Anda di halaman 1dari 41

TUGAS BESAR

RISET OPERASI 1
OPTIMASI PENJUALAN MAKANAN DI WARUNG PANKO 14
KAWASAN KM 14 KARANG JOANG

DISUSUN OLEH:

Aina Thola’il Fazri (12211005)


Ananda Deta Soraya (12211007)
Cicilia Tiara Putri Sarbrina (12211017)
Devi Nur Rahmawati (12211021)
Muhammad Kian Fajar (12211061)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PROSES


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian
yang berjudul “Optimasi Penjualan Makanan Di Warung PANKO 14 Kawasan KM
14, Karang Joang” dengan baik.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan secara moril dan material sehingga
laporan ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada.
1. Christopher Davito Prabandewa Hertadi S. Si, M.T. selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Riset Operasi 1
2. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
pembuatan laporan
3. Ibu pemilik warung panko 14 yang telah bersedia untuk diwawancarai
Peneliti menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik, saran,
dan masukan yang membangun agar kedepannya dapat menyempurnakan laporan
penelitian. Akhir kata, peneliti berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Balikpapan, 28 November 2022

Peneliti

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3

2.1 Program Linear ......................................................................................... 3

2.2 Konsep Metode Simpleks ......................................................................... 5

2.3 Integer Programing ................................................................................... 6

2.4 WinQSB ................................................................................................... 6

2.5 Optimasi ................................................................................................... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 9

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 9

3.2 Diagram Alir ............................................................................................. 9

3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................. 10

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 10

3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 11

3.5.1 Wawancara ...................................................................................... 11

3.5.2 Observasi ......................................................................................... 11

3.5.3 Studi Pustaka ................................................................................... 11

iii
3.5.4 Dokumentasi ................................................................................... 11

3.6 Langkah Percobaan Pengolahan Data .................................................... 12

BAB IV ANALISIS HASIL PENGAMATAN .................................................... 14

4.1 Hasil Data ............................................................................................... 14

BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................... 22

5.1 Model Matematika ................................................................................. 22

5.1.1 Variabel ........................................................................................... 22

5.1.2 Fungsi Tujuan ................................................................................. 23

5.1.3 Fungsi Kendala ............................................................................... 23

5.2 Penyelesaian Model Matematika ............................................................ 27

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 34

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 34

6.2 Saran ....................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Daftar Makanan, Minuman, dan Bahan Baku...................................... 14


Tabel 4. 2 Persediaan Bahan Baku ........................................................................ 18
Tabel 4. 3 Daftar Harga dan Batas Waktu ............................................................ 19
Tabel 5.1 Tabel Output…………………………………………………………..33

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Diagram Alir ...................................................................................... 9


Gambar 3. 2 Langkah Pengolahan Data ................................................................ 12
Gambar 3. 3 Langkah Pengolahan Data ................................................................ 12
Gambar 3. 4 Langkah Pengolahan Data ................................................................ 13
jkk

Gambar 5.1 Proses input data ke dalam program WinQSB…………………….. 31


Gambar 5.2 Hasil Perhitungan Nilai Optimal ...................................................... 32

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Optimasi adalah proses pencarian satu atau lebih penyelesaian yang
berhubungan dengan nilai-nilai dari satu atau lebih fungsi objektif pada suatu
masalah sehingga diperoleh satu nilai optimal. Secara umum optimasi berarti
pencarian nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari beberapa fungsi yang
diberikan pada suatu konteks. Optimasi juga dapat berarti upaya untuk
meningkatkan kinerja sehingga mempunyai kualitas yang baik dan hasil kerja yang
tinggi.
Secara matematis optimasi adalah cara mendapatkan harga ekstrim baik
maksimum atau minimum dari suatu fungsi tertentu dengan faktor-faktor
pembatasnya. Jika persoalan yang akan diselesaikan dicari nilai maksimumnya,
maka keputusannya berupa maksimasi. Optimasi adalah salah satu disiplin ilmu
dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum
secara sistematis dari suatu fungsi, peluang, maupun pencarian nilai lainnya dalam
berbagai kasus. Optimasi hampir dapat digunakan dalam berbagai bidang untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi dari target yang diinginkan. Tujuan dari optimasi
adalah penentuan total biaya minimum maka tujuan dalam model matematikanya
adalah minimasi.
Warung makan merupakan usaha skala kecil yang menjual makanan.
Kebanyakan warung makan merupakan tempat makan yang sederhana dan
dikunjungi oleh kalangan pekerja dan mahasiswa/i. Harga makan dan minuman di
warung dekat kampus biasa relatif murah/terjangkau untuk berbagai kalangan,
apalagi seperti kami seorang anak kos. Karena begitu banyaknya siswa atau
mahasiswa yang berminat terhadap warung makan ketika pulang dari kegiatan
kampus atau pulang bekerja, maka tidak jarang banyak warung yang buka di sekitar
kampus.
Atas dasar itulah kami melakukan penelitian untuk mengoptimalkan hasil
penjualan makanan di warung makan yang dibuat dengan menggunakan model
matematika dalam konsep Program Linier dan diselesaikan dengan program
WinQSB yang memuat langkah-langkah yang ada dalam Metode Simpleks yang

1
diajarkan dalam mata kuliah Program Linier. Dalam hal ini kami melakukan
penelitian di Warung Makan Geprek Panko 14 yang beralamatkan di KM 14
Karang Joang, Balikpapan Utara.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam laporan ini adalah sebagai
berikut:
1. Berapakah jumlah masing – masing makanan yang harus dibuat oleh
warung Panko 14 agar keuntungan yang didapatkan optimal?
2. Berapakah hasil penjualan maksimal yang diperoleh warung Panko 14?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian tugas besar ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui jumlah masing – masing makanan yang harus dibuat oleh
warung Panko 14 agar keuntungan yang didapatkan optimal
2. Mengetahui hasil penjualan maksimal yang diperoleh warung Panko 14

