PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

CONTOH NARASI ILUSTRASI INTERAKSI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN

SEHARI HARI

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Ns. I Wayan Darsana, S.Kep.,MM

Oleh :

Nama : Ni Wayan Dina Puspasari

NIM : C1122074

Kelas : III B Keperawatan

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA USADA BALI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Hari Senin yang cerah, di sebuah universitas ternama, mahasiswa program
studi sarjana ilmu keperawatan baru saja memasuki kelas mereka, duduk di
meja-meja mereka yang disusun dalam lingkaran. Mereka dipimpin oleh dosen
mereka, Bu Susan, yang memberikan instruksi tentang sebuah proyek
kelompok.

Sebagai bagian dari proyek anatomi, mahasiswa diharapkan untuk membentuk

kelompok-kelompok kecil. Emma, mahasiswi yang energik, dengan cepat
mencari teman-teman sebangkunya, David, Mia, dan Kevin, untuk membentuk
kelompok. Mereka duduk bersama di salah satu sudut kelas, berdiskusi tentang
topik proyek mereka.

Sementara itu, di sudut lain kelas, Ana, seorang siswa yang lebih pendiam,
duduk dengan teman sebangkunya, Lisa dan Cindy . Mereka berbicara pelan-
pelan, merencanakan bagaimana mereka akan menghadapi proyek ini. Lisa
yang sangat terorganisir mengambil catatan tentang apa yang harus dilakukan.

Kemudian, ada Emily, yang duduk sendiri di meja belakang. Ia tampak agak
ragu-ragu dan tidak tahu siapa yang akan menjadi mitra kerjanya. Melihat ini,
salah seorang siswa, Arya, mendekati Emily dan menawarkan bantuan. Mereka
sepakat untuk bekerja bersama, dan Emily merasa lega.

Selama minggu berikutnya, siswa-siswa bekerja keras bersama-sama,

melakukan penelitian, dan berbagi ide-ide. Mereka bertukar pesan di luar jam
pelajaran melalui grup WhatsApp dan bertemu di perpustakaan sekolah untuk
berdiskusi lebih lanjut.

Pada akhirnya, saat presentasi proyek tiba, seluruh kelas berkumpul di aula.
Masing-masing kelompok naik ke panggung dan mempresentasikan hasil
penelitian mereka. Siswa-siswa menunjukkan dukungan satu sama lain dengan
tepuk tangan dan sorak sorai.
Proyek ini selesai dengan sukses, dan para siswa merasa bangga dengan
pencapaian mereka. Lebih dari sekedar proyek anatomi, interaksi sosial di
lingkungan kampus ini menggambarkan bagaimana mahasiswa dapat bekerja
sama, mengatasi tantangan bersama, dan saling mendukung untuk mencapai
tujuan bersama.