Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 8 & 9

MATERI LAB. MK LANJUTAN


Capital Budgeting Cash Flows
LAB. MKL - B
Buku Acuan:

Disusun oleh: A1806 - Erica


Pokok Pembahasan
• Project Cash Flows
• Finding the Initial Investment
• Finding the Operating Cash Flows
• Finding the Terminal Cash Flow
01. Project Cash Flows
• Salah satu cara untuk menilai manfaat yang diterima
dari sebuah keputusan bisnis adalah dengan
menghitung aliran kas (cash flows) yang dihasilkan dari
keputusan tersebut.
• Ada dua jenis keputusan bisnis utama yang dimaksud di
sini, yakni expansion decision dan replacement decision.
⚬ Expansion decision melibatkan peningkatan
kapasitas atau masuk ke pasar baru.
⚬ Sementara itu, replacement decision melibatkan
penggantian aset yang sudah ada menjadi aset baru.
• Dalam hal ini, manajer keuangan perlu menentukan net
cash flows dari proyek expansion/replacement yang ingin
dilakukan.

01
Major Cash Flow Types
Pada umumnya, suatu proyek melibatkan tiga jenis cash flows:
• Initial investment = Cash flow pada saat proyek dimulai (waktu nol).
• Operating cash flows =Cash flows yang terjadi setiap periode selama
masa hidup proyek.
• Terminal cash flow = Cash flow yang terjadi pada tahun terakhir
proyek.

01
02. Finding the
Initial Investment
Untuk menemukan hasil initial investment, maka kita perlu terlebih dahulu
menghitung 3 hal: (1) Installed cost of new asset, (2) After-tax proceeds
from the sale of old asset, dan (3) Change in net working capital.

Format dasar
perhitungan initial
investment

02
Installed Cost of New Asset

• Sebagai komponen dasar dari initial investment.


⚬ Cost of new asset: Uang yang dikeluarkan untuk membeli aset
baru, biasanya merupakan harga beli aset tersebut.
⚬ Installation costs: Biaya yang diperlukan untuk
mengaktifkan/menginstal/memasang aset baru.
⚬ Other costs: Biaya tambahan yang mungkin muncul sebelum aset
mulai dioperasikan. Beberapa contohnya adalah biaya pengiriman
(jika FOB shipping point), serta biaya asuransi pengiriman.

02
After-tax Proceeds from Sale of Old Asset

• Sebagai komponen pengurang dari initial investment.


⚬ Proceeds from sale of old asset: Uang yang didapatkan
dari penjualan aset lama.
⚬ Tax on sale of old asset: Implikasi pajak dari penjualan
aset lama.

02
Taxes on Sale of An Asset
• Secara umum, terdapat dua jenis kondisi implikasi pajak pada
penjualan suatu aset:
⚬ Jika fair value (FV) aset > book value (BV) aset, maka
penjualan tersebut menghasilkan GAIN. Jika gain, maka
pajak akan mengurangi nilai proceeds from sale.
⚬ Jika fair value (FV) aset < book value (BV) aset, maka
penjualan tersebut menghasilkan LOSS. Jika loss, maka
pajak akan menambah nilai proceeds from sale (terdapat
penghematan pajak).
• Fair value dari sebuah aset adalah harga pasar yang
disepakati antara pembeli dan penjual untuk aset tersebut,
alias uang yang diterima perusahaan jika ia menjual aset itu.

02
Book Value of An Asset
• Book value dari sebuah aset adalah nilai aset yang
tercantum di balance sheet perusahaan sesuai dengan
prinsip akuntansi.

Contoh: Hudson Industries membeli sebuah mesin pabrik 2


tahun yang lalu dengan installed cost sebesar $100.000,
yang kemudian di-depresiasi menggunakan metode MACRS
5 tahun (20%, 32%, 19%, 12%, 12%, dan 5%). Berapakah book
value dari mesin tersebut pada tahun ini?

02
Contoh: Hudson Industries membeli sebuah mesin pabrik 2 tahun yang
lalu dengan installed cost sebesar $100.000, yang kemudian
di-depresiasi menggunakan metode MACRS 5 tahun (20%, 32%, 19%, 12%,
12%, dan 5%). Berapakah book value dari mesin tersebut pada tahun ini?

Atau, bisa juga dihitung dengan cara:

02
Lanjutan contoh: Pada tahun kedua setelah Hudson Industries membeli
mesin pabriknya, mereka memutuskan untuk menjual mesin tersebut
dengan harga $50.000 karena ingin menggantinya dengan mesin yang
lebih canggih. Berapa jumlah pajak yang harus dibayar oleh Hudson
Industries atas penjualan ini? (tarif pajak = 10%)

Maka, besar pajak yang harus dibayar adalah: Terdapat gain


sebesar $2.000,
maka pajak
bernilai positif
(terdapat pajak
yang harus
dibayarkan).

02
Change in Net Working Capital

• Net working capital: Selisih antara current assets dengan current


liabilities perusahaan. Contoh dari current assets: cash, inventory,
accounts receivable, prepaid expense. Contoh dari current
liabilities: accounts payable, accrued expense, notes payable
(short-term).
⚬ Change in current assets: Total dari nilai current asset baru
dikurangi dengan nilai current asset lama.
⚬ Change in current liabilities: Total dari nilai current liabilities
baru dikurangi dengan nilai current liabilities lama.

02
03. Finding the
Operating Cash Flows
Pada tahap ini, tujuan kita adalah mencari incremental
operating cash flows, yang merupakan:

Langkah-langkah umum untuk menghitungnya adalah:


STEP 1: Buat 2 buah tabel diketahui

03
STEP 2: Hitung masing-masing OCF dari Old Asset dan
New Asset menggunakan bantuan tabel

• Maka, format tabel seperti di atas perlu dibuat sebanyak 2 kali. Pertama
untuk OCF dari old asset, dan kedua untuk OCF dari new asset.
• Depresiasi perlu ditambahkan kembali ke EAT karena merupakan biaya yang
tidak melibatkan arus kas.

03
STEP 3: Hitung Incremental OCF menggunakan bantuan
tabel sederhana

Masukkan hasil dari tabel OCF yang telah


dihitung pada Step 2.

03
04. Finding the
Terminal Cash Flow
Format dari perhitungan terminal cash flow mirip dengan format perhitungan
initial investment. Namun, pada umumnya kita hanya akan memasukkan dua
komponen: (1) After-tax proceeds from the sale of new asset dan (2) Change
in net working capital.

Format dasar
perhitungan
terminal cash flow

● Nilai dari change in net working capital pada terminal cash flow adalah
sama dengan change in net working capital pada initial investment.

04
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai