Anda di halaman 1dari 56

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Negeri Lubuk Linggau yang mengadili perkara perdata, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

In
Hamka, bertempat tinggal di Jalan Alvokat Rt.08 Kelurahan Taba
A
Jemekeh Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kota Lubuk
Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Dalam hal ini
ah

lik
memberikan kuasa kepada Dian Burlian,S.H., M,A., Advokat di
Kantor Hukum Dian Burlian,S.H.,M.A.,& Partners beralamat di
am

ub
Jalan Wijaya Kusuma I Nomor 2 A RT06 RW04 Kelurahan
Pondok Labu Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan DKI
Jakarta/ Kantor Cabang Jami di Jalan Boeluvard Perumahan
ep
k

Geriya Halim Panona I Blok B Nomor 33 RT13 Kelurahan


ah

Pematang Gajah Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi


R

si
Provinsi Jambi/ Kantor Cabang Lubuklinggau di Jalan Kolonel
Atmo Gang Cempaka Nomor 557 RT06 Kelurahan Bandung

ne
ng

Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Desember 2021,

do
sebagai Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
gu

In
A

Lawan:
ah

lik

BCA Finance, diwakili oleh Lim Handoyo dan Sugito Lie selaku
Direktur dari Perseroan Terbatas PT BCA Finance
m

ub

memberikan kuasa kepada Caecilia Yulianti, Hendro


Yudha Siswoko, Aprianto Silalahi, Tri Pamungkas,
ka

Ignatius Hari Setya Pintoko, Ricky Prayogo, Dewa Ari


ep

Bhaskara Putra, Rizki Ahyatul Akmal, Roni Rezeki dan


ah

Saipurahman dalam jabatannya masing-masing sebagi


R

Departement Head Legal, Litigation Senior Specialist,


es

Para Litigation Specialist, Para Litigation Staff, Branch


M

ng

Account Solution Head dan Problem Account


on

Halaman 1 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Consultans PT BCA Finance yang berkedudukan di

R
Wisma BCA Pondok Indah Lt 2 Jalan Metro Pondok

si
Indah nomor 10 Jakarta , Kantor Cabang Lubuklinggau

ne
ng
PT BCA Finance Cabang Lubuklinggau yang
beralamat di Jalan Yos Sudarso RT 01 Kelurahan
Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I

do
gu Kota Lubuklinggau berdasarkan Surat Kuasa
Nomor 015/I/2022/K-Leg/BCAF tanggal 17 Januari

In
A
2022, sebagai Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi;
ah

lik
Pengadilan Negeri tersebut;
am

ub
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ep
k
ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan
surat gugatan tanggal 10 Januari 2022 yang diterima dan didaftarkan di

ne
ng

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Linggau pada tanggal 11 Januari 2022


dalam Register Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg, telah mengajukan gugatan sebagai

do
gu

berikut:

- Bahwa sebelum memperoleh fasilitas kredit tersebut, antara Penggugat dan


In
A

Tergugat telah terlebih dahulu saling mengikatkan diri dalam suatu perikatan
pembiayaan yang kemudian dituangkan dalam Perjanjian Pembiayaan
Dengan Nomor : 1330001277-00 yang selanjutnya dalam perkara ini mohon
ah

lik

disebut sebagai Perjanjian Pembiayaan.


m

ub

- Bahwa perlu Penggugat sampaikan kepada Yang Mulia Majelis Hakim,


sebelum Penggugat menandatangani perjanjian pembiayaan, karyawan
ka

Tergugat datang kerumah Penggugat untuk melakukan survey kelayakan


ep

terhadap Penggugat.
ah

- Bahwa setelah Penggugat dianggap layak dan memenuhi kualifikasi


R

pembiayaan oleh survey selanjutnya surveyor tersebut menyuguhkan


es
M

dokumen-dokumen yang telah berisi ketentuan-ketentuan dengan klausula


ng

baku dan huruf kecil untuk ditandatangani tanpa adanya kesempatan atau
on

Halaman 2 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebebasan kepada Penggugat terlepas ada tidaknya usulan perubahan

R
terhadap klausula baku yang telah tertuliskan dalam formulir perjanjian, atau

si
setidak-tidaknya karyawan yang diutus oleh Tergugat menjelaskan terlebih

ne
ng
dahulu Pasal-Pasal yang bersifat krusial dalam perjanjian diantaranya :

1. Pemberian kuasa dari debitur ke kreditur yang tidak dapat dicabut kembali.

do
gu 2. Kreditur dapat melakukan segala tindakan yang dipandang perlu oleh
kreditur tanpa persetujuan debitur.

In
A
3. Pencantuman klausul yang membebaskan kreditur dari tuntutan ganti
kerugian oleh debitur atas terjadinya kerugian yang diderita sebagai akibat
ah

lik
tindakan debitur.

4. Dan klausul lainnya yang memposisikan resiko kreditur sangat tinggi.


am

ub
Sehingga dengan terpaksa, Penggugat harus menerima semua
persyaratan yang tercantum dalam formulir kredit tersebut Jika Ingin
ep
mendapatkan pasilitas pembiayaan dari kreditur walaupun Penggugat
k

tidak setuju terhadap Pasal-Pasal tertentu.


ah

R
Hal tersebut dikarenakan Penggugat tidak mengerti dan awam dengan

si
bahasa legal drafting yang menjadi klausal dalam perjanjian itu.

ne
ng

- Bahwa sesuai dengan perjanjian pembiayaan yang dibuat antara Penggugat


dan Tergugat, jangka waktu pembiayaan adalah 48 (Empat puluh delapan

do
gu

bulan) terhitung sejak tanggal 28 September 2017 s/d 28 Agustus 2021,


Terhadap perjanjian pembiayaan itu, Penggugat diwajibkan membayar
ansuran setiap bulannya sebesar Rp.4.100.700,00,- (Empat juta seratus ribu,
In
A

tujuh ratus rupiah ) dengan pinjaman pokok Rp. 168. 694. 313. 00,- (Seratus
Enam puluh delapan Juta, Enam ratus Sembilan puluh Empat Ribu, tiga ratus
ah

lik

tiga belas rupiah ) di tambah Bunga pinjaman Rp. 28. 138. 183,00,- (Dua
puluh delapan juta, seratus tiga puluh delapn ribu, seratus delapan puluh tiga
m

ub

rupiah) Dengan demikian Total Hutang Rp. 196.833.600,00,- (Seratus


Sembilan puluh enam juta, delapan ratus tiga puluh tiga ribu, Enam Ratus
ka

rupiah).
ep

- Bahwa setelah mendapatkan program restrukturisasi pinjaman selama 12


ah

bulan ansuran naik Rp. 95.900,00,- (sembilan puluh lima ribu rupiah) dengan
R

demikian ansuran awal Rp 4. 100.700,00,- (empat juta seratus ribu, tujuh


es
M

ng

on

Halaman 3 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus rupiah) menjadi Rp. 4. 196. 600,00,- (empat juta seratus, Sembilan

R
puluh enam ribu, enam ratus rupiah)

si
- Bahwa sejak Perjanjian Pembiayaan berlaku efektif, Penggugat selalu tertib

ne
ng
melakukan pembayaran ansuran hingga 30 bulan dengan jumlah ansuran
yang telah disetorkan kepada Tergugat adalah Rp. 4.100.700,00,- (Empat

do
gu juta seratus ribu, tujuh ratus rupiah) X 30 Bulan menjadi sebesar Rp. 123.
021.000,00,- (Seratus dua puluh tiga juta, dua puluh ribu rupiah). Sehingga
sisa pokok ansuran Penggugat adalah 18 bulan x Rp.4.196.00,00,- (empat

In
A
juta seratus, Sembilan pulu enam ribu, enam ratus rupiah) jadi kewajiban
yang belum dibayar dengan total Rp. 75. 538. 800, 00,- (Tujuh puluh lima
ah

lik
juta, lima ratus tiga puluh delapan ribu, delapan ratus rupiah) pokok beserta
bunga dan belum di hitung denda. yang belum dibayarkan penggugat
am

ub
kepada Tergugat.

PERISTIWA YANG TERJADI


ep
k

- Bahwa pada hari SELASA, tanggal 30, sekira pukul 21 : 15, WIB. Bulan
ah

Desember Tahun 2021, Sudara YANDU HEMSON dan PEBI HERLIGI.


R
Datang ke rumah Penggugat (HAMKA) untuk meminjam mobil milik

si
PENGGUGAT. guna menjemput istrinya FEBI HERLIGI. di jambi besok pagi.

ne
ng

Karena PENGGUGAT malam itu lagi berada di acara pernikahan, di depan


rumah nya, di seberang jalan Aspal, dan sudah jadi teradisi, jika ada hajatan
di dekat rumah, kita tidak bekerja. maka saudara YANDU HEMSON dan

do
gu

PEBI HERLIGI. Menemui saudara HAMKA Atau PENGGUGAT di Acara


pernikahan di depan rumah Penggugat.
In
A

- Besok paginya sekira jam 9 : 15 WIB. PEBI HERLIGI. Datang kerumah


Penggugat minta di antarkan mobil kerumah YANDU HEMSON, Karena dia
ah

lik

malu melewati acara pernikahan banyak orang. Lalu mobil tersebut


penggugat antar ke rumahnya YANDU HEMSON, dan Mereka berangkat ke
m

ub

Jambi, katanya jemput istrinya Pebi Herligi di jambi namun di jalan tepatnya
di kota Bangko kabupaten Merangin mobil tersebut di pepet dan di hentikan
ka

Oleh beberapa Orang yang mengaku dari Lesing BCA. FINANCE. lalu tanpa
ep

pertanyaan kunci mobil di rampas dan sopir beserta temannya (YANDU


ah

HEMSON dan PEBI HERLIGI) di paksa keluar Dari Mobil dan minta
R

tandatangan surat penyerahan barang, sopir tidak mau, lalu sopir menelpon
es

saudara HAMKA atau Penggugat, sebagai pemilik mobil, menanyakan perihal


M

ng

mobil tersebut benar menunggak cicilan atau tidak, namun Saudara HAMKA
on

Halaman 4 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau Penggugat Merasa mobil nya Tidak menunggak ansuran, karena di

R
tunda pembayaran karena COVID – 19. Selama satu tahun. Dan saya kata

si
HAMKA belum pernah mendapat, peringatan atau tagihan seperti biasa baik

ne
ng
lisan atau tulisan, apalagi SP. 1, SP. 2, dan SP.3. belum pernah Penggugat
Terima.

do
gu - Pada hari itu juga (Rabu Tanggal 01 Desember 2021) Saudara HAMKA atau
Penggugat datang Ke Lesing BCA. FINANCE di Lubuk linggau, membawa
uang Rp. 20. 000.000,00,- (Dua puluh Juta rupiah) untuk membayar

In
A
Tunggakan, enam (6) bulan x Rp.4.196.00,00,- (empat juta seratus, Sembilan
puluh enam ribu, enam ratus rupiah) sebesar Rp. 25. 179.600,00,- (Dua
ah

lik
puluh lima juta, seratus, tujuh puluh sembilan ribu, enam ratus rupiah) harus
di bayar hari itu juga dan tidak bisa kurang karena pihak BCA. FINANCE
am

ub
tidak mau menerima uang Rp. 20. 000.000,00,- yang di bawa penggugat
maka penggugat pulang mencari kekurangannya. ep
- Besok Paginya Pada kamis Tanggal 02 Desember 2021 penggugat datang
k

lagi ke lesing dengan membawa uang Rp. 26. 000.000,00 (dua puluh Enam
ah

Juta Rupiah) namun tidak di terima pihak BCA FINANCE, karena menurut
R

si
Pihak Lesing BCA. FINANCE harus membayar deposit tiga (3) bulan lagi
kedepannya untuk menjamin agar tidak lagi terjadi keterlambatan

ne
ng

pembayaran ansurannya. Tiga (3) Bulan X Rp.4.196.00,00,- (empat juta


seratus, Sembilan puluh enam ribu, enam ratus rupiah) Perbulannya Rp.

do
gu

12.589.800,00,- (dua belas juta, lima ratus delapan puluh Sembilan ribu,
delapan ratus rupiah) jadi yang harus dibayar hari itu Rp. 25. 179.600,00,- +
Rp. 12.589.800,00,- sehingga total tunggakan, yang harus di bayar sebesar
In
A

Rp. 37.769.400 (Tiga Puluh tujuh juta, tujuh ratus enam puluh Sembilan
ribu empat ratus Rupiah) namun pada hari itu Penggugat Hanya Membawa
ah

lik

Uang Sebesar Rp. 26.000.000,00,- (Dua puluh enam juta rupiah) yang di
minta kemarin Tetapi Pihak BCA. FINANCE. Tidak menerima karena sudah
m

ub

terlambat dan sudah masuk system dari pusat, jika mau mobil itu di ambil
kembali harus membayar biaya penarikan sebesar Rp. 12. 000.000,00,- (dua
ka

belas juta rupiah) jadi menurut staf di BCA FINANCE Yang harus dibayar Rp.
ep

37.769.400 + 12. 000. 000 = Rp. 49.769.400,00,- karena hanya membawa


ah

uang yang di minta hari pertama maka uang tersebut kurang lagi. Oleh
R

karena itu penggugat harus mencari tambahannya karena di bayar dulu yang
es

ada pihak BCA FINANCE tidak mau menerima, harus di lunasi kurang lebih
M

ng

on

Halaman 5 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 50.000.000,00,- itu secepat nya, takutnya nanti mobil di lelang, karena

R
sudah masuk system katanya.

si
- Lalu pada hari Rabu tanggal 8 Deseber 2021. penggugat datang Lagi

ne
ng
Kelesing BCA FINANCE Dengan membawa Uang Rp. 50.000.000,00,- (lima
puluh Juta rupiah ) namun pihak lesing BCA FINANCE, menolak karena

do
gu terlambat dan data sudah masuk kesistem di Jakarta dan system menolak,
semua harus melalui kantor pusat dan juga tidak bisa lagi membayar seperti
kemarin sebesar Rp. 50. 000. 00,00,- (lima puluh Juta rupiah) kalau mau

In
A
sekarang harus di lunasi sebesar Rp. 90. 000.000,00,- (Sembilan puluh jutah
rupiah). maka dari itu, lagi – lagi Penggugat harus mencari kekurangannya.
ah

lik
- Dan pada hari Selasa Tanggal 21 Desember datang lagi Ke Lesing BCA.
FAINENCE. Dengan maksud mau membayar Rp. 90. 000.000,00,- (Sembilan
am

ub
puluh jutah rupiah) ternyata berubah lagi dan jumlah nya naik lagi menjadi
Rp. 111. 235.387. (Seratus Sebelas Juta, Dua Ratus Tiga Puluh Lima Ribu,
ep
Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) di tambah biaya gudang Rp.
k

25.000,00,- (dua puluh lima ribu rupiah) perharinya.


ah

R
- Oleh Karena merasa di permainkan oleh pihak Lesing BCA FAINANCE dan

si
hal ini semacam sudah diatur sekenario untuk mempersulit Penggugat

ne
ng

sebagai debtur (konsumen) yang mana aturan semacam hal yang di uraikan
di atas tidak ada aturan yang termuat dalam kontrak Nomor 133.000 1277
001. Atas nama HAMKA pada tanggal 28 September 2017.

do
gu

- Bahwa atas terjadinya pristiwa ini Pengugat sangat di rugikan Karena di sita,
Dengan cara merampas kendaraan di jalan, dalam perjalan dari desa
In
A

Sukamenang Menuju Muara Bungo. Dengan menggunakan jasa Debt


Kolektor. Hal tersebut menimbulkan kerugian yang nyata, bagi penggugat
ah

lik

- Sebab mobil tersebut sebagai Usaha Penggugat sehari – hari, sebagai jasa
angkut pekerja pada seorang pengusaha di desa Sukamenang, dari desa
m

ub

Sukamenang ke lokasi tambang Rakyat, secara rutin setiap hari, dengan


kontrak 1 tahun dengan perhitungan upah Rp. 350. 000,00 (tiga ratus lima
ka

ep

puluh ribu Rupiah perharinya)/ di hitung hari kerja. Dan pekerjaan ini, sudah
berjalan 2 tahun, dan tahun ketiga baru jalan 1 bulan, pertanggal 30
ah

November 2021 dan tanggal 1 desember, masuk bulan ke dua. Mobil di sita
R

di jalan, karena mobil kita, sudah 3 hari tidak ada kepastian maka kontrak kita
es
M

di putuskan dan diganti orang lain.


ng

on

Halaman 6 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Oleh Karena mobil yang di gunakan di tarik secara paksa di jalan, dan

R
penggugat telah berusaha menyelesaikannya secepat mungkin namun dari

si
pihak BCA FINANCE Terkesan mempersulit sehingga sampai lewat batas

ne
ng
toleransi tiga hari dan sesuai dengan perjanjian kontrak kerjasama. otomatis
mobil tersebut tidak bisa lagi bekerja melanjutkan kontraknya dan kontrak
terpaksa di putuskan sesuai dengan perjanjian. Atas kejadian ini, sudah di

do
gu laporkan kepada pihak kepolisian untuk pidananya.

- Dengan demikian dari tanggal kamis 1 DESEMBER 2021 Sampai tanggal 1

In
A
NOVEMBER 2022. Kontrak kerja sudah di putuskan maka penggugat di
rugikan sebesar Rp. 126. 000, 000, 00,- (Seratus dua puluh Enam juta,
ah

lik
rupiah) di kurang 10 % karena di bayar di muka dengan Rincian SBB :

 Rp. 1 26. 000, 000, 00,- di kurang 10 % = Rp. 113 400.000,00,- .


am

ub
 Rp. 1 26. 000.000,00,- di kurang Rp. 113. 400.000,00,- = Rp. 12 600.
000,00,
ep
 Rp. 126. 000.000,00,-di kurang Rp. 12 600. 000,00, = Rp. 113
k

400.000,00,-
ah

R
Jadi kerugian yang di alami penggugat akibat dari di putuskan kontrak kerja oleh

si
ROJALI. Karena mobil di sita dan/atau di tarik paksa oleh BCA. FINANCE dan

ne
ng

di persulit penyelesainya oleh Pihak BCA. FINANCE Sebesar Rp. 113.


400.000,00,- (Seratus tiga belas juta, empat ratus ribu rupiah)

do
Karena sesuai dengan perjanjian apabila kontrak kerja di putuskan karena
gu

kesalahan dari pihak penyedia jasa angkutan maka hari kerja yang di lalui
kurang dari separuh dari kontrak 12 bulan maka hari kerja tersebut tidak di
In
A

bayar, tetapi jika hari kerja sudah melebihi setengah dari kontrak kerja maka hari
kerja di bayar sesuai hari kerja, jika sudah berjalan 75 % dari kontrak 12 bulan
ah

lik

maka kontrak di bayar penuh. Namun pemutusan kontrak di karena oleh pihak
pengusaha maka kontrak di bayar Penuh.
m

ub

FAKTA YANG TERJADI.

1. Bahwa sejak Perjanjian Pembiayaan berlaku efektif, Penggugat selalu tertib


ka

ep

melakukan pembayaran secara rutin dan jika terlambat selalu membayar


denda sesuai perjanjian awal Selama 30 bulan dan mendapat program
ah

Restrukturisasi. Karena pademi COVID – 19 selama satu tahun dan/atau


R

es

12 bulan dari dari 28 Juli 2020 sampai 28 Juni 2021. Dan baru jalan
M

ng

on

Halaman 7 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ansuran Normal kembali dari 28 Juli 2021 sampai dengan 28 Desember

R
2022. Sebagai tanggal berakhirnya masa perjanjian tesebut.

si
2. Bahwa sewaktu mendapatkan program Restrukturisasi. Karena pademi

ne
ng
COVID – 19 selama satu tahun dan/atau 12 bulan dari dari 28 Juli 2020,
sampai 28 Juni 2021. Penggugat tercatat sudah membayar 30 bulan dan

do
gu sisa kewajiban 18 bulan kedepan yang belum di bayar.

3. Bahwa yang sudah jatuh tempo dari 18 bulan tersebut hanyalah 6 bulan,

In
A
dan itupun tidak ada unsure kesengajaan, keterlambatan itu karena ada
kehilapan dari penggugat tentang pembayaran ansuran karena sudah
ah

mendapat program penundaan kredit akibat pademi COVID -19. Dan dari

lik
pihak Tergugat.
am

ub
4. Bahwa dari 18 bulan ansuran yang merupakan kewajiban penggugat
terhadap tergugat tersebut, hanya 6 bulan sedangkan 12 bulan nya belum
jantuh tempo dan belum bisa dikatakan wanprestasi atau cidra janji.
ep
k

5. Bahwa sisa hutang berdasarkan jumlah ansuran setalah program


ah

restukturisasi adalah Rp 4.196.600 x 18 bulan = Rp. 75. 538. 800, 00,- jadi
R

si
sisa hutang Rp. 75. 538. 800, 00,- pokok beserta bunga dan belum di
hitung denda. Karena setelah mendapatkan program restrukturisasi ada

ne
ng

kenaikan ansuran dari Rp. 4.100.700,00,- menjadi Rp. 4.196.600. ada


kenaikan sebesar Rp. 95.900,00,-

do
gu

6. Bahwa ternyata total pelunasan yang diminta Tergugat adalah Rp. 111.
235. 387,00,- ( Seratus Sebelas Juta. Dua ratus tiga puluh lima ribu, tiga
In
A

ratus delapan puluh tujuh rupiah ) Penggugat sangat keberatan kerena


menilai jumlah Rp. 111. 235. 387,00,- ( Seratus Sebelas Juta. Dua ratus tiga
ah

puluh lima ribu, tiga ratus delapan puluh tujuh rupiah ) sangat tidak masuk
lik

akal dan terkesan mencari keuntungan sepihak. Menurut perhitungan


Penggugat sisa hutang yang akan dibayarkan berkisar Rp. 75. 538. 800,
m

ub

00,- ( tujuh puluh lima juta, lima ratus tiga puluh delapan ribu, delapan ratus
rupiah) Jumlah hitungan tersebut berdasarkan sisa ansuran sudah di
ka

ep

tambah bunga, yang belum dibayarkan kepada Tergugat di tambah. Dari


mana bisa pelunasan sebesar Rp. 111. 235. 387,00,- ( Seratus Sebelas
ah

Juta. Dua ratus tiga puluh lima ribu, tiga ratus delapan puluh tujuh rupiah )
R

ini.
es
M

ng

on

Halaman 8 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa permasalahan ini penggugat sudah meminta bantuan kepada

R
yayasan perlindungan konsumen ( YLKI ) Kota Lubuk Linggau namun tidak

si
menemukan solusi terbaik.

ne
ng
8. Dalam melaksanakan penyitaan dan/penarikan obyek sengketa tidak
procedural :

do
gu 1. Putusan MK. No. 18/PUU–XVII/2019 Tanggal 06 Januari 2020. Tentang
Eksekusi Jaminan Pidusia.

In
A
Pada intinya pihak perusahaan pembiayaan tidak bisa melaksanakan
eksekusi jaminan fidusia tanpa melalui pengadilan.
ah

lik
2. Putusan MK. No. 2/PUU–XIX/2021 Tanggal 31 Agustus 2021. Tentang
Eksekusi Jaminan Pidusia.
am

ub
Pada intinya menyatakan Debt colektor Boleh melakukan eksekusi
jaminan pidusia sendiri tanpa melalui pengadilan dengan sayarat :
ep
k

1. Di laksanakan eksekusi di rumah pemberi jaminan fidusia dan/atau


ah

Debitur.
R

si
2. Debt colektor mempunyai Sertifikasi dan Kartu Anggota dari APPI

ne
ng

( Asosiasi Perusahaan Pembiayaan. ).

3. Menunjukkan surat kuasa dari perusahaan pembiayaan dan surat kuasa

do
gu

tersebut atas namanya dan masih berlaku.

4. Debt colektor membawa dan/atau menunjukkan sertifikat Jaminan


In
A

Fidusia.

5. Menunjukakn sertifikat fidusia yang sah, jika copy harus di legalisir


ah

lik

menkumham setempat.

6. Bisa membuktikan debtur wanprestasi ( cidra janji ) yang di buktikan SP.


m

ub

1, SP. 2 dan SP. 3. Yang di buktikan dengan tanda terima surat yang di
tanda tangani oleh atas nama.
ka

ep

7. Jika debtur atau konsumen mengakui wanprestasinya dan. konsumen


atau Debtur Menyerahkan Kendaraan Yang Menjadi Obyek Jaminan
ah

Fidusia “ SECARA SUKA RELA. “


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian tanpa ada minimal 7 poin di atas DEBT COLEKTOR tidak

R
bisa melakukan eksekusi dan/atau menyita kendaraan yang menjadi obyek

si
jaminan Fidusia.

ne
ng
Penyitaan dan/atau eksekusi terhadap kendaran penggugat pada hari rabu
tanggal 1 Desember 2021 bertentangan dengan kedua putusan MK.

do
gu Tersebut di atas, dengan demikian perbuatan tersebut adalah Perbuatan
Melawan Hukum yang di lakukan oleh PT. BCA. FANINCE.

In
A
9. Bahwa selama masa keterlambatan angsuran, Penggugat tidak sama sekali
mendapat surat teguran (somasi) baik secara lisan maupun tertulis dari
ah

Tergugat, dari 28 Juli 2021 sampai hingga pada hari rabu tanggal 01

lik
Desember 2021. debt collector yang mengatas namakan Tergugat datang
merampas paksa obyek sengketa tanpa menunjukkan surat-surat yang sah
am

ub
dan tanpa menunjukan sertifikat fidusia. Maka demikian tindakan eksekusi
yang dilakukan Tergugat melalui debt-collector dapat dikualifikasi sebagai
ep
perampasan dan bertentangan dengan hukum.
k
ah

10. Bahwa dikarenakan tidak adanya bukti pendaftaran/sertifikat fidusia yang


R
diperlihatkan Tergugat kepada konsumen sewaktu Tergugat melalui

si
utusannya melakukan eksekusi pada tanggal 01 Desember 2021 terhadap

ne
ng

barang jaminan oleh karenanya dapat dikatakan perjanjian pembiayaan


antara Penggugat dan Tergugat de facto merupakan perjanjian dibawah
tangan sehingga berlaku ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata sebagai lex

do
gu

generali, karenanya berlaku pula Pasal 1266 KUHPerdata yakni eksekusi


harus atas dasar putusan pengadilan.
In
A

Dengan demikian eksekusi barang jaminan yang tidak dilengkapi dengan


surat-surat yang sah selain dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana
ah

lik

perampasan (vide; Pasal 368 KUHP) juga sebagai perbuatan melawan


hukum (onrechtmatige daad). Karenanya eksekusi obyek sengketa yang
m

ub

dilakukan oleh Tergugat adalah tidak sah dan batal demi hukum.

11. Bahwa penggugat tidak pernah datang ke notaries manapun terkait


ka

ep

perjanjian terhadap BCA. FINANCE.


ah

12. Bahwa Penggugat tidak pernah di jelaskan oleh pihak BCA. FINANCE
R

tentang Pemberian dan/atau penanda tanganan surat kuasa untuk


es

pendaftaran Fidusia.
M

ng

on

Halaman 10 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa penggugat tidak pernah menerima kopi perjanjian pokok dalam

R
bentuk apapun dari pihak BCA FINANCE Terkait perjanjian pokok dan akta

si
fidusia.

ne
ng
14. Bahwa penggugat tidak pernah di beri kopy sertifikat pidusia dengan
demikian pihak BCA FINANCE melanggar UU. Perlindungan konsumen no.

do
gu 8 tahun 1999.

15. Bahwa dikarenakan perjanjian dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum

In
A
karena mengandung cacat hukum, maka sudah sepatutnya memulihkan
kedudukan Penggugat dan Tergugat dalam keadaan semula dengan
ah

memerintahkan Tergugat untuk mengembalikan objek sengketa kepada

lik
Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa beban hak apapun serta
memerintahkan Penggugat untuk mengembalikan uang pinjaman yang telah
am

ub
diterima Penggugat dari Tergugat dikurangi uang yang telah disetorkan
kepada Tergugat.
ep
k

16. Perjanjian Kredit Tidak Dihadapan Notaris.


ah

- Bahwa perjanjian pembiayaan dibuat oleh penggugat dan tergugat dibuat


R

si
tanpa dihadapan notaris atau pejabat yang berwenang, maka dalam
hukum perikatan perjanjian pembiayaan tersebut masuk kualifikasi akta

ne
ng

dibawah tangan (vide; Pasal 1874 KUHPerdata) sehingga sebelum


melakukan eksekusi harus terlebih dahulu mengajukan gugatan untuk

do
gu

memperoleh putusan pengadilan yang kekuatan hukum tetap.

Bahwa merujuk Pasal 5 ayat (1) UU Jaminan Fidusia yang menyatakan


In
A

bahwa “pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta


notaris dalam bahasa indonesia dan merupakan akta jaminan fidusia.”
ah

Maka berdasarkan ketentuan tersebut dalam pembuatan perjanjian


lik

pembiayaan menurut hukum dibuat dengan akta notariil sebagai akta


otentik yang artinya akta yang didalam bentuk yang ditentukan undang-
m

ub

undang yang dibuat atau dihadapan pegawai yang berkuasa (pegawai


umum) untuk itu, ditempat dimana aktanya dibuat (vide: Pasal 1868
ka

ep

KUHPerdata). In casu perjanjian pembiayaan yang dibuat antara


penggugat dan tergugat bukanlah akta notariil karena proses
ah

pembuatannya tidak dihadapan notaris sehingga menurut hukum telah


R

bertentangan Pasal 5 UU jaminan fidusia.


es
M

ng

on

Halaman 11 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa tergugat selaku pelaku usaha multinasional tentunya mengetahui

R
bahwa dasarkan UU Perlindungan Konsumen Pasal 18 ayat (1) menyatakan

si
bahwa :

ne
ng
1. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula

do
gu baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila :

a. menyatakan pengalihan tanggung

In
A
b. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan
kembali barang yang dibeli konsumen.
ah

lik
c. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan
kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli
am

ub
oleh konsumen.

d. menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha


ep
k

baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala


ah

tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh


R
konsumen secara ansuran.

si
e. mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau

ne
ng

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen.

f. memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa

do
gu

atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual


beli jasa.
In
A

g. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa


aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang
ah

lik

dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen


memanfaatkan jasa yang dibelinya.
m

ub

h. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha


untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan
ka

ep

terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara ansuran.

2. Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau


ah

bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang
es

pengungkapannya sulit
M

ng

on

Halaman 12 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada

R
dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana

si
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum.

ne
ng
4. Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan
dengan undang–undang.

do
gu Namun demikian dalam praktiknya Tergugat tetap dengan sengaja
mengunakan form standar dimana didalamnya berisi syarat dan ketentuan

In
A
yang menggunakan klausula baku dan mempergunakan surat kuasa dalam
hal penyerahan jaminan meskipun mengetahui praktik yang demikian itu
ah

bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1) jo Pasal 62 ayat (1) UU No 8 Tahun

lik
1999 tentang Perlindungan Konsumen.
am

ub
18. Bahwa piranti hukum yang melindungi konsumen tersebut tidak
dimaksudkan untuk mematikan usaha para pelaku usaha, tetapi justru
sebaliknya perlindungan konsumen dapat mendorong iklim usaha yang
ep
k

sehat yang mendorong lahirnya perusahaan yang tangguh dalam


ah

menghadapi persaingan melalui penyediaan barang dan/atau jasa yang


R
berkualitas.

si
19. Penelantaran Terhadap Konsumen Dalam Pelaksanaan Eksekusi adalah

ne
ng

Perbuatan Melawan hukum.

20. Bahwa pada sa’at eksekusi objek sengketa pada hari rabu tanggal 01

do
gu

Desember 2021, dua orang ( YANDU HEMSON dan PEBI HERLIGI. ) yang
mengendarai mobil obyek sengketa di tinggalkan dengan sendirinya di kota
In
A

bangko dan harus pulang dengan naik bis ke Desa Sukamenang, kec.
Karang Jaya, Kab. MURATARA. Provinsi Sumatra Selatan.
ah

lik

21. Bahwa konsumen merupakan prioritas terpenting dalam sebuah bisnis


termasuk bisnis pembiayaan. Suatu bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa
m

ub

ada konsumen. Tetapi terkadang banyak perlakuan pelaku usaha terhadap


konsumen yang merugikan konsumen sehingga menjauhkan dari asas
ka

Good Corporate Governance


ep

22. Bahwa permasalahan yang dihadapi konsumen tidak hanya sekedar


ah

bagaimana memilih barang, tetapi jauh lebih kompleks dari itu yang
R

menyangkut pada kesadaran semua pihak, baik pengusaha, pemerintah


es
M

maupun konsumen itu sendiri tentang pentingnya perlindungan konsumen.


ng

on

Halaman 13 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengusaha menyadari bahwa mereka harus menghargai hak-hak

R
konsumen, memproduksi barang dan jasa yang berkualitas, aman untuk

si
digunakan atau dikonsumsi, mengikuti standar yang berlaku, dengan harga

ne
ng
yang sesuai.

23. Bahwa diberlakukannya undang-undang serta peraturan-peraturan disegala

do
gu sektor yang berkaitan dengan berpindahnya barang dan jasa dari
pengusaha ke konsumen bertujuan untuk meningakatkan martabat dan
kesadaran konsumen, dan secara tidak langsung mendorong pelaku usaha

In
A
dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya dengan penuh rasa tanggung
jawab sehingga dapat dilakukan sosial kontrol terhadap perbuatan dan
ah

lik
perilaku pengusaha dan pemerintah.

24. Bahwa berdasarkan Pasal 2 UU Perlindungan Konsumen yang menyatakan


am

ub
bahwa Perlindungan konsumen berasaskan manfa’at keadilan,
keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian
ep
hukum. In casu, tindakan debt collector utusan Tergugat yang melakukan
k

penelantaran terhadap keluarga Penggugat telah bertentangan dengan


ah

asas keselamatan konsumen sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 UU


R

si
Perlindungan Konsumen sehingga tindakan deb-collector utusan Tergugat
dapat dikualifikasi perbuatan melawan hukum.

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian-uraian posita tersebut diatas secara sederhana


dapat diintisarikan sebagai berikut :

do
gu

Perjanjian Pembiayaan Nomor : 1330001277-00 Atas nama HAMKA. yang


dibuat oleh dan Penggugat dengan menggunakan form dan klausula baku,
In
A

menggunakan surat kuasa dalam hal penyerahan barang jaminan secara


angsuran, atau setidak-tidaknya dibuat tanpa dihadapan notaris, bertentangan
ah

lik

dengan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen, sehingga beralasan hukum Perjanjian Pembiayaan
m

ub

aquo dinyatakan batal demi hukum.

Bahwa dalam pelaksanaan eksekusi objek sengketa tanpa menunjukan


ka

ep

dokumen-dokumen yang terkait dan tanpa menunjukan Setifikat Fidusia kepada


Penggugat selaku konsumen atau setidak-tidaknya dengan prosedur yang
ah

benar menurut undang-undang adalah perbuatan melawan hukum.


R

es
M

ng

on

Halaman 14 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam pelaksaan eksekusi objek sengketa, penelantaran terhadap

R
konsumen selain bertentangan dengan asas keselamatan dan ketentuan Pasal

si
2 UU Perlindungan Konsumen juga suatu perbuatan melawan hukum.

ne
ng
Bahwa atas perbuatan Tergugat sebagaimana yang terurai diatas telah nyata
menimbulkan kerugian pada diri Penggugat karenanya berdasarkan Pasal 1365

do
gu KUHPerdata yang menyatakan bahwa “Tiap perbuatan yang melanggar hukum
dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang
menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian

In
A
tersebut” Penggugat berhak menuntut ganti rugi sebesar Rp. 149.760.000
(seratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh ribu) dengan rincian
ah

lik
sebagai berikut :

Kerugian Materil :
am

ub
1. Jumlah ansuran yang telah Penggugat bayar 30 bulan x Rp. 4. 100.700, =
Rp. 123. 021.000,00,- (Seratus dua puluh tiga juta, dua puluh ribu rupiah).
ep
k

2. Biaya Transportasi keluarga Penggugat dua orang dari Bangko ke desa


ah

Sukamenang (YANDU HEMSON dan PEBI HERLIGI) Rp. 500.000,00,-


R

si
(lima ratus ribu rupiah).

ne
ng

3. Kerugian putus kontrak kerja akibat obyek sengketa di tarik dan/atau di sita
dan/atau di eksekusi sepihak tanpa procedural. Sebesar Rp. 113.
400.000,00,- (Seratus tiga belas juta, empat ratus ribu rupiah);

do
gu

Kerugian Imateril
In
A

Bahwa selain mengalami kerugian materiil tersebut diatas Penggugat juga


menderita kerugian imateriil karena keluarga Penggugat dipermalukan dimuka
ah

umum dilokasi eksekusi objek sengketa. Hal mana apabila dinilai dengan uang
lik

maka patut dan setara ditetapkan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah).
m

ub

Bahwa agar putusan Pengadilan Negeri Muara Bungo ini dapat dijalankan
ka

dengan serta merta meskipun ada upaya banding, verzet, dan kasasi, uit
ep

voorbarr bij vooraad, mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk
ah

meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap satu unit Mobil Toyota
R

Avanza warna Silver Tahun 2017 Nomor Polisi BG. 1262. PD. Nomor Rangka
es

MHKM5E43JHKO74596. Nomor Mesin INRF299397, dengan BPKB atas nama


M

ng

HAMKA..
on

Halaman 15 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa karena Gugatan Penggugat berdasarkan hukum yang benar dan jelas,

R
maka Tergugat haruslah dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) Rp.

si
500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah) setiap hari apabila Tergugat lalai

ne
ng
melaksanakan putusan sampai dipenuhinya isi putusan dengan sempurna oleh
Tergugat;

do
gu PETITUM

Dan selanjutnya penggugat mohon kepada Majelis Hakim agar berkenan

In
A
memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.


ah

lik
2. Menyatakan Mobil Toyota Avanza warna Silver Tahun 2017 Nomor Polisi
BG. 1262. PD. Nomor Rangka MHKM5E43JHKO74596. Nomor Mesin
am

ub
INRF299397, dengan BPKB atas nama HAMKA.. adalah milik sah
Penggugat.
ep
k

3. Menyatakan perbuatan tergugat terhadap penggugat dengan melakukan


ah

penyitaan dan/atau perampasan Mobil Toyota Avanza warna Silver Tahun


R
2017 Nomor Polisi BG. 1262. PD. Nomor Rangka MHKM5E43JHKO74596.

si
Nomor Mesin INRF299397, dengan BPKB atas nama HAMKA.. adalah

ne
ng

perbuatan melawan hukum;

4. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengembalikan satu unit mobil

do
gu

Toyota Avanza warna Silver Tahun 2017 dengan Nomor Polisi BG. 1262.
PD. Nomor Rangka MHKM5E43JHKO74596. Nomor Mesin INRF299397,
dengan BPKB atas nama HAMKA. kepada penggugat.
In
A

5. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian penggugat sebesar Rp.


ah

113. 400.000,00,- (Seratus tiga belas juta, empat ratus ribu rupiah) + Rp.
lik

500.000,00,- (lima ratus ribu rupiah) total kerugian Rp. 113. 900. 000,00,-
(seratus tiga belas juta, Sembilan ratus ribu rupiah) atas putusnya kontrak
m

ub

kerja akibat penyitaan dan/atau perampasan sepihak oleh BCA. FINANCE


Melalui debt kolektornya.
ka

ep

6. Menyatakan Perjanjian Pembiayaan Nomor : 1330001277-00 atas nama


ah

HAMKA yang dibuat Tergugat dengan menggunakan format dan klausula


R

baku bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang No 8 Tahun


es

1999 Tentang Perlindungan Konsumen sehingga batal demi hukum.


M

ng

on

Halaman 16 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menyatakan pembuatan akta notaril yang menggunakan surat kuasa dalam

R
hal pemberian jaminan secara fidusia terhadap barang yang dibeli dengan

si
ansuran bertentangan dengan hukum.

ne
ng
8. Tergugat untuk melaksanakan isi putusan terlebih dahulu meskipun ada
upaya verzet, banding, kasasi, atau peninjauan kembali.

do
gu 9. Bahwa selain Penggugat mengalami kerugian materiil tersebut diatas
Penggugat juga menderita kerugian imateriil karena Penggugat dan

In
A
keluarga Penggugat dipermalukan dimuka umum dilokasi eksekusi objek
sengketa. Hal mana apabila dinilai dengan uang, maka patut dan setara
ah

ditetapkan Rp. 100.000.000,00- (seratus juta rupiah)

lik
10. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
am

ub
500.0000 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari apabila ia lalai menjalankan isi
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. ep
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
k

perkara ini SUBSIDER dan atau Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon
ah

putusan yang seadil-adilnya (ex aequeo et bono);


R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan

ne
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, dan Tergugat Konvensi/Penggugat
ng

Rekonvensi masing-masing menghadap Kuasanya tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah terlebih dahulu mengupayakan

do
gu

perdamaian di antara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam


Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang
In
A

Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Ferri Irawan, S.H., M.H.,


Hakim pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau, sebagai Mediator;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tanggal


22 Maret 2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada


Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi diminta persetujuannya untuk
ka

melaksanakan persidangan secara elektronik;


ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat


ah

Rekonvensi tersebut pihak Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi


R

menyatakan bersedia untuk melakukan persidangan secara elektronik;


es
M

ng

on

Halaman 17 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat

R
Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi memberikan

si
jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
DALAM EKSEPSI

GUGATAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)

do
gu Majelis Hakim yang terhormat, terhadap gugatan Penggugat tidak disusun
secara tepat, cermat, jelas dan sistematis atas dalil-dalil yang ditujukan kepada

In
Tergugat dan tidak berdasarkan hukum yang jelas, dimana gugatan Penggugat
A
tidak memiliki arah dan maksud yang jelas dengan mencampur adukkan
gugatannya. Adapun dalil Tergugat dalam eksepsi ini mempertanyakan
ah

lik
mengapa gugatan Penggugat tersebut tidak disusun secara cermat, jelas, tepat
dan sistematis adalah karena antara posita-poista yang disusun oleh Penggugat
am

ub
dalam gugatannya terdapat pertentangan antara posita satu dan posita lainnya.
Pertentangan tersebut dapat dilihat dimana Penggugat tidak konsisten dalam
ep
meyampaikan dasar gugatan, yaitu di satu sisi gugatan tersebut didasarkan oleh
k

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas tindakan pengamanan Kendaraan


ah

tersebut, namun disisi lain pada dalil-dalilnya dalam Gugatannya justru


R

si
Penggugat mendalilkan bahwa Gugatan didasarkan kepada Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang mengarah kepada

ne
ng

klausula baku dan mengarah kepada pembuatan akta dan sertifikat fidusia di
notaris. Secara fakta Tergugat tidak ada satupun melanggar Undang-undang

do
gu

Nomor 8 Tahun 1999 dalam menjalankan proses bisnisnya. Atas hal tersebut
diatas, Tergugat berpendapat bahwa Penggugat telah memberikan pernyataan
yang tidak konsisten dan mendasar didalam gugatan, sehingga mengakibatkan
In
A

gugatan menjadi kabur (Obscuur Libel).

I. DALAM KONPENSI
ah

lik

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Penggugat dalam


Gugatan terkecuali yang diakui Tergugat Kebenarannya;
m

ub

2. Bahwa semua yang teruraikan dalam eksepsi merupakan satu


ka

kesatuan dari jawaban Tergugat terhadap Gugatan Penggugat dalam


ep

perkara a-quo;
ah

3. Bahwa sebelum menjawab Gugatan Penggugat secara


R

keseluruhan, perlu kiranya Tergugat menjelaskan kepada Majelis Hakim


es

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo mengenai hubungan hukum


M

ng

antara Tergugat dengan Penggugat terkait pemberia Fasilitas Pembiyaan


on

Halaman 18 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kendaraan Bermotor yang Tergugat berikan kepada Penggugat sehingga

R
menjadi jelas dan terang perkara a-quo, yaitu :

si
3.1 Bahwa Tergugat telah memberikan fasilitas pembiayaan

ne
ng
kepada Penggugat atas pembelian 1 (satu) buah kendaraan bermotor
roda empat Merk Toyota Grand New Avanza 1.3 G M/T Basic, Tahun

do
gu 2017, No. Polisi BG 1262 PD, Warna Silver Metalik, No. Rangka
MHKM5EA3JHK074596, No. Mesin 1NRF299397, (selanjutnya disebut
“Kendaraan”), berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen yang

In
A
disepakati dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat Nomor
Kontrak 1330001277-PK-001 Tertanggal 28 September 2017
ah

lik
(selanjutnya disebut “Perjanjian Pembiayaan Konsumen I”) dan
atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen tersebut telah dilakukan
addendum Perjanjian Pembiayaan Konsumen nomor 1330001277-PK-
am

ub
003 tanggal 11 Juli 2020 (mohon untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian Pembiayaan Konsumen II”);
ep
k

3.2 Bahwa sebelum Tergugat memberikan fasilitas


ah

pembiayaan kepada Penggugat, proses pembiayaan atas pembelian


R

si
Kendaraan a-quo berawal dari adanya kehendak Penggugat untuk
membeli Kendaraan a-quo dengan menggunakan fasilitas pembiayaan

ne
ng

dari Tergugat dan atas kehendaknya tersebut Penggugat mengajukan


permohonan serta menyerahkan dokumen-dokumen pendukung untuk
pembiayaan atas pembelian Kendaraan a-quo dan permohonan

do
gu

tersebut dituangkan dalam Formulir Aplikasi Pembiayaan;

3.3 Bahwa setelah Penggugat dinyatakan layak untuk


In
A

menerima fasilitas pembiyaaan dari Tergugat, antara Tergugat dengan


Penggugat sepakat untuk membuat suatu perikatan sebagaimana
ah

lik

dituangkan dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah


ditandatangani dan disepakati oleh Tergugat dan Penggugat;
m

ub

3.4 Bahwa jelas Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang


telah ditandatangani dan disepakati oleh Tergugat dan Penggugat
ka

adalah sah dan mengikat bagi kedua belah pihak, yang hal ini
ep

didasarkan kepada telah terpenuhinya syarat sah perjanjian


ah

berdasarkan pasal 1320 KUH Perdata, yaitu :


R

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.


es
M

ng

on

Halaman 19 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan syarat ini, unsur sepakat dari para pihak telah

R
terpenuhi dimana baik Tergugat dan Penggugat telah

si
menandatangani Perjanjian Pembiayaan Konsumen sehingga apa

ne
ng
yang tertuang dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen telah
berdasarkan kesepakatan para pihak.

do
gu b. Cakap untuk membuat suatu perjanjian.

Dalam hal ini Tergugat dan Penggugat adalah cakap untuk


membuat suatu perjanjian.

In
A
c. Mengenai suati hal/objek tertentu.
ah

lik
Bahwa yang menjadi unsur suatu objek dalam perjanjian ini adalah
Kendaraan a-quo yang hendak dibeli oleh Penggugat dengan
menggunakan fasilitas pembiayaan dari Tergugat. Dengan
am

ub
demikian unsur mengenai objek tertentu telah terpenuhi.

d. Suatu sebab yang halal.


ep
k

Bahwa pemberian fasilitas pembiayaan untuk pembelian


ah

Kendaraan tersebut bukan merupakan sesuatu yang dilarang oleh


R

si
hukum, dengan demikian unsur suatu sebab yang halal telah
terpenuhi.

ne
ng

Bahwa berdasarkan uraian mengenai pasal 1320 KUH perdata


diatas telah terpenuhi semua unsur-unsurnya maka Perjanjian

do
gu

Pembiayaan Konsumen telah memenuhi syarat sah perjanjian,


sehingga perjanjian tersebut berlaku sebagai undang-undang bagi
para pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1338 KUH
In
A

Perdata (asas hukum Pacta Sunt Servanda);

3.5 Bahwa berdasarkan dalam Perjanjian Pembiayaan


ah

lik

Konsumen yang disepakati dan ditandatangani oleh Penggugat dan


Tergugat kemudian terhadap Perjanjian tersebut dilakukan
m

ub

pembebanan jaminan fidusia oleh Kementerian Hukum dan HAM RI;


ka

3.6 Bahwa berdasarkan uraian di atas, telah jelas


ep

mencerminkan Tergugat sebagai Perusahaan Keuangan Non-Bank


telah menerapkan dan melaksanakan praktik-praktik kegiataan
ah

pembiayaan yang baik, hati-hati dan selaras dengan norma-norma


R

es

serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;


M

ng

on

Halaman 20 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen I dan

R
Perjanjian Pmbiayaan Konsumen II, Penggugat berkewajiban melakukan

si
pembayaran angsuran setiap bulannya pada periode angsuran 28

ne
ng
September 2017 – 28 Mei 2020 sebesar Rp 4.100.700,- (empat juta seratus
ribu tujuh ratus rupiah), pada periode angsuran 11 Juli 2020 – 11 Juni 2021
sebesar Rp 469.200,- (empat ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus

do
gu rupiah) dan pada periode 11 Juli 2021 – 11 Desember 2022 sebesar Rp
4.196.600,- (empat juta seratus sembilan puluh enam ribu enam ratus

In
A
rupiah);

5. Bahwa berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen I dan II,


ah

lik
Penggugat sudah melakukan keterlembatan pembayaran angsuran sejak
angsuran ke-3 (tiga) yang jatuh tempo pada tanggal 28 September 2017
dan keterlembatan itu terjadi pula pada bulan-bulan berikutnya hingga
am

ub
Penggugat sudah tidak lagi melakukan pembayaran angsuran yang jatuh
tempo pada tanggal 11 April 2021, dimana berdasarkan Pasal 6 Ayat (1)
ep
k

Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah disepakati keduabelah


pihak, angsuran tersebut dibayarkan setiap bulannya secara terus-
ah

R
menerus serta tidak terputus;

si
6. Bahwa atas hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih

ne
ng

tersebut, sesungguhnya telah sah dan meyakinkan Penggugat


dinyatakan telah cidera janji/wanprestasi terhadap Perjanjian
Pembiayaan Konsumen terkhusus yang diatur dalam Pasal 6 ayat (1)

do
gu

Perjanjian Pembiayaan Konsumen;

7. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada Pokok Perkara


In
A

paragraf ke-2 (dua), Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat


tersebut. Dalil tersebut terbukti hanyalah mencari-cari alasan agar
ah

lik

Penggugat terlepas dari kewajibannya. Bagaimana mungkin Penggugat


mengira bahwa masa restrukturisasi telah berakhir atau tidak, padahal
m

ub

secara faktanya dalam masa restrukturisasi Penggugat tidak ada libur bayar
dan tetap harus tetap membayarkan kewajibannya dengan nominal yang
ka

lebih ringan yaitu sebesar Rp 469.200,- (empat ratus enam puluh sembilan
ep

ribu dua ratus rupiah). Secara pencatatan di sistem Penggugat tetap


ah

melakukan pembayaran angsuran di masa restrukturisasi selama 9x


R

angsuran, dengan dibayarkannya angsuran tersebut berarti Penggugat


es

mengetahui bahwa kewajibannya tetap harus terus dibayarkan setiap


M

ng

on

Halaman 21 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bulannya, sehingga dasar Penggugat menyatakan tidak tahu kapan harus

R
membayar atau tidak adalah kebohongan dan hanya mencari-cari alasan;

si
8. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada Pokok Perkara

ne
ng
paragraf ke-3 (tiga), Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat
tersebut. Sangatlah tidak mungkin Tergugat melakukan pengamanan

do
gu Kendaraan apabila belum adanya upaya penyelesaian secara
kekeluargaan. Tergugat telah berupaya untuk selalu mengingatkan
Penggugat untuk membayarkan kewajibannya, terbukti dengan Tergugat

In
A
telah menghubungi Penggugat terlebih dahulu melalui telepon pada tanggal
16 Maret 2021, tetapi Nomor Telepon Penggugat tidak terhubung sehingga
ah

lik
Tergugat menghubungi ke nomor istri Penggugat dan jawaban yang diterima
oleh Tergugat hanyalah akan diusahakan membayar tetapi pada faktanya
tetap tidak dilakukan pembayaran. Dengan tidak adanya pembayaran,
am

ub
Tergugat kembali berusaha menghubungi nomor telepon Penggugat dan
nomor telepon istri Penggugat pada tanggal 17 Maret 2021, tetapi pada
ep
k

usaha kali ini telepon dari Tergugat tidak di angkat. Kemudian dengan masih
adanya kewajiban dari Penggugat yang belum dibayarkan, Tergugat masih
ah

R
terus berusaha untuk mengingatkan kewajiban dari Penggugat dengan

si
mengunjungi rumah Penggugat pada tanggal 25 November 2021, tetapi

ne
hasil yang di dapat adalah Tergugat hanya bisa bertemu dengan tetangga
ng

Penggugat dikarenakan berdasarkan keterangan dari tetangga Penggugat,


Penggugat telah pindah. Tindakan dari Penggugat yang telah berpindah

do
gu

tetapi tidak menginfokan kepada Tergugat merupakan bentuk itikad tidak


baik yang diperlihatkan oleh Penggugat. Pada dasar dan faktanya
In
Penggugatlah yang telah bertindak sepihak dan selalu menghindar atas
A

kewajibannya;
ah

lik

9. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada halaman 4 (empat)


paragraf pertama, Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat tersebut.
Tergugat telah memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada Penggugat
m

ub

dan memberikan waktu kepada Penggugat untuk memahami, membaca


ka

serta mempelajari isi dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen. Dengan telah


ep

di parafnya pada kolom-kolom setiap halaman dan telah ditandatanganinya


Perjanjian Pembiayaan Konsumen oleh Penggugat, secara hukum telah
ah

membuktikan bahwa Penggugat sepakat atas seluruh isi yang termuat


R

es

dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen. Apabila Penggugat saat itu


M

keberatan dengan isi maupun bentuk penulisan pada Perjanjian


ng

on

Halaman 22 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembiayaan Konsumen (walaupun tata cara penulisan Perjanjian telah

R
disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan), Penggugat dapat

si
untuk tidak menyetujuinya, karena pada dasarnya tidak ada paksaan bagi

ne
ng
Penggugat untuk menyetujui dan menandatangani atas Perjanjian
Pembiayaan Konsumen tersebut. Sehingga dalil Penggugat mengenai
klausula baku dan tidak adanya kesempatan bagi Penggugat adalah tidak

do
gu beralasan dan sudah sepatutnya untuk tidak dapat diterima;

10. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada halaman 4 (empat)

In
A
paragraf kelima, Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat tersebut.
Dapat Tergugat sampaikan secara FAKTA bahwa Penggugat TIDAK
ah

lik
TERTIB DALAM MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
ANGSURAN SETIAP BULANNYA, Tergugat secara rutin terlambat
membayarkan angsuran bahkan sampai terlambat hingga lebih dari 2 (dua)
am

ub
bulan lamanya pada periode angsuran di tahun 2019. Sehingga dalil
tersebut merupakan sebuah kebohongan yang tidak berdasarkan fakta,
ep
k

dengan beberapa dalil yang sudah terbukti tidak sesuai fakta, sungguh
sudah sewajarnya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah

R
mengadili perkara ini untuk mempertanyakan keaslian fakta kronologis dan

si
dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat;

ne
ng

11. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada bagian Peristiwa Yang


Terjadi, Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat tersebut dan dapat
Tergugat luruskan kronologis yang berdasarkan fakta sebenarnya, yaitu

do
gu

sebagai berikut :

a. Bahwa saat Kendaraan terpantau di Kabupaten Merangin, Penggugat


In
A

tercatat telah menunggak pembayaran angsuran sebanyak 8 (delapan)


kali angsuran. Sebelum Kendaraan terpantau oleh Tim Tergugat,
ah

lik

Tergugat telah berupaya mengingatkan Penggugat untuk melaksanakan


kewajibannya baik melalui telepon, memberikan surat peringatan maupun
m

ub

kunjungan ke alamat yang terdaftar di sistem, tetapi atas setiap itikad


baik yang dilakukan Tergugat, tidak ada tanggapan baik dari Penggugat
ka

untuk melaksanakan kewajibannya. Sehingga terhadap dalil Penggugat


ep

yang menyatakan bahwa Penggugat tidak mengetahui kapan harus


ah

membayarkan angsuran adalah sebuah alasan yang dicari-cari sebagai


R

pembenaran semata;
es

b. Bahwa dengan tidak adanya kepastian dari Penggugat bahkan tidak


M

ng

diketahui keberadaan Penggugat, sudah membuktikan bahwa Penggugat


on

Halaman 23 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beritikad untuk lepas dari kewajibannya. Seharusnya apabila

R
Penggugat benar-benar memiliki itikad baik, Penggugat sadar dan

si
merasa aneh bahwa sudah 8 (delapan) bulan Penggugat tidak

ne
ng
membayarkan angsurannya, tetapi sikap yang diperlihatkan oleh
Penggugat adalah acuh dan bahkan menghindar dari Tergugat;

do
gu c. Bahwa Kendaraan pun akhirnya terpantau di daerah Kabupaten
Merangin, dikarenakan telah menunggak selama 8 (delapan) kali
angsuran, tidak ada kabar dari Penggugat dan Kendaraan berada diluar

In
A
daerah, maka demi memitigasi risiko lebih buruk lagi Tergugat harus
mengamankan Kendaraan tersebut. Pada dasarnya apa yang diinginkan
ah

lik
oleh Tergugat sangatlah sederhana, Tergugat tidak pernah meminta yang
bukan haknya dari Tergugat, tetapi dari apa yang disampaikan oleh
Penggugat seolah-olah Tergugat telah merampas dan merenggut haknya.
am

ub
Padahal di satu sisi perbuatan Penggugatlah yang tidak beritikad baik
dengan lari dari kewajibannya;
ep
k

d. Bahwa setelah dilakukan pengamanan dan Kendaraan diamankan di


ah

tempat Tergugat, Tergugat masih sangat membuka ruang diskusi untuk


R

si
diselesaikannya permasalahan. Penggugat tercatat menunggak 8
(delapan) kali angsuran, tetapi saat itu Penggugat hanya ingin

ne
ng

membayarkan 3 (tiga) kali angsuran saja. Dari awal Tergugat telah


memberikan kepastian bahwa Penggugat harus membayarkan 8
(delapan) kali angsuran tertunggak ditambah dengan 3 (kali) deposit

do
gu

angsuran. Hal tersebut perlu diterapkan karena history pembayaran yang


dilakukan oleh Penggugat sangat tidak baik. Tetapi atas info tersebut
In
A

Penggugat masih terus berupaya untuk melakukan pembayaran dan/atau


penebusan dibawah dari seluruh kewajiban yang harus dibayarkan oleh
ah

lik

Penggugat;

e. Bahwa setelah berjalannya musyawarah yang tidak menemukan


m

ub

kesepakatan, Tergugat menerima panggilan dari Badan Penyelesaian


Sengketa Konsumen (BPSK) Lubuk Linggau dengan pelapor adalah
ka

Hamka. Dengan itikad baik untuk mendapatkan win-win solution dan


ep

menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, Tergugat telah


ah

menghadiri pada tiap-tiap agenda yang telah dijadwalkan. Tapi pada


R

setiap agenda yang telah dijadwalkan yaitu sebanyak 3 (tiga) kali, tidak
es

ada satupun jadwal yang dihadiri oleh pihak Penggugat maupun


M

ng

kuasanya. Dengan tidak adanya kejelasan dari Penggugat, Tergugat


on

Halaman 24 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menganggap bahwa Penggugat sudah tidak berniat untuk melanjutkan

R
kewajibannya dan menyelesaikan permasalahan;

si
f. Bahwa pada faktanya bukan Tergugat yang mempersulit Penggugat atas

ne
ng
penyelesaian permasalahan, tetapi Penggugat sendiri yang tidak serius
dalam menyelesaikan permasalahan yang ia timbulkan. Pada faktanya

do
gu Penggugat selalu siap menyambut Penggugat di kantor Tergugat yang
berada di lubuk linggau, berulang kali Tergugat sampaikan bahwa
Penggugat harus membayarkan seluruh kewajibannya yang tertunggak

In
A
beserta biaya-biaya lainnya yang timbul dan deposit pembayaran
angsuran. Bahkan Tergugat telah hadir pada tiap-tiap agenda yang
ah

lik
dijadwalkan oleh BPSK Lubuk Linggau, tetapi di satu sisi Penggugat
yang tidak pernah hadir pada agenda yang telah dijadwalkan oleh BPSK.
Apabila dilihat dari rincian kronologis dan fakta yang Tergugat sampaikan,
am

ub
sudah secara jelas bahwa Penggugat hanyalah ingin mencari masalah
dan mencari alasan serta mengkambing hitamkan Tergugat atas
ep
k

perbuatan tidak baik dan wanprestasi yang ia lakukan;


ah

g. Majelis Hakim yang terhormat, berdasarkan kronologis yang telah


R

si
Tergugat sampaikan, sudah sewajarnya Majelis Hakim untuk dapat
menolak dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat.

ne
ng

12. Bahwa atas dalil Penggugat yang menyatakan bahwa


Kendaraan a-quo dipergunakan untuk keperluan rental/komersil, tetapi di

do
gu

satu sisi tanpa pemberitahuan dan persetujuan terlebih dahulu kepada


Tergugat, telah membuktikan bahwa Penggugat telah wanprestasi atas
Perjanjian Pembiayaan Konsumen, yang mana hal tersebut bertentangan
In
A

pada Pasal 13 ayat 4 Perjanjian Pembiayaan Konsumen, yaitu:

“Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Kreditor, Debitor dilarang


ah

lik

untuk membuat perikatan/perjanjian untuk menyewakan, mengalihkan,


menjual, membebani atau membuat suatu perjanjian yang akan
m

ub

mengakibatkan beralihnya kepemilikan atau penguasaan atas Barang


atau Barang Jaminan dan penggantian kedudukan Debitor selaku
ka

pihak yang berutang dalam Perjanjian ini kepada pihak lain


ep

sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Fidusia.”


ah

Dan dikuatkan dengan merujuk pada Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang


R

Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, yaitu :


es
M

ng

on

Halaman 25 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan atau

R
menyewakan kepada pihak lain Benda yang menjadi Objek Jaminan

si
Fidusia yang tidak merupakan benda persediaan, kecuali dengan

ne
ng
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.”

13. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada point 3 (tiga) dan 4

do
gu (empat) pada halaman 7 (tujuh) dan 8 (delapan), apabila dilihat dari dalil
Penggugat yang menyatakan :

“bahwa yang sudah jatuh tempo dari 18 bulan tersebut hanyalah 6 bulan

In
A
…..dst”

Dalil tersebut sudah sangat membuktikan bahwa Penggugat tidak memiliki


ah

lik
rasa bersalah ketika tidak melaksanakan kewajibannya, Penggugat merasa
santai-santai saja padahal tidak melaksanakan kewajibannya selama 8
am

ub
(delapan) bulan. Padahal sudah secara jelas diatur dalam Perjanjian
Pembiayaan Konsumen bahwa Pembayaran angsuran dilakukan secara
ep
terus-menerus dan tanpa terputus. Itikad tidak baik ini sudah dapat
k

membuktikan bahwa Penggugat sendirilah yang menyebabkan


ah

permasalahan ini dan sudah secara nyata Penggugat telah wanprestasi


R

si
atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang telah disepakati;

14. Bahwa menanggapi dalil Penggugat pada point 8 (delapan)

ne
ng

dalam Fakta Yang Terjadi, Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat
tersebut. Sangat jelas Penggugat kurang memahami inti dari Putusan MK

do
gu

No. 18/PUU-XVII/2019 jo Putusan MK No. 2/PUU-XIX/2021, terbukti


Penggugat hanya mencantum nomor putusan tanpa menjabarkan secara
In
detail pada bagian mana hal-hal yang dianggap di langgar oleh Tergugat.
A

Tapi di kesempatan ini Tergugat akan memberikan pemahaman kepada


Penggugat kalau hal-hal yang dilakukan oleh Tergugat dalam proses
ah

lik

pengamanan telah sesuai dengan semua aturan yang berlaku, yaitu


sebagai berikut :
m

ub

a. Berdasarkan pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999


tentang Jaminan Fidusia, yaitu:
ka

ep

“(3) Apabila Debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak


menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya
ah

sendiri”
es

b. Atas pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 dipertegas


M

ng

kembali pada pasal 30 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999, yaitu :


on

Halaman 26 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pemberi Fidusia wajib menyerahkan Benda yang menjadi objek Jaminan

R
Fidusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi Jaminan Fidusia”

si
c. Sehingga berdasarkan pasal 15 ayat (3) dan Pasal 30 Undang-Undang

ne
ng
Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia tersebut, Penggugat
wajib menyerahkan Kendaraan kepada Penerima Fidusia yang dalam hal

do
gu ini adalah Tergugat dikarenakan Tergugat memiliki hak atas objek
Jaminan Fidusia (Kendaraan a-quo) untuk dilakukan pengamanan
Kendaraan sebelum dilakukan eksekusi Jaminan Fidusia.

In
A
d. Bahwa dapat Tergugat sampaikan, penyerahan Kendaraan a-quo telah
dilakukan secara suka rela dan berdasarkan hasil negosiasi antara Para
ah

lik
Pihak, baik oleh pemakai unit maupun oleh Penggugat langsung. Bahkan
secara kondisi yang terjadi, Penggugatlah yang telah wanprestasi
am

ub
dengan telah mengalihkan Kendaraan serta menggunakan sebagai rental
tanpa sepengetahuan dan seizin dari Tergugat selaku Kreditor;
ep
e. Bahwa Tergugat sangatlah memperhatikan kelengkapan dokumen saat
k

proses pengamanan Kendaraan baik berupa sertifikat fidusia maupun


ah

sertifikasi kelayakan sebagai Badan Hukum Jasa Penagihan oleh


R

si
lembaga yang berwenang dan terhadap dalil ini akan Tergugat buktikan
pada agenda pembuktian, sehingga Tergugat sangat menolak dengan

ne
ng

tegas tuduhan Penggugat tersebut;

f. Bahwa Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-

do
gu

XVII/2019 tanggal 6 Januari 2020 yang inti amarnya menyatakan :

“Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang


In
A

Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999


Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
ah

3889) sepanjang frasa “kekuatan eksekutorial” dan frasa “sama dengan


lik

putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap” bertentangan


dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
m

ub

dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak


dimaknai “terhadap jaminan fidusia yang tidak ada kesepakatan tentang
ka

ep

cidera janji (wanprestasi) dan debitur keberatan menyerahkan secara


sukarela objek yang menjadi jaminan fidusia, maka segala mekanisme
ah

dan prosedur hukum dalam pelaksanaan eksekusi Sertifkat Jaminan


R

Fidusia harus dilakukan dan berlaku sama dengan pelaksanaan eksekusi


es
M

putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap”


ng

on

Halaman 27 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dapat Tergugat sampaikan bahwa terhadap kesepakatan cidera janji

R
(wanprestasi) dan pernyataan penyerahan Kendaraan secara

si
sukarela telah diatur di dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen

ne
ng
yang merupakan Undang-Undang bagi Penggugat dan Tergugat.
Sebagaimana yang tertuang pada Pasal 10 ayat (1) Perjanjian
Pembiayaan Konsumen, yaitu :

do
gu “1. Kreditor berhak untuk menghentikan dan mengakhiri Perjanjian ini
dengan mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab

In
A
Undang-Undang Hukum Perdata, oleh karenanya tanpa diperlukan
surat peringatan dari juru sita (somasi) maka dengan lewatnya waktu
ah

lik
saja Debitor dapat dinyatakan lalai, dalam hal terjadinya peristiwa
atau kejadian-kejadian sebagai berikut:
am

ub
a. Debitor tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang timbul dari
Perjanjian ini; ep
b. Debitor lalai melaksanakan kewajiban pembayaran Utang baik
k

pokok, bunga serta biaya-biaya yang timbul dari Perjanjian ini atau
ah

Perjanjian lain yang dibuat dan ditandatangani antara Kreditor dan


R

si
Debitor;

c. ........ dst;

ne
ng

d. ........ dst;

do
e. ........ dst;
gu

f. ........ dst;
In
A

g. Menurut pertimbangan Kreditor kondisi keuangan, bonafiditas,


likuiditas dan solvabilitas Debitor mundur sedemikian rupa sehingga
dapat mengurangi atau menghilangkan kemampuan Debitor dalam
ah

lik

melaksanakan kewajiban pembayaran Utangnya;

h. ........ dst;
m

ub

i. ........ dst;
ka

Pada huruf a, b, dan g Pasal 10 ayat (1) Perjanjian Pembiayaan


ep

Konsumen tersebut telah diatur mengenai kondisi seperti apa yang


ah

dapat menyatakan bahwa Konsumen/Penggugat telah melakukan


R

cidera janji (wanprestasi).


es
M

ng

on

Halaman 28 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya terkait penyerahan Kendaraan secara sukarela juga telah

R
disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a

si
dengan kondisi sebagai berikut :

ne
ng
“Dalam hal terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana diatur dalam
ketentuan ayat 1 pasal ini, maka untuk melaksanakan hak-hak Kredtior

do
gu berdasarkan Perjanjian ini dan/atau hak-hak jaminan berdasarkan
perjanjian pengikat jaminan dan ketentuan undang-undang. Debitor
dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk :

In
A
a. Seketika pada waktu diminta oleh Kreditor dan/atau wakilnya yang
sah, menyerahkan secara sukarela Barang atau Barang Jaminan
ah

lik
berikut seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya baik
perlengkapan atau peralatan aslinya ataupun seluruh perlengkapan
am

ub
atau peralatan tambahannya yang menurut sifat dan fungsinya
tersebut merupakan satu kesatuan dari Barang atau Barang Jaminan
tersebut kepada Kreditor atau wakilnya yang sah menurut hukum.”
ep
k

Perjanjian Pembiayaan Konsumen pun mempertegas kembali atas


ah

penyerahan Barang atau Barang Jaminan dalam hal ini adalah


R

si
Kendaraan a-quo dalam pasal 10 ayat (4) Perjanjian Pembiayaan
Konsumen, yaitu :

ne
ng

“Dalam hal terjadinya peristiwa/kejadian kelalaian sebagaimana diatur


dalam ayat 1 pasal ini maka Debitor menyetujui untuk dilakukannya

do
gu

penguasaan oleh Kreditor dan atau dilaksanakannya eksekusi


terhadap seluruh Barang atau Barang Jaminan dan atau dokumen
In
barang jaminan yang menjadi jaminan Utang(-Utang) Debitor kepada
A

Kreditor dalam rangka melunasi seluruh kewajiban Utang yang timbul


berdasarkan perjanjian(-perjanjian) yang dibuat dan ditandatangani
ah

lik

antara Debitor dan Kreditor.”

Majelis Hakim yang terhormat, dapat Tergugat tegaskan kembali bahwa


m

ub

terhadap kesepakatan penyerahan Kendaraan secara sukarela telah


dilakukan kesepakatan oleh Penggugat dan Tergugat dalam bentuk
ka

ep

Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang merupakan Undang-Undang


bagi Penggugat dan Tergugat, sehingga Tergugat dalam melakukan
ah

Pengamanan Kendaraan telah memenuhi syarat-syarat yang telah sesuai


R

dengan Putusan MK No. 18/PUU-XVII/2019 jo Putusan MK No. 2/PUU-


es
M

XIX/2021. Sehingga dalil Penggugat mengenai proses yang tidak sesuai


ng

on

Halaman 29 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prosedural hanyalah alasan yang tidak berlandaskan fakta hukum agar

R
Tergugat tidak dapat melakukan pengamanan Kendaraan atas perbuatan

si
wanprestasi yang telah Penggugat lakukan. Majelis Hakim yang terhormat,

ne
ng
berdasarkan perincian yang telah Tergugat uraikan secara sitematis, mohon
kiranya Majelis Hakim untuk dapat menolak tuduhan maupun dalil-dalil yang
disampaikan oleh Penggugat;

do
gu 15. Bahwa terhadap dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat
tidak pernah memberikan peringatan terlebih dahulu kepada Penggugat, hal

In
A
tersebut sangat tidak benar dan Tergugat tolak dengan tegas. Sebagaimana
yang telah Tergugat jelaskan pada angka 8 (delapan) dan 11 (sebelas),
ah

lik
Tergugat selalu berupaya mulai dari via telepon, kunjungan hingga
pengiriman pemberitahuan kepada Penggugat. Tetapi disatu sisi Penggugat
yang malah menghindar dengan tidak menjawab telepon dari Tergugat dan
am

ub
telah berpindah tempat tinggal. Atas segala upaya yang telah Tergugat
lakukan, Penggugat masih terus berdalil dan mengkambinghitamkan
ep
k

Tergugat atas kesalahan yang disebabkan oleh Penggugat sendiri.


Sederhananya adalah tidak akan mungkin Tergugat sampai melakukan
ah

R
proses pengamanan apabila Penggugat beritikad baik dengan

si
menanggapi secara baik upaya-upaya dari Tergugat;

ne
ng

16. Majelis Hakim yang terhormat, dapat Tergugat pertegas kembali


bahwa muatan gugatan yang disampaikan oleh Penggugat sangatlah tidak
teratur dan mencampuradukan perkara. Di satu sisi Penggugat mendalilkan

do
gu

Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum dikarenakan proses


pengaman Kendaraan, tetapi di sisi lain Penggugat mendalilkan mengenai
In
A

proses realisasi Perjanjian Pembiayaan Konsumen. Hal tersebut sungguh


sangat nyata menyebabkan Gugatan a-quo menjadi kabur. Tetapi pada
ah

lik

kesempatan kali Penggugat akan merincikan secara detail dan fakta


kronologis yang sebenarnya dan bukan hanya sebatas argument tanpa
bukti seperti yang disampaikan oleh Penggugat, yaitu sebagai berikut :
m

ub

a. Bahwa proses pembuatan sertifikat fidusia telah dikuasakan oleh


ka

Penggugat kepada Tergugat untuk menghadap ke pejabat notaris agar


ep

dibuatkan akta fidusia dan sertifikat fidusia, sehingga sudah sepatutnya


ah

apabila Penggugat tidak menghadap ke notaris karena telah dikuasakan


R

kepada Penggugat;
es

b. Bahwa Perjanjian Pembiayaan Konsumen I telah dikirimkan kepada


M

ng

Penggugat pada tanggal 29 September 2017 dan Perjanjian


on

Halaman 30 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembiayaan Konsumen II telah dikirimkan Penggugat pada tanggal 12

R
Juni 2022 ke alamat tujuan yang didaftarkan oleh Penggugat yaitu Desa

si
Suka Menang, Karang Jaya, Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang

ne
ng
mana hal ini dapat Tergugat buktikan pada agenda pembuktian;

c. Bahwa sangatlah mustahil Tergugat tidak menjelaskan kepada

do
gu Penggugat atas penandatanganan surat kuasa, tetapi pada faktanya
Penggugat telah menandatangani surat kuasa tersebut. Secara hukum
apabila seseorang telah menandatangani suatu surat, maka orang

In
A
tersebut sudah mengetahui, memahami dan menyetujui tujuan dari
surat tersebut;
ah

lik
d. Bahwa tidak ada regulasi manapun yang mengatur dan mewajibkan
Perjanjian Pembiayaan ataupun Perjanjian lainnya harus di buat
am

ub
dihadapan notaris, bahkan syarat harus dihadapan notaris pun tidak
termuat dalam Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sah perjanjian.
Seharusnya Penggugat ataupun Kuasa Hukum Penggugat harus bisa
ep
k

memahami terlebih dahulu apa saja syarat-syarat sah suatu perjanjian


ah

sebelum mendalilkan tuduhan-tuduhan. Penggugat juga tidak


R

si
memahami bahwasanya terdapat akta fidusia dan sertifikat fidusia yang
merupakan perjanjian accessoir dari Perjanjian Pokok. Sehingga pada

ne
ng

intinya Perjanjian Pembiayaan Konsumen tersebut telah dapat dijadikan


dasar yang berkekuatan hukum untuk dilakukan proses pengamanan
dan eksekusi tanpa harus melalui putusan Pengadilan;

do
gu

17. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat


mengenai pencantuman klasula baku. Semua dalil-dalil yang disampaikan
In
A

oleh Penggugat hanyalah mengutip peraturan perundang-undangan, tetapi


Penggugat tidak menjelaskan secara rinci pada bagian mana dan pada
ah

lik

pasal mana di Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang terindikasi adanya


pencantuman klasula baku. Setelah di baca secara merinci dalil-dalil
m

ub

Penggugat, tidak ada satupun penjelasan yang dapat membuktikan dalil


klasula baku tersebut dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen. Dapat
ka

Tergugat sampaikan bahwa sampai dengan diajukannya jawaban terhadap


ep

gugatan a-quo, tidak terdapat satupun putusan pengadilan yang


ah

menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena


R

melanggar atau menyalahi kaedah-kaedah yang diatur dalam ketentuan


es

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.


M

ng

Tidak juga terdapat satupun teguran, peringatan maupun sanksi dari


on

Halaman 31 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pemerintahan yang

R
mengawasi kegiatan perusahaan keuangan baik perbankan maupun non

si
perbankan kepada Tergugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar

ne
ng
ketentuan ataupun kaedah-kaedah pada Perjanjian Pembiayaan Konsumen.
Dan terhadap Perjanjian Pembiayaan Konsumen tersebut sudah
disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk

do
gu peraturan otoritas jasa keuangan. Sehingga dalil Penggugat yang secara
jelas menyatakan Tergugat menyalahi kaedah-kaedah yang diatur dalam

In
A
ketentuan perundang-undangan pada Perjanjian Pembiayaan Konsumen
merupakan tuduhan yang sangat serius dan harus dipertanggungjawabkan
ah

oleh Penggugat secara hukum;

lik
18. Bahwa menanggapi dalil kerugian yang disampaikan oleh
Penggugat, Tergugat menolak dengan tegas dalil tersebut. Bagaimana bisa
am

ub
Penggugat menganggap bahwa Penggugat mengalami kerugian karena
telah membayarkan angsuran, padahal Penggugat telah mendapatkan
ep
k

manfaat atas penggugat Kendaraan tersebut bahkan Penggugat secara


nyata mendapatkan manfaat atas Kendaraan di saat Penggugat tidak
ah

R
membayarkan kewajibannya selama 8 (delapan) bulan. Dalil Penggugat

si
mengenai kerugian putus kontrak sudah sangat membuktikan bahwa

ne
Penggugat telah ingkar atas Perjanjian Pembiayaan Konsumen dalam hal
ng

dilarang melakukan perikatan kontrak rental kepada pihak lain tanpa


sepengetahuan dan izin dari Tergugat, Sehingga segala kerugian baik

do
gu

materil maupun imateril yang timbul merupakan disebabkan oleh ulah dari
Penggugat itu sendiri;
In
A

Majelis Hakim yang terhormat, berdasarkan apa yang telah Tergugat


sampaikan tentu Majelis Hakim yang terhormat akan sependapat dengan
ah

lik

Tergugat dan menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya


atau setidak-tidaknya gugatan tidak dapat diterima.
m

ub

II. DALAM REKONPENSI

Majelis Hakim yang terhormat, tentu Majelis Hakim yang terhormat


ka

sependapat dengan Tergugat untuk menyatakan apa yang menjadi


ep

tuduhan dan tuntutan dari Penggugat sangatlah tidak adil bagi Tergugat.
ah

Dimana didasarkan apa yang telah Tergugat sampaikan sebagaimana


R

dimaksud dalam Jawaban, maka Tergugat tidak terbukti telah melakukan


es

Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana didalilkan oleh Penggugat


M

ng

dalam Gugatannya, terlebih lagi dalam Gugatannya Penggugat hanya


on

Halaman 32 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengutip pasal-pasal dari perundang-undangan yang berlaku dimana

R
dalam hal ini Tergugat sama sekali tidak melanggar peraturan-perturan

si
tersebut, justru sesungguhnya Penggugat bukanlah Konsumen yang

ne
ng
memiliki itikad baik, dimana Penggugat tidak lagi melaksanakan
kewajibannya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pembiayaan
Konsumen.

do
gu Majelis Hakim yang terhormat, tentunya setuju jika salah satu pihak
tidak beritikad baik dalam melaksanakan prestasinya atas suatu perjanjian

In
A
yang sah dan mengikat, maka terhadap pihak tersebut telah melakukan
perbuatan ingkar janji dan dapat dituntut ganti rugi.
ah

lik
Bahwa berdasarkan asas “exceptio non adimpleti contractus”
mengandung arti dalam perjanjian timbal balik (wederkerig) kedua belah
am

ub
pihak harus sama-sama melakukan kewajibannya/prestasinya, tidaklah
bisa salah satu pihak menuntut pihak lain telah lalai padahal dirinya sendiri
belum melaksanakan kewajibannya.
ep
k

Bahwa berkaitan dengan gugatan yang diajukan oleh Penggugat,


ah

maka ijinkanlah Tergugat mengajukan gugat balik (Rekonpensi) guna


R

si
memperjuangkan hak-hak Tergugat serta memohon keadilan dihadapan
sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim yang terhormat, sehingga mohon

ne
ng

untuk selanjutnya Tergugat untuk dapat disebut sebagai Penggugat


Rekonpensi dan Penggugat untuk dapat disebut sebagai Tergugat

do
gu

Rekonpensi, adapun alasan-alasan Penggugat Rekonpensi didalam


mengajukan gugatan Rekonpensi adalah sebagai berikut:
In
1. Bahwa Penggugat Rekonpensi mohon segala yang terurai dalam
A

Konpensi secara mutatis mutandis merupakan bagian dari


Rekonpensi;
ah

lik

2. Bahwa antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi


telah mengadakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen yang sah dan
m

ub

mengikat bagi kedua belah pihak sebagaimana yang telah diuraikan


dalam Jawaban Konpensi pada Point 3 (tiga), hal ini didasarkan
ka

ep

kepada telah terpenuhinya syarat-syarat perjanjian berdasarkan


Pasal 1320 KUH Perdata;
ah

3. Bahwa Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi telah


es

sepakat sebagaimana telah dimuat didalam Perjanjian Pembiayaan


M

ng

Konsumen mengenai jangka waktu pembayaran angsuran serta


on

Halaman 33 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
besarnya angsuran yang harus dibayarkan oleh Tergugat Rekonpensi

R
kepada Penggugat Rekonpensi setiap bulan secara terus-menerus

si
serta tanpa terputus (pasal 6 ayat 1 Perjanjian Pembiayaan

ne
ng
Konsumen);

4. Bahwa berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Penggugat

do
gu sudah tidak lagi melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran
sejak angsuran jatuh tempo pada 11 April 2021 hingga jawaban ini
disampaikan;

In
A
5. Bahwa atas kelalaian Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi
telah melakukan segala upaya yang patut menurut hukum untuk
ah

lik
mengingatkan kewajiban Tergugat Rekonpensi terhadap Penggugat
Rekonpensi dan meminta agar Tergugat Rekonpensi segera
am

ub
menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat Rekonpensi.
Namun kenyataannya dari Tergugat Rekonpensi tidak melakukan
kewajibannya tersebut. Dengan tidak dilaksanakannya kewajiban
ep
k

dalam melakukan pembayaran angsuran tersebut menunjukkan


ah

bahwa Tergugat Rekonpensi telah lalai atau wanprestasi dalam


R

si
melaksanakanakan kewajibannya sehingga menyebabkan kerugian
bagi Penggugat Rekonpensi dimana Penggugat Rekonpensi tidak

ne
ng

mendapat apa yang menjadi haknya yaitu mendapatkan pembayaran


angsuran atas Kendaraan a-quo;

do
gu

6. Bahwa menurut hukum adanya perbuatan lalai/wanprestasi yang


dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi sebagaimana diuraikan diatas,
melahirkan hak bagi Penggugat Rekonpensi untuk menuntut segala
In
A

ganti kerugian, bunga dan biaya yang diakibatkan oleh perbuatan


wanprestasi tersebut (vide: Pasal 1243 KUHPerdata);
ah

lik

7. Bahwa atas Perbuatan lalai/wanprestasi yang dilakukan oleh


Tergugat Rekonpensi, maka Tergugat Rekonpensi dapat dinyatakan
m

ub

telah lalai/wanprestasi dalam melaksanakan kewajiban membayar


angsuran kepada Penggugat Rekonpensi sehingga menimbulkan
ka

kerugian baik Materiil maupun Immateriil;


ep

8. Bahwa atas Perbuatan lalai/wanprestasi yang dilakukan oleh


ah

Tergugat Rekonpensi, maka Penggugat Rekonpensi berhak


R

menerima Hak selaku Kreditur berupa pembayaran segala biaya-


es
M

biaya yang timbul dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen;


ng

on

Halaman 34 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa maka atas kelalaian/wanprestasi yang dilakukan oleh

R
Tergugat Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi sampaikan agar

si
Tergugat Rekonpensi melunasi seluruh sisa kewajiban yang masih

ne
ng
tercatat di sistem Penggugat Rekonpensi, karena berdasarkan Pasal
34 ayat (2) Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan
Fidusia, yaitu :

do
gu “(2) Apabila hasil eksekusi tidak mencukupi untuk pelunasan utang,
debitor tetap bertanggung jawab atas utang yang belum terbayar.”

In
A
beserta dengan biaya-biaya kerugian yang timbul akibat dari
kelalaian dan/atau wanprestasi yang dilakukan oleh Penggugat
ah

lik
sebesar Rp 35.418.687,57,- (tiga puluh lima juta empat ratus delapan
belas ribu enam ratus delapan puluh tujuh rupiah lima puluh tujuh
am

ub
sen) dengan rincian perhitungan sebagai berikut :

UTANG TERCATAT
ep
Utang Pokok Rp. 43.691.458,48
k

Angsuran Tertunggak Rp 30.783.800,00


ah

Dendan Akun Lama Rp. 8.693.483,00


R

si
Denda Akun Baru Rp. 13.404.045,60
Bunga Berjalan Rp. 78.914,54

ne
ng

Biaya Pengamanan Rp. 12.000.000,00


Biaya Lelang Rp. 3.119.727,00

do
gu

Penalty Rp. 2.184.572,92


Biaya Parkir 42 Hari Rp. 1.050.000,00
In
Admin Rp. 750.000,00
A

Premi Asuransi Rp. 162.686,02


Biaya Litigasi Rp. 40.000.000,00
ah

lik

TOTAL Rp. 155.918.687,57


HASIL JUAL LELANG Rp. 120.500.000,00
m

ub

SISA KEWAJIBAN YANG MASIH


Rp. 35.418.687,57
HARUS DIBAYARKAN
ka

10. Bahwa atas pernyataan-pernyataan Tergugat Rekonpensi yang


ep

menyatakan Penggugat Rekonpensi telah melakukan Perbuatan


ah

Melawan Hukum adalah tuduhan yang sangat tidak mendasar.


R

Reputasi Penggugat Rekonpensi yang selama ini telah Penggugat


es
M

Rekonpensi bangun menjadi tercoreng di mata para investor dan atas


ng

tercorengnya reputasi tersebut menyebabkan kerugian imateriil


on

Halaman 35 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Penggugat Rekonpensi yang sudah tentu tidak dapat

R
ditaksir berapa nominalnya. Namun demikian sebagai bentuk

si
pertanggungjawaban dari tuduhan Tergugat Rekonpensi yang sangat

ne
ng
tidak mendasar tersebut kiranya patut dan wajar Tergugat
Rekonpensi mengganti kerugian imateril tersebut sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah);

do
gu 11. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi telah lalai dalam memenuhi
isi dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen sehingga menimbulkan

In
A
kerugian yang nyata bagi Penggugat Rekonpensi, maka telah sah
dan meyakinkan perbuatan dimaksud memenuhi unsur-unsur dari
ah

lik
Pasal 1243 KUH Perdata, sehingga patut bagi Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a-quo untuk menyatakan bahwa
Tergugat Rekonpensi telah lalai/wanprestasii terhadap Penggugat
am

ub
Rekonpensi;

12. Bahwa oleh karena gugatan ini berpedoman kepada Pasal 180 HIR,
ep
k

maka dimohonkan Majelis Hakim berkenan untuk menyatakan


ah

putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan


R

si
terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi
(uitvoerbaar bij voorraad);

ne
ng

13. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi telah lalai/wanprestasi


didalam melaksanakan isi dari Perjanjian Pembiayaan Konsumen,

do
gu

telah patut dan adil dihukum membayar ongkos-ongkos perkara yang


timbul dalam perkara ini.
In
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai di atas yang akan
A

didukung dengan bukti-bukti yang tidak dapat diingkari kebenarannya, maka


Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
ah

lik

mengadili perkara a-quo memutuskan sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI
m

ub

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ka

2. Menyatakan gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel);


ep

3. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.


ah

II. DALAM KONPENSI


R

es

1. Menerima dalil-dalil Tergugat untuk seluruhnya;


M

ng

on

Halaman 36 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya

R
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

si
3. Menyatakan Perjanjian Pembiayaan Konsumen nomor 1330001277-PK-

ne
ng
001 Tertanggal 28 September 2017 dan Perjanjian Pembiayaan
Konsumen nomor 1330001277-PK-003 tanggal 11 Juli 2020 yang telah

do
gu disepakati antara Penggugat dengan Tergugat adalah sah dan mengikat
sebagai Undang-undang bagi kedua belah pihak;

4. Menyatakan Surat Kuasa Fidusia berserta Akta Jaminan Fidusia dan

In
A
Sertifikat Fidusia adalah sah, mengikat kepada Para Pihak dan telah
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
ah

lik
5. Menyatakan Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum;

6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.


am

ub
III. DALAM REKONPENSI

1. Menerima gugatan balik (Rekonpensi) Penggugat Rekonpensi untuk


ep
k

seluruhnya;
ah

2. Mengabulkan gugatan balik (Rekonpensi) Penggugat Rekonpensi untuk


R

si
seluruhnya;

ne
ng

3. Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah lalai/wanprestasi terhadap


kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen nomor
1330001277-PK-001 Tertanggal 28 September 2017 dan Perjanjian

do
gu

Pembiayaan Konsumen nomor 1330001277-PK-003 tanggal 11 Juli


2020;
In
A

4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk melunasi seluruh kewajiban


yang tersisa tehadap Penggugat Rekonpensi sebesar Rp
ah

lik

35.418.687,57,- (tiga puluh lima juta empat ratus delapan belas ribu
enam ratus delapan puluh tujuh rupiah lima puluh tujuh sen) dengan
rincian perhitungan sebagai berikut :
m

ub

UTANG TERCATAT
ka

Utang Pokok Rp. 43.691.458,48


ep

Angsuran Tertunggak Rp 30.783.800,00


ah

Dendan Akun Lama Rp. 8.693.483,00


R

Denda Akun Baru Rp. 13.404.045,60


es

Bunga Berjalan Rp. 78.914,54


M

ng

Biaya Pengamanan Rp. 12.000.000,00


on

Halaman 37 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Biaya Lelang Rp. 3.119.727,00

si
Penalty Rp. 2.184.572,92
Biaya Parkir 42 Hari Rp. 1.050.000,00

ne
ng
Admin Rp. 750.000,00
Premi Asuransi Rp. 162.686,02

do
gu Biaya Litigasi
TOTAL
Rp. 40.000.000,00
Rp. 155.918.687,57
HASIL JUAL LELANG Rp. 120.500.000,00

In
A
SISA KEWAJIBAN YANG MASIH
Rp. 35.418.687,57
HARUS DIBAYARKAN
ah

lik
5. Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar kerugian imaterill sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah);
am

ub
6. Menyatakan putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat
dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding
atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
ep
k

7. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk


ah

membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.


R

si
IV. DALAM KONPENSI/REKONPENSI

ne
ng

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo


berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi, dan


Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi, masing-masing telah mengajukan
replik dan duplik sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan;
In
A

Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk


menguatkan dalil gugatannya telah mengajukan bukti surat berupa:
ah

lik

1. Fotokopi Tanda terima pembayaran angsuran kendaraan atas nama Hamka,


fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang
m

ub

cukup, diberi tanda P-1;


ka

2. Foto Kunci Cadangan kendaraan seri 59674, foto tersebut sesuai dengan
ep

aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda P-2;
ah

3. Fotokopi Berita Acara Serah Terima Kendaraan dari sopir kepada Debt
R

Collector dari BCA Finance, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah
es

diberi materai yang cukup, diberi tanda P-3;


M

ng

on

Halaman 38 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Fotokopi Kartu garansi, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah

R
diberi materai yang cukup, diberi tanda P-4;

si
5. Fotokopi Buku Tabungan Bank BCA nomor rekening 0570846434 atas

ne
ng
nama Hamka, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi
materai yang cukup, diberi tanda P-5;

do
gu 6. Fotokopi Catatan/kopelan dari BCA Finance, fotokopi tersebut sesuai
dengan aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda P-6;

In
7. Fotokopi Surat Perjanjian Kerjasama Penyediaan Alat Transportasi Kerja,
A
fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang
cukup, diberi tanda P-7;
ah

lik
8. Fotokopi Surat Pernyataan Pemutusan Kontrak Kerja Sama atas nama
Rojali tanggal 7 Desember 2021, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya
am

ub
dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda P-8;

9. Fotokopi Tanggapan dari Tergugat terhadap Resume Perdamaian dari


ep
k

Penggugat, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi materai yang
ah

cukup, diberi tanda P-9;


R

si
10. Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 18/PUU XVII/2019
tanggal 6 Januari 2020, Paragraf (3.19) terkait dengan penjelasan Pasal 15

ne
ng

Ayat (2) UU nomor 42/1999, selanjutnya pada fotokopi tersebut tidak ada
aslinya dan telah diberi materai yang cukup P-10;

do
gu

11. Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 2/PUU XIXI/2021


tanggal 31 Agustus 2021, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi
materai yang cukup, diberi tanda P-11;
In
A

12. Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 71/PUU XIXI/2021


tanggal 24 Februari 2022 , fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah
ah

lik

diberi materai yang cukup, diberi tanda P-12;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat


m

ub

Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah pula mengajukan Saksi-saksi yang


ka

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:


ep

1. Saksi Rojali, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai


ah

berikut :
R

- Bahwa Saksi adalah tetangga dengan Penggugat;


es
M

ng

on

Halaman 39 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui masalah Penggugat dan Tergugat mengenai

R
kendaraan milik Penggugat yang telah ditarik oleh Tergugat;

si
- Bahwa Saksi mengetahui informasi dari tetangga Saksi bahwa ada

ne
ng
1 (satu) unit kendaraan milik Penggugat yang ditarik oleh pihak Tergugat
di Sarolangun;

do
gu - Bahwa yang dilakukan oleh Penggugat setelah adanya penarikan 1 (satu)
unit kendaraan milik Penggugat oleh Tergugat tersebut adalah Penggugat
meminta Saksi untuk menemani Penggugat ke Kantor BCA Finance dan

In
A
disana Saksi dan Penggugat bertemu dengan petugas yang ada di Kantor
BCA Finance dan setelah melakukan pembicaraan dengan petugas
ah

lik
tersebut, diketahui bahwa dari pihak BCA Finance meminta uang sejumlah
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) untuk biaya pelunasan kendaraan
am

ub
yang ditarik tersebut, kemudian keesokan harinya Penggugat bersama
Saksi kembali menuju ke Kantor BCA Finance dengan membawa uang
sejumlah Rp37.000.000,00 (tiga puluh tujuh juta rupiah) dan ketika akan
ep
k

melakukan pembayaran tersebut dari pihak BCA Finance meminta uang


ah

sejumlah Rp41.000.000,00 (empat puluh satu juta rupiah) untuk biaya


R

si
pelunasan kendaraan tersebut, dan 4 (empat) hari kemudian ketika Saksi
mewakili Penggugat akan membayar uang sejumlah Rp41.000.000,00

ne
ng

(empat puluh satu juta rupiah) oleh pihak BCA Finance meminta uang
pelunasan sejumlah Rp90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) dengan
alasan ada biaya tambahan, denda dan uang parkir, sehingga Saksi tidak

do
gu

jadi melakukan pembayaran tersebut;

- Bahwa setelah Saksi berkomunikasi dengan Penggugat melalui telepon


In
A

lalu Penggugat menyatakan bahwa tidak memiliki uang sejumlah


Rp90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) dan meminta Saksi untuk
ah

lik

pulang;

- Bahwa jarak rumah Saksi dengan Penggugat sekitar 20 (dua puluh) – 30


m

ub

(tiga puluh) Meter;

- Bahwa Saksi tidak tahu terkait penarikan kendaraan milik Penggugat oleh
ka

ep

pihak Tergugat telah dilakukan upaya dari Penggugat mengajukan ke


lembaga lain seperti ke BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen)
ah

sebelum ke Pengadilan Negeri Lubuklinggau;


R

es
M

ng

on

Halaman 40 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu mengenai surat teguran dari Tergugat kepada

R
Penggugat, tetapi biasanya surat teguran yang dikirimkan melalui Kantor

si
Pos dikirim ke Kepala Desa;

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui bahwa kendaraan milik Penggugat ditarik oleh
pihak BCA Finance di daerah Sarolangun dari tetangga Saksi;

do
gu - Bahwa Saksi dengan Penggugat sering bertemu ketika acara pesta/
hajatan;

In
- Bahwa yang Saksi lakukan setelah mengetahui bahwa kendaraan milik
A
Penggugat ditarik oleh pihak BCA Finance di daerah Sarolangun setelah
Saksi mengetahui hal tersebut karena Saksi sebagai teman Penggugat
ah

lik
pergi ke rumah Penggugat pada malam hari dan menanyakan kejadian
tersebut kepada Penggugat;
am

ub
- Bahwa setahu Saksi jenis kendaraan milik Penggugat yang ditarik di
Sarolangun tersebut adalah Avanza Silver dengan Nopol BG 1262 PD;
ep
k

- Bahwa Saksi tidak tahu dan tidak menanyakan penyebab kendaraan milik
ah

Penggugat ditarik oleh pihak BCA Finance;


R

si
- Bahwa Saksi dan Penggugat datang ke Kantor BCA Finance sehari
setelah kendaraan milik Penggugat ditarik di Sarolangun;

ne
ng

- Bahwa yang datang ke Kantor BCA Finance bersama Penggugat yaitu


Saksi dan 3 (tiga) orang teman Saksi;

do
gu

- Bahwa ketika tiba di Kantor BCA Finance Saksi melihat 1 (satu) orang
petugas laki-laki kemudian Penggugat dan Saksi dibawa ke dalam
In
A

ruangan kantor yang berada di lantai 1 (satu);

- Bahwa yang dibicarakan oleh Penggugat dan petugas BCA Finance saat
ah

lik

itu terkait Penggugat dikonfirmasi mengenai penarikan kendaraan dan


diberitahukan mengenai biaya pelunasan sejumlah Rp20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah);
m

ub

- Bahwa kepentingan Saksi sehingga ikut menemani Penggugat ke Kantor


ka

BCA Finance saat itu karena Saksi hanya menemani saja karena
ep

sebelumnya Penggugat meminta Saksi untuk menemani Penggugat;


ah

- Bahwa setahu Saksi yang mengendarai kendaraan tersebut pada saat


R

kendaraan tersebut ditarik di Sarolangun adalah Om Yando;


es
M

ng

on

Halaman 41 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi pernah melihat kendaraan mobil Avanza warna silver milik

R
Penggugat di rumah Penggugat;

si
- Bahwa setahu Saksi pekerjaan Penggugat adalah memiliki usaha tambang

ne
ng
emas;

- Bahwa Penggugat pernah bercerita dengan Saksi bahwa Penggugat ada

do
gu membeli secara kredit kendaraan mobil dengan pihak Tergugat;

- Bahwa Saksi tidak tahu apa penyebab kendaraan mobil milik Penggugat

In
ditarik oleh Tergugat;
A
- Bahwa pada saat Penggugat dan Saksi datang ke Kantor BCA Finance
ah

lik
dijelaskan oleh petugas dari BCA Finance mengenai berapa bulan
tunggakan yang belum dibayarkan oleh Penggugat tetapi Saksi tidak ingat
lagi tunggakan tersebut;
am

ub
- Bahwa ada rincian atau catatan dari pihak Tergugat yang diberikan kepada
Penggugat pada saat di Kantor BCA Finance berupa rincian uang
ep
k

sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dari petugas BCA


ah

Finance kepada Penggugat;


R

si
- Bahwa saat itu Penggugat belum dapat membayar uang sejumlah
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) tetapi pada keesokan harinya

ne
ng

Penggugat bersama Saksi datang lagi ke Kantor BCA Finance dengan


membawa uang sejumlah Rp37.000.000,00 (tiga puluh tujuh juta rupiah)

do
dan pada saat akan membayar uang sejumlah Rp20.000.000,00 (dua
gu

puluh juta rupiah) dari petugas BCA Finance meminta uang sejumlah
Rp41.000.000,00 (empat puluh satu juta rupiah);
In
A

- Bahwa pada saat itu Penggugat sempat berdebat dengan petugas dari
BCA Finance tentang jumlah uang yang berbeda tersebut, tetapi dari
ah

lik

petugas BCA Finance mengatakan bahwa uang sejumlah


Rp41.000.000,00 (empat puluh satu juta rupiah) tersebut adalah uang
m

ub

penarikan kendaraan dan tunggakan beserta uang parkir;

- Bahwa yang dilakukan oleh Penggugat setelah diminta untuk melakukan


ka

ep

pembayaran uang sejumlah Rp41.000.000,00 (empat puluh satu juta


rupiah) tersebut Penggugat mengatakan akan mencari kekurangan uang
ah

tersebut kemudian Penggugat pulang bersama Saksi, lalu setelah 3 (tiga)


R

hari kemudian Penggugat meminta Saksi untuk datang ke Kantor BCA


es
M

Finance untuk melakukan pembayaran sesuai permintaan sebelumnya


ng

yaitu sejumlah Rp41.000.000,00 (empat puluh satu juta rupiah) tetapi


on

Halaman 42 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketika Saksi di Kantor BCA Finance petugas dari BCA Finance

R
menyatakan bahwa biaya untuk pembayaran tunggakan, uang penarikan

si
kendaraan dan uang parkir sejumlah Rp90.000.000,00 (sembilan puluh

ne
ng
juta rupiah);

- Bahwa pada saat itu pihak BCA Finance tidak ada memberikan rincian

do
gu biaya sejumlah Rp90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) kepada
Saksi;

- Bahwa Saksi tidak tahu apa sikap Penggugat selanjutnya setelah

In
A
mendengar laporan dari Saksi;

- Bahwa kejadian kendaraan milik Penggugat ditarik oleh pihak Tergugat


ah

lik
pada bulan Desember tahun 2021;

- Bahwa apabila Penggugat bisa membayar uang sejumlah


am

ub
Rp90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) maka kendaraan bisa
dibawa pulang oleh Penggugat;
ep
k

- Bahwa Saksi tidak tahu apakah kendaraan milik Penggugat tersebut sudah
ah

lunas atau belum lunas kreditnya;


R

si
- Bahwa alasan Penggugat mengajak Saksi untuk melakukan pembayaran
di Kantor BCA Finance karena Penggugat meminjam uang Saksi untuk

ne
ng

membayar ke BCA Finance tersebut;

2. Saksi M. Amin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

do
gu

berikut :

- Bahwa Saksi pernah melihat kejadian penarikan kendaraan mobil sekitar 7


In
A

(tujuh) bulan yang lalu, namun Saksi lupa untuk tanggal kejadiannya;

- Bahwa Saksi melihat kejadian penarikan kendaraan mobil tersebut di


ah

lik

dekat Pom Bensin Bangko Merangin Jambi;

- Bahwa saat itu Saksi hendak ke Muaro Bungo untuk melihat anak Saksi
m

ub

yang sedang ada di Pesantren, dan ketika itu Saksi sedang beristirahat di
sebuah Rumah Makan yang berada dekat dengan Pom Bensin dan saat
ka

itu Saksi melihat ada seseorang yang sedang menarik/merampas kunci


ep

mobil dari luar mobil;


ah

- Bahwa jarak Saksi dengan kendaraan tersebut ± 10 (sepuluh) Meter;


R

- Bahwa Saksi melihat ada sekitar 6 (enam) orang yang ada disekitar
es
M

kendaraan mobil tersebut;


ng

on

Halaman 43 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada saat itu Saksi tidak berani untuk menghampiri atau mendekati

R
kendaraan tersebut;

si
- Bahwa Saksi tidak melihat identitas orang yang mengambil kunci mobil

ne
ng
tersebut;

- Bahwa Saksi tidak ingat pada pukul berapa kejadian tersebut, tetapi

do
gu setahu Saksi kejadiannya pada siang hari;

- Bahwa setahu Saksi kendaraan mobil yang dirampas tersebut seperti

In
mobil Avanza dan berwarna hitam;
A
- Bahwa Saksi melihat pada saat kejadian ada orang yang merampas kunci
ah

lik
mobil dengan paksa pada saat posisi kendaraan mobil tersebut sedang
berhenti dan pada saat itu posisi pengemudi masih ada didalam mobil;
am

ub
- Bahwa posisi orang yang mengambil/merampas kunci mobil tersebut
berada diluar mobil;

- Bahwa yang dilakukan oleh pengemudi tersebut setelah kunci mobilnya


ep
k

diambil lalu pengemudi tersebut keluar dari mobil dan dengan tingkah laku
ah

kebingungan lalu pengemudi mobil menghampiri Saksi dan meminjam


R

si
handphone Saksi karena akan menelpon seseorang yaitu pemilik
kendaraan mobil tersebut;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak tahu nama pengemudi mobil tersebut dan Saksi tidak
menanyakan namanya saat itu;

do
gu

- Bahwa pada saat itu Saksi tidak ada menanyakan kronologi kejadian
tersebut kepada pengemudi tersebut;
In
A

- Bahwa Saksi hanya melihat perampasan kunci mobil saja selebihnya


Saksi tidak tahu apa-apa;
ah

lik

- Bahwa saat itu Saksi melihat tidak ada perlawanan dari pengemudi ketika
kunci mobil diambil/dirampas oleh seseorang dari luar mobil;
m

ub

3. Saksi Jamel Abdul Yazer, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :
ka

ep

- Bahwa Saksi merupakan Kepala Desa Suka Menang;

- Bahwa jarak rumah Saksi dengan Penggugat sekitar ± 700 (tujuh ratus)
ah

Meter;
es

- Bahwa Saksi selaku Kepala Desa tidak pernah menerima surat peringatan
M

ng

ke I, II dan III dari Kantor BCA Finance;


on

Halaman 44 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa Penggugat memiliki kredit kendaraan mobil

R
di BCA Finance;

si
- Bahwa Saksi tahu bahwa Penggugat memiliki kendaraan mobil Avanza

ne
ng
warna silver, namun Saksi tidak tahu permasalahan Penggugat terhadap
kendaraan mobilnya;

do
gu - Bahwa Saksi menjabat sebagai Kepala Desa di Desa Suka Menang sejak
tahun 2016 sampai dengan sekarang;

In
- Bahwa Saksi tidak ingat nomor plat kendaraan mobil milik Penggugat;
A
- Bahwa Saksi tidak bisa memastikan bahwa kendaraan mobil Avanza Silver
ah

lik
milik Penggugat tersebut selalu ada di rumah Penggugat;

- Bahwa Saksi tahu bahwa Penggugat ada memiliki kendaraan mobil yaitu
am

ub
Avanza warna silver karena pernah diadakan acara adat yaitu tepung
tawar untuk kendaraan tersebut sehingga Saksi menyimpulkan kendaraan
tersebut adalah milik Penggugat;
ep
k

- Bahwa pada saat pandemi Covid 19 Penggugat pernah meminta surat


ah

keterangan kepada Saksi dan Penggugat menyatakan bahwa Penggugat


R

si
sedang kesulitan untuk melakukan pembayaran angsuran mobil miliknya;

- Bahwa setahu Saksi bahwa Penggugat bekerja di ekspedisi;

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak tahu Penggugat ada menggunakan kendaraan


mobilnya tersebut untuk bekerja, tetapi Saksi pernah melihat Penggugat

do
gu

ada menggunakan kendaraan mobilnya untuk mengangkut pegawai –


pegawai ke tambang emas;
In
A

- Bahwa setahu Saksi kendaraan mobil tersebut saat ini sudah tidak ada di
rumah Penggugat;
ah

lik

- Bahwa Penggugat ada bercerita kepada Saksi tentang kejadian di Jambi


yaitu kendaraan mobil milik Penggugat yang diambil paksa oleh pihak BCA
m

ub

Finance dan saat itu Saksi menanyakan kelanjutan dari kejadian tersebut
dan Penggugat menjawab bahwa sedang diproses di persidangan;
ka

- Bahwa setahu Saksi yang sedang mengendarai kendaraan mobil milik


ep

Penggugat ketika ditarik oleh pihak BCA Finance bukan Penggugat;


ah

Atas keterangan para saksi tersebut, para pihak akan menyampaikan


R

tanggapannya didalam kesimpulan;


es
M

ng

on

Halaman 45 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk

R
membuktikan dalil jawabannya telah mengajukan bukti surat berupa:

si
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Hamka nomor NIK

ne
ng
1605152305800002, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi
materai yang cukup, diberi tanda T-1;

do
gu 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Siti Hodija nomor NIK
1605154706880003, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi
materai yang cukup, diberi tanda T-2;

In
A
3. Fotokopi formulir Aplikasi Pembiayaan atas nama data konsumen Hamka,
fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang
ah

lik
cukup, diberi tanda T-3;

4. Fotokopi Kwitansi DP (Down Payment) Nomor K-K-201709-00106 tanggal


am

ub
19 September 2017, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah
diberi materai yang cukup, diberi tanda T-4;
ep
k

5. Fotokopi Kwitansi Pelunasan Nomor K-K-201709-00106 tanggal


ah

19 September 2017, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah


R
diberi materai yang cukup, diberi tanda T-5;

si
6. Fotokopi Form Check Physik Kendaraan, fotokopi tersebut sesuai dengan

ne
ng

aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-6;

7. Fotokopi Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian dengan

do
gu

Pembayaran Secara Angsuran (Selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian


Pembiayaan Konsumen”) tanggal 28 September 2017, fotokopi tersebut
sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-7;
In
A

8. Fotokopi Surat Kuasa dari Hamka memberi kuasa dengan hak substitusi
kepada PT BCA FINANCE tanggal 28 September 2017, fotokopi tersebut
ah

lik

tidak ada aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-8;

9. Fotokopi Salinan Akta Jaminan Fidusia Nomor 14 tanggal 4 Oktober 2019,


m

ub

fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang
ka

cukup, diberi tanda T-9;


ep

10. Fotokopi Sertifikat Jaminan Fidusia nomor W6.00178379.AH.05.01 Tahun


ah

2017 tanggal 13 Oktober 2017, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya dan
R

telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-10;


es
M

ng

on

Halaman 46 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Fotokopi Permohonan Relaksasi Pembayaran Angsuran Fasilitas

R
Pembiayaan tanggal 29 Mei 2020, fotokopi tersebut sesuai dengan aslinya

si
dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-11;

ne
ng
12. Fotokopi Surat Persetujuan Relaksasi tanggal 22 Mei 2020, fotokopi
tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi

do
gu tanda T-12;

13. Fotokopi Addendum Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor


1330001277-003 tanggal 11 Juni 2020, fotokopi tersebut sesuai dengan

In
A
aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-13;

14. Fotokopi Bukti Pengiriman Surat Peringatan dan Surat Peringatan Terakhir,
ah

lik
fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi materai yang cukup,
diberi tanda T-14;
am

ub
15. Fotokopi Surat Somasi Nomor 60/COLL-SOM/II/SUMBAGSEL/XI/2021
Tertanggal 23 November 2021, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah
ep
diberi materai yang cukup, diberi tanda T-15;
k
ah

16. Fotokopi Bukti Pengiriman Somasi melalui Kantor Pos Indonesia, fotokopi
R
tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda

si
T-16;

ne
ng

17. Fotokopi Surat Pemberitahuan Hutang Lelang (SPHL), fotokopi tersebut


tidak ada aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda T-17;

do
gu

18. Fotokopi Salinan Risalah Lelang Nomor RL-003/04/PL II.2/2022 tanggal


11 Januari 2022, fotokopi tersebut tidak ada aslinya dan telah diberi materai
yang cukup, diberi tanda T-18;
In
A

19. Fotokopi Bukti Pengiriman Perjanjian Pembiayaan Konsumen melalui


Kantor Pos Indonesia dengan nomor Resi 12933399703, fotokopi tersebut
ah

lik

sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi tanda
T-19;
m

ub

20. Fotokopi Bukti Pengiriman Addendum Perjanjian Pembiayaan Konsumen


ka

melalui Kantor Pos Indonesia dengan nomor Resi 17869674456, fotokopi


ep

tersebut sesuai dengan aslinya dan telah diberi materai yang cukup, diberi
tanda T-20;
ah

Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak


es

mengajukan saksi;
M

ng

Menimbang, bahwa para pihak telah mengajukan kesimpulannya;


on

Halaman 47 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang

R
akan diajukan dan mohon putusan;

si
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang

ne
ng
termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

In
A
DALAM KONVENSI

Dalam Eksepsi
ah

lik
Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi mengajukan eksepsi bahwa menurut Tergugat
am

ub
Konvensi/Penggugat Rekonvensi, gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi obscuur libel;
ep
Menimbang, bahwa menurut Tergugat Konvensi/Penggugat
k

Rekonvensi, gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi kabur (obscuur


ah

libel) karena gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak disusun


R

si
secara tepat, cermat, jelas, dan sistematis atas dalil-dalil yang ditujukan kepada
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dan tidak berdasarkan hukum yang

ne
ng

jelas, dimana gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak memiliki


arah dan maksud yang jelas dengan mencampur adukkan gugatannya;

do
gu

Menimbang, bahwa menurut Tergugat Konvensi/Penggugat


Rekonvensi, adapun dalil Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam
In
A

eksepsi ini mempertanyakan mengapa gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi tersebut tidak disusun secara cermat, jelas, tepat, dan sistematis
adalah karena antara posita-posita yang disusun oleh Penggugat
ah

lik

Konvensi/Tergugat Rekonvensi dalam gugatannya terdapat pertentangan antara


posita satu dan posita lainnya. Pertentangan tersebut dapat dilihat dimana
m

ub

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak konsisten dalam


menyampaikan dasar gugatan, yaitu disatu sisi gugatan tersebut didasarkan
ka

ep

oleh Gugatan Perbuatan Melawan Hukum atas tindakan pengamanan


kendaraan, namun disisi lain pada dalil-dalilnya dalam Gugatannya justru
ah

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi mendalilkan bahwa Gugatan


R

didasarkan kepada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


es
M

Konsumen yang mengarah kepada klausula baku dan mengarah kepada


ng

pembuatan akta dan sertifikat fidusia di Notaris;


on

Halaman 48 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut Tergugat Konvensi/Penggugat

R
Rekonvensi, secara fakta Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak ada

si
satupun melanggar Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

ne
ng
Konsumen dalam menjalankan proses bisnisnya. Atas hal tersebut diatas,
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi berpendapat bahwa Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah memberikan pernyataan yang tidak

do
gu konsisten dan mendasar didalam gugatan, sehingga mengakibatkan gugatan
menjadi kabur (Obscuur Libel);

In
A
Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut diatas maka Majelis Hakim
berpendapat mengenai apakah gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
ah

lik
Rekonvensi kabur atau tidak jelas maka berdasarkan ketentuan Pasal 8 Nomor
3 RV (Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering) yang mengharuskan
adanya pokok Gugatan terdiri dari :
am

ub
1. Identitas dari pada para pihak; ep
2. Dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar
k

serta alasan-alasan dari tuntutan (Fundamentum Petendi);


ah

3. Petitum/Tuntutan harus jelas dan tegas.


R

si
Menimbang, bahwa terhadap alasan Eksepsi/tangkisan tersebut diatas,

ne
ng

setelah Majelis Hakim mempelajari secara seksama surat gugatan Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi tersebut, Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi telah membuat Surat Gugatan tersebut telah memenuhi ketentuan

do
gu

Pasal 8 RV (Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering), dimana Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi telah mencantumkan Personal Standie Yudicio
In
A

(Indentitas Para Pihak) secara lengkap dan telah menguraikan secara jelas dan
lengkap mengenai dalil-dalil konkrit tentang adanya hubungan hukum dari
ah

Positanya yang merupakan dasar serta alasan-alasan dari tuntutan


lik

(Fundamentum Petendi), yang diikuti pula dengan petitum gugatannya;


m

Menimbang, bahwa namun demikian, dalam positanya Majelis Hakim


ub

melihat adanya dalil-dalil mengenai hubungan hukum antara Penggugat


ka

Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi/Penggugat


ep

Rekonvensi adalah karena adanya perikatan yaitu Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi mendalilkan bahwa hubungan hukum
ah

antara Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat


es

Konvensi/Penggugat Rekonvensi adalah sebagai debitur dan kreditur,


M

ng

sebagaimana dalil posita Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi yang


on

Halaman 49 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa antara Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan

R
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah terlebih dahulu saling

si
mengikatkan diri dalam suatu perikatan pembiayaan yang kemudian dituangkan

ne
ng
dalam Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian dengan
Pembayaran Secara Angsuran (Selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian
Pembiayaan Konsumen”) tanggal 28 September 2017 (vide bukti surat bertanda

do
gu T-7) dan Addendum Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor 1330001277-003
tanggal 11 Juni 2020 (vide bukti surat bertanda T-13);

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi mendalilkan dalam positanya yaitu sejak Perjanjian Pembiayaan
ah

lik
berlaku efektif, Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi selalu tertib
melakukan pembayaran angsuran hingga 30 (tiga puluh) bulan dengan jumlah
angsuran yang telah disetorkan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat
am

ub
Rekonvensi adalah Rp4.100.700,00 (empat juta seratus ribu tujuh ratus rupiah)
X 30 (tiga puluh) Bulan menjadi sebesar Rp123.021.000,00, (seratus dua puluh
ep
k

tiga juta dua puluh satu ribu rupiah), sehingga sisa pokok ansuran Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi adalah 18 (delapan belas) bulan
ah

R
x Rp4.196.000,00 (empat juta seratus sembilan puluh enam ribu enam ratus

si
rupiah) jadi kewajiban yang belum dibayar dengan total Rp75.538.800,00 (tujuh

ne
puluh lima juta lima ratus tiga puluh delapan ribu delapan ratus rupiah) pokok
ng

beserta bunga dan belum dihitung denda yang belum dibayarkan Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi kepada Tergugat Konvensi/Penggugat

do
gu

Rekonvensi;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Konvensi/Tergugat


In
A

Rekonvensi mendalilkan dalam positanya yaitu sejak Perjanjian Pembiayaan


berlaku efektif, Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi selalu tertib
ah

lik

melakukan pembayaran secara rutin dan jika terlambat selalu membayar denda
sesuai perjanjian awal selama 30 (tiga puluh) bulan dan mendapat program
Restrukturisasi karena pandemi COVID – 19 selama 1 (satu) tahun dan/atau
m

ub

12 (dua belas) bulan dari dari tanggal 28 Juli 2020 sampai dengan tanggal
ka

28 Juni 2021, dan baru jalan Angsuran Normal kembali dari tanggal 28 Juli 2021
ep

sampai dengan tanggal 28 Desember 2022 sebagai tanggal berakhirnya masa


perjanjian tesebut dan sewaktu mendapatkan program Restrukturisasi karena
ah

pandemi COVID – 19 selama 1 (satu) tahun dan/atau 12 (dua belas) bulan dari
R

es

dari tanggal 28 Juli 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2021 Penggugat
M

ng

on

Halaman 50 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konvensi/Tergugat Rekonvensi tercatat sudah membayar 30 (tiga puluh) bulan

R
dan sisa kewajiban 18 (delapan belas) bulan kedepan yang belum dibayar;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya karena tidak dapat memenuhi

ne
ng
kewajibannya, akhirnya objek yang menjadi hak tanggungan dilakukan
penarikan dan pelelangan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

do
gu Menimbang, bahwa perbuatan
Rekonvensi yang melakukan penarikan dan pelelangan inilah yang menjadi
Tergugat Konvensi/Penggugat

dasar terjadinya perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Tergugat

In
A
Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim bahwa posita-posita


ah

lik
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebagaimana tersebut diatas
menggambarkan adanya prestasi antara Penggugat Konvensi/Tergugat
am

ub
Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

Menimbang, bahwa ketika dilakukan penarikan dan pelelangan


ep
terhadap objek jaminan dalam perjalanannya berkaitan dengan adanya akibat
k

dari perbuatan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terikat dalam
ah

perjanjian tersebut berupa wanprestasi, namun disisi lain Penggugat


R

si
Konvensi/Tergugat Rekonvensi mendalilkan perbuatan Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi menarik dan melakukan pelelangan objek

ne
ng

jaminan yang merugikan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi


mengakibatkan adanya perbuatan melawan hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa selain itu dalam petitumnya, Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi menyatakan “Menghukum Tergugat untuk
In
A

membayar kerugian Penggugat sebesar Rp113. 400.000,00 (seratus tiga belas


juta empat ratus ribu rupiah) + Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) total
ah

kerugian Rp113.900. 000,00 (seratus tiga belas juta sembilan ratus ribu rupiah)
lik

atas putusnya kontrak kerja akibat penyitaan dan/atau perampasan sepihak


oleh BCA FINANCE melalui debt kolektor nya, hal ini juga membuktikan adanya
m

ub

akibat yang timbul antara prestasi antara Penggugat Konvensi/Tergugat


Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
ka

ep

Menimbang, bahwa prestasi atau wanprestasi itu bersumber dari


perikatan atau perjanjian sedangkan perbuatan melanggar atau melawan
ah

hukum bersumber dari Undang-undang, oleh karenanya kurang tepat apabila


es

Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi mencampuradukkan antara dasar


M

ng

wanprestasi dengan dasar perbuatan melanggar atau melawan hukum;


on

Halaman 51 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa apabila gugatan perdata diajukan dengan dasar

R
wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, akan membingungkan karena

si
didasarkan pada dasar hukum yang berbeda sehingga gugatan menjadi tidak

ne
ng
jelas (obscuur libel) hal ini sebagaimana Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 1875 K/Pdt/1984 tertanggal 24 April 1986 dan Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 879 K/Pdt/1997 tanggal

do
gu 29 Januari 2001 yang menjelaskan bahwa penggabungan perbuatan melawan
hukum dengan wanprestasi dalam satu gugatan melanggar tata tertib beracara

In
A
karena keduanya harus diselesaikan tersendiri;

Menimbang, bahwa karena formulasi gugatan terutama pada kumulasi


ah

lik
subjektif yang tidak jelas dengan mencampuradukkan antara perbuatan
melawan hukum dengan wanprestasi, sehingga dengan demikian gugatan
mengandung cacat secara hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa gugatan perbuatan melawan hukum dan
wanprestasi memiliki hal yang berbeda secara prinsip karena gugatan
ep
k

wanprestasi harus didasarkan pada prestasi yang tidak dilakukan dalam


ah

perjanjian, sedangkan gugatan perbuatan melawan hukum didasarkan pada


R

si
perbuatan yang tidak timbul dari perjanjian, oleh sebab itu keduanya harus
diselesaikan masing- masing secara terpisah;

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan adanya dua dasar gugatan yang berbeda


mengakibatkan timbulnya pertentangan antara posita dan petitum, sedangkan

do
gu

sebuah gugatan secara formil haruslah memiliki dalil yang jelas, terang, dan
tegas, bahwa sebuah gugatan haruslah mencantumkan / menjelaskan dasar
fakta dan mencantumkan dasar yang sinkron atau selaras dengan apa yang
In
A

diminta (petitum gugatan);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


ah

lik

diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa adanya penggabungan wanprestasi


dan perbuatan melawan hukum yang didalilkan oleh Penggugat
m

ub

Konvensi/Tergugat Rekonvensi dalam gugatan aquo, dengan demikian terhadap


gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi menjadi kabur (obscuur
ka

libel);
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis


ah

Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi


R

menjadi kabur oleh karena itu eksepsi/keberatan Tergugat Konvensi/Penggugat


es
M

ng

on

Halaman 52 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi yang menyatakan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi

R
adalah kabur karena beralasan hukum haruslah dikabulkan;

si
ne
ng
Dalam Pokok Perkara

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi/keberatan Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi dikabulkan, maka mengenai materi pokok
perkara sebagaimana diuraikan dalam gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat

In
A
Rekonvensi belumlah dapat diperiksa dan diputus dalam pertimbangan putusan
ini;
ah

lik
DALAM REKONVENSI
am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
Rekonvensi/ Tergugat Konvensi pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut
ep
diatas;
k
ah

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan


R
gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi, maka berdasarkan Putusan

si
Mahkamah Agung Nomor 1527 K/ Sip/1976 tanggal 02 Agustus 1977 yang

ne
ng

menyatakan karena gugatan rekonvensi yang telah diputus oleh judex facti erat
hubungannya dengan gugatan konvensi, sedangkan gugatan konvensi ini tidak /
belum diperiksa karena dinyatakan tidak dapat diterima, maka gugatan

do
gu

rekonvensinya tidak dapat diperiksa dan diputus sebelum gugatan konvensinya


diperiksa/diputus;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas


gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi haruslah
ah

lik

dinyatakan tidak dapat diterima;


m

ub

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


ka

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi/tangkisan dari Tergugat


ep

Konvensi/Penggugat Rekonvensi dikabulkan maka gugatan Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak dapat diterima, oleh karenanya Penggugat
ah

Konvensi/Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar biaya perkara;


R

es
M

ng

on

Halaman 53 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Memperhatikan, RBg, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-
undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan peraturan-
peraturan lain yang bersangkutan;

do
gu

In
MENGADILI:
A
DALAM KONVENSI
ah

lik
Dalam Eksepsi

- Mengabulkan eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;


am

ub
Dalam Pokok Perkara:

- Menyatakan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat


ep
Rekonvensi tidak dapat diterima;
k
ah

DALAM REKONVENSI
R

si
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvensi tidak dapat diterima;

ne
ng

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi

do
gu

untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp514.00,00 (lima ratus empat


belas ribu rupiah);
In
A

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik

Pengadilan Negeri Lubuklinggau, pada hari Jum’at, tanggal 19 Agustus 2022,


oleh Yulia Marhaena, S.H., sebagai Hakim Ketua, Tyas Listiani, S.H., M.H., dan
m

ub

Amir Rizki Apriadi, S.H., M.M., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau
ka

Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg tanggal 11 Januari 2022, putusan tersebut pada


ep

hari Kamis tanggal 25 Agustus 2022 diucapkan dalam persidangan terbuka


ah

untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
R

Tyas Listiani, S.H., M.H., dan Marselinus Ambarita, S.H., M.H., yang ditunjuk
es

berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau Nomor


M

ng

3/Pdt.G/2022/PN Llg tanggal 25 Agustus 2022, Alkautsari Dewi Adha, A. Md.,


on

Halaman 54 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Panitera Pengganti, Kuasa Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,

R
dan Kuasa Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi, putusan telah dikirim

si
kepada para pihak secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan pada

ne
ng
hari itu juga.

do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
Tyas Listiani, S.H., M.H., Yulia Marhaena, S.H.,
am

ub
ep
k

Marselinus Ambarita, S.H., M.H.,


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

Alkautsari Dewi Adha, A.Md.,


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 55 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perincian biaya :

ne
ng
1. Materai .................................... : Rp10.000,00;

do
gu 2. Redaksi ...................................
3. Proses .....................................
:
:
Rp10.000,00;
Rp114.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp80.000,00;

In
A
5. Panggilan ................................ : Rp300.000,00;
6. Pemeriksaan setempat ........... : Rp0,00;
ah

lik
7. Sita .......................................... : Rp0,00;
Jumlah : Rp514.000,00;
am

ub
(lima ratus empat belas ribu rupiah)
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 56 dari 56 Putusan Perdata Gugatan Nomor 3/Pdt.G/2022/PN Llg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Anda mungkin juga menyukai