Disusun oleh :
Kelompok Ⅲ A
Dita Anggraini 210400815
Dita Inaya Setiadi 210400816
Dita Milani Prasetyaningsih 210400817
Dwi Nur’Afni 210400818
Dwi Ratnasari 210400819
Eriyadi Santoso 210400820
Fadia Anastasya A 210400821
COVER ........................................................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 2
BAB Ⅰ PENDAHULUAAN ......................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
B. Tujuan ............................................................................................................................................... 4
BAB Ⅱ METODE PRAKTIKUM ............................................................................................................. 5
A. Bahan dan Alat .................................................................................................................................. 5
B. Metode Kerja .................................................................................................................................... 5
BAB III HASIL PRAKTIKUM ................................................................................................................. 7
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 8
A. Hasil Praktikum ................................................................................................................................ 8
B. Hasil Praktikum dengan Teori .......................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 10
2
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
oleh karena itu makanan yang kita makan bukan hanya harus memenuhi gizi dan
mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti tidak
mengandung mikroorganisme dan bahan bahan kimia yang dapat menyebabkan
keracunan penyakit. Perusahaan makanan dan minuman kemasan di Indonesia saat ini
berkembang dengan sangat pesat. Ditemukan makanan dan minuman kemasan yang
diproduksi hanya mementingkan aspek selera konsumen tanpa memperdulikan aspek
Kesehatan (Vii, 2006).
Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia,yang banyak
digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena
kaya akan protein hewani. Umumnya bakso terbuat dari daging sapi. Tetapi, bahan baku
pembuatan bakso dapat berasal dari berbagai daging jenis ternak, antara lain ayam dan
ikan. Bakso goreng “basreng” merupakan produk makanan olahan khas dari daerah
Bandung. Bakso goreng atau yang biasa disingkat dengan basreng merupakan camilan
yang terbuat dari olahan bakso yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng. Basreng juga
dapat disajikan dengan taburan bumbu pedas dengan tingkat kepedasan yang bervariasi
(Ahmad Jupri et al., 2021).
Menurut Elbe dkk., (1996), zat pewarna merupakan suatu bahan kimia baik alami
maupun sintetik yang memberikan warna. Berdasarkan sumbernya, zat pewarna untuk
makanan dapat diklasifikasikan menjadi pewarna alami dan sintetik. Pewarna alami yaitu
zat warna yang diperoleh dari hewan seperti :warna merah muda pada flamingo dan ikan
salem sedangkan dari tumbuh-tumbuhan seperti: karamel, coklat dan daun suji. Pewarna
buatan sering juga disebut dengan zat warna sintetik. Proses pembuatan zat warna sintetik
ini biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang sering kali
terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun.
3
Menurut Winarno (1992), zat pewarna sintetik harus melalui berbagai prosedur
pengujian sebelum dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Zat pewarna yang
diijinkan penggunaannya dalam makanan dikenal dengan certified color atau permitted
color. Untuk penggunaannya, zat warna tersebut harus menjalani tes prosedur
penggunaan yang disebut proses sertifikasi (Sembiring, 2013).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengidentifikasi bahan kimia zat pewarna pada
Rhodamin B yang terdapat didalam Basreng (Bakso Goreng).
4
BAB Ⅱ
METODE PRAKTIKUM
B. Metode Kerja
5
2. Metode uji
Ambil sebanyak 5 gram basreng kemudian dihaluskan dan direndam dengan air mendidih
sampai bahan tercelup, kemudian disaring.
Ambil 5 ml larutan basreng yang sudah dihaluskan untuk dianalisis. Untuk sampel cair,
ambil 5 ml larutan dan digunakan untuk analisis (tanpa perlu diencerkan dan direndam
dengan air mendidih).
Larutan sampel sebanyak 5 ml diletakan pada tabung reaksi dan campurkan dengan 1 tetes
reagen A , 1 tetes reagen B.
Amati perubahan yang terjadi. Sampel dinyatakan positif mengandung Rhodamin B jika
terjadi perubahan warna menjadi merah ungu. Ada tidaknya perubahan warna dapat
dibandingkan dengan control
Control negative dapat dibuat dengan mencampurkan 5 ml aquadest dengan 1 tetes reagen
A, 1 tetes reagen B, dan 4 tetes reagen B2. Beri perlakuan sama seperti di analisis atas.
6
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
7
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
Dapat dilihat pada praktikum ini didapatkan hasil uji kandungan rhodamin B dari sampel
basreng dengan pengamatan perubahan warna pada sampel. Untuk data pada table control negatif
yang terbuat dari campuran akuades dan reagen berwarna coklat kemerahan. Sedangkan pada
sampel basreng, setelah diberi reagen A dan B tidak mengalami perubahan warna sama sekali, hal
ini terjadi karena kemungkinan sampel yang dihaluskan tidak mengandung bahan berbahaya
seperti pewarna tambahan yang dipakai pada cemilan basreng sehingga hasil yang didapat kurang
maksimal dan tidak ada mengalami perubahan warna.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum uji rhodamin B pada sampel basreng yang diambil
diperolehhasil bahwa tidak ada yang mengandung zat pewarna berbahaya berupa
Rhodamin-B,sehingga makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.Kebanyakan produsen telah
memakai pewarna buatan yang diperbolehkan yaitu pewarna Eritrosin CI 45430 dan Ponceau 4R
CI 16255,sehingga produsen jarang memakai pewarna Rhodamin B untuk bahan campuran
pewarna pada makanan. Eritrosin CI 45430 dan Ponceau 4R CI 16255 yaitu pewarna merah
sintetis yang diperbolehkan oleh Kemenkes dengan kadar yang ditentukan.
B. Saran
Saran yang diberikan pada percobaan kali ini yaitu agar lebih mempehitungkan kembali
perbandingan eluen yang digunakan, ketelitian dalam mengamati setiap perubahan warna
yang terjadi pada dasar tabung reaksi sehingga mengurangi ketidak akuratan hasil serta lebih
memperhatikan keselamatan kerja ketika bekerjadengan zat kimia berbahaya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Jupri, Adilah Putri, Fransiska Prisilia Lingking, Tapaul Rozi, & Eka S Prasedya. (2021).
Inovasi Olahan Produk Masyarakat berupa cilok menjadi Keripik Basreng. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 105–108.
https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1579
Mustamin, F., Novrianti, I., Aris, M., & Asma, A. (2022). Analısıs kualıtatıf senyawa rhodamın
B pada saus jajanan “tusuk-tusuk” dı taman berkampung kota Tarakan menggunakan
metode rapid test kit. Journal Borneo, 2(3), 15–20. https://doi.org/10.57174/jborn.v2i3.59
Permatahati, D. M., & Yanti, L. P. D. (2021). Metode Identifikasi Rhodamine B pada Makanan
dan Kosmetik. Bima Nursing Journal, 2(1), 62. https://doi.org/10.32807/bnj.v2i1.712
Tjiptaningdyah, R., & Bambang Sigit Sucahyo, M. (2016). Analisis Zat Pewarna Rhodamin B
Pada Jajanan Yang Dipasarkan Di Lingkungan Sekolah. Agriekstensia, 16(2).
https://doi.org/10.34145/agriekstensia.v16i2.148
10