Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syifa Rania Kamila

NIM : 047920816

1. Bagaimana cara memastikan bahwa metode pembersihan yang dilakukan pada suatu
alat proses produksi sudah dilaksanakan secara baik dan benar, serta efektif mencegah
terjadinya sarana pertumbuhan mikroba. Sehingga dapat menjamin mutu produk yang
dihasilkan?

Memastikan bahwa metode pembersihan dilakukan dengan baik dan efektif untuk
mencegah pertumbuhan mikroba dan menjamin mutu produk merupakan langkah
kritis dalam industri pangan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil,
bersama dengan contoh aplikasi pada pembersihan suatu alat atau perlengkapan
produksi :
a) Penetapan Prosedur Pembersihan :
- Tentukan prosedur pembersihan yang jelas untuk setiap alat atau perlengkapan.
- Contoh: Jelaskan langkah-langkah pembersihan, jenis deterjen atau disinfektan
yang digunakan, konsentrasi yang diperlukan, waktu kontak, dan frekuensi
pembersihan.
b) Validasi Proses Pembersihan :
- Validasi merupakan langkah penting untuk memastikan efektivitas
pembersihan.
- Contoh: Lakukan uji swab pada permukaan alat setelah pembersihan untuk
memastikan bahwa mikroba sudah tidak terdeteksi.
c) Pelatihan Karyawan :
- Pastikan bahwa karyawan yang bertanggung jawab untuk pembersihan telah
menerima pelatihan yang memadai.
- Contoh: Lakukan pelatihan reguler untuk karyawan yang terlibat, termasuk
pemahaman tentang produk pembersih yang digunakan dan prosedur
keselamatan.
d) Pemilihan Produk Pembersih yang Tepat :
- Pilih produk pembersih yang sesuai dengan jenis kotoran dan mikroba yang
mungkin ada pada alat atau perlengkapan.
- Contoh: Pilih disinfektan yang efektif terhadap mikroba tertentu yang dapat
tumbuh pada permukaan alat.
e) Pemantauan Kebersihan secara Berkala :
- Lakukan pemantauan rutin untuk memastikan kebersihan tetap terjaga
sepanjang waktu produksi.
- Contoh: Gunakan checklist pembersihan harian dan lakukan audit kebersihan
secara berkala.
f) Implementasi Sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point):**
- Identifikasi titik kendali kritis dalam proses pembersihan dan tentukan langkah-
langkah kontrol.
- Contoh: Pastikan bahwa semua alat yang kontak langsung dengan produk
mendapatkan perhatian ekstra dan diperiksa secara seksama.
g) Dokumentasi dan Rekam Jejak :
- Dokumentasikan semua kegiatan pembersihan dan hasil validasi untuk
referensi dan audit masa depan.
- Contoh: Simpan rekam jejak pembersihan, hasil uji swab, dan pemantauan
kebersihan secara teratur.
h) Revisi dan Peningkatan Berkelanjutan :
- Lakukan evaluasi berkala terhadap prosedur pembersihan dan lakukan revisi
jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas.
- Contoh: Setelah insiden kontaminasi atau perubahan dalam proses produksi,
revisi prosedur pembersihan mungkin diperlukan.

2. Berikan contoh aplikasi dalam pembersihan pada salah satu alat atau perlengkapan
produksi suatu produk pangan!
Contoh aplikasi dalam pembersihan alat produksi pangan, dengan fokus pada mesin
penggiling daging.
a. Penetapan Prosedur Pembersihan : Tentukan langkah-langkah pembersihan yang
rinci, termasuk membongkar bagian yang dapat dilepas, membersihkan
permukaan dengan sikat, dan menggunakan deterjen dan disinfektan yang sesuai.
b. Validasi Proses Pembersihan : Lakukan uji swab pada permukaan mesin setelah
pembersihan untuk memastikan bahwa tidak ada sisa mikroba atau kotoran yang
terdeteksi.
c. Pelatihan Karyawan : Pastikan operator mesin telah menerima pelatihan mengenai
prosedur pembersihan yang benar dan aman.
d. Pemilihan Produk Pembersih yang Tepat : Pilih deterjen dan disinfektan yang
sesuai untuk membersihkan permukaan mesin, dengan mempertimbangkan sifat
bahan pangan yang diolah.
e. Pemantauan Kebersihan secara Berkala : Lakukan pembersihan harian setelah
setiap penggunaan mesin dan lakukan pemantauan rutin untuk memastikan
kebersihan tetap terjaga.
f. Implementasi Sistem HACCP : Tentukan titik kendali kritis, seperti bagian mesin
yang kontak langsung dengan daging, dan pastikan mereka mendapatkan perhatian
ekstra selama pembersihan.
g. Dokumentasi dan Rekam Jejak : Dokumentasikan semua kegiatan pembersihan,
hasil uji swab, dan pemantauan kebersihan dalam catatan harian.
h. Revisi dan Peningkatan Berkelanjutan : Lakukan evaluasi berkala terhadap
prosedur pembersihan dan lakukan revisi jika diperlukan, terutama setelah terjadi
insiden atau perubahan dalam produksi.

Rincian Proses Pembersihan Mesin Penggiling Daging :

a. Pembersihan Harian :
- Setelah setiap penggunaan, bongkar bagian-bagian mesin yang dapat dilepas.
- Bersihkan permukaan mesin dengan sikat dan deterjen untuk menghilangkan
sisa daging dan lemak.
- Bilas dengan air bersih.
b. Desinfeksi :
- Setelah pembersihan, gunakan disinfektan yang sesuai untuk membunuh
mikroba yang mungkin tersisa.
- Pastikan disinfektan yang digunakan aman untuk kontak dengan makanan.
c. Pemantauan Swab : Setelah pembersihan dan desinfeksi, lakukan uji swab pada
permukaan mesin untuk memastikan kebersihan dan ketiadaan mikroba yang tidak
diinginkan.
d. Perawatan Preventif : Lakukan perawatan preventif pada mesin secara berkala,
termasuk pelumasan dan pemeriksaan kondisi bagian-bagian mesin.
e. Dokumentasi : Catat hasil pembersihan, desinfeksi, dan uji swab dalam catatan
harian kebersihan.

Prosedur ini harus dijalankan secara konsisten dan diperbarui sesuai dengan
kebutuhan untuk memastikan bahwa mesin penggiling daging tetap bersih, aman, dan
memenuhi standar kebersihan yang diinginkan untuk produksi pangan yang
berkualitas.

Sumber:
Betty Sri Laksmi Jenie. 2022. Sanitasi Dalam Penanganan Pangan (Edisi 2). Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai