Koneksi Antar Materi

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Apa yang Anda percaya

tentang peserta didik dan
pembelajaran di kelas sebelum
Anda mempelajari topik ini?

Saya percaya bahwa pesrta didik

memiliki kemampuan yang luar biasa,
masing-masing mereka memiliki ke
unikan atau kemampuan dalam
mengembangkan bakatnya. Selain itu,
siswa juga masing-masing memiliki
gaya belajar yang berbeda. Kita
sebagai seorang guru memberikan
kesempatan kepada mereka untuk
mengembangkan kemampuan yang
mereka miliki. Berikana kesemoatan
agar mereka belajar sesuai dengan
gaya mereka sambil kita dampingi
serta memberikan apresiasi atau
kagum terhadap apapun hasil yang
mereka capai.

Apa yang berubah dari

pemikiran atau perilaku Anda
setelah mempelajari topik ini?

Dasar yang membuat saya berubah baik

dari pemikiran maupun perilaku setelah
mempelajari konsep pemikiran pendidikan
bapak KHD adalah saya semakin
memahami bahwa dalam pendidikan harus
memperhatikan kodrat alam dan kodrat
zaman. Kodrat alam perlu diperhatikan
agar pendidik mampu mengidentifikasi
karakter siswa, potensi, sosial budaya yang
sudah dibawa oleh anak. Kita pendidik
hanya menuntun agar menuju ke jalurnya
sesuai dengan nilai-nilai kemanusian.
Kodrat zaman juga menjadi dasar untuk
mengidetifikasi cara menuntun anak
dengan menyesuaikan perkembangan
peradaban saat ini. Kita tidak boleh
menyamakan ketika kita masih belajar yang
sudah sangat berbeda dengan saat ini.

Apa yang dapat segera Anda

terapkan lebih baik agar
kelas Anda merefleksikan
pemikiran KHD?

Hal yang dapat saya lakukan adalah

memberikan peserta didik kesempatan
untuk mengembangkan kreatifitas dalam
proses pembelajarannya. Guru menjadi
fasilitator bagi peserta didik dalam proses
belajar, sehingga peserta didik bisa lebih
merdeka dalam menentukan gaya belajar
dan hasil yang akan mereka capai untuk
menyelesaiakan tujuan pembelajaran
yangn telah ditetapkan. Guru
menanamkan nilai nilai Pancasila pada
setiap proses pembelajaran lewat kerja
kelompok dan projek-projek yang
dilakukan, hal ini akan membuat nilai-nilai
Pancasila tanpak nyata dan bisa mereka
rasakan secara langsung.

Sofiya Laras Kananga