Anda di halaman 1dari 18

RESUME KULIAH FILSAFAT

Pohon Ilmu Kedokteran

Nama/NPM/Prodi : Fadhilah Rusmaputeri/2306312205/Odontologi Forensik


Narasumber : Prof. Dr. dr. Erni Hernawati Purwaningsih, M.S.
Hari/Tanggal/Jam : Seasa, 29 Agustus 2023/08.00-09.50

RESUME KULIAH
FILSAFAT
Filsafat Ilmu Kedokteran Saat
Ini
Nama/NPM/Prodi : Karl Heinz
Leonhardt Rowika /
2106763606/ Ilmu Bedah
Narasumber : Prof. Dr. dr.
Agus Purwadianto, DFM.,
S.H., M.Si. Sp.F (K)
Hari/Tanggal/Jam : Rabu/ 1
September 2021 / 07.45
Filsafat Ilmu Kedokteran
Saat Ini
- Dokter spesialis sebagai
tenaga medis “superstrategis”
yang menjadikan pribadi kita
bermanfaat secara langsung
secara keilmuan, dimana
ilmu yang dimiliki relatif
sempurna.
- Terdapat 9 mata kuliah
filsafat ilmu pengetahuan
kedokteran dan terdapat 6
mata
kuliah hukum dan disiplin.
- Komunikasi efektif tidak
sama dengan prognosis.
- Roh ataupun cita-cita hukum
UU Pendidikan Dokter adalah
untuk menjadikan dokter
spesialis sebagai tenaga medis
“superstrategis”.
Filsafat merupakan upaya
manusia untuk memahami
segala perwujudan kenyataan /
realitas
secara kritis, radikal,
sistematis. Kritis yang
mana berarti memiliki
kemampuan dalam
memilih atau menilai,
sedangkan radikal berarti amat
mendalam. “Kue filsafat”
merupakan
ontology, metafisika, etika,
estetika, epistemologi, logika,
filsafat ilmu. Inti dari filsafat,
tidak
mencari ketenaran, melainkan
kebenaran. Kemampuan
berpikir abstrak teoritis dan
sistematik
logis untuk pelayanan
kemanusiaan dan merajut
peradaban. Dengan
mempelajari filsafat
menjadikan kita memiliki etika
yang lebih baik sehingga
dalam mengkritik sekaligus
juga
memperbaiki.
RESUME KULIAH
FILSAFAT
Filsafat Ilmu Kedokteran Saat
Ini
Nama/NPM/Prodi : Karl Heinz
Leonhardt Rowika /
2106763606/ Ilmu Bedah
Narasumber : Prof. Dr. dr.
Agus Purwadianto, DFM.,
S.H., M.Si. Sp.F (K)
Hari/Tanggal/Jam : Rabu/ 1
September 2021 / 07.45
Filsafat Ilmu Kedokteran
Saat Ini
- Dokter spesialis sebagai
tenaga medis “superstrategis”
yang menjadikan pribadi kita
bermanfaat secara langsung
secara keilmuan, dimana
ilmu yang dimiliki relatif
sempurna.
- Terdapat 9 mata kuliah
filsafat ilmu pengetahuan
kedokteran dan terdapat 6
mata
kuliah hukum dan disiplin.
- Komunikasi efektif tidak
sama dengan prognosis.
- Roh ataupun cita-cita hukum
UU Pendidikan Dokter adalah
untuk menjadikan dokter
spesialis sebagai tenaga medis
“superstrategis”.
Filsafat merupakan upaya
