DOSEN PENGAMPU:
Ns.Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Kelompok : 1
1. Siti Umaiyah (14130101)
2. Luh Widya Sinta Dewi (14130103)
3. Maimunatun Zafarina (14130104)
4. Asri Mulyani (14130105)
5. Ni Putu Yugawati Pradnyandari (14130106)
6. Reza Lita Sari (14130108)
7. Nanda Besaria Eksi Bestari (14130109)
8. Agustina tu Lestari (14130110)
9. Iswatul Ulya (14130111)
Kelas : A.11.3
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses penuaan pada system kardiovaskuler dan
asuhan keperawatan dengan gangguan pada system kardiovaskuler
yang berkaitan dengan proses penuaan.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi system kardiovaskuler
2. Untuk mengetahui proses menua
3. Untuk mengetahui penuaan system kardiovaskuler (perubahan
struktur, perubahan fungsi, perubahan miokardium, pembuluh
darah, mekanisme barorefleks)
4. Untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi fungsi
kardiovaskuler (ketidak aktivan fisik, tembakau merokok, diet,
obesitas, sindrom metabolic, faktor psikososial)
5. Untuk mengetahui konsekuensi fungsional system kardiovaskuler
(efek pada respon utnuk latihan, efek pada sirkulasi)
6. Untuk mengetahui macam-macam gangguan (penyakit) pada
system kardiovaskuler
7. Untuk mengetahui teori asuhan keperawatan dengan pola Gordon
8. Untuk mengetahui diagnose keperawatan, NOC, dan NIC
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Proses Menua
Penuaan adalah normal dan merupakan suatu fenomena yang komplek dan
multidimensional yang dapat diobservasi didalam satu sel berkembang sampai
pada keseluruhan sistem. Teori yang menjelaskan penuaan terjadi biasanya
dikelompokkan kedalam dua kelompok besar yaitu : teori biologis dan psikososial
(stanley L.Robbins Dkk, 2007).
a. Definisi Lansia
Menurut World Health Organisation (WHO) pada tahun 2004, lansia
adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
b. Klasifikasi lansia
Batasan umur pada usia lanjut dari waktu ke waktu berbeda. Menurut
World Health Organitation (WHO) lansia meliputi :
a. Usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) antara usia 60 sampai 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) antara usia 75 sampai 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun
Berbeda dengan WHO, menurut Departemen Kesehatan RI (2006)
pengelompokkan lansia menjadi :
a. Virilitas (prasenium) yaitu masa persiapan usia lanjut yang
menampakkan kematangan jiwa (usia 55-59 tahun)
b. Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki
masa usia lanjut dini (usia 60-64 tahun)
c. Lansia berisiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit
degeneratif (usia >65 tahun)
Pada usia lanjut, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan pada
struktur dan fungisional. Perubahan yang terjadi karena penuaan berlangsung
lambat dan degan riwayat yang tidak disadari. Penurunan ditandai dengan
penurunan tingkat aktivitas, yang mengakibatkan penurunan kebutuhan darah
yang teroksigenasi. Perubahan menjadi lebihbjelas ketika meningkatnya
kebutuhan tubuh (Mickey, S, 2006)
Perubahan Struktur
Aliran darah pada jantung mengalami tekanan tinggi, katup mitral dan aorta
mengalami penebalan dan tonjolan pada garis katup. Kekakuan pangkal aorta
menghalangi katup membuka dengan sempurna sehingga terjadi obstruksi parsial
pada aliran darah sistole. Ventrikel yang tidak kososng sempurna meningkatkan
denyut jantung dan gangguan arteri koroner dan sirkulasi sistemik. Perubahan
struktur meningkatkan jumlah jaringan fibrosa dan jaringan ikat di jantung.
Jumlah sel pacemaker menurun dengan pertambah usia. Berkas his kehilangan
serat konduksi, selain itu terjadi penebalan jaringan elastik dan retikuler dengan
infiltrasi lemak terjadi di nodus sinoatrial. Lapisan intima arteri menebal karena
paningkatan deposit kalsium, yang berhubungan dengan penuaan yang dapat
menjadi arterosklerosis(Mickey, S, 2006).
Perubahan Fungsi
Tunika intima terdiri dari satu lapisan sel endotel diatas lapisan tipis dari
jaringan ikat. Sel endotel mengontrol masuknya lipid dan zat lain dari darah
dalam dinding arteri. Sel endotel memberi aliran darahtanpa ada pembekuan,
tetapi ketika sel endotel rusak , maka terjadilah proses pembekuan. Dengan
pertambahan usia, tunika intima mengalami penebalan karena fibrosis, proliferase
sel,dan penumpukkan lipid dan kalsium. Selain itu, ukuran dan bentuk sel endotel
menjadi tidak beraturan. Perubahan ini disebabkan arteri yang melebar dan
memanjang. Akibatnya, dinding arteri menjadi sangat mudah terjadi
arterosklerosis(Carol A.M, 2011).
Tunika media terdiri dari satu atau lebih lapisan sel otot halus yang
dkelilingi oleh elastin dan kolagen. Sel otot halus menyatu dalan jaringan yang
terbentuk dari produksi colagen, proteoglikan, dan serat elastik. Karena nya
memberikan struktur mendukung, lapisan ini mengontrol pengembangan dan
kontrasi arteri. Perubahan usia mempengaruhi tunika media termasuk peningkatan
kolagen dan kalsifikasiserat elastin, pengerasab pembuluh darah. Perubahan ini,
terutama terdapat di aorta, dimana diameter lumen meningkat untuk mengimbangi
arteri yang mengeras pada proses penuaan. Meskipun perubahan dilihat dari
penuaan, longitudinal dan budaya yang meningkatkan dampak dari perubahan
gaya hidup pada kekakuan arteri(Carol A.M, 2011).
Beberapa faktor risiko, seperti usia, ras, jenis kelamin, dan keturunan,
tidak dapat diubah, tetapi penting untuk pertimbangkan pengaruh mereka pada
profil risiko seseorang secara keseluruhan. sosial ekonomi dan faktor psikososial
juga mempengaruhi profil risiko penyakit jantung dan faktor-faktor ini berkaitan
dengan pendekatan holistik merawat lansia(Carol A.M, 2011).
Tembakau Merokok
Diet
Obesitas
Sindrom metabolik
Faktor psikososial
faktor psikososial yang berhubungan dengan peningkatan risiko untuk
mengembangkan penyakit kardiovaskular termasuk stres, kecemasan, depresi,
isolasi sosial, dukungan sosial yang buruk, dan kepribadian karakteristik, seperti
kemarahan dan permusuhan indeks lebih tinggi(Carol A.M, 2011)
2. Arterosklerosis
a) Pengertian
Arterosklerosis merupakan proses patologi yang sering terjadi pada
kardiovaskuler yang secara umum memiliki dampak hampir disemua
arteri. Obstruksi terjadi pada arteri koroner dan mungkin terjadi pada
sirkulasi serebral atau perifer (Mickey,S, 2006)
Aterosklerosis adalah gangguan dari menengah dan kecil arteri di
mana penimbunan lipid dan plak aterosklerotik yang mengurangi atau
menghalangi aliran darah (Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
- Hiperlipidemia Faktor resiko utama pada aterosklerosis.
Dibuktikan dengan hiperkolesterolemia. Asupan kolesterol dan lemak
jenuh yang tinggi pada makanan, seperti yang terdapat dalam kuning
telur, lemak hewani, dan mentega, meningkatkan kadar kolesterol
plasma.
- Hipertensi faktor resiko utama pada semua usia.Laki-laki berusia 45
sampai 62 tahun yang tekanan darahnya lebih dari 169/95 mmHg
meningkat 5 kali lebih dari tekanan darah yang sistolik dari 140
mmHg dan diastolik dari 90 mmHg.
- Merokok
Faktor resiko sudah terbukti pada laki-laki dan diperkirakan
merukapan peningkatan insiden dan keparahan aterosklerosis pada
perempuan.
Diabetes Melitus memicu hiperkolesterolemia dan peningkatan
mencolok predisposisi terjangkit ATH.
- Homosistinuria
Kesalahan metabolisme bawaan jarang dan menyebabkan peningkatan
berlebihan kadar homosistein dalam darah (>100mol/L), mengalami
penyakit vaskuler prematur.
- Hiperhomosistinemia
Disebabkan oleh rendahnya asupan asam folat dan vitamin B. (Vinay
Kumar, Dkk. 2007)
c) Tanda dan gejala
- Aterosklerosis Kronis :Angina pectoris
- Aterosklerosis Akut : MI ( Miokard Infark), Stroke, kematian jantung
mendadak, transient cerebral ischemia
Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yang sangat
berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinya tidak akan
mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut
oksigen ke jaringan (Loscalzo,Joseph. 2016).
d) Patofisiologi
Proses penyakit mungkin lebih jelas pada orang yang lebih tua
karena terdapat akumulasi yang lebih besar selama bertahun-tahun.
Penyakit arteroklerosis terutama mempengaruhi tunika intima dari arteri.
Ketika permukaan endotel menjadi kasar, walaupun hanya plasma darah
yang melakukan kontak dengan endotel, maka timbul potensi untuk
terbentuknya trombus ketika faktor koagulasi melakukan kontak dengan
endotelium(Carol A.M, 2011).
Tahap pertama, timbul lapisan kuning yang sebagian besar berisi
lipid, lesi berlemak ini berkembang terutama dalam area turbulensi
seperti daerah percabangan.
Tahap kedua, plak fibrosa berkembang. Plak ini adalah suatu
timbunan berwrna putih seperti mutiara yang menonjol kedalam lumen
arteri. Prinsip perubahan yang terjadi adalah pertumbuhan sel otot polos
dalam intima. Alasan dari proliferasi ini tidak diketahui dengan pasti.
Ketika sel sel otot polos mengalami proliferase, sel tersebut membentuk
tudung fibrosa. Yang terutama dalam bentuk LDL, selain fibrin,
fibrinogen, albumin, dan sel darah putih. Ketika lesi menjadi semakin
berkembang dan membesar, inti tudung fibrosa ini menjadi nekrotk dan
mengalami kalsifikasi, lapisan media arteri melemah. Area aneurisma
yang terbentuk pada dinding plak dapat ruptur dan mengalami
perdarahan yang kemudian masuk kedalam inti. Ruptur dapat mengarah
ke pembentukan trombus dan dapat menyumbat lumen pembuluh darah,
yang berpotensi untuk terjadinya obstruksi aliran darah total(Carol A.M,
2011).
e) Pemeriksaan diagnostik
- USG intravaskular
- Pemeriksaan postmortem.
3. Hipertensi
1) Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah 140/90 mm Hg atau
lebih tinggi, atau tekanan darah yang membutuhkan pengobatan dengan
obat antihipertensi. Hipertensi adalah penyakit dari sistem
kardiovaskular, dan pada orang dewasa yang lebih tua, itu juga
merupakan faktor risiko independen untuk kardiovaskular tambahan
penyakit, termasuk penyakit arteri koroner, iskemik stroke, penyakit
arteri perifer, dan gagal jantung kongestif (Aronow, 2008 dikutip dari
Carol A.M, 2011).
hipertensi merupakan sebuah penyakit kardiovaskular sistem dan
faktor risiko kardiovaskular tambahan penyakit
Hal ini terutama berhubungan dengan orang dewasa yang lebih tua
karena hipertensi sistolik adalah jenis yang paling umum dari hipertensi
pada orang tua dan sangat terkait dengan kerusakan organ, dan
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan mortalitas (Duprez, 2008
dikutip dari (Carol A.M, 2011).
2) Penyebab
Faktor risiko untuk pengembangan hipertensi termasuk usia, etnis,
faktor genetik, kelebihan berat badan, aktivitas fisik, sleep apnea, stres
psikososial, dan pendidikan yang lebih rendah dan status sosial ekonomi.
Selain itu, pola diet yang meningkatkan risiko hipertensi termasuk
asupan tinggi lemak dan natrium, asupan kalium rendah, dan alkohol
yang berlebihan konsumsi (Lloyd-Jones et al., 2009). pola saat diet dari
kelompok budaya yang berbeda dibandingkan, ada hubungan yang kuat
antara konsumsi natrium rata-rata harian dan prevalensi hipertensi
(Flegel & Magner, 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011).
3) Tanda dan gejala
Tekanan darah lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg(miller,
2011)
4) Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula pada sistemsaraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis
dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang
bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis.
Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons
pembuluh darah terhadap rangsangan vasokonstriktor. Individu dengan
hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui
dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi. Kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi
epineprin, yang menyebabkan vasokonstriksi.
Korteks adrenal mensekresi kortisol dan streroid lainnya, yang dapat
memperkuatrespons vasokonstriksi pembuluh darah. Vasokonstriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin.
Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi
angiotensin II, suatu vasokonstrikstriktor kuat. Yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. hormon ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume
intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung mencetuskan keadaan
hipertensi.
Pertimbangan gerontologis. Perubahan struktur dan fungsional pada
sistem perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi
pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi arterosklerosis, hilangnya
elastisistas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh
darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh
jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan
peningkatan tahanan parifer. Kekakuan pembuluh darah disertai dengan
penyempitan dan kemungkinan pembesaran plague yang menghambat
gangguan peredaran darah perifer. Kekakuan dan kelambanan aliran darah
menyebabkan beban jantung bertambah berat yang akhirnya dekompensasi
dengan peningkatan upaya pemompaan jantung yang memberikan gambaran
peningkatan tekanan darah dalam sistem sirkulasi. Tekanan darah tinggi biasa
ditemui pada pasien yang sudah berusia lanjut (lansia). Hal ini erat
hubungannya dengan proses menua pada seseorang. Di sini terjadi perubahan
berupa berkurangnya elastisitas pembuluh darah, sehingga terjadi kekakuan
pembuluh darah. Keadaan ini diperberat dengan terjadinya penimbunan lemak
di lapisan dalam pembuluh darah. Tekanan darah tinggi pada orang lansia yang
sering tampak adalah bagian sistol, atau yang terekam paling atas dari alat
pengukur tekanan darah. (Bruner dan Suddarth, 2001).
5) Pemeriksaan diagnostik
- Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit
serum, glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)
4. Ortostatik Hypotension
a) Pengertian
Ortostatik dan hipotensi postprandial adalah kondisi yang sering
mempengaruhi fungsi kardiovaskular pada lansia karena kombinasi dari
perubahan yang berkaitan dengan usia (misalnya, menurun sensitivitas
baroreflex) dan faktor risiko.
Hipotensi ortostatik (juga disebut postural hipotensi) didefinisikan
sebagai penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
minimal 20 atau 10 mm Hg, masing-masing, dalam 1 sampai 4 menit
berdiri setelah berbaring setidaknya 5 menit(Carol A.M, 2011).
Meskipun hipotensi ortostatik dapat terjadi di sehat orang dewasa
yang lebih tua, itu lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki
risiko faktor, seperti kondisi patologis dan pengobatan yang merugikan
Efek yang tercantum dalam Kotak 20-1. Selain itu, risiko bisa meningkat
dengan jumlah total obat digunakan secara teratur dan dengan kombinasi
kondisi, seperti penyakit Parkinson dan anti-Parkinson obat (Hiitola,
2009 dikutip dari Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
pra-hipertensi, hipertensi, dan diabetes mellitus adalah penentu
penting dari ortostatik hipotensi pada populasi masyarakat yang tinggal
orang dewasa (Wu, Yang, Lu, Wu, & Chang, 2008 dikutip dari Carol
A.M, 2011).
c) Tanda dan gejala
hipotensi ortostatik bisa tanpa gejala atau dapat disertai dengan
gejala seperti kelelahan, pusing, penglihatan kabur, atau kesulitan
kognitif. Meskipun mungkin tampaknya menjadi relatif kondisi yang
tidak berbahaya, hal itu dapat mempengaruhi keselamatan dan kualitas
hidup dan mengakibatkan konsekuensi fungsional negatif yang
serius(Carol A.M, 2011).
d) Patofisiologi
Perubahan usia mengubah mekanisme baroreflex termasuk
kekuatan arteri dan penurunan respon kardiovaskuler pada stimulasi
adenergik. Perubahan nin menyebabkan penumpulan dari respon
kompensasi untuk merangsang hipotensi pada lansia, sehingga denyut
jantung tidak meningkat atau menurunkan seefisien orang dewasa muda.
Tanda dan gejala yang dapat terjadi yanitu kelelahan,, pusing,
pengelihatan kabur atau kesulitan (Carol A.M, 2011).
e) Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit serum,
glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)
5. Hipotensi Postprandial
a) Pengertian
hipotensi postprandial, didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik
pengurangan 20 mm Hg atau lebih dalam waktu 2 jam dari makan
makan, terjadi pada 34% hingga 65% dari orang dewasa yang lebih tua
(Jian & Zhou 2008 dikutip dari Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
Karbohidrat, dan glukosa khususnya, dapat berkontribusi pada
pengembangan hipotensi postprandial
c) Tanda dan gejala
orang dewasa yang lebih tua yang memiliki jatuh, sinkop,
kelemahan, atau pusing harus dievaluasi untuk hipotensi postprandial
karena dapat menyebabkan stroke dan jantung koroner penyakit jika
tidak diakui dan diperlakukan (Jian & Zhou, 2008 dikutip dari Carol
A.M, 2011).
d) Patofisiologi
perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan hipotensi
postprandial termasuk gangguan mekanisme baroreflex, lebih cepat
tingkat pengosongan lambung, pelepasan gastrointestinal vasoaktif
hormon, dan regulasi otonom gangguan perfusi gastrointestinal (Carol
A.M, 2011).
e) Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit serum,
glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)
- Merokok
Sekitar 24% kematian akibat PJK pada laki-laki dan 11% pada
perempuan di sebabkan kebiasaan merokok. Orang yang tidak
merokok dan tinggal bersama orang perokok (perokok pasif)
memiliki resiko sebesar 20-30% dibandingankan dengan orang
yang tidak tinggal dengan orang yang perokok. Peran rokok dalam
patogenesis PJK merupakan hal yang kompleks di antaranya:
1. Timbulnya aterosklerosis
2. Peningkatan trombogenesis dan vasokontriksi(termasuk
spasme erteri koroner)
3. Peningkatan tekanan darah (TD) dan denyut jantung.
4. Provokasi aritmia jantung.
5. Peningkatan kebutuhan oksigen miokard.
6. Penurunan kapasitas pengangukutan oksigen.
- Obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekana
darah peningkatan kolesterol darah , diabetes militus tidak
tergantung insulin (non-insulin-dependent-diabetes
militus/NIDDM) dan tingkat aktifitas fisik rendah. Sekitar 17%
laki-laki dan 20% perempuan tergolong obes dan sebanyak 45%
laki-laki serta 33% perempuan di katakan memiliki berat badan
lebih. (over weight. IMT 25-30 kg/m3)
- Diabetes militus
Diabetes, meskipun merupakan faktor resiko independen untuk
PJK. Juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme
lipid, obesitas, hipertensi sistemik, dan peningkatan trombogenesis.
