Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN


KECAMATAN SEMIDANG AJI
Jl. Lintas Sumatera KM. 30 Desa Ulak Pandan Kode Pos 32156 Email : pkm_ulpa@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN


NOMOR : 100/SK/VI/ 2018
TENTANG
PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT
DI UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di puskesmas maka


perlu didukung oleh pelayan obat yang baik;

b. bahwa untuk menunjang layanan klinis di UPTD puskesmas


Ulak Pandan diperlukan adanya kebijakan tentang persyaratan
penyimpanan obat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ulak Pandan
Tentang Persyaratan Penyimpanan Obat di UPTD Puskesmas
Ulak Pandan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30


tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35


tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46


tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TENTANG


PERSAYARATAN PENYIMPANAN OBAT DI UPTD PUSKESMAS
ULAK PANDAN

Kesatu : Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien maka kebersihan,


keamanan terhadap obat yang tersedia harus dilakukan mulai dari
proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
penyampaian obat kepada pasien.

Kedua : Persyaratan penyimpanan obat yang baik di gudang obat


puskesmas sesuai aturan yang berlaku sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat


kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ulak Pandan


Pada tanggal : 24 Juni 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN,

SIRAJUDDIN FIKRI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS ULAK PANDAN
NOMOR : 100/SK/VI/2018
TANGGAL : 24 Juni 2018

PERSYARATAN PENYIMPANAN OBAT DALAM GUDANG OBAT

1. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat :


- Cukup luas minimal 3 X 4 m2
- Ruangan kering dan tidak lembab
- Ada ventilasi agar ada aliran udara
- Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya cahaya
langsung dan berteralis
- Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan bertumpuknya debu dan
kotoran lain
- Dinding dibuat licin
- Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam
- Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat
- Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda

2. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat :


- Obat disusun secara alfabetis
- Obat dirotasi dengan system FIFO ( jika obat tidak ada tanggal ED nya maka obat
yang diterima lebih dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO (jika obat ada tanggal
ED nya maka tanggal ED yang lebih pendek digunakan lebih dulu)
- Obat disimpan pada rak dan almari
- Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet
- Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk
- Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan( supositoria,syrup,tablet,alkes,dll).
- Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok
- Letakkan kartu stok di dekat obatnya
- Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan
faktor-faktor sebagai berikut :
a. Kelembaban : ventilasi harus baik,jendela dibuka waktu kita bekerja di
gudang,simpan obat di tempat yang kering,wadah harus selalu tertutup rapat
jangan dibiarkan terbuka,biarkan pengering tetap dalam wadah
tablet/kapsul,kalau ada atap yang bocor harusegera diperbaiki
b. Sinar matahari : kebanyakan cairan,larutan dan injeksi cepat rusak karena
pengaruh sinar matahari, jadi obat yang penting disimpan dalam almari,jendela-
jendela diberi gorden,
c. Temperatur / panas : obat seperti salep,krim sangat sensitif terhadap pengaruh
panas,jadi hindarkan obat dari udara panas,pasang ventilasi udara,atap gedung
jangan dibuat dari bahan metal, buka jendela sesekali sehingga terjadi sirkulasi
udara.
d. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang ada di
dalam dus bagian tengah ke bawah dapat pecah / rusak dan juga akan
menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan benda-benda ynag tajam.
Kontaminasi bakteri : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga tidak
mudah tercemar oleh bakteri atau jamur.
e. Pengotoran : ruangan yang kotor dapat mengundang tikus dan serangga lain
yang kemudian merusak obat,etiket yang kotor akan sulit terbaca,jadi bersihkan
ruangan paling sedikit seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak
dibersihkan.

KEPALA UPTD PUSKESMAS ULAK PANDAN,

SIRAJUDDIN FIKRI

Anda mungkin juga menyukai