NIM : 20220301139
Test Borax
Preparasi sampel :
Cara Kerja :
1. Siapkan tabung reaksi lalu masukan 5 ml air dari sampel yang telah dilumatkan.
2. Tambahkan reagent “Borax-1” sebanyak 3-5 tetes, diamkan selama 1 menit.
3. Siapkan “Curcumin paper(kertas borax)”, celupkan curcumin paper kedalam tabung yang
berisi sampel atau dapat juga teteskan sampel yang sudah di reaksikan ke curcumin paper.
4. Angina-anginkan hingga sisa air pada kertas hilang. An diamkan selama 10 menit.
5. Jika sampel mengandung borax (B4O 2) akan 7 terbbentuk perubahan warna dari kuning
menjadi merah bata. Untuk lebih meyakinkan bandingkan dengan standart borax yang
diperlakukan sebagai sampel.
6. Bandingan dengan deret standaart warna borax pada komarator warna untuk
mengetahui kandungan borax pada sampel.
Note : jika hasil negative (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaaan pada fotometer. Jika hasil
positif (+) boleh dilanjutkan ke metode fotometer untuk mengetahui kadarnya.
Test Rhodamin B
Alat dan Bahan :
Preparasi Sampel :
Cara Kerja :
Test Formaldehyde
Preparasi Sampel :
Cara Kerja :
1. Siapkan tabung rekasi, masukkan 1 ml air sampel ke dalam tabung reaksi, kemudian
tambahkan Pereaksi FO3-1 sebanyak 1 mg (1 mocrospoon)
2. Lalu tambahkan Perekasi FO3-2 sebanyak 2-5 tetes
3. Goyangkan tabung reaksi tersebut hingga tercampur/homogen, tunggu kurang lebih 5-10
menit
4. Jika sampel mengandung Formalin, maka akan terbentuk perubahan warna laruta menjadi
violet
5. Bandingkan warna violet yang dihasilkan dengan deret standart (dalam satuan mg/l)
Preparasi Sampel :
Cara Kerja :
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan pada makanan takjil dapat disimpulkan bahwa
untuk sampel uji Bakcang, Kue basah, kerupuk kuning menunjukkan hasil Negative
(-), yang artinya makanan tersebut aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung bahan
tambahan pangan yang berbahaya. Sedangkan untuk Martabak tahu menunjukan hasil
Positif formalin (+) yang artinya makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi karena
mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya (Formaldehyde). Karena sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan
Tambahan Makanan bahwa boraks dan formalin dilarang digunakan untuk pangan.
Dokumentasi
Kuisioner