Hasil CABG jangka panjang tidak terlalu baik pada penderita
diabetes dan pasien diabetik memiliki peningkatan mortalitas dini
serta resiko stenosis berulang pasca angioplasti koroner.
- Hipertensi
Resiko PJK secara langsung berhubungan dengan tekanan darah,
untuk setiap penurunan tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHg
resiko PJK berkurang sekitar 16%. Nilai tekanan darah ,pada
populasi Inggris umum tinggi sekitar 10% laki-laki dan 8%
perempuan menderita hipertensi, yang didefinisikan sebagai TD
sistolik lebih dari 160mmHg, serta TD diastolik lebih dari 95
mmHg.
- Jenis kelamin dan hormon seks
Estrogen dan endogen bersifat protektif terhadap perempuan,
namun setelah menopause insidensi PJK meningkat dengan cepat
sebanding dengan insidensi pada laki-laki.
- Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan
darah yang berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor resiko
independen untuk terjadinya PJK. Agregasi PJK keluarga
menandakan adanya predisposisi genetik pada keadaan ini.
- Ras
Insidensi kematian dini akibat PJK pada orang asia yang tinggal di
inggris lebih tinggi dibandingkan dengan populasi lokal, dan juga
angka yang rendah pada ras afro-karibia.
- Geografi
Tingkat kematian akibat PJK lebih tinggi di irlandia utara ,
skotlandia dan bagian utara inggris dan dapat merefleksikan
perbedaan diet, kemurnian air, merokok struktur sosio-ekonomi
dan kehidupan urban.
- Kelas Sosial
Perbedaan sosio-ekonomi pada moralitas PJK melebar, seperti
tingkat kematian dini akibat PJK 3 kali lebih tinggi pada pekerja
kasar laki-laki terlatih dibanding dengan pekerja kelompok pekerja
kelas profesi. Faktor resiko lain saling berkaitan, antara lain diet,
konsumsi, rokok, obesitas, aktivitas dll.
- Kepribadian
Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor resiko untuk PJK
pada masa sekarang. Perilaku yang rentan terhadap terjadinya
penyakit koroner (kepribadian type A) seperti lain agresif,
kompetitif kasar, sinis, keinginan untuk di pandang, keinginan
untuk mencapai sesuatu, gangguan tidur, kemarahan dijalan dll.
Baik ansietas maupun depresi merupakan prediktor penting PJK.
- Aktivitas fisik
Aktivitas aerobik teratur menurunkan resiko PJK, meskipun hanya
11% laki-laki dan 4% perempuan memenuhi target pemerintah
untuk berolahraga. Diperkirakan sepertiga laki-laki dan dua pertiga
perempuan tidak dapat mempertahankan irama langkah yang
normal pada kemiringan gradual. (3mph pada gradien 5%). Olah
raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK
sebesar 20-40%.
- Pembekuan darah
Bebrapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi
PJK, termasuk keadaan fibrinogen, aktifitas fibrinolitik endogen,
viskositas darah dan kadar faktor VII dan VIII. Peningkatan
insidensi PJK pada pasien homosistinuria yang merupakan
kelainan resesif autosomal terjadi karena gangguan pembekuan.
- Infeksi
Infeksi oleh Chylamydia pnumoniae suatu organisme gram negatif
intraaseluler dan penyebab umum oenyakit saluran nafas,
tampaknya berhubungan dengan adanya penyakit koroner
aterosklerotik.
- Alkohol
Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen,
mengurangi adhesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam
sirkulasi, namun tidak semua literatur mendukung konsep ini.
Peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas
kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan
kardiomiopati dilatasi. (Kasron, 2012)
8. Pathway
(Terlampir)
3. Pola Eliminasi
a. Subjektif
1) oliguria
b. objektif
NIC :
NIC :
NOC :
a. Penyebab :
1. Perfusi jaringan cardiac (Lampiran 1)
b. Faktor resiko :
2. Perfusi jaringan (Lampiran 2)
3. Keefektifan pompa jantung (Lampiran 3)
4. Kontrol resiko: penyakit kardiovaskuler (Lampiran 4)
5. Manajemen diri : penyakit jantung (Lampiran 5)
6. kontrol resiko : hipertensi (Lampiran 6)
7. manajemen diri : penyakit arteri coroner (Lampiran 7)
8. manajemen diri hipertensi (Lampiran 8)
NIC :
NOC :
a. Penyebab
1) Berat badan : massa tubuh (lampiran 1)
b. Batasan karakteristik
2) Pengetahuan : manajemen berat badan (lampiran 3).
c. Faktor yang berhubungan
3) Perilaku mengurangi berat badan (lampiran 2).
4) Pengetahuan : Diet yang sehat (lampiran 4)
5) Perilaku patuh : Diet yang sehat (lampiran 5)
6) Perilaku patuh : Diet yang disarankan (lampiran 6).
7) Status Nutrisi : Asupan nutrisi (lampiran 7)
8) Kontrol diri terhadap gangguan makan (lampiran 8)
9) Partisipasi dalam latihan (Lampiran 9)
NIC :
NIC:
NIC :
1) Manajemen Lingkungan
2) Peningkatan latihan
3) Manajemen nutrisi (1100)
4) Peningkatan latihan : Latihan kekuatan
5) Terapi latihan : control otot
6) Peningkatan tidur
7) Manajemen demensia
8) Terapi oksigen
Lampiran NOC
Cukup Tidak
indikator berat sedang ringan
berat ada
000701 kelelahan 1 2 3 4 5
000702 kelesuan 1 2 3 4 5
Alam perasaan
000703 1 2 3 4 5
depresi
000704 Kehilangan selera 1 2 3 4 5
000705 Penurunan libido 1 2 3 4 5
Gangguan
000706 1 2 3 4 5
konsentrasi
Penurunan
000707 1 2 3 4 5
motivasi
000708 Sakit kepala 1 2 3 4 5
Sakit
000709 1 2 3 4 5
tenggorokan
Kelenjar getah
000710 1 2 3 4 5
bening
000711 Nyeri otot 1 2 3 4 5
000712 Nyeri sendi 1 2 3 4 5
Gejala sindrom
kelelahan kronik/
000713 1 2 3 4 5
post exetional
malaise
000714 Tingkat stress 1 2 3 4 5
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak
tergang tergang tergang tergang tergang
gu gu gu gu gu
Kegiatan sehari-
000715 1 2 3 4 5
hari (ADL)
Alat bantu sehari-
000716 1 2 3 4 5
hari (ADL)
000717 Performa kerja 1 2 3 4 5
Performa gaya
000718 1 2 3 4 5
kerja
000719 Kualitas istirahat 1 2 3 4 5
000720 Kualitas tidur 1 2 3 4 5
Keseimbangan
000721 antara kegiatan 1 2 3 4 5
dan istirahat
000722 Kesadaran 1 2 3 4 5
000723 Hematokrit 1 2 3 4 5
000724 Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
000725 Fungsi tiroid 1 2 3 4 5
000726 Fungsi imun 1 2 3 4 5
000727 Fungsi neurologis 1 2 3 4 5
000728 metabolisme 1 2 3 4 5
NOC : Konsentrasi
Sebagian
Tidak Sedikit Cukup Sepenuhnya
indikator besar
adekuat adekuat adekuat adekuat
adekuat
200401 Kekuatan otot 1 2 3 4 5
200402 Ketahanan otot 1 2 3 4 5
200403 Fleksibilitas sendi 1 2 3 4 5
200404 Kinerja aktivitas fisik 1 2 3 4 5
200405 Kinerja latihan rutin 1 2 3 4 5
200406 Fungsi kardiovaskuler 1 2 3 4 5
200407 Fungsi pernafasan 1 2 3 4 5
200408 Kebugaran aerobik 1 2 3 4 5
200409 Indeks masa tubuh 1 2 3 4 5
Sangat Banyak Cukup Sedikit
Tidak
indikator tergangg tergangg tergangg tergangg
terganggu
u u u u
200410 Rasio pinggang ke
1 2 3 4 5
pinggu
200411 Tekanan darah 1 2 3 4 5
200412 Target denyut jantung
1 2 3 4 5
selama latihan
200414 Denyut jantung saat
1 2 3 4 5
istirahat
NOC : Konserval energi (0002)
mempertahankan aktivitas
Tidak Secara
Jarang Kadang Sering
pernah konsisten
ditunjukka ditunjukka ditunjukka
ditunjukka ditunjukka
n n n
n n
Menyeimbangk
an aktivitas dan 1 2 3 4 5
istirahat
Menggunakan
tidur siang
untuk 1 2 3 4 5
memulihkan
energi
Menggunakan
teknik
1 2 3 4 5
konservasi
energi
Mengatur
aktivitas untuk
1 2 3 4 5
konservasi
energi
Menyesuaikan
gaya hidup
dengan tingkat 1 2 3 4 5
energi
Mempertahanka
n intake nutrisi 1 2 3 4 5
yang cukup
Melaporkan
kekuatan yang
1 2 3 4 5
cukup untuk
beraktivitas
NOC : Berat Badan : Massa Tubuh-1006
Definisi : Tingkatan dimana berat badan, otot, dan lemak kongruen dengan tinggi,
tulang, jenis kelamin dan usia
Tidak
Keparahan Deviasi Moderat Deviasi
ada
deviasi substansial substansial ringan
kelaian
dari dari dari dari
Berat Badan : dari
rentang rentang rentang rentang
Massa Tubuh rentang
normal normal normal normal
Peringkat normal
1 2 3 4
keseluruhan 5
INDIKATOR :
100601 Berat
1 2 3 4 5
badan
100602 Ketebalan
lipatan kulit trisep 1 2 3 4 5
100603 Ketebalan
lipatan kulit 1 2 3 4 5
subskapularis
100604 Rasio
lingkar
1 2 3 4 5
pinggang/pinggul
(wanita)
100605 Rasio
lingkar
1 2 3 4 5
leher/pinggang
(Pria)
100606
Persentase lemak 1 2 3 4 5
tubuh
100607 Rasio
lingkar kepala 1 2 3 4 5
(anak)
100608 Persentil
tinggi badan 1 2 3 4 5
(anak)
100609 Persentil
berat badan 1 2 3 4 5
(anak)
NOC : Status Nutrisi : Asupan nutrisi-1009
Sebagia Sepenu
Tidak Sedikit Cukup
n besar hnya
adekuat adekuat adekuat
Skala outcome adekuat adekuat
1 2 3
Keseluruhan 4 5
Indikator :
100901 Asupan
1 2 3 4 5
kalori
100902 Asupan
1 2 3 4 5
protein
100903 Asupan
1 2 3 4 5
lemak
100904 Asupan
1 2 3 4 5
karbohidrat
184102 Indeks
Massa Tubuh yang 1 2 3 4 5
optimal
184103 Strategi
untuk mencapai
1 2 3 4 5
berat badan yang
optimal
184104 Strategi
untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
berat badan optimal
184105 Hubungan
antara diet, latihan, 1 2 3 4 5
dan berat badan
184106 Risiko
kesehatan yang
berhubungan dengan 1 2 3 4 5
kelebihan berat
badan
184107 Risiko
kesehatan yang
berhubungan dengan 1 2 3 4 5
kekurangan berat
badan
184108 Nafsu makan
vs lapar 1 2 3 4 5
184111 Strategi
memodifikasi asupan 1 2 3 4 5
makanan
184112 Mengidam
makanan yang tidak 1 2 3 4 5
sehat
184113 Status
emosional yang
1 2 3 4 5
memicu makanan
tidak sehat
184114 Kuntungan
aktivitas dan latihan 1 2 3 4 5
184115 Strategi
latihan untuk
mempertahankan 1 2 3 4 5
berat badan yang
optimal
184116 Hambatan
untuk melaksanakan 1 2 3 4 5
latihan rutin
184117 Strategi
untuk modifikasi 1 2 3 4 5
perilaku
184118 Perubahan
gaya hidup untuk
1 2 3 4 5
promosi berat badan
optimal
184119 Manfaat obat
penurun berat badan 1 2 3 4 5
yang diresepkan
184120 Bahaya
potensial dari obat
1 2 3 4 5
yang tidak
diresepkan
184121 Pilihan
pembedahan untuk
1 2 3 4 5
penurunan berat
badan
184122 Manfaat dari
terapi hypnosis 1 2 3 4 5
184130
Mendapatkan
bantuan dari 1 2 3 4 5
professional
kesehatan
NOC : Pengetahuan : Diet yang sehat-1854
Tidak Penget
Pengeta Pengeta Penget
ada ahuan
huan huan ahuan
pengetah sangat
terbatas sedang banyak
Skala outcome uan banyak
2 3 4
keseluruhan 1 5
Indikator :
185401 Tujuan diet
yang bisa dicapai 1 2 3 4 5
185402 Kisaran berat
badan personal yang 1 2 3 4 5
optimal
185403 Hubungan
antara diet, olahraga 1 2 3 4 5
dan berat badan
185404 Intake cairan
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan metabolic
185405 Intake kalori
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan metabolic
185406 Intake nutrisi
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan individu
185407 Pedoman gizi
yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185408 Makanan
sesuai dengan 1 2 3 4 5
pedoman gizi
185409 Jumlah
vitamin harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185410 Jumlah
mineral harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185411 Rekomendasi
diet sehat untuk
1 2 3 4 5
lemak, protein dan
karbohidrat
185412 Rekomendasi
diet untuk natrium 1 2 3 4 5
185413 Pedoman
untuk porsi makanan 1 2 3 4 5
185414 Interpretasi
informasi gizi pada 1 2 3 4 5
label makanan
185415 Nilai gizi
gandum dibandingan
1 2 3 4 5
produk olahan
gandum
185416 Porsi protein
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185417 Porsi buah-
buahan harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185418 Porsi sayuran
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185419 Porsi susu
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185420 Pentingnya
sarapan 1 2 3 4 5
185421 Pentingnya
mendistribusikan
1 2 3 4 5
intake makanan
sepanjang hari
185422 Strategi
meningkatkan 1 2 3 4 5
kepatuhan diet
185423 Strategi untuk
menghindari lemak 1 2 3 4 5
jenuh
185424 Strategi untuk
menghindari makanan
dengan nilai kalori 1 2 3 4 5
tinggi dan gizi sedikit
185425 Rekomendasi
keamanan untuk
1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan
185426 Rekomendasi
keamanan untuk 1 2 3 4 5
menyiapkan makanan
185427 Pedoman
suplemen gizi 1 2 3 4 5
185428 Interaksi
potensial obat dan 1 2 3 4 5
makanan
185429 Interaksi
potensial obat herbal 1 2 3 4 5
dan makanan
NOC : Perilaku patuh : Diet yang sehat-1621
Tidak
Jarang Kadang- Sering Dilakuka
Pernah
dilakuka kadang dilakuka n secara
dilakuka
n dilakukan n konsisten
Skala outcome n
2 3 4 5
Keseluruhan 1
Indikator :
162101
Menyusun target 1 2 3 4 5
capaian diet
162102
Menyeimbangka
n intake kalori 1 2 3 4 5
dan kebutuhan
kalori
162103 Mencari
informasi
1 2 3 4 5
tentang panduan
nutrisi baku
162104
Menggunakan
panduan nutrisi
yang
1 2 3 4 5
direkomendasik
an untuk
merencanakan
menu makanan
162105 Memilih
makanan sesuai
dengan panduan
1 2 3 4 5
nutrisi yang
direkomendasik
an
162106 Memilih
porsi sesuai
dengan panduan
1 2 3 4 5
nutrisi yang
direkomendasik
an
162107 Memilih
makanan
berdasarkan
informasi nutrisi 1 2 3 4 5
pada label
kemasan
makanan
162108 Mencuci
buah dan sayur
1 2 3 4 5
segar sebelum
dimakan
162109
Menyiapkan
makanan sesuai
dengan
rekomendasi 1 2 3 4 5
diet untuk
lemak, sodium
(garam), dan
karbohidrat
162110
Memasak
daging, unggas,
ikan, dan telur
1 2 3 4 5
berdasarkan
rekomendasi
keamanan
konsumsi
162111
Memakan sajian
buah yang 1 2 3 4 5
direkomendasik
an perhari
162112
Memakan sajian
sayuran yang 1 2 3 4 5
direkomendasik
an perhari
162113
Memakan lebih
banyak produk
1 2 3 4 5
gandum utuh
daripada
gandum olahan
162114
Mengurangi
makanan dengan
1 2 3 4 5
nilai kalori
tinggi dan nilai
nutrisi kecil
162115
Menyeimbangka
n antara intake
1 2 3 4 5
cairan dan
kehilangan
cairan
162116
Mempertahanka 1 2 3 4 5
n hidrasi
162117 Memilih
makanan yang
mengandung
kalsium untuk 1 2 3 4 5
memenuhi
kebuutuhan
tubuh
162118
Mengkonsumsi
suplemen
1 2 3 4 5
vitamin/mineral
sesuai panduan
yang disarankan
162119 Memilih
makanan sesuai
dengan budaya 1 2 3 4 5
dan agama yang
diyakini
162120
Mendiskusikan
penggunaan
1 2 3 4 5
obat herbal
dengan tenaga
kesehatan
162121
Menghindari
makanan yang
dapat 1 2 3 4 5
berinteraksi
dengan obat-
obatan/medikasi
162122
Menghindari
makanan yang
dapat 1 2 3 4 5
berinteraksi
dengan obat
herbal
162123
Menghindari
makanan yang 1 2 3 4 5
dapat memicu
reaksi alergi
NOC : Perilaku patuh : Diet yang disarankan-1622
Kadang Secara
Tidak
Jarang - Sering konsist
pernah
menunju kadang menunj en
menunju
kkan menunj ukkan menunj
kkan
Skala outcome 2 ukkan 4 ukkan
1
Keseluruhan 3 5
Indikator :
162201 Berpartisipasi
dalam menetapkan
tujuan diet yang bisa 1 2 3 4 5
dicapai dengan
professional kesehatan
162202 Memilih
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang sesuai dengan diet
yang ditentukan
162203 Menggunakan
informasi gizi pada
1 2 3 4 5
label untuk
menentukan pilihan
162204 Memilih porsi
yang sesuai dengan diet 1 2 3 4 5
yang ditentukan
162205 Memakan
makanan yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan diet yang
ditentukan
162206 Meminum
minuman yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan diet yang
ditentukan
162207 Menghindari
makanan dan minuman
yang tidak 1 2 3 4 5
diperbolehkan dalam
diet
162208 Mengikuti
rekomendasi antara
1 2 3 4 5
selingan makanan dan
cairan
162209 Menyiapkan
makanan dan cairan 1 2 3 4 5
berikut pantangannya
162210 Mengikuti
rekomendasi untuk
1 2 3 4 5
jumlah makanan
perhari
162211 Rencana
makan sesuai dengan 1 2 3 4 5
diet yang ditentukan
162212 Rencana
strategi untuk situasi
yang mempengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan dan
cairan
162213 Merubah diet
dalam batasan tertentu
1 2 3 4 5
ketika perubahan
aktivitas terjadi
162214 Mengikuti
rekomendasi dalam 1 2 3 4 5
tahap diet
162215 Menggunakan
buku harian untuk
memantau intake 1 2 3 4 5
makanan dan cairan
dari waktu ke waktu
162216 Menyelaraskan
diet dengan keyakinan 1 2 3 4 5
budaya
162217 Memilih
makanan yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan keyakinan
budaya
162218 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang berinteraksi
dengan obat
162219 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang berinteraksi
dengan obat herbal
162220 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang memicu reaksi
alergi
NOC : Perilaku Mengurangi Berat Badan-1627
Definisi : Tindakan pribadi untuk menurunkan berat badan melalui diet, olahraga,
dan modifikasi perilaku
Secara
Tidak
Jarang Sesekali Sering konsist
pernah
Weight Loss menunjuk menunju menunj en
menunjuk
Behavior kan kkan ukkan menunj
kan
Peringkat 2 3 4 ukkan
1
Keseluruhan 5
INDIKATOR :
162701
Memperoleh
informasi mengenai
strategi penurunan 1 2 3 4 5
berat badan dari
tenaga kesehatan
profesional
162702 Memilih
target berat badan 1 2 3 4 5
yang sehat
162703
Berkomitmen untuk
1 2 3 4 5
perencanaan
makanan sehat
162704 Memilih
makanan dan 1 2 3 4 5
minuman bergizi
162705 Kontrol
1 2 3 4 5
porsi makan
162706 Dirikan
1 2 3 4 5
latihan rutin
162707
Pengeluaran kalori
1 2 3 4 5
melebihi asupan
kalori
162708 Kontrol
1 2 3 4 5
kesenangan makan
162709 Identifikasi
status emosional
1 2 3 4 5
yang memengaruhi
asupan makanan
dan minuman
162710 Identifikasi
situasi social yang
memengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan
dan minuman
162711
Perencanaan situasi
yang memengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan
dan minuman
162712
Menggunakan
1 2 3 4 5
strategi modifikasi
perilaku
162713
Menggunakan 1 2 3 4 5
modifikasi diri
162714 Hindari
makanan dan
1 2 3 4 5
minuman tinggi
kalori
162715 Minum
delapan gelas air 1 2 3 4 5
putih setiap hari
162716
Memasukkan
vitamin dalam 1 2 3 4 5
rencana penurunan
berat badan
162717
Menggunakan
penekan nafsu 1 2 3 4 5
makan seperti yang
ditentukan
162718
Menggunakan obat
penurun berat 1 2 3 4 5
badan seperti yang
ditentukan
162719
Menggunakan
sistem dukungan
pribadi untuk 1 2 3 4 5
meningkatkan
penurunan berat
badan
162720 Ikut serta
dalam kelompok
dukungan 1 2 3 4 5
penurunan berat
badan
162721 Kelola
kemunduran
dengan
1 2 3 4 5
melanjutkan upaya
penurunan berat
badan
162722 Pantau
1 2 3 4 5
berat badan
162723 Pantau
1 2 3 4 5
indeks massa tubuh
162724 Gunakan
buku harian untuk
memantau asupan 1 2 3 4 5
makanan dan
minuman
162725 Gunakan
buku harian untuk
1 2 3 4 5
memantau latihan
tiap waktu
162726
Pertahankan
kemajuan menuju 1 2 3 4 5
target berat badan
yang diinginkan
162727 Gunakan
produk diet yang 1 2 3 4 5
aman
NOC : Kontrol diri terhadap gangguan makan-1411
Tidak Terkada
Jarang Sering Selalu
pernah ng
ditunjuk ditunju ditunju
ditunjuk ditunjuk
kan kkan kkan
Skala outcome kan kan
2 4 5
Keseluruhan 1 3
Indikator :
141101 Menentukan
target berat badan 1 2 3 4 5
yang ideal
141102 Berpartisipasi
dalam target diet yang
dapat dicapai bersama 1 2 3 4 5
dengan tenaga
kesehatan
141103 Menentukan
target berat badan 1 2 3 4 5
yang dicapai
141104 Menentukan
target penurunan berat
1 2 3 4 5
badan yang dapat
dicapai
141105 Monitor berat
1 2 3 4 5
badan
141106
Mempertahankan
perkembangan yang
1 2 3 4 5
baik dalam rangka
mencapai target berat
badan
141107 Mengikuti
pola makan yang 1 2 3 4 5
sehat
141108
Mengidentifikasi
status emosional yang 1 2 3 4 5
memengaruhi intake
makanan dan cairan
141109
Mengidentifikasi
situasi social yang 1 2 3 4 5
memengaruhi intake
makanan dan cairan
141110
Merencanakan
strategi untuk situasi
1 2 3 4 5
yang memengaruhi
intake makanan dan
cairan
141111
Mengidentifikasi
1 2 3 4 5
perilaku makan yang
maladaptive
141112
Mengungkapkan
keinginan untuk
1 2 3 4 5
mengurangi perilaku
makan yang
maladaptive
141113 Mengurangi
perilaku makan yang 1 2 3 4 5
maladaptive
141114 Mengikuti
rencana kegiatan yang 1 2 3 4 5
dilakukan
141115
Mengidentifikasi
intake makanan dan
1 2 3 4 5
cairan yang sesuai
dengan kebutuhan
nutrisi tubuh
141116
Mengkonsumsi intake
kalori yang sesuai 1 2 3 4 5
dengan kebutuhan
metabolic tubuh
141117
Mengkonsumsi intake
nutrisi harian yang
1 2 3 4 5
sesuai dengan
kebutuhan metabolic
tubuh
141118
Mempertahankan
1 2 3 4 5
berat badan yang
sesuai
141119 Menggunakan
strategi untuk 1 2 3 4 5
manajemen stress
141120 Terlibat
dalam kegiatan
1 2 3 4 5
olahraga rutin yang
direkomendasikan
141121
Mengidentifikasi
1 2 3 4 5
persepsi yang tepat
tentang gambaran diri
141122
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
kepuasan terhadap
citra tubuh
141123
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
pengakuan diri yang
positif
141124
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
kepuasan terhadap
control diri
141125
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
dukungan keluarga
141126 Menggunakan
obat sesuai resep 1 2 3 4 5
dokter
141127
Mengekspresikan
kesadaran untuk pulih 1 2 3 4 5
dari perilaku makan
yang menyimpang
141128 Kekurangan
1 2 3 4 5
nutrisi
141129 Ragu dengan
1 2 3 4 5
makanan
141130 Ragu dengan
1 2 3 4 5
berat badan
141131 Merangsang
1 2 3 4 5
muntah
141132 Makan
1 2 3 4 5
berlebihan
141133 Penggunaan
1 2 3 4 5
diuretic berlebihan
141134 Penggunaan
1 2 3 4 5
laksatif berlebihan
141135 Depresi 1 2 3 4 5
141136
1 2 3 4 5
Penyalahgunaan zat
141137 Keinginan
1 2 3 4 5
bunuh diri
141138 Siklus
menstruasi yang tidak 1 2 3 4 5
teratur
141139 Olahraga
1 2 3 4 5
berlebihan
NOC : Partisipasi dalam Latihan-1633
Memantau denyut
1 2 3 4 5
jantung
Memantau
frekuensi 1 2 3 4 5
pernafasan
Memantau
1 2 3 4 5
perkembangan
Ikut serta dalam
latihan aerobic
intensitas sedang
1 2 3 4 5
untuk
meningkatkan
daya tahan
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
meningkatkan
kekuatan
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
fleksibilitas
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
keseimbangan
Mencatat
kemungkinan
masalah yang
1 2 3 4 5
akan timbul
berkaitan dengan
olahraga
Olahraga yang
1 2 3 4 5
bervariasi
Patuh pada
1 2 3 4 5
program latihan
Mengoptimalkan
kesempatan untuk 1 2 3 4 5
berolahraga
Menggunakan
strategi untuk
1 2 3 4 5
membuat latihan
lebih menarik
Mempertahankan
keseimbangan 1 2 3 4 5
cairan
Mempertahankan
kebutuhan kalori
1 2 3 4 5
berdasarkan jenis
olahraga
Menggunakan
dukungan social 1 2 3 4 5
individu
Menggunakan
fasilitas 1 2 3 4 5
lingkungan
Menghubungkan
petugas kesehatan
1 2 3 4 5
kesehatan jika
diperlukan
NOC : Status Pernafasan : Pertukaan Gas (0402)
Deviasi
Deviasi
Deviasi yang Deviasi Tidak ada
sedang
berat dari cukup ringan dari deviasi
dari
kisaran berat dari kisaran kisaran
kisaran
normal kisaran normal normal
normal
normal
Tekanan parsial
oksigen di darah 1 2 3 4 5
arteri (PaO2)
Tekanan parsial
1 2 3 4 5
karbon
pH arteri 1 2 3 4 5
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
Tidal
karbondioksida 1 2 3 4 5
akhir
Hasil rongen
1 2 3 4 5
dada
Keseimbangan
ventilasi dan 1 2 3 4 5
perfusi
Sangat
berat cukup ringan Tidak ada
berat
Dispnea saat
1 2 3 4 5
istirahat
Dispnea dengan
1 2 3 4 5
aktivitas ringan
Perasaan kurang
1 2 3 4 5
istirahat
Sianosis 1 2 3 4 5
Mengantuk 1 2 3 4 5
Gangguan
1 2 3 4 5
kesadaran
NOC : Tanda Tanda Vital (0802)
Definisi : tingkat suhu, denyut nadi, respirasi, dan tekanan darah berada dalam
kisaran normal
Deviasi
Deviasi Deviasi
yang Deviasi Tidak ada
berat sedang
cukup ringan dari deviasi
dari dari
berat dari kisaran kisaran
kisaran kisaran
kisaran normal normal
normal normal
normal
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Denyut jantung
1 2 3 4 5
apikal
Irama jantung
1 2 3 4 5
apikal
Denyut nadi
1 2 3 4 5
radial
Tingkat
1 2 3 4 5
pernafasan
Irama
1 2 3 4 5
pernafasan
Tekanan darah
1 2 3 4 5
sistolik
Tekanan darah
1 2 3 4 5
diastolik
Tekanan nadi 1 2 3 4 5
Kedalaman
1 2 3 4 5
inspirasi
NOC : Perfusi Jaringan : Perifer (0407)
Definisi : kecukuoan aliran darah melalui pembuluh kecil di ujung kaki dan
tangan untuk mempertahankan fungsi jaringan.
Deviasi
Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
yang
berat sedang ringan ada
cukup
dari dari dari deviasi
berat dari
kisaran kisaran kisaran kisaran
kisaran
normal normal normal normal
normal
Indikat
or
Pengisian
040715 1 2 3 4 5
kapiler jari
Pengisian
040716 kapiler jari 1 2 3 4 5
kaki
Suhu kulit
040710 ujung kaki 1 2 3 4 5
dan tangn
Kekuatan
denyut nadi
040730 1 2 3 4 5
karotis
(kanan)
Kekuatan
040731 denyut nadi 1 2 3 4 5
karotis (kiri)
Kekuatan
denyut
040732 1 2 3 4 5
brakialis
(kanan)
Kekuatan
denyut
040733 1 2 3 4 5
brakialis
(kiri)
Kekuatan
040734 denyut radial 1 2 3 4 5
(kanan)
Kekuatan
040735 denyut radial 1 2 3 4 5
(kiri)
Kekuatau
denyut
040736 1 2 3 4 5
vemoralis
(kanan)
Kekuatau
denyut
040737 1 2 3 4 5
vemoralis
(kiri)
Kekuatan
040738 denyut pedal 1 2 3 4 5
(kanan)
Kekuatan
040739 denyut pedal 1 2 3 4 5
(kiri)
Tekanan
040727 1 2 3 4 5
darah sistolik
Tekanan
040728 darah 1 2 3 4 5
diastolik
040740 Nilai rata rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
Cukup Tidak
berat sedang ringan
berat ada
Bruit diujung
040711 kaki dan 1 2 3 4 5
tangan
Edema
040712 1 2 3 4 5
perifer
Nyeri diujung
kaki dan
040713 1 2 3 4 5
tangan yang
terlokalisasi
040729 Nekrosis 1 2 3 4 5
040741 Mati rasa 1 2 3 4 5
040742 Tingling 1 2 3 4 5
040743 Muka pucat 1 2 3 4 5
Kelemahan
040744 1 2 3 4 5
otot
040745 Kram otot 1 2 3 4 5
Kerusakan
040746 1 2 3 4 5
kulit
040747 Rubor 1 2 3 4 5
040748 parastesia 1 2 3 4 5
NOC : Perfusi Jaringan : Seluler (0416)
Deviasi
Deviasi yang Deviasi Deviasi Tidak
berat cukup sedang ringan ada
dari berat dari dari deviasi
kisaran dari kisaran kisaran kisaran
normal kisaran normal normal normal
normal
indikator
041601 Tekanan darah
1 2 3 4 5
sistolik
041602 Tekanan darah
1 2 3 4 5
diastolik
041603 Nilai rata rata
1 2 3 4 5
gas darah arteri
041604 Satrurasi
1 2 3 4 5
oksigen
041605 Keseimbangan
1 2 3 4 5
cairan
041606 Denyut jantung
1 2 3 4 5
apikal
041607 Irama jantung 1 2 3 4 5
041608 Keseimbangan
elektrolit dan 1 2 3 4 5
asam basa
041609 Waktu
pengisian 1 2 3 4 5
kapiler
041610 Output urine 1 2 3 4 5
041611 Kejernihan
1 2 3 4 5
kreatinin
Tidak
berat besar sedang ringan
ada
041612 Agitasi 1 2 3 4 5
041613 Kebekuan 1 2 3 4 5
041614 Mual 1 2 3 4 5
041615 Muntah 1 2 3 4 5
041616 Rasa sakit 1 2 3 4 5
041617 Penurunan
tingkat 1 2 3 4 5
kesadaran
041618 Kulit dingin
1 2 3 4 5
dan pucat
041619 Kerusakan
1 2 3 4 5
kulit
NOC : Perfusi Jaringan Kardiak (0405)
Definisi : pertukaran alveolar dan perfusi jaringan secara efektif yang didukung
oleh ventilasi secara mekanik.
041109 PaO2 ( 1 2 3 4 5
tekanan
parsial
oksigen)
dalam darah
arteri)
041110 PaCO2 ( 1 2 3 4 5
tekanan
parsial
karbondioksi
da dalam
darah arteri)
041111 Arteri Ph 1 2 3 4 5
041112 Saturasi 1 2 3 4 5
oksigen
041113 Perfusi 1 2 3 4 5
jaringan
perifer
041114 End tidal 1 2 3 4 5
karbondioksi
da
041115 Tes fungsi 1 2 3 4 5
paru paru
041116 Hasil sinar 1 2 3 4 5
X-ray pada
dada
041117 Keseimbanga 1 2 3 4 5
n ventilasi
perfusi
Definisi : kecukupan aliran darah melalui pemuluh kecil dari vicera abdomen
untuk mempertahan kan fungsi organ.
