Anda di halaman 1dari 40

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Lubuk Linggau yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara gugatan antara:

Hastuti, berkedudukan di Lingkungan I, Desa Talang Ubi Rt.03 Kecamatan

In
A
Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas. Sumatera Selatan dalam hal ini
memberikan kuasa kepada M.Daud., S.H dan Rizal, S.H Advokat dari
ah

lik
Kantor M.Daud.HM, SH dan Rekan beralamat Jalan Ahmad Yani Nomor
362 Rt.04 Kelurahan Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota
am

ub
Lubuklinggau berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 18 Oktober 2021,
selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Lawan
ep
k

1. PT Bank BTPN, Tbk Cabang Kota Lubuklinggau bertempat tinggal di Jalan


ah

Yos Sudarso Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur


R

si
Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Argo Wibowo, SH, dan M. Fahmi Herdiansyah, S,H dan Rekan

ne
ng

berdasarkan surat Kuasa tanggal 18 Oktober 2021, selanjutnya disebut


sebagai Tergugat I;

do
2. Kantor Pelayanan Lelang Kekayaaan Negara (KPKNL) Kabupaten Lahat,
gu

berkedudukan di Jalan Serma Jamis Nomor 65 Kelurahan Pasar Baru


Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat. dalam hal ini memberikan kuasa
In
A

kepada Tio Serepina Siahaan, S.H, LL.M dan Rekan berdasarkan surat
Kuasa Khusus tanggal 27 Oktober 2021, selanjutnya disebut sebagai
ah

lik

Tergugat I;

Pengadilan Negeri tersebut;


m

ub

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;


ka

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ep

Setelah mencermati Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau


tentang Pergantian Majelis Hakim tertanggal 28 Oktober 2021;
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 2
September 2021 yang diterima dan didaftarkan di Pengadilan Negeri Lubuk

ne
ng
Linggau pada tanggal 7 September 2021 dalam Register Nomor 31/Pdt.G/2021/PN
Llg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

do
gu
1. Bahwa pada bulan Juli 2015 Penggugat ada mendapatkan pinjaman berupa 2
(dua) fasilitas kredit dari PT. Bank BTPN Tbk Cabang Lubuklinggau (Tergugat I)

In
A
sebagai debitur dengan fasilitas kredit berjangka masing - masing selama 60
bulan dengan ketentuan sebagai berikut
ah

lik
a. Fasilitas 1 plafond kredit sejumlah Rp 540.000.000,- ( lima ratus empat
puluh juta rupiah) pembayaran jatuh tempo efektif setiap tanggal 15
sejumlah Rp 13.859.989perbulan mulai tgl 15 Agustustus 2015 dengan
am

ub
agunan berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 01397 Kelurahan Megang Sakti
Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. a/n Marsudi.
ep
b. Fasilitas 2 plafond kredit sejumlah Rp 460.000.000,- (empat ratus enam
k

puluh juta rupiah) pembayaran jatuh tempo efektif setiap tanggal 15


ah

sejumlah Rp 11.806.658 perbulan mulai tgl 15 Agustus 2015 dengan


R

si
agunan berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 803 Kelurahan Megang Sakti

ne
Kecamatan Perwakilan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. a/n Karmin.
ng

2. Bahwa selanjutnya pada bulan Maret 2016 terjadinya restrukturisasi atas dua
fasilitas kredit tersebut diatas dengan perincian

do
gu

a. Fasilitas 1 semula plafond kredit sejumlah Rp 540.000.000,- (lima ratus


empat puluh juta rupiah) di restrukturisasi menjadi Rp 499.418.922
In
( empat ratus Sembilan puluh Sembilan juta empat ratus delapan belas ribu
A

sembilan ratus dua puluh dua rupiah) dengan angsuran perbulannya Rp


9.441.385,-(sembilan juta empat ratus empat puluh satu ribu tiga ratus
ah

lik

delapan puluh lima rupiah) masa kredit berakhir s/d April 2023.
b. Fasilitas 2 semula plafond kredit sejumlah Rp 460.000.000,- ( empat ratus
m

ub

enam puluh juta rupiah) di restrukturisasi menjadi Rp 425.430.928 ( empat


ratus dua puluh lima juta empat ratus tiga puluh ribu sembilan ratus dua
ka

puluh delapan rupiah) dengan angsuran perbulannya Rp 8. 042.661,-


ep

(delapan juta empat puluh dua juta enam ratus enam puluh satu ribu rupiah)
ah

masa kredit berakhir s/d April 2023.


R

3. Bahwa untuk pembayaran angsuran kredit tersebut diatas disamping ada kirim
es
M

via Bri Link, Penggugat ada melakukan pembayaran melalui pegawai PT.Bank
ng

on
gu

Halaman 2 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BTPN KCP Megang Sakti bagian Penagihan (collector) yaitu sdr David Priyadi,

R
namun ada beberapa setoran tanpa validasi sebagai berikut :

si
a. Tahun 2015.

ne
ng
1. Tgl 21 - 8 – 2015 sejumlah Rp 5.000.000,-
2. Tgl 23 - 8 – 2015 sejumlah Rp 5.000.000,-
3. Tgl 20 - 9 – 2015 sejumlah Rp 5.000.000,-

do
gu Total Pembayaran tahun 2015 Rp 15.000.000,-
b. Tahun 2016.

In
A
1. Tgl 15 - 01 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
2. Tgl 21 - 03 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
ah

3. Tgl 21 - 04 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-

lik
4. Tgl 25- 04 - 2016 sejumlah Rp 3.000.000,-
5. Tgl 21 - 05 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
am

ub
6. Tgl 20 - 06 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
7. Tgl 21 - 07 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
ep
8. Tgl 20 - 08 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
k

9. Tgl 21 - 08 - 2016sejumlah Rp 3.000.000,-


ah

10. Tgl 21 - 08 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-


R

si
11. Tgl 27 - 09 - 2016 sejumlah Rp 5.000.000,-
Total Pembayaran tahun 2016 Rp 51.000.000,-

ne
ng

c. Tahun 2017
1. Tgl 02 - 02 - 2017 sejumlah Rp 9..000.000,-

do
gu

2. Tgl 02 - 02 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000


3. Tgl 04 - 03 - 2017 sejumlah Rp 9.000.000,-
In
A

4. Tgl 05 - 03 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-


5. Tgl 18 - 03 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-
ah

lik

6. Tgl 21 - 03 - 2017 sejumlah Rp10.000.000,-


7. Tgl 07 - 04 - 2017 sejumlah Rp 4.000.000,-
8. Tgl 21-04 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-
m

ub

9. Tgl 23 - 05 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-


ka

10. Tgl 06 - 06 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-


ep

11. Tgl 23 - 06 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-


12. Tgl 21 - 07 - 2017 sejumlah Rp 5.000.000,-
ah

13. Tgl 23 - 07 - 2017 sejumlah Rp 10.000.000,-


R

es

14. Tgl 06 - 08 - 2017 sejumlah Rp 15.000.000,-


M

15. Tgl 23 - 08 - 2017 sejumlah Rp 2.000.000,-


ng

on
gu

Halaman 3 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total Pembayaran tahun 2017 Rp 99.000.000,-

si
d. Tahun 2018
1. Tgl 15 - 01 - 2018 sejumlah Rp 3.000.000,-

ne
ng
2. Tgl 02 - 02 - 2018 sejumlah Rp 15.000.000,-
3. Tgl 15 - 01 - 2018 sejumlah Rp 7.000.000,-

do
gu Total Pembayaran tahun 2018 Rp 25.000.000,-

4. Bahwa dari perician tersebut diatas untuk total keseluruhan pembayaran

In
A
Penggugat melalui sdr Davit Priyadi tanpa validasi tersebut adalah sebagai
berikut :
ah

1. Tahun 2015 Rp 15.000.000,-

lik
2. Tahun 2016 Rp 51.000.000,-
3. Tahun 2017 Rp 99.000.000,-
am

ub
4. Tahun 2018 Rp 25.000.000,-
-------------------------------
+
Total Rp 190.000.000,-
ep
k

5. Bahwa dengan tidak dimasukkannya total pembayaran melalui sdr Davit Priyadi
ah

dari tahun 2015 s/d 2018 sejumlah Rp 190.000.000,0 (seratus Sembilan puluh
R

si
juta rupiah) sebagai angsuran kredit oleh Tergugat I, Jelas hal ini sangat
merugikan Penggugat, sudah sepatutnya dalam perkara aquo Penggugat

ne
ng

menuntut ganti rugi.


6. Bahwa Pengugat ada menerima perincian total pembayaran/angsuran

do
gu

Penggugat yang dihitung secara global oleh Tergugat I dengan perincian


perincian sebagai berikut :
a. Kredit fasilitas 1 : Kredit awal Rp 13.859.989 x 7 (angsuran)
In
A

Rp 97.019.881,-
Rest Fasilitas Rp 9.441.385 x 22 (angsuran) = Rp 207.710.470,-
ah

lik

b. Kredit fasilitas 2 : Kredit awal Rp 11. 806.658 x 7 (angsuran)


Rp 82.646.606,-
m

ub

Rest Fasilitas Rp 11.806.658 x 22 (angsuran) = Rp 176.938.542,-


-------------------------------
+
ka

Total Pembayaran Penggugat menurut Tergugat I adalah sebesar Rp 564.315.499


ep

Adapun Tunggakan Penggugat selaku Debitur menurut Tergugat I (Kreditur)


ah

adalah sebagai berikut :


R

es

a.untuk kredit fasilitas 1 : terdiri OS,Tunggakan Pokok,Tunggakan Bunga


M

Rp 460.814.129,-
ng

on
gu

Halaman 4 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b.untuk kredit fasilitas 2 : terdiri OS,Tunggakan Pokok, Tunggakan Bunga

R
Rp 398.625.351.

si
7. Bahwa pada bulan April 2019 Penguggat bersama suami bernama Marsudi

ne
ng
didampingi sdr Ujang ada mendatangi Kantor BTPN LLG bpk Andri Raka
untuk etikad baik guna melunasi pinjaman Penggugat dengan membawa
uang sebesar Rp 250.000.000,- ( dua ratus lima puluh juta rupiah) namun hal

do
gu itu ditolak oleh bpk Andri Raka dengan alasan belum mencukupi sisa hutang
yang nilai hutangnya sebesar Rp 435.684.501.

In
A
8. Bahwa selanjutnya Penggugat konfirmasi ulang kepada ibu Dwi dan bpk Andri
Raka untuk meminta keringanan pembayaran yang sudah ditetapkan oleh
ah

Bank BTPN Cab Lubuklinggau dengan kemampuan untuk membayar

lik
angsuran senilai Rp 260.000.000,- namun hal itu tetap ditolak oleh pihak
Bank BTPN Cab Lubuklinggau.
am

ub
9. Bahwa pada bulan Mei 2021 Penggugat ada konfirmasi ulang kepada pihak
Bank BTPN Cab Lubulinggau dengan maksud untuk menyelesaikan sisa
ep
hutang yang ditetapkan oleh Tergugat I, namun hal itu ditolak oleh Tergugat I
k

dengan alasan salah satu agunan Penggugat sudah dijual melalui


ah

pelelangan oleh KPKNL Lahat, lalu Penggugat bertanya siapa pembelinya ?


R

si
namun hal itu tidak diberitahukan oleh Pihak Tergugat I.
Dalam hal ini jelas terlihat adanya kejanggalan proses pelelangan agunan

ne
ng

Penggugat tersebut sebagaimana akandijelaskan pada uraian berikutnya


bahwa pelelangan dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2021, sedangkan

do
gu

Pengugat datang ke Bank BTPN Cab Lubuklinggau pada bulan Mei 2021,
jelas bahwa Penggugat datang untuk melunasi hutangnya tiga bulan sebelum
adanya pelelangan hal tampak jelas bahwa tidak ada etikad baik dari Tergugat
In
A

I untuk menyelesaikan pinjaman Penggugat.


10. Bahwa dengan tidak adanya kejelasan mengenai pelelangan agunan
ah

lik

Penggugat dan siapa pembelinya maka Penggugat bersama suami


didampingi atas sdr Sarwo Edi, Ibu Endah berulang kali datang ke kantor Bank
m

ub

BTPN LLG namun hal itu tidak ditanggapi dan tidak ada informasi yang jelas
dari Pihak Tergugat I, selanjutnya dikarenakan tidak adanya kejelasan serta
ka

tidak ada koordinasi ataupun tanggapan dari Tergugat I, lalu Penggugat


ep

beserta suami didampingi bpk Hasyim Kesuma, Sarwo Edi dan Ibu Endah
ah

mendatangi Tergugat II (kantor KPKNL Lahat) langsung bertemu dengan


R

Pimpinan atas nama Bpk Dani, beliau menjelaskan bahwa salah satu agunan
es

ibu Hastuti tersebut memang sudah dilelang.


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa pada tanggal 22 Agustus 2021 pulang dari Lahat sesampainya

R
dirumah, Penggugat menerima surat dari Pihak Tergugat I tertanggal 9

si
Agustus 2021 via JNT yang dititipkan melalui anaknya Penggugat yang

ne
ng
bernama Bagus, yang isinya berupa surat pemberitahuan mengenai salah
satu agunan milik Penggugat berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 01397
Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas

do
gu telah di lakukan pelelangan eksekusi melalui Tergugat II (Kantor KPKNL Lahat
) dengan perincian nilai lelang sebesar Rp 444.500.000,- (empat ratus empat

In
A
puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) juga dalam surat tersebut ada
menerangkan mengenai kewajiban Penggugat per tanggal 05 Agustus 2021
ah

sebesar Rp 764.483.120 dikurangi hasil bersih lelang Rp 424.494.600,-

lik
sehingga masih ada kewajiban Penggugat sebesar Rp 339.988.520 yang
harus dilunasi dalam waktu 15 hari kerja. Bahwa agak aneh surat tersebut
am

ub
baru diterima Penggugat 11 hari setelah surat tersebut dibuat. Sedangkan
Jarak Megang Sakti dengan Bank BTPN Lubuklinggau kurang dari 1 jam
ep
perjalanan.
k

12. Bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021 Penggugat melalui
ah

Penasehat Hukumnya M.DAUD.HM,SH juga ada meminta konfirmasi ke


R

si
Kantor KPKNL Lahat melalui bpk Leman (Pegawai KPKNL Lahat) lalu dijawab
oleh bpk Leman “ Maaf tidak bisa bantu mengenai informasi pemenang lelang

ne
ng

tersebut ”disarankan ke Kantor BTPN Cab Lubuklinggau.


13. Bahwa Pada hari Senin tanggal 30 Agustus 2021 Penggugat melalui

do
gu

Penasehat Hukumnya dengan surat kuasa ada mendatangi Kantor BTPN


Cab Lubuklinggau untuk meminta konfirmasi mengenai nama pemenang
lelang terhadap agunan Penggugat tersebut, Penasehat Hukum diterima
In
A

oleh sdri Dwi. Lalu sdri Dwi mengatakan apa yang disampaikan oleh
Penasehat Hukum akan disampaikan dan ditindak lanjuti ke atasanya yang
ah

lik

saat itu tidak ada ditempat. Selanjutnya keesokan harinya Penasehat Hukum
menanyakan lagi ke sdri Dwi tentang tindak lanjutnya, lalu dijawab oleh sdri
m

ub

Dwi bahwa Pimpinan lagi Ke Palembang yang kembalinya hari Minggu tanggal
5 Agustus 2021.
ka

14. Bahwa sampai dengan gugatan ini diajukan. Penggugat tidak mendapatkan
ep

kejelasan siapa pemenang lelang atas agunan Penggugat berikut hal – hal
ah

perincian detail mengenai pembayaran dari Penggugat serta perincian hutang


R

Penggugat dan lain – lain informasi mengenai tahapan lelang sampai


es

terjadinya pelelangan, Penggugat sama sekali tidak mendapatkan informasi


M

ng

dari Tergugat I mapun dari Tergugat II.Juga Tergugat Idalam proses lelang
on
gu

Halaman 6 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
agunan Penggugat tanpa memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk

R
membayar lunas sisa pinjaman.

si
Adapun proses pelelangan tersebut masih dalam tahap waktu kredit yang

ne
ng
berakhir April 2023. Jelas hal menunjukkan ada Perbuatan Melawan Hukum
oleh Terggugat I .

do
gu
15. Bahwa Pihak Tergugat II telah melakukan Pelelangan atas agunan Penggugat
berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 01397 a/n Marsudi Kelurahan Megang
Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Sertifikat 5 Agustus

In
A
dengan Nilai Hasil Lelang Rp 444.500.000,- (empat ratus empat puluh empat
juta lima ratus ribu rupiah)
ah

lik
16. Bahwa dalam pelaksaan lelang eksekusi hak tanggungan harus mengacu
kepada pasal 6 angka 5 Peraturan Direktur Jenderal Kekayaaan Negara
am

ub
Nomor : PER -02/KN/2017 tanggal 22 Februari 2017 tentang Petunjuk Tehnis
Pelaksaan Lelang, Dokumen persyaratan lelang eksekusi Pasal 6 Undang -
Undang Hak Tanggungan (UUHT) antara lain terdiri dari
ep
k

1) Salinan/fotocopy Perjanjian Kredit.


ah

2) Salinan/fotocopy Sertifikat Hak Milik Tanggungan dan Akta Pemberian Hak


R

si
Tanggungan.
3) Salinan/fotocopy Sertifiakt Hak Atas Tanah yang dibebani Hak Tanggungan;

ne
ng

4) Salinan/fotocopy perincian Hutang/jumlah kewajiban debitur yang harus


dipenuhi;
5) Salinan/fotocopy bukti bahwa debitur wanprestasi, berupa peringatatan –

do
gu

peringatan maupun pernyataan dari kreditur;


6) Surat Pernyataan dari kreditur selaku pemohon lelang yang isinya akan
In
A

bertanggung jawab apabila terjadi gugatan


7) Salinan/fotocopy laporan penilaian /penaksiran atau dokumen ringkasan
ah

lik

hasil penilaian/penaksiran dalam hal nilai limit kurang dari Rp


1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
Bahwa dari peraturan tersebut diatas, dalam hal ini Penggugat tidak pernah
m

ub

menerima surat peringatan dari Tergugat I. jelas dalam hal ini, pelelangan
ka

tersebut tidak memenuhi syarat Ketentuan dalam pelaksaan lelang tersebut


ep

seharusnya setelah diberikan peringatan - peringatanlalu dilakukan Pengumuman


Lelang oleh Pihak Penjual (Bank BTPN cab Lubuklinggau) melalui
ah

selebaran/tempelan sebagai Pengumuman Lelang Pertama Eksekusi Gak


R

es

Tanggungan atau melalui Surat Kabar Harian, sehingga setiap orangg dapat
M

mengetahui akan adanya lelang dimaksud(asas publisitas) yang harus sesuai


ng

on
gu

Halaman 7 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Pasal 54 ayat(1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.06/2016

R
tanggal 19 Februari tentang Petunjuk Pelaksaan Lelang.

si
Dalam hal ini Penggugat tidak ada mendapat info baik dari Tergugat I maupun dari

ne
ng
Media bahwa agunan Pengugat telah dilelang. Hal ini telah bertentangan dengan
hak subjek Penggugat.
Bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang menyelenggarakan pelelangan

do
gu
tanpa memenuhi syaratsebagaimana tersebut diatas adalah jelas merupakan
perbuatan melawan hukum, karena bertentangan atau melanggar hak subyektif

In
A
Penggugat yang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat.

17. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan II tersebut telah


ah

lik
menimbulkan kerugian (injury) materil dan moril bagi Penggugat, karena
terguncang psikis sebab menderita perasaan cemas yang mendalam karena
am

ub
adanya Pelelangan tersebut.
18. Bahwa akibat tindakan Para Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
pada Penggugat berupa :
ep
k

a) Kerugian materil akibat adanya pembayaran yang dialami Penggugat


ah

dengan tidak dimasukkannya total pembayaran melalui sdr Davit Priyadi


R

si
dari tahun 2015 s/d 2018 sejumlah Rp 190.000.000,- (seratus sembilan
puluh juta rupiah) untuk itu sudah sepatutnya hal ini ditanggung oleh

ne
ng

Tergugat I
b) Biaya transportasi dan akomodasi serta biaya Pengacara untuk
memulihkan hak Penggugat atas perkara aquo berjumlah Rp 75.000.000,-

do
gu

(tujuh puluh lima juta rupiah ) dimohonkan untuk ditangung renteng oleh
Pengugat I dan II
In
A

c) Kerugian immateriil karena munculnya perasan cemas yang mendalam


disebabkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat,
ah

lik

Kerugian immateriil demikian tentu saja sulit dikuantifikasikan dalam bentuk


materi, namun sangat pantas jika Para Tergugat dihukum membayar ganti
rugi immaterial Kepada Penggugat sebesar Rp 1.000.000.000,-(satu milyar
m

ub

rupiah) secara tanggung renteng.


ka

19. Bahwa TergugatII secara yuridis telah melakukan Pelelangan terhadap


ep

agunan Penggugat secara melawan hukum, Ipso Jure,maka dimohonkan


Pembatalan Lelang terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor 01397 Marsudi
ah

Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas


R

es

a/n Marsudi, selajutnya dikembalikan kepada kepada pihak yang berhak


M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa beban apapun secara sekaligus dan seketika putusan perkara ini

R
dibacakan.

si
20. Bahwa Gugatan Penggugat telah berdasarkan bukti otentik dari Penggugat.

ne
ng
Oleh karena itu sepatutnyalah kepentingan hukum Penggugat atas tanah
Aquo dilindungi hukum agar gugatan ini tidak sia-sia (Ilusoir) dan agunan
Penggugat tidak lagi dipindah tangankan atau dikuasai pihak lain secara

do
gu tanpa hak selama proses peradilan perkara ini berlangsung sampai putusan
perkara ini memiliki kekuatan hukum tetap(inkracht van gewijde) untuk itu

In
A
dimohon Majelis Hakim yang mengadili Perkara ini meletakkan sita jaminan
(revindicatoir beslag) atas atas agunan Penggugat yang masih berada pada
ah

Tergugat I yaitu berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 803 Kelurahan Megang

lik
Sakti Kecamatan Perwakilan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. a/n
Karmin.
am

ub
21. Bahwa dimohon juga kiranya Tergugat I dan II dibebankan membayar uang
paksa (dwang som) sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari
ep
Para Tergugat terlambat melaksanakan putusan perkara ini.
k

22. Bahwa untuk antisipasi dan mengurangi kerugian yang dialami Penggugat
ah

akibat perbuatan Tergugat I dan II secara melawan melawan hukum, maka


R

si
Penggugat mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijatuhkan secara
serta merta (Uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum lainnya

ne
ng

seperti banding, kasasi ataupun verzet .


23. Bahwa oleh karena nyata-nyata Tergugat I dan II telah melakukan perbuatan

do
gu

secara melawanhukum/melawan hak yang merugikan Penggugat, maka


sudah selayaknya Tergugat I dan II juga dihukum untuk membayar seluruh
biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
In
A

Berdasarkan uraian diatas, perkenankan Penggugat mohon kiranya


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadil
ah

lik

perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :

MENGADILI
m

ub

1. Menerima Gugatan Penggugat untuk seluruhnya


ka

2. Menyatakanbahwa pelelangan oleh Kantor KPKNL Lahat atas Sertifikat Hak


ep

Milik Nomor 01397 Marsudi Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang


ah

Sakti Kabupaten Musi Rawas a/n Marsudi batal demi hukum.


R

3. Memeritahkan kepada Tergugat II serta kepada siapapun yang menguasai


es

Sertifikat Hak MilikNomor 01397 Kelurahan Megang Sakti Kecamatan


M

ng

Megang Sakti Kabupaten untuk a/n Marsudi diserahkan kepada Tergugat I


on
gu

Halaman 9 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk selanjutnya diadakan perjanjian ulang antara Tergugat I dengan

R
Penggugat.

si
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (revindicatoir beslag) Sertifikat

ne
ng
Hak Milik Nomor 803 Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Perwakilan
Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. a/n Karmin.
5. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp Rp

do
gu 190.000.000,0 (seratus sembilan puluh juta rupiah) sekaligus dan seketika
setelah putusan perkara ini dibacakan.

In
A
6. Menghukum Tergugat I dan II untuk membayar ganti rugi materiil dan
Imateril Rp 75.000.000,- + Rp 1.000.000.000,- = Rp 1.075.000.000,- ( satu
ah

milyar tujuh puluh lima juta rupiah ) sekaligus dan seketika setelah

lik
putusan perkara ini dibacakan.
7. Menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar
am

ub
uang paksa (dwang som) sebesar Rp 500.000,- ( lima ratus ribu ) setiap
hari Para Tergugat terlambat melaksanakan putusan perkara ini.
ep
8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu atau secara
k

serta merta (uitvoerbaar bij voorraad)), meskipun ada upaya hukum lainnya
ah

berupa banding atau kasasi, verzet.


R

si
9. Menghukum Tergugat I dan II untuk membayar biaya perkara.
Atau dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat mohon

ne
ng

putusan yang seadil-adilnya , ( ex aequo et bono ).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

do
gu

Penggugat dan Para Tergugat masing-masing menghadap kuasanya tersebut ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian di


In
A

antara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah
Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan
ah

lik

menunjuk sdr. Amir Rizki Apriadi, S.H.,M.M Hakim pada Pengadilan Negeri
Lubuklinggau sebagai Mediator;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 4 Oktober 2021


upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA


Nomor 3 Tahun 2018) tentang Administrasi Perkara di Pengadilan secara Elektronik
ah

Jo Keputusan Direktur Jenderal Peradilan Umum Mahkamah Agung Indonesia


R

Nomor : 271/DJU/SK/PS01/2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan


es
M

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi


ng

on
gu

Halaman 10 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perkara di Pengadilan maka Persidangan dalam Perkara ini dilakukan secara

R
Elektronik (e- court) ;

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan

ne
ng
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

do
gu
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

In
A
Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan
Penggugat, terkecuali yang secara tegas dan nyata telah diakui kebenarannya
ah

lik
oleh Tergugat I.

A. Eksepsi Kompetensi Relatif (“Relative Competentie”)


am

ub
1. Bahwa, antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT I telah terdapat
kesepakatan “PILIHAN HUKUM” dalam Pasal 11 ayat (15) (Ketentuan
ep
Penutup) pada Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit
k

(“SKUPK”), yang menyatakan sebagai berikut :


ah

R
“Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian Kredit, maka kedua belah pihak

si
memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor

ne
ng

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ......”.

2. Bahwa, SKUPK yang telah disepakati dan ditandatangani oleh

do
PENGGUGAT beserta Suaminya dengan TERGUGAT I tersebut,
gu

mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi PENGGUGAT dan TERGUGAT


I serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kredit
In
A

Nomor : 0003311-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015 Jo. Perjanjian Kredit


Nomor : 0003328-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015, sebagaimana yang
ah

lik

dituangkan dalam Pasal 9 ayat (9.2) Perjanjian Kredit Nomor : 0003311-


SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015 Jo. Pasal 9 ayat (9.2) Perjanjian
m

ub

Kredit Nomor : 0003328-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015 yang


menyatakan sebagai berikut :
ka

ep

“Perjanjian ini tunduk pada dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari SKUPK yang dibuat oleh PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,
ah

Tbk. ...............”;
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Berdasarkan fakta–fakta hukum tersebut, memberikan kaidah hukum

R
bahwa demi hukum PENGGUGAT telah salah dalam mengajukan gugatan

si
di Pengadilan Negeri Lubuklinggau sebagai Pengadilan Negeri yang tidak

ne
ng
memiliki kewenangan mengadili perkara a quo, hal ini diperkuat dengan
dasar hukum Pasal 1338 Kitab Undang–Undang Hukum Perdata
(“KUHPer”) yang menyatakan sebagai berikut :

do
gu “Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu

In
A
tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak,
atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.
ah

lik
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”
Bahwa, Pasal 1338 KUHPer tersebut menyatakan dan mengatur bagi
pihak-pihak yang membuat dan mengikatkan dalam perjanjian, maka
am

ub
segala isi yang disepakati dalam perjanjian tersebut berlaku sebagai
Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya. Dengan demikian, segala
ep
perjanjian yang disepakati antara Penggugat dan Tergugat I berlaku
k

sebagai Undang-Undang yang tidak dapat ditarik kembali serta harus


ah

dilaksanakan dengan itikad baik;


R

si
4. Selain itu, dalam Buku II tentang Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis

ne
Peradilan Perdata Umum dan Khusus, Edisi 2007, Mahkamah Agung RI
ng

pada halaman 50 – 51 mengenai Wewenang Relatif menyatakan sebagai


berikut :

do
gu

“Sesuai ketentuan Pasal 118 HIR / Pasal 142 RBg, Pengadilan Negeri
berwenang memeriksa gugatan yang daerah hukumnya, meliputi :
In
A

g. Jika ada pilihan domisili yang tertulis dalam akta, maka


gugatan diajukan di tempat domisili yang dipilih itu”
ah

lik

Oleh karenanya, sudah seharusnya berdasarkan hukum, mohon Yang


Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam perkara a
m

ub

quo untuk menjatuhkan Putusan Sela terlebih dahulu dan menyatakan


Gugatan dari Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
ka

Verklaard);
ep

B.Eksepsi Kompetensi Absolut (“exceptio declinatoir”) mengenai Pembatalan


ah

Risalah Lelang adalah Produk Pejabat TUN sehingga menjadi kewenangan


R

PTUN
es

5. Bahwa, dalam perkara a quo, Penggugat dalam dalil Posita pada angka 19,
M

ng

yang menyatakan : “dimohonkan pembatalan Lelang terhadap Sertifikat


on
gu

Halaman 12 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hak Milik Nomor 01397 Marsudi, Kelurahan Megang Sakti, Kecamatan

R
Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas a/n Marsudi….” dan petitum

si
gugatannya pada angka 2 meminta untuk “Menyatakan bahwa pelelangan

ne
ng
oleh Kantor KPKNL Lahat tertanggal 5 Agustus 2021 atas Sertifikat Hak
Milik Nomor 01397 Marsudi, Kelurahan Megang Sakti, Kecamatan Megang
Sakti, Kabupaten Musi Rawas terakhir terdaftar a/n Marsudi dinyatakan

do
gu batal demi hukum”
6. Bahwa, merujuk Kompetensi Absolut Pengadilan TUN yang diatur dalam

In
A
pasal 1 angka 10 Undang - Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ah

Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan sebagai berikut :

lik
”Sengketa tata usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
am

Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata dengan

ub
Badan atau Pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah,
sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan tata usaha negara ..........”
ep
k

7. Bahwa, pelelangan dan tuntutan suatu perubahan produk (pembatalan


ah

lelang dan atau pembatalan Sertifikat hak atas tanah) yang bersifat
R

si
imperatif dengan dikeluarkannya atau dirubahnya suatu penetapan atau
keputusan pejabat / lembaga tata usaha Negara (Kantor lelang KPKNL dan

ne
ng

Kantor Pertanahan), maka kedua produk institusi tersebut adalah termasuk


obyek Keputusan Pejabat tata usaha Negara (KTUN). Karena bersifat

do
gu

adanya pernyataan kehendak dari institusi Pejabat tata Usaha Negara atau
memiliki sifat “beslissing”. Dalam hal mengajukan gugatan yang berisi
permintaan menghukum / memerintahkan institusi / Pejabat tata usaha
In
A

Negara untuk merubah atau membatalkan lelang, berita acara / risalah


lelang maupun sertifikat hak milik, maka berdasar ketentuan hukum acara
ah

lik

yang berlaku harus diajukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan
di Pengadilan Negeri.
m

ub

8. Bahwa, berkaitan dengan hal tersebut diatas, Yurisprudensi Mahkamah


Agung RI No. 620 K/Pdt/1999 tanggal 29 Desember 1999, memberikan
ka

kaidah hukum sebagai berikut :


ep

“bila yang digugat adalah badan atau pejabat Tata Usaha Negara dan
ah

obyek gugatan menyangkut perbuatan yang menjadi wewenang pejabat


R

tersebut, maka yang berwenang untuk mengadili perkara tersebut adalah


es

Peradilan Tata Usaha Negara bukan wewenang pengadilan negeri”


M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa, merujuk Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.

R
321 K/Sip/1978, juga menyatakan sebagai berikut :

si
"Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak milik

ne
ng
yang dikeluarkan oleh instansi lain"
Dengan demikian, sudah sepantasnya dan berdasarkan hukum, mohon

do
gu Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau dalam perkara
a quo untuk MENJATUHKAN PUTUSAN SELA TERLEBIH DAHULU dan
menyatakan GUGATAN dari PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet

In
A
Onvantkelijke Verklaard).
C.Penggugat tidak memiliki kedudukan Hukum/Legal standing untuk mengajukan
ah

lik
Gugatan
10. Bahwa, dalam perkara a quo telah terang bahwa lelang eksekusi Hak
am

Tanggungan melalui TERGUGAT II telah dilaksanakan sebagaimana yang

ub
telah diterbitkan oleh TERGUGAT II Risalah Lelang Nomor 56/15/2021
Tanggal 5 Agustus 2021, maka gugatan PENGGUGAT tersebut haruslah
ep
k

dinyatakan tidak dapat diterima, hal ini berdasarkan :


ah

 Yurisprudensi MARI No. 697 K/Sip/1974 tertanggal 31 Agustus 1977,


R

si
yang menyatakan sebagai berikut:
“Gugatan terhadap lelang harus dilakukan sebelum lelang dilaksanakan.”

ne
ng

Oleh Karena itu, sudah sepantasnya dan berdasar hukum apabila


Pengadilan Negeri Lahat dalam putusan menyatakan Gugatan tidak dapat

do
gu

diterima (niet ontvankelijke verklaard).


D.Eksepsi Plurium Litis Concortium / kekurangan pihak
11. Bahwa, nyata-nyata dalam Gugatan Penggugat mengenai Tergugat I telah
In
A

melakukan penjualan obyek jaminan Penggugat melalui Tergugat II atas


sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Megang Sakti I RT 00 RW
ah

lik

00, Kelurahan Megang Sakti I, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi


Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, seluas 288 M 2, dengan bukti hak
m

ub

berupa Sertifikat Hak Milik (“SHM”) No. 01397, atas nama Marsudi.
12. Sehingga, sudah seharusnya agar permasalahan ini menjadi terang dan
ka

jelas serta adanya kepentingan hukum sebagai syarat sah mengajukan


ep

Gugatan, maka Penggugat sudah sepantasnya dan seharusnya


ah

melibatkan dan menarik pihak yang terlibat langsung dalam hal ini ahmad
R

sholihin sebagai pihak yang membeli obyek yang dijadikan jaminan oleh
es

Penggugat berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Megang


M

ng

Sakti I RT 00 RW 00, Kelurahan Megang Sakti I, Kecamatan Megang


on
gu

Halaman 14 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, seluas 288 M 2,

R
dengan bukti hak berupa SHM No. 01397, untuk bersama-sama dijadikan

si
pihak Tergugat atau sebagai Turut Tergugat dalam perkara a quo. namun,

ne
ng
dalam perkara a quo Penggugat tidak memasukkan / tidak menarik pihak
tersebut di atas sebagai kelengkapan subyek hukum dalam perkara a
quo.

do
gu 13. Bahwa, Gugatan Penggugat nyata-nyata telah kekurangan subyek
hukum / tidak memenuhi syarat kelengkapan subyek hukum suatu

In
A
Gugatan (plurium litis concortium) sebagaimana juga ditegaskan dalam
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 602 K/Sip/1975 tertanggal 25 Mei
ah

1977 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. No. 369 K / AG / 1995

lik
tertanggal 30 April 1996, yang menyatakan sebagai berikut :
am

“ dimasukkan sebagai pihak yang digugat atau minimal didudukan sebagai

ub
Turut Tergugat, hal ini terjadi dikarenakan adanya keharusan Para Pihak
dalam gugatan harus lengkap, sehingga tanpa menggugat yang lain-lain
ep
k

itu maka subyek gugatan menjadi tidak lengkap.”


ah

Oleh Karena itu, sudah sepantasnya dan berdasar hukum, mohon Yang
R

si
Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang memeriksa
perkara a quo dalam putusannya menyatakan Gugatan Penggugat tidak

ne
ng

dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard).

Maka berdasarkan uraian-uraian Eksepsi tersebut diatas, mohon kepada

do
gu

Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara agar berkenan menerima,


memeriksa, mengadili dan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai
berikut:
In
A

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

1. Menerima eksepsi dari tergugat i untuk seluruhnya;


2. Pengadilan negeri lubuklinggau tidak mempunyai kewenangan untuk
m

ub

memeriksa dan mengadili perkara no. 31/pdt.g/2021/pn.llg;


3. Gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke veerklaard);
ka

4. Membebankan biaya perkara kepada penggugat.


ep

II. D A L A M P O K O K P E R K A R A
ah

14. Bahwa, hal-hal yang telah diuraikan dalam eksepsi mohon dianggap dan
R

dinyatakan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pokok Perkara
es
M

ini.
ng

on
gu

Halaman 15 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa, TERGUGAT I menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT, kecuali

R
terhadap hal-hal yang diakui secara tegas tentang kebenarannya.

si
16. Bahwa, TERGUGAT I menolak seluruh dalil-dalil PENGGUGAT, karena dalil–

ne
ng
dalil tersebut tidak benar, tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan
tidak berdasarkan hukum. Oleh karena itu TERGUGAT I MENSOMEER
PENGGUGAT untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya.

do
gu
17. Bahwa juga, sepanjang mengenai rangkaian/runtutan peristiwa maupun
perbuatan hukum TERGUGAT I telah patuh dan tunduk secara hukum, sesuai

In
A
dan berdasar hukum sebagaimana keabsahan dari adanya dokumen-
dokumen bukti yang ada maupun pendukung serta khususnya Perjanjian
ah

Kredit beserta seluruh ketentuan umum kredit perbankan dan dokumen

lik
pengikatan jaminan / hak tanggungan yang sah secara hukum. Kesemuanya
merupakan akta-akta yang sah dan mengikat secara hukum, dapat
am

ub
dipertanggungjawabkan serta tidak pernah ada pembatalan maupun syarat
kebatalan suatu perbuatan hukum pembuatan dan isi akta tersebut.
ep
A. Perjanjian kredit yang disepakati oleh penggugat dengan Tergugat I merupakan
k

perjanjian yang sah sesuai Pasal 1320 Kitab Undang Undang Hukum Perdata
ah

(“KUHPer”) dan menjadi undang-undang yang harus ditaati sebagaimana pasal


R

si
1338 KUHPer (pacta sunt servanda)
18. Bahwa, terkait dengan dalil gugatan PENGGUGAT pada angka 1 halaman 1

ne
ng

dan angka 2 halaman 2, yakni pada faktanya antara PENGGUGAT (yang telah
mendapat persetujuan dari Suaminya) dan TERGUGAT I telah memiliki

do
gu

hubungan hukum yakni saling sepakat dan mengikatkan diri dalam :

- Perjanjian Kredit Nomor : 0003328-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015,


In
A

dengan Jenis Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka (KAB) – Mapan 1,


dengan plafond Rp. 460.000.000,- dengan suku bunga 10,80% flat per
ah

tahun (metode perhitungan suku bunga disetarakan dengan perhitungan


lik

bunga secara efektif), dengan jangka waktu kredit selama 60 bulan dengan
pembayaran setiap tanggal 15dimulai sejak tanggal 15 Juli 2015 s/d 15 Juli
m

ub

2020, dengan angsuran Rp. 11.806.658,- per bulan, dan denda


keterlambatan pembayaran sebesar 4 % dari jumlah angsuran yang
ka

ep

tertunggak;
- Perjanjian Kredit Nomor : 0003311-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015,
ah

dengan Jenis Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka (KAB) – Menengah,


R

dengan plafond Rp. 540.000.000,-, dengan suku bunga 10,80% flat per
es
M

tahun (metode perhitungan suku bunga disetarakan dengan perhitungan


ng

bunga secara efektif), dengan jangka waktu kredit selama 60 bulan dengan
on
gu

Halaman 16 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran setiap tanggal 15 dimulai sejak tanggal 15 Agustus 2015 s/d

R
15 Juli 2020, dengan angsuran Rp. 13.859.989,- per bulan, dan denda

si
keterlambatan pembayaran sebesar 4 % dari jumlah angsuran yang

ne
ng
tertunggak;
- Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor : 5003571-
ADDPK-7100-0316 tanggal 29 Maret 2016, dengan Jenis Pinjaman Kredit

do
gu Angsuran Berjangka (KAB) – Mapan 1, dengan plafond Rp. 425.430.928,-,
dengan suku bunga 8,40% flat per tahun (metode perhitungan suku bunga

In
A
disetarakan dengan perhitungan bunga secara efektif), dengan jangka
waktu kredit selama 84 bulan dengan pembayaran setiap tanggal 9 dimulai
ah

sejak tanggal 9 Mei 2016 s/d 9 April 2023, dengan angsuran Rp.

lik
8.042.661,- per bulan dan denda keterlambatan pembayaran sebesar 4 %
dari jumlah angsuran yang tertunggak;
am

ub
- Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit (Restrukturisasi) Nomor :
5003553-ADDPK-7100-0316 tanggal 29 Maret 2016, dengan Jenis
ep
Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka (KAB)–Menengah, dengan plafond
k

sebesar Rp. 499.418.922,-, dengan suku bunga 8,40% flat pertahun setara
ah

dengan 14,2975 % efektif pertahun metode perhitungan suku bunga


R

si
dihitung berdasarkan perhitungan secara efektif, dengan jangka waktu
kredit selama 84 bulan dengan pembayaran setiap tanggal 9 dimulai sejak

ne
ng

tanggal 9 Mei 2016 s/d 9 April 2023, dengan angsuran Rp. 9.441.385,- per
bulan.

do
gu

(selanjutnya Perjanjian Kredit Nomor : 0003328-SPK-7100-0715 tanggal 15


Juli 2015 Jo. Perjanjian Kredit Nomor : 0003311-SPK-7100-0715 tanggal 15
In
Juli 2015 Jo. Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor :
A

5003571-ADDPK-7100-0316 tanggal 29 Maret 2016 Jo. Perjanjian


Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit (Restrukturisasi) Nomor : 5003553-
ah

lik

ADDPK-7100-0316 tanggal 29 Maret 2016, disebut sebagai “Perjanjian


Kredit”).
m

ub

- beserta Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit yang


ditandatangani oleh PENGGUGAT (selanjutnya disebut sebagai “SKUPK”).
ka

ep

19. Dengan demikian, terbukti Tergugat I telah mempunyai itikad baik untuk
menerima dan memahami kesulitan yang dihadapi oleh Penggugat, sehingga
ah

Tergugat I menyetujui permohonan perubahan (Top Up dan Restrukturisasi)


es

terhadap Perjanjian Kredit yang semula diajukan oleh Penggugat agar dapat
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meringankan Penggugat dalam menjalani usahanya dan juga untuk

R
membayar cicilan tiap bulannya.

si
20. Bahwa, dalam Perjanjian Kredit tersebut, Penggugat telah setuju dan sepakat

ne
ng
untuk memberikan Jaminan atas fasilitas kredit yang telah diterima dari
Tergugat I berupa :

do
gu - Sebidang Tanah dan Bangunan, Luas tanah 288 M², yang terletak di
Megang Sakti I, RT 00 RW 00, Kelurahan Megang Sakti I, Kecamatan
Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, dengan

In
A
bukti hak berupa SHM No. 01397, atas nama Marsudi.
- Sebidang Tanah dan Bangunan, Luas tanah 961 M², yang terletak di
ah

lik
Megang Sakti I RT 00 RW 00, Kelurahan Megang Sakti I, Kecamatan
Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, atas
am

ub
nama Suwandi, dengan bukti hak berupa SHM No. 00012 (Pecahan dari
SHM No. 803).
(selanjutnya SHM No. 01397 dan SHM No. 00012, disebut sebagai “Obyek
ep
k

Jaminan”).
ah

21. Bahwa, Penggugat telah menerima dan memahami segala isi baik dari
R

si
Perjanjian Kredit maupun SKUPK sebagaimana dibuktikan dengan telah
diparaf atau ditandatangani oleh Penggugat tiap lembarnya, sehingga secara

ne
ng

hukum seluruh ketentuan dan syarat yang ada dalam Perjanjian Kredit dan
SKUPK telah sah, mengikat dan berlaku sebagai Undang-Undang bagi

do
gu

Penggugat dan Tergugat I, sebagaimana yang diatur dalam :

Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”)


In
menyatakan sebagai berikut :
A

“Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat;


1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
ah

lik

2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


3. suatu pokok persoalan tertentu;
m

ub

4. suatu sebab yang tidak terlarang.”


Pasal 1338 KUHPerdata sebagai berikut:
ka

ep

“ Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku


sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu
ah

tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak,
R

es

atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.


M

Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”


ng

on
gu

Halaman 18 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian, segala perjanjian yang disepakati oleh Penggugat

R
dengan Tergugat I berlaku sebagai undang-undang yang tidak dapat ditarik

si
kembali.

ne
ng
22. Bahwa, merujuk pada Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan

do
gu Tanah, Obyek Jaminan dalam Perjanjian Kredit yang diberikan Penggugat
kepada Tergugat I telah diikat dengan :

In
a) Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan Sertifikat Hak
A
Tanggungan No. 00860/2015, penerbitan Sertifikat November 2016, yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas Jo. Akta
ah

lik
Pemberian Hak Tanggungan No. 1168/X/2015 tanggal 27 Oktober 2015
yang dibuat oleh Rita Sang Dewi, S.H., M.kn. selaku PPAT Kabupaten Musi
am

ub
Rawas, yang sebelumnya telah dibuat juga Surat Kuasa Membebankan
Hak Tanggungan (SKMHT) No. 867/X/2015 tanggal 15 Oktober 2015
dihadapan Rita Sang Dewi, S.H., M.kn., selaku Notaris Kabupaten Musi
ep
k

Rawas, dengan nilai Hak Tanggungan atas SHM No. 01397 sebesar Rp.
ah

467.040.000,-.
R

si
b) Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan Sertifikat Hak
Tanggungan No. 00974/2015 tanggal 21 Desember 2015, yang diterbitkan

ne
ng

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas Jo. Akta Pemberian Hak
Tanggungan No. 1289/X/2015 tanggal 7 Desember 2015 yang dibuat oleh

do
gu

Rita Sang Dewi, S.H., M.kn. selaku PPAT Kabupaten Musi Rawas, yang
sebelumnya telah dibuat juga Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
(SKMHT) No. 866/XI/2015 tanggal 13 November 2015 dihadapan Rita Sang
In
A

Dewi, S.H., M.kn., selaku Notaris Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai Hak
Tanggungan atas SHM No. 00012 sebesar Rp. 782.960.000,-
ah

lik

23. Bahwa, Perjanjian kredit yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I
telah sesuai dengan Pasal 1320 KUH Perdata serta Pasal 1338 KUH Perdata,
m

ub

lebih-lebih telah sesuai pula dengan ketentuan khusus yang merupakan LEX
SPECIALIS DEROGATE LEGI GENERALIS yaitu Undang-undang No. 4
ka

Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
ep

Berkaitan Dengan Tanah, sehingga Perjanjian Kredit yang dibuat adalah sah
ah

menurut hukum dan bukan suatu perbuatan melawan hukum sebagaimana


R

yang dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata.


es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian, Akta-akta tersebut diatas adalah merupakan AKTA

R
OTENTIK yang tidak dapat disanggah lagi kebenarannya, dan Memiliki

si
Kekuatan Pembuktian yang sempurna.

ne
ng
B. Penggugat Telah Melakukan Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi).
24. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita

do
gu gugatan PENGGUGAT pada angka 3, 4, dan 5 halaman 2 sampai dengan
halaman 3, yang pada pokoknya mengatakan “Penggugat telah melakukan
pembayaran melalui sdr Davit Priyadi, tanpa validasi dari tahun 2015 sampai

In
A
dengan tahun 2018 sejumlah Rp. 190.000.000,- sebagai angsuran oleh
Tergugat I, jelas hal ini sangat merugikan Penggugat, sehingga sudah
ah

lik
sepatutnya Penggugat menuntut ganti rugi.”
Karena pada faktanya pembayaran yang tercatat dalam system Tergugat I
am

ub
sudah sesuai dengan jumlah yang telah disetorkan oleh Penggugat. oleh
sebab itu, dikarenakan dalil–dalil Penggugat tersebut tidak benar, tidak
sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan tidak berdasarkan hukum, maka
ep
k

Tergugat I Mensomeer Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil


ah

gugatannya.
R

si
25. Bahwa, senyatanya Penggugat telah mendapat fasilitas kredit yang telah
dinikmatinya dari Tergugat I berdasarkan Perjanjian Kredit, maka Perjanjian

ne
ng

Kredit antara Penggugat dengan Tergugat I sudah merupakan perjanjian riil.


Sehingga, antara Penggugat dan Tergugat I telah memenuhi Pasal 1233

do
gu

KUHPerdata dan masing-masing mempunyai kewajiban untuk memberikan


sesuatu, berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu sebagaimana
diatur dalam Pasal 1234 KUHPerdata. Selengkapnya uraian Pasal 1233
In
A

KUHPerdata dan Pasal 1234 KUHPerdata menyatakan sebagai berikut :


ah

“Pasal 1233 :
lik

Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang.


“Pasal 1234 :
m

ub

Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau


untuk tidak berbuat sesuatu.”
ka

ep

26. Namun, seiring berjalannya waktu, Penggugat tidak bisa memenuhi


kewajibannya untuk melakukan pembayaran angsuran (wanprestasi) kepada
ah

Tergugat, perbuatan wanprestasi ini telah dibuktikan sendiri oleh Penggugat


R

sebagaimana yang didalilkannya pada Dalil Posita, angka 6, halaman 3 yakni


es
M

“Adapun Tunggakan Penggugat selaku Debitur menurut Tergugat I (Kreditur)


ng

adalah sebagai berikut :


on
gu

Halaman 20 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Untuk kredit fasilitas 1 : terdiri OS, Tunggakan Pokok, Tunggakan Bunga

R
Rp. 460.814.129,-

si
b) Untuk kredit fasilitas 2 : terdiri OS, Tunggakan Pokok, Tunggakan Bunga

ne
ng
Rp. 398.625.351,-”.
Sehingga, secara nyata PENGGUGAT tidak melaksanakan isi dari Pasal
1234 KUHPerdata tersebut, yang menyebabkan TERGUGAT I harus

do
gu memperingatkan PENGGUGAT untuk segera memenuhi kewajibannya
dalam jangka waktu tertentu;

In
A
27. Bahwa, terhadap janji-janji dalam Perjanjian Kredit yang tidak ditepati oleh
Penggugat, maka Tergugat I telah membuat Surat Peringatan (“SP”) I, II dan
ah

lik
III yang ditujukan kepada Penggugat dan telah diterima oleh Penggugat.
Terkait dengan hal ini akan Tergugat I buktikan di agenda sidang pembuktian
am

ub
tertulis.
28. Bahwa, Surat Peringatan yang dibuat oleh Tergugat I dan telah diserahkan
kepada Penggugat pada faktanya tidak pernah dilaksanakan oleh Penggugat
ep
k

untuk melakukan sisa pembayaran hutangnya kepada Tergugat I sampai


ah

dengan lewatnya waktu yang ditentukan, sehingga secara nyata Penggugat


R

si
terbukti telah lalai (“Wanprestasi”). Sehingga, unsur-unsur dalam Pasal 1238
KUHPerdata tersebut telah terpenuhi sebagaimana dinyatakan sebagai berikut

ne
ng

“Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu,

do
gu

atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini
mengakibatkan debitur harus dianggap Ialai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan.”
In
A

29. Bahwa, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.


ah

2123 K/Pdt/1996, memberikan kaidah hukum yang berbunyi sebagai berikut :


lik

“Agar dapat menilai ada atau tidaknya wanprestasi haruslah dilihat apakah
ada perjanjian yang dibuat dan salah satu pihak tidak melaksanakan
m

ub

ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian”.


ka

30. Bahwa menurut pendapat dari Prof. R. Subekti, S.H., dalam bukunya “Hukum
ep

Perjanjian“, PT Intermasa, Jakarta, 2008, cetakan ke 22, halaman 45,


ah

disebutkan bahwa yang dimaksud wanprestasi adalah :


R

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa yang diperjanjikannya,


es
M

maka dikatakan ia melakukan wanprestasi, yang dapat berupa empat macam


ng

on
gu

Halaman 21 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;

si
b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan;
c. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;

ne
ng
d. Melakukan sesuai yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.”
31. Bahwa pendapat dari Prof. R. Subekti tersebut sesuai dengan Yurisprudensi

do
gu Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 494 K / Pdt / 1995, yang dengan
tegas menyatakan : “dengan tidak dilunasinya sisa hutang oleh debitur, maka
debitur telah wanprestasi”.

In
A
32. Bahwa, berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Penggugat secara nyata
berdasarkan hukum telah terbukti melakukan ingkar janji (wanprestasi)
ah

lik
dengan tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Kredit yang
telah disepakati. Oleh karenanya, keadaan Penggugat yang tidak memenuhi
am

ub
kewajibannya telah memenuhi kriteria Pasal 8 Syarat dan Ketentuan Umum
Pemberian Fasilitas Kredit (“SKUPK”) yang telah disepakati antara Penggugat
dengan Tergugat I, sehingga Tergugat I berhak mengakhiri perjanjian dan
ep
k

menuntut pembayaran seluruh kewajiban sebagaimana klausul sebagai


ah

berikut :
R

si
“Bank berhak secara seketika tanpa somasi lagi mengakhiri Perjanjian Kredit
dan menuntut pembayaran dengan seketika dan sekaligus lunas dari jumlah-

ne
ng

jumlah yang terhutang oleh Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit, baik karena
hutang pokok, bunga, provisi, dan karenanya pemberitahuan dengan surat

do
gu

juru sita atau surat-surat lain yang berkekuatan hukum serupa itu tidak
diperlukan lagi, bilamana Debitur dan/atau Penjamin I) oleh Pengadilan Negeri
dinyatakan Pailit; II) meminta penundaan pembayaran hutang-hutangnya
In
A

(surseance van betaling); iii) meninggal dunia; iv) tidak membayar bunga pada
waktu yang telah ditentukan atau lalai/tidak memenuhi kewajibannya menurut
ah

lik

Perjanjian Kredit atau Perjanjian lainnya dengan BANK; v) dinyatakan


lalai/wanprestasi atau tidak memenuhi kewajibannya menurut perjanjian
m

ub

lainnya dengan kreditur/pihak ketiga lainnya; vi) terlibat dalam suatu perkara
pengadilan.”
ka

ep

Dengan demikian, mohon Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
ah

menyatakan menolak Gugatan dari Penggugat.


R

es

33. Bahwa, terkait dengan dalil posita gugatan Penggugat pada angka 7, 8, dan 9
M

ng

halaman 3, yang pada pokoknya mengatakan “Penggugat mau melunasi


on
gu

Halaman 22 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pinjamannya sebesar Rp. 250.000.000,-, namun hal ini ditolak oleh pihak

R
tergugat i dengan alasan belum mencukupi sisa hutang yang nilainya sebesar

si
rp. 435.684.501,-“

ne
ng
Karena, pada faktanya pembayaran sisa tidak semudah seperti apa yang
didalilkan oleh PENGGUGAT. Bahwa, perlu diingat penghitungan sisa hutang
secara rinci terdapat didalam jadwal angsuran yang telah disampaikan oleh

do
gu Tergugat I kepada Penggugat, dimana terdapat angsuran bunga, angsuran
pokok, total angsuran dan sisa pokok pinjamannya. Dalam perkara aquo, sisa

In
A
hutang Penggugat sebagaimana yang tercatat didalam Surat Peringatan III
adalah sebesar Rp. 448.159.714,- dan Rp. 381.771.496,-, sehingga dalam hal
ah

ini faktanya Penggugat sangat jauh dari sisa hutang yang sebenarnya.

lik
Bahwa, dalam perkara a quo pada faktanya, Tergugat I telah bertemu dengan
am

Penggugat untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan kredit

ub
macet ini seperti melunasi seluruh sisa pokok hutangnya saja atau menjual
sendiri obyek yang dijadikan jaminan dalam Perjanjian Kredit ini agar tidak
ep
k

dilakukan proses lelang, namun pada faktanya usulan dari Tergugat I tidak
pernah dilaksanakan.
ah

si
Bahwa, seiring berjalannya waktu dikarenakan tidak adanya itikad baik untuk
memenuhi kewajiban atau prestasi dari Penggugat dalam waktu yang lama

ne
ng

setelah Tergugat I memberikan Surat Peringatan ke-I, Surat Peringatan ke-II,


dan Surat Peringatan ke-III yang telah disampaikan kepada PENGGUGAT.

do
Padahal, jika dilihat rentang waktu yang diberikan oleh TERGUGAT I kepada
gu

PENGGUGAT sangatlah memenuhi azas kepatutan dan kewajaran yakni


mulai dari Surat Peringatan I sampai dengan proses pelaksanaan lelang
In
A

eksekusi Hak Tanggungan diterbitkan, maka dari itu berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku (Vide : Pasal 6 Undang-Undang No. 4
ah

lik

tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah, menyatakan dan mengatur sebagai berikut :
“Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai
m

ub

hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
ka

pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan


ep

tersebut.”).
ah

Dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta dan dasar-dasar hukum tersebut,


R

mohon Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang


es

memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan menolak gugatan


M

ng

dari Penggugat.
on
gu

Halaman 23 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. Proses Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan telah sesuai dengan

R
Peraturan yang Berlaku sehingga Penetapan Lelang beserta Dokumen-

si
dokumen lainnya tidak Cacat Hukum dan bukan Perbuatan Melawan Hukum

ne
ng
34. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
gugatan Penggugat pada angka 10 halaman 3 sampai dengan angka 16
halaman 5, yang pada pokoknya mengatakan “Perbuatan Tergugat I dan

do
gu Tergugat II yang menyelenggarakan lelang eksekusi Hak Tanggungan
merupakan perbuatan melawan hukum karena bertentangan atau melanggar

In
A
hak subyektif Penggugat yang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat.”
Karena dalam perkara a quo pada faktanya proses permohonan lelang
ah

eksekusi Hak Tanggungan telah sesuai dengan Pasal 6, Pasal 14, Pasal 20

lik
ayat (1) huruf a dan huruf b Undang-Undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
am

ub
menyatakan dan mengatur sebagai berikut :

Pasal 6 :
ep
k

“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai


ah

hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui
R

si
pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
tersebut.”

ne
ng

Pasal 14 :

do
gu

1. Sebagai tanda bukti adanya Hak Tanggungan, Kantor Pertanahan


menerbitkan sertipikat Hak Tanggungan sesuai dengan peraturan per-
undang-undangan yang berlaku.
In
A

2. Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat


irah-irah dengan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN
ah

lik

KETUHANAN YANG MAHA ESA".


3. Sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
m

ub

mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan


yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai
ka

pengganti grosse acte Hypotheek sepanjang mengenai hak atas tanah.


ep

4. Kecuali apabila diperjanjikan lain, sertipikat hak atas tanah yang telah
ah

dibubuhi catatan pembebanan Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud


R

dalam Pasal 13 ayat (3) dikembalikan kepada pemegang hak atas tanah
es

yang bersangkutan.
M

ng

5. Sertipikat Hak Tanggungan diserahkan kepada pemegang Hak


on
gu

Halaman 24 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanggungan.”

R
Pasal 20 ayat (1) huruf a dan huruf b :

si
1) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:

ne
ng
a) hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak
Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau

do
gu b) titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan
dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam

In
A
peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak
Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya.”
ah

lik
Bahwa, berdasarkan ketentuan hukum tersebut diatas dan karena tidak
adanya itikad baik untuk memenuhi kewajiban atau prestasi dari
am

ub
PENGGUGAT dalam waktu yang lama sejak TERGUGAT I memberikan
Surat Peringatan ke-I, Surat Peringatan ke-II, dan Surat Peringatan ke-III
yang telah diberikan kepada PENGGUGAT, maka berdasarkan peraturan
ep
k

perundang-undangan yang berlaku TERGUGAT I mengajukan Permohonan


ah

Lelang Eksekusi Hak Tanggungan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan


R

si
Negara dan Lelang (“KPKNL”) Lahat.
Sehingga, TERGUGAT I sebagai pemegang Hak Tanggungan peringkat

ne
ng

pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas


kekuasaan sendiri tanpa perlu meminta persetujuan atau izin dari pemberi
Hak Tanggungan terlebih dahulu dan pelaksanaan Eksekusi Hak

do
gu

Tanggungan tersebut harus melalui pelelangan umum yang dalam hal ini
adalah TERGUGAT II. Hal ini diperkuat oleh Prof. DR. ST. Remy Sjahdeini,
In
A

S.H. dalam bukunya berjudul “Hak Tanggungan (asas-asas, ketentuan-


ketentuan pokok dan masalah yang dihadapi oleh Perbankan)” dalam
ah

lik

halaman 164 yang TERGUGAT I kutip sebagai berikut :


“Hak Tanggungan bertujuan untuk menjamin utang yang diberikan
pemegang Hak Tanggungan kepada Debitur. Apabila debitur cidera janji,
m

ub

tanah (hak atas tanah) yang dibebani dengan Hak Tanggungan itu berhak
ka

dijual oleh pemegang Hak Tanggungan tanpa persetujuan dari pemberi Hak
ep

Tanggungan dan pemberi Hak Tanggungan tidak dapat menyatakan


keberatan atas penjualan tersebut;
ah

Agar pelaksanaan penjualan itu dapat dilakukan secara jujur (fair), UUHT
R

es

mengaharuskan agar penjualan itu dilakukan melalui pelelangan umum


M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang – undangan

R
yang berlaku”

si
Bahwa, kembali ditegaskan oleh Prof. DR. ST. Remy Sjahdeini, S.H. dalam

ne
ng
bukunya berjudul “Hak Tanggungan (asas-asas, ketentuan-ketentuan pokok
dan masalah yang dihadapi oleh Perbankan)” dalam halaman 46 yang
TERGUGAT I kutip sebagai berikut :

do
gu “Pasal 6 UUHT itu memberikan hak bagi pemegang Hak Tanggungan untuk
melakukan parate eksekusi, artinya pemegang Hak Tanggungan tidak perlu

In
A
bukan saja memperoleh persetujuan dari pemberi Hak Tanggungan, tetapi
juga tidak perlu meminta penetapan dari pengadilan setempat apabila akan
ah

lik
melakukan eksekusi atas Hak Tanggungan yang menjadi jaminan utang
debitor dalam hal debitor cidera janji. Pemegang Hak Tanggungan dapat
am

langsung datang dan meminta kepada Kepala Kantor Lelang untuk

ub
melakukan pelelangan atas objek Hak Tanggungan yang bersangkutan”

Bahwa, nilai limit lelang yang ditentukan oleh TERGUGAT telah sesuai
ep
k

dengan ketentuan yang yang berlaku dan diatur dalam Peraturan Menteri
ah

Keuangan Republik Indonesia Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang Petunjuk


R

si
Pelaksanaan Lelang, yang isinya menyatakan :

Pasal 1 angka 25 :

ne
ng

“Nilai limit adalah nilai minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan
oleh Penjual.”

do
gu

Pasal 47 ayat (1) :


“Setiap pelaksanaan lelang disyaratkan harus terdapat Nilai Limit.”
In
Pasal 47 ayat (2) :
A

“Nilai Limit sebagaimana dimaksud ayat (1) penetapannya menjadi


kewenangan dan tanggung jawab Penjual.”
ah

lik

Pasal 48 ayat (1) dan ayat (3) :


1) Nilai Limit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) ditetapkan oleh
m

ub

Penjual berdasarkan:
a. Laporan hasil penilaian oleh Penilai;
ka

b. Laporan hasil penaksiran oleh Penaksir; atau


ep

c. Harga perkiraan sendiri.


ah

2) Penaksir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan pihak


R

Internal Penjual atau pihak yang ditunjuk Penjual untuk melakukan


es

penaksiran berdasarkan metode yang dapat dipertanggung jawabkan.”


M

ng

Pasal 49 ayat (1) :


on
gu

Halaman 26 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nilai Limit ditetapkan oleh Penjual harus berdasarkan laporan hasil

R
penilaian oleh Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)

si
huruf a, untuk :

ne
ng
a. Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), Lelang
Eksekusi Jaminan Fidusia, Lelang Eksekusi Gadai, dan Lelang Eksekusi
Harta Pailit, dengan Nilai Limit paling sedikit Rp. 5.000.000.000,- (lima

do
gu miliar rupiah).”
Sehingga, sangat jelas bahwa terhadap penetapan nilai limit atau nilai jual

In
A
obyek lelang adalah kewenangan dari TERGUGAT I, selaku Penjual bukan
dari PENILAI (Pihal yang telah memperoleh izin dari Menteri dan memiliki
ah

kualifikasi kemampuan dan pengalaman dalam melakukan kegiatan praktik

lik
penilaian untuk mendapatkan nilai ekonomis sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki). Untuk penentuan limit lelang yang dilakukan oleh
am

ub
pihak internal Penjual telah berdasarkan metode dan cara-cara yang dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum.
ep
Bahwa, proses pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan juga telah
k

diinfokan dalam pengumuman lelang melalui Surat Kabar Harian


ah

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 60 ayat (1) Peraturan Menteri


R

si
Keuangan Republik Indonesia Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Lelang, yakni “Surat kabar harian yang digunakan sebagai

ne
ng

media Pengumuman Lelang harus terbit dan/atau beredar di kota atau


kabupaten tempat barang berada.” Disisi lain Tergugat I juga telah

do
gu

memberitahukan secara tertulis kepada Penggugat perihal Pemberitahuan


Lelang Eksekusi Hak Tanggungan.
Bahwa, dikarenakan persyaratalan lelang telah dipenuhi oleh Tergugat I
In
A

antara lain: Surat Peringatan 1 sampai dengan Surat Peringatan 3 dari


Tergugat I kepada Penggugat, Surat Permohonan Lelang Eksekusi Hak
ah

lik

Tanggungan dari Tergugat I kepada Tergugat II, Surat Keterangan


Pendaftaran Tanah, Akta Pemberian Hak Tanggungan, Sertifikat Hak
m

ub

Tanggungan, Sertifikat Hak Milik, Pengumuman Lelang melalui Selebaran


dan Koran Harian serta Surat Pemberitahuan Penetapan Lelang Eksekusi
ka

Hak Tanggungan dari Tergugat I kepada Penggugat, maka Tergugat II tidak


ep

boleh menolak permohonan lelang yang diajukan oleh Tergugat I, dan hal
ah

ini telah sesuai dengan Pasal 11 Peraturan Menteri Keuangan Republik


R

Indonesia Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,


es

yang dengan tegas menyatakan : “Kepala KPKNL, Pejabat Lelang Kelas II,
M

ng

atau Pemimpin Balai Lelang tidak boleh menolak permohonan lelang yang
on
gu

Halaman 27 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang telah lengkap

R
dan memenuhi Legalitas Formal Subyek dan Obyek Lelang.”.

si
Bahwa, pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan telah dilakukan dan

ne
ng
telah dibuatkan berita acara pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan
oleh TERGUGAT II yakni :

do
gu  Risalah Lelang No. 56/15/2021 Tanggal 5 Agustus 2021, dimana SHM No.
01397 telah dibeli oleh Ahmad Sholihin, sedangkan obyek jaminan yang
lainnya (SHM No. 12) tidak ada yang mengajukan penawaran.

In
A
Bahwa, pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang dilakukan
Tergugat II tersebut telah dilakukan secara sah menurut hukum, dan
ah

lik
Tergugat III merupakan Pembeli Obyek Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
yang beritikad baik dan patut dilindungi oleh Hukum.
am

Bahwa, dengan diterbitkannya Risalah Lelang No. 56/15/2021 Tanggal 5

ub
Agustus 2021 tersebut diatas, maka Risalah Lelang tersebut merupakan
Akta Otentik yang tidak dapat disanggah lagi kebenarannya, dan memiliki
ep
k

kekuatan pembuktian yang sempurna (Vide : Pasal 1 Angka 32 Peraturan


Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang
ah

R
Petunjuk Pelaksanaan Lelang).

si
Bahwa, dikarenakan lelang tersebut telah sesuai dengan prosedur dan

ne
ng

ketentuan hukum yang berlaku, maka lelang tersebut adalah sah secara
hukum dan tidak dapat dibatalkan. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan
pada halaman 149 Buku II Mahkamah Agung tentang Pedoman

do
gu

Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan yang dengan tegas


menyatakan : ”bahwa suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai
In
A

dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan”.


Dan diatur secara tegas dalam Pasal 25 Peraturan Menteri Keuangan
ah

Republik Indonesia Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang Petunjuk


lik

Pelaksanaan Lelang, yang menyatakan bahwa: “Lelang yang telah


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
m

ub

tidak dapat dibatalkan.”


Dengan demikian, proses permohonan lelang eksekusi Hak Tanggungan
ka

ep

yang dilakukan oleh Tergugat I dan pelaksanaan lelang eksekusi Hak


Tanggungan melalui Tergugat II telah sesuai ketentuan hukum yang
ah

berlaku, sehingga bukan merupakan perbuatan melawan hukum


R

sebagaimana yang didalilkan oleh PENGGUGAT dalam Gugatannya,


es
M

terlebih dasar hukum yang digunakan oleh PENGGUGAT tidak benar


ng

karena sudah tidak berlaku lagi.


on
gu

Halaman 28 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh sebab itu, mohon Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri

R
Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk

si
menyatakan menolak Gugatan dari PENGGUGAT.

ne
ng
35. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
gugatan PENGGUGAT pada angka 17 dan 18 halaman 5, yang pada

do
gu pokoknya mengatakan “Penggugat Mengalami kerugian Materiil sebesar Rp.
190.000.000,-, biaya transportasi dan akomodasi Pengacara Rp. 75.000.000,-
dan Imateriil sebesar Rp. 1.000.000.000,-”

In
A
Karena, kerugian tersebut tidak dapat diterima oleh akal yang sehat dan
tidak ada satupun Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
ah

lik
Tergugat I dan Tergugat II. Dengan demikian, sudah sepatutnya kerugian
Materiil maupun Imateriil dan biaya transportasi dan akomodasi Pengacara
am

ub
Penggugat ini haruslah ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
menyatakan menolak Gugatan dari Penggugat.
ep
k

36. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
ah

gugatan Penggugat pada angka 19 halaman 5 sampai dengan halaman 6,


R

si
yang pada pokoknya mengatakan “Dikarenakan Tergugat II secara yuridis
telah melakukan pelelangan terhadap agunan Penggugat secara melawan

ne
ng

hukum, maka dimohonkan Pembatalan Lelang terhadap Sertifikat Hak Milik


Nomor 01397 An. Marsudi, selanjutnya dikembalikan kepada pihak yang

do
gu

berhak tanpa beban apapun secara sekaligus dan seketika putusan perkara
ini dibacakan.”
In
A

Karena, proses permohonan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang


dilakukan oleh Tergugat I dan pelaksanaan lelang eksekusi Hak
ah

Tanggungan melalui Tergugat II telah sesuai ketentuan hukum yang


lik

berlaku, sehingga bukan merupakan perbuatan melawan hukum


sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat dalam Gugatannya, maka
m

ub

lelang tersebut adalah sah secara hukum dan tidak dapat dibatalkan
(Vide : Pasal 25 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
ka

ep

213/PMK.06/2020 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yang


menyatakan bahwa: “Lelang yang telah dilaksanakan sesuai dengan
ah

ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak dapat dibatalkan.”)


