Anda di halaman 1dari 16

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 23%

Date: Wednesday, October 18, 2023


Statistics: 919 words Plagiarized / 3977 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian Sejak manusia dilahirkan telah memberi warna
pada rutinitas kegiatan yang terjadi di alam fana ini dan pendidikan telah menjadi
barang penting dalam komunitas sosial. Adam sebagai manusia yang diciptakan Allah
pertama kali telah dibekali akal untuk memahami setiap yang ia dapatkan dan kemudian
menjadikannya sebagai konsep atau pegangan hidup._ Pendidikan sebagaimiana
dijelaskan oleh Ali Qaini adalah memproduksi berbagai bentuk perubahan pada setiap
dimensi kehidupan manusia beserta perilakunya, dengan tujuan untuk mengarahkannya
pada suatu sasaran tertentu yang merupakan hal penting dalam menentukan nasibnya.
Segala bentuk pembinaan dan perbaikan baik individu maupun masyarakat pastilah
didasari oleh Pendidikan.

Bagi manusia, pendidikan adalah sesuatu yang sangat berharga, yang mampu
membentuk seorang anak dari yang tidak mengerti apa-apa pada sisi penciptaannya
menjadi mengerti segala hal dan menjadikannya siap untuk mengorbankan segala yang
dimilikinya, baik jiwa dan raga maupun hartanya demi meraih tujuan yang sangat
berharga tersebut._ Berbicara tentang pendidikan, tentunya tidak akan lepas dari
perbincangan tentang anak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktifitas
pendidikan itu sendiri, yakni sebagai subjek yang sekaligus objek dalam pendidikan.

Seorang anak dilahirkan dengan membawa berbagai potensinya masing-masing, dan


potensi-potensi itulah yang menjadi tanggung jawab orang dewasa untuk terus
menggali, mengenali potensi yang dimiliki serta mampu mengembangkan potensi
tersebut. Thomas Amstrong sebagaimana dikutip oleh Ellys J mengatakan “Semua anak
adalah anak yang berbakat”, mempunyai kemampuan yang unik, yang apabila dibina
dan dikembangkan dengan benar dapat turut memberikan sumbangsih ke dunia ini. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi orang dewasa utamanya para orang tua dan guru
untuk menjembatani mereka dalam menggapai impian dan menyingkirkan hambatan
yang menghalanginya._

Sementara itu, berbicara tentang perkembangan pendidikan Islam, dewasa ini diskursus
pemikiran pendidikan Islam telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan.
Meskipun secara epistimologi pendidikan Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari
proses pelaksanaan ajaran Islam yang termaktub dalam al-Qur’an, namun perlu disadari
bahwa pendidikan Islam juga tidak dapat dipisahkan dari wacana tentang pendidikan
secara umum.

Selain karena tuntunan Islam yang menuntut umatnya untuk menjadi individu-individu
yang berilmu,_ pendidikan Islam sudah menjadi bagian penting dari kebutuhan suatu
bangsa dan negara terutama dalam mencapai cita-cita dan tujuan pembangunan
bangsa. Bahkan ada tendensi bahwa pada akhirnya pendidikan Islam akan menjadi
solusi bagi setiap persoalan umat manusia. Itulah sebabnya gagasan dan pemikiran
tentang pendidikan Islam tidak pernah berhenti dan terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia. Azyumardi Azra dalam bukunya menjelaskan bahwa
pendidikan Islam itu dibangun di atas tiga dasar prinsipal, yaitu: 1) dasar-dasar ajaran
Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya, 2) nilai-nilai sosial kemasyarakatan, dan 3)
warisan pemikiran Islam.

Selain itu, al-Qur’an adalah sumber berbagai prinsip yang sangat urgen bagi dunia
pendidikan, mulai dari penghargaan kepada akal manusia, pemberian bimbingan,
selaras dengan fitrah manusia, serta memelihara kebutuhan sosial. Sebagai warisan
kekayaan intelektual para ulama, cendekiawan, filsuf, dan sebagainya yang senantiasa
menjadi rujukan penting bagi pengembangan pendidikan Islam._ Dengan demikian
dapat dipahami bahwa makna pendidikan bukanlah sekedar menyekolahkan anak untuk
menimba ilmu pengetahuan ke sekolah, namun lebih luas dari itu pendidikan adalah
untuk mengembangkan potensi terpendam yang dimiliki seorang anak sehingga
terbentuk pribadi mandiri yang sesuai dengan fitrahnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-A’la ayat 2-3: ???????? ?????? ?????????
?????????? ??????? ???????? (Allah) Yang Menciptakan, dan menyempurnakan
(penciptaan-Nya), Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi
petunjuk,_ Bahwa wujud manusia yang terdiri dari unsur jasmani dan unsur rohami
memiliki kecenderungan untuk berkembang ke arah kesempurnaan. Nuthfah manusia,
sejak awal pemancarannya segera berkembang menuju martabat manusia yang
sempurna dengan segala karakteristiknya; dan berbagai fase kehidupan yang dilaluinya
mulai sejak janin hingga tua renta.
Dalam semua itu ada kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dan ada jalan yang
harus dilalui. Kebutuhan perkembangan dan kekurangan wujudnya yang begitu banyak
membuat manusia tidak mampu menyempurnakan segala kekurangan dan
kebutuhannya dengan sendirinya. Ia memerlukan lingkungan untuk membawanya ke
arah kesempurnaan. Karenanya seorang anak akan berkembang dengan baik sesuai
dengan fitrah penciptaannya apabila ia memperoleh pendidikan yang komprehensif,
yang dapat mengantarkannya menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, bangsa,
negara, dan agama.

Dari paparan ini jelaslah bahwa pendidikan Islam sesungguhnya adalah pendidikan
komprehensif untuk pertumbuhan total seorang anak sesuai dengan fitrahnya. Adapun
alasan penulis memilih M. Quraish Shihab sebagai tokoh yang diteliti adalah sebagai
berikut: M. Quraish Shihab merupakan tokoh yang banyak memberikan perhatian
terhadap kehidupan anak dan keluarga serta adanya kesenjangan hubungan antara
anak dengan keluarga dan problematikanya. Hal ini dibuktikan dari karyanya dengan
berjudul: Secercah Cahaya Ilahi, yang memuat secara rinci tentang peran agama Islam
dalam kehidupan keluarga.

Dilihat dari latar belakang riwayat hidupnya, M Quraish Shihab merupakan seorang
tokoh yang aktif dalam kegiatan pendidikan. Demikian pula apabila dilihat dari bidang
keahliannya, beliau merupakan mufassir al-Qur'an yang sangat disegani, dan merupakan
seorang penulis yang sangat kreatif dan produktif. Di antara karyanya yang cukup
populer adalah Membumikan al-Qur'an yang menyajikan topik bahasan diantaranya:
bukti kebenaran al-Qur'an, sejarah perkembangan tafsir, ilmu tafsir dan
problematikanya, agama dan problematikanya, Islam dan kemasyarakatan, Islam dan
tuntunan ibadah, serta Islam dan peran ulama. Karya lainnya yang populer adalah
Wawasan al-Qur'an: Tafsir Maudlu'i atas Pelbagai Persoalan Umat. Buku ini memuat
topik pembahasan antara lain tentang: al-Qur'an, Tuhan, Nabi Muhammad SAW.,

akhlak, politik, ekonomi, kebangsaan, ukhuwah, ilmu dan teknologi, jihad, puasa, lailatul
qadar, waktu, dan sebagainya. Dalam seluruh topik yang disajikan, beliau berusaha
menyampaikan pesan pendidikan dan moral kepada umat. Karenanya, pada setiap topik
yang dikemukakan, beliau selalu menyajikan nilai-nilai edukatif sebagai bagian tak
terpisahkan dari pembahasannya. Dari berbagai topik kajian yang diangkat oleh M.
Quraish Shihab, terdapat tiga topik utama yang apabila diteliti lebih lanjut berhubungan
langsung dengan pendidikan, yaitu topik tentang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
akhlak sebagaimana termaktub dalam al-Qur'an.

Sedangkan topik-topik lainnya merupakan topik pelengkap/umum yang secara tidak


langsung memiliki hubungan dengan pendidikan. Pemikiran dan gagasan tentang
pendidikan yang dikemukakan M. Quraish Shihab sangat dipengaruhi oleh perpaduan
pemikiran masa lalu dengan pemikiran modern, yang dipadukan dengan berbagai ilmu
pengetahuan, baik ilmu-ilmu keislaman maupun ilmu pengetahuan umum. Beliau
berpegang pada kaidah; al-muhafazah ala al-qadim al-shalih wa al-akhzu bi al-jadid
al-ashlah (Memelihara tradisi lama yang masih relevan dan mengambil tradisi baru yang
lebih baik). Dengan kata lain, M.

Quraish Shihab sebagai seorang mufassir yang memiliki pandangan tentang pendidikan.
Konsep dan gagasannya tentang pendidikan tersebut sejalan dengan pandangan
al-Qur'an yang menjadi bidang keahliannya. Dengan demikian jelaslah bahwa di dalam
al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang memiliki implikasi terhadap munculnya konsep
pendidikan yang pada gilirannya dapat menjadi salah satu bidang kajian yang cukup
menarik untuk selalu dikembangkan. Upaya ini perlu terus dikembangkan karena di
dalam gagasan dan pemikiran yang dituangkan oleh Quraish Shihab tersebut masih
mengisyaratkan perlunya dilakukan studi lebih mendalam tentang pendidikan dalam
perspektif al-Qur'an.

Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk mengangkat judul “Konsep
Pendidikan Anak menurut M. Quraish Shihab dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Fokus
Penelitian Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka peneliti merumuskan fokus
penelitian sebagai berikut: Bagaimana konsep M. Quraish Shihab tentang Pendidikan
Anak? Bagaimana cara mendidik anak menurut M. Quraish Shihab dalam perspektif
pendidikan Islam? Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut: Mendeskripsikan konsep M. Quraish Shihab
tentang Pendidikan Anak.

Mendeskripsikan cara mendidik anak menurut M. Quraish Shihab dalam perspektif


pendidikan Islam. Manfaat Penelitian Bagi peneliti Sebagai tambahan pengetahuan yang
berhubungan dengan konsep pendidikan anak dalam perspektif pendidikan Islam. Bagi
pengembangan ilmu Sebagai sumbangan pemikiran tentang konsep pendidikan anak
menurut M. Quraish Shihab dalam Perspektif Pendidikan Islam. Bagi almamater Sebagai
bahan pustaka bagi Fakultas Tarbiyah Institut Dirosat Islamiyah (IDIA) Prenduan. Bagi
peneliti berikutnya Sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk peneliti lain yang hendak
meneliti tentang Konsep Pendidikan Anak menurut M. Quraish Shihab dalam Perspektif
Pendidikan Islam.

Definisi Istilah Untuk menghindari terjadinya miskonsepsi dalam memahami maksud


dari istilah yang termuat dalam judul, maka peneliti akan memberikan batasan atau
definisi dari judul penelitian yang sekiranya menimbulkan pemahaman ganda.
Pendidikan Menurut Marimba sebagaimana dikutip Ahmad Tafsir, menyatakan bahwa
pendidikan adalah proses bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh orang dewasa
terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama._ Sedangkan Langeveld sebagaimana dikutip Hery Noer Aly
menjelaskan bahwa pendidikan adalah kegiatan membimbing anak manusia menuju
pada kedewasaan dan kemandirian._

Dengan demikian dapat digarisbawahi bahwa pendidikan adalah seluruh aktifitas atau
upaya yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua
aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani, secara terus menerus
untuk mencapai kedewasaan dan kemandirian anak. Anak Dalam Undang-undang No.
23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dijelaskan bahwa anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Pasal ini
memberikan implikasi bahwa anak adalah setiap orang yang usianya belum mencapai
18 tahun dan termasuk anak adalah bayi atau janin yang masih dalam kandungan, yang
berarti segala upaya perlindungan terhadap anak sudah dimulai sejak anak tersebut
berada di dalam kandungan hingga berusia 18 tahun. Sedangkan yang dimaksud anak
dalam penelitian adalah seseorang yang usianya belum mencapai 18 tahun, belum
menikah dan tetap dalam pengawasan orang tua.

Pendidikan Islam Banyak tokoh telah mencoba memberikan pengertian pendidikan


Islam dengan batasan yang sangat variatif, diantaranya: Muhammad Fadil al-Jamaali
mendefinisikan pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan dan mendorong serta
mengajak peserta didik hidup lebih dinamis berdasarkan nilai-nilai kehidupan yang
mulia yang tinggi dan. Dengan proses tersebut diharapkan akan terbentuk pribadi
peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan
maupun perbuatannya._ Ahmad Tafsir mendefinisikan pendidikan Islam sebagai
bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai
dengan ajaran Islam._

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud pendidikan Islam
adalah usaha sadar yang memungkinkan seseorang agar dapat mengarahkan
kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam. Agar dapat selamat hidup di dunia serta di
akhirat kelak Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian tentang Konsep Pendidikan
Anak menurut M. Quraish Shihab dalam Perspektif Pendidikan Islam ini terdapat
beberapa hasil penelitian sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Eni Nopia
dengan judul “Pendidikan Anak menurut Prof. Dr. Quraish Shihab MA.

dalam Perspektif Tafsir Al-Misbah Surat Luqman ayat 13-19”. Penelitian ini menunjukkan
bahwa pendidikan anak menurut Prof. Dr. Quraish Shihab MA. dalam persfektif tafsir
al-misbah surat luqman ayat 13-19 meliputi a). Perintah untuk tidak menyekutukan Allah
SWT, b). Berbakti kepada orang tua, c). Segala amal diperhitungkan, d). Mendirikan
sholat, menyeru kebaikan, mencegah kemungkaran dan bersabar, dan e). Rendah hati
adalah akhlak yang utama._ Penelitian yang dilakukan oleh Helmatiana berjudul “Konsep
Pendidikan Islam Perspektif Muhammad Quraish Shihab”.

Penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) tujuan pendidikan Islam dalam pandangan


Muhammad Quraish Shihab adalah membina manusia baik secara pribadi maupun
kelompok sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan
khalifah-Nya, guna membangun dunia sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah
SWT. 2) metode pendidikan Islam perspektif Muhammad Quraish Shihab adalah metode
yang harus memperlakukan peserta didik sejalan dengan unsur penciptaanya, yakni
jasmani, akal dan jiwa. Menurut M. Quraish Shihab ada beberapa metode yang
menonjol dan penting di dalam al-Qur’an, yaitu metode dialog, metode kisah, metode
teladan, metode pembiasaan, metode targhib dan tarhib._

Dari kedua penelitian di atas terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian
yang akan dibahas. Persamaannya adalah sama-sama mengangkat pemikiran M.
Quraish Shihab, adapun perbedaannya yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh Eni Nopia
lebih menekankan pada tafsir al-Qur’an Surat Luqman ayat 13-19, sedangkan penelitian
yang akan dibahas berusaha mengungkap konsep pendidikan anak yang ditawarkan
oleh M. Quraish Shihab secara umum. Penelitian yang dilakukan oleh Helmatiana
berusaha menganalisis pemikiran-pemikiran M. Quraish Shihab tentang konsep
pendidikan Islam secara umum, sedangkan penelitian yang akan dibahas berusaha
mengungkap pemikiran M.

