Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN LOGIKA TERHADAP ZAKAT DAN HAJI

DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH : BILAL HALUDDIN BATUBARA
: SAID MUHAMMAD SAHJLI
: RIA APRIANTI
FAKULTAS : HUKUM
PROGRAM STUDY : PENGANTAR ILMU AGAMA
DOSEN PENGAMPU : Drs. IRSYAD KAMIL, M.pd.i

UNIVERSITAS LABUHAN BATU


TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PENDEKATAN LOGIKA TERHADAP
ZAKAT DAN HAJI DALAM KEHIDUPAN " dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan agama islam. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang pentingnya mendalami pendekatan terhadap zakat dan haji dengan logika untuk
kehidupan sehari hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Rantauprapat,05 oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
LATAR BELAKANG...........................................................................................
RUMUSAN MASALAH......................................................................................
TUJUAN MSALAH ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ZAKAT
A. PENGERTIAN ZAKAT.......................................................................................
B. DALIL NAQLI DAN DALIL AQLI PADA ZAKAT.........................................
C. PEMBAHASAN TENTANG RUKUN ISLAM ZAKAT..................................
D. UPAYA PENDEKATAN ZAKAT........................................................................
BAB III PEMBAHASAN HAJI
A. PENGERTIAN HAJI...........................................................................................
B. DALIL NAQLI DAN AQLI PADA HAJI...........................................................
C. PEMBAHASAN TENTANG RUKUN ISLAM HAJI.......................................
D. UPAYA PENDEKATAN HAJI............................................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................................
A. KESIMPULAN ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

ZAKAT
Zakat adalah salah satu kewajiban umat Islam yang telah ditetapkan dalam al-Qur’an
dan merupakan salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan shalat. Inilah
mengapa zakat merupakan hal wajib dan penting bagi umat Islam. Selain itu zakat merupakan
mediator dalam mensucikan diri dan hati dari rasa kikir, pelit dan cinta harta, dan zakat
merupakan instrumen sosial yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar fakir dan
miskin1.

Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, ialah dimensi hablum minalla>h
dan hablum minanna>s. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh Islam dibalik kewajiban
zakat, Secara umum zakat bertujuan untuk menutupi kebutuhan pihak-pihak yang
memerlukan dari harta kekayaan sebagai perwujudan dari rasa tolong menolong antara
sesama manusia beriman2.2

HAJI

Haji adalah salah satu rukun islam dan salah satu tiang agama islam. Tidak sempurna
keislaman seseorang hingga dirinya menjalankan ibadah haji. Jika semua syarat-syarat haji
telah terpenuhi pada seseorang, maka tidak halal baginya menunda pelaksanaan haji karena
perintah Allah dan Rasul-Nya. Maka seharusnya menyegerakan untuk melaksanakan ibadah
haji ini adalah suatu hal yang sangat diharuskan karena manusia tidak mengetahui apa yang
akan terjadi padanya , mungkin pada kemudian hari dia akan menjadi miskin, sakit atau
mati3. Menurut Imam Abi Abdillah Muhammad bin Qosim al-Ghozi dalam Kitab fathul qorib
Ibadah haji adalah mengunjungi Baitullah di Makkah untuk melakukan amal ibadah tertentu
dengan syarat-syarat tertentu pula.4 Diantara hikmah disyari’atkannya haji adalah
memebersihkan jiwa seorang muslim dari dosa-dosa sehingga jiwa layak menerima

1
Said Sa’ad Marthon, Ekonomi Islam ,(Jakarta : Maktabah ar-Riyadh, 2007), h. 118
2
Elsi kartika sari, Pengantar Hukum Zakat dan Waqaf (Jakarta :Grasindo, 2006), h. 14
3
1Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat,Puasa dan Haji. (Darul Falah:
Jakarta, 2010), hal. 529
4
Assyaikh al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Qosim al-Ghozi, Fathul Qorib. (t.p., t.t.p., t.t), Hal 36
kemuliaan Allah SWT di dunia dan di akhirat. Tentunya kemuliaan tersebut diperoleh dengan
usaha yang maksimal hingga seseseorang yang melaksanakan ibadah haji memperoleh perdikat
haji yang mabrur. Sejarah haji dalam Islam bermula dari ribuan tahun yang lalu. Pada masa
Nabi Ibrahim AS (1861-1686 SM). Ketika itu Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail adalah yang
pertama kali melakukan ibadan haji pada tanggal 8 zulhijjah setelah keduanya membangun
ulang ka’bah yang sebelumnya rusak.

Rumusan masalah:

1. Apa makna rukun islam tentang zakat dan haji


2. Bagaimana upaya pendekatan rukun islam mengenai zakat dan haji dalam kehidupan
sehari-hari

Tujuan masalah:

1. Memberikan pengetahuan tentang zakat dan haji


2. Menjelaskan mengenai pentingnya melakukan zakat dan haji bagi orang-orang yang
mampu
Jadi, zakat dan haji memiliki tujuan yang berbeda, tetapi keduanya adalah bagian integral dari
ajaran Islam yang bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan sosial, kepatuhan kepada
Allah, dan pengalaman spiritual bagi umat Islam.

BAB II

A. Pengertian zakat
zakat merupakan salah satu penyangga tegaknya Islam yang wajib ditunaikan
5
.
Zakat adalah rukun Islam yang ketiga, di wajibkan di Madinah pada tahun kedua
hijriah. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perintah ini diwajibkan bersama
diwjibkan dengan perintah kewajiban shalat ketika Nabi masih berada di Makkah6.
Zakat menurut bahasa yaitu tumbuh dan tambah. Kata ‘ zakat’ juga di gunakan untuk
ungkapan pujian, suci, keshalehan, dan berkah. 7
Saaikh Taqiyudin berkata, “Lafaz zakat secara bahasa menunjukkan arti tumbuh8.”
Di dalam buku Al Mughni karangan ibnu qudamah Abu Muhammad bin Abu
Qutaibah mengatakan: zakat berasal dari kata zakat (bersih), namaa (tumbuh dan
berkembang) dan ziadah pengembangan harta9.
B. Dalil Naqli dan Dalil Aqli pada zakat
Hak zakat diberikan kepada 8 (delapan) golongan yang telah dijelaskan Allah
swt dalam al-Qur’an surah al-Taubah 9 : 60 yaitu :

Terjemahan :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

ataupun budak, lakilaki ataupun wanita, kecil ataupun besar, sebanyak satu sha’
kurma atau gandum," (HR Muslim).
Pemikiran logika tentang zakat

5
Muhammad, Aspek Hukum Dalam Muamalat (Depok: Graha Ilmu, 2007), Cet. 1, h.
6
2 Gusfahmi, Pajak Syari’ah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007) Cet.1, h
7
Sa’ad Yusuf Abdul Aziz, Sunnah Dan Bid’ah, alih bahasa oleh H. Masturi Irham Lc,dkk, ( Jakarta: Pustaka Al
Kautsar, 2008 ), Cet. 4, h. 345
8
`Abdullah bin Abdurrahman, Syarah Bulughul Marom, alih bahasa oleh Thahirin Suparta dkk, ( Jakarta:
Pustaka Azzam, 2006 ) , Cet. 1, h. 308
9
Ibnu qudamah, Al Mughni, alih bahasa oleh Amir Hamzah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), Cet. 3, h. 433
Dengan berzakat kita bisa merasakan bagaimana saudara-saudara muslim yang
memiliki kekurangan dengan berbagi kekayaan atau pun berzakat dengan harta yang kita
punya akan membuat mereka juga bisa merasakan apa yang kita rasakan.

C. Pembahasan rukun islam zakat


Menurut H. Mochjar zakat merupakan bahagian rukun Islam yang ketiga, dan menjadi salah
satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib
(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu . H. Mochjar
menegaskan zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti shalat, haji, dan puasa yang telah
diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah, sekaligus merupakan
amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan ummat manusia.Lebih lanjut lagi H. Mochjar menuturkan, zakat merupakan
salah satu dari pernyataan syukur kepada Allah atas nikmat yang telah dilimpahkan-Nya dan
menumbuhkan hubungan yang erat antar sesama manusia, karena zakat merupakan
pengorbanan harta benda untuk membantu fakir miskin. Dengan zakat itu pula dapat
dilakukan kerja sama dan saling membantu dalam masyarakat, di mana orang-orang yang
miskin memerlukan bantuan dari yang kaya dan sebaliknya, yang kaya pun memerlukan
pertolongan orang-orang yang miskin.

Menurut saya Bilal haluddin batubara Zakat merupakan kewajiban setiap muslim yang
mampu membayarnya dengan persyaratan tertentu dan diperuntukkan bagi mereka yang
membutuhkan dengan persyaratan tertentu pula.
Menurut saya Said muhammad sahjli zakat adalah rukun islam ke 3 yang mewajibkan
umatnya untuk membagi kekayaan kepada orang yang membutuhkan.
Menurut saya Ria aprianti zakat hanya dikenakan kepada orang-orang yang memiliki harta
dengan persyaratan tertentu, dan bagi yang tidak mampu maka dia akan menjadi orang yang
berhak menerimanya.zakat juga salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi
setiap muslim yang mampu dan memiliki kelapangan harta.

Jenis jenis zakat:


Zakat dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat mal
adalah zakat harta yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan secara syarak. Sedangkan Zakat fitrah ialah
zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang
berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata fitrah yang ada merujuk pada
keadaan manusia saat baru diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia
dengan izin Allah akan kembali fitrah10.
D. Upaya pendekatan terhadap zakat dalam kehidupan sehari hari
3. Edukasi dan kesabaran :
- Kampanye penyeluruhan:memberikan masyarakat pemahaman yang baik
mengenai zakat, termasuk hukumnya,dan bagaimana melaksanakannya dengan
benar.
- Pelatihan zakat:memberi pelatihan mengenai pengelolaan zakat.
4. Transparansi:
- organisani yang mengumpulkan zakat harus transparan dalam penggunaan dana
zakat.
- penyediaan informasi: masyarakat harus di beri akses mudah untuk mengecek
bagaimana Dana zakat di gunakan, sehingga mereka merasa yakin bahwa zakat
mereka di gunakan
Secara efektif.
5. Inovasi teknologi:
- penggunaan platform digital:penggunaan teknologi seperti aplikasi seluler atau
situs web Dapat mempermudah pengumpulan dan distribusi zakat.
Ada beberapa hikma zakat yaitu:
(1) Zakat Fitrah Menyucikan Jiwa,
(2) Memperoleh Keberkahan Harta,
(3) Sarana Menjalin Kepedulian dan Silaturahim,
(4) Sebagai Bentuk Rasa Syukur Kepada Allah SWT,
(5) Berbagi Kebahagiaan Sesama Umat Muslim, dan
(6) Membersihkan Diri dari Perbuatan yang Sia-sia.

Maanfaat menunaikan zakat :


Barangsiapa yang menunaikan zakat akan memperoleh ketenangan hati. Umat muslim
yang mengeluarkan zakat dari harta yang telah memenuhi nisabnya, akan terjamin tidak
menjadi miskin. Dan Allah akan melipatgandakan hartanya. Berzakat menjadi pondasi
keimanan agar tidak roboh, dan menjadi upaya untuk menyempurnakan iman.

BAB III

10
Abdul Jalil, Mengenal zakat fitrah dan zakat mal (Semarang: Mutiara Aksara, 2019), h. 52
A. Pengertian Haji
Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam selain Syahadat, salat, puasa, dan
zakat. Pengertian haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan ibadah pada waktu
dan cara tertentu bagi umat Islam yang mampu baik secara fisik maupun finansial. Hukum
ibadah haji tertulis dalam Alquran Surat Al-Imran ayat 97 yang menyebutkan bahwa
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah termasuk salah satu kewajiban manusia terhadap Allah
SWT. Ayat dalam Surat tersebut pun menyebutkan siapa yang wajib haji, yakni orang-orang
yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.

B. Dalil Naqli dan Dalil Aqli pada Haji

Artinya, “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan
ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah
bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam” (QS Ali
‘Imran: 97).

Dalam sebuah hadist, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

“Wahai manusia! Sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu sekalian, maka
kerjakanlah haji” (HR Muslim).

Syekh Khatib asy-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj mengatakan, ibadah haji ke
Baitullah al-Haram sudah sering dilakukan orang sebelum diutusnya Nabi Muhammad.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Nabi Adam ‘alaihissalam berjalan kaki dari daratan
India untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah al-Mukarramah. Sesampainya di sana,
Malaikat Jibril menemuinya dan mengabarkan bahwa sesungguhnya para malaikat sudah
melakukan tawaf di Baitullah selama tujuh ribu tahun. Berdasarkan pendapat ini, tidak heran
apabila sebagian ulama berpendapat bahwa semua nabi pernah melakukan ibadah tersebut.

Pemikiran logika tentang haji

Karena kita juga akan dapat menambah wawasan tentang hal baru yang banyak kita
temui saat berangkat haji.kita juga dapat bertemu dengan berbagai macam jenis dan ciri- ciri
orang yang berbeda beda.

C. Pembahasan rukun islam Haji


Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan salah satu kewajiban bagi
umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental untuk melakukannya.
Menurut saya Bilal haluddin batubara Haji adalah rukun Islam nomor lima, di mana ibadah
ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang mampu. Pengertian mampu di sini adalah
mampu secara finansial dan juga fisik. Haji memang membutuhkan biaya yang cukup
banyak, terlebih bagi Anda yang tinggal di Indonesia.

Menurut saya Said muhammad sahjli Haji merupakan salah satu bentuk ibadah umat Islam selain
Syahadat, salat, puasa, dan zakat. Pengertian haji adalah berkunjung ke makkah untuk melakukan
ibadah pada waktu dan cara tertentu bagi umat Islam yang mampu baik secara fisik maupun finansial.

Menurut saya Ria aprianti haji adalah salah satu rukun islam yang wajib di laksanakan pada
orang yang mampu di karenakan berangkat haji juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Haji merupakan kewajiban para orang- orang muslim yang dimana setelah menunaikan haji
banyak perubahan hal baik pada diri kita.

Berikut adalah beberapa pembahasan tentang haji:


Pengertian Haji: Haji adalah ibadah ziarah ke Baitullah (Ka'bah) di Kota Mekah, Arab Saudi,
yang dilakukan oleh umat Muslim. Ibadah ini memiliki peran penting dalam kehidupan
seorang Muslim dan dianggap sebagai salah satu momen paling sakral dalam kehidupan
mereka.
Tujuan Haji: Tujuan utama dari ibadah haji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT, menghapus dosa-dosa masa lalu, dan memperoleh kesucian serta keberkahan. Haji juga
merupakan wujud kesatuan umat Muslim, karena jutaan orang dari berbagai negara
berkumpul di Mekah untuk melaksanakan ibadah ini.
Syarat-syarat Haji:
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan haji, antara lain:
Keislaman:
Hanya umat Muslim yang diperbolehkan untuk melaksanakan haji.
Kesehatan fisik dan mental yang memadai.
Kemampuan finansial untuk membayar biaya haji.
Sudah mencapai usia baligh (dewasa) untuk melakukan haji.

Rukun-rukun Haji:
Haji memiliki beberapa rukun (unsur) yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah, yaitu:
Ihram:
Membaca niat dan berpakaian ihram sebelum memasuki wilayah haram (terlarang) di Mekah.
Tawaf:
Mengelilingi Ka'bah tujuh kali.
Sa'i:
Berlari-lari kecil antara dua bukit Safa dan Marwah.

Wukuf di Arafah:
Berdiri di Padang Arafah selama sehari pada hari Tarwiyah.
Mabit di Muzdalifah:
Menginap di Muzdalifah dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah (simbolisasi
mengusir setan).
Ramal dan Takbir:
Melontarkan tujuh batu ke tiga tiang jumrah dan melempar setan.
Tawaf Ifadhah:
Mengulangi tawaf di Ka'bah setelah melempar jumrah.
Makna Simbolis Haji:
Haji memiliki banyak makna simbolis, seperti:
Kesatuan umat Muslim:
Haji mengumpulkan umat Muslim dari berbagai negara, menunjukkan persatuan dan
persaudaraan dalam Islam.
Penghapusan dosa:
Haji dianggap sebagai peluang untuk menghapus dosa-dosa masa lalu dan memulai lembaran
baru dalam kehidupan.
Kesederhanaan:
Ihram, pakaian yang dikenakan oleh jamaah haji, mengingatkan mereka untuk hidup
sederhana dan merasa sama di hadapan Allah.
Peran Ekonomi dan Sosial:
Haji memiliki dampak ekonomi yang signifikan pada Arab Saudi, karena jutaan jamaah haji
menghabiskan uang mereka di negara tersebut. Selain itu, ibadah haji juga memiliki dampak
sosial, seperti mempromosikan toleransi agama dan budaya, serta berbagi pengalaman antar-
jamaah dari berbagai latar belakang.
Penyelenggaraan Haji:
Pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas penyelenggaraan haji, termasuk pengawasan
infrastruktur, keamanan, dan fasilitas kesehatan untuk jamaah haji. Mereka juga memiliki
aturan tertentu untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama pelaksanaan haji.
Haji adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim, dan
pelaksanaannya memerlukan persiapan yang matang serta pemahaman mendalam tentang tata
cara dan makna ibadah ini.

D. Upaya pendekatan terhadap Haji dalam kehidupan sehari hari


1.Persiapan Fisik dan Mental: Sebelum berangkat haji, seorang Muslim perlu melakukan
persiapan fisik dan mental yang matang. Ini termasuk memastikan kesehatan yang baik,
memahami tata cara ibadah haji, dan mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi
tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan.
2.Pendidikan Agama: Pendidikan agama dan pemahaman yang mendalam tentang ibadah haji
sangat penting. Menghadiri kelas atau seminar haji, membaca buku-buku tentang haji, atau
berkonsultasi dengan ulama dan cendekiawan agama dapat membantu meningkatkan
pemahaman Anda tentang tata cara dan makna ibadah haji.
3.Niat yang Murni: Haji harus dilakukan dengan niat yang murni, yaitu semata-mata untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niat yang tulus adalah kunci utama dalam ibadah ini.
4.Menjaga Etika dan Moral: Selama perjalanan haji, menjaga etika dan moral yang baik
sangat penting. Ini termasuk berbicara dengan baik, tidak berkelahi, membantu sesama
jamaah haji, dan menghindari perbuatan dosa.
Adapun hikmah dari menunaikan ibadah Haji yaitu:

1. Mendapat balasan surga


2. Menghapus dosa dan mnyucikan jiwa
3. Permintaan di kabulkan
4. Pulang dengan pahala berlipat ganda
5. Ibadah yang paling baik
6. Jaminan kesehatan lahir dan batin di dunia
7. Menguatkan iman seorang muslim
8. Meningkatkan kualitas ibadah
9. Menjadi hambah yang bersukur
10. Menghilangkan kemiskinan

Manfaat menunaikan Haji

Ibadah Haji akan membuat hati Anda terasa tenang dan kehidupan jadi jauh lebih
tentram. Keutamaan Haji ini juga memberikan wujud kekayaan dalam hati dan membuat
seseorang akan menjadi lebih sabar, tabah, serta menambah kualitas keimanan bagi yang
melaksanakannya.