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang ingin didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui hasil optimal dari penjualan warung Panko 14
2. Mengetahui aplikasi atau penerapan dari Program Linear
3. Sebagai bahan penilaian tugas besar pada mata kuliah Riset Operasi 1

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Program Linear


Program linier merupakan teknik aplikasi dari matematika yang
dikembangkan oleh George B. Dantzig pada tahun 1947. Kata “linier” berarti
bahwa seluruh fungsi persamaan atau pertidaksamaan matematis yang disajikan
dari permasalahan ini haruslah bersifat linier, sedangkan kata “program”
merupakan sinonim untuk model perencanaan. Jadi, program linier mencakup
perencanaan kegiatan‐kegiatan untuk mencapai hasil yang optimal, yaitu suatu hasil
yang mencerminkan tercapainya sasaran atau tujuan tertentu yang paling baik.
Dengan demikian, pemrograman linier merupakan proses penyusunan program
linier yang solusinya menjadi dasar bagi pengambilan keputusan terhadap problem
riil yang dimodelkan atau diprogramlinierkan. Program linier berkaitan dengan
penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu model matematika yang terdiri atas
sebuah fungsi tujuan.
Definisi sederhana dari program linier adala suatu cara atau teknik aplikasi
matematika untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber‐sumber terbatas
di antara beberapa aktivitas yang bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan
atau meminimumkan biaya yang dibatasi oleh batasan‐batasan tertentu, atau
dikenal juga dengan teknik optimalisasi. dan sistem kendala linier. Masalah
pemrograman linear adalah mengoptimalkan (memaksimumkan atau
meminimumkan) variabel terikat (fungsi linear dari variabel bebas) terhadap
sejumlah kendala linear. Variabel terikat adalah fungsi tujuan melibatkan konsep
ekonomi seperti keuntungan, biaya, pemasukan, penjualan, jarak, waktu, dan lain-
lain. Variabel bebas adalah variabel keputusan, dalam menyelesaikan masalah
pemrograman linear, nilai dari variabel ini yang akan diputuskan. Solusi optimal
dari pemrograman linear adalah memasukkan sehimpunan nilai ke variabel
keputusan (tidak harus unik) dan ke fungsi tujuan yang bersesuaian.
Langkah yang paling menentukan dalam program linier adalah
memformulasikan model program linier. Langkah ini mencakup identifikasi hal‐
hal yang terkait dengan tujuan dan batasan yang membatasi tujuan tersebut. Dalam
membangun model dari formulasi permasalahan yang ada akan digunakan unsur

3
yang biasa digunakan dalam penyusunan program linier yaitu perumusan variabel
keputusan, fungsi tujuan, fungsi kendala atau pembatas, dan batasan variabel.
a. Variabel Keputusan
Variabel Keputusan adalah variabel yang dapat menentukan
keputusan‐keputusan yang akan dibuat dalam pencapaian solusi optimal.
Kesalahan dalam menentukan variabel keputusan akan menyebabkan
perusahaan salah dalam mengambil keputusan dan solusi yang dicapai tidak
optimal. Untuk itu diperlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik
problem riil yang model program liniernya akan disusun. Berdasarkan
karakteristiknya, program linier dapat dikategorikan ke dalam beberapa
kelas problem program linier yang secara umum meliputi: proses produksi,
penganggaran, program diet, penjadwalan, perencanaan keuangan jangka
pendek, masalah blending, transportasi, penugasan, dan pengiriman.
Khusus untuk problem proses produksi, variabel keputusan akan
menghantarkan kepada keputusan tentang berapa banyak produk yang akan
diproduksi sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan.
b. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan atau
sasaran dalam permasalahan program linier yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk memperoleh keuntungan
maksimum atau untuk penggunaan biaya minimum.
c. Fungsi Kendala
Fungsi kendala atau pembatas merupakan bentuk rumusan terhadap
kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Kendala tersebut biasanya
terkait keterbatasan sumber daya yang dimiliki di dalam mencapai tujuan
yang telah dirumuskan di atas. Dengan ketersediaan sumber daya yang
terbatas, perusahaan diarahkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut baik
memaksimumkan laba atau keuntungan pendapatan yang maksimum yang
diperoleh atau meminimumkan biaya yang digunakan tanpa harus
menambah biaya produksi.
d. Batasan Variabel

4
Batasan variabel menggambarkan tentang wilayah variabel. Jumlah
sumber daya yang tersedia untuk persoalan ini tidak boleh bernilai negatif.
X_ij≥0; untuk i = 1, 2, ..., m dan j = 1, 2, ..., n.

2.2 Konsep Metode Simpleks


Metode simpleks merupakan metode yang bisa digunakan untuk
menyelesaikan program linier dengan jumlah variabel keputusan yang sembarang
(bila lebih dari 2 atau bahkan ribuan variabel keputusan). Metode simplex
merupakan metode yang secara sistematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang
fisibel ke pemecahaan lainnya yang dilakukan berulang‐ulang (iterasi) dengan
jumlah ulangan yang terbatas, sehingga akhirnya tercapai suatu pemecahaan dasar
yang optimum. Metode simplex dimulai dari suatu titik sembarang pada daerah
fisibel (ruang solusi) menuju titik ekstrim yang optimum. Bila banyaknya variabel
keputusan adalah ribuan, maka bisa dipakai software LINDO, GINO, atau LINGO.
Memformat program linier ke bentuk kanonik adalah dengan mengubah sistem
ketidaksamaan kendala menjadi sistem persamaan melalui penambahan beberapa
variabel penolong pada setiap ruas kiri kendala sedemikian sehingga terdapat sub‐
matrik identitas di dalam matrik koefisien atau matrik sistem persamaan. Variabel
penolong tersebut adalah variabel slack (kekurangan) atau variabel surplus atau
excess (kelebihan) dan variabel artificial (semu).
Penambahan variabel penolong merupakan implikasi dari pengubahan
ketidaksamaan menjadi persamaan. Untuk kendala dengan tanda ketidaksamaan ≤
maka ruas kiri dari kendala tersebut perlu ditambah variabel slack yang
merepresentasikan kekurangan ruas kiri terhadap ruas kanan. Penambahan variabel
slack ini akan langsung menciptakan sub‐matrik identitas di dalam matrik koefisien.
Sedangkan untuk kendala dengan tanda ketidaksamaan ≥ maka ruas kiri dari
kendala harus dikurangi variabel surplus yang mengindikasikan kelebihan ruas kiri
terhadap ruas kanan dan menambah variabel artifisial agar terdapat sub‐matrik
identitas di dalam matrik koefisien. Prosedur penambahan variabel penolong
tersebut akan memformat kendala berbentuk sistem pertidaksamaan menjadi sistem
persamaan. Format sistem persaman dari kendala inilah yang disebut sebagai
bentuk kanonik.

5
2.3 Integer Programing
Integer Programming adalah program linear (Linear Programming) di mana
variabel variabelnya bertipe integer. Integer Programming digunakan untuk
memodelkan permasalahan yang variabel variabelnya tidak mungkin berupa
bilangan yang tidak bulat (bilangan real), seperti variabel yang merepresentasikan
jumlah orang, karena jumlah orang pasti bulat dan tidak mungkin berupa pecahan.
Integer Programming juga biasanya lebih dipilih untuk memodelkan suatu
permasalahan karena program linear dengan variabel berupa bilangan real kurang
baik dalam memodelkan permasalahan yang menuntut solusi berupa bilangan
integer, misalnya keuntungan produksi 3 pesawat dibandingkan dengan keuntungan
produksi 3.5 pesawat akan menghasilkan selisih keuntungan yang signifikan.

2.4 WinQSB
WinQSB adalah sistem interaktif untuk membantu pengambilan keputusan
yang berisi alat yang berguna untuk memecahkan berbagai jenis masalah dalam
bidang riset operasi. Sistem ini terdiri dari modul-modul yang berbeda, satu untuk
setiap model jenis atau masalah. WinQSB menggunakan mekanisme tampilan
candela seperti Windows, yaitu jendela, menu, toolbar, dll. Oleh karena itu
pengelolaan program serupa dengan yang lain menggunakan lingkungan Windows.
Dengan mengakses salah satu modul membuka jendela di mana kita harus memilih
antara menciptakan masalah baru (File> New Problem) atau membaca satu sudah
dibuat (File> Load Problem). File ekstensi untuk menempatkan model program.
secara default, oleh karena itu kita hanya perlu khawatir tentang nama, yang tidak
boleh melebihi 8 karakter. Semua modul program memiliki kesamaan berikut menu
drop down:
• File: Typical pilihan meliputi menu di Windows, yaitu untuk membuat dan
menyimpan file dengan masalah baru, membaca atau mencetak lain yang
ada.
• Edit: Termasuk masalah utilitas khas untuk mengedit, menyalin, menempel,
memotong dan membatalkan perubahan. Hal ini juga memungkinkan Anda
untuk mengubah nama-nama dari masalah, variabel, dan kendala. Ini

6
memfasilitasi penghapusan atau penambahan variabel dan / atau
pembatasan, dan memungkinkan optimasi rasa.
• Format: Termasuk pilihan untuk mengubah tampilan jendela, warna, font,
alignment, sel lebar, dll.
• Solve and Analyze: Pilihan ini mencakup setidaknya dua perintah, satu
untuk memecahkan masalah dan lain untuk menyelesaikannya dengan
mengikuti langkah-langkah dari algoritma.
• Result: Termasuk pilihan untuk melihat solusi untuk masalah dan membuat
tepat daripada menganalisis itu.
• Utilities: Menu ini memungkinkan akses ke kalkulator, jam dan editor grafis
sederhana.
• Window: Memungkinkan Anda untuk menavigasi berbagai jendela yang
muncul saat mengoperasikan dengan program.
• WinQSB: Termasuk pilihan untuk mengakses modul program lain.
• Help: Mengakses bantuan online menggunakan program atau teknik yang
digunakan untuk memecahkan berbagai model. Memberikan informasi
mengenai masing-masing jendela di mana kita menemukan diri kita sendiri.

2.5 Optimasi
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah untuk
memberikan hasil terbaik. Cara untuk memberikan hasil terbaik ini disebut sistem
optimasi atau teknik optimasi. Sistem optimasi ini umumnya mengacu kepada
teknik program matematika yang biasanya membahas atau mengacu kepada
jalannya program penelitian (research programming) tentang masalah yang sedang
dihadapi. Teknik ini diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik dari hasil
keputusan yang telah diambil dari permasalahan yang sedang dihadapi tersebut.
Teknik optimasi digunakan untuk memberikan hasil terbaik dari hal yang terburuk
atau hal yang terbaik, tergantung masalah yang dihadapi. Hasil optimasi mungkin
hasil tertinggi (misalnya keuntungan) atau hasil terendah (misalnya kerugian).
Optimasi memerlukan strategi yang bagus dalam mengambil keputusan agar
diperoleh hasil yang optimum. Penyelesaian suatu permasalahan optimasi akan
lebih mudah bila masalah ini diubah dalam bentuk persamaan matematika dan

7
kemudian diselesaikan dengan menggunakan teknik pemrograman matematika.
Sehingga untuk menyelesaikan masalah optimasi pendistribusian barang, penulis
menggunakan teknik pemrograman matematika. (Anthony, 2014: 1).

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Pada laporan penelitian ini digunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu data
yang diperoleh merupakan data dari harga makanan, komposisi atau bahan
makanan, waktu memasak dan waktu menggunakan kompor di Warung Panko 14
yang berlokasi di kawasan km. 14, Karang Joang, Balikpapan Utara. Kemudian
hasil data setelah survei diolah menggunakan software aplikasi matematika yaitu
WinQSB. Adapun data yang diperoleh adalah 25 menu makanan dari Warung
Panko 14.
Selanjutnya data yang diperoleh dibagi menjadi dua yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen merupakan tipe variabel
yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel lain, sedangkan variabel
dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 menu makanan
yang di jual pada Warung Panko 14 sebagai variabel independen, dan variabel
dependennya adalah harga makanan, bahan makanan, waktu memasak dan waktu
menggunakan kompor dalam memasak.

3.2 Diagram Alir


Adapun diagram alir yang terdapat pada laporan tugas besar ini adalah
sebagai berikut.

Gambar 3. 1 Diagram Alir


Sumber: Penulis, 2022

9
3.3 Prosedur Penelitian
Adapun prosedur yang dilakukan pada penelitian tugas besar ini adalah
sebagai berikut.
1. Mulai
Digunakan untuk mengawali suatu proses dalam sebuah pembuatan
langkah-langkah.
2. Identifikasi Masalah
Menganilisa permasalahan yang ada di UMKM Geprek Panko 14
mengenai menu dan resep untuk masakan dan minuman yang dijual.
3. Suvey UMKM
Survey dilakukan dengan mendatangi tempat UMKM Geprek Panko 14
untuk mencari dan mengumpulkan informasi.
4. Pengumpulan Data
Melakukan wawancara terhadap pemilik UMKM Geprek Panko 14
untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.
5. Pengolahan Data
Data yang didapatkan diolah menggunakan aplikasi WinQSB.
6. Pembahasan
Mengandung penjelasan dari hasil pengolahan data.
7. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini kami menyimpulkan hasil data yang optimum dan
memberikan saran.
8. Selesai
Digunakan untuk mengakhiri suatu proses dalam pembuatan langkah-
langkah.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian


Objek dari penelitian ini adalah penghasilan yang diperoleh dari penjualan
25 menu makanan Warung Panko 14, yang berlokasi di km. 14, Karang Joang,
Balikpapan Utara.

10
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam praktikum ini dalam mendapatkan
sebuah data adalah sebagai berikut.
3.5.1 Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan dalam
proses praktikum ini dengan metode bertanya langsung kepada narasumber
langsung dalam mendapatkan sebuah sumber data yang valid dan tepat
sasaran. Narasumber pada pengambilan data penelitian ini adalah pemilik
dari Warung Panko 14 dan mendapatkan informasi data berupa (harga
makanan, bahan makanan, waktu memasak dan waktu menggunakan
kompor dalam memasak) yang dapat menjadi sumber data dalam penelitian.
3.5.2 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan
dan pencatatan. Tugas observer adalah mengambil objek yang diteliti dan
mencatat setiap keadaan yang diamati. Metode ini dilakukan pada saat ibu
melakukan sebuah proses pemasakan sampai makanan siap jual dengan cara
tidak bertanya dan hanya mencatat serta melihat proses yang dilakukan
narasumber metode ini dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas dari
narasumber dan menghasilkan pengamatan yang lebih baik.
3.5.3 Studi Pustaka
Studi pustaka disebut juga studi literatur, kajian pustaka, tinjauan
pustaka, kajian teoritis, dan tinjauan teoritis. Pemakaian studi pustaka ini
untuk menjelaskan teori-teori dari penelitian sebelumnya, yang relevan
dengan topik penelitian.
3.5.4 Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Arti lainnya dari
dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan
(seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain).

11
3.6 Langkah Percobaan Pengolahan Data
Adapun langkah-langkah dalam melakukan pengolahan data menggunakan
program WinQSB adalah sebagai berikut.
1. Buka program WinQSB dan pilih Linear and Integer Programing, kemudian
masukkan Problem Title, Variable sebanyak 30, dan Constraints sebanyak
50

Gambar 3. 2 Langkah Pengolahan Data


Sumber: Program WinQSB, 2022
2. Masukkan Data, kemudian pilih Solve and Analyze → Solve Teh Problem

Gambar 3. 3 Langkah Pengolahan Data


Sumber: Program WinQSB, 2022
3. Hasil akan muncul

12
Gambar 3. 4 Langkah Pengolahan Data
Sumber: Program WinQSB, 2022

13
BAB IV
ANALISIS HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Data


Adapun hasil data yang telah didapatkan melalui pengamatan yang telah
dilakukan dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut.

Tabel 4. 1 Daftar Makanan, Minuman, dan Bahan Baku


No. Nama Makanan dan Minuman Bahan-bahan Untuk 10 Porsi
1 potong tempe, 3 siung bawang putih,
5 butir bawang merah, 1 buah cabai
1 Tempe Orek
besar, 4 sdm kecap manis, 75 mL air,
150 mL minyak goreng
750 Gram mie, 150 mL minyak goreng,
10 batang daun bawang, 500 Gram kol,
10 batang seledri, 10 sdm kecap manis,
2 Mie Goreng
8 butir telur ayam, 25 siung bawang
putih, 20 butir bawang merah, 2 sdm
Gram garam
10 butir telur ayam, 2 sdm kecap manis,
2 sdm garam, 30 Gram gula merah, 100
3 Telor Bumbu Bali mL air, 50 mL minyak goreng, 8 butir
bawang merah, 4 siung bawang putih, 1
buah tomat, 5 buah cabai besar
10 potong ayam, 1000 Gram tepung
4 Ayam Kentucky
bumbu, 300 mL air
10 potong ikan tongkol, 10 butir
bawang merah, 4 siung bawang putih,
5 Ikan Bumbu Bali
12 buah cabe kriting, 2 sdm kecap
manis, 10 Gram garam, 100 mL air
3 ikat kangkung, 15 butir bawang
merah, 10 siung bawang putih, 5 buah
6 Sayur Kangkung
tomat, 5 buah cabai besar, 15 Gram
garam, 10 Gram gula