Quraish Shihab tentang cara mendidik anak dalam pendidikan Islam. Metode Penelitian
Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan filosofis (philosophical approach), yaitu pendekatan
dari sudut pandang filsafat yang berusaha untuk menjawab serta memecahkan
permasalahan dengan menggunakan metode analisis-spekulatif._

Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research),
yakni teknik penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan
berbagai macam materi yang terdapat dalam kepustakaan._ Penelitian Pustaka yaitu
suatu metode kerja yang akan bermanfaat dengan tujuan mengetahui suatu
pengetahuan yang bersifat ilmiah dari sebuah dokumen tertentu atau dokumen lain
berupa literatur yang diterangkan dan dijelaskan oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu dan
juga ilmuwan masa kini. Cara atau metode ini dilakukan untuk meneliti pemikiran M.

Quraish Shihab tentang konsep pendidikan anak dalam perspektif pendidikan Islam
dengan ditunjang oleh sumber tertulis lain seperti, buku, majalah, jurnal, dan lain
sebagainya. Sumber Data Dalam penelitian kualitatif, sebagaimana diungkapkan oleh
Lofland sumber data utamanya adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain._ Maka sumber data penelitian ini adalah: Data
Primer, adalah sumber data utama dari penelitian ini, yaitu buku karya M. Quraish
Shihab: M. Quraish Shihab, Secercah Cahaya Ilahi, Bandung: Mizan, 2007 M.

Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Volume 10, Jakarta: Lentera Hati, 2002 Data
sekunder, ialah sumber data yang mendukung dan melengkapi data primer. Diantaranya
adalah karya-karya M. Quraish Shihab yang lain yang memiliki hubungan dengan
pendidikan Islam, seperti; Wawasan Al-Qur’an dan Membumikan Al-Qur’an, serta karya
lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Di samping itu, penelitian ini juga
mengambil sumber data yang tidak secara langsung berkaitan dengan objek penelitian,
seperti buku atau jurnal yang berbicara tentang masalah pendidikan anak dan
pendidikan Islam, tetapi ditulis oleh orang lain.

Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dalam
pengumpulan datanya banyak diperoleh dari membaca dan mencatat informasi yang
terkandung dalam data. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan adalah kartu-kartu
data. Wilson dalam Kaelan menjelaskan bahwa membaca akan memberikan pandangan
yang lebih luas, terutama dalam hubungannya dengan objek formal penelitian._
Sedangkan literatur yang dibaca tidak hanya terbatas pada buku-buku atau kitab saja,
melainkan juga diperoleh melalui bahan-bahan studi dokumentasi, majalah, jurnal dan
lain-lain._

Menurut Mestika Zed ada empat langkah pengumpulan data dalam penelitian
kepustakaan, yaitu: Menyiapkan alat perlengkapan, berupa pensil atau pulpen dan
kertas catatan. Menyusun bibliografi kerja, yaitu berupa catatan mengenai bahan yang
akan dipergunakan dalam penelitian sebagai sumber utama. Sebagian sumber
bibliografi berasal dari koleksi perpustakaan yang dipajang atau tidak di pajang.
Mengelola waktu, dalam hal ini bergantung pada personal peneliti dalam
memanfaatkan waktu yang ada.

Membaca dan membuat catatan penelitian, dalam arti supaya tidak bingung dalam
lautan buku yang begitu banyak jenis dan bentuknya, maka seorang peneliti harus
mencatat apa yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut._ Penekanan dalam penelitian
ini adalah menemukan gagasan M. Quraish Shihab tentang konsep pendidikan anak
yang tertuang dalam karyanya yang berjudul Secercah Cahaya Ilahi serta Tafsir
Al-Misbah vol. 10. Teknik Analisis Data Proses pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan analisis isi (content analysis), yaitu “mengungkapkan isi pemikiran tokoh
yang diteliti.”_ Krippendorf mendefinisikan sebagai suatu teknik penelitian yang
dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang replikatif dan sahih dari data atas dasar
konteksnya._ Content analysis ini digunakan untuk mengetahui pesan gagasan dan
pemikiran M.

Quraish Shihab tentang konsep pendidikan anak dalam perspektif pendidikan Islam,
dengan langkah-langkah sebagai berikut: Menginterpretasikan atau menafsirkan
data-data yang telah dideskripsikan secara lengkap dari berbagai sumber data.
Mengkritisi data yang sudah diperoleh. Mengemukakan kontribusi hasil kajian.
Menyimpulkan hasil penelitian._ Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan skripsi
ini adalah dengan cara membagi beberapa bab, masing-masing bab meliputi sub bab
yang merupakan bagiannya. Untuk lebih jelasnya, penulis akan uraikan sebagaimana di
bawah ini.

Bab I pendahuluan, memuat konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian,


manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan diakhiri dengan sistematika
pembahasan. Bab II merupakan pembahasan tentang biografi M. Quraish Shihab dan
karya-karyanya. Selanjutnya bab III merupakan pembahasan tentang konsep pendidikan
Islam. Sedangkan bab IV merupakan pembahasan tentang konsep pendidikan anak
menurut M. Quraish Shihab dalam perspektif pendidikan Islam. Skripsi ini diakhiri
dengan bab V yaitu berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan hasil penelitian dan
saran-saran.
BAB II BIOGRAFI M. QURAISH SHIHAB DAN KARYA-KARYANYA Biografi M. Quraish
Shihab M.

Quraish Shihab lahir di sebuah daerah bernama Rappang Provinsi Sulawesi Selatan
tepatnya pada tanggal 16 Februari. Ayahnya bernama Abdurrahman Shihab adalah
keturunan Arab terpelajar dan merupakan salah seorang ulama serta tokoh pendidik
yang memiliki reputasi baik dikalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya yang
cukup menonjol dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari usahanya membina dua
perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah
perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujungpandang. Beliau juga tercatat sebagai mantan rektor
pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959 – 1965 dan IAIN 1972 – 1977.

Sebagai seorang yang memiliki pikiran maju, Abdurrahman Shihab meyakini bahwa
pendidikan merupakan agen perubahan. Gagasan ini selaras dengan sikap dan
pandangannya yang dilatarbelakangi oleh pendidikannya di Jam’iyah al-Khair yang
merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang berafiliasi dengan
sumber-sumber pembaharuan di Timur Tengah seperti Hadramaut dan Mesir._ Sebagai
seorang anak yang lahir dilingkungan keluarga yang memiliki kecintaan tinggi terhadap
al-Qur’an serta seorang ayah yang merupakan guru besar dibidang tafsir al-Qur’an, M.

Quraish Shihab memiliki concern dan benih kecintaan yang cukup tinggi terhadap tafsir
al-Qur’an. Hal ini karena ayahnya sering mengajaknya duduk bersama berdialog tentang
kehidupan serta memberikan nasihat-nasihatnya yang dilandasi dengan ayat-ayat
al-Qur’an. M. Quraish Shihab menyelesaikan pendidikan dasarnya pada sekolah dasar di
kota Ujungpandang. Kemudian ia “nyantri” di Pondok Pesantren Darul Hadis
al-Falaqiyah di kota Malang sekaligus melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah
pertama. Pada tahun 1958, ketika usianya 14 tahun M. Quraish Shihab melanjutkan
studinya ke al-Azhar Kairo dan diterima di kelas dua Tsanawiyah.

Selanjutnya ia diterima menjadi mahasiswa pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan
Hadits di Universitas al-Azhar hingga meraih gelar LC (setingkat sarjana S1) pada tahun
1967, kemudian ia melanjutkan studinya pada universitas yang sama hingga meraih
gelar M.A. pada tahun 1969 dengan judul tesis “al-I’jaz at-Tasryri’i al-Qur'an al-Karim
(kemukjizatan al-Qur'an al-Karim dari Segi Hukum)”._ Pada tahun 1973, setelah
menyelesaikan studinya dengan gelar M.A. oleh ayahnya yang pada saat itu sedang
menjabat rektor di IAIN Alauddin ia diminta kembali ke Ujungpandang dan M. Quraish
Shihab ditunjuk menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan pada IAIN
Alauddin tersebut hingga tahun 1980.
Selain itu, ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan baik akademik maupun kegiatan lain
yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah setempat, baik sebagai pribadi maupun
sebagai wakil dari ayahnya yang sudah lanjut usia. Sambil menyelam sambil minum air,
begitulah kira-kira yang dilakukan oleh M. Quraish Shihab selama mewakili ayahnya
dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Untuk mewujudkan cita-citanya, pada 1980 ia
kembali ke almamaternya, al-Azhar untuk mendalami studi tafsir dengan mengambil
spesialisasi dalam studi tafsir al-Qur'an.

Berselang dua tahun dari waktu keberangkatannya, Quraish Shihab berhasil


menyelesaikan studinya dengan meraih gelar doktor dalam bidang tafsir al-Qur'an
dengan disertasi yang berjudul “Nazm ad-Durar li al-Biqa’i Tahqiq wa Dirasah (Suatu
Kajian terhadap Kitab Nazm ad-Durar [Rangkaian Mutiara] karya al-Biqa’i)” dengan
predikat summa cum laude dan mendapat penghargaan Mumtaz Ma’a Martabah
asy-Syaraf al-Ula (sarjana teladan dengan prestasi istimewa). Sepulangnya ke tanah air,
M. Quraish Shihab kembali ke rutinitas hariannya, yakni mengabdi pada IAIN Alauddin
Ujungpandang. Namun, pada tahun 1984 ia ditarik ke Jakarta dan diangkat sebagai
dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah.