BAB IV
KESIMPULAN

Zakat:
Zakat adalah salah satu dari lima pilar Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim
yang mampu secara finansial.
Zakat adalah bentuk sumbangan atau sedekah yang diambil dari harta yang melebihi nisab
(jumlah minimum yang diwajibkan) dan diberikan kepada yang membutuhkan.
Tujuan utama zakat adalah untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan membantu
mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat.
Zakat membantu memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim, serta menyucikan
harta benda seseorang.
Haji:
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan perjalanan ke kota suci Mekah
yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk
melakukannya sekali seumur hidup.
Haji dilakukan selama bulan Dzulhijjah dan melibatkan serangkaian tindakan ibadah,
termasuk berkeliling Ka'bah, melempar jumrah (melempar batu setan), dan melakukan tawaf.
Tujuan utama haji adalah untuk mengokohkan hubungan spiritual antara seorang Muslim
dengan Allah, membersihkan dosa-dosa, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang agama.
Haji juga adalah salah satu bentuk persatuan umat Islam, karena jutaan Muslim dari seluruh
dunia berkumpul di Mekah untuk melaksanakan ibadah ini.
Dalam kesimpulan, zakat dan haji adalah dua praktik penting dalam Islam yang memiliki
tujuan berbeda. Zakat adalah kewajiban berkaitan dengan keuangan yang bertujuan untuk
membantu yang membutuhkan dan menyucikan harta, sementara haji adalah ibadah fisik
yang bertujuan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah dan menyatukan umat
Islam. Keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim dan membantu
memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam masyarakat Muslim.

DAFTAR PUSTAKA
Universitas islam negeri sultan syarif kasim riau.(15 september 2016)https://repository.uin-
suska.ac.id/7179/4/BAB%20III.pdf
Kementrian Agama RI.(2 juni 2016) zakat salah satu rukun islam
https://kalsel.kemenag.go.id/berita/373251/ketua-mui-zakat-salah-satu-rukun-islam
Pemerintahan kota yogyakarta.(23 maret 2023) APA ITU ZAKAT FITRAH
https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/26613
Pemerintahan kota yogyakarta. (27 maret 2023) KEUNTUNGAN DAN MANFAAT ZAKAT
FITRAH https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/26668
Universitas islam riau.(2 november 2020) STRATEGI PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN
ZAKAT PADA AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BENGKALIS
https://journal.uir.ac.id/index.php/tabarru/article/download/5953/2860/#:~:text=Strategi%20yang
%20digunakan%20antara%20lain,sistem%20ICT%20dalam%20pengelolaan%20zakat
UIN SATU Tulungagung.(20 juni 2019) BAB I PENDAHULUAN http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/4616/2/BAB%20I.pdf
Prudential syariah.(5 mei 2020) memahami pengertian haji,syarat, dan rukunnya
https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/pengertian-haji-syarat-dan-rukunnya/
Kementrian agama RI.(17 juni 2023) sejarah, ketentuan, dan hikmah dosyaratkannya ibadah haji
https://kemenag.go.id/hikmah/sejarah-ketentuan-dan-hikmah-disyariatkannya-ibadah-haji-zjFts
Gramedia.(14 februari 2015) 6, Rukun Haji: Pengerian Haji, syarat haji dan keutamaannya
https://gramedia.com/literasi/rukun-haji/
Liputan6.com.(1 mei 2023) 10 hikma pelaksanaan ibadah Haji bagi umat islam, penuh keistimewaan
https://www.liputan6.com/hot/read/5297452/10-hikmah-pelaksanaan-ibadah-haji-bagi-umat-islam-
penuh-keistimewaan
Universitas pekalongan.(20 maret 2021) IMPLEMENTASI IBADAH HAJI DALAM KEHIDUPAN
https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/pena/article/download/495/453
Uiversitas Andalas.(8 agustuus 2022) kesimpuan ibadah haji http://scholar.unand.ac.id/17221/2/BAB
%20V.pdf
Pemerintahan kota yogyakarta.(12 april 2023) makna dan fungsi zakat dalam islam
https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/26633

Anda mungkin juga menyukai