DI SMP N 26 KERINCI
Oleh :
MIKA MONITA
NIM. 1710204065
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui :
Kepala SMP N 26 Kerinci
DAFRIWADI, S.Pd
NIP. 197007082006041006
LEMBAR OBSERVASI MAHASISWA
Alamat Sekolah : Desa Kemantan Kebalai, Kec. Air Hangat Timur, Kab. Kerinci,
prov. Jambi
MIKA MONITA
NIP. NIM. 1710204065
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa
untuk mengaplikasikan dasar profesi.Dalam jurusan tarbiyah praktik pengalaman
lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional
lainnya di lembaga sekolah.Praktik pengalaman lapangan yang dilakukan
mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan diadapkan dalam
kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti: kemampuan mengajar, kemampuan
bersosialisasi dan bernegosisi, dan kemampuan majerial kependidikan lainnya.
Di Fakultas Tarbiyah IAIN Kerinci PLL tidak hanya kegiatan mengajar yang
harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan berpartisipasi,
membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih.
Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan extra
seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater penulisan kreatif,
kelompok diskusi dan sebgainya.Mengingat pentingnya kegiatan PPL, perlu adanya
rambu-rambu yang mengatur pelaksanaannya.Rambu-rambu ini dibuat bukan untuk
membatasi kegiatan PPL, tetapi sebagai pedoman agar tujuan PPL benar-benar
dapat dicapai dan tepat sasaran.
B. Tujuan Pelaksanaan PPL
Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan Fakultas Tarbiyah IAIN
Kerinci adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa.
2. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa bagi calon guru, sehingga
benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat
khususnya dunia kependidikan.
3. Menjalin kerja sama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain itu PPL bertujuan untuk lebih mengenalkan kondisi dan situasi sekolah
agar mahasiswa praktik terbiasa dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
C. Manfaat Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah,
dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan kedalam proses belajar mengajar.
b. Mengetahui dan memahami secara langsung proses kegiatan pembelajaran.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan.
d. Dapat melatih mahasiswa untuk menjadi guru masa depan yang profesional.
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan perangkat
pembelajaran dan pengajaran dikelas.
2. Manfaat Bagi Sekolah (SMP Negeri 26 Kerinci)
a. Meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang telah
diperoleh mahasiswa dari perkuliahan.
c. Sekolah mendapatkan masukan dan saran yang dapat membangun sekolah
kearah yang lebih maju.
d. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan model-
model pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.
3. Manfaat Bagi Institut Agama Islam Negeri Kerinci
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah
tersebut.
GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 26 KERINCI
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 26 Kerinci
Akreditasi Sekolah : B (Baik)
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 2011005009025
Tipe Sekolah :-
Alamat Sekolah : Desa Kemantan Kebalai, Kec. Air Hangat Timur,
Kab. Kerinci, prov. Jambi
Status Sekolah : Negeri
Alamat Email : smpn26kerinci@gmail.com
1 S2 - - - -
2 S1 21 7 - 28
3 D3/Sarmud 1 - - 1
4 SLTA - - - -
5 SLTP - - - -
Jumlah 22 7 - 29
2. Keadaan Siswa
Lk Pr Jumlah
1 IX 11 13 24
2 VIII 10 8 18
3 VII 14 8 22
Jumlah 64
4 Ruang BP/BK 1
9 Ruang Perpustakaan 1
10 Laboratorium IPA 1
11 Laboratorium Komputer 1
12 Ruang Olahraga 1
13 Ruang Ketrampilan 1
15 WC Kepala Sekolah 1
16 WC Guru 3
17 WC Siswa 6
19 Tempat Parkir 2
20 Gudang 1
21 Kantin 2
22 Tempat PKS/PKM 1
Jumlah 38
Misi:
1. Mewujudkan lingkungan sekolah yang berdisiplin
2. Mewujudkan aktivitas keagamaan dalam lingkungan sekolah
3. Mewujudkan peserta didik yang peduli terhadap nilai-nilai budaya
daerah nasional.
4. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dalam akademik dan non
akademik.
5. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kreatif.
6. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan
relevan dalam mendukung PBM.
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif, asri dan berbudaya.
8. Mewujudkan pengelolaan pendidikan, partisipatif, transparan dan
akuntabel.
9. Mewujudkan sistem penilaian multi aspek.
BAB III
PPL
A. Persiapan PPL
1. Pengajaran Mikro Teaching
Pengajaran Mikro (Micro-Teaching) merupakan salah satu bentuk model
praktek kependidikan atau pelatihan mengajar.Dalam konteks yang sebenarnya,
mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakup teknis penyampaian
materi, penggunaan metode, penggunaan media, membimbing belajar, memberi
motivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian dan seterusnya. Dengan kata
lain, bahwa perbuatan mengajar itu sangatlah komplek, oleh karena itu dalam
rangka penguasaan ketrampilan dasar mengajar, calon guru atau dosen perlu
berlatih secara Parsial, artinya tiap-tiap komponen ketrampilan dasar mengajar
itu perlu dikuasai secara terpisah-pisah (Isolated).
Berlatih untuk menguasai ketrampilan dasar mengajar seperti itulah yang
dinamakan Micro-Teaching (Pengajaran Mikro).Pengajaran Mikro (Micro-
Teaching) merupakan suatu situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu
dan jumlah siswa yang terbatas. Bentuk pengajaran yang sederhana, dimana
calon guru atau dosen berada dalam suatu lingkungan kelas yang terbatas dan
terkontrol. Hanya mengajarkan satu konsep dengan menggunakan satu atau dua
ketrampilan dasar mengajar. Konsep pengajaran mikro (Micro-Teaching)
dilandasi oleh pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
a. Pengajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang sebenarnya) tetapi
berkonsep mini.
b. Latihan terpusat pada ketrampilan dasar mengajar, mempergunakan
informasi dan pengetahuan tentang tingkat belajar siswa sebagai umpan
balik terhadap kemampuan calon guru/dosen.
c. Pengajaran dilaksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang
berbeda-beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok
tertentu.
d. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang diselenggarakan
dalam laboratorium Micro-Teaching.
e. Mengadakan Low-Threat-Situation untuk memudahakan calon guru/dosen
mempelajari ketrampilan mengajar.
f. Penyediaan Low-Risk-Situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi
aktif dalam pengajaran.
g. Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan
dalam jangka waktu tertentu.
2. Pembekalan
Pembekalan PPL ini merupakan salah satu kegiatan yang penting dan
harus diikuti oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman (PPL)
di sekolah yang telah ditentukan. Kegiatan pembekalan dilakukan guna memberi
pemahaman kepada calon peserta terkait tentang pelaksaan PPL yang akan
dilakukan pada sekolah-sekolah yang terbesar diwilayah Kab. Kerinci dan Kota
Sungai Penuh. Kegiatan PPL ini akan berlangsung mulai dari tanggal 01
Februari – 31 Maret 2020 (2 bulan). Dekan FTIK (Dr. Dairabi Kamil, M. ed)
dalam pengarahannya menghimbau bahwa mahasiswa harus bersungguh-
sungguh dalam pelaksanaan PPL dengan mengikuti pedoman yang ada.
3. Observasi
a. Observasi kondisi fisik, yang menjadi sasaran adalah sarana dan prasarana
sekolah dan lingkungan tempat praktik PPL.
b. Observasi proses pembelajaran, praktikan melakukan pengamatan proses
pembelajaran dalam kelas, perangkat pembelajaran yang digunkan, media
yang digunakan, administrasi mengajar, dan strategi pembelajaran yang
digunakan oleh guru pamong.
c. Observasi peserta didik, meliputi perilaku peserta didik di dalam kelas dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil dari observasi ini digunakan sebagai
masukan untuk menyusun strategi pembelajaran.
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Persiapan yang dilakukan dalam menyusun RPP yaitu konsultasi dengan
guru pembimbing (pamong) tentang materi yang akan diajarkan. Format RPP
yang digunkan, yaitu sesuai dengan format RPP kurikulum 2013.
