Anda di halaman 1dari 19

SOP PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Tindakan pengambilan darah vena melalui penusukan jarum langsung pada
Pengertian
lengan pasien/ vena pasien.
Tujuan Pemeriksaan Diagnostik
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
Alat : - spuit
Prosedur
- kapas alkohol
- tourniquet
a. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Menciuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
b. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan teraupetik
2. Menjelaskan tujuan dasn prosedur tindakan pada keluarga pasien
3. Menanyakan kesiapan pasien klien sebelum di lakukan tindakan.
c. cara kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal.
2. Meletakan Tourniquet 5cm proksimal yang akan ditusuk
3. Memakai handscoon
4. Membersihkan kulit dengan kapas alcochol ( melingkar dari arah
dalam keluar) biarkan kering.
5. Mempertahanklan vena pada posisi stabil
6. Buka jarum, pegang dengan tangan dominan, ,tusukkan jarum
dengan sudut 15-45° bila sudah kelihatan darah masuk, tarik jarum
sampai mengisi spuit dengan perlahan-lahan/sesuai kebutuhan ,
lepaskan torniquet tutup dengan kapas alcohol ,cabut jarum dari
vena secara perlahan,lalu tekan kapas alcohol tadi,lalu di kasih
plester.
7. Membuang darah pada tabung sesuai kebutuhan kasih tanda .
8. Merapikan alat-alat yang di gunakan tadi.
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PENGGUNAAN MIKROSKOP

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat obyek yang
Pengertian
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
Tujuan Mikroskop digunakan untuk mengamati obyek benda yang sangat kecil dan
tipis (transparan) serta gerakan yang sangat halus dan tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
1. Mempersiapkan Mikroskop
Prosedur a. Membuka penutup mikroskop
b. Menyalakan mikroskop dengan menekan tombol di belakang mikroskop.
c. Mengatur intensitas cahaya
d. Menaikkan kondesor ke atas hingga maksimal, dengan cara memutar
pengaturnya.
e. Iris- diafragma dibuka selebar – lebarnya.
f. Periksa kedudukan revolver dengan lensa obyektif yang dikehendaki, apakah
telah berada pada posisi yang tepat.

2. Memasang Sediaan/Preparat dan Mengamatinya lewat Lensa Okuler


a. letakkan preparat yang akan diperiksa dimeja sediaan dan dijepit agar tidak
jatuh.
b. Pertamakali, gunakan lensa obyektif yang lemah (10 x).
c. Kemudian tubus diturunkan secara perlahan – lahan dengan cara memutar
pengatur kasar ke arah yang menjauhi badan kita.
d. Pada waktu pemutaran, awasi dari samping agar ujung lensa obyektif berada
lebih kurang setengah sentimeter di atas kaca preparat.
e. Lihat melalui lensa okuler sambil memutar pengatur kasar untuk menaikkan
tubus secara perlahan – lahan.
f. Dengan cara memutar pengatur kasar ke arah badan kita, dan mata melihat ke
dalam mikroskop maka akan terlihat gambar preparat / sediaan.
g. Setelah memperoleh gambar, maka perjelas dengan memutar – mutar pengatur
halus

3. Menggunakan Pembesaran yang lebih tinggi


a. Dengan mikroskop, dapat dilihat suatu gambar preparat secara luas dengan
lensa obyektif 10 x.
b. ada suatu daerah dalam sediaan/preparat yang dipelajari secara terperinci,
lensa obyektif 10 x diganti lensa obyektif 45 x (dengancara memutar revolver).
c. Dengan susunan lensa ini, akan didapatkan pembesaran dari 100 x (10 x 10)
menjadi 450 x (45 x 10).
d. Bila ingin melihat struktur secara lebih terperinci lagi, atau oleh karena
obyeknya sangat kecil dan belum terlihat benar dengan pembesaran 450 x,
maka dapat dipergunakan lensa obyektif 100 x, dengan susunan lensa ini,
diperoleh pembesaran 1000 x (100 x 10).
e. Dalam mempergunakan lensa obyektif 100 x, terlebih dahulu dibubuhkan satu
dua tetes minyak imersi diatas preparat/sediaaan.
f. Ganti lensa obyektif dari 45 x menjadi 100 x.
g. Untuk memperjelas gambar, gunakan pengatur halus.

4. Mengakhiri Penggunaan mikroskop


a. Matikan mikroskop dengan menekan tombol di belakang
b. Intensitas cahaya diturunkan sampai minimal
c. Tubus diturunkan dan preparat diambil dan dikembalikan ke tempat
penyimpanan
d. Kondensor diturunkan hingga maksimal
e. Diafragma ditutup
f. Meja sediaan digerakkan ke arah tubus
g. Revolver diputar sehingga lensa obyektif 10 x berada dalam posisi vertikal
(satu garis).
h. Mikroskop ditutup kembali dengan penutup mikroskop
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN TROMBOSIT


No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Trombosit adalah pecahan sitoplasma megakariosit yang bentuknya sangat
Pengertian
kecil dan berfungsi pada hemostasis dan pembekuan
Tujuan Trombosit adalah pecahan sitoplasma megakariosit yang bentuknya sangat
kecil dan berfungsi pada hemostasis dan pembekuan
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
- Alat :
Prosedur 1. pipet trombosit
2. kamar hitung
3. mikroskop
-Bahan : darah kapiler atau darah dengan antikoagulan
1. Darah dihisap dengan pipet eryteosit sampai tanda 0,5
2. Kelebihan darah pada ujung pipet di bersihkan dengan tisue
3. Kemeudian diteruskan dengan menghisap larutan rees eckere sampai
tanda
4. Kedua ujung pipet ditutup dengan ujung jari sambil dikocok selama 15-
30 Detik
5. Dibuanglah 3-4 tetes pertama kemudian ujung pipet disentuhkan pada
permukaaan hitung yang telah ditutup dengan deck glass biarkan kamar
hitung berisi cairan.

Jumlah Trombosit adalah :


X.1/t.p x.101.200
A 1 x.2000/ul darah

Keterangan :
X: jumlah trombosit yang ditemukan
T : tinggi kamar hitung
P : pengenceran
A : Bidang/kamar hitung yang dipakai
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Suatu penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi
Pengertian
(%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.
Tujuan Sebagai pedoman dalam mengetahui jumlah dari masing-masing jenis leukosit
dalam setiap 100 leukosit sehingga mampu meningkatkan kemampuan analis
dalam melakukan pemeriksaan.
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. rak penegecatan
2. blood lancet / spuit 3 cc
3. obyek glass
4. mikroskop
5. pipet tetes

b. Bahan/sampel :
1. darah vena / kapiler
2. kapas
3. tisue
4. oil imexrsi
5. aquadest
6. metanol
7. larutan kerja giemsa
1. pada obyek glass diteteskan 1 tetes darah
Prosedur 2. dengan sebuah kaca penggeseser tetesan darah tersebut geserkan
tetesan hingga berbentuk apusan tipis darah
3. biarkan appusan tersebut kering dalam suhu kamar
4. Kemuadian hapusan tersebut difiksasi menggunakan metanol
5. Keringkan kembali apusan darah tersebut dalam suhu kamar
6. Selanjutnya hapusan darah tersebut di tetesi dengan larutan giemsa dan
diamkan selam 10 menit
7. Slide darah di cuci pada air yang mengalir untuk menghilangkan sisa
cat
8. selanjutnya slide d biarkan kering dengan suhu kamar
9. Kemudian diamati dibawah mikroskop dengan obyektif 10 x, kemudian
di ganti obyektif 100 x dengan menambahkan oil imersi pada atas slide.

Nilai Normal :
1. Eosinofil : 1-3%
2. Basofil : 0-15%
3. Neutrofil Stab : 2-6%
4. Neutrofil segmen : 50-70%
5. Limfosit : 20-40%
6. Monosit : 2-8%

Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada


SOP PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Pemeriksaan gongan darah A/B/AB/O adalah suatu prosedur pemeriksaan
Pengertian
untuk mengetahui jenis Golongan darah seseorang.
Tujuan Untuk menentukan golongan darah seseorang
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
- Alat : - Blood lancet
Alat dan Bahan - Obyek Glass
- Kapas Alkohol
- Sarung tangan
- Bahan : - Reagen Anti-A dan Anti-B
1. Sterilkan daerah yang akan di tusuk
Prosedur 2. Tusuk daerah yang sudah di disinfeksi dengan lancet.
3. Teteskan darah kapiler pada slide pada dua tempat berbeda.
4. Pada tetesan darah 1 tambah 1 tetes Anti A (warna Biru )
5. Pada tetes darah 2 tambah 1 tetes Anti B (warna Kuning)
6. Goyang beberapa slide beberapa saat.
Baca hasil :
a. Golongan Darah A : aglutinasi pada tetes darah 1 yang dicampur Anti A
b. golongan Darah B :aglutinasi pada tetes darah 2 yang d campur Anti B
c. Golongan darah AB : aglutinasi pada semua tetes darah
d. Golongan Darah O : tidak terjadi aglutinasi pada semua tetes darah
7. Catat di buku register.

Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb) METODE CYANMETH


No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Tindakan Analis yang di lakukan pada klien untuk mengetahui kadar Hb
Pengertian
dalam darah.Darah diencerkan dengan larutan yang mengandung potassium
ferri cyanide dan potassium cyanide. Bahan yang pertama mengoksidir Hb
menjadi methemoglobin yang selanjutnya bereaksi dengan potassium cyanide
menjadi cyanmethemoglobin. Absorbansi larutan diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 546 nm dan faktor 36,77.
Dengan cara ini, semua jenis Hb (kecuali sulf-Hb) terukur.
Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar hemoglobin di dalam darah
2. Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah
Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas, Jakarta, Departemen
Referensi Kesehatan RI 1991
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Spektrofotometer
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung reaksi
4. Pipet Haemoglobin
5. Pipet volume 5 ml
6. Karet Penghisap

b. Bahan :
1. Darah Edta
2. Larutan Drabkin, dengan komposisi :
 NaHCO21,0 gram
 KCN 50,0 gram
 K 3Fe(CN)6200,0 gram
 Aquadest add 1000 m

1. Di pipet 5 ml larutan Drabkin, lalu dimasukkan ke dalam tabungreaksi.


Prosedur
2. Di pipet darah sampai tanda 20 ul.
3. Hapus kelebihan darah yang melekat disebelah luar ujung pipet dengan
Tisue.
4. Kemudian dimasukan ke dasar tabung yang telah berisi larutan drabkins
5. Angkat pipet dari dasar tabung dan keluarkan cairan drabkins 2-3 kali
6. Campur sampai homogen antara darah dan reagen
7. Inkubasi selama 5 menit
8. Di baca pada spectrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm dan
faktor 36,77
9. Nilai normal :
 laki-laki :14-18 gram/dl
 wanita : 12-16 gram/dl
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN UREUM DENGAN FOTOMETER

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein berasal dari asam amino yang
Pengertian
telah di pindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal dan di eksresikan
rata-rata 30 gram sehari
Prinsip : Urea dalam sampel akan bereaksi dengan katalisator urease
membentuk komplek warna yang di ukur pada fotometri
Tujuan Untuk mengetahui kadar urea/BUN dalam sampel darah yang diperiksa.
1. Prosedur penggunaan /Brosurreagen Urea Labkit
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. fotometer
2. tabung reaksi
3. mikropipet 1000 µl dan 50 µl
4. yellow tip + blue tip
b. Bahan :
1. Sampel serum/plasma Edta
2. Reagen Urea R1+R2(4:1)

1. Keluarkan reagen dari alamari es


Prosedur
2. Siapkan tabung reaksi
3. Pipietkan sebagai berikut :
Reagen Kerja :
R1 R2
Reagen Kerja 400 µl 100 µl

Blanko Standart Sampel


standart - 10 µl -
Serum - - 10 µl
Reagen Kerja 500 µl 500 µl 500 µl

4. Di campur , lalu baca pada fotometer


*Nilai Normal : 15-39 mg/dl

Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada


SOP PEMERIKSAAN CREATININ METODE KINETIK

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Creatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatinin fosfat yang terjadi
Pengertian
di otot.
Creatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang
ginjalnya sudash tidak berfungsi dengan normal.
Kadar creatinin pada pria max 1,6 kalau sudah meleb ihi 1,7 harus hati-hati.
Tujuan Untuk mengetahui kadar bilirubun direk dalam sampah darah.
1. Prosedur penggunaan reagen Creatinin Labkit
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Tabung reaksi
2. Mikripipet + yellow tip
3. Fotometer
b. Bahan :
1. Serum
2. Reagen Creatinin 1 dan reagen Creatinin 2
1. Siapkan tabung reaksi
Prosedur
2. Pipet dengan mikropopet sebagai berikut:
Blanko sampel
Reagen kerja 500 µl 500 µl
/R1+R2
Serum - 50 µl
3. Campur dan baca pada fotometer sesuai dengan program.
*Nilai Normal :
 Laki-laki :1,61,1 mg/dl
 Wanita : 0,5 - 0,9 mg/dl
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH (GOD-PAP)

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Suatu jemis pemeriksaan yang berguna untuk mengetahui kadar glukosa
Pengertian
yangterkandung dalam darah seseorang dengan metode enzimatis.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memeriksakan glukosa
darah menggunakan alat fotometer.
1. Prosedur penggunaan reagen glukosa Labkit
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Fotometer
2. Mikropipet 1000 µl
3. Mikropipet 50 µl
4. Tabung reaksi
5. Timer
b. Bahan :
1. Serum
2. Reagen Glukosa
3. Kontrol serum
4. Standar glukosa
1. Keluarkan reagen Glukosa dari alamari es
Prosedur 2. Siapkan tabung reaksi
3. Pipet dengan mikropopet sebagai berikut :
Blanko Standart Kontrol Sampel
standart - 10 µl - -
CS - - 10 µl -
Serum - - - 10 µl
Reagen 500 µl 500 µl 500 µl 500 µl

4. Campur dan baca pada fotometer sesuai dengan program.


5. Inkubasi selama 10 menit.
6. Baca dengan fotometer :
 panjang gelombang 546nm
 metode end point
 blangko reagen
7. Untuk kontrol serum perhatikan nilai yang dihasilkan apakah sesuai
dengan nilai rentang yang telah di tentukan.
8. Untuk standar digunakan jika hendak melakukan kalibrasi,perhatikan
nilai standar yang digunakan.
*Nilai Normal :
 Glukosa Puasa : 70-110 mg/dl
 Glukosa 2 Jam PP : ≤ 140 mg/dl
 Sewaktu : ≤ 120 mg/dl
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada
SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN FOTOMETER

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Asam Urat adalah senyawa turunan purin.
Pengertian
Fotometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur pemeriksaan kimia
klinik secara semi automatis.
Pemeriksaan asam urat adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar asam urat
dalam darah secara kuantitatif denagan menggunakan photometer.
Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan
kadar asam urat dalam secara kuantitatif
1. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
Referensi 2004
2. Prosedur penggunaan reagen asam urat labkit
1. Petugas mebnyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan asam uarat
Prosedur dalam darah.
2. Petugas melakukan pengambilan sampel darah vena, darah dimasukamn
dalam tabung dibiarkan 10 menit lalu di centrifuge dengan kecepatan
3000 rpm selama 5 menit.
3. memasukan 500 µl reagen asam urat pada tabung Menambahkan 10 µl
kemudian mencampurnya dan inkubasi 10 menit.
4. Petugas membaca di photometer (program Endpoint,panjang
gelombang520 nm)
Hasil akan tampil pada fotometer
*Nilai Normal : 2,1 - 7,4 mg/dl
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN CHOLESTEROL DENGAN ALAT


PHOTOMETER

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Pemeriksaan Cholesterol adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan
Pengertian
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui kadar
cholesterol dalam darah menggunakan spektrofotometri.
Tujuan Untuk mengetahui kadar cholesterol dalam darah sebagai dasar penentuan
diagnosa resiko penyakit jantung.
Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI 2004
Referensi
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Serum / EDTA plasma
2. Photometer
3. Tabung reaksi
4. Micropipette 1000 µl
5. Micropipette 500 µl
6. Micropipette 100 µl
7. Yellow tip
8. Blue tip
9. Tisu
10. Rak tabung reaksi

b. Bahan : Reagen kolesterol Total

1. Petugas menyiapkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi untu proses
Prosedur presipitasi.
2. Petugas menambahkan 500 µl reagen kolesterol pada tabung reaksi.
3. Petugas menambahkan 10 µl ul sampel serum pada tabung reaksi.
4. Petugas mencampur larutan hingga homogen
5. Petugas menginkubasi atau membiarkan campuran bereaksi sempurna
selama 10 menit pada suhu ruangan
6. Petugas membaca hasil dengan photometer
7. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat
pemeriksaan .
8. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DENGAN ALAT


PHOTOMETER

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
Pemeriksaan Trigliserida adalahh pemeriksaan laboratorium dengan bahan
Pengertian
pemeriksaan berupa serum/plasma yang bertujuan untuk mengetahui fungsi
kadar trigliserida dalam darah menggunakan metode spektrofotometri
Tujuan Untuk mengetahui Trigliserida dalam darah sebagai dasar penentuan diagnosa
penyakit akibat kadar Trigliserida tinggi atau rendah.
1. Manual Kit Alat
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. tabung reaksi
2. Micropipet 1000µl
3. micropipet 50µl
4. Yellow tip
5. Blue tip
6. Rak tabung
7. Tisue

b. Bahan :
1. Reagen kolesterol Total
2. Reagen Trigliserida

1. Petugas menyiapkan tabung reaksi dalam rak tabung


Prosedur 2. Petugas menyiapkan reagen kerja siap pakai ke dalam tabung reaksi
3. Petugas menambahkan reagen 500µl reagen siap paakai ke dalam tabung
reaksi dan menambahkan 10µl sampel pada tabung, kemudian mencampur
larutan dan diinkubasi 10 menit.
4. Petugas membaca hasil pada layar alat pemeriksaan
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN SGOT/AST

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) merupakan ensim yang
Pengertian
sering di jumpai dalam otot jantung dan hati, sementara dalam konsentrasi
sedang dijumpai pada otot rangka, ginjal, dan pankreas. Enzim AST (aspartat
aminotransferase) leboih sensistive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot
jantung dari pada kerusakan hati.
Prinsip : Enzim AST sebagai katalisator menjadikan reaksi seimbang.
Kenaikan kadar dari oxaloaceatate menjadi indikasi reaksi yang di katalisasi
oleh malate dehidroginase
Tujuan Untuk mengetahui kadar enzim SGOT dalam smpel darah yang diperiksa
1. Prosedur penggunaan reagen / brosur Labkit
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Fotometer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 1000 µl dan 50 µl
4. Yellow tip
b. Bahan :
1. Serum/Plasma
2. Reagen kerja SGOT

1. Keluarkan reagen dari kulkas,biarkan suhu ruang


Prosedur 2. Siapkan tabung reaksi dan pipetkan reagen Reagen 1 dan reagen 2
dengan
3. Perbandingna 4: 1
4. Pipetkan serum 50 µl
5. Langsung baca pada fotometer dan hasil akan tertera di layar

*Nilai Normal : 16 - 40 U/I


Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

SOP PEMERIKSAAN SGPT/ ALT

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Klinik Pratama
Dharma Husada
Ditetapkan Oleh:
Standar Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit 2 Klinik Pratama Dharma Husada
Prosedur (SOP) Mei 2023

dr. Anis Bitriarno, M.MRS


NIP: -
SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase) merupakan enzim yang
Pengertian
terdapat dalam sel hati dan menggambarkan fungsi hati seseorang ketika sel
hati mengalami kerusakan akibat gangguan virus atau gangguan lainnya
sehingga akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari sel hati ke darah.
Tujuan Untuk mengetahui kadar enzim SGPT dalam sampel darah yang di periksa.
1. Prosedur penggunaan /brosur reagen SGPT Labkit
Referensi 2. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Yang Benar Depkes RI
2004
a. Alat :
Alat dan Bahan 1. Fotometer
2. Tabung reaksi
3. Mikropipet 1000 µl dan 50 µl
4. Yellow tip

b. Bahan :
1. Serum/Plasma
2. Reagen kerja SGPT

1. Keluarkan reagen dari kulkas,biarkan suhu ruang


Prosedur 2. Siapkan tabung reaksi dan pipetkan reagen Reagen 1 dan reagen 2
dengan
3. Perbandingna 4: 1
4. Pipetkan serum 50 µl
5. Langsung baca pada fotometer dan hasil akan tertera di layar

*Nilai Normal : 8,5 - 54 U/I


Unit terkait - Klinik Pratama Dharma Husada

Anda mungkin juga menyukai