Anda di halaman 1dari 324

MAKALAH

PROSES PENUAN PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

DOSEN PENGAMPU:
Ns.Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Kelompok : 1
1. Siti Umaiyah (14130101)
2. Luh Widya Sinta Dewi (14130103)
3. Maimunatun Zafarina (14130104)
4. Asri Mulyani (14130105)
5. Ni Putu Yugawati Pradnyandari (14130106)
6. Reza Lita Sari (14130108)
7. Nanda Besaria Eksi Bestari (14130109)
8. Agustina tu Lestari (14130110)
9. Iswatul Ulya (14130111)
Kelas : A.11.3

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Seperti banyak aspek fungsi fisiologis, sulit untuk menentukan apakah


perubahan kardiovaskular yang disebabkan penuaan normal atau faktor lainnya.
Pengetahuan tentang berbeda Perubahan usia- atau penyakit yang berhubungan
dengan fungsi kardiovaskular adalah dikacaukan oleh fakta bahwa, sampai saat
ini, tidak ada teknologi untuk mendeteksi kardiovaskular patologis asimtomatik
proses, seperti oklusi dari arteri koroner utama(Carol A.M, 2011)

Dengan demikian, beberapa kesimpulan dari Studi menggunakan baru


teknik diagnostik menemukan bahwa 36% dan 39% laki-laki dan perempuan,
masing-masing, memiliki penyakit jantung koroner subklinis dan hanya 12,6%
dari orang yang berusia 85 tahun atau lebih memiliki tidak klinis atau penyakit
subklinis (Cademartiri, LaGrutta, de Feyter, & Kresstin, 2008 dikutip dari (Carol
A.M, 2011)

Di Amerika Serikat, penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama


kematian dan disabilitas diantara lansia. Penyakit aretri koroner merupakan
penyebab dari 85% kasus kematian yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Insidensi penyakit kardiovaskuler lebih tinggi pada kaum pria daripada wanita.
Namun, pada usia 80 tahun, angka prevalensi antara pria dan wanita sama yang
menunjukkan peningkatan insidensi penyakit diantara lansia wanita. (Mickey, S,
2006)

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui proses penuaan pada system kardiovaskuler dan
asuhan keperawatan dengan gangguan pada system kardiovaskuler
yang berkaitan dengan proses penuaan.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi system kardiovaskuler
2. Untuk mengetahui proses menua
3. Untuk mengetahui penuaan system kardiovaskuler (perubahan
struktur, perubahan fungsi, perubahan miokardium, pembuluh
darah, mekanisme barorefleks)
4. Untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi fungsi
kardiovaskuler (ketidak aktivan fisik, tembakau merokok, diet,
obesitas, sindrom metabolic, faktor psikososial)
5. Untuk mengetahui konsekuensi fungsional system kardiovaskuler
(efek pada respon utnuk latihan, efek pada sirkulasi)
6. Untuk mengetahui macam-macam gangguan (penyakit) pada
system kardiovaskuler
7. Untuk mengetahui teori asuhan keperawatan dengan pola Gordon
8. Untuk mengetahui diagnose keperawatan, NOC, dan NIC
BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler


Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran kepalan tangan.
Organ ini terletak di rongga toraks sekitar garis tengah antara sternum disebelah
anterior dan vertebra di posterior. Jantung berfungsi sebagai pompa yang
memberikan tekanan pada darah untuk mengalirkan darah ke jaringan. Dinding
jantung memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan endotel yaitu suatu jenis jaringan
epitel yang unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi. Lapisan
tengah (miokardium) yang terdiri dari otot jantung dan membentuk bagian besar
dinding jantung. Dan bagian luar (epikardium) yang membungkus jantung.
Rongga-rongga atas jantung (atrium)menerima darah yang kembali kejantung dan
memindahkannya ke rongga bawah (ventrikel) yang memompa darah dari
jantung. Pembuluh darah yang mengembalikan dari jaringan ke atrium adalah
vena, dan arteri yang membawa darah dari ventrikel ke jaringan. Kedua paruh
jantung dipisahkan oleh septum, yang mencegah pencapuran darah dari kedua sisi
jantung. Terdapat empat katup jantung, yaitu katup atrioventikel kanan dan kiri,
yang terletak diantara atrium dan ventrikel disisi kanan dan kiri. Kedua katup ini
yang mengatur darah mengalir dari atrium ke ventrikel dan mencegah aliran balik
darah dari ventrikel ke atrium. Katup atrioventikel kanan disebut katup
trikuspidalis yang terdiri dari tiga daun katup, dan atrioventikel kiri yang memiliki
dua daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Dan Katup
Semilunaris yang terdiri dari tiga katup simetris yang menyerupai corong dan
terikat pada anulus fribosus, yaitu Katup aorta (antara ventrikel kiri dan aorta),
diatas daun katup terdapat sinus valsava yg merupakan muara dari arteri koronaria
dan Katup pulmonal (antara ventrikel kiri dan arteri pulmonal) (stanley L.Robbins
Dkk, 2007).
Konstituen dasar dinding pembuluh darah adalah sel, terutama sel endotel
(SE) dan sel otot polos (SMC), serta matriks ekstrasel, termasuk elastin, kolagen,
dan glikosaminoglikan. Terdapat tiga lapisan konsentrik yaitu intima, mediadan
adventisia. Dalam areteri normal, intima terdiri dari satu lapisan SE dengan
jaringan ikat subendotel minimal dibawahnya dan dipisahkan dari media oleh
suatu membran elastik padat yang disebut lamina elastik interna. Lapisan otot
tunika media didekat lumen menerima oksigen dan nutrien melalui difusi
langsung sari lumen pembuluh darah, yang dipermudah oleh adanya lubang
(fenestrasi) di membran elstik interna (stanley L.Robbins Dkk, 2007).
Arteri berfungsi sebagai saluran aliran darah dari jantung ke organ.
Memiliki dinding tebal, sangat elastis; radius besar. Arteriol berfungsi sebagai
pembuluh resistensi utama, menentukan distribusi curah jantung, memiliki
dinding sangat berotot , persarafan lengkap. Kapiler memiliki dinding sangat tipis,
ukuran lumennya hampir sama dengan garis tengah sel darah merah, memiliki
lapisan sel endotel tapi tanpa tunika media dan berfungsi sebagai tempat
pertukaran, menentukan distribusi cairan ekstrasel antara plasma dan cairan
interstisium. Vena berfungsi sebagai saluran aliran darah dari organ ke jantung,
memiliki dinding tipis jika dibandingkan dengan arteri(stanley L.Robbins Dkk,
2007).

2. Proses Menua
Penuaan adalah normal dan merupakan suatu fenomena yang komplek dan
multidimensional yang dapat diobservasi didalam satu sel berkembang sampai
pada keseluruhan sistem. Teori yang menjelaskan penuaan terjadi biasanya
dikelompokkan kedalam dua kelompok besar yaitu : teori biologis dan psikososial
(stanley L.Robbins Dkk, 2007).
a. Definisi Lansia
Menurut World Health Organisation (WHO) pada tahun 2004, lansia
adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
b. Klasifikasi lansia
Batasan umur pada usia lanjut dari waktu ke waktu berbeda. Menurut
World Health Organitation (WHO) lansia meliputi :
a. Usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun
b. Lanjut usia (elderly) antara usia 60 sampai 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) antara usia 75 sampai 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun
Berbeda dengan WHO, menurut Departemen Kesehatan RI (2006)
pengelompokkan lansia menjadi :
a. Virilitas (prasenium) yaitu masa persiapan usia lanjut yang
menampakkan kematangan jiwa (usia 55-59 tahun)
b. Usia lanjut dini (senescen) yaitu kelompok yang mulai memasuki
masa usia lanjut dini (usia 60-64 tahun)
c. Lansia berisiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit
degeneratif (usia >65 tahun)

3. Penuaan Sistem Kardiovaskuler

Pada usia lanjut, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan pada
struktur dan fungisional. Perubahan yang terjadi karena penuaan berlangsung
lambat dan degan riwayat yang tidak disadari. Penurunan ditandai dengan
penurunan tingkat aktivitas, yang mengakibatkan penurunan kebutuhan darah
yang teroksigenasi. Perubahan menjadi lebihbjelas ketika meningkatnya
kebutuhan tubuh (Mickey, S, 2006)

Perubahan normal pada sistem kardiovaskuler karena penuaan diantaranya :

a. Penebalan pada ventrikel kiri yang mengakibatkan penurunan kekuatan


kontraktil
b. Penebalan katup jantung dan membentuk tonjolan yang mengakibatkan
gangguan aliran darah melalui katup
c. Jumlah sel pacemaker yang menurun mengakibatkan terjadinya disritmia
d. Terjadi kekakuan pada artei dan tidak lurus pada kondisi dilatasi
mengakibatkan penumpulan respon baroreseptor dan penumpulan respon
terhadap panas dan dingin.
e. Vena mengalami dilatasi dan katup-katup menjadi tidak kompeten yang
mengakibatkan edema pada ekstremitas bawah dengan penumpukan darah
(Mickey, S, 2006)

Perubahan Struktur

Ketebalan dinding ventrikel kiri cenderung meningkat karena adanya peningkatan


densitas kolagen dan hilangnya fungsi serat-serat elastis. Sehingga jantung
menjadi kurang mampu distensi dengan kekuatan kontrakil yang kurang efektif.

Aliran darah pada jantung mengalami tekanan tinggi, katup mitral dan aorta
mengalami penebalan dan tonjolan pada garis katup. Kekakuan pangkal aorta
menghalangi katup membuka dengan sempurna sehingga terjadi obstruksi parsial
pada aliran darah sistole. Ventrikel yang tidak kososng sempurna meningkatkan
denyut jantung dan gangguan arteri koroner dan sirkulasi sistemik. Perubahan
struktur meningkatkan jumlah jaringan fibrosa dan jaringan ikat di jantung.
Jumlah sel pacemaker menurun dengan pertambah usia. Berkas his kehilangan
serat konduksi, selain itu terjadi penebalan jaringan elastik dan retikuler dengan
infiltrasi lemak terjadi di nodus sinoatrial. Lapisan intima arteri menebal karena
paningkatan deposit kalsium, yang berhubungan dengan penuaan yang dapat
menjadi arterosklerosis(Mickey, S, 2006).

Perubahan Fungsi

Perubahan fungsi yang terjadi yaitu penurunan kemampuan untuk


meningkatkan pengeluaran sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan tubuh.
Curah jantung mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu, denyut jantung
menurun. Miokardum mengalami penebalan dan tidak dapat diregangkan, dengan
katup lebih kaku, terjadi peningkatan waktu pengisian sistol dan diastol. Takikardi
terjadi karena pemendekan pengisian ventrikel dan fibrilasi atrial karena
hilangnya kontraksi atrial. Pada lansia respon terhadap mediator kimia mengalami
penumpulan yang menimbulkan tanda hilangnya respon denyut jantung terhadap
latihan atau stress. Hilangnya sel pacemaker dan infiltrasi lemak kejaringan
konduktif mengahasilkan disritmia arterial dan ventrikuler(Mickey, S, 2006).
3.1 Perubahan pada miokardium

Pada mekanisme neurokonduksi dan miokardium yang berkaitan dengan


usia yang mengalami perubahan termasuk penumpukan amiloid, pengumpulan
lipofuscin, degenerasi basofil, atropi miokard atau hipertropi, katup mengalami
penebalan dan kaku, dan peningkatan jumlah jaringan ikat. Dinding ventrikel kiri
menjadi sedikit membesar pada lansa sehat, namun atrofi yang signifikan pada
miokard terjadi karena proses penyakit. Atrium kiri dapat bertambah besar pada
lansia yang sehat. Perubahan yang terjadi lainnya karena penuaan yaitu penebalan
endokardium atrium, penebalan katup atrioventrikuler, dan kalsifikasi pada katup
mitra katup aorta yang menyebabkan terganggunya kontraksi jantung. Dengan
kontraktilitas yang tidak sempurna, pengisian diastolik dan pengosongan sistolik
terjadi lebih lama. Selain itu miokardium menjadi lambat dalam merespon impuls
dari sistem saraf simpatik(Carol A.M, 2011).

Proses penuaan dalam fisiologi jantung mengalami penurunan dan


perubahan yang terjadi mempengaruhi kerja jantung bila dalam kondisi stres
fisiologis. Bahkan dalam keadaan stres, jantung pda proses penuaan sangggup
menyesuaikan, tetapi mekanisme penyesuaiannya mungkin berdeda dari sebelum
mengalami proses penuaan. Pross penuaan menyebabkan dampak pada fungsi
jantung terutama elektrofisiologi (misal sistem neurokonduksi). Proses penuaan
mengubah sistem neurokonduksi termasuk berkurannya jumlah sel pacemaker dan
bertambahnya penumpukan lemak, kolagen, dan serat elastik disekitar node
sinoatrial(Carol A.M, 2011).

3.2 Pembuluh darah

Perubahan usia mempengaruhi dua dari tiga pembuluh darah, dan


berdampak pada fungsi yang berubah-ubah, tergantung pada lapisan yang
terpengaruh. Misalnya, perubahan tunika intima lapisan terdalam memiliki
dampak paling serius dalam perkembangan arterosklerosis, sedangkan perubahan
tunika intima lapisan tengah berhubungan dengan hipertensi. Lapisan terluar
(tunika eksterna) tidak berpengaruh dengan perubahan usia. Lapisan ini terdiri
dari adiposa bebas yang menyatu dan jaringan ikat, serabut saraf penyokong dan
vasorun vasa, suplay darah untuk tunika media(Carol A.M, 2011).

Tunika intima terdiri dari satu lapisan sel endotel diatas lapisan tipis dari
jaringan ikat. Sel endotel mengontrol masuknya lipid dan zat lain dari darah
dalam dinding arteri. Sel endotel memberi aliran darahtanpa ada pembekuan,
tetapi ketika sel endotel rusak , maka terjadilah proses pembekuan. Dengan
pertambahan usia, tunika intima mengalami penebalan karena fibrosis, proliferase
sel,dan penumpukkan lipid dan kalsium. Selain itu, ukuran dan bentuk sel endotel
menjadi tidak beraturan. Perubahan ini disebabkan arteri yang melebar dan
memanjang. Akibatnya, dinding arteri menjadi sangat mudah terjadi
arterosklerosis(Carol A.M, 2011).

Tunika media terdiri dari satu atau lebih lapisan sel otot halus yang
dkelilingi oleh elastin dan kolagen. Sel otot halus menyatu dalan jaringan yang
terbentuk dari produksi colagen, proteoglikan, dan serat elastik. Karena nya
memberikan struktur mendukung, lapisan ini mengontrol pengembangan dan
kontrasi arteri. Perubahan usia mempengaruhi tunika media termasuk peningkatan
kolagen dan kalsifikasiserat elastin, pengerasab pembuluh darah. Perubahan ini,
terutama terdapat di aorta, dimana diameter lumen meningkat untuk mengimbangi
arteri yang mengeras pada proses penuaan. Meskipun perubahan dilihat dari
penuaan, longitudinal dan budaya yang meningkatkan dampak dari perubahan
gaya hidup pada kekakuan arteri(Carol A.M, 2011).

Perubahan usia menyebabkan tunika media mengalami penigkatan


kekuatan periperal, gangguan fungsi baroreseptor, dan pengurangan kemampuan
meningkatkan aliran darah ke organ vital. Meskipun perubahan tidak
menyebabkan dampak serius pada jantung lansia, terjadi peningkatan aliran darah
dari jantung sehingga ventrikel kiri bekerja dengan keras. Selain itu, baroreseptor
pada arteri besar menjadi kurang efektif dalam mengontrol tekanan darah,
terutama sat perubahan posisi tubuh. Secara keseluruhan, peningkatan kekakuat
pembuluh darah menyebabkan tekanan sistolik mengalami peningkatan sedikit
(Carol A.M, 2011).

Vena mengalami perubahan yang sama dengan yang mempengaruhi arteri,


namun sedikit lebih banyak. Vena menjadi lebih tebal, lebih besar, dan penurunan
elastis seiring dengan penambahan usia. Katup besar vena tungkai menjadi kurang
efisien dalam mengembalikan darah ke jantung. Sirkulasi perifer dipengaruhi usia
dalam penurunan masa otot dan penurunan terjadi bersamaan dengan permintaan
oksigen (Carol A.M, 2011).

3.3 Mekanisme baroreflektor

Mekanisme baroreflex adalah proses fisiologis yang mengatur tekanan


darah dengan meningkatkan atau menurunkan denyut jantung dan resistensi
pembuluh darah perifer untuk mengimbangi sementara penurunan atau
peningkatan tekanan arteri. Perubahan usia mengubah mekanisme baroreflex
termasuk kekauan arteri dan penurunan respon kardiovaskular pada stimulasi
adrenergik. Perubahan ini menyebabkan menumpulkan dari respon kompensasi
untuk merangsang hipertensi dan hipotensi pada lansia, sehingga denyut jantung
tidak meningkat atau menurunkan seefisien pada orang dewasa muda (Carol A.M,
2011).

4. Faktor resiko yang mempengaruhi fungsi kardiovaskuler


Banyak faktor yang mempengaruhi fungsi kardiovaskular dengan
meningkatkan risiko penyakit jantung, yang telah menjadi penyebab utama
kematian di Amerika Serikat selama hampir satu abad. Penyakit jantung, atau
penyakit kardiovaskular, mengacu pada semua proses patologis yang
mempengaruhi jantung dan sistem peredaran darah termasuk penyakit spesifik ,
seperti penyakit jantung koroner (juga disebut penyakit arteri koroner), aritmia,
aterosklerosis, gagal jantung, infark miokard, penyakit pembuluh darah perifer,
vena tromboemboli, stroke, dan serangan iskemik transien. Meski stroke (juga
disebut penyakit serebrovaskular) dan sementara serangan iskemik adalah kondisi
kardiovaskular yang disebabkan oleh patologi, kondisi neurologisnya
dipertimbangkan dalam praktek klinis sebab akan berpengaruh(Carol A.M, 2011).

faktor-faktor risiko berikut sebagai paling mempengaruhi faktor penting


untuk penyakit jantung: stres, berat badan, lipid, diabetes, tekanan darah, aktivitas
fisik, berhenti merokok, kurangnya asupan buah dan sayuran, dan konsumsi
alkohol yang berlebihan (D'Agostino et al., 2008; Dennison & Hughes, 2009;
Schenk-Gustofsson, 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011)

Beberapa faktor risiko, seperti usia, ras, jenis kelamin, dan keturunan,
tidak dapat diubah, tetapi penting untuk pertimbangkan pengaruh mereka pada
profil risiko seseorang secara keseluruhan. sosial ekonomi dan faktor psikososial
juga mempengaruhi profil risiko penyakit jantung dan faktor-faktor ini berkaitan
dengan pendekatan holistik merawat lansia(Carol A.M, 2011).

Ketidak aktifan fisik

aktivitas fisik dalam fungsi kardiovaskular merupakan faktor yang tidak


hanya meningkatkan risiko untuk penyakit kardiovaskular untuk semua orang
tetapi juga mengurangi fungsi kardiovaskular yang lansia sehat. Dengan
demikian, bahkan tanpa adanya proses patologis, pola yang tidak memadai
aktivitas fisik akan mengganggu kemampuan orang dewasa untuk beradaptasi
dengan kardiovaskular terkait perubahan usia. Kondisi yang sering terjadi pada
lansia dan berkontribusi kondisi fisik termasuk penyakit akut, gaya hidup,
keterbatasan mobilitas, kondisi kronis yang mengganggu aktivitas fisik, dan
pengaruh psikososial, seperti depresi atau kurangnya motivasi (Carol A.M, 2011).

Tembakau Merokok

Tembakau merokok merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular,


merokok dan tanpa asap atau paparan bekas merokok) meningkatkan risiko
penyakit kardiovaskular dan kematian. Efek dari merokok pada sistem
kardiovaskular termasuk percepatan proses aterosklerosis, meningkat tekanan
darah sistolik, kadar kolesterol LDL tinggi, dan penurunan kadar kolesterol high-
density lipoprotein (HDL). Bahkan eksposur singkat asap rokok meningkatkan
risiko serangan jantung karena efek samping langsung pada jantung, darah, dan
sistem vaskular. Selain itu, perokok yang terpapar asap rokok di rumah atau
bekerja telah risiko 25% sampai 30% lebih besar terkena penyakit jantung (Lloyd-
Jones et al., 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011)

Diet

kebiasaan makan bisa meningkatkan banyak faktor risiko untuk penyakit


kardiovaskular, termasuk berat badan, tekanan darah, kadar glukosa, dan
lipoprotein dan trigliserida. Sebuah tinjauan penelitian diringkas berikut temuan
yang berkaitan dengan kebiasaan makan dan kardiovaskular kesehatan (Lloyd-
Jones et al, 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011)

Obesitas

Obesitas, yang didefinisikan dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 kg /


m2, dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai patologis kondisi termasuk
gangguan stroke, diabetes, lipid, aterosklerosis, hipertensi, dan penyakit jantung
koroner. Di tahun terakhir, meningkatkan perhatian dibayar untuk perut obesitas
(juga disebut adipositas perut) sebagai independen faktor risiko penyakit
kardiovaskular(Carol A.M, 2011).

Sindrom metabolik

Sindrom metabolik (juga disebut insulin sindrom resistensi) mengacu pada


sekelompok kondisi yang dapat diidentifikasi secara klinis, yang meliputi
gangguan lipid, hipertensi, dan resistensi insulin, yang meningkatkan risiko untuk
mengembangkan kardiovaskular penyakit atau diabetes tipe 2. Setiap kondisi
adalah risiko independen untuk penyakit, tetapi ketika mereka terjadi bersama-
sama, mereka tidak proporsional meningkatkan kemungkinan komplikasi,
morbiditas, dan mortalitas yang terkait dengan kardiovaskular penyakit atau
diabetes tipe 2 (Mazzo, 2008 dikutip dari Carol A.M, 2011)

Faktor psikososial
faktor psikososial yang berhubungan dengan peningkatan risiko untuk
mengembangkan penyakit kardiovaskular termasuk stres, kecemasan, depresi,
isolasi sosial, dukungan sosial yang buruk, dan kepribadian karakteristik, seperti
kemarahan dan permusuhan indeks lebih tinggi(Carol A.M, 2011)

5. Konsekuensi Fungisional Sistem Kardiovaskuler


lansia yang sehat tidak mengalami efek yang signifikan pada
kardiovaskular ketika mereka sedang beristirahat, namun, ketika mereka terlibat
dalam latihan, fungsi kardiovaskular mereka kurang efisien. Namun, yang
memiliki faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular cenderung mengalami
konsekuensi fungsional negatif terkait dengan proses patologis. Dapat dilihat dari
dampak fungsional pada lanisa yang tidak memiliki faktor risiko, dan bagian pada
pengkajian keperawatan dan intervensi fokus pada faktor-faktor risiko yang dapat
diatasi untuk mencegah proses patologis yang umum mempengaruhi fungsi
kardiovaskular. Efek pada fungsi jantung curah jantung, jumlah darah yang
dipompa oleh jantung per menit, merupakan ukuran penting dari kinerja jantung
karena itu merupakan kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen
dari tubuh. Meskipun penurunan curah jantung umum pada orang dewasa yang
lebih tua, hal ini terutama berhubungan dengan patologis, yang berkaitan dengan
kondisi usia. Dengan pengecualian dari sedikit penurunan curah jantung saat
istirahat pada wanita yang lebih tua, orang dewasa yang sehat tidak mengalami
penurunan cardiac output. Efek pada nadi dan tekanan darah denyut nadi normal
untuk lansia yang sehat sedikit lebih rendah dari orang dewasa muda, tetapi lanisa
cenderung memiliki ventrikel tidak berbahaya dan supraventrikuler aritmia karena
perubahan terkait usia yang mempengaruhi mekanisme konduksi jantung.
Fibrilasi atrium-a arrhythmia- lebih serius umumnya terjadi pada lanisa, tapi ini
dikaitkan dengan kondisi patologis misalnya, hipertensi, penyakit arteri koroner)
bukan dengan perubahan yang berkaitan dengan usia(Carol A.M, 2011).
Efek pada Respon untuk Latihan

Konsekuensi fungsional negatif yang mempengaruhi kerja kardiovaskular


pada lanisa yang sehat merupakan respon adaptif untuk latihan fisik. stres
fisiologis, seperti yang terkait dengan olahraga, meningkatkan tuntutan pada
kardiovaskular sistem dengan empat sampai lima kali tingkat basal. Respons
adaptif melibatkan banyak aspek fungsi fisiologis, termasuk pernapasan,
kardiovaskuler, muskuloskeletal, dan otonom sistem saraf. Denyut jantung
maksimum dicapai selama latihan nyata menurun, dan puncaknya kapasitas
latihan dan penurunan konsumsi oksigen di tua orang dewasa. Kondisi Fisik dan
faktor risiko lain beberapa penurunan . Penyerapan oksigen selama latihan
menurun pada lansia tetapi dipengaruhi untuk sebagian besar oleh faktor
risiko(McGavock et al., 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011)

Efek pada Sirkulasi

konsekuensi fungsional juga dapat mempengaruhi sirkulasi ke otak dan


ekstremitas bawah. Misalnya, perubahan usia pada mekanisme kardiovaskular
dan barorefleksi dapat mengurangi aliran darah otak sampai batas tertentu pada
lanisa yang sehat dan untuk tingkat yang lebih besar pada lansia yang menderita
diabetes, hipertensi, gangguan lipid, dan penyakit jantung. Selain itu, peningkatan
kekakuan dan pelebaran pembuluh darah, bersama dengan penurunan efisiensi
katup, menyebabkan gangguan vena kembali dari ekstremitas bawah. Akibatnya,
lansia rentan untuk edema pada kaki dan pergelangan kaki, dan mereka lebih
mungkin untuk mengembangkan ulkus stasis vena(Carol A.M, 2011).

6. Macam-Macam Gangguan (Penyakit) Pada Sistem Kardiovaskuler


1. Gagal Jantung Kongestif
a) Pengertian
CHF adalah gangguan multi sistem yang terjadi ketika jantung
tidak mampu mengalirkan darah melalui sistem vena(Joseph.L,2015).
Gagal jantung kongesif adalah diagnosa pasien yang paling umum
pada lansia (Carol A.M, 2011).
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
oksigen dan nutrisi (Smletzer,2002)
b) Penyebab
Penyebab tersering gagal jantung sebelah kiri yaitu hipertensi
sistemik, penyakit katup mitral atau aorta, penyakit jantung iskemik, dan
penyakit miokardium primer. Penyebab gagal jantung sebelah kanan
yaitu gagal ventrikel kiri, yang menyebabkan kongersti paru dan
peningkatan tekanan arteri pulmonalis, gagal jantung kanan dapat disertai
dengan gagal jantung kiripada penyakit instrintik parenkim paru
(Joseph.L,2015).
Gagal jantung kongestif dapat terjadi dari penyakit jantung
iskemik, penyakit jantung akibat hipertensi atau penyakit katup
(mickey,S,2006)
c) Tanda dan gejala
Gejala klinis gagal jantung kongestif pada lansia hampis sama
dengan orang masih muda, dengan gejala klinis dispnea, ortopnea,
dispnea nokturnal paroksimal, dan edema dpenden perifer (mickey,S,
2006)
Tanda dan gejala pada gagal jantungn kiti yaitu dispnea yang
disebabkan oleh penurunan compliance paru akibat edema dan kongesif
paru dan peningkatan aktivitas reseptor regang otonom di paru. Terjadi
ortpneakarena peningkatan jumlah darah vena kembali ke torak dari
eksremitas bawah dan karena posisi diafragma terangkat. Dan dispnea
nokturnal paroksimal (Joseph.L,2015).
Manifestasi gagal ventrikel kiri adalah kelelahan otot, pembesaran
jantung, takikardi, bunyi jantung (S3), dan ronki halus di paru basal,
karena aliran udara melewati alveolus yang edematosa.
Edema menyebabkan penambahan berat badan dibagian dependen
tubuh (Joseph.L,2015).
d) Pemeriksaan diagnostik
1) Pemeriksan laboratorium rutin pemeriksaan darah lengkap,
enzim-enzim hepar, dan urinalisis
2) EKG untuk menilai irama jantung dan menentukan adanya
hipertropi LV tau riwayat Miserta untuk menentukan lebar QRS
untuk memastikan apakah terapi resinkronisasi dapat memberi
manfaat.
3) Foto Rontgen dada mengetahui ukuran dan bentuk jantung, serta
keadaan vaskularisasi paru,dan dapat mengidentifikasi penyebab
gejala nonkardiak.
4) Biomarker BNP dan pro-BNP yang dilepaskan dari jantung
yang mengalami kegagalan (Joseph,L, 2015)
e) Patofisiologi
Menurut Price(2005) beban pengisian preload dan beban tahanan
afterload pada ventrikel yang mengalami dilatasi dan hipertrofi
memungkinkan adanya peningkatan daya kontraksi jantung yang lebih
kuat sehingga curah jantung meningkat. Pembebanan jantung yang lebih
besar.
meningkatkan simpatis sehingga kadar katekolamin dalam darah
meningkat dan terjadi takikardi dengan tujuan meningkatkan curah
jantung. Pembebanan jantung yang berlebihan dapat meningkatkan curah
jantung menurun, maka akan terjadi redistribusi cairan dan elektrolit (Na)
melalui pengaturan cairan oleh ginjal dan vasokonstriksi perifer dengan
tujuan untuk memperbesar alira balik vena ke dalam ventrikel sehingga
meningkatkan tekanan akhir diastolik dan menaikan kembali curah
jantung. Dilatasi, hipertrofi, takikardi, dan redistribusi cairan badan
merupakan mekanisme kompensasi
untuk mempertahankan curah jantung dalam memenuhi kebutuhan
sirkulasi badan. Bila semua kemampuan makanisme kompensasi jantung
tersebut di atas sudah dipergunakan seluruhnya dan sirkulasi darah dalam
badan belum juga terpenuhi maka terjadilah keadaan gagal jantung.

2. Arterosklerosis
a) Pengertian
Arterosklerosis merupakan proses patologi yang sering terjadi pada
kardiovaskuler yang secara umum memiliki dampak hampir disemua
arteri. Obstruksi terjadi pada arteri koroner dan mungkin terjadi pada
sirkulasi serebral atau perifer (Mickey,S, 2006)
Aterosklerosis adalah gangguan dari menengah dan kecil arteri di
mana penimbunan lipid dan plak aterosklerotik yang mengurangi atau
menghalangi aliran darah (Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
- Hiperlipidemia Faktor resiko utama pada aterosklerosis.
Dibuktikan dengan hiperkolesterolemia. Asupan kolesterol dan lemak
jenuh yang tinggi pada makanan, seperti yang terdapat dalam kuning
telur, lemak hewani, dan mentega, meningkatkan kadar kolesterol
plasma.
- Hipertensi faktor resiko utama pada semua usia.Laki-laki berusia 45
sampai 62 tahun yang tekanan darahnya lebih dari 169/95 mmHg
meningkat 5 kali lebih dari tekanan darah yang sistolik dari 140
mmHg dan diastolik dari 90 mmHg.
- Merokok
Faktor resiko sudah terbukti pada laki-laki dan diperkirakan
merukapan peningkatan insiden dan keparahan aterosklerosis pada
perempuan.
Diabetes Melitus memicu hiperkolesterolemia dan peningkatan
mencolok predisposisi terjangkit ATH.
- Homosistinuria
Kesalahan metabolisme bawaan jarang dan menyebabkan peningkatan
berlebihan kadar homosistein dalam darah (>100mol/L), mengalami
penyakit vaskuler prematur.
- Hiperhomosistinemia
Disebabkan oleh rendahnya asupan asam folat dan vitamin B. (Vinay
Kumar, Dkk. 2007)
c) Tanda dan gejala
- Aterosklerosis Kronis :Angina pectoris
- Aterosklerosis Akut : MI ( Miokard Infark), Stroke, kematian jantung
mendadak, transient cerebral ischemia
Jika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yang sangat
berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinya tidak akan
mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut
oksigen ke jaringan (Loscalzo,Joseph. 2016).
d) Patofisiologi
Proses penyakit mungkin lebih jelas pada orang yang lebih tua
karena terdapat akumulasi yang lebih besar selama bertahun-tahun.
Penyakit arteroklerosis terutama mempengaruhi tunika intima dari arteri.
Ketika permukaan endotel menjadi kasar, walaupun hanya plasma darah
yang melakukan kontak dengan endotel, maka timbul potensi untuk
terbentuknya trombus ketika faktor koagulasi melakukan kontak dengan
endotelium(Carol A.M, 2011).
Tahap pertama, timbul lapisan kuning yang sebagian besar berisi
lipid, lesi berlemak ini berkembang terutama dalam area turbulensi
seperti daerah percabangan.
Tahap kedua, plak fibrosa berkembang. Plak ini adalah suatu
timbunan berwrna putih seperti mutiara yang menonjol kedalam lumen
arteri. Prinsip perubahan yang terjadi adalah pertumbuhan sel otot polos
dalam intima. Alasan dari proliferasi ini tidak diketahui dengan pasti.
Ketika sel sel otot polos mengalami proliferase, sel tersebut membentuk
tudung fibrosa. Yang terutama dalam bentuk LDL, selain fibrin,
fibrinogen, albumin, dan sel darah putih. Ketika lesi menjadi semakin
berkembang dan membesar, inti tudung fibrosa ini menjadi nekrotk dan
mengalami kalsifikasi, lapisan media arteri melemah. Area aneurisma
yang terbentuk pada dinding plak dapat ruptur dan mengalami
perdarahan yang kemudian masuk kedalam inti. Ruptur dapat mengarah
ke pembentukan trombus dan dapat menyumbat lumen pembuluh darah,
yang berpotensi untuk terjadinya obstruksi aliran darah total(Carol A.M,
2011).
e) Pemeriksaan diagnostik

- USG intravaskular
- Pemeriksaan postmortem.

3. Hipertensi
1) Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah 140/90 mm Hg atau
lebih tinggi, atau tekanan darah yang membutuhkan pengobatan dengan
obat antihipertensi. Hipertensi adalah penyakit dari sistem
kardiovaskular, dan pada orang dewasa yang lebih tua, itu juga
merupakan faktor risiko independen untuk kardiovaskular tambahan
penyakit, termasuk penyakit arteri koroner, iskemik stroke, penyakit
arteri perifer, dan gagal jantung kongestif (Aronow, 2008 dikutip dari
Carol A.M, 2011).
hipertensi merupakan sebuah penyakit kardiovaskular sistem dan
faktor risiko kardiovaskular tambahan penyakit
Hal ini terutama berhubungan dengan orang dewasa yang lebih tua
karena hipertensi sistolik adalah jenis yang paling umum dari hipertensi
pada orang tua dan sangat terkait dengan kerusakan organ, dan
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan mortalitas (Duprez, 2008
dikutip dari (Carol A.M, 2011).
2) Penyebab
Faktor risiko untuk pengembangan hipertensi termasuk usia, etnis,
faktor genetik, kelebihan berat badan, aktivitas fisik, sleep apnea, stres
psikososial, dan pendidikan yang lebih rendah dan status sosial ekonomi.
Selain itu, pola diet yang meningkatkan risiko hipertensi termasuk
asupan tinggi lemak dan natrium, asupan kalium rendah, dan alkohol
yang berlebihan konsumsi (Lloyd-Jones et al., 2009). pola saat diet dari
kelompok budaya yang berbeda dibandingkan, ada hubungan yang kuat
antara konsumsi natrium rata-rata harian dan prevalensi hipertensi
(Flegel & Magner, 2009 dikutip dari Carol A.M, 2011).
3) Tanda dan gejala
Tekanan darah lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg(miller,
2011)
4) Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula pada sistemsaraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis
dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan
abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang
bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis.
Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan
merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons
pembuluh darah terhadap rangsangan vasokonstriktor. Individu dengan
hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui
dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi. Kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi
epineprin, yang menyebabkan vasokonstriksi.
Korteks adrenal mensekresi kortisol dan streroid lainnya, yang dapat
memperkuatrespons vasokonstriksi pembuluh darah. Vasokonstriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin.
Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi
angiotensin II, suatu vasokonstrikstriktor kuat. Yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. hormon ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume
intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung mencetuskan keadaan
hipertensi.
Pertimbangan gerontologis. Perubahan struktur dan fungsional pada
sistem perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi
pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi arterosklerosis, hilangnya
elastisistas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh
darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh
jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan
peningkatan tahanan parifer. Kekakuan pembuluh darah disertai dengan
penyempitan dan kemungkinan pembesaran plague yang menghambat
gangguan peredaran darah perifer. Kekakuan dan kelambanan aliran darah
menyebabkan beban jantung bertambah berat yang akhirnya dekompensasi
dengan peningkatan upaya pemompaan jantung yang memberikan gambaran
peningkatan tekanan darah dalam sistem sirkulasi. Tekanan darah tinggi biasa
ditemui pada pasien yang sudah berusia lanjut (lansia). Hal ini erat
hubungannya dengan proses menua pada seseorang. Di sini terjadi perubahan
berupa berkurangnya elastisitas pembuluh darah, sehingga terjadi kekakuan
pembuluh darah. Keadaan ini diperberat dengan terjadinya penimbunan lemak
di lapisan dalam pembuluh darah. Tekanan darah tinggi pada orang lansia yang
sering tampak adalah bagian sistol, atau yang terekam paling atas dari alat
pengukur tekanan darah. (Bruner dan Suddarth, 2001).
5) Pemeriksaan diagnostik
- Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit
serum, glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)

4. Ortostatik Hypotension
a) Pengertian
Ortostatik dan hipotensi postprandial adalah kondisi yang sering
mempengaruhi fungsi kardiovaskular pada lansia karena kombinasi dari
perubahan yang berkaitan dengan usia (misalnya, menurun sensitivitas
baroreflex) dan faktor risiko.
Hipotensi ortostatik (juga disebut postural hipotensi) didefinisikan
sebagai penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
minimal 20 atau 10 mm Hg, masing-masing, dalam 1 sampai 4 menit
berdiri setelah berbaring setidaknya 5 menit(Carol A.M, 2011).
Meskipun hipotensi ortostatik dapat terjadi di sehat orang dewasa
yang lebih tua, itu lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki
risiko faktor, seperti kondisi patologis dan pengobatan yang merugikan
Efek yang tercantum dalam Kotak 20-1. Selain itu, risiko bisa meningkat
dengan jumlah total obat digunakan secara teratur dan dengan kombinasi
kondisi, seperti penyakit Parkinson dan anti-Parkinson obat (Hiitola,
2009 dikutip dari Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
pra-hipertensi, hipertensi, dan diabetes mellitus adalah penentu
penting dari ortostatik hipotensi pada populasi masyarakat yang tinggal
orang dewasa (Wu, Yang, Lu, Wu, & Chang, 2008 dikutip dari Carol
A.M, 2011).
c) Tanda dan gejala
hipotensi ortostatik bisa tanpa gejala atau dapat disertai dengan
gejala seperti kelelahan, pusing, penglihatan kabur, atau kesulitan
kognitif. Meskipun mungkin tampaknya menjadi relatif kondisi yang
tidak berbahaya, hal itu dapat mempengaruhi keselamatan dan kualitas
hidup dan mengakibatkan konsekuensi fungsional negatif yang
serius(Carol A.M, 2011).
d) Patofisiologi
Perubahan usia mengubah mekanisme baroreflex termasuk
kekuatan arteri dan penurunan respon kardiovaskuler pada stimulasi
adenergik. Perubahan nin menyebabkan penumpulan dari respon
kompensasi untuk merangsang hipotensi pada lansia, sehingga denyut
jantung tidak meningkat atau menurunkan seefisien orang dewasa muda.
Tanda dan gejala yang dapat terjadi yanitu kelelahan,, pusing,
pengelihatan kabur atau kesulitan (Carol A.M, 2011).
e) Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit serum,
glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)

