3.1 Hasil
A. Konglomerat
A. Konglomerat
A. Konglomerat
Pada sampel 1 didapati nilai Di/Dl 0,69 dan nilai Ds/Di 0,59 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 2 didapati nilai Di/Dl 0,64 dan nilai Ds/Di 0,78 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir
yang memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil
pada sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips
atau silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 3 didapati nilai Di/Dl 0,60 dan nilai Ds/Di 0,80 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir
yang memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil
pada sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips
atau silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 4 didapati nilai Di/Dl 0,80 dan nilai Ds/Di 0,59 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 5 didapati nilai Di/Dl 0,88 dan nilai Ds/Di 0,52 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 6 didapati nilai Di/Dl 0,73 dan nilai Ds/Di 0,70 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu equant. bentuk equant adalah bentuk butir
mineral yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan
polar sama. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang
berbentuk bulat sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan
pada salah satu sumbunya.
Pada sampel 7 didapati nilai Di/Dl 0,63 dan nilai Ds/Di 0,64 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir
mineral yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio
panjang terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat
seperti seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 8 didapati nilai Di/Dl 0,60 dan nilai Ds/Di 0,50 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir
mineral yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio
panjang terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat
seperti seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 9 didapati nilai Di/Dl 0,69 dan nilai Ds/Di 0,56 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 10 didapati nilai Di/Dl 0,55 dan nilai Ds/Di 0,88 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir
yang memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil
pada sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips
atau silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 11 didapati nilai Di/Dl 0,69 dan nilai Ds/Di 0,82 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir
mineral yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan
polar sama. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang
berbentuk bulat sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan
pada salah satu sumbunya.
Pada sampel 12 didapati nilai Di/Dl 0,69 dan nilai Ds/Di 0,60 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 13 didapati nilai Di/Dl 0,89 dan nilai Ds/Di 0,79 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir
mineral yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan
polar sama. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang
berbentuk bulat sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan
pada salah satu sumbunya.
Pada sampel 14 didapati nilai Di/Dl 0,68 dan nilai Ds/Di 0,89 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir
mineral yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan
polar sama. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang
berbentuk bulat sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan
pada salah satu sumbunya.
Pada sampel 15 didapati nilai Di/Dl 0,67 dan nilai Ds/Di 0,50 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
B. Breksi
Pada sampel 1 didapati nilai Di/Dl 0,60 dan Ds/Di 0,85 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir yang
memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil pada
sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips atau
silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 2 didapati nilai Di/Dl 0,68 dan Ds/Di 0,65 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk mineral oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 3 didapati nilai Di/Dl 0,71 dan Ds/Di 0,81 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir mineral
yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan polar sama.
Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang berbentuk bulat
sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan pada salah satu
sumbunya.
Pada sampel 4 didapati nilai Di/Dl 0,67 dan nilai Ds/Di 0,81 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir
mineral yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan
polar sama. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang
berbentuk bulat sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan
pada salah satu sumbunya.
Pada sampel 5 didapati nilai Di/Dl 0,63 dan Ds/Di 0,60 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir mineral
yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio panjang
terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 6 didapati nilai Di/Dl 0,83 dan nilai Ds/Di 0,47 dapat
diketahui bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir
mineral yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu
ekwatorial lebih besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir
mineral terlihat seperti bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi,
sehingga tampak seperti cakram atau baji.
Pada sampel 7 didapati nilai Di/Dl 0,63 dan Ds/Di 0,42 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir mineral
yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio panjang
terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 8 didapati nilai Di/Dl 0,46 dan Ds/Di 0,58 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir mineral
yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio panjang
terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 9 didapati nilai Di/Dl 0,37 dan Ds/Di 0,71 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir yang
memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil pada
sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips atau
silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 10 didapati nilai Di/Dl 0,68 dan Ds/Di 0,53 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu oblate. Bentuk oblate adalah bentuk butir mineral
yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu ekwatorial lebih
besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi, sehingga tampak seperti
cakram atau baji.
Pada sampel 11 didapati nilai Di/Dl 0,56 dan Ds/Di 0,74 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk prolate adalah bentuk butir yang
memanjang pada sumbu polar dan memiliki lebar yang lebih kecil pada
sumbu ekwatorial. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti elips atau
silinder panjang dengan ujung yang meruncing.
Pada sampel 12 didapati nilai Di/Dl 0,54 dan Ds/Di 0,57 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk bladed adalah bentuk butir mineral
yang memanjang seperti bilah pisau atau jarum, dengan rasio panjang
terhadap lebar yang besar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
seutas rambut atau serat dengan ujung tajam.
Pada sampel 13 didapati nilai Di/Dl 0,72 dan Ds/Di 0,56 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu bladed. Bentuk oblate adalah bentuk butir mineral
yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu ekwatorial lebih
besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi, sehingga tampak seperti
cakram atau baji.
Pada sampel 14 didapati nilai Di/Dl 0,83 dan Ds/Di 0,69 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu equant. Bentuk equant adalah bentuk butir mineral
yang menyerupai bola dengan lebar pada sumbu ekwatorial dan polar sama.
Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti bola yang berbentuk bulat
sempurna tanpa adanya perubahan dimensi yang signifikan pada salah satu
sumbunya.
Pada sampel 15 didapati nilai Di/Dl 0,62 dan Ds/Di 0,63 dapat diketahui
bentuk butirnya yaitu prolate. Bentuk oblate adalah bentuk butir mineral
yang pipih seperti bola aplanat, dengan lebar pada sumbu ekwatorial lebih
besar dari pada sumbu polar. Dalam bentuk ini, butir mineral terlihat seperti
bola yang sedikit dipipihkan di salah satu sisi, sehingga tampak seperti
cakram atau baji.
A. Konglomerat
A. Konglomerat