Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TOPIK 1 :

GANGGUAN FUNGSI DARI BERBAGAI PENYAKIT PADA SISTEM TUBUH


MANUSIA BESERTA ISTILAH MEDIS DAN TINDAKAN TERKAIT SISTEM
CARDIOVASKULER DAN DARAH

TOPIK 2 :

TERMINOLOGI MEDIS,KONSEP DASAR PEMBENTUKAN ISTILAH MEDIS


PADA SISTEM CARDIOVASKULER DAN DARAH KODEFIKASI SISTEM
CARDIOVASKULER DAN DARAH

DOSEN PEMBINGBING :

RIKA SETYOWATI, S.ST.,M.K.M.

DISUSUN OLEH :

1.Eva

2.Resli

3.Astina

4.Shafira

5.Muhamadin

6.Estina Basti

7.Wa Ode Melfi

8.Waode Rahmadani

9.Lian Maurizia Ramiali


KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan fungsi dari
Berbagai Penyakit pada Sistem Tubuh Manusia Beserta Istilah Medis dan Tindakan yang
Terkait Sistem Cardiovaskuler dan Darah / Terminologi Medis, Konsep Dasar Pembentukan
Istilah Medis pada Sistem Cardiovaskuler dan Darah Kodefikasi Sistem Cardiovaskuler dan
Darah”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah menunjukan kita dan memberi contoh untuk mengikuti agama
yg Allah Ridhoi yaitu Isam.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah mengena i
Pengantar Kodefikasi dan Kodefikasi Terkait Sistem Muskuloskeletal, Respirasi,
Cardiovaskular.Kami berharap dapat menambah sedikit wawasan dan pengetahuan khususnya
tentang Gangguan fungsi dari Berbagai Penyakit pada Sistem Tubuh Manusia Beserta Istilah
Medis dan Tindakan yang Terkait Sistem Cardiovaskuler dan Darah.Serta pembaca dapat
mengetahui tentang kenapa dan apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritikan bagi para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu selama proses penyusunan makalah ini.
11. Terminologi medis,konsep dasar pembentukan istilah medis pada system cardiovaskule r
dan darah Kodefikasi sistem cardiovaskuler dan darah

Terminologi medis adalah ilmu peristilahan medis yang merupakan bahasa khusus antar
profesi medis/kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung
langsung/tidak langsung di bidang pelayanan medis/kesehatan.

Istilah Medis Umum Sistem Kardiovaskuler

Istilah medis umum berkaitan dengan system kardiovaskuler antara lain:

-Blood Pressure(BP): adalah tekanan darah sirkulasi pada dinding arteria, vena, dan
ruang jantung.

-Bruit(murmur): adalah suara tiupan abnormal yang terdengar saat darah yang
mengalir di arteria

-Diastole adalah periode waktu diantara kontraksi saat ventrikel relaksasi

-Systolea adalah periode waktu saat ventrikel kontraksi

-Sphygnomanometer adalah alat pengukur tekanan darah

-Stetoscope adalah instrument untuk mendengarkan suara-suara jantung, dada, dan paru-
paru

-Cardiologist adalah ahli penyakit jantung

-Cardiology adalah ilmu tentang fungsi, struktur, dan gangguan jantung

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari
berbagai organ yang memiliki fungsinya masing- masing. Fungsi utama sistem peredaran darah
adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses
metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh
tetap stabil.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam
mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Terminologi Medis pada Sistem Darah

1. Anemia = istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar
hemoglobin danhematokrit di bawah normal.

2. Destruksi = Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolysis
3. Eritrocyt = sel darah merah (eritro- -cyt)

4. Sclera = warna pucat pada bagian kelopak mata bawah

5. Dispnea = bernafas susah payah (dys- -pnea)

6. Hemoglobinuria = hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan kedalam


urin (hemoglobin- -ur- ia)

7. Hemolisis = pemecahan eritrosit di dalam pembuluh darah sebelum waktunya atau


sebelum 120 hari.

8. Artrosis = kaku sendi

9. Hemarthrosis = ekstravasasi darah ke dalam sendi atau rongga sinovial sendi

10. Atrofi otot = pengecilan otot

11. Hepatitis = peradangan pada hati karena toxin racun-racun yang masuk ke dalam
tubuh melalui makanan yang dimakan, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab
infeksi.

12. Face cooley = bentuk muka mongloid

13. splenomogali = Pembesaran spleen/lien (spleno- megali)

14. Hepatomegali = Pembesaran Hepar (hepato- megali)

15. Shuffner = Satuan splenomegali (ditarik garis dari arcus costarum sampai umbilicus,
lalu dibagi 1-3 bagian).

16. Thalassemia = kelompok heterogen anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari
kedua orangtua kepada anak-anaknya secara autosomal resesif yang secara umum
terdapat penurunan kecepatan sintesis pada satu atau lebih rantai polipeptida hemoglobin
(thalass- -emia).

