Anda di halaman 1dari 3

PROFIL SEKOLAH

A. Kondisi Sekolah Asal

Gambar 2.1 Foto SMK Negeri 3 Takalar

1. Sejarah dan Letak Geografis SMK Negeri 3 Takalar

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Takalar adalah satuan pendidikan sekolah


kejuruan yang berlokasi di Jl. Hamzah Dg. Tuppu No. 1 Paddinging Raya Desa Paddinging
Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2005 dengan jumlah
siswa saat ini 795 orang, alumni SMK Negeri 3 Takalar saat ini telah menyebar di berbagai
bidang pekerjaan dengan jumlah alumni berkisar 3.000 orang.
Masyarakat atau penduduk di sekitar lingkungan sekolah sangatlah heterogen yang
bekerja kebanyakan sebagai petani, nelayan dan wiraswasta, pekerjaan penduduk disekitar
sekolah sangatlah sedikit yang bekerja sebagai Karyawan, PNS dan TNI/Polisi yang berimplikasi
daya dukung masyarakat terhadap sekolah juga sangat heterogen. Kondisi sosial pada
masyarakat yang kebanyakan sebagai petani sehingga SMK Negeri 3 di dirikan pada awalnya
sebagai sekolah kejuruan pertanian.
Sekolah ini terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Takalar dimana hanya sekolah ini
sebagai sekolah tingkat menegah atas maupun kejuruan yang berada di Kecamatan Sanrobone.
Selain itu, terdapat 4 (empat) Sekolah Menengah Pertama yang berada disekitarnya sehingga
SMK Negeri 3 Takalar menerima siswa baru dengan jumlah rata rata 300 siswa setiap Tahun
Pelajaran. Seiring waktu, sekolah ini makin berkembang dan saat ini Kejuruan sudah ada 5
Kompetensi keahlian yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor (TSM), Bisnis daring dan Pemasaran (PMS).
Sesuai Surat keputusan Kepala Dinas Kabupaten Takalar, SMK Negeri 3 Takalar resmi
memiliki ijin operasional pada Tanggal 12 Juli 2005. Kemudian resmi mendapatkan Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 40308586. Sekolah ini sudah pernah di pimpin oleh 5 kepala
sekolah yang saat ini di pimpin oleh bapak Nur Salam, S.Pd. Jumlah guru saat ini berjumlah 69
orang yang terdiri dari guru adaftif, guru normatif dan guru produktif kejuruan. sebagai warga
sekolah yang berstatus PNS maupun non PNS, guru yang mengajar 795 orang siswa saat ini di
SMKN 3 Takalar sebagian besar telah bersertifikat guru profesional.
Sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai asset SMKN 3 Takalar yang menggambarkan
sebagai sekolah yang berkembang pesat dari tahun ke tahun, saat ini ruang kelas berjumlah 28
dibangun di atas lahan/tanah seluas 3 hektar. Dengan lahan yang luas tentunya terdapat sarana
dan prasarana lainnya yang sangat menunjang proses pembelajaran diantaranya, Gedung ruang
praktikum siswa, laboratorium, wc/kamar mandi, unit produksi, dan alat alat praktikum kejuruan.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 3 Takalar


Visi dan Misi yang diusung oleh SMK Negeri 3 Takalar telah memberi arah dan
motivasi warga sekolah. Berikut Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 3 Takalar:
Visi: “Menjadikan SMK terdepan, menghasilkan lulusan yang berakhlak, terdidik, terampil,
mandiri dan kompetitif”
Misi:
1. Melaksanakan diklat kejuruan yang bermutu sebagai wujud lahirnya kemampuan dan
keterampilan tamatan yang dijadikan bekal dalam memasuki dunia kerja
2. Menumbuhkan kreatifitas semangat keunggulan guna menghadapi tantangan yang
kompetitif
3. Mengintegrasikan nilai-nilai iman dan taqwa dalam pelaksanaan pembelajaran
4. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua siswa, masyarakat,
pemerintah dan instansi terkait serta dunia usaha/dunia industry (DU / DI)
5. Menciptakan suasana yang kondusif; Bersih, indah, hijau, jujur, disiplin, ramah dan
kekeluargaan
Tujuan:
1. Membekali peserta didik dengan budaya jujur, terbuka, dan mandiri agar dapat menjadi
manusia produktif yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
2. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang aktual dibutuhkan di dunia
usaha/industry, sehingga mampu berkarir, berkompetisi, beradaptasi, serta mampu
mengembangkan sikap professional di bidangnya
3. Membekali peserta didik dengan kecakapan belajar sehingga mampu mengembangkan
diri di kemudian hari secara mandiri maupun melalui jenjang Pendidikan yang lebih
tinggi
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi – kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai