a.

Anticipatory guidance
Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing
anaknya secara bijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal. Memberitahukan atau upaya bimbingan
kepada orang tua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua
sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan sesuai
dengan usia anak. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan anaknya dan juga melakukan berbagai
upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan anaknya
dengan melibatkan perawat. Untuk hal tersebut maka kerjasama orang tua
dengan perawat sangat dibutuhkan dalam mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan melalui upaya pertahanan nutrisi yang adekuat,
pencegahan kecelakaan, dan supervisi kesehatan
ANTICIPATORY GUIDANCE TIAP TAHAPAN USIA :
Anticipatory Usia 6 enam bulan pertama
Memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan
bayinya,terutama pada ibu yang membutuhkan bimbingan/asuhan pada
masa setelah melahirkan
Membantu orang tua untuk memahami bayinya sebagai indi!idu yang
mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayi
mengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan
Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi manja dengan
adanya perhatian yang penuh selama 6 bulan pertama
Usia 6 bulan kedua
Menyiapkan orang tua akan danya ketakutan bayi terhadap orang yang
b. Health promotion pada anak
Ruang Lingkup Health Promotion pada Infant-Remaja.
a. Health promotion pada Infant/bayi
Beberapa promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada ibu dalam
menangani bayi baru lahir adalah:
1.Memberikan dukungan dan edukasi kepada ibu dalam pemberian
ASI.
2. Memberikan promo kesehatan tentang imunisasi
3. Memberikan ibu edukasi tentang perawatan tali pusat
4. Upaya advokasi
b.Health promotion pada Balita
Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan kesehatan pada orang tua,
khususnya ibu merupakan salah satu penyebab terjadinya
kekurangan gizi pada balita.Keadaan sosial ekonomi dan kebudayaan
banyak mempengaruhi pola makan di daerah pedesaan. Terdapat
pantangan makan pada balitamisalnya anak kecil tidak diberikan ikan
karena dapat menyebabkan cacingan, kacang-kacangan juga tidak
diberikan karena dapat menyebabkan sakit perut atau

Konsep
belum dikenal (stranger anxiety kembung.Adanya promosi kesehatan diharapkan kepada orang tua,
Menganjurkan orang tua untuk mengizinkan anaknya dekat dengan ayah
sedapat mungkin memenuhi kebutuhan anak, mengusahakan
dan ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan
anak tersebut pertumbuhan dan perkembangan yang baik, juga memenuhi
Membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungan dengan kebutuhan organis (makanan bergizi, kebutuhan psikis (perhatian

Tumbuh
semakin meningkatnya mobilitas pergerakan si bayi dan kasih sayang) dan kebutuhan intelektual.
c.Health promotion pada pre school
Menurut Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), pelaksanaan
bidang pengembangan pembiasan perilaku di Taman Kanak-kanak

Kembang
dapatdilakukan dengan cara kegiatan rutin, kegiatan spontan,
kegiatan teladan,kegiatan terprogram. Pengembangan perilaku
mencuci tangan disampaikanoleh pihak sekolah melalui kegiatan
rutin setiap harinya ketika waktuistirahat/makan/bermain dengan
pembiasaan perilaku mencuci tangan,terutama sebelum dan

Pada Anak
c. Sex education pada anak sesudah makan
d. Health Promotion pada anak sekolah
Promosi kesehatan disekolah pada prinsipnya adalahmenciptakan
sekolah sebagai komunitas yang mampumeningkatan kesehatannya
Mengajarkan pendidikan seksual pada anak akan membantunya (health promoting school). Olehsebab itu, program promosi
lebih mengenal kondisi, fungsi, dan harga diri tubuhnya. kesehatan sekurang-kurangnyamencakup 3 usaha pokok,
1. Bayi (Usia 0-24 bulan): Kenalkan Bagian Tubuh yakni:1.Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat (healthfulschool
Mulai tunjukkan perbedaan organ reproduksi anak laki-laki dan living): Lingkungan sekolah yang sehat,mencakup 2 aspek, yakni
perempuan. Anak laki-laki memiliki penis, anak perempuan sosial (non-fisik) dan fisik.2.Pendidikan Kesehatan (Health
memiliki vagina. Education)Pendidikan kesehatan, khususnya bagi murid
Mulai berbicara tentang fungsi bagian tubuh, misalnya urine utamanyauntuk menanamkan kebiasaan hidup sehat agar dapat
keluar melalui penis atau vagina, kotoran keluar melalui anus. bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri
2. Anak Usia Dini (2–5 tahun): Kenalkan Organ Reproduksi dan sertalingkungannya serta ikut aktif didalam usaha-
Ajarkan Privasi usahakesehatan.Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tahap-
Pemahaman tentang Tubuh tahap:a.Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup
Nama-nama bagian tubuh yang benar dan apa fungsinya. sehat. b.Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat.c.Membentuk
Mengenalkan organ reproduksi perempuan dan laki-laki, yakni kebiasaan hidup sehat.
vagina dan penis. e. Health Promotion pada remaja
Pemahaman tentang Privasi Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan dikalangan remaja
3. Anak Usia 5–8 tahun: Mulai Bicarakan Soal Pubertas sangatdibutuhkan dalam membibing remaja untuk
Pemahaman tentang Tubuh lebihmemperhatikan kesehatan hidup. Batasan pendidikan
Beri pengetahuan tentang organ reproduksi internal seperti kesehatanmeliputi:1)Perbaikan sanitasi lingkungan2)Perubahan
uterus, ovarium, saluran tuba, uretra, kandung kemih, dan usus. perilaku sehat pada remaja3)Mencegah penyakit menular
Tubuh memiliki beragam bentuk, ukuran, dan warna. Kita pun 4)Pendidikan kebersihan perorangan5)Pelayanan medis6)Untuk
harus bisa saling menghargai perbedaan tersebut. menjamin setiap orang hidup yang layak dalam pemeliharaan
Masa Pubertas kesehatan.Pendidikan kesehatan remaja mencakup
Berhubungan seks adalah aktivitas bagi orang dewasa atau yang masalahkesehatan reproduksi, sexsualitas, kebersihan diri dan
sudah menikah, bukan untuk anak remaja. lainsebagainya, agar remaja bisa lebih menjaga dan memperhatikan
Jelaskan tentang perubahan fisik, sosial, dan emosional yang perilaku kesehatannya.
akan dialami.
Perilaku Seksual