Laporan Percobaan Pembuatan Tapai
Laporan Percobaan Pembuatan Tapai
Disusun oleh :
Alikha Shahla Andini (07)
9.3
2. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin?
Jawaban :
Karena bila ragi ditaburkan dalam keadaan panas maka sel-sel ragi akan mati
atau rusak. Hal ini menyebabkan jamur yang ada dalam kandungan ragi tidak
dapat melakukan proses fermentasi secara merata.
3. Mengapa dalam pembuatan tapai harus ditutup rapat? Proses apa yang
terjadi dalam pembuatan tapai?
Jawaban :
Dalam pembuatan tapai, wadah harus ditutup agar mikroorganisme yang
berperan dalam proses fermentasi dapat bekerja dengan baik dalam memecah
amilum menjadi glukosa dan alkohol. Proses fermentasi tapai tidak
membutuhkan oksigen atau berlangsung secara anaerob. Apabila terdapat
oksigen, proses ini akan terganggu.
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan?
Jawaban :
Setelah melakukan praktek pengamatan, pembuatan tapai dilakukan dengan
memanfaatkan bioteknologi konvensional dengan menggunakan ragi tapai
(Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan tapai yaitu
proses fermentasi. Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa
dengan bantuan ragi tapai. Hasil tapai singkong yang diperoleh dari percobaan
ini yaitu, tapai memiliki rasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit
lembek, dan memiliki bau yang khas.