PANGAN
FERMENTASI TAPAI
By : Fanny Ayu Fadhillah
2019349016
01 Pengertian
Apa yang dimaksud dengan Tapai?
02 Bahan Baku
Apakah bahan baku pembuatan Tapai?
04 Proses Pembuatan
Bagaimana cara pembuatan Tapai?
Tape merupakan suatu Tape mempunyai rasa Semakin lama tape itu
produk fermentasi dari yang spesifik yaitu dibuat Semakin
bahan-bahan sumber manis, alkoholis kuat alkoholnya
pati seperti ketela ( kadang-kadang Semakin banyak
pohon, ketan dan asam) ,dan tekstur jumlah ragi
sebagainya dengan yang lunak. hal ini Semakin cepat
melibatkan ragi di terjadi karena adanya fermentasi
dalam proses perubahan biokimia Sehingga
pembuatannya. akibat aktivitas menyebabkan tape
(Asnawi et al., 2013) mikroorganisme. bertekstur lunak
Bahan Baku Pembuatan Tapai
Bahan pangan yang mengandung Salah satu komponen karbohidrat yang akan berubah menjadi tape adalah pati.
karbohidrat dapat diolah menjadi
Tapai
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-
Sumber : Hasanah, H (2012)
glikosidis yang terdiri dari amilosa dan amilopektin.
KANDUNGAN PATI
Khamir Nonamilolitik
-Saccaromyces Penghasil alkohol
-Hansenula Penghasil aroma yang menyegarkan
-Endomycopsis Penghasil bau yang khas
-Candida Penghasil bau yang khas
Bakteri Asam Laktat
-Pediococcus Penghasil asam laktat
Bakteri Amilolitik
-Bacillus Penghasil sakarida
Sumber : Saono (1982)
Proses Fermentasi Tapai
1 Molekul-molekul pati yang ada dalam bahan diubah oleh enzim
amilase yang dikeluarkan oleh mikroba menjadi maltosa.
Maltosa dapat dirombak menjadi glukosa oleh enzim maltase.
Menurut Krisnawati (1996), pencucian dimaksudkan Proses pengukusan dapat mensterilkan bahan baku
untuk menghilangkan kotoran yang terikut pada sehingga dapat mengontrol tahap fermentasi lebih
bahan baku sedangkan perendaman berperan dalam baik.
hidrasi molekul pati untuk memudahkan proses Beras yang masak atau tanak dapat diperoleh
gelatinisasi. dari pengukusan selama 30-60 menit dihitung
Perendaman dapat menyebabkan hidrasi pada saat uap air mulai terpenetrasi ke dalam bahan.
granula pati sehingga pati dapat tergelatinisasi Selama pengukusan beras akan menyerap air 7 –
dengan baik jika dipanaskan, jumlah air yang 12% dari berat awal pengukusan.
terserap 30% (Winarno, 1993). Total penyerapan air sebanyak 35 –40% dapat
menghasilkan beras tanak yang baik untuk
difermentasikan (Maria, 1994).
Sumber : Krisnawati (1996) , Winarno (1993), & Maria (1994) dalam Hasanah, H (2008)
Proses Pembuatan Tapai
Singkong dikupas dan dipotong sesuai keinginan, • Setelah singkong benar–benar dingin, masukkan
selanjutnya dicuci hingga bersih. singkong kedalam wadah lalu taburi dengan ragi
• Kemudian singkong dikukus hingga ¾ matang, yang telah dihaluskan
kira–kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa • Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian
ditusuk dengan garpu. ditutup kembali dengan daun pisang, dan
• Angkat singkong yang telah ¾ masak lalu didiamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa
didinginkan. lunak dan manis. Saat itulah singkong telah
• Selanjutnya disiapkan wadah untuk tempat menjadi tape.
mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu • Singkong ini harus benar–benar tertutup agar
terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi mendapatkan hasil yang maksimal.
dengan daun pisang
Suhu Mikroba
Pada umumnya kisaran suhu pertumbuhan • Mikroba harus mampu tumbuh dalam
untuk khamir adalah sama dengan suhu substrat dan lingkungan yang tepat
optimum pada kapang sekitar 25-30°C dan • Organisme harus dapat menghasilkan enzim-
suhu maksimum kira-kira 35-47°C. enzim essensial dengan mudah
Fardiaz, S. (1992) • Memperhatikan kondisi lingkungan
Oksigen
Bila tersedia oksigen dalam jumlah besar,
maka produksi sel-sel khamir terpacu. Akan
tetapi bila produksi alkohol yang
dikehendaki, maka diperlukan penyediaan
oksigen yang sangat terbatas.
Sumber : Fardiaz (1992) dan Desrosier (1988) Desrosier (1988)
dalam Hasanah, H (2008)
Manfaat Tapai bagi Kesehatan
1 Menghangatkan badan
Terdapat kandungan alkohol
• https://www.youtube.com/watch?v=QKEcY5u0OtM
&t=205s
DAFTAR
PUSTAKA
Asnawi, M et al,. (2013). Karakteristik Tape Ubi Kayu (Manihot utilissima) Melalui
Proses Pematangan Dengan Penggunaan Pengontrol Suhu. Jurnal Bioproses
Komoditas Tropis, 1(2).