Dan karena keahliannya tersebut, M. Quraish Shihab tidak membutuhkan waktu lama
untuk kiprahnya dikenal di kalangan masyarakat intelektual Indonesia. Dalam waktu
yang cukup singkat ia telah dilibatkan dalam berbagai forum tingkat nasional, antara
lain menjadi wakil ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia sejak 1984), menjadi anggota
Lajnah Pentashih al-Qur'an Departemen Agama sejak 1989, dan anggota Badan
Pertimbangan Pendidikan Nasional sejak 1989. Selain itu, ia juga aktif diberbagai
organisasi lain seperti Organisasi Perhimpunan Ilmu-Ilmu Syari’at, Konsorsium Ilmu-Ilmu
Agama Depdikbud, dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Selain itu, ia juga aktif memberikan ceramah keagamaan dalam berbagai forum dan
menghadiri berbagai kegiatan ilmiah, baik di dalam maupun di luar negeri. Sejak tahun
1993 ia dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi rector di IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selain itu ia juga diberi amanah untuk menjadi direktur Pendidikan Kader Ulama
(PKU) yang merupakan salah satu usaha MUI untuk membina kader-kader Ulama di
tanah air. Dalam bidang intelektual, kontribusi cukup besar terbukti dari beberapa karya
tulisnya (berupa artikel) yang dimuat secara rutin dalam rubrik “pelita hati” pada surat
kabar pelita dan rubrik “hikmah” pada surat kabar Republika.

Sedangkan yang berupa uraian tafsir dimuat dalam rubrik “Tafsir al-Amanah” pada
majalah Amanah yang selanjutnya dikompilasikan dan diterbitkan menjadi sebuah buku
dengan judul Tafsir al-Amanah Jilid I. sejumlah makalah dan ceramah tertulisnya sejak
tahun 1975 dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk dua buah buku oleh penerbit
Mizan dengan judul “Membumikan” al-Qur'an (1992) dan Lentera Hati (1994). Karya
lainnya ialah Tafsir al-Manar (Ujung pandang, IAIN Alauddin, 1984), Filsafat Hukum Islam
(Jakarta, Departemen Agama, 1987), Mahkota Tuntunan Ilahi (Tafsir al-Fatihah) (Jakarta,
Untagma 1988), dan Wawasan Al-Qur’an (penerbit Mizan 1996). M.

Quraish Shihab memang bukanlah satu-satunya pakar al-Qur'an di Indonesia, tetapi


kemampuannya dalam menterjemahkan dan menyampaikan pesan-pesan al-Qur'an
dalam konteks kekinian menjadikannya lebih dikenal daripada pakar al-Qur'an lainnya.
Dalam hal penafsiran, ia lebih memilih menggunakan penggunaan metode tafsir
maudu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun beberapa ayat al-Qur'an
yang tersebar dalam berbagai surat yang membahas tentang masalah yang sama,
kemudian memberikan pengertian secara menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan
selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi
pokok bahasan.

Menurutnya, dengan menggunakan metode tafsir maudu’i dapat diungkapkan


pendapat-pendapat al-Qur'an tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat
dijadikan bukti bahwa ayat al-Qur'an sejalan dengan perkembangan zaman. Quraish
Shihab lebih menekankan pentingnya memahami al-Qur’an secara kontekstual dan tidak
terpaku semata-mata pada makna tekstual agar pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya dapat difungsikan dalam kehidupan. Ia juga banyak memberikan motivasi
kepada mahasiswanya, khususnya di tingkat pascasarjana, untuk berani menafsirkan
al-Qur'an dengan tetap berpegang teguh pada kaidah-kaidah tafsir yang sudah
dipandang baku.

Karena menurutnya, penafsiran terhadap al-Qur'an perlu terus dilakukan seiring dengan
perkembangan zaman. Tetapi walaupun demikian, ia tetap mengingatkan bahwa dalam
menafsirkan al-Qur’an memerlukan sikap teliti dan kehati-hatian sehingga seseorang
tidak mudah mengklaim suatu pendapat sebagai pendapat al-Qur'an. Bahkan,
menurutnya adalah satu dosa besar bila seseorang memaksakan pendapatnya atas
nama al-Qur'an. Karya-Karyanya Yang tidak kalah pentingnya, Quraish Shihab juga aktif
dalam kegiatan tulis menulis.