Secara
Tidak Kadang
Jarang Sering konsis
Indikat pernah -kadang
menunju menun ten
or menunj menunj
kkan jukkan menun
ukkan ukkan
jukkan
Memantau tekanan
310701 1 2 3 5
darah
Melakukan
prosedur yang tepat
310702 1 2 3 5
untuk mengukur
tekanan darah
Mengecek kalibrasi
alat pengukur
310703 1 2 3 5
tekanan darah di
rumah
Mempertahankan
310704 target tekanan 1 2 3 5
darah
Menggunakan
310705 obat-obatan sesuai 1 2 3 5
resep
Memantau efek
310706 1 2 3 5
terapi obat-obatan
Memantau efek
yang tidak
310707 1 2 3 5
diharapkan dari
obat-obatan
Memantau efek
310708 1 2 3 5
samping obat
Gunakan obat
tanpa resep hanya
310709 dengan persetujuan 1 2 3 5
professional
kesehatan
Menggunakan
strategi untuk
310710 1 2 3 5
mengurangi berat
badan
Menggunakan
strategi untuk
310711 1 2 3 5
mengurangi berat
badan
Mempertahankan
310712 berat badan yang 1 2 3 5
optimal
Mengikuti
rekomendasi
310723 1 2 3 5
penggunaan
alcohol
Menggunakan
strategi untuk
310724 1 2 3 5
mempertahankan
tidur yang adekuat
Menggunakan
buku harian untuk
310725 memantau tekanan 1 2 3 5
darah dari waktu ke
waktu
Memantau
310726 komplikasi 1 2 3 5
hipertensi
Hubungi pelayanan
kesehatan bila tidak
310727 1 2 3 5
dalam rentang
target
Menjaga perjanjian
dengan
310728 1 2 3 5
professional
kesehatan
Menggunakan
310729 kelompok 1 2 3 5
pendukung
Menggunakan
sumber informasi
310730 1 2 3 5
yang mempunyai
nama baik
Menggunakan
sumber-sumber
310731 1 2 3 5
komunitas yang
ada
Mencari-cari
310732 1 2 3 5
sumber financial
Menggunakan
310733 1 2 3 5
dukungan sosial
Keseimbangan Cairan (0601)
Definisi: keparahann tanda dan gejala karena peningkatan tekanan darah yang
kronis
Definisi: keparahan tanda dan gejala kelebihan cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler
Definisi: keutuhan struktur dan fungsi fisiologi kulit dan selaput lendir secara
normal
Definisi : Aliran darah yang searah dan tidak terhambat dengan alian yang tepat
melalui pembuluh darah besar sirkuit sistemik dan paru
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
manfaat yang
diharapkan dari
aktivitas fisik
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
hambatan untuk
melaksanakan
aktivitas fisik
yang ditentukan
Bersama 1 2 3 4 5
profesional
kesehatan
menetapkan
tujuan aktivitas
jangka pendek
yang bisadicapai
Bersama 1 2 3 4 5
profesional
kesehatan
menetapkan
tujuan aktivitas
jangka panjang
yang bisadicapai
Mengikuti target 1 2 3 4 5
denyut nadi
yang diatur oleh
profesional
kesehatan
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
meningkatkan
keamanan
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
mengalokasikan
waktu untuk
aktivitas fisik
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
meningkatkan
daya tahan tubuh
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam aktivitas
fisik sehari-hari
yang ditentukan
Memantau 1 2 3 4 5
denyut nadi
Memantau 1 2 3 4 5
tingkat
pernafasan
Mencari 1 2 3 4 5
penguatan
eksternal untuk
kinerja perilaku
kesehatan
Menggunakan 1 2 3 4 5
buku harian
untuk memantau
kemajuan dalam
aktivitas fisik
yang ditentukan
Memodifikasi 1 2 3 4 5
aktivitas fisik
seperti yang
diarahkan oleh
kesehatan
profesional
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
gejala yang
perlu dilaporkan
Melaporkan 1 2 3 4 5
gejala yang
dialami selama
aktivitas kepada
profesional
kesehatan
Penerimaan Status Kesehatan (1300)
Definisi : Tindakan personal untuk menyesuaikan perubahan-perubahan
signifikan dalam situasi kesehatan.
Tidak Jarang Kadang Sering Dilakuka
pernah dilakuka dilakuka dilakuka n secara
dilakuka n n n konsiste
n n
Menghilangkan 1 2 3 4 5
konsep kesehatan
personal
sebelumnya
Mengenali realita 1 2 3 4 5
situasi kesehatan
Melaporkan 1 2 3 4 5
harga diri yang
positif
Mempertahankan 1 2 3 4 5
hubungan
Melaporkan 1 2 3 4 5
penurunan
kebutuhan untuk
verbalisasi
perasaan tentang
kesehatan
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
perubahan dalam
status kesehatan
Mengekspresika 1 2 3 4 5
n kedamaian dari
dalam diri
Menunjukkan 1 2 3 4 5
kegembiraan
Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
kesehatan
Mengatasi situasi 1 2 3 4 5
kesehatan (yang
ada)
Membuat 1 2 3 4 5
keputusan
tentang
kesehatan
Menjelaskan 1 2 3 4 5
nilai-nilai
personal
Menjelaskan 1 2 3 4 5
prioritas hidup
Melaporkan 1 2 3 4 5
perasaan
berharga dalam
hidup
Melakukan 1 2 3 4 5
tugas-tugas
perawatan diri
Kepercayaan mengenai kesehatan : merasakan kemampuan melakukan
(1701)
Definisi : keyakinan pribadi bahwa seseorang dapat melaksanakan prilaku
kesehatan yang diberikan
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Devia Tidak
berat yang sedang si ada
dari cukup dari ringan devias
kisaran besar kisaran dari i dari
normal dari normal kisara kisara
kisaran n n
normal norma norma
l l
040602 Tekanan 1 2 3 4 5
intrakrnial
040613 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040614 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040617 Nilai rata-rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040615 Hasil serebral 1 2 3 4 5
angiogram
Berat Besar Sadang Ringa Tidak
n ada
040603 Sakit kepala 1 2 3 4 5
040604 Bruit karotis 1 2 3 4 5
040605 Kegelisahan 1 2 3 4 5
040606 Kelesuan 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
yang tidak
040607 dijelaskan
040608 Agitasi 1 2 3 4 5
040609 Muntah 1 2 3 4 5
040610 Cegukan 1 2 3 4 5
Keadaan 1 2 3 4 5
040611 pingsan
040616 Demam 1 2 3 4 5
Kognisi 1 2 3 4 5
040618 terganggu
Penurunan 1 2 3 4 5
tingkat
040619 kesadaran
Refleks saraf 1 2 3 4 5
040620 terganggu
PENGETAHUAN : MANAJEMENT TERAPI ANTI KOAGULAN 1845/403
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang tujuan terapi , tindakan
dan resiko dari bahan kimia yang memperpanjang waktu pembekuan darah
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Penyakit 1 2 3 4 5
tromboembol
184501 i tertentu
Manfaat 1 2 3 4 5
terapi
184502 antikoagulan
Penggunaan 1 2 3 4 5
yang tepat
dari obat-obat
yang
184503 diresepkan
Efek 1 2 3 4 5
kesehatan
yang
merugikan
dari
melewatkan
184504 obat
Tidak Pngetahu Pengeta Pengetah Pengetah
ada an huan uan uan
pengeta terbatas sedang banyak sangat
huan banyak
Pentingnya 1 2 3 4 5
menjaga
184505 regimen obat
Efek obat 1 2 3 4 5
184506 terpeutik
Efek lanjut 1 2 3 4 5
184507 obat
Efek samping 1 2 3 4 5
184508 obat
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang
diresepkan
dengan agen
104509 lainnya
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang tidak
diresepkan
dengan agen
184510 lainnya
Interaksi 1 2 3 4 5
dengan obat
184511 herbal
Diet yang 1 2 3 4 5
184512 disarankan
Interaksi 1 2 3 4 5
184513 makanan
Pentingnya 1 2 3 4 5
membatasi
184514 vitamin K
Jarak 1 2 3 4 5
terapeutik
dari waktu
pembekuan
184515 darah
Pentingnya 1 2 3 4 5
meminta tes
184516 laboratorium
Pentingnya 1 2 3 4 5
tes
pembekuan
184517 darah rutin
Resiko 1 2 3 4 5
184518 perdarahan
Resiko 1 2 3 4 5
184519 pembekuan
Pentingnya 1 2 3 4 5
manajemnet
dikoordinasik
an dengan
profesional
184520 kesehatan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menginforma
sikan
profesional
kesehatan
mengenai
184521 antikoagulan
Strategi 1 2 3 4 5
untuk
mengurangi
184522 statis vena
Strategi 1 2 3 4 5
untuk
mengurangi
perdaraan
184523 internal
Strategi 1 2 3 4 5
mencegah
184524 cedera fisik
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
perdarahan
184525 internal
Tanda-tanda 1 2 3 4 5
perdarahan
184526 elsternal
Tanda dan 1 2 3 4 5
184527 gejala emboli
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
fibrilasi
184528 atrium
Tanda dan 1 2 3 4 5
184529 gejala stroke
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
184530 serangan
Pentingnya 1 2 3 4 5
memantau
tanda-tanda
184531 vitas
Manfaat 1 2 3 4 5
pembatas
184532 aktivitas
Aktivitas 1 2 3 4 5
berisiko
184533 tinggi
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184534 alkohol
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184535 tembakau
Tahu kapan 1 2 3 4 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
seorang
profesional
184536 kesehatan
Peran 1 2 3 4 5
caregiver
dalam
rencana
184537 pengobatan
Sumber 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
terkait terapi
184538 antikoagulan
Rencana 1 2 3 4 5
184539 untuk
mendapatkan
perawatan
segera jika
tanda-tanda
dan gejala
yang diikuti
terjadi
STATUS NEUROLOGI 0909/545
Definisi : Kemampuan sistem saraf perifer dan pusat untuk menerima,
memproses, dan menangani stimulus internal dan eksternal
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
090901 Kesadaran 1 2 3 4 5
Kontrol motor 1 2 3 4 5
090902 sentral
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090903 kranial
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090904 spinal
090905 Fungsi otonom 1 2 3 4 5
Tekanan 1 2 3 4 5
090906 intrakranial
Komunikasi 1 2 3 4 5
yang tepat
090907 dengan situasi
090908 Ukuran pupil 1 2 3 4 5
Pola gerakan 1 2 3 4 5
090909 mata
090910 Pola bernafas 1 2 3 4 5
Pola istirahat- 1 2 3 4 5
090911 tidur
090912 Tekanan darah 1 2 3 4 5
090913 Tekanan nadi 1 2 3 4 5
090914 Laju pernafasan 1 2 3 4 5
090915 Hipertermia 1 2 3 4 5
090916 Denyut jantung 1 2 3 4 5
apikal
Denyut nadi 1 2 3 4 5
090917 radial
Orientasi 1 2 3 4 5
090918 kognitif
090919 Status kognitif 1 2 3 4 5
RESIKO KONTROL 1902/248
Definisi : tindakan untuk mengerti, mencegah, mengeleminasi atau mengurangi
ancamankesehatan yang telah dimodifikasi
SKALA TARGET
OUTCOME:
Devias Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
i berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
190219 resiko kesehatan
Mengidentifikasi 2 3 4 5
190220 faktor resiko
Mengenali faktor 1 2 3 4 5
190221 resiko individu
Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan
untuk merubah
190221 individu
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
resiko di
190202 lingkungan
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
190202
resiko individu
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang
190203
efektif dalam
mengontrol resiko
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang
190204
efektif dalam
mengontrol resiko
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
190205 strategi kontrol
resiko
190206 Berkomitmen 1 2 3 4 5
akan strategi
kontrol resiko
Menjalankan 1 2 3 4 5
strategi kontrol
190207
resiko yang sudah
ditetapkan
Modifikasi gaya 1 2 3 4 5
hidup untuk
190208
mengurangi
resiko
Menghindari 1 2 3 4 5
190209 paparan ancaman
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam skrining
190210
malasah
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190211 dalam skrining
resiko
Melakukan 1 2 3 4 5
190212 imunisasi yang
direkomendasikan
Menggunakan 1 2 3 4 5
fasilitas
190213
kesehatanyang
sesuai dibutukan
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190214
personal untuk
mengurai resiko
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190215
personal untuk
mengurai resiko
Mengenali 1 2 3 4 5
190216 perubaan status
kesehatan
Memonitor 1 2 3 4 5
190217
perubahan status
kesehatan
PERFUSI JARINGAN KE SEREBRAL 0406/451
Definisi : Kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah otak untuk
mempertahankan fungsi otak
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Devias Tidak
berat yang sedang i ada
dari cukup dari ringan deviasi
kisaran besar kisaran dari dari
normal dari normal kisara kisara
kisaran n n
normal normal normal
040602 Tekanan 1 2 3 4 5
intrakrnial
040613 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040614 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040617 Nilai rata-rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040615 Hasil serebral 1 2 3 4 5
angiogram
Berat Besar Sadang Ringa Tidak
n ada
040603 Sakit kepala 1 2 3 4 5
040604 Bruit karotis 1 2 3 4 5
040605 Kegelisahan 1 2 3 4 5
040606 Kelesuan 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
yang tidak
040607 dijelaskan
040608 Agitasi 1 2 3 4 5
040609 Muntah 1 2 3 4 5
040610 Cegukan 1 2 3 4 5
Keadaan 1 2 3 4 5
040611 pingsan
040616 Demam 1 2 3 4 5
Kognisi 1 2 3 4 5
040618 terganggu
Penurunan 1 2 3 4 5
tingkat
040619 kesadaran
Refleks saraf 1 2 3 4 5
040620 terganggu
PENGETAHUAN : MANAJEMENT TERAPI ANTI KOAGULAN 1845/403
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang tujuan terapi , tindakan
dan resiko dari bahan kimia yang memperpanjang waktu pembekuan darah
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada
berat yang sedang ringan deviasi
dari cukup dari dari dari
kisaran besar dari kisaran kisaran kisaran
normal kisaran normal normal normal
normal
Penyakit 1 2 3 4 5
tromboemboli
184501 tertentu
Manfaat terapi 1 2 3 4 5
184502 antikoagulan
Penggunaan 1 2 3 4 5
yang tepat dari
obat-obat yang
184503 diresepkan
Efek kesehatan 1 2 3 4 5
yang
merugikan dari
melewatkan
184504 obat
Tidak Pngetahua Pengeta Pengetahu Pengetahu
ada n terbatas huan an banyak an sangat
pengeta sedang banyak
huan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menjaga
184505 regimen obat
Efek obat 1 2 3 4 5
184506 terpeutik
Efek lanjut 1 2 3 4 5
184507 obat
Efek samping 1 2 3 4 5
184508 obat
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang
104509 diresepkan
dengan agen
lainnya
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang tidak
diresepkan
dengan agen
184510 lainnya
Interaksi 1 2 3 4 5
dengan obat
184511 herbal
Diet yang 1 2 3 4 5
184512 disarankan
Interaksi 1 2 3 4 5
184513 makanan
Pentingnya 1 2 3 4 5
membatasi
184514 vitamin K
Jarak 1 2 3 4 5
terapeutik dari
waktu
pembekuan
184515 darah
Pentingnya 1 2 3 4 5
meminta tes
184516 laboratorium
Pentingnya tes 1 2 3 4 5
pembekuan
184517 darah rutin
Resiko 1 2 3 4 5
184518 perdarahan
Resiko 1 2 3 4 5
184519 pembekuan
Pentingnya 1 2 3 4 5
manajemnet
dikoordinasika
n dengan
profesional
184520 kesehatan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menginformasi
kan
184521 profesional
kesehatan
mengenai
antikoagulan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengurangi
184522 statis vena
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengurangi
perdaraan
184523 internal
Strategi 1 2 3 4 5
mencegah
184524 cedera fisik
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
perdarahan
184525 internal
Tanda-tanda 1 2 3 4 5
perdarahan
184526 elsternal
Tanda dan 1 2 3 4 5
184527 gejala emboli
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala fibrilasi
184528 atrium
Tanda dan 1 2 3 4 5
184529 gejala stroke
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
184530 serangan
Pentingnya 1 2 3 4 5
memantau
tanda-tanda
184531 vitas
Manfaat 1 2 3 4 5
pembatas
184532 aktivitas
Aktivitas 1 2 3 4 5
184533 berisiko tinggi
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184534 alkohol
184535 Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
tembakau
Tahu kapan 1 2 3 4 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
seorang
profesional
184536 kesehatan
Peran 1 2 3 4 5
caregiver
dalam rencana
184537 pengobatan
Sumber 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
terkait terapi
184538 antikoagulan
Rencana untuk 1 2 3 4 5
mendapatkan
perawatan
segera jika
tanda-tanda
dan gejala
yang diikuti
184539 terjadi
STATUS NEUROLOGI 0909/545
Definisi : Kemampuan sistem saraf perifer dan pusat untuk menerima,
memproses, dan menangani stimulus internal dan eksternal
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada
berat yang sedang ringan deviasi
dari cukup dari dari dari
kisaran besar kisaran kisaran kisaran
normal dari normal normal normal
kisaran
normal
090901 Kesadaran 1 2 3 4 5
Kontrol motor 1 2 3 4 5
090902 sentral
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090903 kranial
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
090904 dan motorik spinal
090905 Fungsi otonom 1 2 3 4 5
Tekanan 1 2 3 4 5
090906 intrakranial
Komunikasi yang 1 2 3 4 5
tepat dengan
090907 situasi
090908 Ukuran pupil 1 2 3 4 5
090909 Pola gerakan mata 1 2 3 4 5
090910 Pola bernafas 1 2 3 4 5
090911 Pola istirahat-tidur 1 2 3 4 5
090912 Tekanan darah 1 2 3 4 5
090913 Tekanan nadi 1 2 3 4 5
090914 Laju pernafasan 1 2 3 4 5
090915 Hipertermia 1 2 3 4 5
Denyut jantung 1 2 3 4 5
090916 apikal
090917 Denyut nadi radial 1 2 3 4 5
090918 Orientasi kognitif 1 2 3 4 5
090919 Status kognitif 1 2 3 4 5
RESIKO KONTROL 1902/248
Definisi : tindakan untuk mengerti, mencegah, mengeleminasi atau mengurangi
ancamankesehatan yang telah dimodifikasi
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Mencari informasi 1 2 3 4 5
tentang resiko
190219 kesehatan
Mengidentifikasi 2 3 4 5
190220 faktor resiko
Mengenali faktor 1 2 3 4 5
190221 resiko individu
Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan untuk
190221 merubah individu
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
resiko di
190202 lingkungan
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
190202
resiko individu
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang efektif
190203
dalam mengontrol
resiko
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang efektif
190204
dalam mengontrol
resiko
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
190205 strategi kontrol
resiko
Berkomitmen akan 1 2 3 4 5
190206 strategi kontrol
resiko
Menjalankan 1 2 3 4 5
190207
strategi kontrol
resiko yang sudah
ditetapkan
Modifikasi gaya 1 2 3 4 5
190208 hidup untuk
mengurangi resiko
Menghindari 1 2 3 4 5
190209 paparan ancaman
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190210 dalam skrining
malasah kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190211 dalam skrining
resiko
Melakukan 1 2 3 4 5
190212 imunisasi yang
direkomendasikan
Menggunakan 1 2 3 4 5
fasilitas
190213
kesehatanyang
sesuai dibutukan
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190214
personal untuk
mengurai resiko
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190215
personal untuk
mengurai resiko
Mengenali 1 2 3 4 5
190216 perubaan status
kesehatan
Memonitor 1 2 3 4 5
190217 perubahan status
kesehatan
Lampiran NIC
Manajemen lingkungan
Aktivitas-aktivitas:
234
Berikan perawatan yang tidak asing bagi pasien (misalnya hindari
seringnya dilakukan pergantian staf atau rotasi tugas staf).
Hindari situasi-situasi yang asing bila memungkinkan (misalnya
perubahan ruang dan janji tanpa kehadiran orang yang dikenal).
Berikan waktu istirahat untuk mencegah kelelahan dan mengurangi stres.
Monitor nutrisi dan berat badan.
Beriakn ruang yang aman untuk prilaku mondar-mandir dan kluyuran.
Jangan membuat pasien frustasi dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan
orientasi yang tidak bisasa dijawab.
Berikan isyarat/petunjuk, seperti peristiwa saat ini, musim, lokasi dan
nama-nama untuk membantu orientasi.
Dudukkan pasien dikelompok kecil tiga sampai lima orang dalam aktivitas
makan denga tepat.
Izinkan untuk makan sendiri, jika sesuai [kondisi pasien].
Berikan cemilan [finger foods] untuk mempertahankan nutrisi bagi pasien
yang tidak akan duduk dan makan.
Berikan pasien [aktivitas]orientasi yang umum dan sesuai musim pertahun
dengan menggunakan isyarat/petunjuk yang tepat (misalnya, dekorasi hari
libur, dekorasi dan kegiatan musimdan akses area diluar ruangan).
Kurangi tingkat kebisingan dengan menghindari sistem panggilan dan
lampu panggilan yang berdering atau berbunyi berdengung.
Pilih aktivitas televisi atau radio berdasarkan kemampuan pengelolaan
kognitif dan minat [pasien].
Pilih aktivitas kelompok dan aktivitas satu lawan satu yang diarahkan pada
kemauan-kemaunan kognitif dan minat dari pasien.
Beri label foto-foto yang tidak asing dengan nama-nama individu dalam
foto.
Pilih karya seni untuk kamar pasien yang menampilkan lanskap,
pemandangan, atau gambar tidak asing .
235
Minta teman atau anggota keluarga untuk melihat pasien satu dan dua
orang pada satu waktu, jika diperlukan, untuk mengurangi stimulasi.
Diskusikan dengan teman dan anggota keluarga bagaimana cara terbaik
untuk berinteraksi dengan pasien.
Bantu keluarga untuk memahami bahwa mungkin mustahil bagi pasien
untuk belajar materi baru.
Batasi jumlah pilihan-pilihan yang hraus dibuat pasien, sehingga tidak
menimbulkan kecemasan.
Berikan pembatasan, seperti pita merah atau kuning dilantai, ketika suatu
unit rendah stimulasi tidak tersedia.
Tempatkan nama pasien dengan huruf cetak besar diruang dan pada
pakaian, yang diperlukan.
Gunakan simbol daripada hanya tanda-tanda tertulis, untuk membantu
pasien menentukan ruang, kamar mandi, dan area lain.
Monitor dengan hati-hati penyebab fisiologi terjadinya kebingungan yang
meningkat yang mungkin akut atau reversibel.
Singkirkan atau tutupi cermin, jika pasien ketakutan atau gelisan oleh hal
tersebut.
Diskusikan intervensi dan isu-isu keamanan dirumah.
236
Menejemen Disritmia (4090)
Aktivitas-aktivitas
237
Berikan cairan intravena dan agen vasokonstriktor yang ditetapkan, sperti
yang ditunjukan untu memfasilitasi perfusi jaringan
Bantu dengan (melakukan penyisipan transvena sementara atau alat pacu
jantung eksternal dengan tepat)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai resiko yang terkait dengan
disritmia
Siapkan pasien dan keluarga untuk (dilakukannya) stdi diagnostik
(misalnya : kateterisasi jantung atau studi fisiologis elektrik)
Bantu pasien dan keluarga untuk dapat memahami pilihan pengobatan
Arahkan pasien dan keluarga menegnai tindakan dan efek samping dari
obat yang ditetapkan
Arahkan pasien dan keluarga mengenai perilaku perawatan diri yang
terkait dengan penggunaan alat pacu jantung permanen dan perangkat
implan kardio ferter defibrilator otomatis (automated implant table
cardioferter defibrilator) jika diindikasikan
Arahkan pasen dan keluarga terkait dengan langkah langkah untuk
mengurangi resiko kekambuhan disritma
Arahkan pasien dan keluarga mengenai bagaimana mengakses sistem
medis darurat
Arahkan anggota keluarga resusitasi jantung pa ru paru dengan tepat.
238
Peningkatan Latihan (0200)
Aktivitas-aktifitas :
239
Sediakan umpan balik positif atas usaha yang dilakukan individu
240
Monitor Tanda Tanda Vital (6680)
Aktivitas Aktivitas :
Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat
Monitor tekanan darah saat pasien berbaring, duduk, dan berdiri sebelum
dan setelah perubahan posisi
Auskultasi tekanan darah di kedua lengan dan di bandingkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, dan pernafasansebelum, selama, dan
setalah beraktivitas dengan tepat
Monitor dan laporkan tanda hipotermia dan hipertermia
Monitor keberadaan dan kualitas nadi
Monitor irama dan tekanan jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor terkait dengan nadi paradoksus
Monitor terkait dengan nadi alternatif
Monitor oksimetri nadi
Monitor warna kulit, suhu, dan kelembaban
Monitor sianosis sentral dan perifer
Monitor terkait dengan adanya tiga tanda Chusing reflex ( misalnya
tekanan nadi melebar, bradikardi, dan peningkatan tekana darah sistolik)
241
Menejemen Energi (0180)
Aktivitas-aktivitas
242
Monitor atau catat waktu dan lama istirahat atau tidur pasien
Monitor lokasi dan sumber ketidak nyamanan / nyeri yang dialami
pasien selama aktivitas
Kurangi ketidak nyamanan fisik yang dialami pasien yang bisa
mempengaruhi fungsi kognitif, pemantauan diri dan pengaturan
aktivitas pasien.
Buat batasan aktivitas hiperaktif pasien saat mengganggu yang lain
atau dirinya sendiri
Bantu pasien untuk memahami untuk prinsip konserfasi energi (misal :
kebutuhan untuk membatasi aktivitas dan tirah baring)
Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan teknik menejemen
waktu untuk mencegah kelelahan
Bantu pasien memprioritaskan kegiatan untu mengakomodasi energi
yang diperlukan
Bantu mengatasi untuk menetapkkan tujuan aktivitas yang akan di
capai secara realistis
Bantu pasien identifikasi pilihan aktifitas aktifitas yang akan
dilakukan
Anjurkan pasien untuk memilih aktifitas aktivitas yang membangun
ketahanan
Bantu pasien untuk mengidentifikasi tugas/ kegiatan rumah yang bisa
dilakukan oleh keluarga dan teman dirumah untuk mencegah/
mengatasi kelelahan
Sedakan akses komunikasi yang tepat bagi pasien (misalnya : email
atau pesan singkat) untuk menjaga komunikasi dengan teman pada saat
kunjungan tidak dapat dilakukan atau tidak disarankan
Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan
kegiatan yang mendorog paien untuk terjaga dengan tepat
Batasi stimuli lingkungan (yang mengganggu) (misalnya: cahaya atau
bising) untuk memfisilitadi relaksasi
243
Batasi jumalh dan gangguan pengunjungdengan tepat
Tingkatkan tirah baring/pembatasan kegiatan ( misal : meningkatkan
jumlah waktu istirahat pasien) dengan cakupannya dengan cakupannya
yaitu dengan waktu istirahat yang dipilih.
Susun kegiatan fisik untuk mengurangi penggunaan cadangan oksigen
untuk fungsi organ vital ( misalnya : menghindari aktivitas segera
setelah makan )
Melakukan rom aktif pasienutnukmenghilangkan ketegangan otot
Berikankegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan
relaksasi
Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur ( misal nya musik atau
obat)
Anjurkan tidur siang jika diperlukan
Bantu pasien untuk menjadwalkan periode istirahat
Hindari kegiatan erawatan selama jadwal istirahat pasien
Renacanakan kegiatan pada saat pasien memiliki banyak energi
Bantu pasien untuk duduk disamping tempat tidur jika pasien tidak
memungkinkan untuk berpindah atau berjalan
Bantu pasien dalam aktivitas sehari hari yang teratur sesuai kebutuhan
(ambulasi, berpinda, bergerak dan perawatan diri)
Monitor pemberian dan efek obat stimulan dan depresan
Anjurkan aktivitas fisik misalnya ambulasi ADL sesuai dengan
kemampuan (energi) pasien
Evaluasi secara bertahap kenaikan level aktivitas pasien
Monitor respon oksigen pasien ( misalnya tekanan nadi, TD, RR) saat
perawatan maupun saat melakukan perawatan diri secara mandiri
Bant pasien untuk memantau secara mandiri dengan mencatat intake
atau asupn kalori dan energi yang diperlukan sesuai kebutuhan tubuh
244
Instruksikan pasien atau oarng yang denkat dengan pasien mengenai
kelelahan (gejala yang mungkin uncul dan kekambuhan yang mungkin
akanmuncul kembali)
Instruksikan pasien atau orang yang dekat dengan pasien mengenai
teknik perawatan diri yang memungkinkan penggunaan energi sehemat
mungkin( monitor diri dan teknik untuk melakukan aktivitas sehari
hari)
Instruksi pasien untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan yang
memerlukan pengurangan aktivitas
Instruksikan pasien mengani stres dan koping intervensi untuk
mengurangi kelelahan
Ajarkan pasien untuk menghubungi tenaga kesehatan jika tanda dan
gejala kelehana tidak berkurang.
245
Pengaturan Hemodinamik (4150)
Aktivitas-aktivitas :
Lakukan penilaian komprehensif terhadap status hemodinamik
(yaitu memeriksa tekanan darah, denyut jantung,denyut nadi,
tekanan vena jugularis, tekanan vena sentral, atrium kiri dan kanan,
tekanan ventrikel dan tekanan arteri pulmonalis)
Gunakan beberapa parameter untuk menentukan status klinis
pasien (yaitu tekanan nadi proporsional dianggap sebagai
parameter definitif)
Monitor dan dokumentasikan tekanan nadi poporsional (yaitu
tekanan sistolik dikurangi tekanan darah diastolik dibagi dengan
tekanan sistolik sehingga menghasilkan persentase yang
proporsional).
Berikan pemeriksaa fisik berkala pada populasi beresiko (pasien
gagal jantung)
Kurangi kecemasn dengan memberikan informasi yang akurat dan
perbaiki setiap kesalah pahaman.
Arahkan pasien dan keluarga mengenai pemantauan hemodinamik
(misalnya,obat obatan, terapi, tujuan peralatan)
Jelaskan tujuan perawatan dan bagaimana kemajuan akan diukur.
Identifikasi adanya tanda dan gejala peringatan dini setiap
hemidinamik yang di kompromokan (misalnya, dispnea, penurunan
kemampuan untuk olah raga ortopnea,sangat
kelelahan,pusing,melamun,edema,palpitasi, dispnea paroksimal
nocturnal, perubahan berat badan tiba-tiba)
Pertimbangkan status volume (yaitu apakah pasien
hipervolemik,hipovolemik atau berada pada rentang cairan yang
seimbang)
246
Monitor adanya tanda dan gejala masalah status volume (misalnya,
distensivena, peningkatan tekanan divena jugularis interna kanan,
refleks vena jugularis positif pada abdomen, edema, asites, crakles,
dispnea, ortopnea,dispnea paroksimal nocturnal)
Tentukan status perfusi (yaitu apakah pasien terasa dingin,suam-
suam kuku atau hangat)
Monitor adanya tanda dan gejala masalah pada status perfusi
(misalnya hipotensi simptomatik,dingin diujung kaki, dan tangan,
termasuk lengan dan kaki;mental obtudation atau mengantuk
terus;elevasi ditingkat serum kreatinin dan BUN,
hiponatremia;ntekanan nadi sempit, dan tekanan nadi proporsional
25% atau kurang)
Lakukan auskultasi paru untuk mencari tau apa ada bunyi atau
suara tambahan lainnya
Ingat bahwa suara paru tambahan bukan satu-satunya indikator
masalah hemodinamik
Lakukan auskultasi pada jantung
Monitor catat tekanan darah, denyuta jantung, irama dan demyut
nadi
Monitor apakah alat pacu jantung berfungsi
Resistensi sistemik pembuluh darah dan paru
Monitor curah jantung, indeks kardiak dan indeks kerja struk
ventrikuler yang sesuai
Berikan obat obatan inotropik positif dan obat-obatan kontraktilitas
Berikan obat anti aritmia
Monitor denyut nadi perifer,pengisian kapiler, suhu dan warna
ekstermitas
Tinggikan kepala ditempat tidur
Tinggikan kaki tempat tidur
247
Monitor apakah ada edea perfer, ditensi vena jugularis,bunyi
jantung S3 dan S4, dispnea, penambahan berat badan dan distensi
organ, terutama paru atau jantung.
Monotr kapiler par, tekanan arteri sekitar,tekanan vena sentral dan
atrium kanan
Monitor kadar elektrolit
Jaga keseimbangan cairan dengan pemberian cairan IV atau
deuretik
Berikan obat vasodilator dan vasokontriktor
Monitor asupan dan pengeluaran, output urin dan berat badan
pasien.
Evaluasi efek dari terapi cairan
Pasang katetr urin
Minimalkan stres lingkungan
Berkolaborasi dokter sesuai indikasi
248
Monitor Hemodinamik Invasif (4210)
Aktivitas-aktivitas :
Bantu dengan memasukan dan melapaskan selang invasif
hemodinamik.
Bantu dengan tes Allen untuk mengevaluasi sirkulasi collateral
ulnar sebelum kanulasi arteri radial, jika tepat.
Bantu dengan pemeriksaan X-ray dada setelah memasukan kateter
pulmonar
Monitor denyut jantung dan ritme
Kalibrasi alat ke angka nol setiap 4-12 jam dengan tepat dengan
transducer setingkat atrium kanan.
Monitor tekanan darah sistolik diastolik dan rata-rata, tekanan vena
sentra atrium kanan, tekanan arteri pulmonal (sistol,diastol dan rata
rata) dan pulmonari capilary/arteri wedge pressure.
Monitor gelombang hemodinamik untuk perubahan fungsi
kardiovaskuler.
Bandingkan parameter hemodinamik untuk tanda dan gejala klinik
lain
Gunakan close sistem kardiak output stup
Dapatkan kardiak output dengan memberikan injeksi kardiak
output dalam 4 detik dan rata rata tiga injeksi yang kurang dari 1
liter setiap satu dengan yang lainnya
Monitor arteri pulmonali dan gelombang sistem arterial : jika
terjadi kelembapan, cek selang untuk adanya tekukan atau
gelembung udara, cek sambungan, aspirasi bekuan dari ujung
kateter, dengan pelan menyiram sistem, atau bantu memposisikan
kateter kembali
249
Dokumentasikan arteri pulmonari dan gelombang sistemik arterial,
monitor perfusi perifer distal untuk area insersi kateter setiap 4
tepat atau disesuaikan dengan tepat
Monitor untk dipsnea kelelahan, takipnea dan ortopnea
Monitor untuk kemajuan lebih lanjt dari kateter pulmonari jika
terjadi perpisahan spontan , dan beritahukan kedokter jika ini
terjadi, tahap dari menggelemungkan balon lebih sering dari setiap
1-2 jam atau dengan tepat
Monitor pecahnya balon( misal: aji resistensi sat
menggelembungkan balon dan mengijinkan balon untuk secara
pasif mengenpis setelah mendapatkan tekanan pulmnari kapilary /
arteri wedge presure
Cegah emboli udara( misal membuang udara dari selang ; jika
balon diperkirakan pecah, tahan dari usaha untuk
menggelembungkan balon dan clamp balon port)
Jaga sterilitas area hemodinamik infasif
Jaga sistem tekanan penutup ke sisi tempat masuk jaringan dengan
tepat
Lakukan ganti balutan steril dan perawatan area, dengan tepat
Inspeksi insersi area untuk adanya tanda perdarahan atau infeksi
Ganti cairan iv dan selang setiap 24 jam sampai 12 jam , sesuai
protokol
Monitor hasil laboratorium untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
pada kateter
Berikan cairan atau volum ekpanders untuk memelihara arameter
hemodinamik dalam rentang spesifik
Berikan farmakologi untuk memelihara parameter hemodinamik
dalam rentang spesifik
Instruksikan pasien dan keluarga akan penggunaan terapeutik
katetermonitor hemodinamik
250
Instruksikan pasien akan pembatasan aktivitas saat kateter berada
di tempatnya.
251
Pengaturan posisi (0840)
Definisi : menempatkan pasien atau bagian tubuh tertentu dengan sengaja untuk
meningkatkan kesejahteraan fungsi fisiologi dan psikologi
252
Jangan memposisikan psien dengan menekan luka
Sangga dengan sandaran yang sesuai
Tinggikan anggota badan yang tekena dampak setinggi 20 derajat
atau lebihlebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan aliran balik
vena
Instruksikan pasien bagaimana menggunakan postur tubuh dan
mekanika tubuh yang baik ketika beraktivitas
Monitor peralatan traksiterhadap penggunaan yang sesuai
Pertahankan posisi dan integrasi traksi
Tinggikan kepala tempat tidur
Balik tubuh pasien sesuai dengan kondisi kulit
Kembangkan jadwal tertulis terkait dengan reposisi
Balikan pasien yang tidak sadar setiap 2 jam atau sesuai dengan
jadwal
Gunakan alat alat yang tepat dalam menyokong anggota tubuh
pasien
Tempatkan barang secara berkala dalam jangkauan pasien
Tempatkn perubahan posisi tempat tidur
Tempatkan lampu pemanggil dalam jangkauan
253
Menejemen cairan (4120)
254
Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
Dukung pasien dan keluarga untuk membantu dalam pemberian
makan dengan baik
Tawari makanan ringa (minuman ringan dan buah buahan segar)
Batasi asupan air pada kondisi pengenceran hiponatreun dengan
serum Na dibawah 130meq/liter
Monitor reaksi pasien terhadap terapi elektrolit yang diresepkan
Konsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala kelebihan volume
cairan menetap ataumemburuk
Atur ketersedian produk darah untuk tranfusi jika perlu
Persiapkan pemberian produk darah (cek darah, mempersiapkan
pemasangan infus)
Berikan produk produk darh (trombosit, plasma yang baru)
255
Manajemen Asam Basa : Asidosis Metabolik (1911)
Aktivitas- aktivitas :
256
Manajemen Asama Basa : Alkalosis Metabolik (1912)
Aktivitas Aktivitas :
257
Manajemen Jalan Napas (3140)
Aktivitas Aktivitas :
258
Perawatan Jantung : Rehabilitatif (4046)
Definisi : Peningkatan fungsi aktivitas yang paling maksimum pada pasien yang
telah mengalami episode gangguan fungsi jantung yang terjadi Karena
ketidakseimbangan suplai oksigen ke otot jantung dan kebutuhan nya
Aktivitas Aktivitas :
259
Monitor Pernafasan (3350)
Aktivitas Aktivitas :
260
Manajemen Syok : Jantung (4254)
Aktivitas Aktivitas :
261
Perawatan Jantung: Akut (4044)
Definisi : Keterbatasan terkait dengan komplikasi pada pasien yang baru saja
mengalami episode ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke otot jantung dan
kebutuhannya sehingga meyebabkan terjadinya gangguan fungsi jantung.
Aktivitas Aktivitas :
Evaluasi nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi, durasi, factor pemicu, dan
yang mengurangi)
Instruksikan pasien akan pentingnya melaporkan segera jika merasakan
ketidaknyamanan di bagian dada
Monitor EKG, apakah terdapat perubahan segmen ST
Lakukan penilaian secara kompehensif terhadap status jantung temasuk
didalamnya adalah sirkulasi perifer
Monitor irama jantung dan kecepatan denyut jantung
Auskultasi suara jantung
Auskultasi paru-paru, adakah ronkhi atau suara tambahan lainnya
Monitor terapi oksigen
Monitor penentu pengantar oksigen (PAO2, kadar Hb dan cura jantung)
Monitor cairan masuk dan keluar, urine output, timbang berat badan
harian
Pilih lead EKG yang terbaik untuk memonitor secara terus menerus
Rekam EKG 12 lead
Tuliskan nilai SK, LDH dan AST serum
Monitor fungsi ginjal
Monitor fungsi hati dengan tepat
Monitor nilai laboratorium elektrolit yang dapat meningkatkan resiko
distaritmia (kalium dan magnesium)
Dapatkan foto toraks
Monitor kecenderungan tekanan darah dan parameter hemodinamik
Sediakan makan yang sedikit tapi sering
262
Sediakan diet jantung yang tepat
Ganti garam buatan, jika tepat
Batasi stimulasi lingkungan
Pertahankan lingkungan yang konduksif untuk istirahat dan penyembuhan
Hindari memicu situasi emosional
Identifikasi cara pasien menghadapi stress
Dukung teknik efektik untuk mengurangi stress
Lakukan terapi relaksasi dengan tepat
Hindari pasien terlalu kepanasan atau kedinginan
Instruksikan pasien untuk menghindari aktivitas yang menyebabkan
valsava manuver (misalnya mengejan saat buang air besar)
Kelola obat yang mencegah valsava manuver (laksatif, anti mual)
Cegah pembentukan thrombus perifer (perubahan posisi tiap 2 jam)
Kelola obat-obatan untuk membebaskan atau mencegah nyeri dan
iskemia, sesuai kebutuhan
Monitor keefektifan pengobatan
Instruksikan pasien dan keluarga tentang tujuan perawatan
Tawarkan dukungan spiritual kepada pasien
263
Manajemen Resiko Jantung (4050)
264
Instruksikan pasien dan keluarga pada terapi untuk mengurangi resiko
jantung (obat-obatan, monitor tekanan darah, pembatasan cairan,
pembatasan alkohol, rehabilitasi jantung)
Sediakan informasi verbal dan tertulis kepada pasien, keluarga, pemberi
pelayanan, untuk semua yang bersangkutan dengan perawatan sesuai
indikasi
Fokuskan tujuan perawatan dan pengobatan agar pasien mampu
mempertahankan kontrol berat badan, bertahan untuk tidak merokok, dan
mempertahankan tetap aktif sebisa mungkin
Rujuk ke program rehabilitasigagal jantung untuk merubah gaya hidup
sebagaimana mestinya
Kurangi kecemasan pasien dengan menyediakan informasi yang akurat
dan mengoreksi segala konsep yang tidak tepat
Skrining pasien mengenai kemungkinan adanya kecemasan dan depresi
sebagaimana mestinya
Identifikasi metode pasien dalam menghadapi stress
Dukung teknik yang efektif untuk mengurangi stress
Lakukan terapi relaksasi jika tepat
Monitor kemajuan pasien dengan interval yang teratur
265
Menejemen hiperglikemi (2120)
266
atau obat oral monitor asupan cairan , penggantian karbohidrat dan kapan
mencari bantuan petugas kesehatan sesuai kebutuhan
Berikan bantuan untuk menyesuaikan regimen pengobatan untuk
mencegah atau merawat hiperglikemi
Fasilitasi kepatuhan terhadap diit dan regimen latihan tes kadar glokosa
darah anggota keluarga
267
Identitifikasi Resiko (6610)
268
Manajemen obat (2380)
Definisi : fasilitasi penggunaan dan efektifitas resep yang aman serta penggunaan
obat bebas.
Aktivitas-aktivitas :
Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep atau
protokol
Diskusikan masalah keuangan yang berkaitan dengan regimen
obat.
Tentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri sendiri dengan
cara yang tepat.
Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
Monitor pasien mengenai efek terapeutik obat
Monitor tanda dan gejala toksisitas obat.
Monitor efek samping obat
Monitor level serum darah (misalnya, elektrolit,protrombin, obat-
obatan) yang sesuai.
Monitor interaksi obat yang non terapeutik.
Kaji ulang pasien atau keluarga secara berkala mengenai jenis dan
jumlah obat yang dikonsumsi.
Buang obat yang sudah kadaluarsa, yang sudah diberhentikan atau
yang sudah mempunyai kontraindikasi obat.
Fasilitasi perubahan pengobatan dengan dokter.
Monitor respon terhadap perubahan pengobatan dengan cara yang
tepat.
Pertimbangkan pengetahuan pasien mengenai obat-obatan.
Pantau kepatuhan mengenai regimen obat.
Pertimbangkan faktor-faktor yang dapat menghalangi pasien untuk
mengkonsumsi obat yang diresepkan.
Kembangkan strategi bersama pasien untuk meningkatkan
kepatuhan mengenai regimen obat yang diresepkan.
Konsultasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya untuk
meminimalkan jumlah dan frekuensi obat yang dibutuhkan agar
didapatkan efek terapeutik.
Ajarkan pasien atau anggota keluarga mengenai metode pemberian
obat yang sesuai.
Ajarkan pasien atau anggota keluarga mengenai tindakan dan efek
samping diharapkan dari obat.
269
Berikan pasien dan anggota keluarga mengenai informasi tertulis
dan visual untuk meningkatkan pemahaman diri mengenai
pemberian obat yang tepat
Kembangkan strategi untuk mengelola efek samping obat
Dapatkan resep dokter bagi pasien yang melakukan pengobatan
sendiri dengan cara yang tepat
Buat protokol untuk penyimpanan, penyimpanan ulang, dan
pemantauaan obat yang tersisa untuk tujuan pengobatan sendiri
Selidiki sumber-sumber keuangan yang memungkinkan untuk
memperoleh obat yang di resepkan dengan cara yang tepat.
Tentukan dampak penggunaan obat pada gaya hidup pasien
Berikan alternatif mengenai jangka waktu dan cara pengobatan
mandiri untuk meminimalkan efek gaya hidup
Batu pasien dan anggota keluarga dalam membuat penyesuaian
gaya hidup yang di perlukan terkait dengan pemakaiaan obat-obat
tertentu dengan cara yang tepat
Anjurkan pasien mengenai kapan harus mencari bantuan medis
Identifikasi jenis dan jumlah obat bebas yang digunakan
Berikan informasi mengenai penggunaan obat bebas dan
bagaimana obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kondisi saat
ini
Pertimbangkan apakah pasien menggunakan obat-obatan besbasis
budaya dan kemungkinan adanya efek dari penggunaan obat bebas
dan obat yang di resepkan
Kaji ulang strategi bersama pasien dalam mengelola obat-obatan
Sediakan pasien dengan daftar sumber-sumber untuk bisa di
hubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai obat-
obatan tersebut
Hubungi pasien dan keluarga setelah pemulangan pasien untuk
menjawab pertanyaan dan mendiskusikan kehawatiran terkait
dengan regimen obat
Dorong pasien untuk bersedia dilakukan uji skrening dalam
menentukan efek obat
270
Bantuan Penurunan Berat Badan-1280
Akitivitas-aktivitas
Tentukan keinginan pasien dan motivasi untuk mengurangi berat badan atau
lemak tubuh
Tentukan bersama pasien jumlah penurunan berat badan yang diinginkan
Gunakan istilah berat atau kelebihan daripada obesitas , kegemukan ,
dan kelebihan lemak
Tetapkan tujuan realistis mingguan untuk menurunkan berat badan
Pasang tujuan mingguan di lokasi strategis
Timbang berat badan mingguan pasien
Buat grafik capaian tujuan akhir, dan pasang di lokasi yang strategis
Diskusikan kemunduran (kemajuan) untuk membantu pasien mengatasi
tantangan dan menjadi lebih sukses
Beri penghargaan kepada pasien ketika dapat mencapai tujuan
Dorong penggunaan system penghargaan internal ketika tujuan telah tercapai
Tetapkan rencana yang realistis bersama pasien untuk memasukkan (jadwal)
pengurangan asupan makanan dan peningkatan pengeluaran energy
Dorong pemantauan sendiri dalam hal intake diet dan olahraga dengan
meminta pasien menyimpan kertas atau buku harian elektronik
Bantu pasien untuk mengidentifikasi motivasi untuk makan dan isyarat
internal dan eksternal yang tertarik dengan makan
Dorong pengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan baik
Pasang pengingat dan tanda-tanda motivasi untuk meningkatkan perilaku
sehat, dari pada makan
Bantu menyesuaikan diet terkait dengan tingkat daya hidup dan aktivitas
Fasilitasi partisipasi pasien dalam kegiatan pengeluaran energy setidaknya
tiga kali seminggu
271
Berikan informasi mengenai jumlah energy yang dikeluarkan dikaitkan
dengan kegiatan fisik tertentu
Bantu dalam pemilihan kegiatan sesuai dengan jumlah pengeluaran energy
yang diinginkan
Rencanakan program olahraga, dengan mempertimbangkan keterbatasan
pasien
Sarankan untuk aktif di rumah sambil melakukan pekerjaan rumah tangga
dan menemukan cara untuk bergerak selama kegiatan sehari-hari
Beri obat untuk menurunkan berat badan (misalnya, sibutramine, orlistat),
seperti yang ditentukan
Kembangkan rencana makan harian dengan diet yang seimbang, mengurangi
kalori, dan mengurangi lemak, yang sesuai
Dorong pasien untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak
susu dan produk susu bebas lemak atau rendah, daging tanpa lemak, ikan,
kacang-kacangan, dan telur
Dorong penggunaan gula pengganti, dengan tepat
Rekomendasikan adopsi diet yang akan menggiring pasien mencapai tujuan
jangka panjang untuk menurunkan berat badan
Dorong kehadiran dalam kelompok dukungan untuk menurunkan berat badan
(misalnya, Take Off Pounds Sensibly (TOPS), Weight Watchers)
Rujuk pada program pengendalian berat badan masyarakat, dengan tepat
Rujuk pada program penurunan berat badan secara online ) misalnya,
Jaringan Kontrol Informasi Berat Badan/Weight Control Information
Network), dengan tepat
Instruksikan bagaimana cara membaca label saat membeli makanan, untuk
mengontrol jumlah kepadatan lemak dan kalori makanan yang diperoleh
Instruksikan mengenai cara menghitung persentase lemak dalam produk
makanan
Instruksikan pada makanan pilihan, direstoran dan pertemuan social, yang
konsisten dengan rencana kalori dan asupan gizi
272
Diskusikan dengan pasien dan keluarga pengaruh konsumsi alcohol pada
konsumsi makanan
273
Pengajaran : Peresepan Diet-5614
Definisi : Mempersiapkan pasien agar dapat mengikuti diet yang telah disarankan
Aktivitas-aktivitas
274
Rekomendasikan beberapa buku resep masakan yang sesuai dengan diet yang
disarankan
Dukung informasikan yang disampaikan tenaga kesehatan lain
Tekankan pentingnya pemantauan yang berkelanjutan dan beritahu pasien jika
harus merubah program diet yang disarankan sesegera mungkin
Rujuk pasien ke ahli gizi jika diperlukan
Libatkan pasien dan keluarga
275
Manajemen Berat Bahan-1260
Aktivitas-aktivitas :
276
Konseling Nutrisi-5246
Aktivitas-aktivitas :
277
Kaji ulang pengukuran intake dan output cairan pasien, nilai HB, tekanan
darah, atau penambahan dan penurunan berat badan sesuai kebutuhan
Diskusikan perilaku membeli makanan dan hambatan biaya
Diskusikan arti makanan bagi pasien
Kaji sikap dan keyakinan dari orang yang penting bagi pasien/SO
mengenai makanan, makan, dan perubahan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet dalam interval yang teratur
Bantu pasien menyatakan perasaan dan kepeduliannya mengenai
pencapaian tujuan
Sediakan konsultasi/rujukan dengan anggota kesehatan lain, sesuai
kebutuhan
278
PenguranganKecemasan-5820
Aktivitas-aktivitas
279
Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan secara tepat
Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan
280
Monitor Nutrisi-1160
Definisi : Pengumpulan dan analisa data pasien yang berkaitan dengan asupan
nutrisi
Aktivitas-aktivitas:
281
Identifikasi {adanya} ketidaknormalan kuku (misalnya, bentuk cembung,
retak, terpisah, pecah, rapuh dan kaku)
Lakukan evaluasi {kemampuan} menelan (misalnya, fungsi motoric wajah,
mulu, otot-otot lidah, reflek menelan, dan reflek gag)
Identifikasi adanya ketidaknormalan dalam rongga mulut (misalnya,
inflamasi, kenyal, ompong atau gusi berdarah, kering, bibir pecah-pecah
bengkak ,merah tua, lidah kasar dan papilla hiperemi dan hipertrofi)
Monitor status mental (misalnya, bingung, depresi dan cemas)
Identifikasi abnormalitas {yang ada} dalam system musculoskeletal
(misalnya, atrofi otot, nyeri sendi, patah tulang dan postur yang buruk)
Lakukan pemeriksaan laboraturium, monitor hasilnya (misalnya, kolesterol,
serum albumin, transferrin, prealbumin, nitrogen urin selama 24 jam, BUN,
kreatinin, Hb, Ht, imunitas selular, hitung limfosit total, dan nilai elektrolit)
Tentukan rekomendasi energy (misalnya, Recommended Dietary Allowance)
beradasarkan factor pasien (misalnya, umur,berat badan, gender, dan tingkat
aktivitas-aktivitas fisik)
Tentukan faktor-faktor yang mempengaruhi asupan nutrisi (misalnya,
pengetahuan, ketersediaan dan kemduhan memperoleh produk-produk
makanan yang berkualitas pengaruh agama dan budaya,gender; kemampuan
menyiapkan makanan; isolasi sosial; hospitalisasi; mengunyah tidak kuat;
gangguan menelan; penyakit periodontal; gigi yang buruk; penurunan dalam
merasakan makanan; penggunaan obat; dan status penyakit atau setelah
pembedahan)
Tinjau ulang sumber lain terkait data status nutrisi (misalnya, diary makanan
pasien dan catatan tertulis)
Mulai tindakan atau berikan rujukan, sesuai kebutuhan
282
Manajemen hipervolemi (4170)
Timbang berat badan tiap hari dengan waktu yang tetap/sama (misalnya,
setelah buang air kecil, sebelum sarapan) dan monitor kecenderungnnya
Monitor status hemodinamik, meliputi denyut nadi, tekanan darah, MAP,
CVP, PAP, PCWP, CO,dan CI, jika tersedia.
Monitor pola pernafasan untuk mengetahui adanya gejala edema pulmonar
(misalnya, cemas, sesak nafas, ortopnea, dyspnea, takipnea, batuk,
produksi sputum kental, dan nafas pendek)
Monitor suara paru abnormal
Monitor suara jantung abnormal
Monitor ditensi vena jugularis
Monotor edema perifer
Monitor data laboratorium yang menandakan adanya hemokonsetrasi
(misalnya, natrium, BUN, hematokrit, gravitasi spesifik urin), jika tersedia
Monitor data laboratorium yang menandakan adanya potensi terjadinya
peningkatan tekanan onkolitik plasma (misalnya, peningkatan protein dan
albumin), jika tersedia
Monitor data laboratorium tentang penyebab yang mendasari terjadinya
hipervolemi (misalnya, B-type natriuretic peptide untuk gagal jantung;
BUN, kreatinin dan GFR untuk gagal ginjal0, jika tersedia
Monitor intake dan output
Berikan obat yang diresepkan untuk mengurangi preload (misalnya,
furosemide, spironolakton, morphine, dan nitrogliserin)
Monitor tanda berkurangnya preload (misalnya, peningkatan urin output,
perbaikan suara paru abnormal, penurunan tekanan darah, MAP, CVP,
PCWP, PO, CI)
283
Monitor adanya efek pengobatan yang berlebihan (misalnya, dehidrasi,
hipotensi, takikardi, hypokalemia)
Instruksikan pasein mengenai penggunaan obat untuk mengurangi preload
Berikan infus IV (misalnya cairan, produk darah) secara perlahan untuk
mecegah peningkatan preload yang cepat.
Batasi intake cairan bebas pada pasien dengan hyponatremia dilusi
Hindaran penggunaan IV hipotonik
Tinggikan kepala tempat tidur untuk memperbaiki ventilasi, sesuai
kebutuhan
Fasilitasi intubasi endotrakeal dan inisiasi ventilasi mekanik pada pasien
dengan edema pulmonar berat, sesuai kebutuhan.
Perhatikan penggunaan ventilator mekanik yang diperintahkan (misalnya,
FiO2, mode, pengaturan volume atau tekanan PEEP), sesuai kebutuhan
Gunakan seksion sistem tertutup pada pasien dengan edema pulmonar
pada ventilasi mekanik dengan PEEP, sesuai kebutuhan
Siapkan pasien untuk dilakukan dyalisis (misalnya, bantu pemasangan
kateter dyalisis) sesuai kebutuhan
Pertahankan alat akses vaskuler dialisis
Tentukan perubahan berat badan pasien sebelum dan sesudah setiap sesi
dialisis
Monitor respon hemodinamik pasien selama dan setelah setiap sesi dialisis
Tentukan volume dialisis dan volume yang kembali setelah setiap
pertukaran dialisis peritoneal
Monitor kembalinya sisa peritoneal sebagai indikasi terjadinya komplikasi
(misalnya, infeksi, perdarahan yang berlebihan dan gumpalan)
Reposisi pasien dengan edema dependent secara teratur, sesuai kebutuhan
Monitor integritas kulit pada pasien yang mengalami imobilisasi dengan
edema dependent
284
Tingkatkan integritas kulit (misalnya, mencegah gesekan, hindari
kelembaban yang berlebihan, dan berikan nutrisi adekuat) pada pasien
yang mengalami imobilisasi dengan edema dependen, sesuai kebutuhan
Instruksikan pasien dan keluarga penggunaan catatan asupan dan output,
sesuai kebutuhan
Instruksikan pada pasien dan keluarga mengenai intervensi yang
direncanakan untuk mengenai hipervolemi
Batasi asupan natrium, sesuai indikasi
Tingkatkan citra diri dan harga diri yang positif jika pasien
mengekspresikan kepedulian akibat retensi cairan yang berlebihan
285
Perawatan jantung (4040)
286
Monitor nilai laboratorium yang tepat (enzime jantung dan nilai
elektrolit)
Monitor fungsi pakemaker, sebagaimana mestinya
Evaluasi perubahan tekanan darah
Evaluasi respon pasien terhadap ektopi atau disritmia
Sediakan terapi antiaritmia sesuai kebijakan unit (misalnya, obat
antiaritmia, kardioversi atau defibrilasi) sebagaimana mestinya
Monitor respon pasien terhadap obat antiaritmia
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai terapi modalitas, batasan
aktivitas dan kemajuan
Susun waktu latihan dan istirahat untuk mencegah kelelahan
Batasi merokok
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor sesak nafas, kelelahan, takipnea, dan orthopnea,
Bangun hubungan saling mendukung antara pasien dan keluarga
Identifikasi metode pasien dalam menangani stres
Berikan dukungan tehnik yang efektif untuk mengurangi stres
Lakukan terapi relaksasi, sebagaimana mestinya
Kenali efek psikologis dari kondisi yang mendasari [penyakit]
Lindungi pasien dari kecemasan dan depresi, anjurkan pengobatan
dengan antidepresan yang tepat, jika diindikasikan
Dorong aktivitas yang bersaing/kompetitif pada pasien dengan resiko
gangguan fungsi jantung
Diskusikan modifikasi padaaktivitas seksual dengan pasien dan
pasangan, jika tepat
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tujuan perawatan dan
bagaimana kemajuannya akan diukur
Yakinkan semua staf untuk menyadari ujuan dan bekerjasama dalam
menyediakan perawatan yang konsisten
287
Rujuk keprogram gagal jantung untuk dapat mengikuti program
edukasi pada rehabilitasi jantung, evaluasi dan dukungan yang sesuai
panduan untuk meningkatkan aktivitas dan membangun hidup
kembali, sebagaimana mestinya
Tawarkan dukungan spiritual pada pasien dan keluarga (misalnya,
menghubungi anggota kependetaan), sebagaimana mestinyaA
288
Kateterisasi Urin (0580)
Definisi : insersi kateter ke dalam kandung kemih untuk drainase urin sementara
atau permanen
Aktivitas-aktivitas
289
Monitor intake dan output
Lakukan atau ajarkan pasien untuk membersihkan selang kateter di waktu
yang tepat
Lakukan pengosongan kantung kateter jika diperlukan
Dokumentasikan perawatan termasuk ukuran kateter,jenis,dan jumlah
pengisian bola kateter
Pastikan pencabutan kateter segera seperti yang ditunjukkan oleh kondisi
pasien
Ajarkan pasien dan keluarga mengenai perawatan kateter yang tepat
290
Perawatan emboli : perifer (4104)
Definisi : manajemen pasien yang mengalami oklusisirkulasi perifer
Aktivitas - aktivitas
291
Berikan promethazine intravena hanya 25cc untuk 50 cc larutan garam
pada tingkat lambat dan hindari pemberian premethazine jika kurang dari
10cc larutan garam
Bantu pasien untuk melakukan ROM pasif dan aktif dengan cara yang
tepat
Jaga pasien yang sedang tirah baring dan ubah posisinya setiap 2 jam
Sediakan ambulasi dini dan olahraga dibawah arahan dan pengawasan
fisiotherapi
Monitor status neurologi
Berikan tindakan meredakan nyeri dan tindakan memberikan kenyamanan
Tinggikan tempat tidur dengan menggunakan alas di kaki ranjang bagian
ujung kaki dan tangan yang terkena jika tepat
Jangan sampai memijat/menekan otot yang terkena
Arahkan pasien untuk tidak memijat/menekan daerah yang terkena
Monitor waktu protombin (protombin time) dan waktu tromboplastin
parsial (partial thromboplastin time) pasien untuk dibuat normal atau duaa
kalinya
Monitor efek samping dari obat antikoagulan
Sediakan protamine sulfat dan vitamin K untuk keadaan darurat
Berikan antasida dan analgesik yang tepat
Arahkan pasien untuk tidak menyilangkan kaki dan untuk menghindari
duduk untuk waktu yang lama dengan kaki diilipat
Arahkan pasien untuk menghindari manuver valsalva (misal mengejan
waktu BAB)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai tindakan pencegahan yang sesuai
(misal banyak berjalan,banyak minum,menghindari alkohol,menghindari
banyak berdiam,terutama dengan kaki yang dilipat)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai semua profilaksis antikoagulan
dosis rendah/obat antiplatelet
292
Arahkan pasien untuk melaporkan pendarahan yang berlebihan (misal
mimisan yang tidak biasa,muntah darah,ada darah dalam urin,gusi
berdarah,perdarahan tak terduga di usus),memar yang tidak biasa,rasa
sakit yang tidak biasa atau pembengkakan,ada warna biru atau ungu di
jari-jari kaki,nyeri di jari kaki,bisul atau bintik-bintik putih di mulut dan
tenggorokan
Arahkan pasien untuk memakai gelang peringatan medis
Berikan profilaksis antikoagulan dosis rendah dan atau obat antiplatelet
(misal heparin,warfarin,aspirin,dekstran) menurut peraturan dan kebijakan
Arahkan pasien untuk minum obat antikoagulan pada waktu yang sama
setiap hari dan tidak ganda pada hari berikutnya jika dihari sebelumnya
tidak minum obat
Arahkan pasien untuk periksa ke dokter sebelum mengambil obat biasa
atau obat herbal (termasuk obat yang dibeli tanpa resep dokter)sebelum
mengganti merek obat dan sebelum berhenti minum obat
Arahkan pasien dan keluarga mengenai stoking kompresi
Dukung pasien untuk berhenti merokok
293
Monitor ekstremitas bawah (3480)
Definisi : mengumpulkan,menganalisis,dan menggunakan data pasien untuk
(dapat) mengkategorikan resiko dan mencegah cedera pada ektremitas bawah
Aktivitas-aktivitas
294
Monitor tingkat sensasi proteksi menggunakan monofilamentnylon
semmes-weinstain
Tentukan ambang batas persepsi vibrasi
Tentukan respon propiosepsi
Kaji refleks tendon dalam (misal pergelangan kaki dan lutut) sesuai
indikasi
Monitor cara berjalan dan distribusi berat pada kaki (misal observasi (cara)
berjalan dan tentukan bagaimana kebiasaan pemakaian sepatu)
Monitor konisi keadaan sepatu dan kaos kaki (misal kebersihan dan
kondisi yang baik)
Monitor penggunaan sepatu yang sesuai (misal sepatu tanpa hak dengan
bentuk sepatu sesuai dengan bentuk kaki:tempat jari adekuat ,sol sepatu
terbuat dari bahan yang dapat mengabsorpsi kaos kaki,apakah sepatu
cocok dengan tali atau renda,apakah terbuat dari bahan yang lembut
,mudah untuk sirkulasi udara dan fleksibel:cocok untuk gangguan cara
berjalan dan tungkai dan apakan sepatu potensial untuk dimodifikasi
sesuai kebutuhan)
Monitor penggunaan kaos kaki yang sesuai (misal bahan yang mudah
mengabsorpsi dan tidak ketat)
Monitor mobilisasi sendi (misal dorsofleksi penggelangan kaku dan
gerakan sendi subtalar)
Lakukan surveillans/pengecekan berlanjut pada ekstremitasbawah untuk
menentukanperlu tidaknya rujukan paling tidak 4 kali setahun
Gunakan level risiko cedera sebagai penuntun untuk menentukan rujukan
yang sesuai
Identifikasi perawatan kaki khusus yang dibutuhkan (misal perawatan
kaki,pemotongan kalus,evaluasi dan latihan mobilitas ,evaluasi dan
manajemen kuku, koreksi cara berjalan yang abnormal atau beban yang
abnormal dan atau evaluasi manajemen gangguansirkulasi arteri)
295
Konsultasikan pada dokter terkait rekomendasi untuk (dilakukan) evaluasi
dan terapi lebih lanjut
Berikan pasien/keluarga informasi mengenai perawatan kaki khusus yang
direkomendasikan
Identifikasi keinginan pasien/keluarga untuk (memperoleh) rujukan
prtugas kesehatan atau institusi sesuai kebutuhan
Tentukan sumber finansial pasien terkait dengan pelayanan perawatan kaki
khusus
Sediakan bantuan untuk mendapatkan sumber-sumber finansial (misal
kontak layanan sosial) sesuai kebutuhan
Kontak petugas kesehatan/institusi sesuai kebutuhan dalam rangka
menyusun pelayanan perawatan kaki khusus (misal mengenai jadwal
pertemuan)
Lengkapi rujukan secara tertulis sesuai kebutuhan
296
Pengajaran Proses Penyakit (5602)
Definisi : membantu pasien untuk memahami informasi yang berhubungan
dengan proses penyakitsecara spesifik.
Aktivitas Aktivitas :
297
Dorong pasien untuk menggali pilihan-pilihan/mendapatkan pendapat
kedua, sesuai kebutuhan atau sesuai diindikasikan
Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada, sesuai kebuthan
Instrusikan pasien mengenai tindakan untuk mencegah/meminimalkan
efek samping penanganan dari penyakit, sesuai kebutuhan
Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mengkontrol/meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan
Eksplorasi sumber-sumber dukungan yang ada, sesuai kebutuhan
Rujuk pasien kepada kelompok pendukung/agen komunitas local, sesuai
kebutuhan
Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan kepada
petugas kesehatan, sesuai kebutuhan
Berikan nomer telepon yang dapat dihubungi jika terjadi komplikasi
Perkuat perkuat informasi yang diberikan dengan anggota tim kesehatan
lain, sesuai kebutuhan
298
Perawatan Sirkulasi : Insufisiensi Vena (4066)
Definisi : Peningktan sirkulasi aliran vena
Aktivitas Aktivitas :
299
Manajemen Sensasi Perifer (2660)
Definisi : Mencegah atau meminimalisir cedera dan ketidaknyaman pada pasien
yang mengalami gangguan ketidaknyamanan
Aktivitas Aktivitas :
Monitor sensasi tumpul atau tajam dan panas dan dingin yang dirasaka
pasien
Monitor adanya paraesthesia denagn tepat ( misalnya mati rasa, tingling
hipertesia, dang tingkatan nyeri)
Dorong pasien menggunakan bagian tubuh yang tidak terganggu untuk
mengetahui suhu makanan, cairan, air mandi, dan lain-lain
Dorong pasien menggunakan bagian tubuh yang tidak terganggu dalam
rangka mengetahui tempat dan permukaan suatu benda
Instruksikan pasien dan keluarga untuk menjaga posisi tubuh ketika
sedang mandi, duduk, mandi, terbaring, atau merubah posisi
Instruksikan pasien dan keluarga untuk memeriksa adanya kerusakan kulit
setiap harinya
Monitor adannya penekanan dari gelang, alat-alat medis, sepatu dan baju
Instruksikan pasien dan keluargauntuk mengukur suhu air dengan
thermometer
Dorong penggunaan sarung tangan anti panas pada saat memegang alat-
alat masak
Monitor kemampuan untuk BAK dan BAB
Beriakn obat analgesic, kortikostroid, antikonvulsan, anti depresan trisilik,
atau anastesi local sesuai kebutuhan
Diskusikan atau identifikasi penyabab sensasi abnormal atau perubahan
sensasi yang terjadi
Instruksikan pasien untuk menggunakan waktu sebagai penanda untuk
merubah posisi bukan berdasarkan kenyamanan pasien
300
Bantuan Penghentian Merokok (4490)
Definisi : Membantu orang lain untuk berhenti merokok
Aktivitas-Aktivitas
301
Bantu memilih metode terbaik untuk berhenti merokok, ketika pasien siap
untuk berhenti
Berikan dorongan untuk mempertahankan gaya hidup bebas asap rokok
(misal, merayakan hari berhenti merokok, mendorong pemberian imbalan
pada diri sendiri pada interval waktu tertentu setelah berhenti merokok,
seperti pada 1 minggu, 1 bulan, 6 bulan , mendorong menabung yang
digunakan sebelumnya untuk membeli rokok, untuk membeli hadiah
khusus)
Dorong pasien untuk bergabung dengan kelompok pendukung berhenti
merokok yang bertemu setiap minggu
Rujuk pada program kelompok atau terapis individu yang sesuai
Bantu pasien dengan metode bantuan diri sendiri
Bantu pasien merencanakan strategi koping tertentu dan menyelesaikan
masalah yang timbul dari (rencana) berhenti merokok
Sarankan untuk menghindari diet ketika mencoba untuk berhenti merokok
karena dapat melemahkan kemungkinan berhenti merokok
Sarankan untuk merencanakan cara bertahan dari orang lain yang merokok
dan menghindari berada disekitar mereka
Informasikan pasien bahwa mulut kering, batuk, tenggorokan gatal dan
perasaan gelisah adalah gejala yang mungkin terjadi setelah berhenti,
tambalan atau permen karet dapat membantu (meredakan) keinginan
merokok
Sarankan untuk menyimpan daftar kesalahan atau hal yang mendekatinya,
penyebab, dan apa yang dipelajari pasien dari mereka
Sarankan untuk menghindari tembakau tanpa asap, mencelupkan dan
mengunyah karena ini dapat menyebabkan kecanduan dan masalah
kesehatan termasuk kanker mulut, masalah gusi, kehilangan gigi dan
masalah jantung
Kelola terapi pengganti nikotin
302
Hubungi organisasi sumber daya nasional dan lokal untuk mendapatkan
sumber bahan pembelajaran
Ikuti pasien selama 2 tahun setelah berhenti jika memungkinkan untuk
memberikan dukungan
Atur untuk mempertahankan kontak telepon yang sering dengan pasien (
misal, mengakui bahwa pemutusan itu hal yang sulit, untuk memperkuat
pentingnya tetap bebas dari rokok, untuk memberikan selamat atas
kemajuan)
Bantu pasien menghadapi kejatuhan untuk kembali merokok ( misal,
meyakinkan pasien bahwa itu bukan kegagalan , meyakinkan bahwa
banyak yang bisa dipelajari dari kemunduran sementara ini dan membantu
pasien dalam mengidentifikasi alasan yang menyebabkan kekambuhan)
Dukung pasien yang mulai merokok lagi dengan membantu untuk
mengidentifikasi apa yang telah dipelajari
Dorong pasien yang kambuh untuk mencoba (berhenti merokok) lagi
Promosikan kebijakan yang menetapkan dan menegakkan lingkungan
bebas asap rokok
Bertindak sebagai panutan bebas rokok
Berikan saran yang konsisten dan jelas untuk berhenti merokok
Bantu pasien untuk termotivasi dalam rangka menetapkan tanggal berhenti
merokok
303
304
Konseling (5240)
Definisi : Penggunaan proses membantu interaktif yang berfokus pada kebutuhan,
masalah, atau perasaan klien dan SO untuk meningkatkan atau mendukung
koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal
Aktivitas-Aktivitas
305
Tunjukkan aspek tertentu dari pengalaman seseorang yang mendukung
ketulusan dan rasa percaya dengan cara yang tepat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan menguatkan hal
tersebut
Dukung keterampilan baru dengan tepat
Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
yang diinginkan
Dukung keterampilan baru
Jangan mendukung pembuatan keputusan pada saat pasien berada dalam
kondisi stres berat.
306
Modifikasi Perilaku (4360)
Definisi : Dukungan terjadinya perubahan prilaku
Aktivitas-Aktivitas
307
Pertimbangkan mengenai lebih mudahnya untuk meningkatkan perilaku
daripada menurunkan perilaku.
Tetapkan perilaku obyektif dalam bentuk tertulis
Kembangkan program perubahan perilaku
Tetapkan perilaku awal sebelum memulai perubahan
Kembangkan suatu metode (misal, menggambar atau membuat grafik)
perubahan-perubahannya.
Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam monitor dan pencatatan
perilaku.
Diskusikan proses modifikasi perilaku dengan pasien /orang yang penting
/SO bagi pasien
Fasilitasi keterlibatan dari perawatan kesehatan lain, sediakan dalam
proses modifikasi dengan cara yang tepat.
Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses modifikasi (perilaku) dengan
cara yang tepat.
Berikan penguatan positif pada jadwal yang ditentukan (terus-menerus
atau berselang ) untuk perilaku perilaku yang diinginkan.
Cegah memberi penguatan positif dari perilaku-perilaku yang tidak
diinginkan dan penguatan diberikan pada penggaantian perilaku yang
diinginkan.
Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam menyeleksi penguatan yang
memiliki arti
Pilih penguatan yang dapat dikontrol
Koordinasikan sistem poin dari penguatan untuk perilaku-perilaku yang
kompleks dan bermacam-macam
Kembangkan kontrak penanganan dengan pasien untuk mendukung
implementasi sistem poin
Tumbuhkan keterampilan yang dipelajari secara sistematik menguatkan
komponen sederhana dari keterampilan atas tugas
308
Dukung pembelajaran mengenai perilaku yang diinginkan dengan
menggunakan teknik modeling
Tentukan perubahan-perubahan perilaku dengan membandingkan perilaku
dasar sebelumnya dibandingkan dengan perilaku setelah intervensi
Dokumentasikan dan komunikasikan proses modifikasi untuk penanganan
tim sesuai dengan kebutuhan
Lakukan penguatan peninjauan kembali dalam rentang yang panjang
(telepon atau kontak personal)
309
Peningkatan Efikasi Diri (5395)
Definisi : Penguatan kepercayaan diri individu terkait dengan kemampuannya
untuk melaksanakan perilaku sehat
Aktivitas-Aktivitas
310
Identifikasi hambatan untuk merubah perilaku
Siapkan individu mengenai kondisi fisik dan emosi yang mungkin akan
dialami selama berusaha untuk melakukan perilaku baru
311
Dukungan Kelompok (5430)
Definisi : Pemanfaatan kelompok dilingkungan sekitar untuk memberikan
dukungan emosional dan informasi kesehatan kepada semua anggotanya.
Aktivitas aktivitas
312
Buat peraturan bagi semua anggota agar tidak membuat masalah yang
dapat mengganggu jalannya kegiatan kelompok
Monitor keaktifan setiap peserta dalam kelompok
Dorong agar setiap peserta dapat menyampaikan pikiran dan
pengetahuannya
Dorong agar setiap peserta menyampaikan manfaat yang dapat diambil
dari kelompok ini
Datangkan ahli, jika ada hal-hal yang harus diklarifikasi
Tekankan tanggung jawab setiap anggota
Pertahankan suasana positif untuk mendukung perubahan gaya hidup
Tekankan pentingnya koping yang efektif
Identifikasi topik-topik yang mungkin muncul dalam kelompok
Hindarkan pertemuan yang tidak produktif
Bantu kelompok melalui semua tahap dalam proses , mulai dari orientasi
sampai terbangun kedekatan antar anggota
Penuhi kebutuhan kelompok secara umum dan kebutuhan setiap anggota
kelompok
Rujuk pasien ke dokter spesialis , jika diperlukan
313
Peningkatan Koping (5230)
Definisi : Fasilitasi usaha kognitif dan perilaku untuk mengelola stressor yang
dirasakan, perubahan atau ancaman yang mengganggu dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup dan peran
Aktivitas-aktivitas
Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang
yang tepat
Bantu pasien dalam memeriksa sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi
tujuannya
Bantu pasien untuk memecah tujuan yang kompleks menjadi lebih kecil,dengan
melangkah yang dapat dikelola
Dukung hubungan (pasien) dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan dan
tujuan yang sama
Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif
Berikan penilaian (kemampuan) penyesuaian pasien terhadap perubahan dalam
citra tubuh sesuai dengan indikasi
Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan pasien terhadap peran
dan hubungan (yang ada)
Dukung pasien untuk mengidentifikasi deskripsi yang realistik terhadap adanya
perubahan dalam peran
Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit
Berikan penilaian dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi (yang ada)
Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan jaminan
Berikan suasana penerimaan
Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian dengan
lebih objektif
Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian dengan
lebih objektif
Bantu pasien untuk mengidentifikasi informasi yang dia paling tertarik untuk
didapatkan
Sediakan informasi aktual mengenai diagnosis, penanganan, dan prognosis
314
Sediakan pasien pilihan-pilihan yang realistik mengenai aspek perawatan
Dukung sikap (pasien) terkait dengan harapan yang realistis sebagai upaya untuk
mengatasi perasaan ketidakberdayaan
Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan
Cari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap situasi yang penuh stres
Tidak mendukungpembuatan keputusan saat pasien berada pada situasi stres yang
berat
Dukung kemampuan mengatasi kemampuan situasi secara berangsur-angsur
Dukung kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
Dukung aktivitas sosial dan komunitas
Dukung (kemampuan dalam) penerimaan terhadap keterbatasan orang lain
Kenali latar belakang budaya/spiritual pasien
Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual jika diinginkan
Eksplorasi pencapaian pasien sebelumnya
Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
Konfrontasi terhadap perasaan ambivalen pasien (kemarahan/ditekan)
Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan dan permusuhan yang konstruktif
Atur situasi yang mendukung otonomi pasien
Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Dukung identifikasi respon positif dari orang lain
Dukung identifikasi nilai hidup yang spesifik
Eksplorasi bersama pasien mengenai metode sebelumnya pada saat menghadapi
masalah kehidupan
Mengenalkan pasien pada seseorang (atau kelompok) yang telah berhasil
melewati pengalaman kehidupan
Dukung penggunaan mekanisme defensif yang tepat
Dukungan verbalisasi perasaan persepsi dan rasa takut
Diskusikan konsenkuensi dari tidak mengatasi rasa bersalah dan malu
Dukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan diri
Turunkan stimulus yang dapat diartikan sebagai suatu ancaman dalam suatu
lingkungan tertentu
Berikan penilaian terkait dengan kebutuhan/keinginan pasien terkait dengan
315
dukungan sosial
Bantu pasien untuk mengidentifikasi sistem dukungan yang tersedia
Pertimbangan resiko pasien melukai diri sendiri
Dukung keterlibatan keluarga dengan cara yang tepat
Dukung keluarga untuk memverbalisasikan perasaan mengenai sakitnya anggota
keluarga
Berikan keterampilan sosial yang tepat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi positif untuk mengatasi keterbatasan
dan mengelola kebutuhan gaya hidup maupun perubahan peran
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan
kebutuhan
Bantu pasien untuk (melewati proses) berduka dan melewati kondisi kehilangan
karena penyakit kronik dan atau kecacatan dengan tepat
Bantu pasien untuk mengklarifikasi kesalahpahaman
Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya sendiri
316
NIC : BANTUAN PERAWATAN DIRI: IADL1305/81
Aktivitas-aktivitas :
1 Tentukan kebutuhan individu terkait dengan bantuan dalam IADL (
misalnya, berbelanja, memasak, membersikan rumah, mencuci,
menggunakan transportasi,mengelola uang,mengelola pengobatan,
mengguanakan komunikasi dan menggunakan waktu).
2 Tentukan kebutuhan dan keamanan terkait adanya perubahan-perubahan
dirumah (misalnya, daun pintu yang lebih luas yang akan membuat kursi
roda dapat masuk kekamar mandi, memindahkan karpet)
3 Tentukan peningkatan kebutuhan dirumah untuk mengatasi disabilitas
(misalnya., nomor telpon yang besar,mengeraskan bunyi telpon yang besar,
fasillitas mencuci dan lainnya diltakkan di lantai utama, ada pegangan
tangan dijalan, pegangan tangan di kamar mandi)
4 Sediakan metode untuk menghubungi orang yang bisa mendukung dan
membantu ( misalnya., lifeline: daftar telpon polisi, pemadam kebakaran,
kontrol keracunan, , dan orang yang membantu)
5 Berikan teknik peningkatan kognitif( misalnya; kalender yang masih
berlaku,daftar yang masih berlaku,dan bisa dimengerti misalnya waktu
pengobatan, jam yang mudah dilihat.
6 Dapatkan peningkatan transportasi untuk membantu orang dengan kecacatan
(misalnya, kontrol tangan dalam mobil,kaca lebar untuk melihat bagian
belakang) dengan tepat)
7 Dapatkan alat-alat untuk membantu dalam aktivitas sehari hari.( misalnya.,
kemampuan untuk mencapai barang diatas lemari, dikamar mandi, posisi
ditempat tinggi, bagia tas dari kompor,dan dalam lemari es, dan kemampuan
untuk mengoperaikan alat-alat rumah tangga misalnya kompor dan
317
microwaves)
8 Tentukan sumber-sumber keuangan dan apa yang menjadi kesenangan
pribadi terkait dengan modifikasi ruma atau mobil.
9 Intruksikan individu untuk memakai pakaian yang pendek atau ketat saat
memasak
10 Cek kembali kecukupan pencahayaan dirumah, khusunya diarea tempat
berkerja ( misalnya., dapur, kamar mandi), dan pada malam hari (misalnya.,
letak lampu untuk malam yang tepat)
11 Intruksikan individu untuk tidak merokok di kasur atau saat rileks ditempat
tidur, atau setelah mengkonsumsi obat yang mempengaruhi pikiran
12 Cek kembali alat-alat untuk kemanan dirumah (misalnya., pendeteksi asap,
detektor karbon monoksida, pemadam kebakaran, pemanas air yang diatur
pada suhu 120F)
13 Tentukan apkah pendapatan individu setiap bulan cukup unruk memenuhi
semua pengeluaran.
14 Dapatkan alat pengaman visual atau teknik yang bisa dilihat ( misal., warna
kuning terang pada akhir tangga, mengatur kembali perabotan untuk
keamanan saat berjalan, mengurangi situasi berantakan, disepanjang
korindor rumah, memasang permukaan yang tidak licin ditempat mandi,
ditempat berendam)
15 Bantu individu dalam menetapkan metode dan rutinitas untuk memasak,
bersih-bersih dan berbelanja
16 Intruksikan individu dan caregiver mengenai apa yang bisa dilakukan pada
saat individu sakit karena jatuh atau cedera lain (misal., apa yang harus
dilakukan, bagaimana bisa mengakses pelayanan emergency, bagaimana
mencegah cedera lebih lanjut )
17 Pertimbangkan apakah (pasien stabil secara fisik atau kognitif, atau ada
penurunan dan berspon pada perubahan-perubaan yang ada atau tidak
18 Konsultasikan dengan terapis okupasi dan atau fisik yang menangani yang
disabillitas secara fisik
318
19 Intruksikan membantu seseorang untuk menyelesaikan dengan tepat tugas
yang telah direncanakan, sehingga individu dapat menyelesaikan ( misal.,
memotong sayuran, sehingga individu bisa memasaknya, letakan pakaian
untuk di pakai pada tempat yang mudah dijangkau, membuka bungkusan
belanjaan ditempat penyimpanan akhir.
20 Sediakan wadah yang tepat untuk meletakkan barang yang tajam dengan
tepat
21 Intruksikan individu untuk menyimpan pengobatan dengan tepat dan aman
22 Intruksikan individu untuk menggunakan alat monitor yang tepat ( misal.,
alat monitor gula darah, lanset
23 Intruksikan individu mengenai metode mengganti balutan luka dan
membuang balutan yang telah digunakan ditempat yang tepat
24 Cek kembali individu apakah dapat membuka kontainer pengobatan
25 Rujuk ke pelayanan komunitas sesuai kebutuhan
319
NIC : TERAPI OKSIGEN3320/444
DEFINISI : pemberian oksigen dan pemantauan mengenai efektivitasnya
Aktivitas-aktivitas :
1 Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi trakea dengan tepat
2 Batasi (aktivifitas) merokok
3 Pertahankan kepatenan jalan nafas
13 Rubah perangkat pemberian oksigen dari masker ke kanul nasal saat makan
320
20 Sediakan oksigen ketika pasien dibawa/dipindahkan
Anjurkan pasien untuk mendapatkan oksigen tambahan sebelum perjalanan
21
udara atau perjalanan kedataran tinggi dengan cara yang tepat
Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain mengenai penggunaan oksigen
22
tambahan selama kegiatan dan/atau tidur
Anjurkan pasien dan keluarga mengenai pnggunaan perangkat oksigen yang
23
memudahkan mobilitas
Rubah kepada pilihan peralatan pemberian oksigen lainnya untuk
24
meningkatkan kenyamanan dengan tepat
321
NIC : RELAKSASI OTOT PROGRESIF 1460/414
DEFINISI : Memfasilitasi peregangan dan pelepasan kelompok otot yang
akan menghasilkan perbedaan sensasi
Aktivitas-aktivitas :
1 Pilih setting [lingkunga] yang tenang dan nyaman
Redupkan cahaya
Siapkan tindakan-tindakan pencegahan dalam mengatasi interupsi
Dudukkan pasien dikursi malas atau kursi yang lainnya untuk menciptakan
kenyamanan
Intruksikan klien untuk memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat
Skrining adanya cedera ortopedik leher atau punggung dimana hiperektensi
dari tulang punggung bagian atas akan menambakan rasa tidak nyaman dan
komplikasi
Skrining terhadap peningkatan tekanan inrakranial , kerapuan kapiler,
kecenderungan perdarahan, kesulitan kardiak output parah dengan hipertensi
atau kondisi lain dimana tegangan otot memungkinkan menyebabkan adanya
cedera fisiologi dan modifikasi teknik tersebut dengan tepat
Intruksikan pada pasien untuk melakukan latihan relaksasi rahang
Biarkan pasien tegang selama 5-10 menit dengan melibatkan setiap 6-8
kelompok otot utama
Regangkan otot kaki tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari kram
Intruksikan pada pasien untuk berfokus pada sensasi yang terjadi dalam otot
ketika pasien menjadi tegang
Intruksikan pasien untuk berfokus pada sensasi otot pada saat rileks
Cek pasien secara periodik dalam rangka menjamin agar kelompk otot
menjadi rileks
Tegangkan kelompok otot pasien lagi, jika relaksasi tidak terjadi lagi
Monitor indikator akan tidak adanya kondisi rileks misalnya pergerakan
pernafasan yang sulit, nafas sulit, bicara dan batuk , menghembuskan nafas
dan melepaskan ketegangan
322
Kembangkan pola rileksasi yang bersifat personal yang membuat pasien
untuk tetap fokus dan merasa nyaman
Akhiri sesi relaksasi secara berangsur
Berikan waktu bagi pasien untuk mengekspresikan persaan terkait dengan
intervensi
Dukung pasien untuk memperaktiakan sesi secara teratur bersama perawat
323
Daftar Pustaka
Stanley, M and Patricia.G.B. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Ed.2.
jakarta: EGC
Kumar, Vinay, Dkk. (2007). Buku Ajar Patologi Robbins. Ed.2. jakarta : EGC
Miller, Carol A. (Carol Ann). 2011. Nursing for wellness in older adults / Carol
A. Miller. Ed.6. china: Library of Congress Cataloging-in-Publication
Data
Suzanne C. Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Brunner
dan Suddarth. EGC: Jakarta
Kumar, Vinay, Dkk. (2007). Buku Ajar Patologi Robbins. Ed.2. jakarta : EGC
324