manusia untuk memahami
segala perwujudan kenyataan /
realitas
secara kritis, radikal,
sistematis. Kritis yang
mana berarti memiliki
kemampuan dalam
memilih atau menilai,
sedangkan radikal berarti amat
mendalam. “Kue filsafat”
merupakan
ontology, metafisika, etika,
estetika, epistemologi, logika,
filsafat ilmu. Inti dari filsafat,
tidak
mencari ketenaran, melainkan
kebenaran. Kemampuan
berpikir abstrak teoritis dan
sistematik
logis untuk pelayanan
kemanusiaan dan merajut
peradaban. Dengan
mempelajari filsafat
menjadikan kita memiliki etika
yang lebih baik sehingga
dalam mengkritik sekaligus
juga
memperbaiki.
RESUME KULIAH
FILSAFAT
Filsafat Ilmu Kedokteran Saat
Ini
Nama/NPM/Prodi : Karl Heinz
Leonhardt Rowika /
2106763606/ Ilmu Bedah
Narasumber : Prof. Dr. dr.
Agus Purwadianto, DFM.,
S.H., M.Si. Sp.F (K)
Hari/Tanggal/Jam : Rabu/ 1
September 2021 / 07.45
Filsafat Ilmu Kedokteran
Saat Ini
- Dokter spesialis sebagai
tenaga medis “superstrategis”
yang menjadikan pribadi kita
bermanfaat secara langsung
secara keilmuan, dimana
ilmu yang dimiliki relatif
sempurna.
- Terdapat 9 mata kuliah
filsafat ilmu pengetahuan
kedokteran dan terdapat 6
mata
kuliah hukum dan disiplin.
- Komunikasi efektif tidak
sama dengan prognosis.
- Roh ataupun cita-cita hukum
UU Pendidikan Dokter adalah
untuk menjadikan dokter
spesialis sebagai tenaga medis
“superstrategis”.
Filsafat merupakan upaya
manusia untuk memahami
segala perwujudan kenyataan /
realitas
secara kritis, radikal,
sistematis. Kritis yang
mana berarti memiliki
kemampuan dalam
memilih atau menilai,
sedangkan radikal berarti amat
mendalam. “Kue filsafat”
merupakan
ontology, metafisika, etika,
estetika, epistemologi, logika,
filsafat ilmu. Inti dari filsafat,
tidak
mencari ketenaran, melainkan
kebenaran. Kemampuan
berpikir abstrak teoritis dan
sistematik
logis untuk pelayanan
kemanusiaan dan merajut
peradaban. Dengan
mempelajari filsafat
menjadikan kita memiliki etika
yang lebih baik sehingga
dalam mengkritik sekaligus
juga
memperbaiki.
Konsep pohon ilmu merupakan dasar pendidikan secara umum berdasarkan
aspek filosofis, sosiologis, budaya, dan substantif. Penyusunan kurikulum
berdasarkan pada tingkat pendidikan atau profesi, metodologi penelitian, dan
aplikasi praktis (pengabdian/pelayanan kepada Masyarakat) dalam kampus
merdeka belajar. Kurikulum merdekaa belajar ini memiliki konsep pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial.

Kurikulum merdeka belajar merupakan suatu tantangan dan kesempatan


untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam menemukan pengetahuan
melalui kenyataan dan dinamika lapangan. Dengan kurikulum mandiri belajar,
mahasiswa dituntut untuk mendesain persyaratan kemampuan, mengatasi
pemasalahan riil, berinteraksi social, berkolaborasi, manajemen diri, dan
memenuhi tuntutan kinerja, target, dan pencapaiannya. Mahasiswa sangat
dimungkinkan dapat lulus tanpa harus mengerjakan tugas akhir/skripsi. Mahasiswa
dapat mengajukan dan mengerjakan suatu proyek atau mendapatkan prestasi-
prestasi tertentu sebagai pengganti syarat kelulusan. Agak disayangkan jika
mahasiswa dengan kurikulum saat ini tidak diwajibkan melakukan publikasi
ilmiah. Namun hal ini juga berdampak positif menjadikan mahasiswa lebih aktif
dan semangat dalam berinovasi sesuai bidang yang diminati.

Kurikulum merupakan sekumpulan ilmu dari berbagai konsep, terminology


dan kegiatan untuk membentuk suatu bidang profesi tertentu. Suatu kurikulum
ditetapkan oleh masyarakat terdidik yang relevan (dewan pakar) dan/atau oleh
asosiasi profesi /kolegium terkait. Dalam pengembangan pendidikan kesehatan
terdiri dari tindakan promotif, preventif, dan kuratif pada 3 hal. Tiga hal tersebut
yaitu produk, praktisi, dan metode (modalitas).

Tatanan dan manfaat ilmu kedokteran modern di Indonesia berpedoman


pada standar pendidikan profesi dokter/dokter spesialis. Selain itu juga mengacu
pada evidence based medicine (EBM) dan western medicine terutama dalam
bidang ilmu biomedik, ilmu klinik (bedah dan non bedah), dan ilmu kedokteran
komunitas. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Dokter Spesialis
diatur oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Prinsip pelayanan dokter adalah
dokter keluarga secara holistic, komprehensif, koordinatif, kolaboratif, dan
berkesinambungan dalam pengelolaan masalah Kesehatan primer di masyarakat.

Dalam dunia pendidikan kedokteran 2 macam pengobatan, yaitu


reduksionistik (western medicine) dan positivistik (Kesehatan tradisional).
Biomedik reduksionistik bersifat empirik dan turun temurun. Biomedik
reduksionistik juga mengubah kedokteran metafisik menjadi kedokteran berbasis
ilmiah. Perubahan filosofi biomedik membentuk kehidupan materialistik dan
reduksionistik fisik. Dokter berpegang teguh pada diagnostik yang didasarkan pada
gejala klinik, terapi konvensional berdasarkan standar baku (EBM), uji klinik
dilakukan di luar negeri. Pasien hanya sebagai obyek.

Selain ilmu biomedik reduksionistik yang sudah dijabarkan di atas, ada pula
ilmu biomedik positivistic yang bersifat holistic. Ilmu ini terintegrasi dengan ilmu
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan jiwa, etika-sosio-humaniora, filsafat, dan
antropologi budaya. Kompetensi bio-psiko-spiritio-sosio-kultural (BPSSK) terkait
dengan paradigma sehat, preventif dan promotif. Parameter dari ilmu biomedik
positivistic antara lain system neuro dan/atau imunologi dalam PNI
(psikoneuroimunologi), kualitas hidup (Quality of Life), dan wellness index
pascapelayanan yang menggambarkan sebuah konsep patient’s centered. Pasien
sebagai subyek yang dihargai secara holistik.
Ilmu biocultural berfokus pada klien sebagai bio-psiko-spirito-sosio-kultural
(BPSSK). Unsur budaya berpengaruh sebagai penyebab gangguan keseimbangan.
Klien memiliki peran sentral dalam Upaya penyembuhan diri (self care). Prinsip
Kesehatan Masyarakat dalam Upaya promotif dan/atau preventif.

Pendidikan ilmu Kesehatan tradisional Indonesia dipengaruhi berbagai


landasan filosofi, sosiologi, dan budaya asing antara lain Tiongkok, India,
Unani/Islam, Kristiani. Tergambar dari berbagai Sejarah pengobatan tradisional di
Indonesia (relief pada candi, prasasti, daun lontar, dll). Sebagai contoh, di India
dapat dilakukan uji obat-obatan tradisional untuk kalangan warna negaranya
sendiri dan bisa dimanfaatkan secara luas

Jenis pengobatan di Indonesia terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan


wilayahnya. Sebagian besar wilayah pulau Sumatera, Kalimantan Selatan, dan
Sulawesi Selatan, Sebagian Jawa Barat, dan Jawa Timur termasuk dalam Islamic
medicine. Wilayah Kalimantan Barat termasuk dalam Chinese medicine. Wilayah
Kalimantan Timur, Lampung, dan Jawa Tengah termasuk dalam Ayuverda (Hindu)
medicine.sebagian besar wilayah pulau Sulawesi dan Maluku termasum dalam
Graeco-Roman medicine. Wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
dan Papua bagian timur termasuk Ecletism (christiant) medicine.wilayah Papua
bagian barat termasuk Thurstonism (christiant) medicine.

Landasan filosofis diawali dengan pengertian sehat yaitu keadaan yang


sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat. Dengan pengertian tersebut pemerintah mengatur perundangan-
undangan untuk menuju Indonesia sehat. Landasan sosiologis di dasarkan pada
kondisi local, regional, dan global seperto MEA dan biasanya landasan sosiologis
ini memiliki dampak yang luas bagi Masyarakat. Landasan budaya terbagi
menjadi budaya yang masih asli dari Indonesia dan budaya yang sudah terpengaruh
dari negara lain. Landasan substantif terdiri dari visi, misi, tujuan standar
kompetensi, standar profesi, sumber daya manusia, lulusan, dan lain-lain.
Landasan filosofi terdiri dari pendekatan kosmologi, pendekatan holistic,
pendekatan kultural, dan pendekatan sibernatika. Pendekatan kosmologi
merupakan hubungan harmonis antara individu (mikrokosmos) dengan alam yang
tidak terpisahkan. Individu dan alam adalah suatu keutuhan yang harmonis.
Definisi sakit berdasarkan pendekatan kosmologi adalah ketidakselarasan antara
diri manusia dan alam sekitarnya. Sedangkan definisi sakit berdasarkan pendekatan
holistic adalah ketidakseimbangan antara fisik (bio), emosional (psiko), spiritual,
sosial, dan lingkungan (kultur). Pendekatan kultural dipengaruhi oleh kepribadian,
nilai, kepercayaan perilaku, dan kemampuan individu menciptakan kecerdasan
dalam perilaku hidup sehat. Pendekatan sibernatika berupa hubungan sesame
manusia menjadi jejaring yang kompleks yang meliputi komunikasi, kendali proses
biologis dan mekanistik.

Konsep dasar keilmuan Kesehatan tradisional komplementer terdiri dari


holistic dan wholistik, nature dan nurture, disease/dis-ease, dan medicatrix nature.
Model kedokteran konvensional (mekanistik) didasarkan pada fisika dasar,
empiric, memandang tubuh sebagai biomesin, memandang otak sebagai
biokomputer dengan kesadaran sebagai produk dari aktivitas listrik otak, emosi
dianggap mempengaruhi penyakit melalui koneksi neurohormonal antara otak dan
tubuh, terapi dengan obat dan bedah bertujuan memfiksasi biomekanisme
abnormal dalam tubuh fisik.

Model kedokteran vibrasional (vitalistik) didasarkan pada fisika Einstein


dan kuantum, memandang tubuh sebagai sistem energi dinamis, otak dan ruh
(spirit) adalah sumber sesungguhnya dari kesadaran (operator sesungguhnya yang
menjalankan otak/biokomputer), emosi dan ruh (spirit) dapat mempengaruhi
penyakit melalui koneksi energi dan neurohormonal antara tubuh, pikiran dan ruh,
terapi dengan berbagai bentuk frekuensi energi bertujuan menyeimbangkan
kembali tubuh, pikiran dan ruh.
Dalam model biomedis penyakit berasal dari luar tubuh, menyerang tubuh
dan menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh. Hal tersebut akibat karena
ketidakseimbangan kimia tubuh, bakteri, virus atau gangguan genetik. Sehat dan
sakit adalah status kualitatif kesehatan. Sakit akan mempengaruhi psikologis tetapi
tidak disebabkan oleh faktor psikologis. Sedangkan pada model biopsikososial
(perspektif Kesehatan kejiwaan) penyakit disebabkan ketidak-seimbangan antara
faktor biologis, psikis, spiritual, sosial dan budaya. Sehat dan sakit terbentang satu
garis yang sama, bervariasi dalam derajat status. Faktor psikologis langsung,
seperti stres dan faktor psikologis tidak langsung seperti kebiasaan hidup, dapat
berkontribusi timbulnya penyakit.

Anda mungkin juga menyukai