RPP dibuat sebelum pratikan mengajar dan isinya sesuai dengan materi
dan kegiatan pembelajaran yang diinginkan.RPP diketik sesuai format kemudian
dicetak dan diserahkan kepada guru pamong agar dilakukan penilaian
kesesuaian isi RPP dengan saat pratikan mengajar. Guru pembimbing
melakukan penilaian terhadap RPP yang telah dibuat dan memberikan saran
untuk perbaikan.
2. Program Mengajar
Kegiatan mengajar dilaksanakan pada tanggal 04 februari – 31 Maret
2020 di kelas VII B sebanyak 23 kali pertemuan dengan durasi 2 jam dan 1 jam
tiap kali pertemuannya.
4. Refleksi
Secara keseluruhan kegiatan PPL yang dilakukan di SMP Negeri 26
Kerinci sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan pratikan mengajar
di kelas, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Konsultasi secara kesinambungan dengan guru pamong sangat diperlukan
demi kelancaran pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang konsultasi dengan
guru, baik mengenai materi yang akan disampaikan, metode, media, maupun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang merasa kurang mampu
dalam praktik maupun teori.
c. Memberikan evaluasi, baik secara lisan maupun tulisan dapat menjadi
umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak yang
diterangkan dapat diserap oleh peserta didik.
Dalam pelaksanaan praktik mengajar terdapat faktor pendukung yang dapat
memperlancar proses belajar mengajar antara lain faktor guru, peserta didik dan
sekolah. Guru pembimbing memberikan keleluasan pada praktikan untuk
memberikan gagasan baik dalam metode mengajar, media, materi pengajaran
maupun evaluasi. Guru pembimbing juga memberikan kontrol dan saran
perbaikan dalam praktik mengajar di kelas dan memberikan umpan balik yang
sangat berarti bagi pratikan.
Faktor pendukung dari peserta didik adalah mengikuti proses pembelajaran
dengan baik dan menghargai praktikan sebagai guru praktik dalam proses belajar
mengajar. Faktor pendukung dari sekolah adalah memberikan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
C. Kurikulum Pendidikan
SMP Negeri 26 Kerinci mulai melaksanakan secara utuh kurikulum 2013
untuk semua tingkatan kelas sejak tahun pelajaran 2017.
D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Standar untuk KKM pelajaran di SMP Negeri 26 Kerinci pada tahun
pelajaran adalah 75. Standar KKM ini akan terus ditingkatkan dalam tahun-tahun
kedepan.
E. Anggota PPL
Jumlah Anggota PPL yang melaksanakan PPL di SMP N 26 Kerinci
berjumlah 11 orang, dengan rincian sebagai berikut:
SMPN 26 KERINCI
TAHUN 2021
DPL
KETUA
EDILAN KURNIAWAN
BENDAHARA SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARIS
1. WINDA HIDAYATI
2. RINA ELFIANA
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 26 Kerinci
secara umum berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana program yang telah
disusun dari awal. Program kegiatan PPL merupakan salah satu kegiatan kurikuler
yang merupakan kulminasi dari seluruh pratikan pendidikan yang telah dihayati dan
dialami oleh mahasiswa LPTK PPL dapat diartikan sebagai pratikan yang
merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesioanl.
Pelaksanaan PPL ditunjuk untuk membentuk calon guru yang profesiaonal
melalui kegiatan pelatihan di sekolah atau madrasah, antara lain:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial
psikologis sekolah tempat PPL berlangsung.
2. Menguasai ketrampilan dasar mengajar.
3. Menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu.
4. Mengembangkan aspek kepribadian dan sosial di lungkungan sekolah atau
madrasah.
5. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PPL melalui refleksi dan
menuangkannya dalam bentuk laporan.
B. Saran
1. Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan sebaiknya mahasiswa
mencari informasi secara akurat mengenai sekolah.
2. Pratikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai
menempatkan diri dan berperan sebagai mestinya.
3. Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta
didik agar dapat menimalkan kesalahan-kesalahan.
4. Pratikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan
dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.
Mengetahui :
Kepala SMP N 26 Kerinci
DAFRIWADI, S.Pd
NIP. 197007082006041006
DOKUMENTASI