Di surat kabar Pelita, pada setiap hari Rabu dia menulis dalam Rublik “Pelita Hati” dia
juga mengasuh Rubrik “tafsir al-Amanah” dalam majalah dua mingguan yang terbit di
Jakarta, Amanah.yang telah dihasilkannya: Durar li al-Biqa’I (1982), Membumikan
al-Qur’an (1992), Wawasan Al-Qur’an (1996), Studi Krisis Tafsir al-Manar (1994), Mu’jizat
Al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Bahasa (1997), Tafsir AL-Misbah (hingga tahun 2004)
sudah mencapai 14 jilid. Beberapa karya tulis lainnya yang telah dihasilkan oleh Quraish
Shihab antara lain: Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang,
IAIN Alauddin, 1984); Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur'an
(Jakarta: Lentera Hati, 1998); Untaian Permata Buat Anakku (Bandung: Mizan 1998);
Pengantin al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1999); Haji Bersama Quraish Shihab
(Bandung: Mizan, 1999); Sahur Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan 1999);
Panduan Puasa bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika, Nopember 2000);
Panduan Shalat bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika, September 2003);
Anda Bertanya, Quraish Shihab Menjawab Berbagai Masalah Keislaman (Mizan Pustaka)
Satu Islam, Sebuah Dilema (Bandung: Mizan, 1987); Filsafat Hukum Islam (Jakarta:
Departemen Agama, 1987); Pandangan Islam Tentang Perkawinan Usia Muda (MUI &
Unesco, 1990); Kedudukan Wanita Dalam Islam (Departemen Agama); Membumikan
al-Qur'an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung:
Mizan, 1994); Studi Kritis Tafsir al-Manar (Bandung: Pustaka Hidayah, 1996); Tafsir
al-Qur'an (Bandung: Pustaka Hidayah, 1997); Secercah Cahaya Ilahi; Hidup Bersama
Al-Qur'an (Bandung; Mizan, 1999) Hidangan Ilahi, Tafsir Ayat-ayat Tahlili (Jakarta:
Lentara Hati, 1999); Jalan Menuju Keabadian (Jakarta: Lentera Hati, 2000); Tafsir
Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur'an (15 Volume, Jakarta: Lentera Hati,
2003); Jilbab Pakaian Wanita Muslimah; dalam Pandangan Ulama dan Cendekiawan
Kontemporer (Jakarta: Lentera Hati, 2004); Perempuan (Jakarta: Lentera Hati, 2005);
Logika Agama; Kedudukan Wahyu & Batas-Batas Akal Dalam Islam (Jakarta: Lentera
Hati, 2005); Rasionalitas al-Qur'an; Studi Kritis atas Tafsir al-Manar (Jakarta: Lentera Hati,
2006); Berbisnis dengan Allah; Tips Jitu Jadi Pebisnis Sukses Dunia Akhirat (Jakarta:
Lentera Hati); M. Quraish Shihab Menjawab; 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda
Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, 2008); Doa Harian bersama M.

Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2009); Seri yang Halus dan Tak Terlihat;
Jin dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati); Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Malaikat
dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati); Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Setan dalam
al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati); M. Quraish Shihab Menjawab; 101 Soal Perempuan
yang Patut Anda Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2010); Al-Qur'ân dan Maknanya;
Terjemahan Makna disusun oleh M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus
2010); Membumikan Al-Quran Jilid 2; Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan (Jakarta:
Lentera Hati, Februari 2011); Tafsîr Al-Lubâb; Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari
Surah-Surah Al-Qur'ân (Boxset terdiri dari 4 buku) (Jakarta: Lentera Hati, Juli 2012)_