14
No. Nama Makanan dan Minuman Bahan-bahan Untuk 10 Porsi
500 Gram brokoli, 10 buah wortel, 10
buah cabe besar, 10 buah bawang
7 Sayur Capcai
bombay, 20 butir bawang merah, 10
siung bawang putih, 100 Gram putren
10 potong ayam, 1000 Gram tepung
8 Ayam Geprek bumbu, 300 mL air, 20 buah cabai
besar, 15 Gram garam, 10 Gram gula
20 siung bawang putih, 30 buah cabe
rawit, 1000 Gram kacang, 500 Gram
9 Bumbu Kacang
gula merah, 1000 mL air, 25 Gram
garam, 150 Gram gula
500 mL minyak goreng, 1500 Gram
cabai rawit, 1000 Gram cabai merah, 30
10 Sambal Terasi butir bawang merah, 20 siung bawang
putih, 500 Gram tomat, 50 Gram terasi,
50 Gram garam, 100 Gram gula merah
500 mL air, 10 Gram ragi instan, 100
Gram gula, 300 Gram tepung terigu, 10
11 Roti Goreng
Gram garam, 2 butir telur ayam, 10 mL
minyak goreng
20 buah tahu, 200 Gram tepung terigu,
2 butir telur ayam, 2 batang daun
12 Perkedel Tahu
bawang, 15 Gram garam, 2 sdm
penyedap rasa

10 butir bawang merah, 7 siung bawang


putih, 6 buah cabai keriting, 1 buah
13 Hati Ampela Kecap tomat, 10 mL minyak goreng, 600
Gram hati ampela, 5 sdm kecap manis,
10 Gram garam, 2 sdm penyedap rasa

15
No. Nama Makanan dan Minuman Bahan-bahan Untuk 10 Porsi

20 buah tahu putih, 1000 mL santan,


100 Gram kacang panjang, 3 buah cabai
14 Sayur Tahu besar, 10 butir bawang merah, 5 siung
bawang putih, 10 Gram garam, 25 mL
minyak goreng, 2 sdm penyedap rasa

30 buah kentang, 200 Gram tepung


terigu, 2 butir telur ayam, 2 batang daun
15 Perkedel Kentang
bawang, 2 sdm garam, 2 sdm penyedap
rasa
50 Gram wortel, 25 Gram touge, 50
Gram kol, 1 batang daun bawang, 1
batang seledri, 8 siung bawang putih, 1
16 Bakwan
sdm penyedap rasa, 2 sdm garam, 100
Gram tepung terigu, 50 Gram tepung
beras, 1 butir telur ayam, dan 50 mL air
500 Gram tepung terigu, 500 mL air
hangat, 200 Gram margarin, 4 butir
17 Donat
kuning telur, 50 gula pasir, dan 15 mL
minyak goreng
10 buah tahu, 300 mL air, 2 siung
bawang putih, 1 sdm garam, 10 mL
minyak goreng, 100 Gram wortel, 50
18 Tahu Isi
Gram kol, 50 Gram touge, 1 batang
daun bawang, 3 siung bawang putih, 2
butir bawang merah
10 buah ubi, 75 Gram tepung terigu, 50
19 Ubi Goreng
mL air, dan 25 Gram tepung beras
10 buah singkong, 1 Liter minyak
20 Singkong Goreng
goreng
50 Gram bawang bombay, 5 siung
bawang putih, 200 Gram daging, 3 butir
21 Martabak
telur ayam, 2 batang daun bawang, 5
Gram penyedap rasa, 2 sdm garam, 10

16
No. Nama Makanan dan Minuman Bahan-bahan Untuk 10 Porsi
lembar kulit lumpia, 5 Gram tepung
terigu, 10 buah sosis goreng, 2 sdm gula
pasir

200 Gram tepung terigu, 5 Gram garam,


2 butir telur ayam, 10 mL minyak
22 Risoles goreng, 500 mL air, 4 butir telur rebus,
150 Gram mayonaise, 100 Gram
tepung roti
250 Gram tepung terigu, 3 sdm garam,
23 Cakwe 2 butir telur ayam, dan 100 mL air
hangat
10 buah pisang kepok, 60 Gram tepung
24 Pisang Goreng terigu, 60 Gram tepung beras, 1 sdm
garam, dan 50 mL air
1 potong tempe, 250 mL minyak
goreng, 500 Gram tepung terigu, 75
25 Tempe Goreng Gram tepung kanji, 250 Gram tepung
beras, 1000 mL air, dan 1 sdm
penyedap rasa
300 mL air, 2 sdm gula, 1 sachet teh
26 Es The
celup
300 mL air, 2 sdm gula, 2 buah jeruk
27 Es Jeruk
manis
30 Gram kopi bubuk, 1 sdm gula, 250
28 Kopi Hitam
mL air
30 Gram kopi bubuk, 1 sdm gula, 250
29 Kopi Susu
mL air, 15 mL susu kental manis
30 Pop Ice 300 mL air, 1 sachet pop ice
Sumber: Penulis, 2022

Persediaan bahan untuk memasak makan tersebut dapat dilihat dari tabel
sebagai berikut.

17
Tabel 4. 2 Persediaan Bahan Baku
No. Nama Bahan Persediaan Dalam Sehari
1 Tempe 10 potong
2 Kol 1000 Gram
3 Tomat 20 Buah
4 Kangkung 5 Ikat
5 Brokoli 1000 Gram
6 Wortel 2500 Gram
7 Putren 1000 Gram
8 Pisang Kepok 25 Buah
9 Hati Ampela 1000 Gram
10 Tahu Putih 75 Buah
11 Kacang Panjang 1000 Gram
12 Kentang 45 Buah
13 Touge 500 Gram
14 Ubi 25 Buah
15 Singkong 25 Buah
16 Daging 1000 Gram
17 Ayam 40 Potong
18 Mie 1000 Gram
19 Ikan Tongkol 20 Potong
20 Bawang Merah 2000 Gram
21 Bawang Putih 2000 Siung
22 Cabai Besar 100 Buah
23 Daun Bawang 50 Batang
24 Seledri 500 Gram
25 Telur Ayam 100 Butir
26 Gula Merah 750 Gram
27 Tepung Bumbu 5000 Gram
28 Cabai Keriting 500 Gram
29 Bawang Bombay 40 Buah

18
No. Nama Bahan Persediaan Dalam Sehari
30 Cabai Rawit 3000 Gram
31 Kacang 2000 Gram
32 Terasi 150 Gram
33 Ragi Instan 100 Gram
34 Tepung Terigu 5000 Gram
35 Tepung Beras 750 Gram
36 Margarin 500 Gram
37 Kulit Lumpia 30 Buah
38 Sosis 30 Buah
39 Mayonasie 300 Gram
40 Tepung Roti 500 Gram
41 Penyedap Rasa 750 Gram
42 Gula 1500 Gram
43 Garam 2000 Gram
44 Minyak Goreng 5000 mL
45 Air 7500 mL
46 Kecap manis 750 mL
47 Teh Celup 25 Sachet
48 Jeruk Manis 25 Buah
49 Kopi Bubuk 500 Gram
50 Susu Kental Manis 500 mL
51 Pop Ice 50 Sachet
Sumber: Penulis, 2022

Daftar harga makanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memasak makanan
di Warung Panko 14 sebagai berikut.
Tabel 4. 3 Daftar Harga dan Batas Waktu
Waktu yang
No. Nama Makanan Harga Untuk 10 Porsi Dibutuhkan Untuk
Memasak (Menit)
1 Tempe Orek Rp.100000 10

19
Waktu yang
No. Nama Makanan Harga Untuk 10 Porsi Dibutuhkan Untuk
Memasak (Menit)
2 Mie Goreng Rp.100000 10
3 Telor Bumbu Bali Rp.80000 10
4 Ayam Kentucky Rp.120000 10
5 Ikan Bumbu Bali Rp.120000 15
6 Sayur Kangkung Rp.100000 10
7 Sayur Capcai Rp.100000 10
8 Ayam Geprek Rp.120000 10
9 Bumbu Kacang Rp.50000 10
10 Sambal Terasi Rp.50000 5
11 Roti Goreng Rp.30000 10
12 Perkedel Tahu Rp.50000 10
13 Hati Ampela Kecap Rp.120000 15
14 Sayur Tahu Rp.100000 10
15 Perkedel Kentang Rp.50000 10
16 Bakwan Rp.50000 10
17 Donat Rp.30000 10
18 Tahu Isi Rp.50000 10
19 Ubi Goreng Rp.40000 10
20 Singkong Goreng Rp.40000 10
21 Martabak Rp.25000 10
22 Risoles Rp.25000 10
23 Cakwe Rp.30000 10
24 Pisang Goreng Rp.50000 10
25 Tempe Goreng Rp.50000 10
26 Es The Rp.50000 5
27 Es Jeruk Rp.50000 5
28 Kopi Hitam Rp.50000 5
29 Kopi Susu Rp.60000 5

20
Waktu yang
No. Nama Makanan Harga Untuk 10 Porsi Dibutuhkan Untuk
Memasak (Menit)
30 Pop Ice Rp.50000 5
Batas Waktu 280
Sumber: Penulis, 2022

Takaran yang digunakan adalah sebagai berikut:


1 tempe = 150 Gram
1 buah tomat = 100 Gram
1 ikat kangkung = 150 Gram
1 buah wortel = 100 Gram
1 buah pisang kepok = 120 Gram
1 tahu putih = 100 Gram
1 buah kentang = 200 Gram
1 buah ubi = 120 Gram
1 buah singkong = 150 Gram
1 potong ayam = 100 Gram
1 potong ikan tongkol = 100 Gram
1 buah cabai besar = 10 Gram
1 buah cabai keriting = 5 Gram
1 batang daun bawang = 10 Gram
1 batang seledri = 5 Gram
1 buah bawang bombay = 150 Gram
1 buah sosis = 100 Gram
1 buah jeruk manis = 100 Gram
1 sdm penyedap rasa = 5 Gram
1 sdm garam = 5 Gram
1 sdm kecap manis = 15 mL
1 buah bawnag merah = 5 Gram

21
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Model Matematika


Permodelan matematika dari permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
5.1.1 Variabel
X1 = banyaknya porsi tempe orek yang dijual
X2 = banyaknya porsi mi goreng yang dijual
X3 = banyaknya porsi telor bumbu bali yang dijual
X4 = banyaknya porsi ayam kentucky yang dijual
X5 = banyaknya porsi ikan bumbu bali yang dijual
X6 = banyaknya porsi sayur kangkung yang dijual
X7 = banyaknya porsi sayur capcai yang dijual
X8 = banyaknya porsi ayam geprek yang dijual
X9 = banyaknya porsi bumbu kacang yang dijual
X10 = banyaknya porsi sambal terasi yang dijual
X11 = banyaknya porsi roti goreng yang dijual
X12 = banyaknya porsi perkedel tahu yang dijual
X13 = banyaknya porsi hati ampela kecap yang dijual
X14 = banyaknya porsi sayur tahu yang dijual
X15 = banyaknya porsi perkedel kentang yang dijual
X16 = banyaknya porsi bakwan yang dijual
X17 = banyaknya porsi donat yang dijual
X18 = banyaknya porsi tahu isi yang dijual
X19 = banyaknya porsi ubi goreng yang dijual
X20 = banyaknya porsi singkong goreng yang dijual
X21 = banyaknya porsi martabak yang dijual
X22 = banyaknya porsi risoles yang dijual
X23 = banyaknya porsi cakwe yang dijual
X24 = banyaknya porsi pisang goreng yang dijual
X25 = banyaknya porsi tempe goreng yang dijual
X26 = banyaknya porsi es teh yang dijual
X27 = banyaknya porsi es jeruk yang dijual

