Anda di halaman 1dari 3

“ Proses Pembuatan Tape Singkong “

Alat dan Bahan Pembuatan Tape Singkong


a) Alat :
1) Baskom
2) Panci
3) Sendok Nasi dan sendok makan
4) toples/ tempat fermentasi
5) Piring
b) Bahan :
1) 2 Kg Singkong
2) 5 keping ragi tape, dihaluskan
3) Daun pisang untuk alas
4) 1 SDM gula halus
5) 2 Liter air bersih untuk merebus singkong

Fermentasi adalah proses perubahan enzimatik substrat secara anaerob, dari senyawa organik
menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan
keahlian khusus untuk menghasilkan produk dengan jasa organisme untuk mengelola bahan baku
menjadi bahan yang berguna/bermanfaat misalnya dalam fermentasi tape singkong.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat beras,
beras ketan, atau singkong. Dalam proses pembuatan tape memerlukan ragi
Ragi adalah organisme bersel tunggal berjenis eukariotik dan berkembang biak dengan cara
membelah diri. Ragi bersifat katabolic atau memecah komponen yang kompleks menjadi zat yang lebih
sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
Mikroorganisme yang terdapat didalam ragi adalah kapang Anylomyces rouxei, Saccharomyces
cereviceae , termasuk lahamir jenis Ascomycetes yang banyak mengandung protein, karbohidrat, dan
lemak sehingga dapat dikonsumsi oleh manusia dan hewan guna melengkapi kebutuhan nutrien sehari-
hari.
Saccharomyces cereviceae juga mengandung vitamin, khusus nya vitamin B kompleks.
Saccharomyces cereviceae mudah dicerna, enak dan tidak menularkan atau menimbulkan penyakit.

1
Adapun komposisi dari ragi tape:
1)
2)
3)
Kelompok mikroorganisme yang bekerja sama dalam pembuatan tape :
Mikroorganisme dari kelompok kapang

Enzim Amilotik

Amilum
G

Gula
Proses tersebut sering dinamakan dengan sakarifikasi, kemudian khamir akan merubah
sebagian gula menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama
tape tersebut dibuat maka semakin kuat alkoholnya.
Dalam proses pembuatan tape, memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar
singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlansung secara baik. Ragi tape
merupakan bibit mikroorganisme yang sangat berperan dan dibutuhkan untuk membuat tape. Agar
fermentasi tape tidak gagal alat-alat dan bahan yang digunakan juga harus bersih, apabila proses
pembuatan tape tidak dilakukan secara higenis dan tidak memperhatikan standar kerbersihan, maka
tape akan cepat busuk karena pasti ada bakteri/mikroorganisme lain yang masuk ke dalam tape.

Perubahan biokimia yang terjadi pada fermentasi tape:


Karbohidart
Chamydomucor
Glukosa
Saccharomyces cerevisiae
Alkohol

2
Dapat disimpulkan bahwa glukosa merupakan gula yang paling sederhana dan melalui
proses fermentasi akan dihasikan ETANOL.
Faktor yang berpengaruh pada pembuatan tempe:
1) Udara
Proses fermentasi terjadi dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen) agar enzim pada ragi dapat
pecah , apabila ada udara maka proses pemecahan enzim dapat terganggu , dan dapat
mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan tape.
2) Lamanya proses fermentasi
Dipengaruhi oleh kadar alkohol yang dihasilkan oleh ragi tape (Saccharomyces cerevisiae)
3) Tape bisa menjadi asam
Apabila ada perlakuan-perlakuan (prose) yang seharusnya tidak dilakukan karena kurang
teliti, conntohnya menambahkan ragi terlalu banyak pada singkong dan wadah tidak ditutup
dengan rapat, sehingga udara masuk dan mengganggu proses fermentasi tape.
4) Selain itu, rasa asam pada tape juga diakibatkan oleh proses fermentasi yang masih
berlanjut/berlansung terlalu lama

Hasil Pengamatan
Bahan Sebelum Diberi Ragi Setelah Diberi Ragi

Tekstur Rasa Tekstur Rasa

Singkong Keras Tawar Lebih lunak Manis agak asam


berair

Kami mendapatkan hasil tape yang nikmat dan lezat. Berbeda dengan singkong , tape memiliki
tekstur yang lebih lunak, bentuknya semi cair berasa manis keasaman dan tekstur nya lengket.
Apabila dimakan tubuh terasa hangat karena tape mengandung alcohol yang dihasilkan dari proses
fermentasi oleh ragi tape.

Anda mungkin juga menyukai