17. ALL = Acute Lymphoid Leukemia

18. ANLL = Acute Nonlymphoid Leukemia

19. Leukosit = sel darah berinti

20. Fagosit = memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah.

21. Anorexia = kurangnya nafsu makan


22. Sindrom Budd-Chiari = Penggumpalan darah yang menghalangi pembuluh darah
yang mengalirkan darah dari hati.

23. Pruritus = gatal-gatal di seluruh tubuh

24. Hipoksia kronis = kadar oksigen rendah

25. Polisitemia = kelebihan semua jenis sel (poli- sitemia)

26. Orthostatik = berdiri lama

27. Ligasi Varises Vena kommunikans = tempattempat di mana diperiksa ada


kebocoran, diikat dan dipotong.

28. Edema = penimbunan carian di dalam jaringan dibawah kulit

29. Pigmentasi = Perubahan warna kulit di seputar mata kaki.

30. Hipertensi = tekanan darah tinggi (hyper- -tensi)

31. Nokturia = peningkatan urinasi pada malam hari (nokt- -ur- -ia)

32. Azetoma = peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin

33. Hemiplegia = gangguan tajam penglihatan

34. Hipertrofi = Pembesaran (hyper- -trofi)

35. Encephalopathy = kerusakan otak (encephal- -o- pathy)

36. Ateroma = plak lemak dengan penutup jaringan fibrosa, perlahan-lahan menutup
lumen pembuluh darah.

37. Angina = nyeri dada karena aliran oksigen ke jantung berkurang

38. Nekrosis = kematian sel akibat kekurangan aliran darah

39. Aneurisma = dilatasi abnormal pembuluh darah

40. Stenosis = penyempitan

Kodefikasi penyakit penting di lakukan untuk menghasilkan data morbiditas dan


mortalitas, dari data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan derajat Kesehatan dengan
sasaran promosi yang tepat sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat. Dalam menentuka n
kodefikasi penyakit perlu di pahami kekhusu

Koding Diagnosis Pada Penyakit Sistem Sirkulasi(cardiovaskuler)


PENGECUALIAN

Dalam buku ICD-10. Pada judul di awal Bab IX tercantum keterangan exclusion
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Catatan Awal Bab IX (Sumber: ICD-10 Volume 1, Bab IX).

PENGECUALIAN:

Kondisi Tertentu Yang Berawal Pada Periode Perinatal (P00-P96) Penyakit Infeksi Dan
Parasitik Tertentu (A00-B99) Komplikasi Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (O00-O99)
Malformasi, Deformasi Kongenital & Abnormalitas Kromosom (Q00Q99) Penyakit Endokrin,
Nutrisional dan Metabolik (E00-E90) .

Gejala, Tanda, Dan Temuan Abnormal Klinis Dan Laboratorik, Tak Terklasifikasi Di
Tempat Lain (R00-R99) Gangguan Jaringan Ikat Sistemik (M30-M36) Transient Ischemic Attack
Syndrome (G45.-)

Sebagaimana kita ketahui, maksud dari exclusion adalah pengecualian. Jika


diterjemahkan, mungkin dapat dikatakan bahwa penyakit-penyakit sistem sirkulasi akan dikode di
bab IX tentang Sistem Sirkulasi, kecuali kondisi-kondisi tertentu yang ada di dalam exclusio n
tersebut.

Jadi penyakit jantung, yang diakibatkan oleh trauma (injury), tentu tidak akan dikode di
bab IX ini, melainkan akan dimasukkan dalam kategori kode trauma di bab XIX (S00-T98).

B. ISI BAB

Bab IX Penyakit-penyakit Sistem Sirkulasi berisikan Blok Kategori sbb:

I00-I02 Demam Rematik Akut

I05-I09 Penyakit Jantung Rematik Kronik

I10-I15 Penyakit Hipertensi


I20-I25 Penyakit Jantung Iskemik

I26-I28 Penyakit Jantung Pulmoner dan Sirkulasi Pulmoner

I30-I52 Bentuk Lain Penyakit Jantung

I60-I69 Penyakit Serebrovaskuler

I70-I79 Penyakit Arteri, Arteriol Dan Kapiler

I80-I89 Penyakit Vena, Pembuluh Limfe dan Limfonodi, Tak Terklasifikasi Di Tempat
Lain

I95-I99 Penyakit Sistem Sirkulasi Lain Dan Yang Tidak Spesifik

C. KATEGORI ASTERISK

Pada bab ini terdapat 8 kategori kode asterisk. Yang perlu menjadi catatan pada kode
asterisk ini adalah bahwa keberadaannya tidak dapat berdiri sendiri. Jika koder menemukan kode
ini, maka harus diingat bahwa kode ini digunakan berdampingan dengan kode dagger dari bagian
atau bab lain dalam ICD-10.

I32* Pericarditis pada penyakit di bagian lain

I39* Endocarditis dan gangguan katup jantung pada penyakit di bagian lain

I41* Myocarditis pada penyakit di bagian lain

I43* Cardiomyopathy pada penyakit di bagian lain

I52* Gangguan jantung lainnya pada penyakit di bagian lain

I68* Gangguan Cerebrovascular pada penyakit di bagian lain

I79* Kelainan pada arteri, arteriol dan kapiler pada penyakit di bagian lain

I98* Gangguan lain sistem sirkulasi pada penyakit di bagian lain

12. Gangguan fungsi dari berbagai penyakit pada sistem tubuh manusia beserta istilah
medis dan Tindakan yang terkait sistem cardiovaskuler dan darah
Penyakit dan gangguan system kardiovaskuler, antara lain

- kontraksi ventrikel atau atria yang cepat dan tidak komplit atau istilah medisnya Fibrillation

- penyakit jantung akibat disease(HHD) hipertensi yang lama atau istilah medisnya Hypertensive
hearth

-defisiensi suplei darah atau istilah medisnya Ischemia

- turunnya satu atau kedua daun katub mitral ke dalam atrium kiri atau istilah medisnya Mitral
valve proplase

- menyempitnya katub mitral akibat terjadinya jaringan parut atau istilah medisnya Mitral valve
stenosis

-baji mati otot jantung akibat kekurangan O2 dari Arteria Koroner atau istilah medisnya
Myocardial Infarction

-inflamasi otot jantung atau istilah medisnya Myocarditis

- denyut cepat berdebar-debar dari jantung atau istilah medisnya Palpitation -kontraksi atrial cepat
yang mulai dari berhenti mendadak ; biasanya 150-240 denyut /per menit. Atau istilah medisnya
Paroxysmal Atrial Tachycardia(PAT)

-Lubang kongenital antara arteria pulmonalis utama dan aorta

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

1. ANEMIA

Anemia adalah penyakit kurang darah.Kurang darah tersebut terjadi karena kandungan
Homoglobin (HB)dalam sel darah merah rendah atau berkurang.

Rendahnya kandungan HB bisa diakibatkan kurangnya makanan yang mengandung zat


besi. Selain itu, berkurangnya sel darah merah sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal
ini karena plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah.

2. THALASEMIA

Thalasemia merupakan penyakit yang diakibatkan faktor keturunan. Thalasemia sering


terdapat pada bayi dan anak-anak. Pada pengidap thalasemia, daya ikat sel darah merahnya
terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Pengidap thalasemia berat
membutuhkan transfusi darah setiap bulan.
3. HEMOFILLIA

Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi luka.
Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan (genetis). Kelainan tidak dapat diobati, tetapi dapat
dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus.

4. LEUKIMIA

Leukimia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak
terkendali. Beberapa gejala leukimia, yaitu:

• Demam, kedinginan, dan gejala seperti flu.

• Badan lemah dan sakit kepala.

• Sering mengalami infeksi.

• Kehilangan berat badan.

• Berkeringat, terutama malam hari.

• Nyeri tulang atau sendi.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab leukimia. Namun, para peneliti menduga
penyebab leukimia antara lain radiasi energi tinggi dan keadaan genetika seseorang.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah

1. Memperhatikan Asupan Nutrisi bagi Tubuh

Adapun nutrisi-nutrisi yang penting untuk darah, antara lain:

• Asam folat

Asam folat berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh. Sumber nutrisi tersebut
banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berdaun hijau seperti jeruk, pisang, bayam, lobak,
serta kacang-kacangan.

• Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 berfungsi membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah,
menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan pembuluh darah agar tidak tersumbat.

Nutrisi ini bisa kita temukan dari berbagai jenis bahan pangan seperti ikan salmon, kedelai, kenari.

• Arginin
Arginin berfungsi untuk membantu menciptakan aliran darah yang sehat, yaitu dengan membuat
pembuluh darah menjadi rileks. Tubuh mampu memproduksi arginin sehingga bagi sebagian orang
tidak perlu mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat tersebut.

Arginin terdapat pada beberapa jenis makanan seperti kacang almond, biji wijen, biji bunga
matahari, cokelat, kacang tanah, kismis, beras merah, jagung, dan gandum.

• Serat

Serat berfungsi membantu menurunkan lonjakan gula dalam darah yaitu dengan memperla mbat
pencernakan karbohidrat dalam tubuh. Untuk mendapatkan sumber serat bisa dari buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

• Zat Besi

Zat besi berfungsi membantu produksi sel-sel darah merah. Sumber nutrisi tersebut didapatkan
dari sayuran maupun buah-buahan seperti bayam, ikan, dan telur.

2. Menghindari Makanan yang Mengandung Banyak Garam dan Gula

Terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sementara,
mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan peningkata n
kadar gula dalam darah.

3. Melakukan Olahraga Secara Teratur

Melakukan gerakan fisik dengan berolahraga menjadikan otot-otot tubuh makin kuat. Tak
hanya itu, dengan berolahraga metabolisme dalam tubuh akan berjalan lancar.

Pada dasarnya bila metabolisme tubuh berjalan normal, masingmasing bagian akan
berfungsi sesuai perannya. Namun, jika terdapat satu saja bagian tubuh tidak berfungsi maka
kesehatan akan terganggu.

4. Menghindari Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi minuman yang banyak mengandung alkohol secara berlebihan dapat


menyebabkan peningkatan tekanan darah. Adapun efek yang lebih parah yaitu hilangnya kendali
diri atau kesadaran. Hal tersebut memungkinkan seseorang melakukan tindakan kejahatan.

5. Jauhi Rokok
Bahaya merokok baik perokok aktif maupun pasif sudah banyak dijelaskan. Perokok pasif
adalah orang yang tidak merokok, tetapi menghirup asap rokok. Nikotin pada rokok bersifat
karsinogenik sehingga memiliki risiko memunculkan sel kanker pada paru-paru. Selain itu, nikotin
dapat merusak jantung.

BEBERAPA ISTILAH PROSEDUR / TINDAKAN TERKAIT DENGAN SISTEM


CARDIOVASKULAR

1. Kateterisasi Jantung (Angiografi)

Ini adalah prosedur invasif yang digunakan untuk memeriksa arteri koroner dan struktur
intracardiac, serta mengukur curah jantung, tekanan intracardiac, dan oksigenasi. Pewarna
radiopak, yang membuat struktur terlihat pada X-Rays, disuntikkan melalui kateter ke arteri
femoralis di kaki kiri pasien atau di dalam fosa antekubital,

yang merupakan lipatan lengan: ia kemudian mengalir ke arteri koroner. Aliran pewarna
radiopak dipandang dan dicatat menggunakan fluoroskop, yang memungkinkan penyedia layanan
kesehatan menentukan hambatan pada aliran dan struktur jantung.

2. Echocardiograph Ultrasound

jantung menyediakan sebagai pemeriksaan noninvasif terhadap struktur intracardiac dan


aliran darah. Gelombang suara diarahkan dan dibelokkan oleh jantung, menyebabkan gema yang
terdeteksi oleh echocardiograph, yang diinterpretasikan oleh penyedia layanan kesehatan.

3. Kardiologi Nuklir

Tes ini menentukan perfusi miokard dan kontraktilitas jantung, iskemia, infark, gerakan
dinding, dan fraksi ejeksi. Radiosotop disuntikkan melalui infus. Detektor radiasi memonitor aliran
radioisotop saat mengalir melalui jantung.

4. Angiografi

Pengurangan Digital Angiografi pengurangan digital memungkinkan penyedia layanan


kesehatan untuk melihat suplai darah arteri ke jantung dengan menggunakan suntikan bahan
kontras radiopak. Pasien disuntik dengan bahan kontras intravaskular yang mengandung yodium.
Gambar tulang dan jaringan lunak dilihat dari fluoroscopy melalui penggunaan komputer,
memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk melihat sistem sirkulasi.
5. Pemantauan Hemodinamika

Pemantauan hemodinamik mengukur curah jantung dan tekanan intracardiac. Kateter


berujung balon dimasukkan ke dalam arteri pulmonalis, biasanya melalui arteri femoralis. Hal ini
mampu mengukur tekanan di berbagai ruang dan pembuluh jantung.

6. Venogram

Ini menentukan apakah pasien memiliki katup yang tidak lengkap atau trombosis vena
dalam. Pewarna yodium disuntikkan ke pembuluh darah, membuat vena terlihat dalam
fluoroscoper; Hal ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memvisualisasikan aliran
darah vena.

7. Pulse Oximetry

Ini menentukan saturasi oksigen arteri yang disingkat darah. Saturasi oksigen arteri penuh
ditentukan oleh tes gas darah arteri. Cahaya inframerah melewati kuku atau kulit pasien. Jumlah
cahaya inframerah yang melewati menentukan jumlah saturasi oksigen arteri darah.

8. Prosedur Thoracoscopy

Endoscope examination of the inside of the chest used in the diagnosis of lung cancer and
other conditions

Pemeriksaan secara endoskopik untuk melihat bagian dalam dada dalam upaya diagnostik
kanker paru serta kondisi-kondisi lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai