1. Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari tiga kata dalam bahasa Latin, yaitu bios (hidup), tekno
(penerapan), dan logos (ilmu). Nah, dari situ kita bisa memahami kalau bioteknologi
adalah ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip penerapan biologi. Bioteknologi ini
merupakan cabang dari biologi yang khusus mempelajari cara memanfaatkan makhluk
hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan makhluk hidup, barang, dan jasa.
2. Bioteknologi Konvensional
Sejak enam ribu tahun sebelum Masehi, masyarakat Babilonia udah biasa bikin minuman
fermentasi anggur dengan menggunakan ragi. Pada tahun empat ribu sebelum Masehi,
masyarakat Mesir juga udah menggunakan ragi untuk membuat roti. Sementara di
Jepang, mereka bikin natto (makanan tradisional Jepang, yang dibuat dari fermentasi
kacang kedelai) dan sake (minuman beralkohol tradisional Jepang yang juga biasa
digunakan dalam masakan mereka).
3. Ragi
Ragi atau fermen merupakan zat yang dapat menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi
mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau
cairan nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat
makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Ragi tape adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tape, baik dari singkong
dan beras ketan. Tape pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan baku sumber
karbohidrat seperti beras ketan putih, beras ketan hitam dan singkong. Pada pembuatan
tape singkong secara tradisional, singkong kupas lalu dicuci, kemudian ditanak. Setelah
dingin dicampur dengan ragi komersial, dimasukkan dalam wadah yang dilapisi daun
pisang dan difermentasi selama 1 sampai 3 hari pada suhu kamar. Terjadilah proses
fermentasi yang mengubahnya menjadi tape. Pada saat peragian ini, terjadi perubahan
bentuk dari pati menjadi glukosa yang pada akhirnya menghasilkan alkohol.
Menurut Astawan (2004), ragi tape merupakan inokulum yang umum digunakan dalam
pembuatan tape. Ragi tape terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dibentuk bulat
pipih dengan diameter 2-3 cm. Mikroba yang terdapat di dalam ragi tape dapat dibedakan
menjadi lima kelompok, yaitu kapang amilolitik, khamir amilolitik, khamir non
amilolitik, bakteri asam laktat dan bakteri amilolitik. Jenis mikroba dan fungsinya yang
terdapat dalam ragi tape disajikan pada Tabel berikut:
Tabel Jenis Mikroba Dalam Ragi Tape Singkong dan Beras Ketan Beserta
Fungsinya
4. Tapai
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini
populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda). Pembuatan tapai
melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai yang dibalurkan pada umbi
yang telah dikupas kulitnya.
Prinsip dasar proses fermentasi adalah degradasi komponen pati menjadi dekstrin dan
glukosa, selanjutnya glukosa diubah menjadi alkohol atau asam sehingga hasil dari proses
fermentasi terasa sedikit asam atau sedikit manis dan asam alkoholik. Tape singkong
biasanya dibiarkan dalam bentuk warna putih