22
X28 = banyaknya porsi kopi hitam yang dijual
X29 = banyaknya porsi kopi susu yang dijual
X30 = banyaknya porsi pop ice yang dijual

5.1.2 Fungsi Tujuan


Fungsi tujuan dari permasalahan diatas adalah memaksimalkan
Z.Maksimal Z = 100000X1 + 100000X2 + 80000X3 + 120000X4 + 120000X5
+ 100000X6 + 100000X7 + 120000X8 + 50000X9 + 50000X10 + 30000X11
+ 50000X12 + 120000X13 + 100000X14 + 50000X15 + 50000X16 + 30000X17
+ 50000X18 + 40000X19 + 40000X20 + 25000X21 + 25000X22 + 30000X23 +
50000X24 + 50000X25 + 50000X26 + 50000X27 + 50000X28 + 60000X29 +
50000X30

5.1.3 Fungsi Kendala


Adapun fungsi kendala dari permasalahan di atas adalah sebagai
berikut:
1. Kendala takaran tempe dalam penjualan sehari (dalam gram)
150X1 + 150X25 ≤ 1500
2. Kendala takaran kol dalam penjualan sehari (dalam gram)
500X2 + 50X16 + 50X18 ≤ 1000
3. Kendala takaran tomat dalam penjualan sehari (dalam gram)
100X3 + 500X6 + 500X10 +100X13 ≤ 2000
4. Kendala takaran kangkung dalam penjualan sehari (dalam gram)
450X6 ≤ 1000
5. Kendala takaran brokoli dalam penjualan sehari (dalam gram)
500X7 ≤ 1000
6. Kendala takaran wortel dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X7 +50X16 + 100X18 ≤ 2500
7. Kendala takaran putren dalam penjualan sehari (dalam gram)
100X7 ≤ 1000
8. Kendala takaran pisang kepok dalam penjualan sehari (dalam gram)
1200X24 ≤ 3000

23
9. Kendala takaran hati ampela dalam penjualan sehari (dalam gram)
600X13 ≤ 1000
10. Kendala takaran tahu putih dalam penjualan sehari (dalam gram)
2000X12 +2000X14 + 1000X18 ≤ 7500
11. Kendala takaran kacang panjang dalam penjualan sehari (dalam
gram)
100X14 ≤ 1000
12. Kendala takaran kentang dalam penjualan sehari (dalam gram)
6000X15 ≤ 9000
13. Kendala takaran touge dalam penjualan sehari (dalam gram)
25X16 + 50X18 ≤ 500
14. Kendala takaran ubi dalam penjualan sehari (dalam gram)
1200X19 ≤ 3000
15. Kendala takaran singkong dalam penjualan sehari (dalam gram)
1500X20 ≤ 3750
16. Kendala takaran daging dalam penjualan sehari (dalam gram)
200X21 ≤ 1000
17. Kendala takaran ayam dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X4 + 1000X8 ≤ 4000
18. Kendala takaran mie dalam penjualan sehari (dalam gram)
750X2 ≤ 1000
19. Kendala takaran ikan tongkol dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X5 ≤ 2000
20. Kendala takaran bawang merah dalam penjualan sehari (dalam
gram)
25X1 + 100X2 + 40X3 + 50X5 + 75X6 + 100X7 + 150X10 + 50X13 +
50X14 + 10X18 ≤ 2000
21. Kendala takaran bawang putih dalam penjualan sehari (dalam gram)
15X1 + 125X2 + 20X3 + 20X5 + 50X6 + 50X7 + 100X9 + 100X10 +
35X13 + 25X14 + 40X16 + 15X18 + 25X21 ≤ 2000
22. Kendala takaran cabai besar dalam penjualan sehari (dalam gram)
10X1 + 50X3 + 50X6 + 200X8 + 30X14 ≤ 1000

24
23. Kendala takaran daun bawang dalam penjualan sehari (dalam gram)
100X2 + 20X12 + 20X15 + 10X16 + 10X18 + 20X21 ≤ 500
24. Kendala takaran seledri dalam penjualan sehari (dalam gram)
25X2 + 5X16 ≤ 500
25. Kendala takaran telur ayam dalam penjualan sehari (dalam butir)
8X2 + 10X3 + 2X11 + 2X12 + 2X15 + 1X16 + 3X21 + 2X22 + 2X23 ≤
100
26. Kendala takaran gula merah dalam penjualan sehari (dalam gram)
30X3 + 500X9 + 100X10 ≤ 750
27. Kendala takaran tepung bumbu dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X4 + 1000X8 ≤ 5000
28. Kendala takaran cabai keriting dalam penjualan sehari (dalam gram)
30X13 ≤ 500
29. Kendala takaran bawang bombay dalam penjualan sehari (dalam
gram)
1500X7 + 50X21 ≤ 6000
30. Kendala takaran cabai rawit dalam penjualan sehari (dalam gram)
1500X10 ≤ 3000
31. Kendala takaran kacang dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X9 ≤ 3000
32. Kendala takaran terasi dalam penjualan sehari (dalam gram)
50X10 ≤ 150
33. Kendala takaran ragi instan dalam penjualan sehari (dalam gram)
10X11 ≤ 100
34. Kendala takaran tepung terigu dalam penjualan sehari (dalam gram)
300X11 + 200X12 + 200X15 +100X16 + 500X17 + 75X19 + 5X21 +
200X22 + 250X23 + 60X24 + 500X25 ≤ 5000
35. Kendala takaran tepung beras dalam penjualan sehari (dalam gram)
50X16 + 25X19 + 60X24 +250X25 ≤ 750
36. Kendala takaran margarin dalam penjualan sehari (dalam gram)
200X17 ≤ 500
37. Kendala takaran kulit lumpia dalam penjualan sehari (dalam lembar)

