Penyelenggaraan Kesehatan Anak Usia Dini Pada Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan Kesehatan Anak Usia Dini Pada Satuan Pendidikan
Penerapan kebiasaan hidup sehat dan bersih oleh keluarga akan memberikan manfaat bagi anak
untuk dapat hidup sehat dan teratur. Penyebab tidak langsung terjadinya masalah gizi adalah
ketidakcukupan pangan, pola asuh anak, kondisi sanitasi dan air bersih di lingkungan, serta layanan dasar
kebersihan dan kesehatan anak. Hal ini menunjukkan bahwa peran keluarga sangat penting, terlebih jika
mengingat sebagian besar waktu anak berada di lingkungan keluarga sehingga pendidikan dan
pemberdayaan keluarga (parenting) perlu dilakukan oleh lembaga PAUD.
Program Parenting yang berkenaan dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan
keluarga dalam bidang perawatan, gizi, kebersihan dan kesehatan tersebut dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk seperti seminar, pelatihan, diskusi, program masak dan makan bersama dengan anak di
lembaga PAUD, kunjungan rumah, dan sebagainya.
Pendidik PAUD sebagai tempat bertanya anak didik tentang hal apa saja, harus mampu
mengaplikasikan pengetahuannya dalam interaksi dengan lingkungan yang berada di lembaga PAUD.
Disamping hal tersebut pendidik perlu memantau kesehatan anak, yang dimulai dari pencegahan
terhadap berbagai penyakit dan menjaga kebersihan. Pengetahuan tentang kesehatan tersebut dapat
menunjang keberhasilan pembinaan kesehatan anak serta memantau kesehatan anak sesuai dengan
kebutuhan.
Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan pendidik di antaranya konsultasi perkembangan anak,
yang meliputi:
Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan tersebut, pendidik dapat bekerja sama dengan
lembaga-lembaga terkait dalam bidang kesehatan, antara lain melalui:
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program intervensi untuk anak-anak yang kurang gizi
di mana saja untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan gizi anak agar
tercapainya status gizi dan gizi yang sesuai dengan anak-anak tersebut. PMT sebagai sarana pemulihan gizi
dalam arti kuratif, rehabilitatif dan sebagai sarana pendukung salah satu bentuk bantuan gizi dari keluarga
luar, sehingga makanan bergizi penerima tambahan ini menunjukkan perbaikan dan memintanya benar-
benar sebagai penambah dengan tidak menambah jumlah makanan yang dibutuhkan setiap hari dirumah.
Adapun cara pemberian makanan di PAUD (Febrtianta, 2019: 116) sebagai berikut:
1. Membuatnya tersedia dalam jumlah yang banyak untuk pembentukan tubuh, memberikan
energi dan regulasi makan
2. Menyediakan makanan termasuk variasi makan ditawarkan dalam jumlah cukup untuk
memenuhi kepuasan nafsu makan
3. Menambahkan susu dalam makanan lain, seperti custard pudding es krim, dan minuman lain,
seperti coklat karena tedapat kecendrungan penurunan asupan susu
4. Bekal makan siang disiapkan dengan baik dari rumah atau makanan yang dimakan anak-anak
saat disekolah harus memenuhi sedikitnya 1/3 dari kebutuhan makan harian
5. Cemilan bergizi disediakan sebagai sumber gizi tambahan harus direncanakan sebagai bagian
dari makanan sehari-hari
1). Jenis makanan apa saja yang diberikan pada anak?
Jawab:
Jenis makanan yang diberikan dalam setiap harinya berbeda-beda agar anak tidak mudah bosan. Jenis
makanan yang diberikan pada anak seperti makanan berkuah, kue basah seperti bolu, roti gembung,
pudding atau agaragar. Sedangkan bubur kacang hijau dan susu tidak berikan pada anak karena anak-anak
kurang menyukai bubur kacang hijau. Sedangkan susu tidak diberikan karena sebagian anak alergi
terhadap susu dan mereka masing-masiang memiliki merk susu berbeda-beda. Sehingga tidak diberikan
dan dianjurkan membawa susu dari rumah masing-masing
Jawab:
Menu yang diberikan berupa makanan pokok, laukpauk, sayur dan buah.
Jawab:
Alokasi pemberian dilakukan pada PAUD yakni satu kali dalam satu minggu dan dalam satu bulan
dilaksanakan selama 2 kali pemberian.
4). Apakah anak mengambil makanan sendiri saat proses pemberian makanan tambahan?
Jawab:
Untuk makanan sudah disediakan oleh bunda sehingga anak tidak mengambil makanan sendiri. Sebelum
kegiatan makan dimulai anak dibiasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan berdoa sebelum
makan Bersama
Jawab:
Pendapat orang tua dalam menanggapi program pemberian makanan tambahan (PMT) ini yang diberikan
sekolah kepada anak mereka menyetujui. Karena di awal masuk sekolah guru sudah menjelaskan program
apa saja yang dilaksanakan di sekolah seperti pemberian makanan tambahan ini yang bertujuan
membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Sehingga, orang tua sangat terbantu dengan
adanya program seperti ini