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 29 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh sebab itu, mohon Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri

R
Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk

si
menyatakan menolak Gugatan dari PENGGUGAT.

ne
ng
37. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
gugatan PENGGUGAT pada angka 20 halaman 6 Gugatannya mengenai
“peletakan sita jaminan.”

do
gu Karena permohonan sita jaminan tersebut tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 227 ayat (1) HIR, yaitu harus

In
A
adanya sangka beralasan bahwa si Tergugat sebelum putusan dijalankan
atau dilaksanakan mencari akal akan menggelapkan atau melarikan
ah

barang-barangnya. Adapun isi Pasal 227 ayat (1) HIR adalah sebagai

lik
berikut :
am

Pasal 227 ayat (1) HIR :

ub
“Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang terhutang,
selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi putusan yang
ep
k

mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan menggelapkan


ah

atau membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yang tetap
R

si
dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari penagih hutang, maka
atas surat permintaan orang yang berkepentingan ketua pengadilan negeri

ne
ng

dapat memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang
yang memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan

do
gu

akan menghadap persidangan pengadilan negeri yang pertama sesudah itu


untuk memajukan dan menguatkan gugatannya.”
Bahwa selain tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal
In
A

227 ayat (1) HIR, selaras dengan Yurisprudensi sebagai berikut:


Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI Nomor 121 K/Sip/1971 tanggal
ah

lik

15 April 1972 yang menyatakan :

“apabila Penggugat tidak mempunyai bukti yang kuat bahwa adanya


m

ub

kekhawatiran Tergugat akan mengasingkan barang-barang, maka Sita


Jaminan tidak dapat dilakukan”.
ka

ep

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 597 K/Sip/1983 tanggal 8 Mei


1984 yang menyatakan :
ah

“Sita Jaminan yang diadakan bukan atas dasar alasan-alasan yang


es

disyaratkan dalam Pasal 227 ayat (1) HIR tidak dibenarkan.”


M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Yurisprudensi MARI No. 394/K/Pdt/1984 tanggal 5 Juli 1985 yang
menyatakan :

ne
ng
“Barang-barang Yang Sudah Dijadikan Jaminan Hutang Tidak Dapat
Dikenakan Conservatoir Beslaag”

do
gu
Sehingga, berdasarkan uraian tersebut diatas, oleh karena demikian permohonan
peletakan sita jaminan yang dimintakan oleh PENGGUGAT sudah sepatutnya

In
A
ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo.
ah

lik
38. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
gugatan Penggugat pada angka 21 halaman 6 Gugatannya mengenai “agar
am

ub
Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Dwangsom (uang paksa) sebesar
Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari jika Para tergugat terlambat
ep
melaksanakan putusan ini”
k

Karena Gugatan Penggugat tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama
ah

sekali serta tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh
R

si
Tergugat I dan TERGUGAT II, maka TERGUGAT I dan TERGUGAT II merasa
yakin sekali bahwa Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara ini

ne
ng

akan lebih berhati-hati di dalam menentukan atau tidaknya Uang Paksa


(Dwangsom) terhadap TERGUGAT I.

do
gu

Oleh sebab itu, mohon Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
In
A

menyatakan menolak Gugatan dari PENGGUGAT.

39. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
ah

lik

gugatan PENGGUGAT pada angka 22 halaman 6 Gugatannya mengenai


“agar putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij
m

ub

voorraad) meskipun ada verzet, banding atau kasasi.”


Karena sangat bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung
ka

(“SEMA”) R.I No.Um/282/VI/1136/III/69 tertanggal 2 Juli 1969 Jo. SEMA


ep

No.3 Tahun 2000 tertanggal 21 Juli 2000 tentang Putusan Serta Merta dan
ah

Provisionil Jo. SEMA No.4 tahun 2001 tertanggal 20 Agustus 2001 tentang
R

Permohonan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) Dan Provisionil


es

yang ditujukan kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri di seluruh


M

ng

Indonesia, dinyatakan bahwa:


on
gu

Halaman 31 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uit voerbaar bij

R
Voorraad) harus disertai penetapan sebagaimana diatur dalam butir 7

si
SEMA No.3 Tahun 2000 yang menyebutkan:

ne
ng
“agar setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uit voerbaar
bij Voorraad) harus disertai adanya pemberian jaminan yang nilainya

do
gu sama dengan nilai barang/obyek eksekusi sehingga tidak
menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata di kemudian
hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan

In
A
Tingkat Pertama.

Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta merta”.
ah

lik
Bahwa selanjutnya dalam Pasal 180 ayat (1) HIR, putusan uit voerbaar bij
voorraad hanya dapat dijatuhkan apabila jika ada suatu tanda alas hak
am

ub
yang otentik, atau jika telah ada suatu keputusan hakim yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap.
Bahwa meskipun terdapat akta otentik maupun suatu keputusan hakim
ep
k

yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, quod non, terhadap


ah

permohonan uit voerbaar bij voorraad ini, Mahkamah Agung R.I


R

si
berpendapat sebagai berikut:

a) Surat Edaran Mahkamah Agung R.I No.02 tahun 1975: agar Pengadilan

ne
ng

Negeri/Pengadilan Tinggi untuk sangat berhati-hati dalam mempergunakan


lembaga uitvoerbaar bij voorraad;

do
gu

b) Surat Edaran Mahkamah Agung R.I No. 06 tahun 1975: kepada


Ketua/Hakim Pengadilan Negeri agar tidak menjatuhkan keputusan uit
voerbaar bij voorraad walaupun syarat-syarat dalam Pasal 180 ayat 1
In
A

H.I.R./Pasal 191 ayat 1 RBG. telah dipenuhi;


c) Surat Edaran Mahkamah Agung R.I No.03/2000 tertanggal 21 Juni 2000:
ah

lik

menegaskan kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri dan Ketua/Hakim


Pengadilan Agama di seluruh Indonesia agar mempertimbangkan,
m

ub

memperhatikan dan mentaati dengan sungguh-sungguh syarat-syarat yang


harus dipenuhi sebelum mengabulkan tuntutan Putusan Serta Merta (uit
ka

voerbaar bij voorraad) dan tuntutan Provisionil sebagaimana diuraikan


ep

dalam Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 ayat (1) RBG serta Pasal 332
ah

RV.;
R

d) Surat Edaran Mahkamah Agung R.I No.4/2001 tertanggal 20 Agustus 2001:


es

menegaskan kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri dan Ketua/Hakim


M

ng

Pengadilan Agama di seluruh Indonesia agar setiap kali akan


on
gu

Halaman 32 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan Putusan Serta Merta (uit voerbaar bij voorraad) harus

R
disertai adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

si
barang/obyek eksekusi sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak

ne
ng
lain apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama.
Mencermati peraturan perundang-undangan serta doktrin hukum

do
gu sebagaimana diuraikan di atas, maka Putusan Serta Merta (uit voerbaar bij
voorraad) yang diajukan oleh Penggugat demi hukum harus dinyatakan

In
A
tidak berdasar dan beralasan hukum. Dengan demikian, demi hukum dan
keadilan permohonan Putusan Serta Merta (uit voerbaar bij voorraad) yang
ah

diajukan Penggugat tidak sesuai dengan hukum dan oleh karenanya tidak

lik
layak untuk dipertimbangkan serta harus ditolak atau dikesampingkan.
am

ub
40. Bahwa, tidak benar dan tidak berdasarkan hukum sama sekali dalil posita
gugatan Penggugat pada angka 23 halaman 6 Gugatannya mengenai
“dikarenakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan
ep
k

hukum, maka sudah selayaknya Tergugat I dan Tergugat II dihukum untuk


ah

membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.”


R

si
Karena tidak ada satupun perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat I maupun Tergugat II sebagaimana yang telah dijelaskan oleh

ne
ng

Tergugat I diatas, Justru pada faktanya Penggugat-lah yang telah melakukan


perbuatan Wanprestasi terhadap Tergugat I. Oleh sebab itu, mohon Yang
Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara a quo untuk menyatakan menolak Gugatan dari Penggugat

Dengan demikian, berdasarkan jawaban-jawaban Dalam Pokok Perkara


In
A

TERGUGAT I sampaikan diatas, maka seluruh Petitum PENGGUGAT Dalam


Pokok Perkara dari angka 1 sampai dengan angka 9 haruslah ditolak, karena
ah

lik

terbukti seluruh dalil-dalil PENGGUGAT ternyata hanya didasarkan atas


pengakuan sepihak PENGGUGAT yang tidak benar dan hanya alasan-alasan
m

ub

yang mengada-ada serta tanpa didukung oleh fakta-fakta, bukti-bukti dan alasan-
alasan yang kuat, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak;
ka

ep

Maka,berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Terbukti gugatan


Penggugat tidak benar dan tidak berdasarkan hukum, sehingga mohon kepada
ah

Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo agar berkenan


R

es

menerima, memeriksa, mengadili dan memberikan putusan yang amarnya


M

berbunyi sebagai berikut :


ng

on
gu

Halaman 33 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
I. DALAM EKSEPSI

ne
1. Menerima Eksepsi dari Tergugat I untuk seluruhnya;

ng
2. Pengadilan Negeri Lubuklinggau tidak mempunyai kewenangan untuk
memeriksa dan mengadili perkara No. 31/Pdt.G/2021/PN.Llg;

do
gu 3. Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke veerklaard);
4. Membebankan biaya Perkara kepada Penggugat.

In
A
II. DALAM POKOK PERKARA
PRIMAR :
ah

lik
1. Menerima dan mengabulkan Jawaban Tergugat I untuk seluruhnya;
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

Subsidair :
ep
k

apabila berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil- adilnya (ex
ah

aequo et bono);
R

si
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat I dan Tergugat II,
tersebut Penasihat Hukum Penggugat mengajukan Repliknya tertanggal 1

ne
ng

November 2021 dan selanjutnya Kuasa Hukum Tergugat I dan Kuasa Hukum
Tergugat II masin masing Mengajukan Dupliknya tertanggal tertanggal 8

do
gu

November 2021, yang isi selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara
sidang dan untuk mempersingkat uraian putusan ini dianggap telah termuat dan
In
dipertimbangkan dalam putusan ini;
A

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka


ah

lik

Majelis Hakim menunjuk segala sesuatu sebagaimana tercatat dan terlampir


dalam Berita Acara Persidangan perkara ini untuk turut dipertimbangkan dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;
m

ub

TENTANG HUKUMNYA
ka

ep

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat pada


pokoknya adalah mengenai risalah Lelang terjadi karena prosedur pelaksanaan
ah

Lelang terhadap obyek agunan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 01397
es

atas nama Marsudi dan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 803 atas nama Karmin
M

yang terletak di Kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten


ng

on
gu

Halaman 34 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Musi Rawas tidak sesuai dengan peraturan perundangan undangan atau adanya

R
tindakan melawan Hukum berupa pelaksanaan Lelang Hak Tanggungan (Tergugat

si
II) dan pihak yang memohon Lelang (Tergugat I) ;

ne
ng
Menimbang, oleh karena Tergugat I (BTPN) telah mengajukan jawabannya
secara tertulis di persidangan, jawaban mana berisi tentang eksepsi mengenai

do
gu
ketidakwenangan Hakim, maka sesuai Pasal 162 RBg/Pasal 136 HIR, Majelis
Hakim perlu terlebih dahulu mempertimbangkan tentang benar tidaknya isi
Eksepsi dari Tergugat I tersebut sebelum mempertimbangkan lebih lanjut

In
A
mengenai substansi materi Pokok Perkara ;

Menimbang, Bahwa dalam Jawabannya Tergugat I telah mengajukan


ah

lik
Eksepsi yang menyatakan pada pokoknya bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (15)
pada syarat dan ketentuan umum pemberian fasilitas kredit (SPUK) mengenai
am

ub
Perjanjian kredit Nomor 0003311-SPK-7100-0715 tanggal 15 Juli 2015. (bukti T-
I.1), dan Perjanjian Kredit Nomor 0003328-SPK-7100-0715, tanggal 15 Juli 2015
ep
(bukti T.I-3), gugatan seharusnya diajukan pada Pengadilan Negeri Jakarta
k

Selatan maka Pengadilan Negeri Lubuklinggau tidak berwenang secara Relatif


ah

untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat yang berkenaan dengan


R

si
proses eksekusi Lelang jaminan kredit tersebut. bahwa atas SPUK tersebut telah
disepakati dan ditanda tangani oleh Penggugat, dan Suami Penggugat dan

ne
ng

Tergugat I sehingga mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi Penggugat dan


Tergugat I karena sesuai dasar hukum Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan

do
gu

sebagai berikut, “semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan Undang undang
berlaku sebagai Undang undang bagi mereka yang membuatnya”.
In
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan menolak seluruh Jawaban
A

Tergugat I berkaitan tentang tahapan proses Lelang yang merugikan Penggugat


karena dilakukan tanpa adanya tahapan peringatan dan pemberitahuan adanya
ah

lik

Lelang ;

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi tentang kewenangan Relatif telah


m

ub

diatur dalam Pasal 142 RBg yang pada pokoknya menyatakan bahwa terhadap
ka

Eksepsi kewenangan Relatif dapat diajukan setiap saat selama proses


ep

pemeriksaan berlangsung dan Hakim secara Ex Officio wajib menyatakan diri


berwenang atau tidak berwenang mengadili perkara yang diperiksanya dengan
ah

demikian apabila Tergugat mengajukan eksepsi mengenai kewenangan relatif,


R

es

maka Hakim wajib sebelum memeriksa dan mempertimbangkan mengenai pokok


M

ng

on
gu

Halaman 35 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkaranya terlebih dahulu harus memutuskan tentang adanya Eksepsi

R
kewenangan Relatif tersebut ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas Eksepsi Tergugat I dan tanggapan Penggugat
dalam Repliknya, Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi yang diajukan oleh

do
gu
Tergugat I adalah eksepsi yang berkaitan dengan Kompetensi/kewenangan relatif
Pengadilan, sehingga harus ditentukan Pengadilan yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara aquo melalui suatu Putusan Sela ;

In
A
Menimbang, bahwa kompetensi relatif sebagaimana diuraikan dalam
eksepsi Tergugat I didasarkan pada surat perjanjian kredit Nomor 0003311-SPK-
ah

lik
7100-0715 tanggal 15 Juli 2015. (bukti T.I-1), dan Perjanjian Kredit Nomor
0003328-SPK-7100-0715, tanggal 15 Juli 2015 (bukti T.I-3), yang dibuat oleh dan
am

ub
dihadapan Notaris Mardiana Karlini Hutagalung, S.H yang berkedudukan di
Jakarta yang didalamnya turut mencatumkan pilihan Pengadilan (choice of forum)
ep
yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili apabila terjadi sengketa antara
k

Para Pihak yang berkaitan dalam perjanjian ;


ah

Menimbang, bahwa mengenai hubungan hukum antara Penggugat dengan


R

si
Tergugat I, diakui dalam surat gugatannya, Penggugat berkedudukan sebagai
nasabah dari Tergugat I yang telah menjaminkan 2 (dua) bidang tanah dan

ne
ng

bangunan dengan bukti sertifikat Hak milik (SHM) 01397/An Marsudi dan Surat
Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah dan bangunan Nomor 803/An Karmin, yang

do
gu

terletak di kelurahan Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi


Rawas, namun dalam repliknya Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat I
In
berkaitan dengan adanya eksekusi Lelang atas Hak tanggungan Jaminan Hutang
A

Penggugat atas surat Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah dan bangunan Nomor
01397/An Marsudi dan Surat Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah dan bangunan
ah

lik

Nomor 803/An Karmin dengan dalil bahwa terhadap pelelangan Hak tanggungan
berupa Tanah beserta bangunan yang di agunkan telah di lelang dalam
m

ub

penguasaan orang lain tanpa sepengetahuan Penggugat, sehingga tentang


peringatan dan pemberitahuan adanya Lelang yang telah dilaksanakan oleh
ka

Tergugat I (BTPN) melalui Tergugat II in Casu (KPKNL), Penggugat tidak


ep

mengetahuinya;
ah

Menimbang, bahwa akan tetapi Penggugat tidak membantah tentang status


R

es

jaminan hak tanggungan bidang tanah atas surat sertifikat Hak milik (SHM)
M

No.01397/ An Marsudi, dan sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 803/An Karmin, Cq
ng

on
gu

Halaman 36 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta Perjanjian Kredit Nomor 0003311-SPK-7100-0715 dan Perjanjian Kredit

R
Nomor 0003328-SPK-7100-0715 Tertanggal 15 Juli 2015, yang kesemua

si
Perjanjian Kredit telah di Legalisasi oleh Notaris Rita Sang Dewi, SH, MKn. yang

ne
ng
berkedudukan di Kabupaten Musi Rawas, akan tetapi yang dijadikan Dasar bagi
Penggugat untuk mengajukan gugatan aquo di Pengadilan Negeri Lubuklinggau

do
mengenai surat Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 647 dan surat Sertifikat Hak
gu
Milik (SHM) Nomor 119 yang tidak dalam penguasaan Penggugat/Tergugat
Rekonvensi akan tetapi pada pihak lain ;

In
A
Menimbang, bahwa jika gugatan Penggugat in Casu Hastuti yang
menyatakan sebagai Nasabah Tergugat I (Bank BTPN) dan telah menjaminkan 2
ah

lik
(dua) Bidang bidang tanah bangunan dengan sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor
01397 seluas 288 M² (dua ratus delapan puluh delapan) meter persegi Atas nama
am

ub
Marsudi dan surat Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 803 seluas 961 M² (sembilan
ratus enam puluh satu) Meter persegi yang terletak di Kelurahan Megang Sakti,
Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas sebagai dasar menentukan
ep
k

Kompetensi relatif, maka hal tersebut dipandang sebagai suatu bentuk pengakuan
ah

terhadap Perjanjian kredit antara Penggugat dan Tergugat I ;


R

si
Menimbang, berdasarkan Pasal 1 Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak tanggungan atas tanah beserta benda benda

ne
ng

yang berkaitan dengan tanah mengandung jaminan bagi pelunasan hutang hutang
debitur kepada Kreditur sehubungan dengan perjanjian kredit/jaminan kreditur dan

do
gu

memberikan kedudukan yang diutamakan dari kreditur kreditur lainnya, dengan


demikian sejatinya Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) melekat dan
mengikuti perjanjian pokoknya, yang dalam perkara Aquo Akta Pemberian Hak
In
A

Tanggungan (APHT) Nomor 1168/X/2015, dan Akta Pemberian Hak tanggungan


(APHT) Nomor 1289/XII/2015, yang dibuat dihadapan Notaris telah didaftarkan
ah

lik

sesuai Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) Nomor 00860/2015 dan Sertifikat Hak
Tanggungan (SHT) Nomor 00974/2015 ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Hak tanggungan


Nomor 0003311-SPK-7100-0715, dan Perjanjian Kredit Nomor 0003328-SPK-
ka

7100-0715, Tertanggal 15 Juli 2015 pada Pasal 5 Akta Perjanjian Kredit (vide bukti
ep

T.1-1 dan bukti T.1-3) atas bidang tanah dengan sertifikat hak milik (SHM) Nomor
ah

01397 seluas 288 M² (dua ratus delapan puluh delapan) meter persegi Atas nama
R

Marsudi dan surat Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 803 seluas 961 M² (sembilan
es
M

ratus enam puluh satu) Meter persegi yang terletak di Kelurahan Megang Sakti,
ng

Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas yang dibuat dan disetujui kedua
on
gu

Halaman 37 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belah pihak dalam hal ini Penggugat In Casu Hastuti beserta Suami Penggugat

R
dan Tergugat I in Casu Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) para pihak

si
dalam hal ini telah sepakat memilih domisili Hukum pada Kantor Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Selatan yang telah diikat dengan Syarat dan ketentuan umum
pemberian kredit (SKUPK) apabila terjadi perselisihan (vide bukti T1-2 dan T1-4);

do
gu Menimbang, bahwa atas pilihan domisili hukum tersebut pada prinsipnya
tunduk pada asas kebebasan berkontrak (freedom of contract), yang digariskan
pada Pasal 1338 KUHPerdata, oleh karena itu kesepakatan tersebut mengikat

In
A
(binding) kepada Para Pihak untuk mentaati dan melaksanakannya ;

Menimbang, bahwa Yahya Harahap dalam Buku Hukum Acara Perdata


ah

lik
tentang Gugatan, Persidangan Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan
halaman 200 menyatakan persetujuan para pihak mengenai Domisili pilihan
am

ub
(choice of Forum) pada prinsipnya kepada kebebasan berkontrak yang digariskan
pada Pasal 1338 Kitab Undang undang Hukum Perdata, oleh karena itu mengikat
kepada para pihak untuk mentaati dan melaksanakannya. prinsip Hukum Perdata
ep
k

yakni mengutamakan ketentuan bersifat khusus dibandingkan ketentuan bersifat


ah

umum (Lex specialis derogat lex generalis) sehingga dalam hal ini perjanjian yang
R

si
berlaku dan diakui kedua belah pihak lebih diutamakan dibandingkan opsi lain
dalam menentukan Kompetensi/kewenangan Relatif (Pasal 142 RBg) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,


maka eksepsi Tergugat I, tersebut haruslah dinyatakan dikabulkan ;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat I, beralasan hukum dan


telah dinyatakan dikabulkan, maka Pengadilan Negeri Lubuklinggau tidak
In
berwenang untuk mengadili perkara Aquo ;
A

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat I, mengenai Kompetensi


ah

lik

Relatif telah dikabulkan maka eksepsi yang lain tidak perlu dipertimbangkan lagi;

Menimbang, oleh karena eksepsi mengenai Kompetensi Relatif telah


m

ub

dikabulkan maka Putusan ini menjadi Putusan Akhir ;

Menimbang, bahwa oleh karena Putusan ini telah menjadi Putusan akhir,
ka

maka biaya perkara dibebankan Kepada Penggugat ;


ep

Memperhatikan Pasal 162 RBg, serta Undang undang Hukum Perdata dan
ah

Peraturan peraturan lain yang bersangkutan ;


R

es

MENGADILI
M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I.

R
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Lubuklinggau, tidak berwenang mengadili

si
perkara ini.

ne
ng
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp.676.000,-(enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);

do
gu Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuklinggau, pada hari Kamis, tanggal 2 Desember 2021,

In
A
oleh kami, Verdian Martin, S.H. sebagai Hakim Ketua, Tri Lestari, S.H, M.H dan
Ferri Irawan, S.H, M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
ah

lik
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau Nomor
31/Pdt.G/2021/PN.Llg tanggal 7 September 2021 Putusan diucapkan pada hari
am

ub
Kamis Tanggal 9 Desember 2021 dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, didampingi
Alkautsari Dewi Adha,.Amd Panitera Pengganti, dan dihadiri Kuasa Penggugat
ep
k

dan Kuasa Tergugat.


ah

si
ne
ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

TRI LESTARI, S.H, M.H VERDIAN MARTIN,.S.H .


In
A
ah

lik

FERRI IRAWAN, S.H, M.H


Panitera Pengganti,
m

ub
ka

ep

ALKAUTSARI DEWI ADHA, AMd.


Perincian Biaya:
ah

- Biaya Proses.....................................Rp 116.000,00


R

- Panggilan..........................................Rp 440.000,00
es
M

- PNBP.................................................Rp. 100.000,00
ng

- Materai..............................................Rp 10.000,00
on
gu

Halaman 39 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Redaksi.............................................Rp 10.000,00

R
- Jumlah..............................................Rp 676.000,00

si
(enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 40 Halaman Putusan Nomor 31/Pdt.G/2021/PN Llg


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Anda mungkin juga menyukai