang dialami guru, baik secara individu maupun kelompok.

Mengarahkan anggota kelompok pada sikap dan demokratis, serta

membantu mengatasi segala kekurangan yang dihadapi anggota

kelompok.

8
Nurbaya, Peranan Supervisor Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di
SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng, h. 21-22.

7
3. Sebagai pemimpin kelompok, ia dapat memimpin sejumlah staf guru

dalam mengembangkan potensi kelompok, pada saat mengembangkan

kurikulum materi pelajaran dan kebutuhan professional para guru

secara bersama. Seorang supervisor hendaknya mengenal masing-

masing pribadi anggota staf guru baik kelebihan maupun

kelemahannya serta memelihara sikap percaya antar sesame anggota.

4. Sebagai evaluator, ia dapat membantu para guru dalam menilai hasil

dan proses belajar, dapat menilai kurikulum yang sedang

dikembangkan. Misalnya: diakhir semester ia dapat mengadakan

evaluasi diri sendiri dengan memperoleh umpan balik dari setiap

peserta didik. Pelaksanaan proses evaluasi juga mengikut sertakan

guru, dengan begitu para guru akan menyadari kelemahannya,

sehingga ia berusaha meningkatkan kemampuan tanpa paksaan dan

tekanan orang lain.

Dalam peranannya sebagai supervisor mempunyai tugas utama

meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, seperti:

1. Melakukan pembinaan dalam pengembangan pada kinerja guru yang

masih dinilai kurang baik dalam proses pembelajaran.

2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan proses pembelajaran

yang dilakukan oleh setiap guru.

Selain itu terdapat tugas-tugas lain seperti:

1. Mengembangkan kurikulum

2. Pengorganisasian pengajaran

8
3. Pengadaan staf

4. Penyediaan fasilitas

5. Penyediaan bahan pengajaran

6. Penyusunan penataran pendidikan

7. Pemberian orientasi anggota staf

8. Pelayanan murid

9. Hubungan masyarakat

10. Penilaian pengajaran.

BAB III

PENUTUP

9
Kesimpulan

1. Supervisor atau pengawas sekolah adalah pejabat fungsional yang

berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan

pendidikan terhadap sejumlah sekolah tertentu dan upaya meningkatkan

kualitas proses dan hasil belajar/bimbingan untuk mencapai tujuan

pendidikan.

2. Pelaku-pelaku supervisi terdiri atas, pengawas, kepala sekolah juga wali

kelas, dan beberapa pelaku supervise lainnya yang tidak dituliskan.

3. Adapun peran supervisor di madrasah adalah :

a. Sebagai koordinator, ia dapat mengkoordinasi program belajar

mengajar, tugas-tugas anggota staf berbagai kegiatan yang berbeda-

beda antara guru.

b. Sebagai konsultan, ia dapat memberikan bantuan atau bimbingan

bersama mengkonsultasikan masalah yang dialami guru baik secara

individual maupun kelompok.

c. Sebagai pemimpin kelompok, ia dapat memimpin sejumlah staf guru

dalam mengembangkan potensi kelompok.

d. Sebagai evaluator, ia dapat membantu para guru dalam menilai hasil

dan proses belajar, dapat menilai kurikulum yang sedang

dikembangkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Febriyanti. Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran di MA Patra Mandiri Plaju Palembang. Journal of

Islamic Education Management. Vol. 3. No. 1. 2017.

Mardiana, Nia. Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor di MAN 1 Lampung

Tengah. Skripsi Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden

Intan Lampung. 2018.

Nurbaya. Peranan Supervisor Pendidikan Dalam Meningkatkan Profesionalitas

Guru Di SDN 14 Allu Kabupaten Bantaeng. Skripsi Sarjana Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. 2017.

Usman, Husaini. Peranan dan Fungsi Kepala Sekolah/Madrasah. Jurnal PTK

Dikmen. Vol. 3. No. 1. 2014.

Anda mungkin juga menyukai