Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN TAPE SINGKONG

HANA KHAIRUNNISA RIZKY ASDANI/17 – 9I

1. Jelaskan proses fermentasi alkohol pada pembuatan tape ?

Pada tahap proses pembuatan tapai singkong, singkong yang sebelum difermentasikan masih berbentuk
awal (belum ada perubahan, teksturnya masih keras). Tetapi setelah difermentasikan selama 2-3 hari,
keadaan atau tekstur pada singkong berubah menjadi lunak atau empuk.
Proses yang terjadi :
- Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamurSaccharomyces
cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa)
menjadi alcohol dan karbondioksida.
- Suhu lingkungan sangat mempengaruhi banyaknya kadar amilum, glukosa, alkohol, dan asam cuka
yang dihasilkan dari proses fermentasi.
- Fermentasi yang terjadi pada tape ketan dan singkong terjadi selama 3-4 hari. Selain itu, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung
secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan/singkong yang
diletakkan di tempat terbuka.
- Lamanya proses fermentasi mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan. Semakin lama, semain
banyak kadar alkoholnya.
Rasa manis pada tape ketan ini karena terjadi perubahan dari karbohidrat yaitu berupa pati dihidrolisis
oleh mikroorganisme dalam ragi dipecah menjadi glukosa. Glukosa menimbulkan rasa manis pada tape
ketan. Semakin banyak glukosa yang dihasilkan maka semakin tinggi rasa manis yang ditimbulkan.
Pembentukkan glukosa merupakan tahapan suatu rangkaian proses yang panjang. Dalam pemanfaatan
proses fermentasi ini agar mendapatkan rasa tape yang manis harus dikonsumsi pada waktu yang tepat
yaitu sekitar 2-3 hari setelah pemeraman.

2. Berdasarkan hasil pengamatan, tuliskan rasa, warna dan aroma dari tape !
Setelah diberi ragi, tekstur tape menjadi lebih lunak bahkan lembek. Rasa tape menjadi lebih tajam
dan manis. Adapun aroma tape lebih menyengat. Warnanya lebih menyala
3. Tentukan apa nama jamur yang berperan dalam proses ini ?
Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamurSaccharomyces
cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa)
menjadi alcohol dan karbondioksida.
4. Mengapa dalam proses pembuatan tape harus ditutup rapat ?
Dalam pembuatan tape harus ditutup rapat agar ragi yang digunakan untuk pembuatan tae seperti
jamur Saccharomyces cereviceae dapat bekerja dengan baik dalam proses pembuatan tape. Proses apa
yang terjadi dalam pembuatan tapai dikenal dengan istilah fermentasi.
5. Apa gunanya peragian dengan ragi tape ?
Ragi yang digunakan dengan ditabur pada bahan tape ini adalah media biakan dan spora yang berasal
dari jamur di atas, dan digunakan untuk mengawali (starter cultur) pertumbuhan jamur fermentasi ini.
Fermentasi merupakan contoh dari pernafasan anaerob, yang tidak membutuhkan adanya oksigen
untuk dapat berlangsung.
6. Buat kesimpulan !

Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional dengan


menggunakan ragi tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada pembuatan tape
yaitu proses fermentasi. Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa dengan
bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape memiliki rasa
manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit lembek, dan memiliki bau yang khas.

Kupas bagian luar tape dan potong potong

Cuci tape agar saat di kukus tidak keluar getahnya

Kukus tape, tunggu sampai tapenya lembut. Jangan sampai pecah pecah

Diamkan tape sampai dingin


Sambil menunggu tape dingin, haluskan ragi

Setelah tape dingin, masukkan ke baskom dengan alas daun pisang, lalu taburkan ragi dengan
merata

Taburkan gula agar lebih manis

Tutup baskom dengan rapat. Saya menggunakan panci karena ada tutupnya
Tape siap di sajikan

Anda mungkin juga menyukai