REVIEW PENELITIAN
PENELITI :
NOVA RAHMITA BALKIS
ABSTRACK
English language ability in every aspects is facilitating for support all activity.
Everybody can do it with various of ways or metods. Write story here just for help foward
ability in the field of writing and their writing grammar therein. Associated also with the idea of
the mind, Writing story aims to create a case where the idea to be delivered, coupled together
with the arrangement or layout of a sentence of up to one whole paragraph will be true and
correct. This expected to help someone in speech. When someone told verbally, still mch less
precise pronnciation or setence pattern seqence. How to create a story in writing, we might be
talking but the context is more detailed than trough verbal means. This is what enables us to
strive to improve English language skills to be better.
Keywords: Benefits write, writing a short story, method of writing stories.
1. PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Dewasa ini, Bahasa Inggris sudah digunakan hampir seluruh warga dunia. Penerapan
dan kegunaan Bahasa Inggris menjadi penting sebab tanpa kita sadari, kita termasuk
Internasional people. Bahasa Internasional menghubungkan kita pada warga seluruh dunia, kita
bisa berkomunikasi dengan masyarakat yang bahasa daerahnya berbeda dengan kita; akan lebih
mudah terjalin dengan adanya Bahasa Internasional, yaitu Bahasa Inggris.
Kemampuan dasar Bahasa Inggris telah diajarkan sejak kita kecil. Mulai dari SD,
perkenalan tentang bahasa asing mulai dipelajari dari yang sederhana. Peralihan SD ke SMP
lalu ke SMA tidak terlepas dari kata-kata Bahasa Inggris yang terkadang masih muncul di
lingkungan, seperti kita menggunakan laptop yang terinstal bahasa tersebut, media komunikasi
digital yang mengandung unsur bahasa Inggris, serta masih banyak lagi. Mungkin tidak hanya
siswa saja, pengusaha ataupun pegawai di era ini pekerjaan menuntut mereka bisa mampu
ataupun lancar berbahasa Inggris. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan
mampu berbahasa asing tersebut mendorong mereka belajar dan mengasah ilmu berbicara,
menulis, mendengarkan, dan memaksimalkan jumlah kosakata di dalam pikiran.
Berdasarkan uraian diatas, belajar itu semua akan terasa mudah dan ringan jika kita tahu
strategi beserta metode yang tepat. Hal-hal pokok yang akan dibahas adalah bagaimana manfaat
menulis dan langkah-langkahnya.
1. 2. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah manfaat dari mengarang cerita mengg unakan bahasa Inggris dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Metode bagaimanakah yang mudah untuk memulai mengarang cerita berbahasa
Inggris?
1. 3. Manfaat
4
mampu
mempadukan
pola
kalimat
yang
benar,
dan
menambah
perbendaharaan kosakata.
2. Pembahasan
2.1.
sudah dilakukan sejak SD sampai SMA. Namun tahukah anda menulis cerita bisa
menguasai bahasa?
Kesulitan yang dihadapi mempelajari bahasa Inggris adalah bagaimana cara
mengungkapkan / menyampaikan informasi ke luar, baik berupa lisan dan tulisan. Juga
memperhatikan pengucapan/pronuncation, tata bahasa/grammar, dan menulis/writing.
2.2 Manfaat menulis
Menulis mempunyai berbagai macam manfaat. Dimana dalam pikiran kita
terdapat ide dan uneg-uneg yang bisa disalurkan lewat tulisan, pengarang dibiarkan
untuk menulis cerita agar bisa mengungkapkan ide dan kreatifitasnya. Selain itu menulis
cerita membuat orang menjadi lebih aktif berpikir, berkreasi, dan selanjutnya mampu
membantu berbicara dengan lancar seperti menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan.
Menulis juga bisa melatih bagaimana bentuk tulisan atau kosakata secara benar.
Beberapa pendapat di atas diperkuat oleh Percy (dalam Gie 2002:21) yang
menyatakan bahwa mengarang atau menulis memuliki enam manfaat. Manfaat tersebut
adalah sebagai berikut. Pertama, suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self5
Menulis pesan
Menulis laporan buku
Menulis berita
Menulis artikel
Menulis surat
Menulis cerpen / cerita pendek.
a. Menulis pengalaman liburan / Non-fiksi.
Jenis ini paling sederhana dan mudah dilakukan bagi siswa. Kegiatan
siswa yang dilaksanakan saat liburan menjadi alternatif yang pas untuk
menceritakannya melalui tulisan. Seperti halnya menulis diary.
b. Cerita fiksi
Buatlah cerita yang sederhana. Dimulai dari yang simple itulah orang
terpacu membuat cerita yang lebih panjang. Hal ini membutuhkan imajinasi,
atau cerita-cerita yang pernah didengar, lalu tulis sebisanya.
tenses yang di pakai adalah Simple Past Tense. Dimana kata kerja dan auxiliary yang
ditulis adalah bentuk lampau.
Penulis cerita bisa menulis pengalaman cerita yang menarik, lucu, menyedihkan,
menceritakan liburan ke suatu tempat, dan lain-lain.
Dalam kapasitasnya,
Bagi siswa yang kesulitan untuk memulainya, tulislah dengan bahasa Indonesia.
Jika mampu, gunakanlah bahasa yang formal dan jelas. Setelah itu terjemahkan
menggunakan bahasa Inggris. Bisa menggunakan Google Translate serta kamus.
Biasanya jika di translate kata-katanya ada yang tidak sesuai atau tidak beraturan. Coba
perbaikilah agar sambungan antar kalimat menjadi benar, disini pengarang dilatih agar
berusaha dan menganalisis tulisannya sendiri.
Menulis pengalaman pribadi membutuhkan waktu untuk mengingat setiap
kejadian. Perhatikan apa saja yang harus ada disetiap menulis cerita pribadi, misalnya
tentang liburan ke pantai. Menulis itu butuh macam-macam informasi tentang
perjalanan, kejadian menarik, benda-benda yang dibawa, serta informasi lainnya. Butuh
keterampilan cara merangkai itu semua juga sangat penting demi bagusnya cerita dalam
tulisan tersebut.
3.2.
I.
Ide cerita kalau tidak berbasis karakter, akan berbasis plot. Penulis termotivasi
menulis cerpen karena menemukan sosok karakter yang menarik untuk diceritakan, lalu
merangkai sebuah plot bagi karakter tersebut. Atau sebuah alur cerita tiba-tiba muncul
dalam kepala, kemudian penulis menciptakan sederet karakter untuk memerankan
jalannya cerita. Pembaca tidak bisa menebak, lagipula tidak penting bagi mereka,
darimana penulis memulai menyusun sebuah cerita.4
II.
Membangun Cerita
Bila kita berjumpa dengan sebuah kata baru, atau sebuah kata lama dalam
sebuah konteks baru, maka kamus sudah siap untuk membenarkan atau memperbaiki
dugaan kita tersebut. Kamus menyuguhkan sebuah daftar kata, masing-masing dengan
batasan pengertian yang sedang berlaku atau yang tidak berlaku lagi, pengertian yang
umum dan khusus, bentuk turuanannya, memberi sugesti bagaimana hubungannya
dengan sebuah kalimat, dan seting pula mencantumkankonotasinya.7
Kosakata yang digunakan masih dalam tahap pemula, dalam artian tidak terpacu
dahulu untuk mengoreksi, atau mempertanyakan apakah tulisan ini sudah sesuai dan
5 Iqbal Perdana,"Tips Menulis Novel ala Tere Liye,
http://sukatulis.wordpress.com/2012/01/10/tips-menulis-novel-ala-tere-liye,10 Januari 2012,
diakses tanggal 26 Agustus 2012.
6 Ibid.
7Iqbal Nurul Azhar,Perluasan Kosakata Sebagai Bekal Menulis Karya Sastra,
https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com ,diakses tanggal 21 Januari 2013.
10
selesai dengan sempurna. Tuangkan saja apa yang ada di otak tentang cerita yang
dibuat. Bisa juga mencampurkan bahasa Indonesia sedikit jika belum tahu artinya.
Dalam membuat cerita, yang berperan penting adalah parts of speech, jenis kata
yang jumlahnya ada delapan. Sebagaimana bahasa Indonesia. Noun (Kata Benda),
Pronoun (Kata Ganti Benda), Verb (Kata Kerja), Adverb (Kata Keterangan), Adjective
(Kata Sifat), Preposition (Kata Benda), Conjunction (Kata Sambung), Interjection (Kata
Seru). Sebagian dari tulisan bisa kita warnai dengan idiom atau kata slank.
b. Pendeskripsian
Creating and editing are two separate processes using different sides of the brain,
and if you try doing both at once youll lose Bill Harper.8
Deskripsi yang bagus memang diperlukan untuk menarik pembaca. Usahakan
pendeskripsian sebuah cerita yang dibuat mudah dipahami, unik, dan variasi kata-kata
agar memperkuat rasa cerita. Cerita pendek tidak banyak memerlukan banyak kata-kata
rumit, dan tidak bertele-tele.
Mulai dari itulah kita mencoba berangan-angan yang masih memakai bahasa
indonesia, dan merubahnya menjadi teks bahasa inggris. Jika masih terasa kesulitan
tidak ada salahnya untuk menuliskan apa yang sedang terjadi dalam cerita
menggunakan bahasa Indonesia. Saat latihan itu terus menerus diasah, pengarang akan
lihai mengeluarkan isi pikirannya dengan memakai bahasa Inggris secara otomatis.
Pendeskripsian terhadap apa yang dirasakan oleh tokoh. Jika ada seorang sakit
hati, ambil sudut pandang bagaimana rasanya orang sakit hati, bagaimana pikiran orang
8 Sulhamsyahid,Tips Menulis Bahasa Inggris Dari Para Pakar Penulis Dunia,
http://www.belajarbahasainggris.web.id/tips-menulis-bahasa-inggris-dari-para-pakar-penulisdunia, 16 Januari 2015, diakses tanggal 8 Maret 2015.
11
tersebut terhadap orang yang menyakitinya dan konflik pun bisa muncul lebih banyak.
Show it, not tell. Tunjukanlah dengan adegan atau dialog. Feel akan lebih terasa
sehingga pembaca seperti turut berperan. Kata-kata akan mengalir sendiri di otak.
Jangan ragu untuk mengutarakannya.
c. Karakteristik
Cerita original fiction lebih cenderung terhadap kreatifitas tentang tokohtokohnya. Buatlah dari beberapa tokoh berbeda sifat dan latar belakang. Bisa memakai
urutan dari tokoh protagonis, antagonis, pelengkap, dan jelaskan latar belakang karakter
mereka. Paparkan apa saja sifat baik buruknya, pengalaman masa lalu, dan emosi tokoh
disaat-saat adegan tertentu atau emosi antar tokoh, pernah punya suatu penyakit, dan
sebagainya. Cobalah untuk berkreasi di bagian ini. Itu bisa membuat cerita lebih
mengembang dan tidak terkesan monoton hanya itu-itu saja. Ciptakan masalah!
Tampilkan ciri khas dari masing-masing tokoh sebagai pembeda.
Dalam sebuah cerita, berikanlah objek bagi karakteristik untuk menguat
identitasnya. Imajinasikan beberapa objek, yang dimaksud objek seperti fisik: benda,
barang, perabotan rumah, elektronik, alam, bau, ekspresi, jalan, nama kota, dan lainlain. Sebaiknya perbanyaklah adegan tidak hanya dengan satu tempat saja.
d. Free writing
Ide atau inspirasi bisa datang dari mana saja di luar aktifitas menulis. Oleh sebab
itu gunakanlah teknik menulis bebas. Walaupun itu sedang dalam keadaan tidak
memegang laptop dan kamus.
12
Saat ide baru datang, berilah jeda waktu sedikit untuk menyalurkannya ke coretan
tangan, atau bisa juga mengetik ide di handphone. Tuliskan ide yang tiba-tiba muncul
dengan abstrak agar tidak rumit.
III.
Editing
Berkreasi dengan tulisan dan melakukan proses edit adalah dua proses berbeda
yang menggunakan dua sisi otak yang berbeda dan bila Anda paksakan kerjakan secara
bersama akan membuat tulisan Anda menjadi gagal. Jadi tulislah dengan tata bahasa apa
saja yang muncul di kepala Anda, dan perbaiki setelah Anda merampungkannya. Karena
pada sisi akhir ini Anda bahkan bisa menyanding kamus, translate tools atau alat bantu
apapun sebagai asistensi.9
Kesimpulan
Sebenarnya isi pikiran bisa dituangkan langsung dalam corat-coret atau sketsa yang
masih belum matang. Hal pertama itulah yang membuat pengarang berkreasi lebih
banyak.
Kosakata yang digunakan masih dalam tahap pemula, dalam artian tidak terpacu
dahulu untuk mengoreksi, atau mempertanyakan apakah tulisan ini sudah sesuai dan
selesai dengan sempurna. Tuangkan saja apa yang ada di otak tentang cerita yang
dibuat. Bisa juga mencampurkan bahasa Indonesia sedikit jika belum tahu artinya.
Setelah coretan itu jadi, opsi selanjutnya bisa membuka kamus. Dalam hal itu bisa
9 Ibid.
13
14
Daftar Pustaka
Azhar, Iqbal Nurul. Perluasan Kosakata Sebagai Bekal Menulis Karya Sastra.
https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com, diakses tanggal 21 Januari 2013.
Dachlan,
Anto.
Tips
Menulis
Cerpen
Dari
Penulis
Legendaris.
Menulis
Cerita yang
Lebih
Asha.
20
Masalah
Dalam
Menulis
dan
Cara
Mengatasinya.
Menigkatkan
Kemampuan
Bahasa
Inggris
Melalui
Writing.
15
Mukodas
Arif.
Manfaat
(http://odazzander.blogspot.com/2012/01/manfaat-menulis.html,
Menulis.
diakses
16
Maret 2015)
16