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - https://educhannel.id/blog/artikel/pentingnya-pendidikan-bagi-manusia.html
<1% - https://ejournal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/view/304/294
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/356779989_PERAN_ORANG_TUA_DAN_GURU
_DALAM_MENGEMBANGKAN_KARAKTER_ANAKPESERTA_DIDIK_DI_ERA_MODERN
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/367794732_Pemikiran_Pendidikan_Islam_Ibnu
_Khaldun_1332M
<1% - https://tafsirq.com/87-al-ala
<1% - https://dawuhguru.co.id/unsur-rohani-manusia-nafs-akal-qalb-dan-ruh/
<1% - https://www.ayoksinau.com/kebutuhan-dasar-manusia/
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/304465886_Metode_Penafsiran_al-Qur'an_M_
Quraish_Shihab
<1% - https://eprints.walisongo.ac.id/3018/4/1105025_Bab3.pdf
<1% - https://muhammadiyah.or.id/wayang-kebudayaan-jawa-dan-muhammadiyah/
<1% - https://kalam.sindonews.com/ayat/7/3/ali-imran-ayat-7
<1% - https://idr.uin-antasari.ac.id/2072/
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/1205/5/11410021_Bab_1.pdf
<1% -
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24407/1/Skripsi%20Khoirun
nisa%20Fadliah%20watermark.pdf
1% - https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/534/
<1% -
https://123dok.com/document/qo50d3w5-konsep-pendidikan-menurut-quraish-shihab-
perspektif-pendidikan-islam.html
<1% - http://repository.upi.edu/62129/3/s_ktp_053662_chapter3.pdf
<1% - http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/tadibuna/article/viewFile/4930/3130
<1% - http://eprints.undip.ac.id/41789/2/BAB_II.pdf
<1% - http://repository.iainkudus.ac.id/4325/5/05.%20BAB%20II.pdf
<1% -
https://learning.hukumonline.com/wp-content/uploads/2021/09/UU_NO_35_2014.pdf
1% - http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/tadibuna/article/download/4930/3130
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/304213096_NILAI_KEBANGSAAN_PENDIDIKA
N_ISLAM_DALAM_PERSPEKTIF_SHAYKH_AHMAD_SURKATI
<1% - https://eprints.walisongo.ac.id/4043/5/103111128_bab2.pdf
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/366819088_Kesetaraan_Gender_Dalam_Pendi
dikan_Menurut_Pemikiran_M_Quraish_Shihab
<1% - https://ejournal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/download/947/831
<1% - https://muslim.or.id/47127-perintah-untuk-birrul-walidain.html
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/29130/1/17110198.pdf
1% - http://repository.uin-suska.ac.id/58184/
<1% -
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20065/10%20BAB%20II.pdf?se
quence=6
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/362547220_Metode_Khusus_Muhammad_Qur
aish_Shihab_dalam_Tafsirnya
<1% - https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-izzah/article/download/2131/1332
<1% - http://etheses.iainkediri.ac.id/715/4/931100511-bab3.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/58795/4/T_PKKH_1803061_Chapter3.pdf
<1% -
https://www.academia.edu/75029265/Quranic_Parenting_Konsep_Pendidikan_Anak_dala
m_Perspektif_Islam
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/2118/5/08410078_Bab_3.pdf
<1% - http://repo.darmajaya.ac.id/950/4/BAB%20III.pdf
<1% -
https://archive.org/download/etaoin/Tafsir%20Al-Mishbah%20Jilid%2003%20-Dr.%20M.
%20Quraish%20Shihab.pdf
<1% -
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2018/B.111.18.0176/B.111.18.0176-06-BA
B-III-20220217072816.pdf
<1% -
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-studi-pustaka-dan-ciri-cirinya-dalam-p
enelitian-1zCska3BLdI
<1% - http://repository.upi.edu/55833/4/S_PGSD_1608165_Chapter3.pdf
<1% -
https://id.scribd.com/document/537090671/Kelompok-5-Prinsip-Evaluasi-Membaca-da
n-Menulis
<1% -
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27645/1/10410157_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUS
TAKA.pdf
<1% - https://dqlab.id/mengenal-analisis-konten-dalam-analisis-data-kualitatif
<1% - http://repo.uinsatu.ac.id/2499/4/bab%20iii.rtf
<1% - https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/38075/pdf_1
<1% - http://repo.uinsatu.ac.id/19153/3/BAB%20I.pdf
<1% -
https://www.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45261/1/M%20Roqi%2
0M.pdf
<1% - http://scholar.unand.ac.id/7742/3/BAB%205.pdf
<1% - https://www.finansialku.com/quraish-shihab/
<1% -
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/1d1890d16c06572917ccccbc4169f062
.pdf
<1% - https://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Agama_Islam_Negeri_Palopo
<1% - http://repo.uinsatu.ac.id/9434/5/BAB%20II.pdf
1% - http://repository.uinbanten.ac.id/2176/4/BAB%20II%20Revisi.pdf
<1% - http://repo.uinsatu.ac.id/22347/5/BAB%20II.pdf
<1% - https://jurnalsuhuf.kemenag.go.id/suhuf/article/download/618/230
2% - https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Quraish_Shihab
1% - https://ensiklopediaislam.id/quraish-shihab-muhammad/
<1% -
https://binus.ac.id/2021/04/organisasi-kemahasiswaan-jurus-jitu-buat-kamu-semakin-k
ompeten-di-dunia-kerja/
<1% -
https://izhanfa.wordpress.com/2013/10/30/sambil-menyelam-minum-air-kapus-dan-ma
rmara/
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/362761801_DISKURSUS_METODOLOGI_DAN_
KARYA-KARYA_TAFSIR_AL-QUR'AN_GENERASI_AWAL_DI_INDONESIA
<1% -
https://www.researchgate.net/profile/Ali-Geno-Berutu/publication/337655952_TAFSIR_A
L-MISBAH/links/5de3517692851c836457de69/TAFSIR-AL-MISBAH.pdf
1% - https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/534/4/073111107_Bab3.pdf
<1% -
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/01/160000979/tokoh-muhammadiyah-ya
ng-bergelar-pahlawan-nasional
<1% -
https://kalam.sindonews.com/read/400052/69/4-metode-penafsiran-al-quran-dan-maca
m-macam-tafsirnya-1618643050
<1% - https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2427/1/Skripsi.pdf
<1% - http://ojs.stiudq.ac.id/JUQDQ/article/download/12/11/16
<1% - https://tirto.id/m/muhammad-quraish-shihab-eD
<1% - http://repository.uin-suska.ac.id/5366/4/BAB%20III.pdf
<1% - https://nasimfauzi.blogspot.com/2019/11/ya-nishbah-di-dalam-al-qur-an.html
<1% - https://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Quraish.html
<1% - https://idr.uin-antasari.ac.id/6444/6/BAB%20III.pdf
1% -
https://www.laduni.id/post/read/67208/biografi-prof-dr-ag-h-muhammad-quraish-shih
ab-lc-ma
1% - https://www.viva.co.id/siapa/read/100-prof-dr-muhammad-quraish-shihab-ma
<1% - https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/294/4/084211018_Bab3.pdf
<1% - https://kitabtafsirfenomenal.blogspot.com/2016/10/analisis-tafsir-al-misbah.html
<1% -
https://info.bukukita.com/Agama/Islam/169425-Berbisnis-dengan-Allah-:-Tips-Jitu-Jadi-
Pebisnis-Sukses-Dunia-Akhirat.html

Anda mungkin juga menyukai