DAERAH
1. Pengertian
Rhodamin B adalah salah satu pewarna sintetik yang tidak boleh
Selain mudah larut dalam air juga larut dalam alkohol, HCl dan NaOH.
laboratorium digunakan sebagai pereaksi untuk identifikasi Pb, Bi, Co, Au, Mg,
ekonomi lemah), seperti kue-kue basah, saus, sirup, kerupuk , dan lain-lain.
2. Tujuan Untuk mengetahui apakah terdapat zat warna Rhodamin B pada makanan
3. Kebijakan SK Kepala Labkesda No. /LABKESDA-TKLR/TKK/IX/2023 Jenis
Pelayanan Labkesda
4. Referensi 1. Manual Book Sanitarian KIT inscienPro PT. Indo Teknoplus
2. PERMENKES RI Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Bahan tambahan
pangan
5. Prosedur
a. Preparasi sampel
1. Siapkan sampel padat sebanyak +25 gr
2. Masukan sampel yang ingin di haluskan kedalam wadah
3. Tambahkan +50 ml dihaluskan menggunakan Hand Blender/ mortar
dan pastle Sampel siap digunakan
b. Metode visual KIT Prosedur pengujian
1. Masukan 1ml larutan sampel kedalam tabung reaksi.
2. Tambahkan peraksi 1 uji Rhodhamin B sebanyak 3-5 tetes homogenkan
3. Tambahkan peraksi 2 uji Rhodhamin B sebanyak 3-5 tetes homogenkan
4. Aduk sampel menggunakan spatula / sendok.
5. Jika dalam beberapa menit cincin di permukaan atas sample
berwarna menjadi merah, berarti sample (+)
6. Bandingan dengan deret standart warna Rhodhamin B pada
Komparator Warna untuk mengetahui kandungan Rhodhamin B
pada sample.
6. Unit terkait Laboratorium Kesehatan daerah Kab. Takalar
7. Hal-hal yang Jika hasil Negatif (-) tidak perlu dilakukan pemeriksaan pada fotometer.
perku Jika hasil Positif (+) BOLEH dilanjutkan ke metode fotometer untuk
diperhatikan mengetahui kadarnya.