KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
ridha-Nya, Sehingga Laporan Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kantor
Pertanahan Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2021 ini dapat disusun dengan
baik.
Laporan Pelaksanaan ini merupakan pelaporan terakhir progress kegiatan yang
telah dilaksanakan pada tahun berjalan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) pada
bidang Penataan Pertanahan sekaligus pelaporan terhadap Tim GTRA Provinsi, yang
memfasilitasi kelembagaan dalam pelaksanaan Reforma Agraria di Kabupaten
Bulukumba.
Akhir kata, tim Konsultan Perorangan sebagai penyusun laporan mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkatnya kepada kita
semua dan laporan akhir Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak terkait terutama masyarakat di Kabupaten Bulukumba.
KONSULTAN
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.5. Penggunaan Tanah eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri ........................ 44
Tabel 2.6. Hasil Analisis Sigtora Desktop ............................................................... 47
Tabel 2.7. Analisis Hukum Berdasarkan Tinjau Lokasi PT Azuma Jaya Mandiri .... 60
Tabel 2.8.Tingkat produktivitas hasil usaha pangan .............................................. 65
Tabel 2.9.Nama subyek yang telah mengklaim/ menguasai HGU habis/ Tidak
Diperpanjang PT Azuma Jaya Mandiri .................................................. 66
Tabel 2.10. Arahan RTRW pada lokasi TORA kluster partisipasi masyarakat
Kelurahan Benjala ................................................................................. 71
Tabel 3.7 Analisis Kebutuhan media Penggunaan Teknologi Tepat Guna di lokasi
TORA kabupaten Bulukumba ............................................................... 136
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Rapat Kordinasi I Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten
Bulukumba ........................................................................................ 39
vi
DAFTAR PETA
vii
Peta 2.31. Analisis Prioritas Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng ............... 107
Peta 2.32. Arahan Program Pertanahan Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng
.............................................................................................................................. 108
Peta 2.33. Komoditas Unggulan Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng ........ 109
viii
EKSEKUTIF SUMMARY
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya untuk menata kembali hubungan
antara masyarakat dengan tanah, yaitu menata kembali penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan. Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)
merupakan rujukan pokok bagi kebijakan dan pelaksanaan reforma agraria. UUPA
telah meletakkan dasar-dasar pengaturan, penguasaan, pemilikan penggunaan dan
pemanfaatan tanah.
Kesadaran akan pentingnya menata kembali kehidupan bersama yang
berkeadilan sosial melalui reforma agraria mencapai puncaknya dengan dikeluarnya
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) Nomor IX/MPR/2001
tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang
mengharuskan dilakukannya reforma agraria. TAP MPR ini mengatur mengenai
pengertian, prinsip dan arah kebijakan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber
daya alam yang dalam pelaksanaannya menugaskan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia untuk segera mengatur
lebih lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta
mencabut, mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan TAP MPR ini. Secara khusus, TAP MPR
ini menekankan pentingnya penyelesaian pertentangan dan tumpang tindih
pengaturan agraria dan pengelolaan sumber daya alam. Selanjutnya Program kerja
pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dirumuskan
sebagai Nawacita salah satunya menyebutkan Cita ke-5 yaitu “…Program Indonesia
Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong landreform dan program
kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar” yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional, adalah target program kepemilikan tanah
seluas 9 Juta Hektar, yang akan dilakukan melalui Redistribusi Tanah Obyek
Landreform 4,5 juta hektar dan Legalisasi aset lainnya 4,5 juta hektar.
Pada 24 September 2018, telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 86
Tahun 2018 tentang Reforma Agraria sebagai peraturan perundang-undangan
1
pelaksanaan Reforma Agraria. Dalam peraturan presiden dimaksud disebutkan
bahwa tujuan Reforma Agraria adalah untuk:
a. Mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka
menciptakan keadilan;
b. Menangani Sengketa dan Konflik Agraria;
c. Menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang
berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan,penggunaan
dan pemanfaatan tanah;
d. Menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan;
e. Memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi;
f. Meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan; dan
g. Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
2
B. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
1. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA)
kabupaten Bulukumba antara lain:
a) Membantu pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengolahan, analisa,
Updating data TORA pengumpulan data TORA kabupaten/kota;
b) Menbantu pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi (pengumpulan data)
potensi pemeberian penataan akses baik oleh Pemerintah Daerah maupun
pihak terkait lainnya di tingkat kabupaten/kota;
c) Membantu penyiapan data untuk analisis penggunaan tanah penggunaan
tanah denga tata ruang, aspek fisik (kemampuan tanah), penguasaan tanah
(hak atas tanah), kebijakan pembangunan, dan sosial ekonomi pada lokasi
TORA yang ditindaklanjuti dengan kegiatan penataan aset;
d) Membantu penyiapan bahan penyelesaian konflik agraria di tingka
kabupaten/Kota;
e) Membantu fasilitasi pelaksanaan integarsi penataan aset dan penataan
akses di tingkat kabupaten/Kota;
f) Membantu penyusunan data by name by address penataan aset dan
penataan akses di tingkat kabupaten/Kota;
g) Membantu mengolah dan updating data TORA di tingkat kabupaten/kota
pada aplikasi SIG TORA;
h) Membantu menyusun dan menyampaikan laporan GTRA kabupaten/Kota
kepada GTRA Provinsi;
i) Menjalankan penugasan lainnya yang diberikan oleh Tim Pelaksana Harian
GTRA Kabupaten/kota.
2. Manfaat
Manfaat penyusunan Laporan Pendahuluan Pelaksanaan Reforma Agraria
Provinsi Sulawesi Selatan kabupaten Bulukumba tahun 2021 ini yaitu:
a) Memberikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria di
Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
b) Memberikan informasi tentang progres pelaksanaan Gugus Tugas Reforma
Agraria agar bisa dijadikan sebagai acuan untuk membuat kebijakan di
kegiatan Reforma Agraria selanjutnya.
3
c) Memberikan informasi mengenai kendala-kendala yang ditemukan saat
pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria, sehingga dapat dilakukan tindakan
antisipasi ataupun solusi jika menemukan kendala yang sama pada kegiatan
selanjutnya.
4
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) - Kawasan Perkotaan Tanete di
Kecamatan Bulukumpa;
- Kawasan Perkotaan Tanah Beru di
Kecamatan Bontobahari;
- Kawasan Perkotaan Kassi di
Kecamatan Kajang; dan
- Kawasan Perkotaan Dannuang di
Kecamatan Ujung Loe
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) - Kawasan Tanuntung di Kecamatan
Herlang;
- Kawasan Palampang di Kecamatan
Rilau Ale;
- Kawasan Hila-hila di Kecamatan
Bontotiro; dan
- Kawasan Borong Rappoa di Kecamatan
Kindang
5
Rencana
Keterangan
Pengembangan
9. Ruas Jalan Bung Tomo sepanjang 0,363 Km;
10. Ruas Jalan Tanete – Tondong sepanjang 31,496 Km;
6
Rencana
Keterangan
Pengembangan
1. Pelabuhan pengumpul, yaitu pelabuhan di
Kecamatan Ujung Bulu;
2. Pelabuhan pengumpan, terdiri atas :
a. Pelabuhan Bira di Kecamatan Bontobahari; dan
b. Pelabuhan Kajang di Kecamatan Kajang.
3. Rencana pengembangan pelabuhan pengumpan,
terdiri atas:
a. Pelabuhan Labuangkorong di Kecamatan
Ujungbulu;
b. Pelabuhan Lembangkeke di Kecamatan Kajang;
c. Pelabuhan Kaluku Bodo di Kecamatan
Bontobahari;
d. Pelabuhan Lemo – Lemo di Kelurahan Tanah
Lemo Kecamatan Bontobahari;
e. Pelabuhan Panrang Luhu di Desa Bira
Kecamatan Bontobahari;
f. Pelabuhan Para – para di Kelurahan Ekatiro,
Kecamatan Bontotiro;
g. Pelabuhan Bajangnge, di Desa Gunturu,
Kecamatan Herlang; dan
h. Pelabuhan Kassi di Kelurahan Tanah Jaya
Kecamatan Kajang; dan
i. Pelabuhan Sapolohe di Desa Sapolohe
Kecamatan Bontobahari
Alur pelayanan laut ditetapkan dalam rangka
mewujudkan perairan yang aman dan selamat
untuk dilayari yang terdiri atas:
1. Alur pelayaran lokal, yaitu alur yang menghubungkan
pelabuhan pengumpul dan pelabuhan pengumpan di
Kabupaten Bulukumba dengan pelabuhan
pengumpan lainnya di wilayah Kabupaten
7
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Bulukumba;
8
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan
Kindang, Kecamatan Gantarang, dan Kecamatan
Bulukumpa dengan memanfaatkan Sungai
Balangtieng, Sungai Bijawang, dan Sungai Bialo;
2).Rencana pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 125
KWp di Kecamatan Bontobahari; dan
3).Rencana pengembangan energi listrik biomassa
di Kecamatan Kajang, dan Kecamatan
Bontobahari.
2. Jaringan transmigrasi tenaga listrik
a. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) kapasitas
150 KV yang menghubungkan antar Gardu Induk
(GI) di Kabupaten Bone dengan GI di Kabupaten
Bulukumba dan GI di Kabupaten Jeneponto, dan
b. Sebaran Gardu Induk (GI) di Kabupaten Bulukumba
terdiri atas GI Mariorennu dengan kapasitas 150 KV
di Kecamatan Gantarang.
3. Jaringan Pipa Minyak dan Gas Bumi
a. Rencana Pembangunan Fasilitas penyimpanan dan
jaringan pipa minyak dan gas bumi berupa depo
minyak dan gas bumi di Kabupaten Bulukumba; dan
b. Stasiun Pengisian Baham Bakar Minyak Umum
(SPBU), terdiri atas :
1).SPBU Bintarore, SPBU Ela-ela, dan SPBU
Kalumeme di Kecamatan Ujungbulu;
2). SPBU Tanah Beru di Kecamatan Bontobahari;
3). SPBU Palambarae di Kecamatan Gantarang;
dan
4). SPBU Tanete di Kecamatan Bulukumpa.
Sistem Jaringan Sistem jaringan telekomunikasi dilayani oleh Sentral
9
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Telekomunikasi Telepon Otomat (STO) Bulukumba dengan kapasitas
1.526 SST di Kecamatan Ujungbulu.
Sistem Jaringan Sumber Air Sebagaimana Dimaksud Yaitu :
Sumberdaya Air a. Wilayah Sungai (WS), Yaitu WS Jeneberang
Sebagai Wilayah Sungai Strategis Nasional Yang
Meliputi Sungai Balangtieng, Sungai Bijawang, Dan
Sungai Biallo;
b.Bendung, Yaitu Bendung Kadieng Di Kecamatan
Bulukumpa, Bendung Bontomanai Di Kecamatan Rilau
Ale, Bendung Bongki-Bongki Di Kecamatan Kajang,
Bendung Bontonyeleng, Bendung Bettu Dan Bendung
Bayang – Baying Di Kecamatan Gantarang;
c. Embung, yaitu Embung Mattirowalie dan Embung
Tamaona di Kecamatan Kindang, Embung bonto
Tangnga di Kecamatan Bontotiro, Embung Bukit
Harapan, Embung Gattareng, Embung Mariorennu,
Embung Benteng Gantarang, dan Embung
Bontomacinna di Kecamatan Gantarang, Embung
Gunturu di Kecamatan Herlang, Embung Bonto Baji,
Embung Tambangan, dan Embung Sangkala di
Kecamatan Kajang;
d.Cekungan Air Tanah (CAT) yang meliputi:
1. Cekungan Air Tanah (CAT) dalam kabupaten, yaitu
CAT Bira di Kecamatan Bontobahari;
2. CAT lintas Kabupaten yaitu CAT Bantaeng yang
melintasi Kecamatan Ujungbulu, Gantarang,
Kindang dan Rilau Ale dan CAT Gowa yang
melintasi Kecamatan Bulukumpa.
e.Prasarana sumber daya air terdiri dari sistem jaringan
irigasi, sestem pengendalian banjir, dan sistem
pangaman pantai;
10
Rencana
Keterangan
Pengembangan
1. Sistem Jaringan Irigasi
a. Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pemerintah yaitu
DI Bayang-Bayang dengan Luas pelayanan 5.030
Hektar dan DI Bontomanai dengan luas pelayanan
3.830 Hektar
b.Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pemerintah
Provimsi yaitu DI Bettu dengan luas pelayanan
1.817 hektar di DI Bontonyeleng dengan luas
pelayanan 1.096 Hektar
c.Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pemerintah
Kabupaten terdiri dari 161, meliputi total luas 23.044
hektar.
f. Sistem Pengendalian Banjir
1. Pengendalia terhadap air sungai yang meliputi; Sungai
Bialo, Sungai Balangtieng dan Sungai Bijawang; dan
2. Pembangunan pengaman pantai dan penanaman
vegetasi di kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Gantarang, Kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Ujungbulu, Kawasan pesisr dan laut Kecamatan
Ujungloe, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
bontobahari, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Bontotiro, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Herlang, kawasan pesisir dan laut Kecamatan
Kajang.
Sistem Jaringan Adapun jalur evakuasi bencana yang dimaksud adalah
Evakuasi Bencana sebagai berikut :
a. Jalur evakuasi bencana banjir di Kecamatan
Ujungbulu;
b.Jalur evakuasi bencana longsor di Kecamatan Kindang;
dan
c.Jalur evakuasi bencana tsunami di Kecamatan
11
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Gantarang.
Jalur evakuasi bencana direncanakan mengikuti
dan/atau menggunakan jaringan jalan paling aman dari
ancaman berbagai bencana, serta merupakn tempat –
tempat yang lebih tinggi dari daerah bencana.
Sumber : RTRW Kabupaten Bulukumba 2012 – 2032
Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya berdasarkan RTRW Kabupaten Bulukumba 2012-2032 (Peraturan Daerah
Kabupaten Bulukumba Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Kabupaten Bulukumba Tahun 2012-2032).
a. Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung
12
Rencana
Keterangan
Pengembangan
2. daratan sepanjang tepian laut yang bentuk dan kondisi
fisik pantainya curam atau terjal dengan jarak
proporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik pantai.
b. Kawasan perlindungan setempat berupa kawasan
sempadan sungai ditetapkan di sepanjang tepian sungai
di kabupaten bulukumba, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. daratan sepanjang tepian sungai bertanggul dengan
lebat paling sedikit 5 meter dari kaki tanggul sebelah
luat,
2. daratan sepanjang tepian sungai besar tidak
bertanggul di luar kawasan permukiman dengan lebar
paling sedikit 100 meter dari tepi sungai; dan
3. daratan sepanjang tepian anak sungai tidak bertanggul
di luar kawasan permukiman dengan lebar paling
sedikit 50 meter dari tepi sungai.
c. kawasan perlindungan setempat berupa kawasan sekitar
danau ditetapkan di Danau Kahayya Kecamatan Kindang
dengan ketentuan:
1. daratan dengan jarak paling sedikit 50 meter sampai
dengan 100 meter dari titik pasang air danau; atau
2. daratan sepanjang tepian danau yang lebarnya
proporsiaonal terhadap bentuk dan kondisi fisik danau.
d. Kawasan lindung spiritual dan kearifan lokal di tetapkan
pada Kawasan Adat Ammatoa Kecamatan Kajang; dan
e. Kawasan ruang terbuka hijau, berupa Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) yang ditetapkan
menyebar dan seimbang dengan memperhatikan fungsi
ekologis, sosial budaya, estetika, dan ekonomi dengan
ketentuan RTH publik paling sedikit 20% dan RTH privat
13
Rencana
Keterangan
Pengembangan
paling sedikit 10% dari luas kawasan perkotaan yaitu
PKW, dan PPK.
Kawasan Suaka Kawasan pantai berhutan bakau ditetapkan di sebagian
Alam, Pelestarian wilayah Kecamatan Gantarang dengan luasan 30 hektar,
Alam, dan Cagar sebagian wilayah Kecamatan Ujungbulu dengan luasan 50
Budaya hektar, sebagian wilayah Kecamatan Ujungloe dengan
luasan 170 hektar, sebagian wilayah Kecamatan
Bontobahari dengan luasan 5 hektar, sebagian wilayah
Kecamatan Herlang dengan luasan 100 hektar, dan
sebagian wilyah Kecamatan Kajang dengan luasan 100
hektar;
Kawasan Taman Hutan Raya ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari dengan luasan 3.475 hektar; dan
Kawasan Cagar Budaya Dan Ilmu Pengetahuan ditetapkan
di Kawasan Puncak Pua Janggo di Kecamatan Bontobahari;
Kawasan Makam Datu Di Tiro di Kecamatan Bontotiro;
Kawasan Makam Karaeng Ambibia di Kecamatan Bontotiro;
dan Kawasan Makam Karaeng Sapohatu di Kecamatan
Bontotiro.
Kawasan Rawan Kawasan Rawan Banjir ditetapkan disebagian wilayah
Bencana Alam Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan
Ujungbulu, dan sebagian wilayah Kecamatan Ujungloe; dan
Kawasan Rawan Tanah Longsor ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang, sebagian
wilayah Kecamatan Bulukumpa, dan sebagian wilayah
Kecamatan Kajang.
Kawasan Lindung Kawasan Cagar Alam Geologi merupakan kawasan
Geologi keunikan batuan dan dan fosil, ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan
Kajang, sebagian wilayah Kecamatan Herlang, sebagian
14
Rencana
Keterangan
Pengembangan
wilayah Kecamatan Bulukumpa, sebagian wilayah
Kecamatan Kindang, dan sebagian wilayah Kecamatan
Rilau Ale;
Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi Tsunami ditetapkan
di wilayah pesisir Kabupaten Bulukumba, yang meliputi
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah
Kecamatan Bontotiro, dan sebagian wilayah Kecamatan
Ujungbulu;
Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi Abrasi ditetapkan
di wilayah pesisir Kabupaten Bulukumba yang meliputi
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah
Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
dan sebagian wilayah Kecamatan Ujungbulu;
Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi Gerakan Tanah
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kindang; dan
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Air
Tanah merupakan kawasan imbuhan air tanah ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan bontobahari, sebagian wilayah
Kecamatan bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, dan
sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa.
Kawasan Lindung Ditetapkan dengan tujuan melindungi kelestarian dan
Lainnya pemanfaatan wilayah pesisr dan pulau – pulau kecil serta
ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan,
dan kesinambungan sumber daya pesisir dan pulau – pulau
kecil dengan memelihara dan meningkatkan kualitas nilai
dan keanekaragamannya;
Kawasan Lindung Lainnya ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, dengan luasan 733 hektar.
Sumber : RTRW Kabupaten Bulukumba 2012 – 2032
15
b. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya
16
Rencana
Keterangan
Pengembangan
wilayah Kecamatan Kindang; dan
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Jagung ditetapkan disebagian
wilayah Kecamatan
Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan
Ujung Loe, sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari,
sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah
Kecamatan Herlang, sebagian wilayah Kecamatan
Kajang, sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa,
sebagian wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian
wilayah Kecamatan Kindang;
dengan luasan 34.117 Hektar.
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Ubi Kayu ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa, sebagian wilayah Kecamatan
Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan Kindang;
dengan luasan 3.200 Hektar
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Ubi Jalar ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa, sebagian wilayah Kecamatan
Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan Kindang;
17
Rencana
Keterangan
Pengembangan
dengan luasan 3.200 Hektar.
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Kacang Tanah
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Gantarang,
sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian
wilayah Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah
Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan
Herlang, sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian
wilayah Kecamatan Bulukumpa, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Kindang; dengan luasan 4.203 Hektar.
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Kacang Ijo ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa, sebagian wilayah Kecamatan
Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan Kindang;
dengan luasan 1.325 Hektar.
Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan Lahan
Kering Dengan Komoditas Kedelai ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Gantarang, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari. dengan luasan 125 Hektar.
Kawasan Kawasan Peruntukan Pertanian Hortikultura Komoditas
Peruntukan Buah-Buahan ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Pertanian Bulukumpa, sebagain wilayah Kecamatan Kindang,
Hortikultura sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah
Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan
Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan
18
Rencana
Keterangan
Pengembangan
sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari; dengan luasan
10.332 Hektar dan
Kawasan Peruntukan Pertanian Hortikultura Komoditas
Sayur-Sayuran ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagain wilayah Kecamatan Ujung Loe,
sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa, dan sebagian
wilayah Kecamatan Rilau Ale, dengan luasan 1.698
Hektar.
Kawasan Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Karet
Peruntukan ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe,
Perkebunan sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa, dan sebagian
wilayah Kecamatan Kajang; dengan luasan 10.000
Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Jambu
Mente ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 1.149 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Cengkeh
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 1.418 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kakao
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
19
Rencana
Keterangan
Pengembangan
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 1.008 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Vanili
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa
dan sebagian wilayah Kecamatan Rilau Ale; dengan
luasan 319 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kemiri
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 161 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kopi
Robusta Dan Kopi Arabika ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Kajang, sebagain wilayah Kecamatan
Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 2.106 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Lada
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
20
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Kindang,
sebagian wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian
wilayah Kecamatan Bulukumpa; dengan luasan 860
Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kapuk
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 145 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kelapa
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa; dengan luasan 5.769 Hektar.
Kawasan Peruntukan Perkebunan Komoditas Kapas
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, dan sebagian wilayah Kecamatan Herlang.
Dengan luasan 820 Hektar.
Kawasan Kawasan Peruntukan Pengembangan Ternak Besar
21
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Peruntukan Komoditas Sapi, Kerbau, Dan Kuda ditetapkan di
Peternakan sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa;
Kawasan Peruntukan Pengembangan Ternak Kecil
Komoditas Kambing, Dan Domba ditetapkan di sebagian
wilayah Kecamatan Gantarang, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari; dan
Kawasan Pengembanan Ternak Unggas ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa.
Kawasan Kawasan Peruntukan Perikanan Tangkap ditetapkan
Peruntukan pada kawasan pesisir dan laut Kecamatan Gantarang,
Perikanan kawasan pesisir dan laut Kecamatan Ujungbulu, kawasan
pesisir dan laut Kecamatan Ujung Loe, kawasan pesisir
dan laut Kecamatan Bontobahari, kawasan pesisir dan
laut Kecamatan Bontotiro, kawasan pesisir dan laut
Kecamatan Herlang, dan kawasan pesisir dan laut
Kecamatan Kajang;
Kawasan Kawasan Budidaya Perikanan Air Tawar ditetapkan di
Peruntukan sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
Budidaya Perikanan wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa, dengan luasan 897 Hektar.
Kawasan Budidaya Perikanan Air Payau ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
22
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan
Ujung Loe, sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari,
sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah
Kecamatan Herlang, sebagian wilayah Kecamatan
Ujungbulu; dengan luasan 3.576 Hektar dan
Kawasan Budidaya Perikanan Air Laut ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, dan sebagian wilayah
Kecamatan Ujungbulu.
Kawasan ditetapkan akan dikembangkan di sebagian wilayah
Pengolahan Ikan Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan
Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe,
sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari, sebagian
wilayah Kecamatan Bontotiro, dan sebagian wilayah
Kecamatan Herlang;
Kawasan ditetapkan akan dikembangkan secara terpadu dan
Peruntukan terintegrasi sebagai kawasan minapolitan;
Perikanan
Kawasan Kawasan Minapolitan ditetapkan di sebagian wilayah
Minapolitan Kecamatan Kajang; dan Zona penyangga kawasan
minapolitan ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan
Ujungbulu, sebagian wilayah Kecamatan Gantarang,
sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian
wilayah Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah
Kecamatan Bontotiro, dan sebagian wilayah Kecamatan
Herlang.
Kawasan Wilayah Usaha Pertambangan Komoditas Mineral Logam
Peruntukan Wilayah meliputi emas dan tembaga ditetapkan di sebagian
Pertambangan wilayah Kecamatan Kindang sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa dan sebagian Kecamatan Kajang;
23
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Wilayah Usaha Pertambangan Komoditas Mineral Bukan
logam meliputi belerang dan kaolin dan lain lain ditetapkan
di sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa, sebagian
wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan
Herlang, sebagian Wilayah Kecamatan Bontotiro,
sebagian Wilayah Kecamatan Bontobahari, dan sebagian
Wilayah Kecamatan Gantarang;
Wilayah Usaha Pertambangan Komoditas Batuan Berupa
Batu Gamping, Kerikil Berpasir Alami (Sirtu), Kerikil,
Tanah Liat, Dan Tras ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan
Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian Wilayah
Kecamatan Rilau Ale, Sebagian Wilayah Kecamatan
Bulukumpa, dan sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe;
Wilayah Usaha Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi
ditetapkan di wilayah perairan laut Kabupaten Bulukumba
yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari, sebagian
wilayah Kecamatan Bontotiro, sebagian wilayah
Kecamatan Herlang, sebagian wilayah Kecamatan Ujung
Loe, dan sebagian wilayah Kecamatan Gantarang.
Kawasan Kawasan Peruntukan Industri Besar :
Peruntukan Kawasan Industri Pengolahan Kapas ditetapkan di
Industri sebagian wilayah Kecamatan Gantarang;
Kawasan Industri Pegolahan Karet ditetapkan disebagian
wilayah Kecamatan Ujungloe dan Bulukumpa;dan
Kawasan Industri Pengolahan Kayu ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang
Kawasan Peruntukan Industri Sedang:
Merupakan Kawasan Industri Pembuatan Kapal
24
Rencana
Keterangan
Pengembangan
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari;
dan
Kawasan Peruntukan Industri Rumah Tangga berupa
kawasan aglomerasi industri rumah tangga ditetapkan di
sebagian wilayah Kecamatan Kajang, sebagian wilayah
Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah Kecamatan
Ujungbulu, sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro,
sebagian wilayah Kecamatan Herlang, sebagian wilayah
Kecamatan Kindang, sebagian wilayah Kecamatan Rilau
Ale, dan sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa.
Kawasan Kawasan Peruntukan Pariwisata Budaya :
Peruntukan a. kawasan Adat Amma Toa Kajang, di Kecamatan
Pariwisata Kajang;
b. kawasan Makam Samparaja Karaeng Sapo Batu, di
Desa Tri Tiro Kecamatan Bontotiro
c. kawasan Situs Pua Janggo, di Desa Bira Kecamatan
Bontobahari;
d. kawasan Situs Karangpuang, di Desa Barugae
Kecamatan Bulukumpa;
e. kawasan Makam Al Maulana Khatib Bungsu (Dato Tiro),
di Hila-hila Kecamatan Bontotiro;
f. kawasan Makam Launru Daeng Biasa (Karaeng
Ambibia) di Kelurahan Ekatiro Kecamatan Bontotiro;
dan
g. pasar Cekkeng di Kecamatan Ujung Bulu
Kawasan Peruntukan Pariwisata Alam :
a. kawasan Gua Passohara, di Desa Ara Kecamatan
Bontobahari;
b. kawasan Gua Malukua, di Desa Bira Kecamatan
Bontobahari;
c. kawasan Gua Liukang Panikia, di Desa Bira Kecamatan
25
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Bontobahari;
d. kawasan Perkebunan Karet di Kecamatan Ujung Loe,
Kecamatan Kajang dan Kecamatan Bulukumpa
e.kawasan Pantai Pasir Putih Tanjung Bira, di Bira
Kecamatan Bontobahari;
f. kawasan Pantai Pasir Putih Lemo-Lemo di Kecamatan
Bontobahari;
g. kawasan Pantai Mandala Ria di Ara Kecamatan
Bontobahari;
h. kawasan Pantai Samboang di Samboang Kecamatan
Bontotiro;
i. kawasan Pulau Liukang Loe di Kecamatan Bontobahari;
j. kawasan Pulau Kambing di Kecamatan Bontobahari;
k. kawasan Permandian Alam Limbua di Kecamatan
Bontotiro;
l. kawasan Permandian Sumur Panjang Hila-Hila di
Kecamatan Bontotiro;
m. kawasan Permandian Alam Bravo di Kelurahan Borong
Rappoa Di Kecamatan Kindang;
n. kawasan Danau Buhung Tujuh Kahayya di Desa
Kindang Kecamatan Kindang;
o. kawasan Kawasan Pantai Panrang Luhu di Desa Bira
Kecamatan Bontobahari;
p. kawasan Pantai Marummasa di Desa Darubia
Kecamatan Bontobahari;
q. kawasan Pantai Kasuso di Kecamatan Bontobahari;
r. kawasan Permandian Alam Seppenge’ di Desa
Bontomate’ne Kecamatan Rilau Ale;
s. kawasan Permandian Alam Bombang Tellue di
Kecamatan Rilau Ale; dan
t. kawasan Permandian Alam Kantang Jodoh di Desa
26
Rencana
Keterangan
Pengembangan
Bontoharu Kecamatan Rilau Ale.
Kawasan Peruntukan Pariwisata Buatan :
a. Kawasan Agrowisata di Desa Bontomatene dan
Kecamatan Bontomanai;
b. Pembuatan Perahu Pinisi, terdapat di Kecamatan
Bontobahari;
c. kawasan Agrowisata Tambak di Kecamatan Ujung
Loe;
d. kawasan Dermaga Leppe’e di Kelurahan Kalumeme
Kecamatan Ujung Bulu; dan
e. kawasan Agro Wisata Parukku Desa Bululohe dan
Bontomanai Kecamatan Rilau Ale.
Kawasan Kawasan Peruntukan Permukiman Perkotaan berupa
Peruntukan kawasan permukiman yang didominasi oleh kegiatan non
Permukiman agraris dengan tatanan kawasan permukiman yang terdiri
dari sumberdaya buatan seperti perumahan, fasilitas
sosial, fasilitas umum, serta prasarana wilayah perkotaan
lainnya, Kawasan peruntukan permukiman perkotaan di
Kabupaten Bulukumba ditetapkan pada:
a. kawasan Perkotaan Bulukumba di Kecamatan
Ujungbulu dan sebagian wilayah Kecamatan Gantarang;
b. kawasan perkotaan Tanete di Kecamatan Bulukumpa;
c. kawasan perkotaan Tanah Beru di Kecamatan
Bontobahari;
d. kawasan perkotaan Kassi di Kecamatan Kajang;
e. kawasan perkotaan Dannuang di Kecamatan Ujung
Loe; dan
f. kawasan perkotaaan Ponre di Kecamatan Gantarang.
27
Rencana
Keterangan
Pengembangan
agraris dengan kondisi kepadatan bangunan, penduduk
yang rendah dan kurang intensif dalam pemanfaatan
daerah terbangun. Kawasan peruntukan permukiman
perdesaan ditetapkan pada:
a. kawasan Tanuntung di Kecamatan Herlang;
b. kawasan Palampang di Kecamatan Rilau Ale;
c. kawasan Hila-Hila di Kecamatan Bontotiro; dan
d. kawasan Borong Rappoa di Kecamatan Kindang.
Kawasan Merupakan Kawasan Olahraga skala kabupaten di
Peruntukan Lainnya tetapkan di Kawasan Perkotaan Bulukumba di
Kecamatan Ujungbulu dan Kecamatan Gantarang;
Kawasan peruntukan perdagangan :
a. kawasan perdagangan skala regional ditetapkan di
Kawasan Pasar Sentral Bulukumba di Kecamatan
Ujungbulu;
b. kawasan perdagangan skala kabupaten ditetapkan di
Kawasan Pasar Sentral Tanete di Kecamatan
Bulukumpa;
c. kawasan perdagangan skala kecamatan ditetapkan di
Kawasan Perkotaan Tanah Beru di Kecamatan
Bontobahari, Kawasan Perkotaan Kassi di Kecamatan
Kajang, dan Kawasan Perkotaan Dannuang di
Kecamatan Ujung Loe; dan
d. kawasan perdagangan skala local ditetapkan kawasan
Tanuntung di Kecamatan Herlang, kawasan Palampang
di Kecamatan Rilau Ale, kawasan Hila-hila di Kecamatan
Bontotiro, dan kawasan Borong Rappoa di Kecamatan
Kindang;
28
Rencana
Keterangan
Pengembangan
wilayah Kecamatan Ujungbulu, sebagian wilayah
Kecamatan Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan
Bulukumpa, sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian
wilayah Kecamatan Herlang, sebagian wilayah
Kecamatan Kindang, sebagian wilayah Kecamatan
Rilau Ale, sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro, dan
sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari.
29
Rencana
Keterangan
Pengembangan
merupakan kawasan udara sekitar bandar udara
Kabupaten Bulukumba berupa ruang udara bagi
keselamatan pergerakan pesawat yang mengikuti
standar ruang KKOP yang sudah ditetapkan yang
berada di sebagian wilayah Kecamatan Bontobahari;
dan
30
Rencana Keterangan
2. Kawasan peruntukan perkebunan komoditas jambu
mete ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian
wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa;
3. Kawasan peruntukan perkebunan komoditas cengkeh
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagain wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Kindang, sebagian wilayah
Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa;
4. Kawasan peruntukan perkebunan komoditas kakao
ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Herlang,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian
wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa; dan
5. Kawasan peruntukan perkebunan komoditas kopi
robusta dan kopi arabika ditetapkan di sebagian wilayah
Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan
Gantarang, sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe,
sebagian wilayah Kecamatan Kindang, sebagian
wilayah Kecamatan Rilau Ale, dan sebagian wilayah
Kecamatan Bulukumpa;
31
Rencana Keterangan
b. Kawasan pengembangan budidaya rumput laut
ditetapkan di wilayah perairan Kabupaten Bulukumba di
sebagian wilayah Kecamatan Gantarang, sebagian
wilayah Kecamatan Ujung Loe, sebagian wilayah
Kecamatan Bontobahari, dan sebagian wilayah
Kecamatan Ujungbulu.
Kawasan Strategis KSP dengan sudut kepentingan sosial dan budaya, adalah
Provinsi Dari Sudut Kawasan permukiman adat Ammatoa Kajang yang
Kepentingan Sosial meliputi sebagian wilayah Kecamatan Kajang;
dan Budaya
Kawasan Strategis KSP dengan sudut kepentingan pendayagunaan sumber
Provinsi Dari Sudut daya alam dan/atau teknologi tinggi, adalah Kawasan
Kepentingan Penambangan Minyak dan gas Bumi Blok Kambuno, Blok
Pendayagunaan Selayar dan Blok Karaengta di wilayah perairan laut
Sumber Daya Alam Kabupaten Bulukumba yang meliputi sebagian wilayah
dan/ Teknologi Kecamatan Kajang, sebagian wilayah Kecamatan
Tinggi Bontobahari, sebagian wilayah Kecamatan Bontotiro,
sebagian wilayah Kecamatan Herlang, sebagian wilayah
Kecamatan Ujung Loe, dan sebagian wilayah Kecamatan
Gantarang; dan
Kawasan Strategis KSP dengan sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
Provinsi Dari Sudut lingkungan hidup, merupakan Kawasan hutan flindung
Kepentingan Fungsi ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Kindang,
dan Daya Dukung sebagian wilayah Kecamatan Bulukumpa, sebagian
Lingkungan Hidup wilayah Kecamatan Bontobahari, sebagian wilayah
Kecamatan Herlang, sebagian wilayah Kecamatan
Bontotiro, sebagian wilayah Kecamatan Kajang,
sebagian wilayah Kecamatan Ujung Loe, dan sebagian
wilayah Kecamatan Gantarang.
Sumber : RTRW Kabupaten Bulukumba 2012 – 2032
32
(2) Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
33
Rencana Keterangan
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kabupaten Dengan Sudut
Kabupaten Dengan Kepentingan Lingkungan Hidup ditetapkan di Kawasan
Sudut Kepentingan Danau Kahaya di Kecamatan Kindang.
Lingkungan Hidup
Sumber : RTRW Kabupaten Bulukumba 2012 – 2032
34
Peta 1.1 Sebaran tanah Tora Kabupaten Bulukumba
35
F. KELUARAN
Adapun keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Realisasi pelaksanaan Reforma Agraria tahun 2021 se-Kabupaten Bulukumba
(Aset Reform dan Akses Reform);
2. Data by name by address hasil pelaksanaan Reforma agraria sejak Tahun
2021;
3. Rencana lokasi tanah objek Reforma Agraria (TORA) se-kabupaten
Bulukumba tahun 2022
4. Arahan program-program akses reform dan pemberdayaan dalam rangka
Reforma agraria tahun 2022;
36
BAB II
Luas wilayah Kabupaten Bulukumba sekitar 1.174,25 km2 atau sekitar 2,5% dari
luas wilayah Sulawesi Selatan yang meliputi 10 (sepuluh) kecamatan dan terbagi ke
dalam 27 kelurahan dan 109 desa. Ditinjau dari segi luas, Kecamatan Gantarang dan
Bulukumpa merupakan dua wilayah kecamatan terluas masing-masing seluas 173,51
km2 dan 171,33 km2 sekitar 30 persen dari luas kabupaten. Kemudian disusul
kecamatan lainnya dan terkecil adalah kecamatan Ujung Bulu yang merupakan pusat
kota Kabupaten dengan luas 14,4 km2 atau hanya sekitar 1 persen.
Tabel 2.1. luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Bulukumba
37
B. REALISASI PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA ASET REFORM DAN
AKSES REFORM KABUPATEN BULUKUMBA
1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria
Tujuan Penyusunan jadwal pelaksanaan adalah untuk Menyusun pembagian
waktu berkaitan dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini
dimaksudkan agar target pekerjaan seperti yang tercantum di dalam petunjuk teknis
dengan Batasan waktu 10 (Sepuluh) bulan dapat dicapai dengan baik. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan bagan alur pelaksanaan. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan atau time schedule pekejaan tersebut di atas seperti
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 2.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN (BULAN KE-)
No KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
1 PERSIAPAN
Pembentukan
Gugus Tugas
Reforma Agraria
Kabupaten
Penunjukan
Konsultan
Perorangan
Penyiapan
Rencana Kerja
Pelaksanaan
GTRA
2 PELAKSANAAN
Pelaksanaan
Rapat Koordinasi
GTRA
Pengumpulan
Data TORA dan
Pengembangan
Penataan Akses
A. Pengumpulan
Data TORA
B. Pelaksanaan
Pengembangan
Penataan
Akses
Integrasi Penataan
Aset dan Penataan
Akses
3 PELAPORAN
38
Laporan Kemajuan
progres bulanan
Laporan Triwulan
I,II & III
Laporan Akhir
2. Pelaksanaan Rapat
a. Rapat Koordinasi I
Rapat Koordinasi diselenggarakan dalam rangka mencapai kesepahaman dan
kesepakatan bersama mengenai arah dan kebijakan penanganan reforma agraria
serta penguatan kapasitas pelaksanaan reforma agraria di tingkat Kabupaten.
Pelaksanaan rapat koordinasi GTRA tersebut dilaksanakan dengan mengundang
Instansi terkait yang tergabung dalam tim pelaksana Gugus Tugas Reforma Agraria
Kabupaten Bulukumba.
Rapat Koordinasi GTRA pertama dilakukan pada tanggal 21 April 2021
bertempat di ruang rapat Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Rapat
Persiapan/Koordinasi GTRA dibuka oleh Bapak Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Bulukumba serta didampangi oleh Kepala Seksi Penataan dan
Pemberdayaan Kabupaten Bulukumba dan dihadiri oleh seluruh Tim Satuan Tugas
Gugus Reforma Agraria Kabupaten Bulukumba.
Gambar 2.1. Rapat Kordinasi I Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten
Bulukumba
39
b. Rapat Koordinasi II
Rapat Koordinasi II diselenggarakan dalam rangka mencapai kesepahaman
dan kesepakatan bersama mengenai arah dan kebijakan penanganan reforma agraria
serta penguatan kapasitas pelaksanaan reforma agraria di tingkat Kabupaten.
Pelaksanaan rapat koordinasi GTRA tersebut dilaksanakan dengan mengundang
Instansi terkait yang tergabung dalam tim pelaksana Gugus Tugas Reforma Agraria
Kabupaten Bulukumba, serta melibatkan narasumber yang disesuaikan dengan
kebutuhan dari permasalahan yang terdapat di Kabupaten Bulukumba dan prioritas
penanganannya.
Rapat Koordinasi GTRA kedua dilakukan pada tanggal 06 Mei 2021 bertempat
di Hotel Agri Kabupaten Bulukumba. Koordinasi GTRA dibuka oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Bulukumba, Adapun yang bertindak sebagai narasumber yaitu ;Kepala
Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Serta Kepala Seksi Bidang Prasarana Wilayah & SDA Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulukumba, serta dihadiri oleh
seluruh Tim Satuan Tugas Gugus Reforma Agraria Kabupaten Bulukumba. Hasil yang
dicapai dalam rapat koordinasi kedua adalah disepakatinya arahan kebijakan dan
penanganan Reforma Agraria di Kabupaten Bulukumba, Fokus pada pelaksanaan
rencana kegiatan dan mengidentifikasi potensi Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA)
serta pelaksanaan Akses Reform / Pemberdayaan masyarakat di Kabupaten
Bulukumba.
40
Gambar 2.2. Rapat Koordinasi II Tim Gugus Reforma Agraria Kabupaten
Bulukumba.
41
Jumlah Luas Csr Arahan Penggun Ket
Objek TORA Lokasi
Bidang (Ha) 20% Program aan
(Partisipasi Bahari
Masyarakat) Desa. Bonto Pertanian
Nyeleng Redstribusi dan
100 21,56 **
Kec. Tanah Perkebun
Gantarang an
Tidak
PT Bhakti jaya ditinda
**
Asia Raya k
lanjuti
Sumber : Analisis tahun 2021
42
Gambar 2.3. Inventarisasi Eks HGU PT. Azuma Jaya
2) Kondisi Fisik
a) Curah Hujan
Keadaan Iklim di wilayah Kabupaten Bulukumba dikategorikan sebagai wilayah
beriklim lembab yang cenderung basah, hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim dalam
wilayah gunung Lompo Battang dan Gunung Bawakaraeng yang beriklim basah.
Kabupaten Bulukumba mempunyai suhu rata-rata berkisar antara 23,82 °C – 27,68
°C.
Curah hujan pada deleniasi kawasan Eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri di
Kelurahan Mariorennu berkisar antara 1500 – 2000 mm /Tahun, dimana musim
kemarau biasanya terjadi pada bulan Juli – Oktober dan musim hujan pada bulan
Desember – Mei.
Tabel 2.4. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Pada lokasi Eks HGU PT. Azuma
Jaya Mandiri
b) Tekstur Tanah
Jenis tanah pada lokasi eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri yaitu Chromic
luvisols, Tanah luvisol biasanya berkarakter subur dan banyak digunakan dalam
43
kegiatan pertanian. Tanah luvisol dengan kandungan lanau yang tinggi lebih rentan
terhadap kerusakan struktur tanah saat dalam kondisi basah ataupun saat diolah
menggunakan alat berat. Di daerah lereng, tanah luvisol perlu diantisipasi dengan
manajemen pengendalian erosi.
c) Elevasi Tanah
Ketinggian wilayah dari permukaan laut (elevasi) merupakan faktor pembatas
alam terhadap pengusahaan tanaman di daerah beriklim tropis. Begitu pula pengaruh
pembatas ketinggian akan banyak tampak pada temperatur (suhu) yang selanjutnya
berpengaruh pula terhadap pertumbuhan, deleniasi kawasan eks HGU PT. Azuma
Jaya mandiri dengan elevasi antara 0 s/d 25 meter di atas permukaan laut atau
dataran rendah.
d) Kelerengan Tanah
Lereng pada deleniasi kawasan Eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri yaitu 0 – 2
% termasuk dalam kategori datar.
e) Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah pada deleniasi kawasan eks HGU PT. Azuma Jaya terdiri
dari sawah dan tanah kosong dengan rincian dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2.5. Penggunaan Tanah eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri
f) Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-
sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan
organiknya tinggi. Deleniasi kawasan Eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri termasuk
dalam kategori non gambut.
g) Arahan RTRW
Deleniasi kawasan eks HGU PT. Azuma Jaya mandiri jika ditinjau pada muatan
RTRW Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 -2032 menunjukkan bahwa pada lokasi
tersebut di tetapkan sebagai kawasan budidaya yang berupa pertanian lahan kering.
44
3) Analisis Sigtora Desktop Eks HGU PT. Azuma Jaya Mandiri
Setelah peninjauan lapang dan diperoleh data yang diperlukan kemudian
dilakukan analisa prioritas TORA. Analisa spasial yang dilakukan yaitu dengan overlay
lokasi TORA dengan peta penggunaan tanah eksisting, faktor pembatas (peta
kelerengan, peta elevasi dan peta gambut) serta kesesuaian dengan RTRW dengan
hasil sebagai berikut :
Lokasi HGU PT Azuma Jaya Mandiri di Kelurahan mariorennu termasuk dalam
kategori Prioritas 1, Kategori Prioritas 1 merupakan Lokasi TORA dengan
penggunaan Tanah Budidaya (sawah,kebun,kampung) dan tidak ada faktor
penghambat.
Berdasarkan hasil analisis tanah objek reforma agraria di lokasi tanah HGU habis/
tidak diperpanjang maka kegiatan yang akan di terapkan pada lahan tersebut adalah
kegiatan Redistribusi Tanah. Dimana kegiatan redistribusi tanah merupakan
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pemberian Tanah
Negara yang bersumber dari Obyek Redistrubusi Tanah kepada subyek Redistribusi
Tanah, redistribusi merupakan bagian dari pelaksanaan Reforma Agraria (penataan
Aset) terhadap Objek Reforma Agraria (TORA) .
Tujuan dari arahan program yang berpotensi menjadi obyek Penataan Aset
(Redistribusi Tanah) yaitu meningkatkan keadaan sosial ekonomi rakyat petani dan
penggarap yang menguasai tanah untuk mewujudkan terciptanya penguasaan tanah
yang adil dan merata. Memberikan kepastian hak dan kepastian hukum serta
perlindungan hukum kepada yang menguasai tanah khususnya kepada petani
penggarap.
SIGTORA desktop menunjukkan bahwa HGU PT Azuma Jaya Mandiri di Desa
Mariorennu termasuk dalam komoditas Tanaman Padi dan Tanaman Hortikultura
a. Tanaman padi
Tanaman padi adalah tanaman penghasil beras yang merupakan sumber
karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Tanaman padi pada umumnya
merupakan tanaman semusim dengan empat fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif
cepat, vegetatif lambat, reproduktif danpemasakan. Secara garis besar, tanaman padi
terbagi kedalam dua bagian yaitu bagian vegetatif dan bagian generatif, dimana
bagian vegetatif terdiri dari akar,batang, daun dan bagian generatif terdiri dari malai
45
yang terdiri dari bulir-bulir, daun dan bunga.
b. Tanaman Hortikultura
tanaman hortikultura adalah tanam yang ditanam seperti sayur-sayuan, buah-
buahan, ataupun tanaman hias dimana lahan (kebun atau pekarangan rumah)
sebagai tempatnya. Jadi tanaman hortikultura itu merupakan tanaman yang ditanam
pada lahan, dan hasilnya bisa dimanfaatkan secara langsung. Adapun Tanaman
hortikultura yang terdapat di HGU PT Azuma Jaya mandiri di Kelurahan Mariorennu
yaitu Jagung Kacang Tanah, Kacang Panjang, kacang kedelai, Kacang Hijau, cabe
dan jagung.
Di Lokasi HGU PT Azuma Jaya Mandiri petani menanam padi yang bisa dipanen
setelah 3 Bulan. Pada musim kemarau untuk menambah penghasilan petani
menanam tanaman palawija seperti jagung, kacang hijau cabe dan ubi jalar. Jadi
Luas tanam di lokasi HGU PT Azuma Jaya Mandiri di Kelurahan Mariorennu 13,63
Ha.
46
Tabel 2.6. Hasil Analisis Sigtora Desktop
Nama Penggarap RTRW Klas_RTRW Lereng Gambut Penggunaan CH Tekstur Elevasi Prioritas Aprogram Komoditas
Lahan
HAERUDDIN Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
HAERUDDIN Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
JAMALUDDIN Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
PAWE' Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
RAMLI Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
BAHAR Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
ABD. KARIM Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
SANDI Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
ARDI Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
GASSING Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
PANDI Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
DIAR Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
MINU' Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
SANDI Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
ANCU Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan
ANDA Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut Sawah 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah Padi
Pertanian
Lahan Lahan
- Kawasan Budidaya 0-2% Non Gambut 1500-2000 Halus 0 - 25 M Prioritas 1 Redistribusi Tanah
Pertanian Kosong
Sumber : Hasil Analisis Pada Sigtora Desktop tahun 2021
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
4) Analisis dari Segi Hukum Keperdataan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2021
tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran
Tanah. Tanah HGU yang dapat di berikan meliputi tanah Negara dan tanah hak
pengelolaan. Tanah yang diusahakan dan di manfaatkan dengan baik sesuai dengan
keadaan sifat, dan tujuan pemberian hak, syarat-syarat pemberian hak dipenuhi
dengan baik oleh pemegang hak, tanahnya masih sesuai dengan rencana tata ruang,
tidak dipergunakan dan/atau direncanakan untuk kepentingan hukum, sumber daya
alam dan lingkungan hidup dan keadaan tanah dan tanah masyarakat sekitar.
Berdasarkan pasal 27 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18
Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah, pemegang hak guna usaha berkewajiban untuk:
1. Melaksanakan usaha pertanian, perikanan, dan/atau peternakan sesuai
peruntukan dan persyaratan sebagaiman ditetapkan dalam keputusan
pemberian haknya paling lama 2 tahun sejak hak diberikan;
2. Mengusahakan Tanah Hak Gunan Usaha dengan baik sesuai dengan
kelayakan usaha berdasarkan kriteria yang di tetapkan oleh instansi teknis;
3. Membangun dan memelihara prasarana lingkumgan dan fasilitas yang ada
dalam lingkungan areal hak guna usaha;
4. Memelihara Tanah, termasuk menambah kesuburan dan mencegah
kerusakannya serta menjaga kelestarian lingkungan hidup;
5. Memberikan jalan keluar atau jalan air atau kemudahan lain bagi pekarangan
atau bidang tanah yang terkurung;
6. Mengelola, memelihara dan mengawasi serta memepertahankan fungsi
kawasan konservasi bernilai tinggi dalam hal areal konservasi bernili tinggi,
dalam hal arael konservasi berada pada areal HGU;
7. Menjaga fungsi konservasi sempadan badan air atau fungsi konservasi lainnya;
8. Mematuhi ketentuan pemanfaatan ruang yang di atur dalam rencana tata
ruang;
9. Memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar paling sedikit 20% dari
luas tanah yang di berikan HGU, dalam hal pemegang hak merupakan badan
hukum berbentuk perseroan terbatas dan penggunaanya untuk perkebunan;
10. Menyampaikan laoporan setiap alhir tahun mengenaia pengunaan HGU;
11. Melepas Hak atas tanah baik sebagian atau keseluruhan dalam hal
59
dipergunakan bagi pembangunan untuk kepentingan umum;dan
12. Menyerahkan kembali Tanah yang diberikan dengan HGU kepada Negara atau
pemegang hak pengelolaan , setelah HGU habis.
60
Berdasarkan Data Tinjaun
Berdasarkan ketentuan peraturan yang
No lokasi PT Azuma Jaya
berlaku
Mandiri
Kel. Mario Rennu.
Pasal 1 Ayat 5 Data yuridis adalah
Peraturan Menteri keterangan mengenai
Agraria dan Tata status hukum bidang
Ruang/ Kepala tanah yang didaftar,
Badan Pertanahan pemegang haknya dan
Nasional Nomor 7 hak pihak lain yang
tahun 2017 tentang membebaninya
PT Azuma Jaya Mandiri
Pengaturan dan
merupakan tanah HGU
Tata Cara Hak
habis dengan No. SK
Guna Usaha
2 593.44/01/BPN/1989 ,Tgl
Pasal 24 ayat 3, pemegang Hak Guna
SK 25 April 1989,dengan
Peraturan Usaha diberikan
Nomor Sertifikat HGU No.1
Pemerintah sertipikat hak atas
Matekko,
Republik Indonesia tanah sebagai tanda
nomor 18 Tahun bukti hak .
2021 tentang Hak
Pengelolaan, Hak
atas Tanah, Satuan
Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah
Pasal 22 ayat 1 Hak Guna Usaha di PT Azuma Jaya Mandiri
Peraturan berikan untuk jangka berakhir haknya tanggal 31
Pemerintah waktu paling lama 35 Desember 2013, dan
Republik Indonesia tahun, diperpanjang sampai sekarang belum ada
3 nomor 18 Tahun untuk jangka waktu koordinasi dengan
2021 tentang Hak paling lama 25 tahun. pemegang hak dengan
Pengelolaan, Hak kantor pertanahan terkait
atas Tanah, Satuan untuk melakukan
Rumah Susun, dan perpanjangan izin usaha.
61
Berdasarkan Data Tinjaun
Berdasarkan ketentuan peraturan yang
No lokasi PT Azuma Jaya
berlaku
Mandiri
Pendaftaran Tanah
Pasal 28 Ayat 2 HGU diberikan atas PT Azuma Jaya Mandiri
Undang undang tanah yang luasnya dengan luas izin usaha
Pokok Agraria paling sedikit 5 Ha, berdasarkan sertifikat
Nomor 5 tahun 1960 dengn ketentuan adalah 13,63 Ha. Terkait
(UUPA) bahwa jika luasnya 25 dengan izin
Ha atau lebih harus peruntukan/penggunaan
memakai investasi lahan adalah tambak. Tetapi
modal yang layak dan berdasarkan hasil tinjauan
teknik perusahaan lokasi peruntukan HGU
yang baik sesuai habis untuk sekarang ini
dengan perkembangan adalah tanah pertanian
4
zaman (sawah) .
Pasl 14 Ayat 1 Pemegang HGU
Peraturan Menteri berhak menguasai dan
Agraria dan Tata mempergunakan tanah
Ruang/ Kepala yang diberikan dengan
Kantor Pertanahan HGU untuk
Nasional Nomor 7 melaksanakan usaha
tahun 2017 tentang dibidang
pengaturan dan tata pertanian,perikanan,
cara cara hak Guna perkebunan dan
Usaha peternakan
5 Pasal 7 Peraturan Tanah HGU dan HGB Sudah adanya yang
presiden Nomor 86 yang telah habis masa mengklaim kepemilikan/
tahun 2018 tentang berlakunya serta tidak penguasaan lahan dengan
Reforma Agraria dimohon perpanjangan luas 13,63 Ha yang
dalam jangka 1 tahun berjumlah 5 (lima) orang
setelah haknya dengan bukti pembayaran
berakhir maka PBB , sedangkan yang
62
Berdasarkan Data Tinjaun
Berdasarkan ketentuan peraturan yang
No lokasi PT Azuma Jaya
berlaku
Mandiri
kewajiban pemegang mengarap adalah warga
hak menyerahkan setempat berjumlah 15
paling sedikit 20% dari (Lima Belas) orang dengan
luas tanahnya. sistem bagi hasil setiap
panen tiba.
Sumber :Hasil Analisis Tahun 2021
63
Posyandu. sedangkan tenaga medis yang ada saat ini yaitu perawat, BDD dan Dukun
Bayi.
(3) Sarana Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di kelurahan Mariorennu berupa Masjid
sebanyak 5 unit dan Musholla sebanyak 7 Unit. Berdasarkan data statistik dalam
Kecamatan Gantarang dalam angka 2021, semua penduduk Kelurahan Mariorennu
memeluk agama Islam dan adat bugis masih sangat kental dalam kehidupan
masyarakat setempat.
(4) Prasarana Aksebilitas dan Jaringan Jalan
Secara administrasi di Sebelah utara Kelurahan Mario Rennu berbatasan
dengan Kelurahan Bontomacinna, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan
Jalanjang, sebelah barat berbatsan dengan Kabupaten Bantaeng dan sebelah selatan
berbatasan dengan laut Flores. Lokasi HGU PT Azuma Jaya Mandiri dapat ditempuh
15 menit dengan jarak 10 km dari pusat Kota Bulukumba. Akses menuju lokasi tanah
HGU PT Azuma Jaya Mandiri bermaterial aspal, dapat dilalui kendaraan roda >4
dengan kondisi jalan yang cukup baik tetapi terdapat kerusakan di beberapa titik.
b) Potensi Sektor Pertanian
Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk di lokasi sekitar Eks HGU PT
Azuma Jaya Mandiri diperoleh informasi bahwa tanaman padi dilokasi tersebut
dengan pola panen tanaman 1 kali setahun dengan memanfaatkan musim hujan.
Produksi rata-rata hasil pertanian masyarakat berkisar antara 1 – 1,5 ton/Ha.
Penduduk desa Mario rennu pada umumnya adalah bermata pencaharian sebagai
petani.
c) Potensi Sektor Tanaman Pangan
Agar lahan tetap produktif pada musim kemarau petani menanam tanaman
selingan yang berupa tanaman palawija seperti tanaman yang berupa kacang-
kacangan, umbi-umbian dan rempah serta tanaman non palawija seperti cabe. Untuk
tanaman cabe sendiri memiliki tingkat produksi yang sangat produktif. Tanaman ini
dipanen 1-2 Bulan sekali dengan jumlah produksi 2.5 Ton per ½ Hektar tanah.
64
Tabel 2.8. Tingkat produktivitas hasil Pangan
Produktivitas
No Jenis Komoditi (Ton/Ha)
1 Jagung 1,0
4 Cabe 5
Sumber : Hasil Analisis 2021
d) UKMK
Usaha Kecil Menengah atau sering di singkat UKM merupakan salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah. Adapun UKM yang
dikembangkan di sekitar kawasan HGU habis PT Azuma Jaya mandiri adalah
wirausaha sebagai pedagang bahan-bahan campuran. Usaha yang mereka lakukan
merupakan usaha kecil-kecilan yang dilakukan di rumah masing- masing (warung)
untuk menambah penghasilan dari hasil pertanian maupun perkebunan.
65
3 A.Ana Mardiana Biring Ere, Sinjai 25.750 Sudah ada surat PBB
4 Andi Fajar Maulana Biring Ere, Sinjai 25.750 Sudah ada surat PBB
5 A.Hijrawati Saleh Biring Ere, Sinjai 25.750 Sudah ada surat PBB
66
b. Tanah Terlantar Eks HGU PT. Bakti Jaya Asia Raya
Berada pada Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, namun tidak
ditemukan letaknya karna kurangnya data spasial dan tekstual yang ada.
Penelataran tanah merupakan tindakan yang tidak bijaksana, tidak ekonomis
karena hilangnya peluang untuk mewujudkan potensi ekonomi tanah, tidak
berkeadilan dan juga merupakan pelanggaran terhadap kewajiban yang harus
dijalankan para pemegang hak atau pihak yang memperoleh dasar penguasaan
tanah, penelataran tanah juga dapat merugikan Negara.
Tanah terlantar perlu ditertibkan agar tanah-tanah yang terlantar ditata kembali,
dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan Negara,
tidak hanya ditertibkan tapi perlu juga dilakukan pendayagunaan terhadap tanah-
tanah Negara bekas tanah terlantar yang merupakan Tanah Cadangan Umum Negara
(TCUN) melalui program Reforma Agraria. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
86 Tahun 2018 tentang Reforma agraria yang merupakan kebijakan pertanahan yang
mencakup penataan sistem politik dan hukum pertanahan serta penataan aset dan
penataan akses masyarakat, dengan demikian tanah Negara bekas tanah terlantar
akan diberikan kepada Orang miskin /tidak mempunyai tanah sehingga tercapai
kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Terkait dengan tinjaun lokasi dan analisis tanah terindikasi terlantar Eks PT
Bhakti Jaya Asia Raya di kabupaten Bulukumba, tidak bisa ditindak lanjuti ke dalam
kegiatan GTRA di akibatkan sudah tidak adanya data spasial dan tektual yang di
dapatkan di kantor pertanahan kabupaten Bulukumba sehingga menyulitkan para
konsultan untuk menindak lanjuti.
67
Gambar 2.4. Inventarisasi HGU PT. Bakti Jaya Asia Raya
1) Gambaran Umum
TORA Kluster partisipasi masyarakat di Kelurahan Benjala, dengan luas
deleniasi 20,562 Ha yang terdiri dari 64 bidang dengan luas wilayah Kelurahan
1495,00 Ha. Kelurahan Benjala merupakan wilayah Kecamatan Bontobahari yang
ditempuh kurang lebih 7 km dari ibukota kecamatan dan 21 km dari ibukota
kabupaten. Secara geofrafis Kelurahan Benjala terletak diantara 120˚20’0” -Lintang
Selatan - 5˚35’0” Bujur Timur.
Secara Administrasi Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari Kabupaten
Bulukumba, berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bontotiro
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ujung Loe
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sapolohe
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tanah Beru
68
Gambar 2.5. Inventarisasi TORA Partisipasi Masyarakat Kelurahan Benjala
2) Kondisi Fisik
a) Curah Hujan
Keadaan Iklim di wilayah Kabupaten Bulukumba dikategorikan sebagai wilayah
beriklim lembab yang cenderung basah, hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim dalam
wilayah gunung Lompo Battang dan Gunung Bawakaraeng yang beriklim basah.
Kabupaten Bulukumba mempunyai suhu rata-rata berkisar antara 23,82 °C – 27,68
°C. Curah hujan pada lokasi TORA Kluster Patrisipasi Masyarakat Kelurahan Benjala
berkisar antara 1750 - 2000 mm /Tahun dan 2000 – 2500 mm/Tahun, dimana musim
kemarau biasanya terjadi pada bulan Juli – Oktober dan musim hujan pada bulan
Desember – Mei.
b) Tekstur Tanah
Jenis tanah pada lokasi TORA Kluster Patrisipasi Masyarakat Kelurahan
Benjala yaitu Rendzina dan Ferralic Cambisols, Rendzina merupakan tanah organik
69
diatas bahan berkapur yang memiliki tekstur lempung seperti vertisol. Tanah redzina
memiliki kadar lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya
rendah sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. Tanah rendzina
berasal daripelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi. Tanah memiliki
kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat basa, berwarna hitam, serta hanya
mengandung sedikit unsur hara. Rendzia banyak terdapat di Maluku, papua, Aceh,
Sulawesi Selatan, Lampung dan pegunungan kapur di selatan Pulau Jawa. Rendzina
digunakan untuk budidaya tanaman keras semusim dan juga tanaman palawija.
Ferrolic Cambisols merupakan tanah yang mempunyai horison B kambik dan
horison A umbrik atau molik, serta tidak terdapat gejala hidromorfik. Nama kambisol
berasal dari “kambik” yang berarti berubah atau horison bawah permukaan kambik
dan “solum” yang berarti tanah. Ciri-ciri utama horison kambik adalah memiliki tekstur
berupa pasir bergeluh halus atau pasir bergeluh sangat halus atau pasir sangat
halus,mempunyai kandungan Bahan Organik rendah, dan tidak mempunyai struktur
histik, mollik, dan umbrik
c) Elevasi Tanah
Ketinggian wilayah dari permukaan laut (elevasi) merupakan faktor pembatas
alam terhadap pengusahaan tanaman di daerah beriklim tropis. Begitu pula pengaruh
pembatas ketinggian akan banyak tampak pada temperatur (suhu) yang selanjutnya
berpengaruh pula terhadap pertumbuhan,elevasi pada TORA Kluster partisipasi
masyarakat pada Kelurahan Benjala berkisar antara 25 s/d 125 Meter Diatas
Permukaan Laut (MDPL).
d) Kelerengan Tanah
Lereng pada lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Kelurahan
Benjala yaitu 0 – 2 % dan 2 – 5%.
e) Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Kelurahan
Benjala berupa kebun dengan luasan 20, 56 Ha.
f) Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-
sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan
organiknya tinggi. TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Kelurahan Benjala
termasuk dalam kategori non gambut.
70
g) Arahan RTRW
TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Kelurahan Benjala jika ditinjau
pada muatan RTRW Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 -2032 menunjukkan bahwa
pada lokasi tersebut di tetapkan sebagai kawasan budidaya yang berupa perkebunan
dan pertanian lahan kering.
Tabel 2.10. Arahan RTRW pada lokasi TORA kluster partisipasi masyarakat
Kelurahan Benjala
Pola Ruang Peruntukkan pada RTRW Luas ( Ha )
Kawasan Budidaya Perkebunan 10, 30
Kawasan Budidaya Pertanian Lahan Kering 10,26
Jumlah 20, 56
Sumber : RTRW Kabupaten Bulukumba 2012 – 2032
71
a. Tanaman Hortikultura
tanaman hortikultura adalah tanam yang ditanam seperti sayur-sayuan, buah-
buahan, ataupun tanaman hias dimana lahan (kebun atau pekarangan rumah)
sebagai tempatnya. Jadi tanaman hortikultura itu merupakan tanaman yang ditanam
pada lahan, dan hasilnya bisa dimanfaatkan secara langsung. Adapun Tanaman
hortikultura yang terdapat di Tora Kluster Partipasi Masyarakat di kelurahan benjala
yaitu Kacang Tanah, Kacang Panjang, kacang kedelai, Kacang Hijau, dan jagung.
Adapun Luas Tanaman Holtikultura di kelurahan Benjala yaitu 13,672 ha.
b. Tanaman Keras
Tanaman keras adalah tanaman dari jenis pohon berkayu yang mempunyai
batang bertekstur keras dengan masa hidup yang menahun hingga 20 tahun lebih.
Beberapa jenis tanaman keras disebut juga sebagai tanaman perkebunan karena
banyak yang dibudidayakan untuk dihasilkan berbagai komoditas yang mempunyai
harga jual selain dari kayu, tetapi juga dari bagian lainnya seperti getah, buah, daun
dan akarnya. Kayu jati merupakan salah satu contoh tanaman keras yang
dibudidayakan untuk diambil kayunya untuk dijadikan ukiran dan bahan
bangunan. Jenis tanaman keras yang terdapat di lokasi Tora Kluster Partipasi
Masyarakat di kelurahan benjala adalah kayu jati, Kakao atau Pohon Coklat dan
Pohon Cengkeh. Adapun Luas Tanaman Keras di Kelurahan Benjala yaitu 7,164 ha.
Jadi Total Luas Komoditas Unggulan di kelurahan Benjala yaitu 20,84 Ha.
72
Tabel2.11.HasilAnalisisPrioritasSigtoraDesktop
NO NIB NAMA PEMILIK NIK PBB PEKERJAAN PENGGUNAAN CH LERENG TEKSTUR ELEVASI GAMBUT RTRW Klas_RTRW PRIORITAS APROGRAM KOMODITAS
2000 - Agak Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
1 01177 Zaenuddin 7302033112750076 73.02.030.007.019.0077.0 Petani/pekebun Kebun 0-2 % 25 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Halus Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
2 01235 Ruslan 7302033112660054 73.02.030.007.003.0031.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
3 01242 Sarsina 7302037112790030 73.02.030.007.004.0013.0 IRT Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
4 01246 Ahiruddin 7302033112810038 73.02.030.007.004.0024.0 Wiraswasta Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
5 01250 Syahriadi 7302040703800001 73.02.030.007.004.0103.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
6 01303 Syamsiah 7302037112600055 73.02.030.007.004.0080.0 IRT Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
7 01311 Bausat 7306071705860002 73.02.030.007.004.0081.0 Wiraswasta Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
1750 - 2000 Agak Non Kawasan Redistribusi
8 01329 Sitti 7302037112600136 73.02.030.007.018.0192.0 IRT Kebun 0-2 % 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
mm/Tahun Halus Gambut Budidaya Tanah
1750 - 2000 Non Kawasan Redistribusi
9 01331 Rani 7302036808930002 73.02.030.007.018.0156.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
10 01342 A. Mattalatta, S.E 7302030505550002 73.02.030.007.005.0006.0 Pensiunan Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
11 01347 Raba' 7302033112600080 73.02.030.007.005.0008.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
A. Rahyani Apdy, 2000 - Non Kawasan Redistribusi
12 01350 7302035304650001 73.02.030.007.005.0004.0 PNS Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
S.Pd 2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
13 01431 Amriani 7302034704800002 73.02.030.007.005.0084.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
14 01521 Roskina 7302036012750000 73-02-030-007-003-0118-0 IRT Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
15 01527 Nurhikmah 7306186204930001 73.02.030.007.009.0046.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
16 01528 Basran 7302030710800001 73.02.030.007.009.0047.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
17 01532 Sawani, S.Pd 7302037112660048 73.02.030.007.003.0100.0 PNS Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
18 01533 Hamriadi 7302041605840002 73.02.030.007.003.0100.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
19 01535 Hajo 7302037112570032 73.02.030.007.003.0098.0 IRT Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
20 01538 Hermawan 7302031004760003 73.02.030.007.003.0100.0 Wiraswasta Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
21 01539 Jusman 7302033112720058 73.02.030.007.003.0100.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 75 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
22 01553 Salamang 7302037112550042 73.02.030.007.003.0057.0 Pedagang Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
23 01583 Rosma 7302044308880002 73.02.030.007.008.0035.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
24 01584 Inarwati 7302035404930003 73.02.030.007.008.0035.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
25 01585 Risdawati 7302044302900002 73.02.030.007.008.0035.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
26 01608 Feby Febriani 7302034807020003 73.02.030.007.008.0066.0 Pelajar Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
27 01611 Amiruddin 7302033112730049 73.02.030.007.008.0064.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
Belum/Tidak 2000 - Non Kawasan Redistribusi
28 01611 Kurniawan 7302031206950001 73.02.030.007.008.0064.0 Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
Bekerja 2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
29 01613 Ida 7302034107774001 73.02.030.007.016.0109.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
30 01615 Raba Tua 7302030107390091 73.02.030.007.008.0061.0 Petani Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
31 01619 Muliati 7302035010950003 73.02.030.007.016.0110.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
Karyawan 1750 - 2000 Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
32 01658 Juslini 7302035609810003 73.02.030.007.018.0060.0 Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Hortikultura
Honorer mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
33 01665 Sanawati 7302035502770001 73.02.030.007.014.0119.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
34 01681 Kasmawati 7302035211874001 73.02.030.007.014.0134.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
35 01681 Kasmawati 7302035211874001 73.02.030.007.014.0134.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
36 01693 Liana 7302034107800128 73.02.030.007.014.0113.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
37 01792 Hermawan 7302031004760003 73.02.030.007.015.0039.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
38 01796 Basman 7302030202730001 73.02.030.007.001.0923.7 Tukang Batu Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
39 01817 Sumpu' 7302033112490032 73.02.030.007.004.0013.0 Petani/apekebun Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
73
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
40 01818 Hartatiah 7302036105770002 73.02.030.007.017.0160.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
41 01860 Hasran 7302030808800000 73.02.030.007.013.0049.0 Petani Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
42 01963 Siti Aminah 7302035511670002 73.02.030.007.008.0012.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
43 01968 Herman 7302030107760057 73.02.030.007.017.0196.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
44 01972 Zulfahmi 7302030202950004 73.02.030.007.016.0152.0 Pelajar Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
45 01985 Alimuddin 7302040702770001 73.02.030.007.017.0309.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
46 01986 Jamaluddin 7302030506590002 73.02.030.007.008.0125.0 PNS Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
47 02004 Muhammad Asdar 7302030209910001 73.02.030.007.016.0087.0 Petani Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
48 02009 Kartini 7302037112610031 73.02.030.007.016.0088.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
49 02034 Sala' 7302034107600010 73.02.030.007.008.0051.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
50 02045 Syamsuddin 7302031312750001 73.02.030.007.005.0120.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
51 02079 Tajuddin 7302040110730002 73.02.030.007.008.0111.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
52 02101 Reni 7302036911990001 73.02.030.007.007.0072.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 50 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
53 02112 Abdul Majid 7302030911590002 73.02.030.007.002.0307.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
54 02143 Hj. Indah 7302036910880001 73.02.030.007.018.0021.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
55 02146 H. Rahayu 7302035406800002 73.02.030.007.018.0021.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
56 02166 Jusni 7302034505800000 73-02-030-007-003-0134-0 IRT Kebun 2-5 % Halus 75 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
57 02192 Hasiruddin Panawan 7302031604720002 73.02.030.007.002.0026.0 Petani Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
58 02228 Justina Majid 7302037112690081 73.02.030.007.002.0153.0 IRT Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
59 02257 Rosma 7302037112690040 73.02.030.007.002.0312.0 IRT Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
1750 - 2000 Non Kawasan Redistribusi
60 02272 Basse Abd. Rasyid 7302034107750003 73.02.030.007.017.0278.0 IRT Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Hortikultura
mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Kawasan Redistribusi
61 02293 Lainuddin 7302033112670019 73.02.030.007.017.0276.0 Petani/pekebun Kebun 0-2 % Halus 25 Perkebunan Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
62 02309 Rustan Dahlan 7302030901740001 73-02-030-007-004-0007-0 Petani Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
63 02316 Syarifuddin 7302040608790001 73.02.030.007.003.0039.0 Wiraswasta Kebun 2-5 % Halus 100 Prioritas 1 Hortikultura
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
2000 - Non Pertanian Lahan Kawasan Redistribusi
64 02341 Abd. Rauf 7302030107620065 73.02.030.007.013.0066.0 Wiraswasta Kebun 0-2 % Halus 25 Prioritas 1 Tanaman Keras
2500mm/Tahun Gambut Kering Budidaya Tanah
Sumber:HasilAnalisisSigtoraDesktopTahun2021
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
4) Penataan Akses Reform
a) Sarana dan Prasarana
Sarana merupakan fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan, sosial, ekonomi dan
budaya, seperti, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas
peribadatan, fasilitas perbelanjaan/perdagangan dan fasilitas lainnya.
Prasarana merupakan kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan,
kota, atau wilayah (spatial space) sehingga memungkinkan ruang tersebut
berfungsi sebagaimana mestinya. Komponen-komponen yang terdapat
dalam prasarana pada umumnya menyangkut infrastruktur, mulai dari jalan,
persampahan, air bersih, sanitasi, dan infrastruktur lainnya.
(1) Sarana Pendidikan
Tingkat kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
fasilitas penunjang itu sendiri seperti Sekolah SD, SMP dan SMA. Sarana
pendidikan yang terdapat di Kelurahan Benjala yaitu 3 unit SD/MI dan 3 Unit
SMP dan tidak terdapat maupun SMA.
86
agama Islam.
87
untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat berbelanja di toko dan warung
yang ada disekitar wilayah Benjala.
(5) Sarana Pemerintahan
Sarana pemerintahan yang ada di lokasi Kluster TORA Partisipasi
Masyarakat Kelurahan Benjala adalah Kantor Desa.
88
Gambar 2.10. Kondisi jaringan jalan di Kelurahan Benjala
(8) Prasarana Drainase
Saluran drainase adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas
jalan dalam memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Jenis
material drainase yang ada di lokasi Tora Kluster Partipasi Masyarakat
Kelurahan Benjala menggunakan beton.
(9) Prasarana Air Bersih
Penyediaan air bersih untuk kebutuhan dengan memperhatikan
potensi sumber air yang dapat dimanfaatkan. Sumber air baku sebagai
potensi untuk digunakan antara lain :
Sumber air untuk keperluan keluarga berasal dari : sumur pompa
Sumber air untuk persawahan dan kebun berasal dari : Sumur Bor
( 10) Persampahan
Tidak terdapat tempat pembuangan sampah di sekitar lokasi Tora
Kluster Partipasi Masyarakat di Kelurahan Benjala baik pembuangan
sementara (TPS) maupun tong sampah. Sampah dikelola oleh masyarakat
masih menggunakan cara yang konvensional seperti dengan cara dibakar
atau dikubur ke dalam tanah.
89
b) Potensi Sektor Pertanian
Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk di lokasi TORA
Kluster Partipasi Masyarakat Kelurahan Benjala diperoleh informasi bahwa
kegiatan usaha tani di Benjala adalah petani padi Produksi rata-rata hasil
pertanian masyarakat berkisar antara 4-8 ton/Ha. Kegiatan pengolahan
tanah dilakukan masih secara tradisional dengan menggunakan cangkul
dan garu ( tenaga sapi ). Penduduk kelurahan Benjala pada umumnya
adalah bermata pencaharian sebagai petani dan Pekebun, namun objek
TORA di Kelurahan Benjala di dominasi oleh kebun.
c) Potensi Sektor Tanaman Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan jangka panjang yang diusahakan
masyarakat di sekitar lokasi Kluster TORA Partipasi Masyarakat Kelurahan
Benjala seperti jambu mente cengkeh, Kakao ,cengkeh dan merica.
Tabel 2.12. Potensi Sektor Tanaman Perkebunan
Produktivitas (Ton)
No Jenis Komoditi
1 Kakao 0,05
2 Merica 0,3
3 Jambu mente 1
4 Cengkeh -
Sumber : Hasil Analisis 2021
90
Gambar 2.11. Potensi Sektor Tanaman Perkebunan di Kelurahan Benjala
e) UKMK
Usaha Kecil Menengah atau sering di singkat UKM merupakan salah
satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah.
Adapun UKM yang dikembangkan di lokasi Tora Kluster Partipasi
Masyarakat di Kelurahan Benjala adalah wirausaha sebagai pedagang
bahan-bahan campuran. Usaha yang mereka lakukan merupakan usaha
91
kecil-kecilan yang dilakukan di rumah masing- masing (warung) untuk
menambah penghasilan dari hasil pertanian maupun perkebunan.
f) CSR
Badan usaha melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR). Fasilitasi Akses permodalan
dilakukan melalui penetapan kebijakan pemberian pinjaman kepada
kelompok sasaran pada kawasan di lokasi Tora Kluster Partipasi
Masyarakat di Kelurahan Benjala guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar, membangaun fasilitas umum, dan memberikan
bantuan dana untuk kesejahteraan masyarakat. Program pendanaan yang
terdapat di lokasi Tora Kluster Partipasi Masyarakat di Kelurahan Benjala
sendiri adalah bantuan kredit usaha rakyat (KUR) dari salah satu Bank
BUMN yaitu Bank BRI yang digunakan sebagai modal untuk membeli
bahan-bahan pertanian seperti benih padi, pupuk tanaman, pestisida, dll.
g) Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan pemberdayaan di yang dikembangkan adalah kelompok
pemberdayaan lumbung pangan dari dinas Pertanian,koperasi keuangan
dari dinas ketahanan pangan, kelompok tani dan Kelompok tani
perkebunan yang di naungi dinas pertanian dan bantuan dari Dinas
Pertanian seperti bibit Tanaman dan pembangunan embung. Sedangkan
untuk pemberdayaan kaum wanita tidak terdapat kelompok usaha yang
terbentuk dan berkembang di lokasi Tora Kluster Partipasi Masyarakat di
Kelurahan Benjala.
92
d. Tora Kluster Partipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng
1) Gambaran Umum
TORA Kluster Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng
Kecamatan Gantarang dengan luas deleniasi 21,30 Ha yang terdiri dari 100
bidang Selain melakukan peninjauan langsung tim GTRA juga melakukan
pengumpulan data dengan metode wawancara kepada masyarakat.
b) Tekstur Tanah
Jenis tanah pada lokasi TORA Kluster Patrisipasi Masyarakat Desa
Bontonyeleng yaitu Chromic Luvisols dan Eutric Cambisols, sekelompok
tanah, yang terdiri dari salah satu dari 32 Kelompok Tanah Referensi dalam
sistem klasifikasi tanah internasional, yaitu Basis Referensi Dunia untuk
Sumber Daya Tanah (WRB). Mereka tersebar luas, terutama di daerah
93
beriklim sedang, dan umumnya subur. Chromic Luvisol banyak digunakan
untuk pertanian. Eutric Cambisols merupakan tanah yang mempunyai
horison B kambik dan horison A umbrik atau molik, serta tidak terdapat
gejala hidromorfik. Nama kambisol berasal dari “kambik” yang berarti
berubah atau horison bawah permukaan kambik dan “solum” yang berarti
tanah. Ciri-ciri utama horison kambik adalah memiliki tekstur berupa pasir
bergeluh halus atau pasir bergeluh sangat halus atau pasir sangat
halus,mempunyai kandungan Bahan Organik rendah, dan tidak mempunyai
struktur histik, mollik, dan umbrik.
c) Elevasi Tanah
Ketinggian wilayah dari permukaan laut (elevasi) merupakan faktor
pembatas alam terhadap pengusahaan tanaman di daerah beriklim tropis.
Begitu pula pengaruh pembatas ketinggian akan banyak tampak pada
temperatur (suhu) yang selanjutnya berpengaruh pula terhadap
pertumbuhan,elevasi pada TORA Kluster partisipasi masyarakat pada
Desa Bontonyeleng berkisar antara 25 s/d 400 Meter Diatas Permukaan
Laut (MDPL).
d) Kelerengan Tanah
Lereng pada lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Desa
Bontonyeleng yaitu 0 – 15 %
e) Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat
pada Desa Bontonyeleng berupa kebun dengan luasan 5,96 Ha serta
sawah dengan luasan 15,60 Ha.
f) Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-
sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu,
kandungan bahan organiknya tinggi. TORA Kluster Partisipasi Masyarakat
Desa Bontonyeleng termasuk dalam kategori non gambut.
g) Arahan RTRW
TORA Kluster Partisipasi Masyarakat pada Desa Bontonyeleng jika
94
ditinjau pada muatan RTRW Kabupaten Bulukumba Tahun 2012 -2032
menunjukkan bahwa pada lokasi tersebut di tetapkan sebagai kawasan
budidaya yang berupa perkebunan seluas 10,70 Ha dan sawah seluas
10,60 Ha.
3) Analisis Prioritas Desktop TORA Kluster Partisipasi
Masyarakat Desa Bontonyeleng
Setelah peninjauan lapang dan diperoleh data yang diperlukan
kemudian dilakukan analisa prioritas TORA. Analisa spasial yang dilakukan
yaitu dengan overlay lokasi TORA dengan peta penggunaan tanah
eksisting, faktor pembatas (peta kelerengan, peta elevasi dan peta gambut)
serta kesesuaian dengan RTRW dengan hasil sebagai berikut:
Lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat di Desa Bontonyeleng
termasuk dalam kategori Prioritas 1, Kategori Prioritas 1 merupakan Lokasi
TORA dengan penggunaan Tanah Budidaya (kebun) dan tidak ada faktor
penghambat. Berdasarkan hasil analisis tanah objek reforma agraria di
lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat di Desa Bontonyeleng maka
kegiatan yang akan di terapkan pada lahan tersebut adalah kegiatan
Redistribusi Tanah.
Redistribusi Tanah adalah Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam rangka pemberian tanah negara yang bersumber dari
obyek Redistribusi tanah kepada subyek Redistribusi Tanah. Selain itu
Redistribusi Tanah juga merupakan bagian dari pelaksanaan reforma
agraria ( penataan aset) terhadap tanah obyek reforma agraria (TORA).
Berdasrkan arahan komoditas pada analisis SIGTORA desktop
menunjukkan bahwa lokasi TORA Kluster Partisipasi Masyarakat di Desa
Bontonyeleng termasuk dalam komoditas Tanaman Hortikultura dan
Tanaman keras.
95
Tabel2.14HasilAnalisisSigtoraDesktop
CURAH JENIS
NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA NIB PEMILIK NIK PBB PEKERJAAN Klas_RTRW RTRW LERENG GAMBUT PENGGUNAAN TEKSTUR ELEVASI PRIORITAS APROGRAM KOMODITAS
HUJAN TANAH
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
1 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01174 Sukmiati 7302014205840003 73.02.010.009.006-0107.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
2 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01182 Sinar 7302017112790054 73.02.010.009.010-0197.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
3 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01183 Marlina 7302015206820001 73.02.010.009.010-0197.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
4 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01184 Basir 7302013112790052 73.02.010.009.010-0197.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
5 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01185 Parida 7302015212760003 73.02.010.009.010-0197.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
6 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01189 Risma 7401196107700001 73.02.010.009.010-0197.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
7 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01190 Baru 7302017112640115 73.02.010.009.010-0197.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
8 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01192 M. Nakir 7302010709710001 73.02.010.009.010-0014.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
9 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01193 Darmawati 7302015005770007 73.02.010.009.010-0014.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
10 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01195 Darmawati mansur 7302014305800001 73.02.010.009.011-0004.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
11 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01204 Ambo Enre 7302011905250000 73.02.010.009.010-0109.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
12 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01249 Rusdianto 7302010102910002 73.02.010.009.006-0118.0 Wiraswasta Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
13 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01259 H.Mukhtar 7302011304750004 73.02.010.009.007-0014.0 Wiraswasta 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
14 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01262 Muhammad Nawir 7302011102840002 73.02.010.009.010-0052.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
15 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01290 Lukman 7302011212820011 73.02.010.009.002-0034.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
16 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01326 Kasmawati 7302015504760004 73.02.010.009.006-0215.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
17 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01329 Hamsuadi 7302010405700006 73.02.010.009.006-0217.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
18 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01331 H Burhan 7302010704670003 73.02.010.009.010-0106.0 Wiraswasta Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
19 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01348 Mansur 7302011805770001 73.02.010.009.003-0173.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
20 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01352 H. Abd. Dasin 7302020505550012 73.02.010.009.003-0136.0 Pensiunan 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
21 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01356 Sarudding 7302011905660001 73.02.010.009.003-0177.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
22 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01357 Rinang 7302014505600002 73.02.010.009.003-0284.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Muhammad Amir Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
23 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01360 7302023112620047 73.02.010.009.003-0195.0 PNS 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Latief Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
24 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01372 Nurmiati.s 7302016007690003 73.02.010.009.003-0167.0 karyawan honorer Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
25 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01374 Takbir 7302022707860002 73.02.010.009.003-0238.0 Wiraswasta 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
26 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01385 Mia 7302014107570169 73.02.010.009.001-0014.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
27 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01386 M.Nawir 7302012907720001 73.02.010.009.009-0100.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
28 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01389 Halaluddin 7302011207720005 73.02.010.009.009-0067.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
29 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01390 Muh.Jufri 7302011007700005 73.02.010.009.009-0164.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
30 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01401 Syamsir. P 7302090108810001 73.02.010.009.009-0081.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
31 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01404 Tajuddin Passan 7302013112810048 73.02.010.009.009-0081.0 Wiraswasta 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
32 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01405 Nurhalimah 7302014107930156 73.02.010.009.009-0081.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
33 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01434 Suhardi 7302013101710005 73.02.010.009.009-0158.0 Wiraswasta 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
34 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01436 Syamsir 7302010501780002 73.02.010.009.009-0158.0 Wiraswasta 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
35 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01441 Abdul Razak 7302010304750001 73.02.010.009.007-0079.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
36 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01483 Asyire 7302013112560074 73.02.010.009.009-0041.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
37 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01488 Rian 7302012710770003 73.02.010.009.009-0031.0 Wiraswasta Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
38 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01509 Nase 7302010801830004 73.02.010.009.019-0192.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 75 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
39 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01517 Sri Nurlita,S.Pd 7302017112890104 73.02.010.009.009-0074.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
40 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01531 Nurhayati Patte 7302014107750138 73.02.010.009.007-0103.0 Belum/Tidak Bekerja Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
41 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01537 H.Mappiare 7302010507690002 73.02.010.009.009-0055.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
42 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01562 Kasman 7302101005820002 73.02.010.009.005-0012.0 Sopir Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
96
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
43 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01563 Hamaluddin 7302011011700006 73.02.010.009.005-0012.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
44 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01565 Hj.Buti 7302015004760001 73.02.010.009.005-0010.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
45 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01585 Hasna 7302015808680003 73.02.010.009.004-0188.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
46 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01615 Rosmiati 7302011409870001 73.02.010.009.008-0100.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
47 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01621 Ahmad 7302011203700001 73.02.010.009.010-0146.0 Buruh Tani/ Perkebunan 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
48 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01634 H. Sappe 7302011602600002 73.02.010.009.002-0115.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
49 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01663 Muh.Tahir 7302080503680001 73.02.010.009.003-0002.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
50 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01680 Halmina 7302017112310009 73.02.010.009.005-0008.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
51 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01684 Tajuddin 7302011008680001 73.02.010.009.005-0061.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
52 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01685 Riana 7302014503850002 73.02.010.009.005-0061.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
53 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01712 Paidah 7302014601800003 73.02.010.009.004-0098.0 Belum/Tidak Bekerja Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
54 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01713 Ramli 7302011212272004 73.02.010.009.004-0221.0 Sopir Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
55 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01714 Ernawati Kurniah 7302016506960002 73.02.010.009.004-0077.0 Pelajar/Mahasiswa Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
56 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01722 Sarudding 7302011905660001 73.02.010.009.004-0094.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
57 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01727 Juli 7302015110550001 73.02.010.009.004-0173.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
58 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01728 Nuhria 7302015011750004 73.02.010.009.004-0185.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
59 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01729 Umar 7302010903770001 73.02.010.009.004-0185.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
60 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01737 Sri Mulya 7302014501950001 73.02.010.009.004-0223.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
61 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01743 Baere 7302011203500003 73.02.010.009.002-0077.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
62 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01746 Nurhayati 7302016606680002 73.02.010.009.002-0075.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
63 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01752 Jusdiadi 7302010407890004 73.02.010.009.002-0077.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
64 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01761 H.Achmad HL 7302011002300002 73.02.010.009.003-0194.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
65 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01766 Jusnadi 7302011811880002 73.02.010.009.011-0020.0 Belum/Tidak Bekerja Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
66 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01767 Jasman 7302010507880008 73.02.010.009.011-0020.0 Wiraswasta Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
67 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01771 Jumria 7302016507740001 73.02.010.009.011-0020.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
68 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01777 H.Hamzah 7302011805690002 73.02.010.009.006-0188.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
69 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01784 Alimin 7302010812610002 73.02.010.009.005-0094.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
70 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01785 Nopi 7302014108950005 73.02.010.009.005-0093.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
71 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01801 Sappe 7302011707870014 73.02.010.009.005-0196.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
72 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01806 Tuo 7302011404700003 73.02.010.009.002-0128.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
73 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01807 Manno 7302010107580083 73.02.010.009.006-0066.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
74 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01810 Sani 7302016012850002 73.02.010.009.006-0084.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
75 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01811 Hasma 7302015503750002 73.02.010.009.006-0084.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
76 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01812 Rustang 7302010704760004 73.02.010.009.006-0084.0 Sopir Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
77 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01813 Hj.Sima 7302017112670201 73.02.010.009.005-0004.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
78 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01814 H.Abdullah 7302010107620153 73.02.010.009.005-0003.0 Petani/Pekebun Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
79 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01828 Muhammad Agus 7302013112700083 73.02.010.009.006-0063.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
80 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01837 Muh.Cukri 7302010809760002 73.02.010.009.006-0176.0 Sopir Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
81 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01838 Cakruddin 7302014150570004 73.02.010.009.006-0176.0 Sopir Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
82 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01839 Erniwati,S.Pd 7314106008710002 73.02.010.009.006-0089.0 Guru Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
83 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01859 Nirma 7302015001750003 73.02.010.009.002-0043.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
84 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01874 Nurmawati 7302016104790003 73.02.010.009.011-0064.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi
85 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01879 Dati 7302017112700105 73.02.010.009.010-0030.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
86 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01928 Mawar 7302017112830119 73.02.010.009.006-0054.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
87 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01930 Ilham 7302012001950001 73.02.010.009.003-0047.0 Pelajar/Mahasiswa Kawasan Pertanian Lahan 2- 5% Non Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Redistribusi Tanaman
97
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
88 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01931 Askar 7302012803890003 73.02.010.009.003-0047.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
89 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01934 Sajaruddin 7302010107690123 73.02.010.009.003-0278.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
90 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 01937 Abu Nawas 7302010912650001 73.02.010.009.003-0047.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
91 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02074 H. Pide 7302013112500175 73.02.010.009.008-0026.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
92 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02081 Sampeang 7302013112780062 73.02.010.009.008-0193.0 Petani/Pekebun 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
93 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02082 Ajis 7302010311797001 73.02.010.009.008-0043.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
94 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02138 Conde 7302010306500002 73.02.010.009.001-0056.0 Petani/Pekebun 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
95 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02159 Pardi 7302070509750001 73.02.010.009.008-0099.0 Karyawan Swasta 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
96 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02164 Naho 7302014305700003 73.02.010.009.008-0105.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi Tanaman
97 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02181 Risnawati 7302016704860002 73.02.010.009.009-0004.0 Mengurus Rumah Tangga 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 125 Prioritas 1
Budidaya Kering Gambut Tanah Keras
Kawasan Non Redistribusi
98 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02203 Nurmiati 7302015207790003 73.02.010.009.003-0147.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Sawah 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1 Padi
Budidaya Gambut Tanah
Kawasan Non Redistribusi Tanaman
99 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02207 Nurdiati 7302015607730001 73.02.010.009.003-0146.0 Mengurus Rumah Tangga Sawah 2- 5% Kebun 2000-2500 Eutric Cambisols Halus 100 Prioritas 1
Budidaya Gambut Tanah Keras
Kawasan Pertanian Lahan Non Redistribusi
100 Sulawesi Selatan Bulukumba GANTARANG BONTO NYELENG 02216 Musdar 7302010503930003 73.02.010.009.011-0053.0 Belum/Tidak Bekerja 2- 5% Sawah 2000-2500 Chromic Luvisols Halus 75 Prioritas 1 Padi
Budidaya Kering Gambut Tanah
Sumber:HasilAnalisisSigtoraDesktopTahun2021
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
2.32 Peta Arahan Program Tora Kluster Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng
108
2.33 Peta Komoditas Unggulan TORA Kluster Partisipasi Masyarakat Desa Bontonyeleng
109
4) Penataan Akses Reform
a) Sarana dan Prasarana
Sarana merupakan fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan, sosial, ekonomi dan budaya,
seperti, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas
perbelanjaan/perdagangan dan fasilitas lainnya. Prasarana merupakan
kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan, kota, atau wilayah (spatial
space) sehingga memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.
Komponen-komponen yang terdapat dalam prasarana pada umumnya menyangkut
infrastruktur, mulai dari jalan, drainase, air bersih, persampahan, sanitasi, dan
infrastruktur lainnya.
(1) Sarana Pendidikan
Tingkat kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas
penunjang itu sendiri seperti Sekolah SD, SMP dan SMA. Sarana pendidikan yang
terdapat di Bonto nyeleng hanya ada 1 unit TK dan 2 unit SD/MI dan tidak terdapat
SMP maupun SMA.
110
Gambar 2.14. Puskesmas Desa Bonto Nyeleng
111
Gambar 2.16. Sarana Perdagangan dan Ekonomi Desa Bonto Nyeleng
112
Masyarakat Di Desa Bontonyeleng bermaterial aspal, dapat dilalui kendaraan roda
>4 dengan kondisi jalan yang cukup baik tetapi ada kerusakan di beberapa titik.
(7) Irigasi
Saluran irigasi adalah salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan dalam
memenuhi salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Jenis material drainase
yang ada di lokasi TORA Kluster Partipasi Masyarakat menggunakan batu gunung
dan campuran beton.
113
(8) Air Bersih
Penyediaan air bersih untuk kebutuhan dengan memperhatikan potensi
sumber air yang dapat dimanfaatkan. Sumber air baku sebagai potensi untuk
digunakan antara lain :
Sumber air untuk keperluan keluarga berasal dari : sumur pompa dengan jumlah
50 unit, sumur gali sebanyak 1800 unit dan hidran umum sebanyak 2 unit.
Sumber air untuk persawahan dan kebun berasal dari : Sumur pompa
(9) Persampahan
Tidak terdapat tempat pembuangan sampah di sekitar lokasi Tora Kluster
Partipasi Masyarakat di Desa Bonto Nyeleng baik pembuangan sementara (TPS)
maupun tong sampah. Sampah dikelola oleh masyarakat masih menggunakan cara
yang konvensional seperti dengan cara dibakar atau dikubur ke dalam tanah.
b) Potensi Sektor Pertanian
Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk di lokasi Tora Kluster
Partipasi Masyarakat diperoleh informasi bahwa kegiatan usaha tani di Desa Bonto
nyeleng adalah petani padi dengan pola tanaman 3 kali setahun dengan
memanfaatkan musim hujan. Produksi rata-rata hasil pertanian masyarakat berkisar
antara 1 – 1,8 ton/Ha. Kegiatan pengolahan tanah dilakukan secara Modern yaitu
dengan menggunakan mesin traktor. Penduduk desa Bonto Nyeleng pada
umumnya adalah bermata pencaharian sebagai petani padi ladang dan pekebun
palawija, kakao, lada, dan cengkeh. Hasil produksi padi sebagian untuk memenuhi
kebutuhan keluarga dan lebihnya dijual ke pasar.
114
Gambar 2.20. Sektor Pertanian di
Desa Bonto Nyeleng
Produktivitas (Ton)
No Jenis Komoditi
1 Cengkeh 8,7
115
2 Kakao 19
e) Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan pemberdayaan yang dikembangkan adalah kelompok
pemberdayaan PISEW (Pembukaan jalan tani) dari dinas Pekerjaan Umum dan
pemberdayaan perempuan (perlingdungan anak).
116
No Hambatan dan Kendala Penanganan
langsung saat survey;
117
No Hambatan dan Kendala Penanganan
perpanjangan HGU .
Indikasi tanah terlantar Eks Dengan izin usaha Hak Guna Usaha
HGU PT Bhakti Jaya Asia Raya yang masih berjalan di Bulukumba
(PT Sulawesi) sudah tidak di untuk kantor pertanahan agar
temukan data spasial berupa memiliki arsipan terkait dengan data
peta (SHP) yang dilengkapi tektual sertifikat fisik dan data spasial
dengan koordinat posisi bidang berupa peta (SHP) terkait koordinat
tanah dengan luasan 420 posisi bidang tanah. Dan HGU yang
Hektar dan sudah tidak adanya beroperasi perlu menjalin kerjasama
tokoh-tokoh masyarakat dan komunikasi yang lebih lagi untuk
setempat yang bisa mendapatkan data- data yang
118
No Hambatan dan Kendala Penanganan
tidak dilaksanakan dengan dilaksanakan melalui aplikasi zoom
tatap muka karena terdapat meeting.
refousing anggaran.
119
BAB III
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2022
1. Pemetaan Sosial
Pemetaan sosial dimaksudkan dalam Peraturan Presiden No 86 tahun 2018
adalah untuk mengetahui potensi, peluang, dan kendala yang dimiliki subjek
reforma agraria sebagai kelompok sasaran Penataan Akses. Pemetaan sosial yang
dimaksud berupa pengumpulan informasi sosial pada desa/kelurahan yang telah
ditetapkan sebagai lokasi kegiatan pemberdayaan penataan akses. Pemetaan sosial
menghasilkan data inventarisasi dan identifikasi warga masyarakat yang telah
120
menjadi pelaku usaha atau mempunyai potensi menjadi pelaku usaha baru untuk
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menentukan model
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat sehingga dapat dikembangkan guna
mensejahterakan masyarakat. Data hasil pemetaan sosial akan menjadi dasar
dilaksanakannya pengembangan potensi di lokasi desa dimaksud dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
121
Tabel 3.2. Pemetaan Sosial TORA kabupaten Bulukumba
124
1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Adapun kelembagaan yang dapat diajak bekerjasama dalam membangun
perekonomian seperti;
(a) Koperasi adalah suatu organisasi atau suatu unit penjamin pinjaman yang
didirikan oleh seseorang/kelompok untuk mencapai keuntungan Bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
(b) BUMDES merupakan lembaga yang mengelola kegiatan perekonomian
masyarakat guna mendorong dan meningkatkan kemandirian suatu
kawasan, dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli desa dan
mengembangkan potensi sumberdaya yang dimiliki oleh desa;
(c) KUBE adalah suatu kelompok yang dibentuk dalam suatu kawasan/ desa
yang dibuat secara bersama untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya melalui pengelolaan usaha produksi, konsumsi maupun
pemberdayaan
125
Tabel 3.3. Analisis kebutuhan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan pada TORA kabupaten Bulukumba
Lembaga Yang Lembaga Pendukung
No Objek TORA Potensi Usaha Telah Ada Kegiatan Yang Di
(Eksisting) Butuhkan
1 Kluster TORA HGU habis 1) Produk olahan padi (tepung beras, kue - KUBE dan Koperasi
PT Azuma Jaya Mandiri cucurdan serabi)
kel. Mario Rennu
2) Produk olahan cabe (cabebubuk dan sambal
kemasan)
3) Produk jagung ( pakan ternak, jagung
marning)
4) Olahan kacang hijau ( kacang hijau
kemasan)
5) Olahan Ubi Jalar ( Kripik Ubi jalar,dodol,
tepung ubi jalar
2 Kluster TORA Partisipasi - KUBE dan Koperasi
1) Produk olahan kelapa (kopra,minyak kelapa,
Masyarakat Kel. Benjala
arang tepurung,gula kelapa, sapu lidi,serat
sabut kelapa)
2) Olahan jambu mente (jambu mente
kemasan, minyak dari jambu mente dan kue
mete;
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat batang dan
coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran (Minyak cengkeh,
bumbu dapur, campuran rokok)
5) Produk olahan kacang hijau ( kacang hijau
kemasan)
126
Lembaga Yang Lembaga Pendukung
No Objek TORA Potensi Usaha Telah Ada Kegiatan Yang Di
(Eksisting) Butuhkan
6) Produk olahan jagung (pakan ternak, jagung
marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah ( Kacang
disko, kue kering kacang tanah,peye,gula
kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha meubel dan somel
kayu)
3 Kluster TORA Partisipasi 1) Produk olahan padi (tepung beras, kue cucur - Bumdes, Koperasi dan
Masyarakat Desa Bonto dan serabi) KUBE
Nyeleng
2) Produk olahan cabe (cabebubuk dan sambal
kemasan)
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat batang dan
coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran (Minyak cengkeh,
bumbu dapur, campuran rokok)
5) Olahan Merica (Merica bubuk kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan ternak, jagung
marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah ( Kacang disko,
kue kering kacang tanah,peye,gula kacang
127
2. Pendampingan Usaha
Pendampingan usaha dilakukan melalui kemitraan yang berkeadilan.
Pendampingan pada dasarnya merupakan upaya membangun partisipasi
masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki melalui
sistem kerjasama antara lembaga maupun instansi terkait sehingga mampu
mencapai kualitas usaha yang lebih baik. Pendampingan pemberdayaan
masyarakat dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan SDM penerima
manfaat melalui proses pembinaan, konsultasi/bimbingan teknis/sekolah
lapang/fasilitas kemitraan. Adapun jenis pendampingan yang dibutuhkan dalam
penataan akses sebagai berikut.
128
Tabel 3.4 Analisis kebutuhan pendampingan usaha lokasi TORA kabupaten Bulukumba
Lembaga
Lembaga
Model Pendukung
Penggunaan Yang Telah
No Objek TORA Potensi Usaha Pemberd Kegiatan
Tanah Ada
ayaan Yang Di
(Eksisting)
Butuhkan
1 Kluster TORA HGU habis Pertanian 6) Produk olahan padi (tepung UKM dan - KUBE dan
PT Azuma Jaya Mandiri beras, kue cucurdan serabi)
Pertanian Koperasi
kel. Mario Rennu 7) Produk olahan cabe (cabe bubuk
dan sambal kemasan)
8) Produk jagung ( pakan ternak,
jagung marning)
9) Olahan kacang hijau ( kacang
hijau kemasan)
10) Olahan Ubi Jalar ( Kripik Ubi
jalar,dodol, tepung ubi jalar
2 Kluster TORA Partisipasi UKM,pert - KUBE dan
Perkebunan 9) Produk olahan kelapa
Masyarakat Kel. (kopra,minyak kelapa, arang anian dan Koperasi
tepurung,gula kelapa, sapu
Benjala Perkebun
lidi,serat sabut kelapa)
an
10) Olahan jambu mente (jambu mente
kemasan, minyak dari jambu
mente dan kue mete;
11) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk);
12) Olahan dan pemasaran (Minyak
cengkeh, bumbu dapur, campuran
rokok)
129
Lembaga
Lembaga
Model Pendukung
Penggunaan Yang Telah
No Objek TORA Potensi Usaha Pemberd Kegiatan
Tanah Ada
ayaan Yang Di
(Eksisting)
Butuhkan
13) Produk olahan kacang hijau (
kacang hijau kemasan)
14) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig kemasan)
15) Produk Olahan kacang Tanah (
Kacang disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
16) Olahan pohon jati ( usaha meubel
dan somel kayu)
3 Kluster TORA Pertanian dan 8) Produk olahan padi (tepung beras, UKM,pert - Bumdes,
Perkebunan kue cucur dan serabi)
Partisipasi Masyarakat anian dan Koperasi dan
9) Produk olahan cabe (cabebubuk dan
Desa Bonto Nyeleng Perkebun KUBE
sambal kemasan)
an
10) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk);
11) Olahan dan pemasaran (Minyak
cengkeh, bumbu dapur, campuran
rokok)
12) Olahan Merica (Merica bubuk
kemasan)
13) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig kemasan)
130
Lembaga
Lembaga
Model Pendukung
Penggunaan Yang Telah
No Objek TORA Potensi Usaha Pemberd Kegiatan
Tanah Ada
ayaan Yang Di
(Eksisting)
Butuhkan
14) Produk Olahan kacang Tanah (
Kacang disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
131
3. Peningkatan Keterampilan
Peningkatan keterampilan merupakan cara memberdayakan dilaksanakan
untuk meningkatkan keterampilan SDM melalui kegitan-kegiatan
pendampingan seperti.
a) Penyuluhan merupakan proses pemberian pembelajaran bagi
pelakau usaha agar mereka dapat menjangkau akses pasar,
teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya
b) Pendidikan merupakan proses mengasah keterampilan pelaku
usaha dengan membuka sebuah kelas khusus yang didalamnya
diberikan sebuah penyuluhan.
132
Tabel 3.5. Analisis kebutuhan kegiatan peningkatan keterampilan lokasi TORA kabupaten Bulukumba
Kebutuhan
Objek TORA Jenis Usaha Model Kegiatan
Pemberdayaan Peningkatan
Keterampilan
Kluster TORA HGU habis 1) Produk olahan padi (tepung beras, UKM dan Penyuluhan,
kue cucurdan serabi) Pertanian pendidikan dan
PT Azuma Jaya Mandiri kel.
2) Produk olahan cabe (cabebubuk dan bimbingan teknis
Mario Rennu sambal kemasan)
3) Produk jagung ( pakan ternak,
jagung marning)
4) Olahan kacang hijau ( kacang hijau
kemasan)
5) Olahan Ubi Jalar ( Kripik Ubi
jalar,dodol, tepung ubi jalar
Kluster TORA Partisipasi
1) Produk olahan kelapa (kopra,minyak UKM dan Penyuluhan,
Masyarakat Kel. Benjala kelapa, arang tepurung,gula kelapa, Perkebunan pendidikan dan
sapu lidi,serat sabut kelapa) bimbingan teknis
2) Olahan jambu mente (jambu mente
kemasan, minyak dari jambu mente dan
kue mete;
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat batang
dan coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran (Minyak
cengkeh, bumbu dapur, campuran
rokok)
5) Produk olahan kacang hijau ( kacang
hijau kemasan)
133
Kebutuhan
Objek TORA Jenis Usaha Model Kegiatan
Pemberdayaan Peningkatan
Keterampilan
6) Produk olahan jagung (pakan ternak,
jagung marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah ( Kacang
disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha meubel dan
somel kayu)
Kluster TORA Partisipasi 1) Produk olahan padi (tepung beras, UKM, Penyuluhan,
kue cucur dan serabi) Pertanian dan pendidikan dan
Masyarakat Desa Bonto
2) Produk olahan cabe (cabebubuk dan Perkebunan bimbingan teknis
Nyeleng sambal kemasan)
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran (Minyak
cengkeh, bumbu dapur, campuran
rokok)
5) Olahan Merica (Merica bubuk
kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan ternak,
jagung marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah (
Kacang disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
134
4. Penggunaan Teknologi Tepat Guna
135
Tabel 3.6. Analisis Kebutuhan media Penggunaan Teknologi Tepat Guna di lokasi TORA kabupaten Bulukumba
136
Model Kerjasama Penggunaan
Objek TORA
Jenis Usaha Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna Yang
Dibutuhkan
kacang hijau kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah (
Kacang disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha meubel
dan somel kayu)
Kluster TORA Partisipasi 1) Produk olahan padi (tepung beras, UKM, Kerja sama dengan
kue cucur dan serabi) pertanian dan Pemerintah daerah dan
Masyarakat Desa Bonto
Perkebunan dunia usaha
2) Produk olahan cabe (cabe bubuk
Nyeleng
dan sambal kemasan)
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran (Minyak
cengkeh, bumbu dapur, campuran
rokok)
5) Olahan Merica (Merica bubuk
kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah (
Kacang disko, kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
137
Model Kerjasama Penggunaan
Objek TORA
Jenis Usaha Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna Yang
Dibutuhkan
138
5. Diservikasi Usaha
Diservikasi merupakan bentuk penganekaragaman jenis usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan. Diservikasi salah satu cara untuk meningkatkan kinerja
bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah jenis usaha
yang lebih menarik. Pentingnya diversifikasi usaha merupakan sebuah upaya bagi
pelaku usaha untuk membuat produk-produk dan jenis usaha yang lebih beragam,
sehinga konsumen tertarik akan usaha yang kita jalankan.
Tabel 3.7. Analisis Bentuk Diservikasi usaha di lokasi TORA kabupaten Bulukumba
Kluster TORA
1) Produk olahan kelapa 1) Produk olahan kelapa
Partisipasi (kopra,minyak kelapa, arang (kopra,minyak kelapa,
tepurung,gula kelapa, sapu arang tepurung,gula
Masyarakat Kel.
lidi,serat sabut kelapa) kelapa, sapu lidi,serat
Benjala sabut kelapa)
2) Olahan jambu mente (jambu
mente kemasan, minyak dari 2) Olahan jambu mente
jambu mente dan kue mete; (jambu mente kemasan,
minyak dari jambu mente
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat
dan kue mete;
batang dan coklat bubuk);
3) Pemasaran Biji kakao (
4) Olahan dan pemasaran
coklat batang dan coklat
(Minyak cengkeh, bumbu
bubuk);
dapur, campuran rokok)
4) Olahan dan pemasaran
5) Produk olahan kacang hijau (
(Minyak cengkeh, bumbu
kacang hijau kemasan)
dapur, campuran rokok)
6) Produk olahan jagung (pakan
139
Objek TORA Jenis Usaha Diservikasi Usaha
ternak, jagung marnig
5) Produk olahan kacang
kemasan)
hijau ( kacang hijau
7) Produk Olahan kacang kemasan)
Tanah ( Kacang disko, kue
6) Produk olahan jagung
kering kacang
(pakan ternak, jagung
tanah,peye,gula kacang
marnig kemasan)
8) Olahan pohon jati ( usaha
7) Produk Olahan kacang
meubel dan somel kayu)
Tanah ( Kacang disko,
kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
8) Olahan pohon jati (
usaha meubel dan somel
kayu)
Kluster TORA 1) Produk olahan padi (tepung 1) Produk olahan padi
beras, kue cucur dan (tepung beras, kue
Partisipasi
serabi) cucur dan serabi)
Masyarakat Desa
2) Produk olahan cabe (cabe 2) Produk olahan cabe (cabe
Bonto Nyeleng bubuk dan sambal kemasan) bubuk dan sambal
kemasan)
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk); 3) Pemasaran Biji kakao (
coklat batang dan coklat
4) Olahan dan pemasaran
bubuk);
(Minyak cengkeh, bumbu
dapur, campuran rokok) 4) Olahan dan pemasaran
(Minyak cengkeh, bumbu
5) Olahan Merica (Merica bubuk
dapur, campuran rokok)
kemasan)
5) Olahan Merica (Merica
6) Produk olahan jagung (pakan
bubuk kemasan)
ternak, jagung marnig
kemasan) 6) Produk olahan jagung
(pakan ternak, jagung
7) Produk Olahan kacang
marnig kemasan)
Tanah ( Kacang disko, kue
kering kacang 7) Produk Olahan kacang
tanah,peye,gula kacang Tanah ( Kacang disko,
kue kering kacang
tanah,peye,gula kacang
Sumber : Hasil analisis 2021
140
jangka waktu Panjang. Berdasarkan Perpres No. 86 tahun 2018 tentang reforma
agraria menjelaskan bahwa, Fasilitasi akses pemodalan dilakukan oleh;
a) Lembaga keuangan;
b) Koperasi; dan/atau
c) Badan usaha melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
sosial Responsibility/CSR)
141
Jenis Usaha Model Instansi
Objek TORA Pemberdayaan Pendamping
Akses
Permodalan
(pakan ternak, jagung
marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang
Tanah ( Kacang disko, kue
kering kacang
tanah,peye,gula kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha
meubel dan somel kayu)
Kluster TORA 1) Produk olahan padi (tepung UKM dan Bank, CSR
Partisipasi beras, kue cucur dan serabi) Pertanian dan
Masyarakat Koperasi
2) Produk olahan cabe (cabe
Desa Bonto
bubuk dan sambal kemasan)
Nyeleng
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat
batang dan coklat bubuk);
4) Olahan dan pemasaran
(Minyak cengkeh, bumbu
dapur, campuran rokok)
5) Olahan Merica (Merica bubuk
kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig
kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah
( Kacang disko, kue kering
kacang tanah,peye,gula
kacang
Sumber : Hasil Analisis 2021
142
b) Strategi tempat, merupakan lokasi keberlanjutan usaha untuk mencapai tujuan
dan sasaran perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran
merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan konsumen pada
waktu yang tepat.
c) Strategi promosi merupakan kegiatan mempengaruhi konsumen, untuk
membeli atas produk yang ditawarkan, pelaku usaha harus berusaha
mempengaruhi konsumen untuk menciptakan rasa percaya kepada suatu yang
telah dibuat.
d) Strategi harga, merupakan satu-satunya unsur marketing yang menghasilkan
penerimaan penjualan. Dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi
pelaku usaha agar dapat menarik konsumen.
143
Jenis Usaha Model Interkoneksi/
Objek TORA Pemberdaya kemitraan dengan
an dunia usaha
5) Produk olahan kacang hijau (
kacang hijau kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig
kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah
( Kacang disko, kue kering
kacang tanah,peye,gula
kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha
meubel dan somel kayu)
Kluster TORA 1) Produk olahan padi (tepung UKM dan 1) E-Commorse
Partisipasi beras, kue cucur dan serabi) Pertanian 2) Perum Bulog
Masyarakat 3) PT. Indomarco
2) Produk olahan cabe (cabe
Desa Bonto Prismatama
bubuk dan sambal kemasan)
Nyeleng (indomaret)
3) Pemasaran Biji kakao ( coklat 4) PT. Midi Utama
batang dan coklat bubuk); Indonesia
(Alfamidi)
4) Olahan dan pemasaran
(Minyak cengkeh, bumbu
dapur, campuran rokok)
5) Olahan Merica (Merica bubuk
kemasan)
6) Produk olahan jagung (pakan
ternak, jagung marnig
kemasan)
7) Produk Olahan kacang Tanah
( Kacang disko, kue kering
kacang tanah,peye,gula
kacang
144
a. Meningkatnya kompetensi, pemahaman, dan penyamaan persepsi
terhadap pemberdayaan hak atas tanah masyarakat
b. Meningkatkan motivasi dalam melaksanakan kegiatan penataanakses
c. Meningkatnya koordinasi,kerjasama, dan sinergi masyarakat
Penguatan
Model Akses
Objek TORA Penggunaan
Jenis Usaha Pemberda Data dan
Tanah
yaan Informasi
Komoditas
Kluster TORA Pertanian 1) Produk olahan padi UKM dan Pembuat
HGU habis (tepung beras, kue cucur Pertanian an data
PT Azuma dan serabi) base
Jaya Mandiri berbasis
2) Produk olahan cabe (cabe
kel. Mario masyarak
bubuk dan sambal
Rennu at
kemasan)
3) Produk jagung (
pakan ternak, jagung
marning)
4) Olahan kacang hijau (
kacang hijau
kemasan)
5) Olahan Ubi Jalar (
Kripik Ubi jalar,dodol,
tepung ubi jalar)
Kluster TORA
Perkebunan 1) Produk olahan kelapa UKM dan Pembuatan
Partisipasi
(kopra,minyak kelapa, Perkebunan data base
Masyarakat
arang tepurung,gula berbasis
Kel. Benjala
kelapa, sapu lidi,serat masyarakat
sabut kelapa)
2) Olahan jambu mente
(jambu mente kemasan,
minyak dari jambu mente
dan kue mete;
3) Pemasaran Biji kakao (
coklat batang dan coklat
bubuk);
4) Olahan dan pemasaran
(Minyak cengkeh, bumbu
dapur, campuran rokok)
5) Produk olahan kacang hijau
( kacang hijau kemasan)
145
Penguatan
Model Akses
Objek TORA Penggunaan
Jenis Usaha Pemberda Data dan
Tanah
yaan Informasi
Komoditas
6) Produk olahan jagung
(pakan ternak, jagung
marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang
Tanah ( Kacang disko, kue
kering kacang
tanah,peye,gula kacang
8) Olahan pohon jati ( usaha
meubel dan somel kayu)
Kluster TORA Pertanian 1) Produk olahan padi UKM dan Pembuat
Partisipasi dan (tepung beras, kue cucur Pertanian an data
Masyarakat Perkebuna dan serabi) base
Desa Bonto n berbasis
2) Produk olahan cabe (cabe
Nyeleng masyarak
bubuk dan sambal
at
kemasan)
3) Pemasaran Biji kakao (
coklat batang dan coklat
bubuk);
4) Olahan dan pemasaran
(Minyak cengkeh, bumbu
dapur, campuran rokok)
5) Olahan Merica (Merica
bubuk kemasan)
6) Produk olahan jagung
(pakan ternak, jagung
marnig kemasan)
7) Produk Olahan kacang
Tanah ( Kacang disko, kue
kering kacang
tanah,peye,gula kacang
146
dibutuhkan pada lokasi HGU PT Azuma Jaya Mandiri. Dapat dilihat pada tabel
berikut.
147
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan Reforma Agraria di Kabupaten
Bulukumba oleh Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Bulukumba pada
tahun 2021, dapat di sampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kelembagaan Reforma Agraria di Kabupaten Bulukumba dibentuk
dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 188-45-96 tentang
pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria tahun 2021 dan
Keputusan Kepala Kantor Pertanahan tentang Revisi Pelaksanan
harian Gugus Tugas Reforma Agraria Nomor 96/SK-
73.02.NP.02.02/IX/2021, serta Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Bulukumba tentang Penunjukkan Pendukung Gugus Tugas
Reforma Agraria (GTRA) tahun 2021 Nomor 42/SK-
73.02.NP.02.02/III/2021.
2. Reforma Agraria adalah penataan kembali struktur penguasaan,
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan
melalui Penataan Aset dan disertai dengan Penataan Akses untuk
kemakmuran Rakyat Indonesia.
3. Hasil analisis Penataan Aset Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)
kabupaten Bulukumba
a. Kluster TORA HGU habis/ tidak diperpanjang PT Azuma Jaya
Mandiri yang berlokasi di Mariorennu hasil dari pemekaran kelurahan
Matekko kecamatan Gantarang luas total 13,63 Ha dengan luas 2,73
Ha berdasarkan CSR 20%, penggunaan lahan
pertanian/persawahan, jumlah subjek yang mengarap 15 Orang,
sedangkan yang mengklaim/kepemilikan Eks HGU PT Azuma Jaya
Mandiri berjumlah 5 orang yang berkedudukan di Sinjai dan Bone.
Dimana hasil produksi menggunakan sistem bagi hasil setiap panen.
b. Kluster TORA Partisipasi Masyarakat Kelurahan Benjala dengan
total luasan 20,56 Ha, yang terdiri dari 64 bidang.
148
c. Kluster TORA Partisipasi Masyarakat desa Bonto Nyeleng dengan
total dengan luasan 21,56 Ha, yang terdiri dari 100 bidang.
149
seperti cengkeh merica, kakao,kelapa serta tanaman-tanaman
jangka panjang yaitu tanaman pohon jati.
c. Pada kluster TORA legalisasi Aset Tora Kluster Partipasi Masyarakat
yang berlokasi desa Bonto Nyeleng komoditi tanaman dominan
tanaman padi, serta tanaman tanaman palawija seperi kacang-
kacangan, umbi-umbian dan jenis tanaman tahunan seperti
cengkeh,kakao dan merica.
6. Salah satu tahap kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria (TORA) yaitu
pelaksanaan kampung pilot project Reforma Agraria yang dimana
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi pada
tahap ini tidak bisa ditindak lanjuti di karenakan adanya refousing
anggaran.
7. Pada tahun 2021 lokasi objek TORA yang tertangani 69,88% dari luas
total TORA 100% dari jumlah keseluruhan TORA;
8. Rencana lokasi TORA 2022 dengan total luasan 55,75 Ha meliputi
TORA kluster partisipasi masyarakat Kelurahan Benjala dengan luas
20,56 Ha dan Desa Bonto Nyeleng seluas 21,56 Ha;
9. Target inven di tahun berikutnya TORA kluster Pelepasan Kawasa
Hutan (PKH) dengan luas 24,02 Ha dari review RTRW.
B. Saran
1. Rencana kegiatan Reforma Agraria pada tahun berikutnya akan
dilaksanakan berdasarkan hasil inventarisasi dan verifikasi lokasi
TORA yang telah dilakukan untuk ditindaklanjuti melalui program
sertipikat tanah baik melalui kegiatan PTSL, redistribusi tanah
maupun Redistribusi Tanah . Kegiatan penataan akses juga di
fokuskan pada lokasi-lokasi TORA yang telah selesai penataan
asetnya,
2. Kegiatan Penataan Akses dilaksanakan dengan memberikan
pemberdayaan terhadap pendampingan, pengolahan dan
pengelolaan produk unggulan dan potensi usaha yang terdapat di
masing-masing lokasi TORA. Kegiataan Penataan Akses perlu di
dorong dengan meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, serta
150
integrasi data oleh tim anggota Tim GTRA terhadap pelaksanaan
Penataan Aset dengan pelaksanaan pemberdayaan/
pengembangan Akses Reform yang kegiatannya terdapat di
Kementrian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Dinas terkait . Hal ini
mengingat Reforma Agraria akan dapat mencapai tujuannya bila
penataan aset diikuti dengan penataan/ pengembangan akses
reform sebagai bentuk pemanfaatan tanah dalam rangka
meningkatkan skala ekonomi, nilai tambah serta kewirausahaan
subyek Reforma Agraria.
3. Pada kegiatan Akses Reform ada 4 (empat) model pemberdayaan
masyarakat yang diterapkan di kementrian ATR/BPN yaitu
pemperdayaan model kemitraan, membangun kampung Reforma
Agraria, model corporative farming dan model pemberdayaan
corporate social responsibility untuk mewujudkan pemberdayaan
masyarakat yang efektif, sinergis dan berkelanjutan .
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2021,
saran dan rekomendasi yang dapat di berikan untuk mengatasi
hambatan dan permasalahan yang terdapat pada kgiatan ini adalah
melalui peningkatan koordinasi antar seluruh anggota tim GTRA melalui
kegiatan rapat maupun diskusi yang intens, jelas, terfokus, dan terarah
agar tercipta pemahaman yang baik antar satu sama lain baik unsur
kementrian ATR/BPN maupun Pemerintah Daerah. Jika
memnungkinkan dapat di bentuk kesekriatan Reforma Agraria sebagai
wadah berkumpul tim GTRA dalam rangka membahas permasalahan
dan solusi penyeselesaian dalam penyelenggaraan Reforma Agraria.
Adapaun agar kegiatan pada tahun berikutnya dapat berjalan lebih
efisien dan efektif maka diperlukan peran aktif masing-masing satgas
yang telah dibentuk pada tim GTRA dalam mendukung dan
mempertanggungjawabkan keberhasilan Reforma Agraria di tingkat
provinsi.
151
LAMPIRAN
A. DaftarHasilPenataanAssetReformdanAksesReformByNameByAddres
TabelByNameByAddresKlusterTORAPartisipasiMasyarakatDesaBontoNyelengKecamatanGantarangKabupatenBulukumbaTahun2021
NamaPenerima Program KKPenerima
TanahYang mberday YaKriteria
ngSesuai
No Bidang KK NIB L(Ha)
uas NamaPemilik JenisMataPencaharian NIK PBB CocokDengan PeaanKL
KriteriaProgram 2019 Program
Pemberdayaan Pemberdayaan
1 1 1 01174 0.302 Sukmiati Belum/TidakBekerja 7302014205840003 73.02.010.009.006-0107.0
2 1 1 01182 0.169 sinar MengurusRumahTangga 7302017112790054 73.02.010.009.010-0197.0
3 1 1 01183 0.100 marlina Belum/TidakBekerja 7302015206820001 73.02.010.009.010-0197.0
4 1 1 01184 0.129 basir Petani/Pekebun 7302013112790052 73.02.010.009.010-0197.0
5 1 1 01185 0.079 parida Belum/TidakBekerja 7302015212760003 73.02.010.009.010-0197.0
6 1 1 01189 0.098 risma MengurusRumahTangga 7401196107700001 73.02.010.009.010-0197.0
7 1 1 01190 0.118 baru MengurusRumahTangga 7302017112640115 73.02.010.009.010-0197.0
8 1 1 01192 0.392 M.Nakir Petani/Pekebun 7302010709710001 73.02.010.009.010-0014.0
9 1 1 01193 0.349 Darmawati MengurusRumahTangga 7302015005770007 73.02.010.009.010-0014.0
10 1 1 01195 0.048 Darmawatimansur MengurusRumahTangga 7302014305800001 73.02.010.009.011-0004.0
11 1 1 01204 0.190 AmboEnre Petani/Pekebun 7302011905250000 73.02.010.009.010-0109.0
12 1 1 01249 0.505 Rusdianto Wiraswasta 7302010102910002 73.02.010.009.006-0118.0
13 1 1 01259 0.162 H.Mukhtar Wiraswasta 7302011304750004 73.02.010.009.007-0014.0
14 1 1 01262 0.201 MuhammadNawir Petani/Pekebun 7302011102840002 73.02.010.009.010-0052.0
15 1 1 01290 0.183 Lukman Petani/Pekebun 7302011212820011 73.02.010.009.002-0034.0
16 1 1 01326 0.019 Kasmawati MengurusRumahTangga 7302015504760004 73.02.010.009.006-0215.0
17 1 1 01329 0.032 Hamsuadi Petani/Pekebun 7302010405700006 73.02.010.009.006-0217.0
18 1 1 01331 0.131 HBurhan Wiraswasta 7302010704670003 73.02.010.009.010-0106.0
19 1 1 01348 0.282 Mansur Belum/TidakBekerja 7302011805770001 73.02.010.009.003-0173.0
20 1 1 01352 0.058 BedduAsing,S.Ag Pensiunan 7302020505550012 73.02.010.009.003-0136.0
21 1 1 01356 0.205 Sarudding Petani/Pekebun 7302011905660001 73.02.010.009.003-0177.0
22 1 1 01357 0.324 Rinang MengurusRumahTangga 7302014505600002 73.02.010.009.003-0284.0
23 1 1 01360 0.207 Muh.amir latif.SPD.MM PNS 7302023112620047 73.02.010.009.003-0195.0
24 1 1 01372 0.130 Nurmiati.S karyawanhonorer 7302016007690003 73.02.010.009.003-0167.0
25 1 1 01374 0.133 Takbir Wiraswasta 7302022707860002 73.02.010.009.003-0238.0
26 1 1 01385 0.407 Mia MengurusRumahTangga 7302014107570169 73.02.010.009.001-0014.0
27 1 1 01386 0.497 M.Nawir Petani/Pekebun 7302012907720001 73.02.010.009.009-0100.0
28 1 1 01389 0.195 Halaluddin Petani/Pekebun 7302011207720005 73.02.010.009.009-0067.0
29 1 1 01390 0.089 Muh.Jufri Petani/Pekebun 7302011007700005 73.02.010.009.009-0164.0
30 1 1 01401 0.165 syamsir.p Petani/Pekebun 7302090108810001 73.02.010.009.009-0081.0
31 1 1 01404 0.174 TajuddinPassan Wiraswasta 7302013112810048 73.02.010.009.009-0081.0
32 1 1 01405 0.144 Nurhalimah MengurusRumahTangga 7302014107930156 73.02.010.009.009-0081.0
33 1 1 01434 0.119 Suhardi Wiraswasta 7302013101710005 73.02.010.009.009-0158.0
34 1 1 01436 0.151 Syamsir Wiraswasta 7302010501780002 73.02.010.009.009-0158.0
35 1 1 01441 0.472 AbdulRazak Petani/Pekebun 7302010304750001 73.02.010.009.007-0079.0
36 1 1 01483 0.201 Asyire Petani/Pekebun 7302013112560074 73.02.010.009.009-0041.0
37 1 1 01488 0.241 Rian Wiraswasta 7302012710770003 73.02.010.009.009-0031.0
38 1 1 01509 0.348 Nase Petani/Pekebun 7302010801830004 73.02.010.009.019-0192.0
39 1 1 01517 0.088 SriNurlita,S.Pd MengurusRumahTangga 7302017112890104 73.02.010.009.009-0074.0
152
40 1 1 01531 0.435 NurhayatiPatte Belum/TidakBekerja 7302014107750138 73.02.010.009.007-0103.0
41 1 1 01537 0.260 H.Mappiare Petani/Pekebun 7302010507690002 73.02.010.009.009-0055.0
42 1 1 01562 0.025 Kasman Sopir 7302101005820002 73.02.010.009.005-0012.0
43 1 1 01563 0.028 hamaluddin Petani/Pekebun 7302011011700006 73.02.010.009.005-0012.0
44 1 1 01565 0.069 Hj.Buti MengurusRumahTangga 7302015004760001 73.02.010.009.005-0010.0
45 1 1 01585 0.085 Hasna MengurusRumahTangga 7302015808680003 73.02.010.009.004-0188.0
46 1 1 01615 0.335 Rosmiati MengurusRumahTangga 7302011409870001 73.02.010.009.008-0100.0
47 1 1 01621 0.195 Ahmad BuruhTani/Perkebunan 7302011203700001 73.02.010.009.010-0146.0
48 1 1 01634 0.183 H.Sappe Petani/Pekebun 7302011602600002 73.02.010.009.002-0115.0
49 1 1 01663 0.370 Muh.Tahir Petani/Pekebun 7302080503680001 73.02.010.009.003-0002.0
50 1 1 01680 0.324 Halmina MengurusRumahTangga 7302017112310009 73.02.010.009.005-0008.0
51 1 1 01684 0.227 Tajuddin Petani/Pekebun 7302011008680001 73.02.010.009.005-0061.0
52 1 1 01685 0.124 Riana MengurusRumahTangga 7302014503850002 73.02.010.009.005-0061.0
53 1 1 01712 0.265 Paidah Belum/TidakBekerja 7302014601800003 73.02.010.009.004-0098.0
54 1 1 01713 0.338 Ramli Sopir 7302011212272004 73.02.010.009.004-0221.0
55 1 1 01714 0.281 ErnawatiKurniah Pelajar/Mahasiswa 7302016506960002 73.02.010.009.004-0077.0
56 1 1 01722 0.618 Sarudding Petani/Pekebun 7302011905660001 73.02.010.009.004-0094.0
57 1 1 01727 0.668 Juli MengurusRumahTangga 7302015110550001 73.02.010.009.004-0173.0
58 1 1 01728 0.139 Nuhria MengurusRumahTangga 7302015011750004 73.02.010.009.004-0185.0
59 1 1 01729 0.606 Umar Petani/Pekebun 7302010903770001 73.02.010.009.004-0185.0
60 1 1 01737 0.033 SriMulya MengurusRumahTangga 7302014501950001 73.02.010.009.004-0223.0
61 1 1 01743 0.080 Baere Petani/Pekebun 7302011203500003 73.02.010.009.002-0077.0
62 1 1 01746 0.236 Nurhayati MengurusRumahTangga 7302016606680002 73.02.010.009.002-0075.0
63 1 1 01752 0.093 Jusdiadi Petani/Pekebun 7302010407890004 73.02.010.009.002-0077.0
64 1 1 01761 0.148 H.AchmadHL Petani/Pekebun 7302011002300002 73.02.010.009.003-0194.0
65 1 1 01766 0.280 Jusnadi Belum/TidakBekerja 7302011811880002 73.02.010.009.011-0020.0
66 1 1 01767 0.143 Jasman Wiraswasta 7302010507880008 73.02.010.009.011-0020.0
67 1 1 01771 0.356 Jumria MengurusRumahTangga 7302016507740001 73.02.010.009.011-0020.0
68 1 1 01777 0.134 H.Hamzah Petani/Pekebun 7302011805690002 73.02.010.009.006-0188.0
69 1 1 01784 0.529 Alimin Petani/Pekebun 7302010812610002 73.02.010.009.005-0094.0
70 1 1 01785 0.354 Nopi MengurusRumahTangga 7302014108950005 73.02.010.009.005-0093.0
71 1 1 01801 0.168 Sappe Petani/Pekebun 7302011707870014 73.02.010.009.005-0196.0
72 1 1 01806 0.155 Tuo Petani/Pekebun 7302011404700003 73.02.010.009.002-0128.0
73 1 1 01807 0.095 Manno Petani/Pekebun 7302010107580083 73.02.010.009.006-0066.0
74 1 1 01810 0.103 Sani MengurusRumahTangga 7302016012850002 73.02.010.009.006-0084.0
75 1 1 01811 0.056 Hasma MengurusRumahTangga 7302015503750002 73.02.010.009.006-0084.0
76 1 1 01812 0.094 Rustang Sopir 7302010704760004 73.02.010.009.006-0084.0
77 1 1 01813 0.289 Hj.Sima MengurusRumahTangga 7302017112670201 73.02.010.009.005-0004.0
78 1 1 01814 0.313 H.Abdullah Petani/Pekebun 7302010107620153 73.02.010.009.005-0003.0
79 1 1 01828 0.021 MuhammadAgus Petani/Pekebun 7302013112700083 73.02.010.009.006-0063.0
80 1 1 01837 0.524 Muh.Cukri Sopir 7302010809760002 73.02.010.009.006-0176.0
81 1 1 01838 0.244 Cakruddin Sopir 7302014150570004 73.02.010.009.006-0176.0
82 1 1 01839 0.369 Erniwati,S.Pd Guru 7314106008710002 73.02.010.009.006-0089.0
83 1 1 01859 0.260 Nirma MengurusRumahTangga 7302015001750003 73.02.010.009.002-0043.0
84 1 1 01874 0.297 Nurmawati MengurusRumahTangga 7302016104790003 73.02.010.009.011-0064.0
85 1 1 01879 0.193 Dati MengurusRumahTangga 7302017112700105 73.02.010.009.010-0030.0
86 1 1 01928 0.052 Mawar MengurusRumahTangga 7302017112830119 73.02.010.009.006-0054.0
87 1 1 01930 0.025 Ilham Pelajar/Mahasiswa 7302012001950001 73.02.010.009.003-0047.0
153
88 1 1 01931 0.020 Askar Belum/TidakBekerja 7302012803890003 73.02.010.009.003-0047.0
89 1 1 01934 0.057 Sajaruddin Petani/Pekebun 7302010107690123 73.02.010.009.003-0278.0
90 1 1 01937 0.018 Abunawas Petani/Pekebun 7302010912650001 73.02.010.009.003-0047.0
91 1 1 02074 0.319 H.Pide Petani/Pekebun 7302013112500175 73.02.010.009.008-0026.0
92 1 1 02081 0.165 Sampeang Petani/Pekebun 7302013112780062 73.02.010.009.008-0193.0
93 1 1 02082 0.098 Ajis Petani/Pekebun 7302010311797001 73.02.010.009.008-0043.0
94 1 1 02138 0.327 Conde Petani/Pekebun 7302010306500002 73.02.010.009.001-0056.0
95 1 1 02159 0.066 Pardi KaryawanSwasta 7302070509750001 73.02.010.009.008-0099.0
96 1 1 02164 0.235 Naho MengurusRumahTangga 7302014305700003 73.02.010.009.008-0105.0
97 1 1 02181 0.075 Risnawati MengurusRumahTangga 7302016704860002 73.02.010.009.009-0004.0
98 1 1 02203 0.258 Nurmiati MengurusRumahTangga 7302015207790003 73.02.010.009.003-0147.0
99 1 1 02207 0.244 nurdiati MengurusRumahTangga 7302015607730001 73.02.010.009.003-0146.0
100 1 1 02216 0.627 Musdar Belum/TidakBekerja 7302010503930003 73.02.010.009.011-0053.0
154
TabelByNameByAddresKlusterTORAPartisipasiMasyarakatKelurahanBenjalaKecamatanBontobahariKabupatenBulukumbaTahun2021
NamaPenerima KKPenerima
Luas NamaPenerimaTanah TanahYang Program YangSesuai
No Bidang KK NIB (Ha) (Subjek) JenisMataPencaharian NIK PBB CocokDengan Pemberdayaan Kriteria
KriteriaProgram KL2019 Program
PemberdayaanKL Pemberdayaan
1 1 1 01177 0.149 Zaenuddin Petani/pekebun 7302033112750076 73.02.030.007.019.0077.0
2 1 1 01235 0.231 Ruslan Petani/Pekebun 7302033112660054 73.02.030.007.003.0031.0
3 1 1 01242 0.015 SarsinahbintiMuhammmad MengurusRumahTangga 7302037112790030 73.02.030.007.004.0013.0
4 1 1 01246 0.227 Ahiruddin Wiraswasta 7302033112810038 73.02.030.007.004.0024.0
5 1 1 01250 0.083 Syahriadi Petani/Pekebun 7302040703800001 73.02.030.007.004.0103.0
6 1 1 01303 0.443 Samsiah MengurusRumahTangga 7302037112600055 73.02.030.007.004.0080.0
7 1 1 01311 0.863 AndiAnshariBausad Wiraswasta 730607170586002 73.02.030.007.004.0081.0
8 1 1 01329 0.151 Sitti MengurusRumahTangga 7302037112600136 73.02.030.007.018.0192.0
9 1 1 01331 0.634 Rani MengurusRumahTangga 7302036808930002 73.02.030.007.018.0156.0
10 1 1 01342 0.457 andimattalattaS.E Pensiunan 7302030505550002 73.02.030.007.005.0006.0
11 1 1 01347 0.821 Raba' Petani/Pekebun 7302033112600080 73.02.030.007.005.0008.0
12 1 1 01350 0.516 AndiRayhaniapdy,S.Pd PNS 7302035304650001 73.02.030.007.005.0004.0
13 1 1 01431 0.445 Hamriani MengurusRumahTangga 7302034704800002 73.02.030.007.005.0084.0
14 1 1 01521 0.17 Roskina MengurusRumahTangga 7302036012750000 73.02.030.007.003.0118.0
15 1 1 01527 0.3 Nurhikmah MengurusRumahTangga 7306186204930001 73.02.030.007.009.0046.0
16 1 1 01528 0.312 Basrang Wiraswasta 7302030710800001 73.02.030.007.009.0047.0
17 1 1 01532 0.612 SawaniS.Pd PNS 7302037112660048 73.02.030.007.003.0100.0
18 1 1 01533 0.201 amriadi Petani/Pekebun 7302041605840002 73.02.030.007.003.0100.0
19 1 1 01535 0.4 Hajo MengurusRumahTangga 7302037112570032 73.02.030.007.003.0098.0
20 1 1 01538 0.193 Hermawan Wiraswasta 7302031004760003 73.02.030.007.003.0100.0
21 1 1 01539 0.351 Jusman Petani/Pekebun 7302033112720058 73.02.030.007.003.0100.0
22 1 1 01553 0.073 Salamang Pedagang 7302037112550042 73.02.030.007.003.0057.0
23 1 1 01583 0.047 Rosma MengurusRumahTangga 7302044308880002 73.02.030.007.008.0035.0
24 1 1 01584 0.091 Inarwati MengurusRumahTangga 7302035404930003 73.02.030.007.008.0035.0
25 1 1 01585 0.183 Risdawati MengurusRumahTangga 7302044302900002 73.02.030.007.008.0035.0
26 1 1 01608 0.332 FebyFebriani Pelajar 7302034807020003 73.02.030.007.008.0066.0
27 1 1 01611 0.296 Amiruddin Wiraswasta 7302033112730049 73.02.030.007.008.0064.0
28 1 1 01611 0.283 Kurniawan Belum/TidakBekerja 7302031206950001 73.02.030.007.008.0064.0
29 1 1 01613 0.324 Ida MengurusRumahTangga 7302034107774001 73.02.030.007.016.0109.0
30 1 1 01615 0.425 Rabatua Petani/Pekebun 7302030107390091 73.02.030.007.008.0061.0
31 1 1 01619 0.237 Muliati MengurusRumahTangga 730203501095003 73.02.030.007.016.0110.0
32 1 1 01658 0.129 Jusliniati,S.Pd.i KaryawanHonorer 7302035609810003 73.02.030.007.018.0060.0
33 1 1 01665 0.503 Sanawati MengurusRumahTangga 7302035502770001 73.02.030.007.014.0119.0
34 1 1 01681 0.414 Kasmawati MengurusRumahTangga 7302035211874001 73.02.030.007.014.0134.0
35 1 1 01693 0.414 Liana MengurusRumahTangga 7302034107800128 73.02.030.007.014.0113.0
36 1 1 01792 0.024 Hermawan Wiraswasta 7302031004760003 73.02.030.007.015.0039.0
37 1 1 01796 0.669 Basman TukangBatu 7302030202730001 73.02.030.007.001.0923.7
38 1 1 01817 0.234 Supu Petani/apekebun 7302033112490032 73.02.030.007.004.0013.0
39 1 1 01818 0.601 Hartatiah MengurusRumahTangga 7302036105770002 73.02.030.007.017.0160.0
40 1 1 01860 0.319 Hasran Petani/Pekebun 7302030808800000 73.02.030.007.013.0049.0
41 1 1 01963 0.283 SittiAminah MengurusRumahTangga 7302035511670002 73.02.030.007.008.0012.0
155
42 1 1 01968 0.493 Herman Wiraswasta 7302030107760057 73.02.030.007.017.0196.0
43 1 1 01972 0.644 Zulfahmi Pelajar 7302030202950004 73.02.030.007.016.0152.0
44 1 1 01985 0.437 Alimuddin Wiraswasta 7302040702770001 73.02.030.007.017.0309.0
45 1 1 01986 0.356 Jamaluddin PNS 7302030506590002 73.02.030.007.008.0125.0
46 1 1 02004 0.531 MuhammadAsdar Petani/Pekebun 7302030209910001 73.02.030.007.016.0087.0
47 1 1 02009 0.319 Kartini MengurusRumahTangga 7302037112610031 73.02.030.007.016.0088.0
48 1 1 02034 0.169 Sala' MengurusRumahTangga 7302034107600010 73.02.030.007.008.0051.0
49 1 1 02045 0.369 Syamsuddin Wiraswasta 7302031312750001 73.02.030.007.005.0120.0
50 1 1 02079 0.402 Tajuddin Wiraswasta 7302040110730002 73.02.030.007.008.0111.0
51 1 1 02101 0.52 Reni MengurusRumahTangga 7302036911990001 73.02.030.007.007.0072.0
52 1 1 02112 0.172 AbdulMajid Petani/Pekebun 7302030911590002 73.02.030.007.002.0307.0
53 1 1 02143 0.102 Hj.Windayani MengurusRumahTangga 7302036910880001 73.02.030.007.018.0021.0
54 1 1 02146 0.216 Hj.Sri Rahayu MengurusRumahTangga 7302035406800002 73.02.030.007.018.0021.0
55 1 1 02166 0.13 Jusni MengurusRumahTangga 7302034505800000 73.02.030.007.003.0134.0
56 1 1 02192 0.004 HasiruddinPanawan Petani/Pekebun 7302031604720002 73.02.030.007.002.0026.0
57 1 1 02228 0.231 JustinaMajid MengurusRumahTangga 7302037112690081 73.02.030.007.002.0153.0
58 1 1 02257 0.307 Rosma MengurusRumahTangga 7302037112690040 73.02.030.007.002.0312.0
59 1 1 02267 0.403 Sapia MengurusRumahTangga 7302037112710011 73.02.030.007.017.0253.0
60 1 1 02272 0.446 Basse MengurusRumahTangga 7302034107750003 73.02.030.007.017.0278.0
61 1 1 02293 0.13 Lainuddin Petani/pekebun 7302033112670019 73.02.030.007.017.0276.0
62 1 1 02309 0.131 RustanDahlan Petani/Pekebun 7302030901740001 73.02.030.007.004.0007.0
63 1 1 02316 0.116 Syarifudddin Wiraswasta 7302040608790001 73.02.030.007.003.0039.0
64 1 1 02341 0.479 Abd.Rauf Wiraswasta 7302030107620065 73.02.030.007.013.0066.0
156
TabelByNameByAdressKlusterHGUHabis/TidakDiperpanjangEksPTAzumaJayaMandiriKelurahanMarioRennuKecamatanGantarangKabupatenBulukumbaTahun2021
Nama Penerima KK Penerima Ket
Tanah Yang Cocok Program Yang Sesuai
Luas Nama Jenis Mata
No Kecamatan Desa/ Kel Bidang KK NIK Dengan Kriteria Pemberdayaan Kriteria
(M2) Pemilik Pencaharian
Program KL 2019 Program
Pemberdayaan Pemberdayaan
1 Gantarang Mariorennu 1 1 Gassing Petani/Pekebun 7302011507470001 Pengarap
2 Gantarang Mariorennu 1 1 Sukdiar Petani/Pekebun 7302011506930001 Pengarap
3 Gantarang Mariorennu 2 1 Irsandi Petani/Pekebun 7302011005740004 Pengarap
4 Gantarang Mariorennu 1 1 Irfandi Petani/Pekebun 7302012010920006 Pengarap
5 Gantarang Mariorennu 1 1 Ardi Petani/Pekebun 7302013112790175 Pengarap
6 Gantarang Mariorennu 1 1 Ramli Petani/Pekebun 7302011207820009 Pengarap
7 Gantarang Mariorennu 2 1 Haeruddin Petani/Pekebun 7302010107780099 Pengarap
8 Gantarang Mariorennu 1 1 Mansur Petani/Pekebun 7302011310810003 Pengarap
9 Gantarang Mariorennu 1 1 Hartati Mengurusrumahtangga 7302014107850141 Pengarap
10 Gantarang Mariorennu 1 1 Aminuddin Petani/Pekebun 7302013112680128 Pengarap
11 Gantarang Mariorennu 1 1 Abd.Karim Petani/Pekebun 7302010107860254 Pengarap
12 Gantarang Mariorennu 1 1 Jamaluddin Petani/Pekebun - Pengarap
13 Gantarang Mariorennu 1 1 Anda' Petani/Pekebun - Pengarap
14 Gantarang Mariorennu 1 1 Pawe Petani/Pekebun - Pengarap
15 Gantarang Mariorennu 1 _ NoName
157
B. Daftar Isian Masalah Pelaksanaan Reforma Agraria Kabupaten
Bulukumba
Dalam pelaksanaan Reforma Agraria terdapat hambatan, kendala dan
masalah dalam pelaksanaannya mengingat program Gugus Tugas Reforma Agraria
(GTRA) di kabupaten Bulukumba baru tahun pertama program tersebut dilaksanakan
berdasarkan DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Bulukumba. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
No HKM Solusi Rencana Aksi
1 Koordinator antar Tim Koordinasi TIM Memperkuat Kelembagaan
GTRA belum maksimal GTRA kabupaten dengan
melakukan koordinasi
secara intens
2 TORA Pelepasan Koordinasi dengan Koordinasi dengan
Kawasan HUtan belum pihak yang Kementrian LHK di tingkat
dilaksanakan Tata Batas mengurusi bidang pusat untuk percepatan
dari kementrian LHK kehutanan pelaksanaan tata batas
terhadap pelepasan
kawasan hutan baik dari
inver PPTHK maupun
pelepasan kawasan hutan
melalui review RTRW
provinsi Sulawesi Selatan
3 Terdapat potensi TORA Koordinasi kepada Verifikasi dokumen warkah
Tanah terindikasi kanwil BPN HGU pada bidang V kantor
terlantar PT Bhakti Asia wilayah BPN Provinsi
Raya (PT Sulawesi) yang Sulawesi Selatan dan
terletak di kecamatan koordinasi dengan
KIndang yang tidak dapat pemerintah setempat
di tindaklanjuti meskipun terkait letak Eks HGU yang
telah dilakukan peninjuan dimaksud
lokasi tetapi minimnya
ketersediaan data
158
pertanahan baik dari
kantor pertanahan, kantor
kecamatan kindang
terkait dengan dokumen
SK HGU, data tekstual
dan data spasial
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194