25
10X21 ≤ 30
38. Kendala takaran sosis dalam penjualan sehari (dalam gram)
1000X21 ≤ 3000
39. Kendala takaran mayonaise dalam penjualan sehari (dalam gram)
150X22 ≤ 300
40. Kendala takaran tepung roti dalam penjualan sehari (dalam gram)
100X22 ≤ 500
41. Kendala takaran penyedap rasa dalam penjualan sehari (dalam gram)
10X12 + 10X13 + 10X14 + 10X15 + 5X16 + 10X21 + 5X25 ≤ 750
42. Kendala takaran gula dalam penjualan sehari (dalam gram)
10X6 + 10X8 + 150X9 + 100X11 + 50X17 ≤ 1500
43. Kendala takaran garam dalam penjualan sehari (dalam gram)
10X2 + 10X3 + 10X5 + 15X6 + 15X8 + 25X9 + 50X10 + 10X11 + 15X12
+ 10X13 + 10X14 + 10X15 + 10X16 + 5X18 + 10X21 + 5X22 + 15X23 +
5X24 ≤ 2000
44. Kendala takaran minyak goreng dalam penjualan sehari (dalam mL)
150X1 + 150X2 + 50X3 + 500X10 + 10X11 + 10X13 + 25X14 + 15X17
+ 10X18 + 1000X20 + 10X22 + 250X25 ≤ 5000
45. Kendala takaran air dalam penjualan sehari (dalam mL)
75X1 + 100X3 + 300X4 + 100X5 + 300X8 + 1000X9 + 500X11 +
50X16 + 500X17 + 300X18 + 50X19 + 500X22 + 100X23 + 50X24 +
1000X25 + 300X26 + 300X27 + 250X28 + 250X29 + 300X30 ≤ 7500
46. Kendala takaran kecap manis dalam penjualan sehari (dalam mL)
60X1 + 150X2 + 30X3 + 30X5 + 75X13 ≤ 750
47. Kendala takaran kopi bubuk dalam penjualan sehari (dalam gram)
30X28 + 30X29 < 500
48. Kendala takaran pop ice dalam penjualan sehari (dalam sachet)
1X30 < 50
49. Kendala takaran susu kental manis dalam penjualan sehari (dalam
mL)
15X29 < 500
50. Kendala takaran jeruk manis dalam penjualan sehari (dalam gram)

26
200X27 < 2500
51. Kendala takaran teh celup dalam penjualan sehari (dalam sachet)
1X26 < 25
52. Kendala waktu yang digunakan untuk memasaka dalam sehari
(dalam menit)
10X1 + 10X2 + 10X3 + 10X4 + 15X5 + 10X6 + 10X7 + 10X8 + 10X9
+ 5X10 + 10X11 + 10X12 + 15X13 + 10X14 + 10X15 + 10X16 + 10X17
+ 10X18 + 10X19 + 10X20 + 10X21 + 10X22 + 10X23 + 10X24 + 10X25
+ 5X26 + 5X27 + 5X28 + 5X29 + 5X30 ≤ 280
53. Kendala tanda
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11, X12, X13, X14, X15, X16,
X17, X18, X19, X20, X21, X22, X23, X24, X25, X26, X27, X28, X29, X30 ≥
0 , X tipe data integer

5.2 Penyelesaian Model Matematika


Adapun langkah dalam menyelesaikan model matematika diatas
menggunakan program WinQSB adalah sebagai berikut.
1. Proses input data ke dalam program WinQSB

27
28
29
30
Gambar 5.1 Proses input data ke dalam program WinQSB
Sumber: Penulis, 2022

31
2. Solusi Nilai Optimal

Gambar 5.2 Hasil Perhitungan Nilai Optimal


Sumber: Penulis, 2022

32
3. Tabel Output

NO Variabel Nama Makanan Harga Porsi Terjual Total

1 X1 Tempe Orek 10000 70 700000

2 X2 Mie Goreng 10000 10 100000

3 X5 Ikan Bumbu Bali 12000 20 240000

4 X7 Sayur Capcai 10000 20 200000

5 X10 Sambal Terasi 5000 20 100000

6 X12 Perkedel Tahu 5000 20 100000

7 X13 Hati Ampela Kecap 12000 10 120000

8 X14 Sayur Tahu 10000 10 100000

9 X15 Perkedel kentang 5000 10 50000

10 X20 Singkong Goreng 4000 20 80000

11 X21 Martabak 2500 30 75000

Total: 1.865.000

Tabel 5.1 Tabel Output


Sumber: Penulis, 2022

33
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari perhitungan yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Warung Panko 14 akan mendapatkan penghasilan maksimum apabila
warung tersebut dapat menjual 70 porsi tempe orek, 10 porsi mie goreng, 20
porsi ikan bumbu bali, 20 porsi sayur capcai, 20 porsi sambal terasi, 20 porsi
perkedel tahu, 10 porsi hati ampela kecap, 10 porsi sayur tahu, 10 porsi
perkedel kentang, 20 porsi singkong goreng, dan 30 martabak.
2. Penghasilan maksimum yang akan didapatkan warung Panko 14 sebesar
Rp1.865.000,00

6.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Peneliti diharapkan lebih memahami dan teliti saat mengolah data
menggunakan program WinQSB

34
DAFTAR PUSTAKA

Sugianto, W. (2020). Penentuan Kapasitas Produksi Dengan Metode Simpleks Pada


Ukm Di Kota Batam. Jurnal Sains Dan Teknologi: Jurnal Keilmuan Dan
Aplikasi Teknologi Industri,20(1), 47. https://doi.org/10.36275/stsp.v20i1.232

Purba, S. D., & Ahyaningsih, F. (2020). Integer Programming Dengan Metode


Branch and Bound Dalam Optimasi Jumlah Produksi Setiap Jenis Roti Pada
Pt. Arma Anugerah Abadi. Karismatika, 6(3), 20–29.

35

Anda mungkin juga menyukai