Anda di halaman 1dari 3

Sekelumit Kisah Menapaki Lorong Tantangan GLN

Gareulis Tahun 2020-2022


Sugiharti, S.Pd., M.Pd, Guru SMPN 7 Banjar

Juli tahun 2020 terseret diri dalam sebuah komunitas GLN Gareulis Kota Banjar. Pandemi sedang
menyerang begitu dasyat pada waktu itu. Berada menjadi bagian GLN Gareulis Jawa Barat, salah satu
obat kejenuhan atas ketakutan yang melanda akibat pemberlakuan PSBB dan PPKM untuk memerangi
wabah Covid-19, Kegiatan kegiatan yang disuguhkan secara virtual mampu mengalihkan rasa khawatir
terserang virus Covid-19.

Langkah awal dari sebuah perjalanan menapaki lorong tantangan adalah ketika pada tanggal 24-26 Jull
2020 mengikuti diklat penggerak GLN Gareulis. Samar-samar berusaha memahami bagaimana Gerakan
Literasi di Sekolah, di keluarga dan di Masyarakat. Sedikit mulai terbuka bagaimana menulis fiksi, karya
Ilmiah dan pemanfaatan website dan media cetak sebagai ajang literasi.

Setelah mengikuti diklat ini tergerak hati untuk mengikuti Grand Opening Tantangan GLN Gareulis Jabar
pada tanggal 12 Agustus 2020. Komitmen ikut serta tantangan ini, mengikat diri untuk terus
mengalahkan ego dan kemalasan dalam berliterasi. Dengan tertatih-tatih diklat pelopor 1 sampai g
diikuti. Banyak ilmu yang luar biasa di dapat dari hasil diklat ini. Kemampuan menghadapi tantangan se
makin teruji. Saling menguat dan memberi motivasi antar sesama peserta tantangan untuk berusaha
jangan sampai ada yang terjatuh.

Tergerak mengikuti tantangan Literasi GLN Gareulis Jabar untuk satu tahun 2020-2022, bukan untuk
mencari popularitas namun semata sebagai ajang menguji diri. Berbagai jenis tantangan yang harus
ditaklukan selama 365 hari yaitu 9 paket pelatihan literasi daring, membaca dan membuat resume
minimal 10 buku, membuat diorama dunia baca, membuat video bercerita dan video kegiatan literasi,
membuat buku, membuat perencanaan dan lini masa program tantangan mengisi instrumen,
memanfaatkan media cetak Majalah Pendidikan Gellat Gemilang (MGC) untuk pengembangan diri dan
penambahan wawasan, memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi dan apresiasi hasil karya
literasi.

Satu persatu setapak demi setapak lorong tantangan berhasil dilalul. Dukungan moral dan materiil dari
orang-orang terdekat keluarga, rekan selawat dan kepala sekolah, membuat diri berusaha bertahan
untuk menuntaskan tantangan. Kendala pertama muncul manakala kantong penyerahan tugas
tantangan dari panitia GLN Provinsi berubah ke website GLN Gareulis Jabar. Awalnya kecewa karena
harus mengunggah ulang tugas, namun per bahan ini memantik semangat saya untuk terus belajar
teknologi sesual perkembangan jaman.

Perlahan penuh perjuangan pengisian website berhasil ditaklukan, kendala menghadang berikutnya
manakala harus membuat karya tulis berupa Carpon (Cerita pendek berbahasa sunda).
Saya yang berlatar belakang dari Jawa Tengah sungguh kesulitan. Langkah pertama dilakukan adalah
membuat cerita yang berbahasa Indonesia. Kemudian di translate ke bahasa Sunda melalui bantuan
teknologi internet aplikasi terjemahan, Akan tetapi malah membuat cerita makin tidak karuan. Tertawa
ngakak sendiri dan yang mendengar ketika dibaca dengan pelan dan lantang Hingga rekan satu ruangan
ikut tertawa terbahak bahak karena cerita rancu tanpa makna.

Mulai meragu mampukah tantangan menulis carpon ini ditaklukan? Saat kecemasan, kegalauan
melanda saya mencoba berkolaborasi dengan guru Seni Budaya yang mahir berbahasa Sunda. Berkat
kurasi dari rekan sejawat inilah naskah carpon berhasil diselesaikan dan diunggah ke website. Berbinar
bahagia pada saat itu setapak langkah tantangan berhasil dilalui.

Di tengah perjalanan sudah 70%, saya pun sudah mulai terbiasa unggah tugas di website GLN Gareulis
Jabar, kembali penyerahan tugas tantangan dari panitia GLN Provinsi berubah ke website yang baru.
Satu persatu peserta dari Kota Banjar pun bergugu- ran. Saya juga akan menyerah karena perubahan ini.
Mengeluh adanya perubahan, bukanlah sebuah solusi. Apalagi di tengah semangat yang mulal pudar.
Terus berpikir positif untuk pengembangan diri, fokus dan memusatkan perhatian pada apa yang ingin
dicapai. Hal ini menjadi inspirasi, motivasi dan kekuatan untuk bertahan dan terus bergerak hingga lini
masa tantangan usai.

Untuk memupuk semangat. Saya mengingat dan berfikir tentang pencapaian yang telah saya raih
sebelumnya. Saya telah membuat karya tulls literasi berbentuk pantun, puisi, cerpen, english story,
artikel, best practice yang diunggah di tantangan. Termasuk membuat kreativitas literasi diorama baca,
pohon literasi dan membuat video: mendongeng serta perjalan literasi. Hal tersebut menjadi kekuatan
bagi saya untuk tidak berhenti taklukan tantangan tahap berikutnya. Ibarat kata,"sudah kadung
kecemplung ya terus berenang,"

Meskipun sudah dua kali terjadi perubahan tempat pengumpulan tugas tantangan, tidak mematahkan
arang untuk berjuang penuh peluh taklukan tantangan. Saya bersyukur tugas-tugas yang telah diunggah
tersimpan rapi di google drive yang saya miliki. Sehingga memudahkan saya mengunggah ulang tugas-
tugas tantangan.

Mengingat keterbatasan yang saya miliki, Saya tidak berharap banyak mendapatkan anugrah sebagai
pemenang. Karena peserta yang lain se Jawa Barat pasti tangguh dan literasinya keren keren. Satu hal
yang membuat saya merasa menang, dari kumpulan hasil menulis mengikuti tantangan tahun 2020-
2022, saya berhasil menulis dua buku tunggal yang ber-ISBN dan beberapa buku karya bersama. Hal ini
sangat mendukung kenalkan pangkat/golongan saya ke IVb dengan mudah. Materi-materi diklat dan
semangat para tokoh literasi yang terlibat dalam GLN Gareulis menjadi

injeksi bagi saya untuk berpartisipasi didalamnya. Pada tanggal 6 Agustus 2022 digelar festival anugrah
tantangan literasi sebagai kegiatan puncak GLN Gareulis Jabar. Gegap gempita acara- diselenggarakan
dan Alhamdulillah berkat bertahan, saya mendapatkan juara 3 kategori perorangan tantangan GLN
Gareulis Jabar tahun 2020-2022 Penuh dengan kesyukuran dan keharuan. Teri- makasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung keikutsertaan saya dalam tantangan GLN Gareulis.
Banyak pembelajaran berharga yang saya dapatkan dari kegiatan mengikuti tantangan GLN Gareulis
Jabar tahun 2020-2022 inl. Salah satunya adalah bertambah saudara, relasi dan personal branding.
Langkah selanjutnya di tahun 2023 ini yang akan saya lakukan, bersama tim GLS di tempat saya bertugas
mengikuti Talenta 2023. Semangat untuk semua peserta. Semoga dimudahkan, dilancarkan dan sukses
mendapatkan anugrah Talenta di tahun yang akan datang, o0o-

Anda mungkin juga menyukai