Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-
Nya sehingga dapat kami lalui dengan melaksanakan kegiatan Survey Pelayanan
Kepuasan Pasien di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr. Yap” Yogyakarta
Program dan kegiatan ini dapat terlaksana atas kerja keras dan kerjasama yang baik
oleh perawat di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr. Yap” Yogyakarta yang
kemudian tertuang dalam Laporan Hasil Survey Pelayanan Kepuasan Pasien di awal
melaksanakan salah satu tugas dan fungsi sebagai perawat yang memuat hasil
Laporan ini dapat memberikan kontribusi .kepada pihak yang berwenang di Rumah Sakit Mata
Kami menyadari bahwa Laporan Hasil Survey ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu diharapkan feedback atas laporan kami untuk perbaikan di periode yang akan
datang.
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta berdiri pada tahun 1923 yang merupakan
rumah sakit khusus yang ruang lingkup kegiatannya meliputi upaya peningkatan kesehatan
mata, pencegahan dan deteksi dini penyakit mata, diagnosis dan tindakan penyembuhan
terhadap pasien penyakit mata serta memajukan ilmu kesehatan mata. Rumah Sakit Mata
“Dr.Yap” berstatus sebagai rumah sakit swasta milik masyarakat Yogyakarta. Keberadaan
Rumah Sakit Mata “Dr.Yap” dan lembaga lain yang didirikan disampingnya tidak dapat
dilepaskan dari prakarsa dan usaha “Dr.Yap” Hong Tjoen. “Dr.Yap” Hong Tjoen adalah warga
keturunan Tionghoa. Sejak di Negeri Belanda sudah timbul hasrat “Dr.Yap” untuk
Hong Tjoen berusaha untuk segera merealisasikan harapan dan cita-citanya itu. Awal mula
dirintisnya Rumah Sakit Mata “Dr.Yap” ditandai dengan berdirinya Centrale Vereeninging tot
bevordering der Oogheelkunde (CVO), berdirinya Prinses Juliana Gasthuis voor Ooglijders,
berdirinya Balai Mardi Wuto dan perubahan menjadi Rumah Sakit Mata “Dr.Yap”. Visi dari
Rumah Sakit Mata “Dr.Yap” adalah menjadi pusat pelayanan dan pendidikan mata yang
profesional dan terpercaya serta bersaing secara global di tahun 2023. Sedangkan misi dari
Rumah Sakit Mata “Dr.Yap” meliputi: memberikan pelayanan yang berfokus pada pasien
Tenggara dengan memenuhi harapan stake holder, mengembangkan ilmu kesehatan mata
melalui pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. Instalasi Kamar
Operasi di Rumah Sakit Mata “Dr.Yap” Yogyakarta mempunyai 5 kamar operasi mayor dan 2
kamar operasi minor. Kamar Operasi mayor terdiri dari OK 1 untuk pelayanan bedah
vitreoretina, OK 2 dan OK 3 untuk pelayanan bedah refraktif/katarak dan strabismus, OK 4
untuk pelayanan bedah gloukoma dan EED, OK 5 untuk pelayanan bedah tumor /
rekonstruksi dan infeksius. Sedangkan untuk kamar operasi minor digunakan untuk
pelayanan bedah minor seperti injeksi intravitreal, pterigium, khalasion, hordeulum dll. Ruang
persiapan terletak di bagian depan Instalasi Kamar Operasi serta ditunjang dengan ruang
B. Tujuan
Tujuan utama dilakukannya kegiatan Survey Kepuasan Pasien ( customer atisfaction
survey/ CSS) adalah untuk membantu manajemen menyusun langkah strategis baru dalam
rangka peningkatan pelayanan kepada pasien di Instalasi Kamar Operasi serta mengetahui
apa yang menjadi kekurangan dari sisi customer/ pasien. Kegiatan CSS merupakan kegiatan
survey untuk mendapatkan respon dari pelanggan tentang tingkat kepuasan atas kualitas produk dan
layanan di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr. Yap” Yogyakarta secara keseluruhan.
Menurut William dan Torrens (1980), kepuasan pasien adalah suatu ukuran yang
merefleksikan output dan struktur pelayanan. Kepuasan yang dipandang sebagai konsep
interpersonal antara asuhan dengan output dari asuhan. Lebih lanjut dikatakan bahwa
kepuasan dapat dinilai dari episode spesifik, asuhan pribadi pasien dan asuhan kesehatan
secara umum.
Mutu pelayanan sangat subyektif, tergantung persepsi, sistem nilai dan latar
belakang sosial, pendidikan ekonomi, budaya dan faktor-faktor lainnya. Bagi pasien, mutu
pelayanan yang baik dikaitkan dengan kesembuhan dari penyakit, meningkatnya derajat
yang dianggap memadai. Mutu pelayanan yang buruk lebih disebabkan oleh perawat yang
Menurut Lovelock (1998) dalam Jacobalis, persepsi pelanggan (pasien) tentang mutu
menerima asuhan yang sebenarnya. Dengan kata lain mutu pelayanan dinilai apakah
memenuhi harapan pasien atau tidak. Apabila harapan terpenuhi hal itu dirasakan tidak
memuaskan. Jika harapan dipenuhi melampaui espektasi, mutu dirasakan sebagai sangat
memuaskan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gronroo (1988) di Eropa
(Jacobalis, 1989).
Pendapat Lethinen yang dikutip oleh Lovelock (1988) mengatakan bahwa persepsi
mutu pelayanan berasal dari proses pelayanan maupun mutu hasil akhir (output) pelayanan,
dimana mutu proses pelayanan selama pelayanan tersebut berlangsung dan mutu hasil akhir
Engel, dkk dalam Thiptono dan Diana (2001), menyatakan kepuasan pelanggan
merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau
evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dengan kinerja aktual
Menurut Kotler 1997, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk
dan harapan-harapannya.
1. Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management (dalam : Djoko Wijono, 1999)
penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan
seseorang. Dengan demikian tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan
antara penampilan yang dirasakan dan harapan. Ada tiga tingkat kepuasan : 1) Bila
2. Stephen Strasser dan Rose Marie dalam bukunya Measuring Patient Statisfaction for
Improved Patient Services mendefinisikan kepuasan pasien terdiri dari empat komponen
yaitu stimuli, value judgement, reaction, individual differences. Secara konsep, kepuasan
pasien merupakan nilai pendapat pasien yang khas dan reaksi berikutnya terhadap
pendorong (stimuli) yang mereka rasakan dilingkungan perawatan kesehatan baik
sebelum, selama dan sesudah pada kunjungan mereka. Nilai pendapat dan reaksi ini
akan dipengaruhi oleh karakteristik watak dari pasien dan kehidupan sebelumnya dan
merupakan reaksi dalam menanggapi pendorong (stimuli) dan nilai pendapat yang
Menurut Kotler dan Roberto (1989) dalam Jacobalis, ada 5 macam tuntutan atau
1. Responsif : harus bersedia dan siap melayani cepat, dan mengatur pelayanan
dengan cepat.
2. Kompeten : harus mengetahui tugasnya apa dan bagaimana
melaksanakannya.
3. Kesopanan : ramah tamah, hormat, beretiket baik, sopan dan fleksibel
4. Kredibilitas : dapat dipercaya dan jujur.
5. Sensitivas : mengerti akan kebutuhan pasien memberikan perhatian kepada pasien
dan peka terhadap lingkungan. Selain itu, terdapat harapan calon pasien tentang tempat
Dalam mengevaluasi jasa yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan lima
melakukan pelayanan yang dapat diandalkan dan dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan
2. Jaminan (assurance) yaitu yaitu elemen yang berhunbungan dengan kemampuan untuk
merebut kepercayaan dan keyakinan klien yang didasari oleh pengetahuan, kesopanan
petugas serta sifat yang dapat dipercaya sehingga terbebas dari resiko.
3. Bukti langsung (tangible) bukti yaitu sesuatu yang tampak meliputi fasilitas fisik,
kenyaman ruangan rumah sakit, tempat parkir yang luas dan aman, kerapian penampilan
4. Empati (emphaty) yaitu elemen yang berkaitan dengan rasa peduli untuk memberikan
ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. Elemen yang berkaitan dengan
kesediaan pasien dalam membantu dan memberikan layanan yang terbaik bagi klien,
yang meliputi pasien cepat tanggap terhadap informasi yang jelas, pasien dapat
melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan bermakna serta menyelesaikan dengan baik.
pelayanan kesehatan mempunyai kaitan dengan hasil pelayanan kesehatan yang penting,
baik secara medis maupun ekonomis seperti kepatuhan terhadap pengobatan, pemahaman
Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang
berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit
pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan bagi instansi,
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengetahui tingkat kinerja
menjadi 14 unsur yang “relevan, valid” dan “reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus
ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:
A. Jenis Survey
Survey ini adalah survey dengan rancangan deskripftif guna memperoleh grafikan
kepuasan pasien atas pelayanan yang diberikan oleh Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit
B. Lokasi Survey
Survey ini dilakukan terhadap pasien rawat jalan One Day Care (ODC) dan rawat
inap yang membutuhkan pelayanan di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr.
Yap” yang telah dan sedang memperoleh pelayanan rumah sakit pada bulan Mei sampai
Agustus 2022.
1. Populasi
Populasi adalah seluruh pasien rawat jalan dan rawat inap yang memperoleh
pelayanan di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata dr. Yap selama bulan Mei
2. Sampel
Sampel diambil dengan metode Random Sampling dengan kriteria inklusi yaitu untuk
rawat Inap yang membutuhkan pelayanan di Instalasi Kamar Operasi sedangkan untuk
rawat jalan adalah pasien ODC yang membutuhkan pelayanan di Instalasi Kamar
Data penelitian yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Proses
dan faktor-faktor penentu kepuasan pasien rawat jalan dan rawat inap terhadap
variabel yang diteliti dan sudah di koreksi dan disetujui oleh Direktur Pelayanan
b. Pelaksanaan Survey
kuesioner dan mengisi langsung dengan googleform yang sudah disiapkan dengan
2. Kontrol Kualitas
a. Data Primer
pertanyaan belum terisi, dan juga pada saat penginputan data serta analisis data.
bersama.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah data dukung untuk melakukan analisa
1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah melalui penyuntingan data ( editing) baik dilapangan
terhadap pengecekan mengenai kebenaran pengisian kuesioner oleh pewawancara
maupun pada waktu pengolahan data. Pada tahap pengolahan data dilakukan langkah-
langkah sebagi berikut:
a. Pembuatan Struktur data/ daftar variable
b. Koding kuesioner (pemindahan hasil kuesioner ke dalam kode yang ada dalam
kuesioner)
d. Entri data
F. Analisa Data
Analisa data dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan Grafik kepuasan Kepuasan Pelayanan
Pasien di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr. Yap” Yogyakarta tahun 2021
BAB IV
HASIL SURVEY
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak adalah
Perempuan yaitu 57,61 % atau sebanyak 53 responden dan 42,39 % yaitu Laki-laki
2. Jenis Operasi
Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Kelompok Jenis Operasi Survey Kepuasan
Pelayanan Pasien di Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit Mata “Dr. Yap”
Yogyakarta tahun 2022
Aspek Pertama yang diukur adalah aspek bukti fisik (tangibility). Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai
berikut :
Grafik distribusi Responden Berdasarkan Aspek bukti fisik (tangibility) pada Survey Pelayanan
Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta.
Dari tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien berdasarkan Aspek bukti fisik
(tangibility) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi, adalah 79% merasa
sangat puas, 20% puas dan 1% merasa tidak puas yaitu pada item .
2. Reliability (Handal)
Aspek kedua yang diukur adalah aspek reliability (handal). Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai
berikut :
Grafik Responden Berdasarkan Aspek reliability (handal) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien di
Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta.
a. Prosedur penerimaan pasien dilayanin secara cepat
b. Kejelasan dalam edukasi sebelum operasi maupun setelah operasi
Tabel 2 . Distribusi frekuensi berdasarkan Aspek reliability (handal) pada Survey Pelayanan Kepuasan
pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta
Reliability (Handal) n Sangat Tidak Puas Sangat
Tidak Puas Puas
Puas
Prosedur penerimaan pasien dilayanin secara 92 0 1 20 71
cepat
Kejelasan dalam edukasi sebelum operasi 92 0 0 19 73
maupun setelah operasi
Mengenahi kompetensi dan kehandalan dokter 92 0 0 18 74
Mengenahi kompetensi dan kehandalan 92 0 0 18 74
perawat
Rata-rata (%) 0 1% 20% 79%
Dari tabel 2 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien berdasarkan Aspek reliability (handal)
pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta
responden merasa sangat puas sebanyak 79%, merasa puas 20% sedangkan merasa tidak puas
sebanyak 1% responden.
3. Responsiveness (tanggap)
Aspek ketiga adalah Responsiveness (tanggap). Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Aspek Responsiveness (tanggap) pada Survey Pelayanan
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan Aspek Responsiveness (tanggap) pada Survey
Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta.
Dari tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien berdasarkan Aspek Responsiveness
(tanggap) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap”
Yogyakarta di peroleh nilai 80% pasien yang merasa sangat puas, sedangkan responden merasa
4. Assurance (Jaminan)
Aspek keempat adalah Aspek Assurance (Jaminan). Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik distribusi frekuensi pada Aspek Assurance (Jaminan) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien
Tabel distribusi frekuensi pada Aspek Assurance (Jaminan) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien
Dari tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan pasien berdasarkan Aspek Assurance
(Jaminan) pada Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap”
Yogyakarta diperoleh nilai 77% responden merasa sangat puas, 20% merasa puas sedangkan
5. Empaty (Perhatian)
Aspek Kelima adalah Empaty (Perhatian). Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan Aspek Empaty (Perhatian) pada Survey Pelayanan
Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta.
a. Dokter melakukan komunikasi maupun konsultasi dengan pasien
Tabel 5. Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan Aspek Empaty (Perhatian) pada Survey
Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta
Empaty (Perhatian) n Sangat Tidak Puas Sangat
Tidak Puas Puas Puas
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap”
Yogyakarta dapat dilihat:
n Sangat Tidak Tidak Puas Sangat
Puas Puas Puas
Bukti Fisik (Tangibility) 92 0 1% 20% 79%
89 0 3% 20% 77%
Assurance (Jaminan)
Dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa Survey Pelayanan Kepuasan pasien di Instalasi
Kamar Operasi RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta pada item :
1. Bukti Fisik : Responden tidak puas 1%, puas 20% dan sangat puas 79%
2. Reliability (Handal) : Responden tidak puas 1%, puas 20% dan sangat puas 79%.
3. Responsiveness (Tanggap) : tidak puas 1%, puas 19% dan sangat puas 80%.
4. Assurance (Jaminan) : Responden tidak puas 3%, puas 20% dan sangat puas
77%.
5. Empaty (Perhatian) : Responden puas 21% dan sangat puas 79%.
A. Saran