5. Hipotensi Postprandial
a) Pengertian
hipotensi postprandial, didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik
pengurangan 20 mm Hg atau lebih dalam waktu 2 jam dari makan
makan, terjadi pada 34% hingga 65% dari orang dewasa yang lebih tua
(Jian & Zhou 2008 dikutip dari Carol A.M, 2011).
b) Penyebab
Karbohidrat, dan glukosa khususnya, dapat berkontribusi pada
pengembangan hipotensi postprandial
c) Tanda dan gejala
orang dewasa yang lebih tua yang memiliki jatuh, sinkop,
kelemahan, atau pusing harus dievaluasi untuk hipotensi postprandial
karena dapat menyebabkan stroke dan jantung koroner penyakit jika
tidak diakui dan diperlakukan (Jian & Zhou, 2008 dikutip dari Carol
A.M, 2011).
d) Patofisiologi
perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan hipotensi
postprandial termasuk gangguan mekanisme baroreflex, lebih cepat
tingkat pengosongan lambung, pelepasan gastrointestinal vasoaktif
hormon, dan regulasi otonom gangguan perfusi gastrointestinal (Carol
A.M, 2011).
e) Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan laboratorium memeriksa fungsi ginjal, elektrolit serum,
glukosa puasa, profil lipid (joseph, L, 2015)

6. Penyakit katup jantung


a) Pengertian
Stenosis mitral (SM) merupakan suatu obstruksi terhadap jalan masuk ke
ventrikel kiri akibat abnormalitas struktural apparatus katup mitral yang
mencegah pembukaan katub secara penuh selama masa pengisian diastolik
ventrikel kiri(Nurkhalis,2015)
Stenosis mitral(SM) adalah penyempitan orifisium mitralis yang
menghambat aliran darah keventriculum sinistrum selama diastolik.
b) Penyebab
Faktor usia meningkatkan risiko kalsifikasi katup mitralis (Grose &
Schub,2012). Kejadian penyakit katup jantung meningkat seiring dengan
pertambahan usia. Keterkaitan antara penyakit katup jantung degeneratif,
usia tua dan peningkatan usia harapan hidup menyebabkan terjadi
peningkatan prevalensi penyakit katup yang pesat (Choo & Steeds,
2011).
c) Gejala dan tanda
Tanda dan gejala berfariasi tergantung pada katup yang terlibat
tetapi secara umum terdiri atas dispnea pada saat beraktivitas, nyeri dada
tipe angina, dan gejala-gejala gagal jantung kiri atau kanan(atau
keduanya). Murmur secara khas terdengar pada auskultasi (mickey,S,
2006)
d) Patofisiologi
Penyakit katup jantung pada kelompok usia lebih dari 65 tahun
terutama merupakan kombinasi dari kekakuan yang berhubungan dengan
penuaan dan trauma akibat penggunaan dan perusakan dari aliran darah
bertekana tingi. Namun demam reumatik tetap merupakan penyebab
yang penting terhadap masalah katup jantung seperti stenosis mitral dan
regurgitasi aortik dan mitral. Awitan akut disfungsi katup jantung dapat
dipicu oleh ruptur otot papilla atau endokarditis stelah infark miokardium
akut. Tanda yang sering muncul pada umumnya dispnea pada saat
beraktivitas, nyeri dada tipe angina, dan gejala-gejala gagal jantung kiri
atau kanan(atau keduanya). Murmur secara khas terdengar pada
auskultasi (mickey,S, 2006)
e) Pemeriksaan diagnostik
Uji diagostik seperti studi doppler, ekokardiografi dua dimensi,
atau kateterisasi jantung bagian kanan dan kiri mungkin diperlukan untuk
mendiagnosis derajat disfungsi katup secara akurat (Mickey,S, 2006)

7. Penyakit jantung koroner


a) Pengertian
Penyakit jantung koroner(PJK) merupakan keadaan dimana terjadi
penimbunan plak pembukuh darah koroner. Hal ini menyebabkan arteri
koroner menyempit atau tersumbat. Arteri koroner merupakan arteri
yang menyuplai darah ke otot jantung dengan membawa oksigen yang
banyak. (Norhasimah, 2010)
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung
akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan
pembuluh darah koroner. (Kasron, 2012)
b) Etiologi
a. Faktor risiko
- Lipid dan Diet
Terdapat hubungan langsung antara resiko PJK dan kadar
kolesterol darah.
1. Pada laki-laki, kolesterol darah rerata sebesar 5,8 mmol/L.
2. Pada perempuan sebesar 6,0mmol/L.
Kolesterol di transport dalam darah dalam bentuk lipoprotein,
75%merupakan lipoprotein densitas rendah (low density
lipoprotein/LDL) dan 20% merupakan lipoprotein densitas
tinggi/HDL). Kadar kolesterol LDL yang rendah memiliki pran
yang baik pada PJK dan terdapat hubungan terbalik antara kadar
HDL dan insidensi PJK. Peranan trigliserida sebagai faktor PJK
masih kontroversial, kadar trigliserida yang banyak di kaitkan
dengan pankreatitis dan harus di terapi. Hiperlipidemia gabungan
(misalnya pada diabetes) membutuhkan intervensi , namun
kekuatan trigliserida sebagia satu faktor resiko jika kolesterol
kembali normal adalah lemah. Peningkatan kadar lipoprotein(a)
merupakan faktor resiko independen untuk PJK. Fungsi protein ini
masih belum jelas, namun diimplikasikan pada resiko PJK falilial
dan dapat di temukan pada plak aterosklerotik dan brhubungan
dengan fibrinogen.

- Merokok
Sekitar 24% kematian akibat PJK pada laki-laki dan 11% pada
perempuan di sebabkan kebiasaan merokok. Orang yang tidak
merokok dan tinggal bersama orang perokok (perokok pasif)
memiliki resiko sebesar 20-30% dibandingankan dengan orang
yang tidak tinggal dengan orang yang perokok. Peran rokok dalam
patogenesis PJK merupakan hal yang kompleks di antaranya:
1. Timbulnya aterosklerosis
2. Peningkatan trombogenesis dan vasokontriksi(termasuk
spasme erteri koroner)
3. Peningkatan tekanan darah (TD) dan denyut jantung.
4. Provokasi aritmia jantung.
5. Peningkatan kebutuhan oksigen miokard.
6. Penurunan kapasitas pengangukutan oksigen.
- Obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekana
darah peningkatan kolesterol darah , diabetes militus tidak
tergantung insulin (non-insulin-dependent-diabetes
militus/NIDDM) dan tingkat aktifitas fisik rendah. Sekitar 17%
laki-laki dan 20% perempuan tergolong obes dan sebanyak 45%
laki-laki serta 33% perempuan di katakan memiliki berat badan
lebih. (over weight. IMT 25-30 kg/m3)
- Diabetes militus
Diabetes, meskipun merupakan faktor resiko independen untuk
PJK. Juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme
lipid, obesitas, hipertensi sistemik, dan peningkatan trombogenesis.
Hasil CABG jangka panjang tidak terlalu baik pada penderita
diabetes dan pasien diabetik memiliki peningkatan mortalitas dini
serta resiko stenosis berulang pasca angioplasti koroner.
- Hipertensi
Resiko PJK secara langsung berhubungan dengan tekanan darah,
untuk setiap penurunan tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHg
resiko PJK berkurang sekitar 16%. Nilai tekanan darah ,pada
populasi Inggris umum tinggi sekitar 10% laki-laki dan 8%
perempuan menderita hipertensi, yang didefinisikan sebagai TD
sistolik lebih dari 160mmHg, serta TD diastolik lebih dari 95
mmHg.
- Jenis kelamin dan hormon seks
Estrogen dan endogen bersifat protektif terhadap perempuan,
namun setelah menopause insidensi PJK meningkat dengan cepat
sebanding dengan insidensi pada laki-laki.
- Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan
darah yang berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor resiko
independen untuk terjadinya PJK. Agregasi PJK keluarga
menandakan adanya predisposisi genetik pada keadaan ini.
- Ras
Insidensi kematian dini akibat PJK pada orang asia yang tinggal di
inggris lebih tinggi dibandingkan dengan populasi lokal, dan juga
angka yang rendah pada ras afro-karibia.
- Geografi
Tingkat kematian akibat PJK lebih tinggi di irlandia utara ,
skotlandia dan bagian utara inggris dan dapat merefleksikan
perbedaan diet, kemurnian air, merokok struktur sosio-ekonomi
dan kehidupan urban.
- Kelas Sosial
Perbedaan sosio-ekonomi pada moralitas PJK melebar, seperti
tingkat kematian dini akibat PJK 3 kali lebih tinggi pada pekerja
kasar laki-laki terlatih dibanding dengan pekerja kelompok pekerja
kelas profesi. Faktor resiko lain saling berkaitan, antara lain diet,
konsumsi, rokok, obesitas, aktivitas dll.
- Kepribadian
Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor resiko untuk PJK
pada masa sekarang. Perilaku yang rentan terhadap terjadinya
penyakit koroner (kepribadian type A) seperti lain agresif,
kompetitif kasar, sinis, keinginan untuk di pandang, keinginan
untuk mencapai sesuatu, gangguan tidur, kemarahan dijalan dll.
Baik ansietas maupun depresi merupakan prediktor penting PJK.
- Aktivitas fisik
Aktivitas aerobik teratur menurunkan resiko PJK, meskipun hanya
11% laki-laki dan 4% perempuan memenuhi target pemerintah
untuk berolahraga. Diperkirakan sepertiga laki-laki dan dua pertiga
perempuan tidak dapat mempertahankan irama langkah yang
normal pada kemiringan gradual. (3mph pada gradien 5%). Olah
raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK
sebesar 20-40%.

- Pembekuan darah
Bebrapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi
PJK, termasuk keadaan fibrinogen, aktifitas fibrinolitik endogen,
viskositas darah dan kadar faktor VII dan VIII. Peningkatan
insidensi PJK pada pasien homosistinuria yang merupakan
kelainan resesif autosomal terjadi karena gangguan pembekuan.
- Infeksi
Infeksi oleh Chylamydia pnumoniae suatu organisme gram negatif
intraaseluler dan penyebab umum oenyakit saluran nafas,
tampaknya berhubungan dengan adanya penyakit koroner
aterosklerotik.
- Alkohol
Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen,
mengurangi adhesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam
sirkulasi, namun tidak semua literatur mendukung konsep ini.
Peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas
kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan
kardiomiopati dilatasi. (Kasron, 2012)

c) Tanda dan gejala


Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
menghasilkan angina pektoris bukn berasal dari peningkatan kebutuhan
fisik. Ketika kebutuhan terhadap darah yang mengandung oksigen telah
melebihi suplay yang ada, maka gejala yang paling sering timbul yaitu
dispnea, keletihan, perubahan status mental. Pada lansia gejala infark
miokardium seperti angina pektoris samar atau sulit dikenali,
peningkatan gel Q mungkintidak ada (mickey,S, 2006)
d) Patofisiologi
Faktor utama yang mempengaruhi konsumsi oksigen miokard
(MVO2) antara lain tegangan dinding sistolik. Keadaan kontraktil, dan
denyut jantung. Subendokard paling sensitif terhadap iskemia, dan
redistribusi perfusi miokard pada stenosis koroner dapat berperan dalam
susepbilitas infark subendokart. Adanya hipertropi ventrikel merupakan
faktor tambahan yang mempengaruhi kemungkinan timbunan iskemia
subendokard. (Huon H. Gray, 2003)
e) Pemeriksaan diagnostik
- Elektrokardiogram
- Radiografi toraks
- Tes latihan
- Skintigrafi radionuklida
- Ekokardiografi stres
- Arteriografi koroner (Huon H. Gray, 2003)

8. Pathway

(Terlampir)

9. Teori asuhan Keperawatan


a. Pengkajian Gordon
1. Pola Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Subjektif
1) Ukuran porsi lebih besar dari yang di anjurkan
2) Kurang pengetahuan tentang faktor resiko yang dapat diubah
(merokok, gaya hidup, kurang gerak, obesitas)
3) Gaya hidup tanpa stimulasi
4) Kurang pengetahuan untuk menghindari pajanan
5) Sering makan kudapan
6) Penyalah gunaan zat
7) Gaya hidup kurang gerak
8) Merokok
9) Bayi menyusu formula atau campuran
10) Gagal melakukan tindakan mencegah masalah kesehatan
11) Gagal mencapai pengendalian optimal
12) Meminimalkan perubahan status kesehatan
13) Tidak menerima perubahan status kesehatan
14) Penggunaan alkohol berlebih
15) Frekuensi makanan restauran atau gorengan tinggi
16) Ibu merokok
17) Komsumsi minumam bergula
18) Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia >5 belan
19) Asupan natrium berlebih
20) Kurang pengetahuan tentang faktor resiko
b. Objektif
1) Obesitas parental
2) Penambahan berat badan anak cepat
3) Penambahan berat badan selama bayi cepat, termasuk minggu
pertama, 4 bulan pertama, dan tahun pertama
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Subjektif
1) Asupan kalium diet pada anak rendah
b. Objektif
1) Peningkatan protein
2) Perubahan kaakteristik kulit (warna, elastisitas, rambut,
kelembapan, kuku, sensasi, suhu)
3) Perubahan nutrisi
4) Penyakit kronik (DM)
5) Gangguan integritas kulit
6) Statis cairan tubuh
7) Leukopenia
8) Penurunan hemoglobin
9) Supresi respon inflamasi
10) Warna kult abnormal
11) malnutrisi
12) Hiperlipidemia
13) Berat badan berlebih pada bayi
14) Diabetes mellitus maternal
15) Faktor yang diturunkan (mis: distribusi jaringan adiposa,
penggunaan energi, aktivitas lipase lipoprotein, sintesis lipid
lipolisis)
16) BMI > 30 kg/m2
17) Obesitas
18) Homosistinuria
19) Hiperhomosistinemia
20) Tingginya prevalensi diabetes
21) Anemia nutrisional
22) Perubahan trofik
23) penimbunan lipid dan plak aterosklerotik
24) Diabetes Melitus
25) Hiperkolesterolemia

3. Pola Eliminasi
a. Subjektif
1) oliguria
b. objektif

4. Pola Aktivitas Latihan


a. Subjektif
1) Peningkatan keluhan fisik
2) trauma
3) Tidak mampu mempertahankan aktivitas fisik pada tingkat yang
biasanya
4) Tidak mampu mempertahankan rutinitas yang biasanya
5) Penurunan performa
6) Kurang energi
7) Perubahan warna kulit ( pucat, abu abu, sianosis)
8) Dispnea
9) Dispnea setelah beraktivitas
10) Nyeri sangat yang terjadi pada saat aktivitas dan hilang dengan
istirahat
11) Keletihan
12) Ketidak nyamanan setelah beraktifitas
13) kelelahan
14) Pusing
15) Palpitasi
16) Kelemahan
17) Ortopnea
18) Nyeri ekstremitas
19) Pemendekan jarak bebas nyeri yang ditempuh dalam uji berjalan 6
menit.
20) Pendekatan jarak total yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
(40-700 pada orang dewasa)
21) Batuk
b. Objektif
1) Perubahan tekanan darah di ekstremitas
2) Tidak ada nadi perifer
3) Waktu pengsian kapiler > 3 detik
4) Warna kulit pucat saat elevasi
5) Warna tidak kembali ke tungkai 1 menit setelah tungkai diturunkan
6) Perubahan nadi perifer
7) Perubahan fungsi motorik
8) Arterosklerosis aorta
9) Infark miokard
10) Diseksi arteri
11) Embolisme
12) Endokarditis infektif
13) Fibrilasi atrium
14) Kardiomiopati dilatasi
15) Koagulasi intravaskuler diseminata
16) Kuagulopati
17) Masa protombin abnormal
18) Masa tromboplasti parsial
19) Miksoma atrium
20) Neoplasma otak
21) Segmen ventrikel kiri akinetik
22) Sindrom sick sinus
23) Stenosis karotid
24) Stenosis mitral
25) Terapi trombolitik
26) Tumor otak
27) Bruit femoral
28) Indeks ankle brankial <0.9
29) Kelambatan penyembuhan luka perfer
30) palpitasi
31) Bunyi nafas tambahan
32) Bunyi S3, S4
33) Penurunan indeks jantung
34) penurunan LVSWI
35) Penurunan SVI
36) Perubahan afterload
37) Perubahan frekuensi jantung
38) Perubahan irama jantung
39) Perubah kontraktilitas
40) Perubahan preload
41) Perubahan volume sekuncup
42) Perilaku kurang gerak yang terjadi selama > 2 jam/hari
43) Rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang di anjurkan untuk
usiadan jenis kelamin.
44) Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
45) Spasme arter koroner
46) Tampnade jantung
47) Pengisian kapiler memanjang
48) Penurunan nadi perifer
49) Penurunan resistensi PVR
50) Penurunan resistensi SVR
51) Pembedahan jantung
52) Fase ekspirasi memanjang
53) Penggunaan otot bantu pernafasan
54) Penurunan kapasitas vital
55) Penurunan tekanan ekspirasi
56) Sindrom hipoventilasi
57) Palpitasi jantung
58) Peningkatan CVP
59) Peningkatan PAWP
60) Penurunan PAPW
61) Penurunan CVP
62) Penurunan tekanan inspirasi
63) Penurunan ventilasi semenit
64) Pernafasan bibir
65) Pernafasan cuping hidung
66) Perubahan ekskursi dada
67) Pola nafas abnormal (irama, frekuensi dan kedalaman)
68) takipnea
69) Ketidak seimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen
70) Bradipnea
71) Tirah baring
72) imobilitas
73) Perubahan EKG ( aritmia, abnormalitas konduksi, iskemia)
74) Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas
75) Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
76) sianosis
77) Ketidk seimbangan ventilasi perfusi
78) Perubahan membran alveolar kapiler
79) Hipoksemia
80) Hipoksia
81) Nafas cuping hidung
82) Penurunan karbon dioksida
83) pH arteri abnormal
84) pola nafas abnormal (kecepatan, irama, kedalaman)
85) demam reumatik
86) Murmur
87) jatuh,
88) sinkop
89) Hipertensi
90) edema dan kongesif paru
91) peningkatan aktivitas reseptor regang otonom di paru.
92) Ventrikel kiri menebal
93) kelelahan otot
94) pembesaran jantung
95) takikardi
96) bunyi jantung (S3)
97) ronki halus di paru basal
98) Peningkatan denyut jantung
99) Peningkatan kadar ketokolamin
100) Infiltrasi lemak terjadi di daerah nodus sinoatrial
101) Peningkatan deposit kalsium
102) Hilangya respon denyut jantung terhdap latihan
103) Disritmia atrial dan ventrikular
104) Jatuh
105) Peningkatan tekanan sistolik
106) Hipotensi ortostatik
107) Pemeriksan laboratorium rutin
108) EKG untuk menilai irama jantung dan menentukan adanya
hipertropi LV tau riwayat Miserta untuk menentukan lebar QRS
109) Foto Rontgen dada mengetahui ukuran dan bentuk jantung
110) Biomarker BNP dan pro-BNP yang dilepaskan dari jantung
yang mengalami kegagalan
111) USG intravaskular
112) Pemeriksaan postmortem
113) studi doppler,
114) ekokardiografi dua dimensi, atau
115) kateterisasi jantung bagian kanan dan kiri
116) deformitas dinding dada
117) deformitas tulang
118) cidera medula spinalis
119) disfungsi neuromuskular
120) gangguan neurologis (EEG)
121) hiperventasi
122) imaturitas neurologis
123) keletihan otot pernafasan
124) nyeri

5. Pola Istirahat Tidur


a. Subjektif
1) Dispnea nokturnal paroksimal
2) Gangguan tidur
3) Waktu tidur pendek
4) Sakit kepala saat bangun
5) Mengantuk
6) Peningkatan kebutuhan istirahat
7) Pola tidur tidak memuaskan
b. Objektif

6. Pola Kognitif Perseptual


a. Subjektif
1) Kurang pemahaman
2) Gangguan konsentrasi
3) iritabilitas
4) Perilaku makan terganggu
5) penglihatan kabur
6) kesulitan kognitif
7) Ektremitas yang dingin
8) Rasa terbakar, kram
9) Perubahan perilaku
10) Obstruksi serebral atau periferal
11) Penurunan tingkat aktivitas
12) Kehilangan memori terbaru
13) Tidak mau mengakui sumber nyeri
14) Nyeri dada
b. Objektif
1) Edema dependen perifer

7. Pola Persepsi Diri Konsep Diri


a. Subjektif
1) Takut kekurangan suplai makanan
2) Peristiwa hidup negatif
3) Pencapaian diri yang rendah
4) Persepsi makan terganggu
5) Sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan
6) Instropeksi
7) Merasa bersalah karena tidak dapat menjalankan tanggung jawab
b. Objektif
1) Gelisah
2) Diaporesis

8. Pola Peran Hubungan


a. Subjektif
1) Kurang dukungan sosial
2) Apatis
3) Hambatan lingkungan ( bising, terpajan sinar atau gelap, suhu, atau
kelembapan, lingkungan tidak dikenal)
4) Kurang minat terhadap sekitar
5) Tuntutan pekerjaan (kerja sift, aktivitas tingkat tinggi dan stres)
b. Objektif

9. Pola Seksual Reproduksi


a. Subjektif
1) Pubertas terganggu
2) Gangguan libido
b. Objektif

10. Pola Koping- Toleransi Stress


a. Subjektif
1) Perubahan status mental
2) Stressor
3) Depresi
b. Objektif
1) Kehilangan denyut jantung terhadap stress
2) Ansietas
11. Pola Nilai Kepercayaan
a. Subjektif
b. Objektif

b. Doagnosa Keperawatan, NOC, dan NIC

1. Gangguan Pertukaran Gas (00030)


NOC :
- Penyebab :
1) status pernafasan (0415)
- Batasan karakteristik :
2) Tanda- tanda vital (0802)
3) Perfusi jaringan : perifer (0407)
4) Perfusi jaringan :seluler (0416)
5) Perfusi jaringan : kardiak (0405)
6) Perfusi jaringan :pulmonal (0408)
7) Perfusi jaringan : abdominal (0404)
- Faktor berhubungan :
8) respon ventilasi mekanik :dewasa (0411)

NIC :

1. Menejemen Disritmia (4090)


2. Peningkatan Latihan (0200)
3. Monitor Tanda Tanda Vital
4. Menejemen Energi (0180)
5. Pengaturan Hemodinamik (4150)
6. Monitor Hemodinamik Invasif (4210)
7. Pengaturan Posisi (0840)
8. Menejemen Cairan (4120)
2. Diagnosa Keperawatan : Penurunan Curah Jantung (00029)
NOC
- Diagnosis :
1) Keefektifitas pompa jantung
2) Status Sirkulasi
- Batasan Karakteristik:
3) Status jantung paru
4) Tanda tanda vital (0802)
5) Status Pernafasan : Pertakuran Gas
6) Perfusi Jaringan : Perifer
7) Perfusi Jaringan : Kardiak
- Factor yang berhubungan :
8) Manajemen diri : Penyakit Jantung

NIC :

1. Manajemen Asam Basa : Asidosis Metabolik (lampiran 1)


2. Manajemen Asam Basa : Alkalosis Metabolik (lampiran 2)
3. Manajemen Jalan Napas (lampiran 3)
4. Perawatan Jantung : Rehabilitatif (lampiran 4)
5. Monitor Pernapasan (lampiran 5)
6. Manajemen Syok : Jantung (lampiran 6)
7. Monitor Tanda Tanda Vital (lampiran 7)
8. Perawatan Jantung : Akut (lampiran 8)

3. resiko penurunan fungsi jaringan : jantung (00200)

NOC :

a. Penyebab :
1. Perfusi jaringan cardiac (Lampiran 1)
b. Faktor resiko :
2. Perfusi jaringan (Lampiran 2)
3. Keefektifan pompa jantung (Lampiran 3)
4. Kontrol resiko: penyakit kardiovaskuler (Lampiran 4)
5. Manajemen diri : penyakit jantung (Lampiran 5)
6. kontrol resiko : hipertensi (Lampiran 6)
7. manajemen diri : penyakit arteri coroner (Lampiran 7)
8. manajemen diri hipertensi (Lampiran 8)

NIC :

1. Manajemen Resiko Jantung (4050)


2. menejemen hiperglikemi (2120)
3. Identitifikasi Resiko (6610)
4. manajemen obat (2380)
5. monitor tanda tanda vital
6. peningkatan latihan
7. Bantuan Penurunan Berat Badan-1280
8. Pengajaran : Peresepan Diet-5614

4. berat badan berlebih (00233)

NOC :

a. Penyebab
1) Berat badan : massa tubuh (lampiran 1)
b. Batasan karakteristik
2) Pengetahuan : manajemen berat badan (lampiran 3).
c. Faktor yang berhubungan
3) Perilaku mengurangi berat badan (lampiran 2).
4) Pengetahuan : Diet yang sehat (lampiran 4)
5) Perilaku patuh : Diet yang sehat (lampiran 5)
6) Perilaku patuh : Diet yang disarankan (lampiran 6).
7) Status Nutrisi : Asupan nutrisi (lampiran 7)
8) Kontrol diri terhadap gangguan makan (lampiran 8)
9) Partisipasi dalam latihan (Lampiran 9)
NIC :

1) Bantuan penurunan berat badan (lampiran 10)


2) Pengajaran : peresepan diet (lampiran 11)
3) Manajemen berat badan (lampiran 12)
4) Konseling nutrisi (lampiran 13)
5) Pengurangan kecemasan (lampiran 14)
6) Peningkatan latihan (lampiran 15)
7) Monitor nutrisi (lampiran 16)
8) Manajemen nutrisi (lampiran 17)

5. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko (00188)


NOC :
1. perilaku patuh : aktivitas yang disarankan (1600)
2. Penerimaan Status Kesehatan (1300)
3. Kepercayaan mengenai kesehatan : merasakan kemampuan
melakukan (1701)
4. Dukungan sosial (1504)
5. Kontrol risiko : penggunaan alkohol (1903)
6. Tingkat Stres (1212)
7. Koping (1302)
8. perilaku patuh : aktivitas yang disarankan (1600)
NIC :

1. Peningkatan Koping (5230)


2. Pengurangan Kecemasan (5820)
3. Bantuan Penghentian Merokok (4490)
4. Identifikasi Risiko ( 6610)
5. Dukungan Kelompok (5430
6. Peningkatan Efikasi Diri (5395)
7. Modifikasi Perilaku (4360)
8. Konseling (5240)
6. ketidakefektifan perfusi jaringan : perifer (00228)
NOC :
a. Diagnosis
1) Perfusi jaringan perifer
b. Batasan karakteristik
2) Status sirkulasi
3) Keparahan cairan berlebih
4) Integritas jaringan : kulit & membrane mukosa
5) Tingkat nyeri
6) Koordinasi pergerakan
c. Faktor berhubungan
7) Keparahan hipertensi
8) Menejemen diri : diabetes

NIC:

1) Perawatan emboli perifer


2) Peningkatan latihan
3) Monitor ekstremitas bawah
4) Bantuan pengehntian merokok
5) Pengajaran : proses penyakit
6) Perawatan sirkulasi : insufisiensi vena
7) Menejemen sensasi perifer
8) Monitor ttv

7. Kelebihan Volume cairan (00026)


NOC
a. Penyebab
1) Keseimbangan Cairan (0601)
b. Batasan karateristik
2) Tanda Tanda Vital (0802)
3) Status Jantung Paru (0414)
4) Keparahan Hipertensi (2112)
5) Menejemen diri hipertensi
c. Faktor berhbungan
6) Keefektifan Pompa Jantung (0400)
7) Keparahan Cairan Berlebihan (0603)
8) Management Diri : Gagal Jantung (3106)
NIC :
1) Pengaturan
2) Manajemen Nutrisi-1100
3) Monitor Tanda Tanda Vital (6680)
4) Menejemen Disritmia (4090)
5) Kateterisasi Urin (0580)
6) Perawatan jantung (4040)
7) Manajemen hipervolemi (4170)
8) Manajemen cairan (4120)

8. Intoleransi Aktivitas (00092)


NOC :
1) toleransi terhadap aktivitas (0005)
2) status nutrisi : energi (1007)
3) Keefektifan Pompa Jantung (0400)
4) Status Jantung Paru (0414)
5) Tanda Tanda Vital (0802)
6) Management Diri : Gagal Jantung (3106)
7) Konserval energi (0002)
8) Istirahat (0003)
NIC :
1) Manajemen energy
2) Bantuan perawatan diri : IADL
3) Peningkatan latihan
4) Terapi oksigen
5) Perawatan jantung : rehabilitasi
6) Relaksasi otot progresif
7) Manajemen nutrisi
8) Terapi ambulasi

9. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak (00201)


NOC :
a. Diagnosis
1) Perfusi jaringan : serebral
b. Batasan Karakteristik
2) Manajemen diri : hipertensi
3) Keparahan hipertensi
4) Pengetahuan : manajemen antikoagulan
5) Status neurologi
6) Keefektifan pompa jantung
7) Kontrol risiko
8) Status sirkulasi
NIC :
1) Manajemen edema serebral
2) Pencegahan emboli
3) Monitor tekanan intracranial (TIK)
4) Monitor neurologi
5) Pencegahan perdarahan subarachnoid
6) Pencegahan perdarahan
7) Pencegahan kejang
8) Identifikasi risiko

10. Keletihan (00093)


NOC :
1) Tingkat kelelahan
2) Konsentrasi
3) Konversi energi
4) Istirahat
5) Status kenyamanan : Lingkungan
6) Kebugaran fisik
7) Status nutrisi : Asupan Nutrisi
8) konserval energi (0002)

NIC :
1) Manajemen Lingkungan
2) Peningkatan latihan
3) Manajemen nutrisi (1100)
4) Peningkatan latihan : Latihan kekuatan
5) Terapi latihan : control otot
6) Peningkatan tidur
7) Manajemen demensia
8) Terapi oksigen
Lampiran NOC

NOC : Tingkat Kelelahan

Definisi: keparahan kelelahan secara umum berdasarkan pengamatan atau laporan.

Cukup Tidak
indikator berat sedang ringan
berat ada
000701 kelelahan 1 2 3 4 5
000702 kelesuan 1 2 3 4 5
Alam perasaan
000703 1 2 3 4 5
depresi
000704 Kehilangan selera 1 2 3 4 5
000705 Penurunan libido 1 2 3 4 5
Gangguan
000706 1 2 3 4 5
konsentrasi
Penurunan
000707 1 2 3 4 5
motivasi
000708 Sakit kepala 1 2 3 4 5
Sakit
000709 1 2 3 4 5
tenggorokan
Kelenjar getah
000710 1 2 3 4 5
bening
000711 Nyeri otot 1 2 3 4 5
000712 Nyeri sendi 1 2 3 4 5
Gejala sindrom
kelelahan kronik/
000713 1 2 3 4 5
post exetional
malaise
000714 Tingkat stress 1 2 3 4 5
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak
tergang tergang tergang tergang tergang
gu gu gu gu gu
Kegiatan sehari-
000715 1 2 3 4 5
hari (ADL)
Alat bantu sehari-
000716 1 2 3 4 5
hari (ADL)
000717 Performa kerja 1 2 3 4 5
Performa gaya
000718 1 2 3 4 5
kerja
000719 Kualitas istirahat 1 2 3 4 5
000720 Kualitas tidur 1 2 3 4 5
Keseimbangan
000721 antara kegiatan 1 2 3 4 5
dan istirahat
000722 Kesadaran 1 2 3 4 5
000723 Hematokrit 1 2 3 4 5
000724 Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
000725 Fungsi tiroid 1 2 3 4 5
000726 Fungsi imun 1 2 3 4 5
000727 Fungsi neurologis 1 2 3 4 5
000728 metabolisme 1 2 3 4 5
NOC : Konsentrasi

Definisi: kemampuan untuk fokus pada stimulus spesifik.

Sangat Banyak Cukup Sedikit


Tidak
indikator tergang tergang tergang tergang
terganggu
gu gu gu gu
Mempertahankan
090501 1 2 3 4 5
perhatian
Mempertahankan
090502 1 2 3 4 5
[diri untuk] fokus
Berespon terhadap
090503 1 2 3 4 5
tanda-tanda visual
Berespon terhadap
090504 tanda-tanda 1 2 3 4 5
auditori
Berespon terhadap
090505 1 2 3 4 5
tanda-tanda taktil
Berespon terhadap
090506 tanda- 1 2 3 4 5
tandaolfaktori
Berespon terhadap
090507 1 2 3 4 5
tanda-tanda bahasa
Mengeja world
090508 1 2 3 4 5
dari belakang
Menghitung
mundur dari angka
090515 1 2 3 4 5
20 dengan selang
hitungan 3
Menghitung
mundur dimulai
090516 dari angka 100 1 2 3 4 5
dengan selang
hitung 7
Menyebut nama
bulan dalam
090510 setahun secara 1 2 3 4 5
terbalik, dimulai
dari januari
Menggambar
090511 1 2 3 4 5
lingkaran
Menggambar
090514 1 2 3 4 5
segitiga
Menggambar segi
090512 1 2 3 4 5
lima
NOC : Konversi Energi

Definisi: tindakan insividu dalam mengelola energi untuk melalui dan


mempertahankan aktivitas.

Tidak Kadang- Secara


Janrang Sering
pernah kadang konsisten
indikator menunju menunju
menunj menunju menunju
k-kan k-kan
uk-kan k-kan k-kan
Menyeimbangka
000201 n aktivitas dan 1 2 3 4 5
istirahat
Menggunakan
tidur siang untuk
000202 1 2 3 4 5
memulihkan
energi
Menyadari
000203 keterbatasan 1 2 3 4 5
energi
Menggunakan
000204 tehnik konversi 1 2 3 4 5
energi
Mengatur
000209 aktivitas untuk 1 2 3 4 5
konversi energi
Menyesuaikan
gaya hidup
000205 1 2 3 4 5
dengan tingkat
energi
Mempertahanka
000206 n intake nutrisi 1 2 3 4 5
yang cukup
Melaporkan
kekuatan yang
000207 1 2 3 4 5
cukup untuk
beraktivitas
NOC : Status Keamanan Lingkungan

Definisi: kenyamanan dan keamanan lingkungan sekeliling

indikator Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


tergangg tergangg tergangg tergang tergangg
u u u gu u
200901 Suplai dan
peralatan yang
dibutuhkan 1 2 3 4 5
berada dalam
jangkauan
200902 Suhu ruangan 1 2 3 4 5
200903 Lingkungan
yang kondusif 1 2 3 4 5
untuk tidur
200904 Kepuasan
dengan 1 2 3 4 5
lingkungan fisik
200905 Keterlibatan
1 2 4 5
lingkungan
200906 Kebersihan
1 2 3 4 5
lingkungan
200907 Tidak ada yang
berserakan 1 2 3 4 5
dilantai
200908 Perangkat
keselamatan
1 2 3 4 5
digunakan
dengan tepat
200909 Pencahayaan
1 2 3 4 5
ruangan
200910 Privasi 1 2 3 4 5
200911 Ketersediaan
ruangan untuk 1 2 3 4 5
pengunjung
200912 Tempat tidur
1 2 3 4 5
yang nyaman
200913 Perabotan
rumah yang 1 2 3 5
nyaman
200914 Adaptasi
lingkungan yang 1 2 3 4 5
dibutuhkan
200915 Lingkungan
1 2 3 4 5
yang berdamai
200916 Kontrol
terhadap suara 1 2 3 4 5
ribut
200917 Mengontrol bau-
1 2 3 4 5
bau
NOC : Kebugaran Fisik

Definisi: kinerja kegiatan fisik dengan tenaga

Sebagian
Tidak Sedikit Cukup Sepenuhnya
indikator besar
adekuat adekuat adekuat adekuat
adekuat
200401 Kekuatan otot 1 2 3 4 5
200402 Ketahanan otot 1 2 3 4 5
200403 Fleksibilitas sendi 1 2 3 4 5
200404 Kinerja aktivitas fisik 1 2 3 4 5
200405 Kinerja latihan rutin 1 2 3 4 5
200406 Fungsi kardiovaskuler 1 2 3 4 5
200407 Fungsi pernafasan 1 2 3 4 5
200408 Kebugaran aerobik 1 2 3 4 5
200409 Indeks masa tubuh 1 2 3 4 5
Sangat Banyak Cukup Sedikit
Tidak
indikator tergangg tergangg tergangg tergangg
terganggu
u u u u
200410 Rasio pinggang ke
1 2 3 4 5
pinggu
200411 Tekanan darah 1 2 3 4 5
200412 Target denyut jantung
1 2 3 4 5
selama latihan
200414 Denyut jantung saat
1 2 3 4 5
istirahat
NOC : Konserval energi (0002)

Definisi : tindakan individu dalam mengelola energi untuk memulai dan

mempertahankan aktivitas

Tidak Secara
Jarang Kadang Sering
pernah konsisten
ditunjukka ditunjukka ditunjukka
ditunjukka ditunjukka
n n n
n n
Menyeimbangk
an aktivitas dan 1 2 3 4 5
istirahat
Menggunakan
tidur siang
untuk 1 2 3 4 5
memulihkan
energi
Menggunakan
teknik
1 2 3 4 5
konservasi
energi
Mengatur
aktivitas untuk
1 2 3 4 5
konservasi
energi
Menyesuaikan
gaya hidup
dengan tingkat 1 2 3 4 5
energi
Mempertahanka
n intake nutrisi 1 2 3 4 5
yang cukup
Melaporkan
kekuatan yang
1 2 3 4 5
cukup untuk
beraktivitas
NOC : Berat Badan : Massa Tubuh-1006

Definisi : Tingkatan dimana berat badan, otot, dan lemak kongruen dengan tinggi,
tulang, jenis kelamin dan usia

Tidak
Keparahan Deviasi Moderat Deviasi
ada
deviasi substansial substansial ringan
kelaian
dari dari dari dari
Berat Badan : dari
rentang rentang rentang rentang
Massa Tubuh rentang
normal normal normal normal
Peringkat normal
1 2 3 4
keseluruhan 5
INDIKATOR :
100601 Berat
1 2 3 4 5
badan
100602 Ketebalan
lipatan kulit trisep 1 2 3 4 5

100603 Ketebalan
lipatan kulit 1 2 3 4 5
subskapularis
100604 Rasio
lingkar
1 2 3 4 5
pinggang/pinggul
(wanita)
100605 Rasio
lingkar
1 2 3 4 5
leher/pinggang
(Pria)
100606
Persentase lemak 1 2 3 4 5
tubuh
100607 Rasio
lingkar kepala 1 2 3 4 5
(anak)
100608 Persentil
tinggi badan 1 2 3 4 5
(anak)
100609 Persentil
berat badan 1 2 3 4 5
(anak)
NOC : Status Nutrisi : Asupan nutrisi-1009

Definisi : Asupan gizi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan metabolic

Sebagia Sepenu
Tidak Sedikit Cukup
n besar hnya
adekuat adekuat adekuat
Skala outcome adekuat adekuat
1 2 3
Keseluruhan 4 5
Indikator :
100901 Asupan
1 2 3 4 5
kalori
100902 Asupan
1 2 3 4 5
protein
100903 Asupan
1 2 3 4 5
lemak
100904 Asupan
1 2 3 4 5
karbohidrat

100910 Asupan serat 1 2 3 4 5


100905 Asupan
1 2 3 4 5
vitamin
100906 Asupan
1 2 3 4 5
mineral
100907 Asupan zat
1 2 3 4 5
besi
100908 Asupan
1 2 3 4 5
kalsium
100911 Asupan
1 2 3 4 5
natrium
NOC : Pengetahuan :Manajemen Berat Badan-1841

Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang peningkatan dan


pemeliharaan berat badan yang optimal serta persentase lemak yang kongruen
dengan tinggi, rangka, jenis kelamin, dan usia

Pengetahuan : Tidak Pengeta Pengetah


Pengeta Pengeta
Manajemen Berat ada huan uan
huan huan
Badan pengetah moderat substansi
terbatas luas
Keseluruhan uan e al
2 5
Peringkat 1 3 4
INDIKATOR :
184101 Berat badan
yang optimal 1 2 3 4 5

184102 Indeks
Massa Tubuh yang 1 2 3 4 5
optimal
184103 Strategi
untuk mencapai
1 2 3 4 5
berat badan yang
optimal
184104 Strategi
untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
berat badan optimal
184105 Hubungan
antara diet, latihan, 1 2 3 4 5
dan berat badan
184106 Risiko
kesehatan yang
berhubungan dengan 1 2 3 4 5
kelebihan berat
badan
184107 Risiko
kesehatan yang
berhubungan dengan 1 2 3 4 5
kekurangan berat
badan
184108 Nafsu makan
vs lapar 1 2 3 4 5

184109 Praktik gizi


sehat 1 2 3 4 5
184110 Perbanyak
minum 1 2 3 4 5

184111 Strategi
memodifikasi asupan 1 2 3 4 5
makanan
184112 Mengidam
makanan yang tidak 1 2 3 4 5
sehat
184113 Status
emosional yang
1 2 3 4 5
memicu makanan
tidak sehat
184114 Kuntungan
aktivitas dan latihan 1 2 3 4 5

184115 Strategi
latihan untuk
mempertahankan 1 2 3 4 5
berat badan yang
optimal
184116 Hambatan
untuk melaksanakan 1 2 3 4 5
latihan rutin
184117 Strategi
untuk modifikasi 1 2 3 4 5
perilaku
184118 Perubahan
gaya hidup untuk
1 2 3 4 5
promosi berat badan
optimal
184119 Manfaat obat
penurun berat badan 1 2 3 4 5
yang diresepkan
184120 Bahaya
potensial dari obat
1 2 3 4 5
yang tidak
diresepkan
184121 Pilihan
pembedahan untuk
1 2 3 4 5
penurunan berat
badan
184122 Manfaat dari
terapi hypnosis 1 2 3 4 5

184123 Manfaat dari


terapi alternative 1 2 3 4 5

184124 Manfaat dari


dukungan social 1 2 3 4 5

184125 Risiko yang


terkait dengan 1 2 3 4 5
pilihan pengobatan
184126 Kelompok
dukungan yang 1 2 3 4 5
tersedia
184127 Sumber daya
komunitas yang 1 2 3 4 5
tersedia
184128 Informasi
dari sumber 1 2 3 4 5
terpercaya
184129 Teknik
pemantauan diri 1 2 3 4 5

184130
Mendapatkan
bantuan dari 1 2 3 4 5
professional
kesehatan
NOC : Pengetahuan : Diet yang sehat-1854

Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang makanan bergizi


seimbang

Tidak Penget
Pengeta Pengeta Penget
ada ahuan
huan huan ahuan
pengetah sangat
terbatas sedang banyak
Skala outcome uan banyak
2 3 4
keseluruhan 1 5
Indikator :
185401 Tujuan diet
yang bisa dicapai 1 2 3 4 5
185402 Kisaran berat
badan personal yang 1 2 3 4 5
optimal
185403 Hubungan
antara diet, olahraga 1 2 3 4 5
dan berat badan
185404 Intake cairan
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan metabolic
185405 Intake kalori
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan metabolic
185406 Intake nutrisi
yang sesuai dengan 1 2 3 4 5
kebutuhan individu
185407 Pedoman gizi
yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185408 Makanan
sesuai dengan 1 2 3 4 5
pedoman gizi
185409 Jumlah
vitamin harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185410 Jumlah
mineral harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185411 Rekomendasi
diet sehat untuk
1 2 3 4 5
lemak, protein dan
karbohidrat
185412 Rekomendasi
diet untuk natrium 1 2 3 4 5

185413 Pedoman
untuk porsi makanan 1 2 3 4 5

185414 Interpretasi
informasi gizi pada 1 2 3 4 5
label makanan
185415 Nilai gizi
gandum dibandingan
1 2 3 4 5
produk olahan
gandum
185416 Porsi protein
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185417 Porsi buah-
buahan harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185418 Porsi sayuran
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185419 Porsi susu
harian yang 1 2 3 4 5
direkomendasikan
185420 Pentingnya
sarapan 1 2 3 4 5

185421 Pentingnya
mendistribusikan
1 2 3 4 5
intake makanan
sepanjang hari
185422 Strategi
meningkatkan 1 2 3 4 5
kepatuhan diet
185423 Strategi untuk
menghindari lemak 1 2 3 4 5
jenuh
185424 Strategi untuk
menghindari makanan
dengan nilai kalori 1 2 3 4 5
tinggi dan gizi sedikit
185425 Rekomendasi
keamanan untuk
1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan
185426 Rekomendasi
keamanan untuk 1 2 3 4 5
menyiapkan makanan
185427 Pedoman
suplemen gizi 1 2 3 4 5

185428 Interaksi
potensial obat dan 1 2 3 4 5
makanan
185429 Interaksi
potensial obat herbal 1 2 3 4 5
dan makanan
NOC : Perilaku patuh : Diet yang sehat-1621

Definisi : Tindakan inisiatif sendiri untuk memantau dan mengoptimalkan


program diet nutrisi yang seimbang.

Tidak
Jarang Kadang- Sering Dilakuka
Pernah
dilakuka kadang dilakuka n secara
dilakuka
n dilakukan n konsisten
Skala outcome n
2 3 4 5
Keseluruhan 1
Indikator :
162101
Menyusun target 1 2 3 4 5
capaian diet
162102
Menyeimbangka
n intake kalori 1 2 3 4 5
dan kebutuhan
kalori
162103 Mencari
informasi
1 2 3 4 5
tentang panduan
nutrisi baku
162104
Menggunakan
panduan nutrisi
yang
1 2 3 4 5
direkomendasik
an untuk
merencanakan
menu makanan
162105 Memilih
makanan sesuai
dengan panduan
1 2 3 4 5
nutrisi yang
direkomendasik
an
162106 Memilih
porsi sesuai
dengan panduan
1 2 3 4 5
nutrisi yang
direkomendasik
an
162107 Memilih
makanan
berdasarkan
informasi nutrisi 1 2 3 4 5
pada label
kemasan
makanan
162108 Mencuci
buah dan sayur
1 2 3 4 5
segar sebelum
dimakan
162109
Menyiapkan
makanan sesuai
dengan
rekomendasi 1 2 3 4 5
diet untuk
lemak, sodium
(garam), dan
karbohidrat
162110
Memasak
daging, unggas,
ikan, dan telur
1 2 3 4 5
berdasarkan
rekomendasi
keamanan
konsumsi
162111
Memakan sajian
buah yang 1 2 3 4 5
direkomendasik
an perhari
162112
Memakan sajian
sayuran yang 1 2 3 4 5
direkomendasik
an perhari
162113
Memakan lebih
banyak produk
1 2 3 4 5
gandum utuh
daripada
gandum olahan
162114
Mengurangi
makanan dengan
1 2 3 4 5
nilai kalori
tinggi dan nilai
nutrisi kecil
162115
Menyeimbangka
n antara intake
1 2 3 4 5
cairan dan
kehilangan
cairan
162116
Mempertahanka 1 2 3 4 5
n hidrasi
162117 Memilih
makanan yang
mengandung
kalsium untuk 1 2 3 4 5
memenuhi
kebuutuhan
tubuh
162118
Mengkonsumsi
suplemen
1 2 3 4 5
vitamin/mineral
sesuai panduan
yang disarankan
162119 Memilih
makanan sesuai
dengan budaya 1 2 3 4 5
dan agama yang
diyakini
162120
Mendiskusikan
penggunaan
1 2 3 4 5
obat herbal
dengan tenaga
kesehatan
162121
Menghindari
makanan yang
dapat 1 2 3 4 5
berinteraksi
dengan obat-
obatan/medikasi
162122
Menghindari
makanan yang
dapat 1 2 3 4 5
berinteraksi
dengan obat
herbal
162123
Menghindari
makanan yang 1 2 3 4 5
dapat memicu
reaksi alergi
NOC : Perilaku patuh : Diet yang disarankan-1622

Definisi : Tindakan pribadi untuk mengikuti rekomendasi makanan dan intake


cairan oleh seorang professional kesehatan untuk kondisi kesehatan tertentu.

Kadang Secara
Tidak
Jarang - Sering konsist
pernah
menunju kadang menunj en
menunju
kkan menunj ukkan menunj
kkan
Skala outcome 2 ukkan 4 ukkan
1
Keseluruhan 3 5
Indikator :

162201 Berpartisipasi
dalam menetapkan
tujuan diet yang bisa 1 2 3 4 5
dicapai dengan
professional kesehatan

162202 Memilih
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang sesuai dengan diet
yang ditentukan
162203 Menggunakan
informasi gizi pada
1 2 3 4 5
label untuk
menentukan pilihan
162204 Memilih porsi
yang sesuai dengan diet 1 2 3 4 5
yang ditentukan

162205 Memakan
makanan yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan diet yang
ditentukan
162206 Meminum
minuman yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan diet yang
ditentukan
162207 Menghindari
makanan dan minuman
yang tidak 1 2 3 4 5
diperbolehkan dalam
diet
162208 Mengikuti
rekomendasi antara
1 2 3 4 5
selingan makanan dan
cairan

162209 Menyiapkan
makanan dan cairan 1 2 3 4 5
berikut pantangannya
162210 Mengikuti
rekomendasi untuk
1 2 3 4 5
jumlah makanan
perhari
162211 Rencana
makan sesuai dengan 1 2 3 4 5
diet yang ditentukan
162212 Rencana
strategi untuk situasi
yang mempengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan dan
cairan
162213 Merubah diet
dalam batasan tertentu
1 2 3 4 5
ketika perubahan
aktivitas terjadi
162214 Mengikuti
rekomendasi dalam 1 2 3 4 5
tahap diet
162215 Menggunakan
buku harian untuk
memantau intake 1 2 3 4 5
makanan dan cairan
dari waktu ke waktu

162216 Menyelaraskan
diet dengan keyakinan 1 2 3 4 5
budaya

162217 Memilih
makanan yang sesuai
1 2 3 4 5
dengan keyakinan
budaya
162218 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang berinteraksi
dengan obat
162219 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang berinteraksi
dengan obat herbal
162220 Menghindari
makanan dan cairan
1 2 3 4 5
yang memicu reaksi
alergi
NOC : Perilaku Mengurangi Berat Badan-1627

Definisi : Tindakan pribadi untuk menurunkan berat badan melalui diet, olahraga,
dan modifikasi perilaku

Secara
Tidak
Jarang Sesekali Sering konsist
pernah
Weight Loss menunjuk menunju menunj en
menunjuk
Behavior kan kkan ukkan menunj
kan
Peringkat 2 3 4 ukkan
1
Keseluruhan 5
INDIKATOR :
162701
Memperoleh
informasi mengenai
strategi penurunan 1 2 3 4 5
berat badan dari
tenaga kesehatan
profesional
162702 Memilih
target berat badan 1 2 3 4 5
yang sehat
162703
Berkomitmen untuk
1 2 3 4 5
perencanaan
makanan sehat
162704 Memilih
makanan dan 1 2 3 4 5
minuman bergizi
162705 Kontrol
1 2 3 4 5
porsi makan
162706 Dirikan
1 2 3 4 5
latihan rutin
162707
Pengeluaran kalori
1 2 3 4 5
melebihi asupan
kalori
162708 Kontrol
1 2 3 4 5
kesenangan makan
162709 Identifikasi
status emosional
1 2 3 4 5
yang memengaruhi
asupan makanan
dan minuman

162710 Identifikasi
situasi social yang
memengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan
dan minuman
162711
Perencanaan situasi
yang memengaruhi 1 2 3 4 5
asupan makanan
dan minuman
162712
Menggunakan
1 2 3 4 5
strategi modifikasi
perilaku
162713
Menggunakan 1 2 3 4 5
modifikasi diri
162714 Hindari
makanan dan
1 2 3 4 5
minuman tinggi
kalori
162715 Minum
delapan gelas air 1 2 3 4 5
putih setiap hari
162716
Memasukkan
vitamin dalam 1 2 3 4 5
rencana penurunan
berat badan
162717
Menggunakan
penekan nafsu 1 2 3 4 5
makan seperti yang
ditentukan
162718
Menggunakan obat
penurun berat 1 2 3 4 5
badan seperti yang
ditentukan
162719
Menggunakan
sistem dukungan
pribadi untuk 1 2 3 4 5
meningkatkan
penurunan berat
badan
162720 Ikut serta
dalam kelompok
dukungan 1 2 3 4 5
penurunan berat
badan
162721 Kelola
kemunduran
dengan
1 2 3 4 5
melanjutkan upaya
penurunan berat
badan
162722 Pantau
1 2 3 4 5
berat badan
162723 Pantau
1 2 3 4 5
indeks massa tubuh
162724 Gunakan
buku harian untuk
memantau asupan 1 2 3 4 5
makanan dan
minuman
162725 Gunakan
buku harian untuk
1 2 3 4 5
memantau latihan
tiap waktu
162726
Pertahankan
kemajuan menuju 1 2 3 4 5
target berat badan
yang diinginkan
162727 Gunakan
produk diet yang 1 2 3 4 5
aman
NOC : Kontrol diri terhadap gangguan makan-1411

Definisi : Tindakan individu dalam mengeliminasi perilaku yang maladaptive dan


untuk memilih dan mempertahankan pola makan yang sehat dengan berat badan
yang optimal.

Tidak Terkada
Jarang Sering Selalu
pernah ng
ditunjuk ditunju ditunju
ditunjuk ditunjuk
kan kkan kkan
Skala outcome kan kan
2 4 5
Keseluruhan 1 3
Indikator :

141101 Menentukan
target berat badan 1 2 3 4 5
yang ideal
141102 Berpartisipasi
dalam target diet yang
dapat dicapai bersama 1 2 3 4 5
dengan tenaga
kesehatan
141103 Menentukan
target berat badan 1 2 3 4 5
yang dicapai
141104 Menentukan
target penurunan berat
1 2 3 4 5
badan yang dapat
dicapai
141105 Monitor berat
1 2 3 4 5
badan
141106
Mempertahankan
perkembangan yang
1 2 3 4 5
baik dalam rangka
mencapai target berat
badan
141107 Mengikuti
pola makan yang 1 2 3 4 5
sehat
141108
Mengidentifikasi
status emosional yang 1 2 3 4 5
memengaruhi intake
makanan dan cairan
141109
Mengidentifikasi
situasi social yang 1 2 3 4 5
memengaruhi intake
makanan dan cairan
141110
Merencanakan
strategi untuk situasi
1 2 3 4 5
yang memengaruhi
intake makanan dan
cairan
141111
Mengidentifikasi
1 2 3 4 5
perilaku makan yang
maladaptive
141112
Mengungkapkan
keinginan untuk
1 2 3 4 5
mengurangi perilaku
makan yang
maladaptive
141113 Mengurangi
perilaku makan yang 1 2 3 4 5
maladaptive

141114 Mengikuti
rencana kegiatan yang 1 2 3 4 5
dilakukan
141115
Mengidentifikasi
intake makanan dan
1 2 3 4 5
cairan yang sesuai
dengan kebutuhan
nutrisi tubuh
141116
Mengkonsumsi intake
kalori yang sesuai 1 2 3 4 5
dengan kebutuhan
metabolic tubuh
141117
Mengkonsumsi intake
nutrisi harian yang
1 2 3 4 5
sesuai dengan
kebutuhan metabolic
tubuh
141118
Mempertahankan
1 2 3 4 5
berat badan yang
sesuai
141119 Menggunakan
strategi untuk 1 2 3 4 5
manajemen stress
141120 Terlibat
dalam kegiatan
1 2 3 4 5
olahraga rutin yang
direkomendasikan
141121
Mengidentifikasi
1 2 3 4 5
persepsi yang tepat
tentang gambaran diri
141122
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
kepuasan terhadap
citra tubuh
141123
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
pengakuan diri yang
positif
141124
Mengekspresikan
1 2 3 4 5
kepuasan terhadap
control diri
141125
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
dukungan keluarga
141126 Menggunakan
obat sesuai resep 1 2 3 4 5
dokter
141127
Mengekspresikan
kesadaran untuk pulih 1 2 3 4 5
dari perilaku makan
yang menyimpang
141128 Kekurangan
1 2 3 4 5
nutrisi
141129 Ragu dengan
1 2 3 4 5
makanan
141130 Ragu dengan
1 2 3 4 5
berat badan

141131 Merangsang
1 2 3 4 5
muntah

141132 Makan
1 2 3 4 5
berlebihan

141133 Penggunaan
1 2 3 4 5
diuretic berlebihan

141134 Penggunaan
1 2 3 4 5
laksatif berlebihan

141135 Depresi 1 2 3 4 5

141136
1 2 3 4 5
Penyalahgunaan zat
141137 Keinginan
1 2 3 4 5
bunuh diri
141138 Siklus
menstruasi yang tidak 1 2 3 4 5
teratur
141139 Olahraga
1 2 3 4 5
berlebihan
NOC : Partisipasi dalam Latihan-1633

Definisi : Tindakan individu untuk melakukan rejimen yang direncanakan sendiri,


terstruktur, dan diulang-ulang untuk memelihara atau meningkatkan tingkat
kebugaran dan kesehatan

Tidak Kadang- Secara


Jarang Sering
pernah kadang konsisten
menunju menunju
menunjuk menunjuk menunju
kkan kkan
kan kan kkan
Merencanakan
latihan yang tepat
dengan tenaga
1 2 3 4 5
kesehatan
sebelum memulai
latihan
Mengidentifikasi
hambatan dalam 1 2 3 4 5
program latihan
Menentukan
tujuan jangka
1 2 3 4 5
pendek yang
realistis
Menentukan
tujuan jangka
1 2 3 4 5
panjang yang
realistic
Menentukan
target denyut
jantung 1 2 3 4 5
berdasarkan status
kesehatan
Mencapai target
denyut jantung 1 2 3 4 5
selama olahraga
Menyeimbangkan
aktivitas sehari
1 2 3 4 5
hari dengan
olahraga
Melakukan
olahraga secara 1 2 3 4 5
teratur
Melakukan
olahraga dengan 1 2 3 4 5
tepat
Menggunakan
pakaian olahraga 1 2 3 4 5
yang tepat
Menggunakan
strategi untuk
menghadapi 1 2 3 4 5
hambatan dalam
olahraga
Melakukan
olahraga di 1 2 3 4 5
tempat yang aman
Menggunakan
strategi untuk 1 2 3 4 5
mencegah cedera
Menggunakan
peralatan yang 1 2 3 4 5
tepat
Menggunakan
1 2 3 4 5
alat pelindung diri
Melakakukan
pemanasan 1 2 3 4 5
dengan tepat
Melakukan
pendinginan 1 2 3 4 5
dengan tepat

Memantau denyut
1 2 3 4 5
jantung
Memantau
frekuensi 1 2 3 4 5
pernafasan
Memantau
1 2 3 4 5
perkembangan
Ikut serta dalam
latihan aerobic
intensitas sedang
1 2 3 4 5
untuk
meningkatkan
daya tahan
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
meningkatkan
kekuatan
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
fleksibilitas
Ikut serta dalam
latihan untuk
1 2 3 4 5
mempertahankan
keseimbangan
Mencatat
kemungkinan
masalah yang
1 2 3 4 5
akan timbul
berkaitan dengan
olahraga
Olahraga yang
1 2 3 4 5
bervariasi
Patuh pada
1 2 3 4 5
program latihan
Mengoptimalkan
kesempatan untuk 1 2 3 4 5
berolahraga
Menggunakan
strategi untuk
1 2 3 4 5
membuat latihan
lebih menarik
Mempertahankan
keseimbangan 1 2 3 4 5
cairan
Mempertahankan
kebutuhan kalori
1 2 3 4 5
berdasarkan jenis
olahraga
Menggunakan
dukungan social 1 2 3 4 5
individu
Menggunakan
fasilitas 1 2 3 4 5
lingkungan
Menghubungkan
petugas kesehatan
1 2 3 4 5
kesehatan jika
diperlukan
NOC : Status Pernafasan : Pertukaan Gas (0402)

Definisi : pertukaran gas karbondioksida dan oksigen dialveoli untuk


mempertahankan konsentrasi darah arteri

Deviasi
Deviasi
Deviasi yang Deviasi Tidak ada
sedang
berat dari cukup ringan dari deviasi
dari
kisaran berat dari kisaran kisaran
kisaran
normal kisaran normal normal
normal
normal
Tekanan parsial
oksigen di darah 1 2 3 4 5
arteri (PaO2)
Tekanan parsial
1 2 3 4 5
karbon
pH arteri 1 2 3 4 5
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
Tidal
karbondioksida 1 2 3 4 5
akhir
Hasil rongen
1 2 3 4 5
dada
Keseimbangan
ventilasi dan 1 2 3 4 5
perfusi
Sangat
berat cukup ringan Tidak ada
berat
Dispnea saat
1 2 3 4 5
istirahat
Dispnea dengan
1 2 3 4 5
aktivitas ringan
Perasaan kurang
1 2 3 4 5
istirahat
Sianosis 1 2 3 4 5
Mengantuk 1 2 3 4 5
Gangguan
1 2 3 4 5
kesadaran
NOC : Tanda Tanda Vital (0802)

Definisi : tingkat suhu, denyut nadi, respirasi, dan tekanan darah berada dalam
kisaran normal

Deviasi
Deviasi Deviasi
yang Deviasi Tidak ada
berat sedang
cukup ringan dari deviasi
dari dari
berat dari kisaran kisaran
kisaran kisaran
kisaran normal normal
normal normal
normal
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Denyut jantung
1 2 3 4 5
apikal
Irama jantung
1 2 3 4 5
apikal
Denyut nadi
1 2 3 4 5
radial
Tingkat
1 2 3 4 5
pernafasan
Irama
1 2 3 4 5
pernafasan
Tekanan darah
1 2 3 4 5
sistolik
Tekanan darah
1 2 3 4 5
diastolik
Tekanan nadi 1 2 3 4 5
Kedalaman
1 2 3 4 5
inspirasi
NOC : Perfusi Jaringan : Perifer (0407)

Definisi : kecukuoan aliran darah melalui pembuluh kecil di ujung kaki dan
tangan untuk mempertahankan fungsi jaringan.

Deviasi
Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
yang
berat sedang ringan ada
cukup
dari dari dari deviasi
berat dari
kisaran kisaran kisaran kisaran
kisaran
normal normal normal normal
normal
Indikat
or
Pengisian
040715 1 2 3 4 5
kapiler jari
Pengisian
040716 kapiler jari 1 2 3 4 5
kaki
Suhu kulit
040710 ujung kaki 1 2 3 4 5
dan tangn
Kekuatan
denyut nadi
040730 1 2 3 4 5
karotis
(kanan)
Kekuatan
040731 denyut nadi 1 2 3 4 5
karotis (kiri)
Kekuatan
denyut
040732 1 2 3 4 5
brakialis
(kanan)
Kekuatan
denyut
040733 1 2 3 4 5
brakialis
(kiri)
Kekuatan
040734 denyut radial 1 2 3 4 5
(kanan)
Kekuatan
040735 denyut radial 1 2 3 4 5
(kiri)
Kekuatau
denyut
040736 1 2 3 4 5
vemoralis
(kanan)
Kekuatau
denyut
040737 1 2 3 4 5
vemoralis
(kiri)
Kekuatan
040738 denyut pedal 1 2 3 4 5
(kanan)
Kekuatan
040739 denyut pedal 1 2 3 4 5
(kiri)
Tekanan
040727 1 2 3 4 5
darah sistolik
Tekanan
040728 darah 1 2 3 4 5
diastolik
040740 Nilai rata rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
Cukup Tidak
berat sedang ringan
berat ada
Bruit diujung
040711 kaki dan 1 2 3 4 5
tangan
Edema
040712 1 2 3 4 5
perifer
Nyeri diujung
kaki dan
040713 1 2 3 4 5
tangan yang
terlokalisasi
040729 Nekrosis 1 2 3 4 5
040741 Mati rasa 1 2 3 4 5
040742 Tingling 1 2 3 4 5
040743 Muka pucat 1 2 3 4 5
Kelemahan
040744 1 2 3 4 5
otot
040745 Kram otot 1 2 3 4 5
Kerusakan
040746 1 2 3 4 5
kulit
040747 Rubor 1 2 3 4 5
040748 parastesia 1 2 3 4 5
NOC : Perfusi Jaringan : Seluler (0416)

Definisi : kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah untuk mempertahankan


fungsi pada tingkat sel.

Deviasi
Deviasi yang Deviasi Deviasi Tidak
berat cukup sedang ringan ada
dari berat dari dari deviasi
kisaran dari kisaran kisaran kisaran
normal kisaran normal normal normal
normal
indikator
041601 Tekanan darah
1 2 3 4 5
sistolik
041602 Tekanan darah
1 2 3 4 5
diastolik
041603 Nilai rata rata
1 2 3 4 5
gas darah arteri
041604 Satrurasi
1 2 3 4 5
oksigen
041605 Keseimbangan
1 2 3 4 5
cairan
041606 Denyut jantung
1 2 3 4 5
apikal
041607 Irama jantung 1 2 3 4 5
041608 Keseimbangan
elektrolit dan 1 2 3 4 5
asam basa
041609 Waktu
pengisian 1 2 3 4 5
kapiler
041610 Output urine 1 2 3 4 5
041611 Kejernihan
1 2 3 4 5
kreatinin
Tidak
berat besar sedang ringan
ada
041612 Agitasi 1 2 3 4 5
041613 Kebekuan 1 2 3 4 5
041614 Mual 1 2 3 4 5
041615 Muntah 1 2 3 4 5
041616 Rasa sakit 1 2 3 4 5
041617 Penurunan
tingkat 1 2 3 4 5
kesadaran
041618 Kulit dingin
1 2 3 4 5
dan pucat
041619 Kerusakan
1 2 3 4 5
kulit
NOC : Perfusi Jaringan Kardiak (0405)

Definisi : kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah koroner untuk


mempertahankan fungsi jantung.

Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak


berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran berat kisaran kisaran kisaran
normal dari normal normal normal
kisaran
normal
040515 Denyut nadi 1 2 3 4 5
apikal
040516 Denyut nadi 1 2 3 4 5
radial
040517 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040518 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040519 Nilai rata rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040501 Injeksi fraksi 1 2 3 4 5
040502 Tekanan baji 1 2 3 4 5
pulmonal
040503 Indeks jantung 1 2 3 4 5
040509 Temuan 1 2 3 4 5
elektrokardiogr
am
040510 Enzim jantung 1 2 3 4 5
040511 Hasil 1 2 3 4 5
angiogram
koroner
040512 Hasil tes 1 2 3 4 5
latihan stres
040513 Hasil pindaian 1 2 3 4 5
thallium
Banyak banyak sedang ringan Tidak
ada
040504 Angina 1 2 3 4 5
040520 Aritmia 1 2 3 4 5
040521 Takikardi 1 2 3 4 5
040522 Bradikardia 1 2 3 4 5
040505 Banyak 1 2 3 4 5
berkeringat
040506 Mual 1 2 3 4 5
040507 muntah 1 2 3 4 5
Respon Ventilasi Mekanik Dewasa (0411)

Definisi : pertukaran alveolar dan perfusi jaringan secara efektif yang didukung
oleh ventilasi secara mekanik.

Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak


berat dari yang sedang ringan ada
kisaran cukup dari dari deviasi
normal berat kisaran kisaran kisaran
dari normal normal normal
kisaran
normal
indikator
041102 Tingkat 1 2 3 4 5
pernafasan
041103 Irama 1 2 3 4 5
pernafasan
041104 Kedalaman 1 2 3 4 5
inspirasi
041105 Kapasitas 1 2 3 4 5
inspirasi
041106 Vilume tidal 1 2 3 4 5
041107 Kapasitas 1 2 3 4 5
vital
041108 FiO2 ( fraksi 1 2 3 4 5
inspirasi
oksigen)
memenuhi
kebutuhan
oksigen

041109 PaO2 ( 1 2 3 4 5
tekanan
parsial
oksigen)
dalam darah
arteri)
041110 PaCO2 ( 1 2 3 4 5
tekanan
parsial
karbondioksi
da dalam
darah arteri)
041111 Arteri Ph 1 2 3 4 5
041112 Saturasi 1 2 3 4 5
oksigen
041113 Perfusi 1 2 3 4 5
jaringan
perifer
041114 End tidal 1 2 3 4 5
karbondioksi
da
041115 Tes fungsi 1 2 3 4 5
paru paru
041116 Hasil sinar 1 2 3 4 5
X-ray pada
dada
041117 Keseimbanga 1 2 3 4 5
n ventilasi
perfusi

Berat Cukup sedang Ringan Tidak


berat ada
041122 Gerakan 1 2 3 4 5
dinding dada
asimetris
041123 Pembesaran 1 2 3 4 5
dinding dada
asimetris
041124 Kesulitan 1 2 3 4 5
bernafas
dengan
ventilator
041127 Suara nafas 1 2 3 4 5
adventif
041134 Ateletaksis 1 2 3 4 5
041125 Kegelisahan 1 2 3 4 5
041128 Kurang 1 2 3 4 5
istirahat
041129 Gangguan 1 2 3 4 5
integritas
kulit didaerah
traekostomi
041130 Hipoksia 1 2 3 4 5
041131 Infeksi paru 1 2 3 4 5
041132 Sekresi 1 2 3 4 5
pernafasan
041133 Kesulitan 1 2 3 4 5
mengutaraka
n kebutuhan
Perfusi Jaringan : Pulmonari (0408)

Definisi : kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah pulpomonari untuk


perfusi unit alveolar / kapiler

Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak


berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran berat kisaran kisaran kisaran
normal dari normal normal normal
kisaran
normal
indikator
040810 Pindaian 1 2 3 4 5
perfusi ventilasi
040811 Tekanan arteri 1 2 3 4 5
pulmonalis
040814 Irama 1 2 3 4 5
pernafasan
040815 Tingkat 1 2 3 4 5
pernafasan
040816 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040817 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040822 Nilai rata-rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040818 Tekana parsial 1 2 3 4 5
oksigen dalam
darah arteri
(PaO2)
040819 Tekanan parsial 1 2 3 4 5
karbondioksida
dalam darah
arteri (PaCO2)
040820 Arteri Ph 1 2 3 4 5
040821 Saturasi 1 2 3 4 5
oksigen
Berat besar sedang ringan Tida
ada
040805 Nyeri dada 1 2 3 4 5
040806 Suara nafas 1 2 3 4 5
abnormal pada
pleura
040807 Hemopisis 1 2 3 4 5
040808 Kecemasan 1 2 3 4 5
yang tidak
dijelaskan
040823 Sesak nafas 1 2 3 4 5
040824 Gangguan 1 2 3 4 5
pertukaran gas
Perfusi Jaringan Abdominal (0404)

Definisi : kecukupan aliran darah melalui pemuluh kecil dari vicera abdomen
untuk mempertahan kan fungsi organ.

Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak


berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran berat kisaran kisaran kisaran
normal dari normal normal normal
kisaran
normal
indikator
040424 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040425 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040426 Niali rata rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040402 Out put urine 1 2 3 4 5
040403 Keseimbangan 1 2 3 4 5
elektrolit dan
asam basa
040405 Bising usus 1 2 3 4 5
040418 Berat jenis urin 1 2 3 4 5
040419 Nitrogen urea 1 2 3 4 5
darah
040420 Kreatinin 1 2 3 4 5
plasma
040421 Temuan tes 1 2 3 4 5
fungsi hati
040422 Enzim pankreas 1 2 3 4 5
berat Cukup sedang ringan Tidak
berat ada
040407 Haus apnormal 1 2 3 4 5
040408 Sakit perut 1 2 3 4 5
abnormal
040409 Mual 1 2 3 4 5
040410 Muntah 1 2 3 4 5
040411 Defisiensi mal 1 2 3 4 5
absorbsi
040412 Gastritis kronis 1 2 3 4 5
040413 Distensi 1 2 3 4 5
ambomen
040414 Asites 1 2 3 4 5
040415 Varises 1 2 3 4 5
gastrointestinal
040416 Sembelit 1 2 3 4 5
040417 Siare 1 2 3 4 5
040427 Peruabahan 1 2 3 4 5
keseimbangan
cairan
040428 Kehilangan 1 2 3 4 5
selera makan
Toleransi terhadap aktivitas (0005)
Definisi : respon fisiologis terhadap pergerakan yang memerlukan energi dalam
aktivitas sehari-hari

Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


terganggu terganggu terganggu terganggu tergangg
u
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5
ketika beraktivitas
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
ketika beraktivitas
Frekuensi 1 2 3 4 5
pernafasan ketika
beraktivitas
Kemudahan 1 2 3 4 5
bernafas ketika
beraktivitas
Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik ketika
beraktivitas
Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik ketika
beraktivitas
Temuan/EKG 1 2 3 4 5
(elektrokardiogra
m)
Warna kulit 1 2 3 4 5
Kecepatan 1 2 3 4 5
berjalan
Jarak berjalan 1 2 3 4 5
Toleransi dalam 1 2 3 4 5
menaiki tangga
Kekuatan tubuh 1 2 3 4 5
bagian atas
Kekuatan tubuh 1 2 3 4 5
bagian bawah
Kemudahan dalam 1 2 3 4 5
melakukan
aktivitas hidup
harian (ADL)
Kemampuan 1 2 3 4 5
untuk berbicara
ketika melakukan
aktivitas fisik
Status nutrisi : energi (1007)
Definisi : sejauh mana nutrisi menyediakan energi untuk sel

Sangat Banyak Cuku Sedikit Tidak


menyimpa menyimpa menyimpa menyimpa menyim
ng dari ng dari ng dari ng dari pang
rentang rentang rentang rentang dari
normal normal normal normal rentang
normal
Stamina 1 2 3 4 5
Daya tahan 1 2 3 4 5
Kekuatan 1 2 3 4 5
mencengkra
m tangan
Bentuk 1 2 3 4 5
tonus
Penyembuh 1 2 3 4 5
an jaringan
Resistensi 1 2 3 4 5
infeksi
Pertumbuha 1 2 3 4 5
n (anak)
Keefektifan Pompa Jantung (0400)
Definisi : kecukupan volume darah yang dipompakan dari ventrikel kiri untuk
mendukung tekana perfusi sistemik

Indicator Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak


berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran berat kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
040001 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistol
040019 Tekanan darah 1 2 3 4 5
distol
040002 Denyut 1 2 3 4 5
jantung apical
040003 Indeks jantung 1 2 3 4 5
040004 Praksi ejeksi 1 2 3 4 5
040006 Denyut nadi 1 2 3 4 5
perifer
040007 Ukuran 1 2 3 4 5
jantung
040020 Urine output 1 2 3 4 5
040022 Keseimbangan 1 2 3 4 5
intake dan
output dalam
24 jam
040025 Tekanan vena 1 2 3 4 5
sentral
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak
berat ada
040009 Distensi Pena 1 2 3 4 5
leher
040010 Disritmia 1 2 3 4 5
040011 Suara Jantung 1 2 3 4 5
abnormal
040012 Angina 1 2 3 4 5
040013 Edema perifer 1 2 3 4 5
040014 Edema paru 1 2 3 4 5
040015 Diaforesis 1 2 3 4 5
040016 Mual 1 2 3 4 5
040017 Kelelahan 1 2 3 4 5
040023 Dyspnea pada 1 2 3 4 5
saat istirahat
040026 Dyspnea 1 2 3 4 5
dengan
aktivitas
ringan
040027 Asites 1 2 3 4 5
040028 Hepatomegali 1 2 3 4 5
040029 Gangguan 1 2 3 4 5
kognisi
040030 Intoleransi 1 2 3 4 5
aktivitas
040031 Pucat 1 2 3 4 5
040032 Sianosis 1 2 3 4 5
040033 Wajah 1 2 3 4 5
kemerahan
040024 Peningkatan 1 2 3 4 5
berat badan
Status Jantung Paru (0414)
Definisi ; kecukupan volume darah yang dipompakan dari ventrikel dan
pertukaran karbondioksida serta oksigen pada tingkat alvelor

Indicator Devisias Devisiasi Devisiasi Devisiasi Tidak


ai berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari devisias
kisaran besar kisaran kis4aran i dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
041401 Tekanan 1 2 3 4 5
darah
sistol
041402 Tekanan 1 2 3 4 5
darah
diastole
041403 Denyut 1 2 3 4 5
nadi
perifer
041404 Denyut 1 2 3 4 5
nadi
apical
041405 Irama 1 2 3 4 5
jantung
041406 Tingkat 1 2 3 4 5
pernapsan
041407 Kedalam 1 2 3 4 5
n
inspirasi
041408 Irama
pernapasa
n
041409 Eksplusi 1 2 3 4 5
udara
041410 Urin 1 2 3 4 5
output
041411 Indeks 1 2 3 4 5
jantung
041412 Saturas 1 2 3 4 5
oksigen
041413 Pergeraka 1 2 3 4 5
n sputum
dari
saluran
pernapasa
n
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak
berat ada
041414 Intolerans 1 2 3 4 5
i aktivitas
041415 Ganggua 1 2 3 4 5
n kognisi
041416 Pucat 1 2 3 4 5
041417 Sianosis 1 2 3 4 5
041418 Wajah 1 2 3 4 5
kemeraha
n
041419 Distensi 1 2 3 4 5
vena
leher
041420 Retraksi 1 2 3 4 5
dada
041421 Pernapasa 1 2 3 4 5
n lewat
mulut
041422 Edema 1 2 3 4 5
perifer
041423 Edema 1 2 3 4 5
paru
041424 Dyspnea 1 2 3 4 5
pada saat
istirahat
041425 Dspnea 1 2 3 4 5
dengan
aktivitas
ringan
041426 Kelelahan 1 2 3 4 5
041427 Tidak 1 2 3 4 5
bisa
istirahat
041428 Samnolen 1 2 3 4 5
041429 Peningkat 1 2 3 4 5
an berat
badan
041430 Kehilang 1 2 3 4 5
an berat
badan
041431 Diaphore 1 2 3 4 5
sis
Istirahat (0003)
Definisi :berkurangnya kuantitas dan pola aktivitas untuk memulihkan mental dan
fisik

Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


terganggu terganggu terganggu terganggu terganggu
Jumlah 1 2 3 4 5
istirahat
Pola istirahat 1 2 3 4 5
Kualitas 1 2 3 4 5
istirahat
Beristirahat 1 2 3 4 5
secara fisik
Beristirahat 1 2 3 4 5
secara mental
Beristirahat 1 2 3 4 5
secara
emosional
Energi pulih 1 2 3 4 5
setelah
beristirah
Tampak 1 2 3 4 5
segar setelah
istirahat
Management Diri : Gagal Jantung (3106)
Definisi : tindakan seseorang untuk mengelola gagal
jantung,pengobatannya,pencegahan dan perkembangan penyakit dan
komplikasinya

Tidak Jarang Kadang Sering Secara


pernah menunju menunju menunju konsisten
menunjuk kkan kkan kkan menunjuk
kan kan
Menerima 1 2 3 4 5
diagnosis
Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
manajement gagal
jantung
Mendapatkan 1 2 3 4 5
pemeriksaan
laboratorium yang
dibutuhkan
Memantau denyut 1 2 3 4 5
dan irama jantung
Memantau 1 2 3 4 5
kecepatan nafas
Memantau adanya 1 2 3 4 5
nafas pendek
Memantau 1 2 3 4 5
tekanan darah
Memantau edema 1 2 3 4 5
Mendapatkan 1 2 3 4 5
bantuan untuk
fase perburukan
Menjalankan 1 2 3 4 5
aturan
pengobbatan
sesuai yang
diresepkan
Mengikuti diet 1 2 3 4 5
yang diresepkan
Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendasi
asupan garam
Mengikuti 1 2 3 4 5
pembatasan
cairan
Mengikuti 1 2 3 4 5
pembatasan
alkohol
Menghentikan 1 2 3 4 5
merokok
Menghindari asap 1 2 3 4 5
(rokok)
Memantau berat 1 2 3 4 5
badan
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi yang
efektif untuk
mengontrol berat
badan
Meninggikan kaki 1 2 3 4 5
ketika duduk
Menggunakan 1 2 3 4 5
stoking elastis
secara tepat
Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendasi
untuk aktivitas
fisik
Menggunakan 1 2 3 4 5
teknik
menghemat
energi
Menyeimbangkan 1 2 3 4 5
aktivitas dan
istirahat
Mengelola 1 2 3 4 5
aktivitas dasar
sehari-hari
Mengelola 1 2 3 4 5
aktivitas
instrumen sehari-
hari
Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin influensa
musiman
Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin pneumonia
Menggunakan 1 2 3 4 5
monitor oksimetri
nadi dengan tepat
Menggunakan 1 2 3 4 5
oksigen dengan
tepat
Menggunakan 1 2 3 4 5
obat-obatan
sesuai resep
Memantau efek 1 2 3 4 5
terapi obat yang
diresepkan
Memantau efek 1 2 3 4 5
samping obat
Menggunakan 1 2 3 4 5
obat tanpa resep
hanya yang
disetujui oleh
profesional
kesehatan
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi
manajement stress
Melaporkan tanda 1 2 3 4 5
dan gejala depresi
Mendapatkan 1 2 3 4 5
dukungan
keluarga
Menggunakan 1 2 3 4 5
dukungan
kelompok
Menepati janji 1 2 3 4 5
dengan
profesional
kesehatan
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
kehidupan rutin
untuk mencapai
kesehatan yang
optimal
Menejemen diri : hipertensi

Definisi : Definisi : Tindakan seseorang untuk mengelola hipertensi, pengobatan,

pencegahan perkembangan penyakit dan komplikasinya

Secara
Tidak Kadang
Jarang Sering konsis
Indikat pernah -kadang
menunju menun ten
or menunj menunj
kkan jukkan menun
ukkan ukkan
jukkan
Memantau tekanan
310701 1 2 3 5
darah
Melakukan
prosedur yang tepat
310702 1 2 3 5
untuk mengukur
tekanan darah
Mengecek kalibrasi
alat pengukur
310703 1 2 3 5
tekanan darah di
rumah

Mempertahankan
310704 target tekanan 1 2 3 5
darah

Menggunakan
310705 obat-obatan sesuai 1 2 3 5
resep

Memantau efek
310706 1 2 3 5
terapi obat-obatan

Memantau efek
yang tidak
310707 1 2 3 5
diharapkan dari
obat-obatan
Memantau efek
310708 1 2 3 5
samping obat
Gunakan obat
tanpa resep hanya
310709 dengan persetujuan 1 2 3 5
professional
kesehatan

Menggunakan
strategi untuk
310710 1 2 3 5
mengurangi berat
badan
Menggunakan
strategi untuk
310711 1 2 3 5
mengurangi berat
badan

Mempertahankan
310712 berat badan yang 1 2 3 5
optimal

Mengikuti diit yang


310713 1 2 3 5
direkomendasikan
Membatasi asupan
310714 1 2 3 5
garam
Membatasi
310715 minuman berkalori 1 2 3 5
tinggi
Membatasi
310716 kudapan berkalori 1 2 3 5
tinggi
Mengurangi porsi
310717 1 2 3 5
makanan
Membatasi
310718 1 2 3 5
konsumsi kafein
Menggunakan
310719 strategi manajemen 1 2 3 5
stress
Menggunakan
310720 1 2 3 5
teknik relaksasi
Berpartisipasi
dalam aturan
310721 1 2 3 5
menghentikan
rokok
Menyingkirkan
310722 1 2 3 5
rokok

Mengikuti
rekomendasi
310723 1 2 3 5
penggunaan
alcohol

Menggunakan
strategi untuk
310724 1 2 3 5
mempertahankan
tidur yang adekuat

Menggunakan
buku harian untuk
310725 memantau tekanan 1 2 3 5
darah dari waktu ke
waktu
Memantau
310726 komplikasi 1 2 3 5
hipertensi

Hubungi pelayanan
kesehatan bila tidak
310727 1 2 3 5
dalam rentang
target

Menjaga perjanjian
dengan
310728 1 2 3 5
professional
kesehatan

Menggunakan
310729 kelompok 1 2 3 5
pendukung

Menggunakan
sumber informasi
310730 1 2 3 5
yang mempunyai
nama baik
Menggunakan
sumber-sumber
310731 1 2 3 5
komunitas yang
ada

Mencari-cari
310732 1 2 3 5
sumber financial

Menggunakan
310733 1 2 3 5
dukungan sosial
Keseimbangan Cairan (0601)

Definisi: keseimbangan cairan di dalam ruang intraseluler dan ekstraselular tubuh

Sangant Banyak Cukup Sedikit Tidak


Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Tergang
gu
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Denyut nadi 1 2 3 4 5
radial
Tekanan arteri 1 2 3 4 5
rat-rata
Tekanan vena 1 2 3 4 5
sentral
Tekanan biji 1 2 3 4 5
paru-paru
Denyut perifer 1 2 3 4 5
Keseimbangan 1 2 3 4 5
intake dan
output dalam
24 jam
Berat badan 1 2 3 4 5
stabil
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Kelembaban 1 2 3 4 5
membrane
mukosa
Serum 1 2 3 4 5
elektrolit
Hematokrit 1 2 3 4 5
Berat jenis 1 2 3 4 5
urin
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak
Berat Ada
Hipotensi 1 2 3 4 5
ortostatik
Suara nafas 1 2 3 4 5
adventif
Asites 1 2 3 4 5
Distensi vena 1 2 3 4 5
leher
Edema perifer 1 2 3 4 5
Bola mata 1 2 3 4 5
cekung dan
lembek
Konfusi 1 2 3 4 5
Kehausan 1 2 3 4 5
Kram otot 1 2 3 4 5
Pusing 1 2 3 4 5
Keparahan Hipertensi (2112)

Definisi: keparahann tanda dan gejala karena peningkatan tekanan darah yang
kronis

Berat Besar Sedang Ringan Tidak


ada
Kelelahan 1 2 3 5
Mimisan 1 2 3 5
Denyut jantung 1 2 3 5
tidak teratur
Pandangan 1 2 3 5
kabur
Pralisis 1 2 3 5
sementara
Perubahan 1 2 3 5
bicara
Sakit kepala 1 2 3 5
Pusing 1 2 3 5
Sesak nafas 1 2 3 5
Berkeringat 1 2 3 5
banyak
Nokturia 1 2 3 5
Tinnisitus 1 2 3 5
Konfusi 1 2 3 5
Konfulsi 1 2 3 5
Mual 1 2 3 5
Peningkatan 1 2 3 5
tekanan darah
sistol
Peningkatan 1 2 3 4 5
tekanan darah
diastol
Keparahan Cairan Berlebihan (0603)

Definisi: keparahan tanda dan gejala kelebihan cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler

Berat Cukup Sedang Ringan Tidak


Berat Ada
Edema 1 2 3 5
Perorbital
Edema tangan 1 2 3 5
Edema pada 1 2 3 5
sakral
Edema 1 2 3 5
pergelangan
kaki
Edema kaki 1 2 3 5
asites 1 2 3 5
Peningkatan 1 2 3 5
lingkar perut
Edema 1 2 3 5
menyeluruh
Kongestif vena 1 2 3 5
Rales 1 2 3 5
Malise 1 2 3 5
Letargi 1 2 3 5
Sakit kepala 1 2 3 5
Konfusi 1 2 3 5
Kejang 1 2 3 5
Koma 1 2 3 5
Peningkatan 1 2 3 5
tekann darah
Peningkatan 1 2 3 4 5
berat badan
Penurunan 1 2 3 5
urine output
Penurunan 1 2 3 5
berat jenis urun
secara spesifik
Penurunan 1 2 3 5
warna urin
Penurunan 1 2 3 5
serum natrium
Peningkatan 1 2 3 5
serum natrium
Pengetahuan : Manajemen gagal jantung (1835)

Definisi : tingkat pemahaman yang disampaikan tentang gagal


jantung,pengobatan,pencegahan perkembangan penyakit dan komplikasinya

Tidak ada Pengetahu Pengetahu Pengetahu Pengeta


pengetahu an terbatas an sedang an banyak huan
an sangat
banyak
Faktor 1 2 3 4 5
penyebab dan
faktor yang
berkonstribusi
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala awal
penyakit
Manfaat 1 2 3 4 5
manajemen
penyakit
Peran tes 1 2 3 4 5
diagnostik
untuk
penanganan
penyakit
Tindakan 1 2 3 4 5
dasar jantung
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala gagal
jantung
progresif
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
komplikasi
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala anemia
Hambatan 1 2 3 4 5
untuk
perawatan diri
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengelola
dyspnea
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengelola
edema
Hubungan 1 2 3 4 5
stres fisik dan
emosional
dengan
kondisi
Efek 1 2 3 4 5
psikososial
gagal jantung
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengontrol
kecemasan
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala depresi
Konseling 1 2 3 4 5
yang tersedia
untuk depresi
Perawatan 1 2 3 4 5
untuk
meningkatkan
kinerja
jantung
Perilaku 1 2 3 4 5
kesehatan
untuk
meningkatkan
stabilitas
fisiologis
Strategi untuk 1 2 3 4 5
meningkatkan
sirkulasi
perifer
Manfaat 1 2 3 4 5
istirahat yang
cukup
Manfaat 1 2 3 4 5
olahraga yang
teratur
Aktivitas fisik 1 2 3 4 5
yang
direkomendasi
kan
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
kelelahan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mencegah
kelelahan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
menyeimbang
kan aktivitas
dan istirahat
Strategi untuk 1 2 3 4 5
meninggkatka
n daya tahan
terhadap
infeksi
Imunisasi 1 2 3 4 5
yang
direkomendasi
kan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengelola
edema
Faktor yang 1 2 3 4 5
berkontribusi
terhadap
perubahan
berat badan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengatur
berat badan
Diet yang 1 2 3 4 5
dianjurkan
Strategi 1 2 3 4 5
meningkatkan
kepatuhan diet
Intake cairan 1 2 3 4 5
yang
direkomendasi
kan
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
tembakau
Strategi untuk 1 2 3 4 5
berhenti
merokok
Pentingnya 1 2 3 4 5
pembatasan
alkohol
Efek 1 2 3 4 5
terapeutik
obat
Efek samping 1 2 3 4 5
obat
Efek lanjut 1 2 3 4 5
obat
Teknik 1 2 3 4 5
pemantauan
sendiri
Cara 1 2 3 4 5
penggunaan
tekanan
oksimetri
Penggunaan 1 2 3 4 5
oksigen yang
benar
Efek pada 1 2 3 4 5
gaya hidup
Adaptasi 1 2 3 4 5
untuk kinerja
peran
Resiko yang 1 2 3 4 5
terkait dengan
perjalanan
Adaptasi 1 2 3 4 5
untuk
perjalanan
Efek pada 1 2 3 4 5
seksualitas
Adaptasi 1 2 3 4 5
untuk
kemampuan
seksualitas
Kelompok 1 2 3 4 5
dukungan
yang tersedia
Tahu kapan 1 2 3 4 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
seorang
profesional
kesehatan
Integritas jaringan :Kulit & membrane mukosa(1101)

Definisi: keutuhan struktur dan fungsi fisiologi kulit dan selaput lendir secara
normal

Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


Terganggu Terganggu Terganggu Terganggu Tergangg
u
Suhu Kulit 1 2 3 4 5
Sensasi 1 2 3 4 5
Elastisitas 1 2 3 4 5
Hidrasi 1 2 3 4 5
Keringan 1 2 3 4 5
Testur 1 2 3 4 5
Ketebalan 1 2 3 4 5
Perfusi 1 2 3 4 5
Jaringan
Pertumbuhan 1 2 3 4 5
rambut pada
kulit
Integrasi kulit 1 2 3 4 5
Berat Cukup Sedang Ringan Tidak
Berat Ada
Pigmentasi 1 2 3 4 5
abnormal
Lesi pada kulit 1 2 3 4 5
Lesi mukosa 1 2 3 4 5
membrane
Jaringan parut 1 2 3 4 5
Penglupasan 1 2 3 4 5
kulit
Penebalan kulit 1 2 3 4 5
Eritema 1 2 3 4 5
Wajah pucat 1 2 3 4 5
Nekrosis 1 2 3 4 5
(pengerasan
kulit)
Abrasi kornea 1 2 3 4 5
Tingkat Nyeri (2102)

Definisi: keparahan dari nyeri yang di amati atau di laporkan

Berat Cukup Sedang Ringan Tidak


Berat ada
Nyeri yang di 1 2 3 4 5
laporkan
Panjnagnya episode 1 2 3 4 5
nyeri
Menggosok area 1 2 3 4 5
yang terkena
dampak
Meregang dan 1 2 3 4 5
menangis
Ekspresi nyeri 1 2 3 4 5
wajah
Tidak bisa 1 2 3 4 5
beristirahat
Agitasi 1 2 3 4 5
Iritabilitas 1 2 3 4 5
Mengeringit 1 2 3 4 5
Berkeringat 1 2 3 4 5
berlebihan
Mondar mandir 1 2 3 4 5
Fokus menyempit 1 2 3 4 5
Ketegangan otot 1 2 3 4 5
Kehilangan nafsu 1 2 3 4 5
makan
Mual 1 2 3 4 5
Intoleransi 1 2 3 4 5
makanan
Defiasi Defiasi Defiasi Defiasi Tidak
Berat Yang Sedang Ringan Ada
Dari Cukup Dari dari Defiasi
kisaran Berat Dari Kisaran Kisaran Dalam
Normal Kisaran Normal Normal Kisaran
Normal Normal
Frekuensi Nafas 1 2 3 4 5
Denyut Jantung 1 2 3 4 5
Apikal
Denyut Nadi Radial 1 2 3 4 5
Tekanan Darah 1 2 3 4 5
Berkeringat 1 2 3 4 5
Koordinasi pergerakan (0112)

Definisi: kemampuan otot untuk bekerjasama secara sukarela dengan gerakan


(tubuh) yang terarah

Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak


Terganggu Terganggu Tergangg Terganggu Ada
Tergan
ggu
Kontraksi 1 2 3 4 5
kekuatan otot
Bentuk otot 1 2 3 4 5
Kecepatan 1 2 3 4 5
gerakan
Kehalusan 1 2 3 4 5
gerakan
Kontrol gerakan 1 2 3 4 5
Kemantapan 1 2 3 4 5
gerakan
Keseimbangan 1 2 3 4 5
gerakan
Ketegangan otot 1 2 3 4 5
Gerakan kearah 1 2 3 4 5
yang diinginkan
Gerakan dengan 1 2 3 4 5
waktu yang
diinginkan
Gakan dengan 1 2 3 4 5
kecepatan yang
diinginkan
Garakan dengan 1 2 3 4 5
ketepatan yang
diinginkan
Manajemen diri : diabetes (1619)

Definisi: tindakan seseorang untuk mengelola diabetes, pengobatan, pencegahan


perkembangan penyakit dan komplikasinya

Tidak Jrang Kadang- Jarang Secara


pernah menunjuk kadang menunjuk konsist
menunjuk an menunjuk an en
an an menunj
ukan
Menerima 1 2 3 4 5
diagnosis
Mencari 1 2 3 4 5
informasi
tentang metode
untuk mencgah
komplikasi
Melakukan 1 2 3 4 5
tindakan
pencegahan
dengan
perawatan kaki
Mendapatkan 1 2 3 4 5
pemeriksaan
mata yang
terdilatasi
sesuai
rekomendasi
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
pengobatan
ketika sakit akut
Melaporkan 1 2 3 4 5
luka yang tidak
sembuh kepada
pemberi
pelayanan
primer
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam
pemgambilan
keputusan
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam program
edukasi yang di
anjurkan
Menjalani 1 2 3 4 5
aturan
pengobatan
sesuai resep
Me;akukan 1 2 3 4 5
prosedur yang
benar untuk
mengecekan
kadar glukosa
darah
Memantau 1 2 3 4 5
glukosa darah
Mengobati 1 2 3 4 5
gejala
hiperglikemia
Mengobati 1 2 3 4 5
gejala
hipoglikemia
Memamntau 1 2 3 4 5
frekuensi
episode
hiperglikemia
Melaporkan 1 2 3 4 5
gejala
komplikasi
menggunakan
catatan harian
terkait kadar
glukosa darah
Menggunakan 1 2 3 4 5
cattan harian
terkait dengan
kadar glukosa
darah dari
waktu ke waktu
Menggunakan 1 2 3 4 5
ukuran
pencegahan
untuk
mengurangi
resiko
komplikasi
Mendapatkan 1 2 3 4 5
perawatan jika
kadargukosa
darah
berflukulasi di
luar
rekomendasi
Memantau 1 2 3 4 5
glukosa dan
keton urin
Mengikuti diet 1 2 3 4 5
yang di
rekomendasikan
Mengikuti level 1 2 3 4 5
aktivitas yang
direkomemdasi
kan
Memantau berat 1 2 3 4 5
badan
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi kontrol
berat badan
yang efektif
Mempertahanka 1 2 3 4 5
n berat badan
maksimal
Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendasi
tentang
penggunaan
alkohol
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam aturan
pembatan
merokok
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam olahraga
yang di
rekomendasikan
Melakukan 1 2 3 4 5
kebiasaan hidup
secara rutin
Menggunakan 1 2 3 4 5
prosedur yang
tepat untuk
mengelola
insulin
Menyimpan 1 2 3 4 5
insulin secara
cepat
Mendapatkan 1 2 3 4 5
pengobatan
yang di
butuhkan
Menggunakan 1 2 3 4 5
obat-obatan
sesuai resep
Memantau efek 1 2 3 4 5
terapi obat
Memindahkan 1 2 3 4 5
sisi yang
diinjeksi
Hanya 1 2 3 4 5
menggnakan
obat non resep
yang sudah di
rekomndasikan
oleh profesional
kesehatan
Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin influenza
musiman
Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin
pneumonia
Menggunakan 1 2 3 4 5
pelayann
kesehatan
sesuai
kebutuhan
Melaporkan 1 2 3 4 5
kebutuhan
terkait dengan
bantuan
finansial
Menjaga 1 2 3 4 5
perjanjian
dengan
profesional
kesehatan
Mempertahanka 1 2 3 4 5
n rencana untuk
kegawatan
medis
Mendapatkan 1 2 3 4 5
konseling pra
persepsi
Memantau 1 2 3 4 5
tanda dan gejala
depresi
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
kehidupan rutin
untuk kesehatn
yang optimal
Status Sirkulasi (0401)

Definisi : Aliran darah yang searah dan tidak terhambat dengan alian yang tepat
melalui pembuluh darah besar sirkuit sistemik dan paru

Indicato Devisias Devisias Devisias Devisias Tida


r i berat i cukup i sedang i ringan k ada
dari besar dari dari devis
kisaran dari kisaran kisaran iasi
normal kisaran normal normal dari
normal kisar
an
norm
al
040101 Tekanan 1 2 3 5
darah sistol
040102 Tekanan 1 2 3 5
darah diastole
040103 Tekanan nadi 1 2 3 5
040104 Tekanan 1 2 3 5
darah rata-
rata
040101 Tekanan vena 1 2 3 5
5 sentral
040106 Tekanan baji 1 2 3 5
paru
040141 Kekuatan 1 2 3 5
nadi karotis
kanan
040142 Kekuatan 1 2 3 5
nadi karotis
kiri
040143 Kekuatan 1 2 3 5
nadi brakialis
kanan
040144 Kekuatan 1 2 3 5
nadi brakialis
kiri
040145 Kekuatan 1 2 3 5
radialis kanan
040146 Kekuatan 1 2 3 5
nadi radialis
kiri
040147 Kekuatan 1 2 3 5
nadi
femoralis
kanan
040148 Kekuatan 1 2 3 5
nadi
femoralis kiri
040149 Kekuatan 1 2 3 5
nadi dorsalis
pedis kanan
040150 Kekuatan 1 2 3 5
nadi dorsalis
pedis kiri
040135 PaO2 1 2 3 5
(Tekanan
parsial
oksigen
dalam darah
arteri)
040136 PACO2 1 2 3 5
(Tekanan
parsial
karbondiokisd
a dalam darah
arteri)
040137 Saturasi 1 2 3 5
oksigen
040112 Perbedaan 1 2 3 5
oksigen
arteri-vena
040140 Urine output 1 2 3 5
040112 Capillary 1 2 3 5
refill
Berat Cukup Sedang Ringan Tida
berat k ada
040117 Hipotensi 1 2 3 5
ortosrtatik
040118 Suara napas 1 2 3 5
tambahan
040119 Distensi vena 1 2 3 5
leher
040120 Edema perifer 1 2 3 5
040121 Asites 1 2 3 5
040123 Kelelahan 1 2 3 5
040152 Peningkatan 1 2 3 5
berat badan
040153 Gangguan 1 2 3 5
kognisi
040154 Wajah pucat 1 2 3 5
040155 Kemerahan 1 2 3 5
pada kaki
akibat posisi
kaki
tergantung/
depedent
rubor
040156 Klaudikasi 1 2 3 5
intermiten
040157 Penurunan 1 2 3 5
suhu kulit
040158 Pareshtesia 1 2 3 5
040159 Pingsan 1 2 3 5
040160 Pitting edema 1 2 3 5
040161 Luka 1 2 3 5
ekstermitas
bawah
040162 Mati rasa 1 2 3 5
Manajemen Diri : Jantung (1617)
Definisi : Tindakan seseorang untuk mengelola penyakit jantung dan untuk
mencegah perkembangan penyakit dan komplikasinya.

Indika Tidak Jarang Kadang Sering Secara


tor pernah menunj -kadang menunj konsist
menunj ukan menunj ukan en
ukan ukan menunj
ukan
16170 Menerima 1 2 3 5
1 diagnose
16170 Mencari 1 2 3 5
2 informasi tentang
metode untuk
mempertahankan
kesehatan
kardiovaskuler
16170 berpartisipasi 1 2 3 5
3 dalam
pengambilan
keputusan terkait
kesehatan
16170 Berpartisipasi 1 2 3 5
4 dalam rehabilitasi
jantung yang
diresepkan
16170 Melakukan aturan 1 2 3 5
5 pengobatan yang
diresepkan
16170 Memantau gejala 1 2 3 5
6 awal
16170 Memantau gejala 1 2 3 5
7 yang menetap
16170 Memantau 1 2 3 5
8 beratnya gejala
16170 Memantau 1 2 3 5
9 frekuensi gejala
16171 Melaporkan 1 2 3 5
0 gejala dari
perburukan
penyakit
16171 Melaporkan tanda 1 2 3 5
1 dan gejala depresi
16171 Menggunakan 1 2 3 5
2 buku harian untuk
memantau gejala
dari waktu
kewaktu
16171 Menggunakan 1 2 3 5
3 ukuran
pencegahan untuk
mengurangi
resiko komplikasi
16171 Mennggunakan 1 2 3 5
4 metode untuk
meringankan
gejala
16174 Mendapatkan 1 2 3 4 5
4 perawatan
kesehatan ketika
tanda peringatan
muncul
16171 Memantau denyut 1 2 3 5
6 dan irama nadi
16171 Memantau 1 2 3 5
7 tekanan darah
16171 Membatasi 1 2 3 5
8 asupan garam
16171 Membatasi 1 2 3 5
9 asupan lemak dan
kolesterol
16172 Mengikuti 1 2 3 5
0 program diit
16172 Mengikuti 1 2 3 5
1 pembatasan
cairan
16172 Memantau efek 1 2 3 5
2 obat perangsang
16172 Memantau berat 1 2 3 5
3 badan
16172 Mengguakan 1 2 3 5
4 stategi
pengontrolan
berat badan
efektif
16172 Mempertahabkan 1 2 3 5
5 berat badan yang
optimal
16172 Mengikuti 1 2 3 5
6 rekomendasi
16172 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
7 dalam aturan
penghentian
merokok
16172 Berpartisipasi 1 2 3 5
8 dalam olah raga
yang
direkomendasikan
16172 Menggunakan 1 2 3 5
9 tekhnik konserfasi
energi
16173 Mnyeimbangkan 1 2 3 5
0 aktivitas dengan
istirahat
16173 Melakukakn 1 2 3 5
1 kehidupan rutin
seperti biasa
16173 Mengikuti 1 2 3 5
2 rekomendasi
untuk aktivitas
seksual
16173 Mendapatkan 1 2 3 5
3 obat yang
dibutuhkan
16173 Menggunakan 1 2 3 5
4 obat sesuai resep
16173 Memantau efek 1 2 3 5
5 terapi obat yang
diresepkan
16173 Menggunkan obat 1 2 3 4 5
6 yang tidak
diresepkan hanya
dengan
persetujuan
professional
kesehatan
16173 Menggunakan 1 2 3 5
7 strategi
pengelolaan stress
16174 Mendapatkan 1 2 3 5
6 vaksin influenza
musiman
16174 Mendapatkan 1 2 3 5
7 vaksin pneumonia
16173 Menggunakan 1 2 3 5
9 pelayanan
kesehatan yang
sesuai demgam
kebutuhan
16174 Berpartisipasi 1 2 3 5
0 dalam skrinning
kolesterol
16174 Melaporkan 1 2 3 5
1 kebutuhan untuk
bantuan financial
16174 Menepati janji 1 2 3 5
2 dengan
professional
kesehatan
16174 Mempertahankan 1 2 3 5
3 rencana untuk
kegawatan medis
16174 Menyesuaikan 1 2 3 5
5 kehidupan rutin
untuk kesehatan
yang optimal
1. perfusi jaringan (0422)
Definisi : kecukupan aliran darah melalui organ tubuh untuk berfungsi
pada tingkat sel.
Indikator Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
042201 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah hepar
042202 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah ginjal
042203 Aliran darah 1 2 3 5
melalui saluran
pembuluh
darah
gastrointestinal
042204 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah limfa
042205 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah pancreas
042206 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah jantung
042207 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah
pulmonari
042208 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah cerebral
042209 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah perifer
042210 Aliran darah 1 2 3 5
melalui
pembuluh
darah pada
tingkat sel
kontrol resiko : penyakit kardiovaskuler (1914)
Definisi : tindakan individu untuk mengerti, mencegah mengeliminasi atau
mengurangi ancaman kesehatan yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler.

Indica Tidak Jarang Kadang- Sering Secara


tor pernah menunj kadang menunju konsisten
menunj ukan menunju kan menunju
ukan kan kan
19141 Mencari 1 2 3 5
8 informasi
terkait
penyakit
kardiovaskuler
19141 Mengidentifika 1 2 3 5
9 si factor resiko
penyakit
kardiovaskuler
19140 Mengenali 1 2 3 5
1 factor resiko
individu terkait
penyakit
kardiovaskuler
19140 Mengenali 1 2 3 5
2 kemampuan
untuk merubah
perilaku
19140 Menghentikan 1 2 3 5
3 konsumsi
rokok atau
tembakau
19142 Menghentikan 1 2 3 5
0 penyalahgunaa
n obat
19140 Memonitor 1 2 3 5
4 tekanan darah
19140 Memonitor 1 2 3 5
5 frekuensi nadi
19142 Memonitor 1 2 3 5
1 perubahan
status
kesehatan
19140 Menggunakan 1 2 3 5
6 strategi untuk
mengurangi
stress
19140 Menggunakan 1 2 3 5
7 strategi yang
efektif untuk
mengontrol
berat badan
19140 Mengikuti diit 1 2 3 5
8 jantung sehat
19140 Menggunakan 1 2 3 5
9 fasilitas
kesehatan yang
sesuai dengan
kebutuhan
19141 Tidak 1 2 3 4 5
0 mengkonsumsi
obat yang tidak
diresepkan
19141 Mencari 1 2 3 5
1 informasi
terkait strategi
untuk
mempertahank
an kesehatan
kardiovaskuler
19141 Memonitor 1 2 3 5
2 efek stimulant
19141 Berpartisipasi 1 2 3 5
3 dalam
skrinning
kolesterol
19142 Mempertahabk 1 2 3 5
2 an kadar
glukosa darah
yang terkontrol
19141 Minum obat 1 2 3 5
4 yang
diresepkan
19141 Berpartisipasi 1 2 3 5
5 dalam olah
raga secara
teratur
19141 Berpartisipasi 1 2 3 5
6 dalam olah
raga aerobic
19142 Memanfaatkan 1 2 3 4 5
3 dukungan
personal untuk
mengurangi
resiko
kardiovaskuler
19142 Memanfaatkan 1 2 3 5
4 fasilitas
dimasyarakat
untuk
mengurangi
resiko
kardiovaskuler
Manajemen diri : penyakit jantung
Definisi : tindakan seseorang untuk mengelola penyakit jantung, pengobatannya
dan untuk mencegh perkembangan penyakit dan komplikasinya.

Indikat Tidak Jarang Kadang Sering Secara


or pernah menunj -kadang menunj konsist
menunj ukan menunj ukan en
ukan ukan menunj
ukan
161701 Menerima 1 2 3 4 5
diagnose
161702 Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
metode untuk
mempertahankan
kesehatan
kardiovaskuler
161703 berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam
pengambilan
keputusan terkait
kesehatan
161704 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam rehabilitasi
jantung yang
diresepkan
161705 Melakukan aturan 1 2 3 4 5
pengobatan yang
diresepkan
161706 Memantau gejala 1 2 3 4 5
awal
161707 Memantau gejala 1 2 3 4 5
yang menetap
161708 Memantau 1 2 3 4 5
beratnya gejala
161709 Memantau 1 2 3 4 5
frekuensi gejala
161710 Melaporkan 1 2 3 4 5
gejala dari
perburukan
penyakit
161711 Melaporkan tanda 1 2 3 4 5
dan gejala depresi
161712 Menggunakan 1 2 3 4 5
buku harian untuk
memantau gejala
dari waktu
kewaktu
161713 Menggunakan 1 2 3 4 5
ukuran
pencegahan untuk
mengurangi
resiko komplikasi
161714 Mennggunakan 1 2 3 4 5
metode untuk
meringankan
gejala
161744 Mendapatkan 1 2 3 4 5
perawatan
kesehatan ketika
tanda peringatan
muncul
161716 Memantau denyut 1 2 3 4 5
dan irama nadi
161717 Memantau 1 2 3 4 5
tekanan darah
161718 Membatasi 1 2 3 4 5
asupan garam
161719 Membatasi 1 2 3 4 5
asupan lemak dan
kolesterol
161720 Mengikuti 1 2 3 4 5
program diit
161721 Mengikuti 1 2 3 4 5
pembatasan
cairan
161722 Memantau efek 1 2 3 4 5
obat perangsang
161723 Memantau berat 1 2 3 4 5
badan
161724 Mengguakan 1 2 3 4 5
stategi
pengontrolan
berat badan
efektif
161725 Mempertahabkan 1 2 3 4 5
berat badan yang
optimal
161726 Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendasi
161727 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam aturan
penghentian
merokok
161728 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam olah raga
yang
direkomendasikan
161729 Menggunakan 1 2 3 4 5
tekhnik konserfasi
energi
161730 Mnyeimbangkan 1 2 3 4 5
aktivitas dengan
istirahat
161731 Melakukakn 1 2 3 4 5
kehidupan rutin
seperti biasa
161732 Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendasi
untuk aktivitas
seksual
161733 Mendapatkan 1 2 3 4 5
obat yang
dibutuhkan
161734 Menggunakan 1 2 3 4 5
obat sesuai resep
161735 Memantau efek 1 2 3 4 5
terapi obat yang
diresepkan
161736 Menggunkan obat 1 2 3 4 5
yang tidak
diresepkan hanya
dengan
persetujuan
professional
kesehatan
161737 Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi
pengelolaan stress
161746 Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin influenza
musiman
161747 Mendapatkan 1 2 3 4 5
vaksin pneumonia
161739 Menggunakan 1 2 3 4 5
pelayanan
kesehatan yang
sesuai demgam
kebutuhan
161740 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam skrinning
kolesterol
161741 Melaporkan 1 2 3 4 5
kebutuhan untuk
bantuan financial
161742 Menepati janji 1 2 3 4 5
dengan
professional
kesehatan
161743 Mempertahankan 1 2 3 4 5
rencana untuk
kegawatan medis
161745 Menyesuaikan 1 2 3 4 5
kehidupan rutin
untuk kesehatan
yang optimal
kontrol resiko : hipertensi
Definisi : Tindakan individu untuk mengerti, mencegah, mengeliminasi, atau
mengurangi ancaman kesehatan yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

Indicat Tidak Jarang Kadang- Sering Secara


or pernah menunj kadang menunju konsisten
menunj ukan menunju kan menunju
ukan kan kan
192801 Mencari 1 2 3 4 5
informasi
terkait
hipertensi
192802 Mengidentifi 1 2 3 4 5
kasi factor
resiko
hipertensi
192803 Mengenali 1 2 3 4 5
factor resiko
individu
terkait
hipertensi
192804 Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan
untuk
merubah
perilaku
192805 Mengidentifi 1 2 3 4 5
kasi tanda
dan gejala
hipertensi
192806 Memeriksa 1 2 3 4 5
tekanan darah
sesuai
anjuran
192807 Memonitor 1 2 3 4 5
perubahan
status
kesehatan
192808 Mengikuti 1 2 3 4 5
diet yang
dianjurkan
192809 Mematuhi 1 2 3 4 5
asupan garam
sesuai
anjuran
192810 Mempertahan 1 2 3 4 5
kan berat
badan sesuai
yang di
anjurkan
192811 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam olah
raga secara
teratur
192812 Menggunaka 1 2 3 4 5
n tekhnik
relaksasi
192813 Menggunaka 1 2 3 4 5
n stategi
untuk
meningkatka
n tidur
192814 Menggunaka 1 2 3 4 5
n stategi
untuk
mengurangi
stress
192815 Memonitor 1 2 3 4 5
efek obat
obatan yang
mempengaru
hi tekanan
darah
192816 Menghentika 1 2 3 4 5
n konsumsi
rokok atau
tembakau
192817 Mengkonsum 1 2 3 4 5
si alcohol
dalam batas
wajar
192818 Mengkonsum 1 2 3 4 5
si kafein
dalam batas
wajar
192819 Memonitor 1 2 3 4 5
perubahan
status
kesehatan
192820 Memanfaatka 1 2 3 4 5
n fasilitas
kesehatan
untuk
skrinning
hipertensi
192821 Memanfaatka 1 2 3 4 5
n dukungan
personal
untuk
memodifikasi
gaya hidup
192822 Memanfaatka 1 2 3 4 5
n fasilitas
dimasyarakat
untuk
mengurangi
resiko
hipertensi
Manajemen diri penyakit arteri coroner (3104)

Definisi : tindakan seseorang untuk mengelola penyakit arteri coroner,


pengobatan, pencegahan perkembangan penyakit dan komplikasinya

Indicat Tidak Jarang Kadang- Sering Secara


or pernah menunju kadang menunju konsiste
menunju kan menunju kan n
kan kan menunj
ukan
310401 Menrima 1 2 3 4 5
diagnose
310402 Mencari 1 2 3 4 5
informasi
tentang
metedo
untuk
mengella
penyakit
310403 Berpatisipas 1 2 3 4 5
i dalam
pengambila
n keputusan
keseahatan
310404 Berpartisipa 1 2 3 4 5
si dalam
rehabilitasi
jantung
sesuai resep
310405 Menjakin 1 2 3 4 5
aturan
pengobatan
sesuai resep
310406 Memanatau 1 2 3 4 5
denyut dan
irama
jantung
310407 Memantau 1 2 3 4 5
tekanana
darah
310408 Memantau 1 2 3 4 5
nyeri
310409 Memantau 1 2 3 4 5
nafas yang
pendek
310410 Memantau 1 2 3 4 5
pemicu
gejala
310411 Memantau 1 2 3 4 5
gejala yang
menetap
310412 Memantau 1 2 3 4 5
berat nya
gejala
310413 Memanatau 1 2 3 4 5
frekuensi
gejala
310414 Melaporkan 1 2 3 4 5
gejala
oerburukan
penyakit
310415 Menggunak 1 2 3 4 5
an catatan
harian
untuk
memantau
gejala dari
waktu ke
waktu
310416 Menggunak 1 2 3 4 5
an metode
untuk
membebask
an dari
gejala
310417 Menggunak 1 2 3 4 5
an strategi
pencegahan
untuk
mengurangi
resiko
komplikasi
310418 Mendapatka 1 2 3 4 5
n perawatan
kesehatan
untuk
perubahan
gejala
310419 Menggunak 1 2 3 4 5
an obat
obatan
sesuai resep
310420 Memantau 1 2 3 4 5
terapi efek
terapi obat
310421 Memantau 1 2 3 4 5
efek
samoing
obat
310422 Mencegah 1 2 3 4 5
penghentian
obat secra
tiba -tiba
310423 Menggunak 1 2 3 4 5
an obat non
resep yang
hanya di
setujui oleh
professional
kesehatan
310424 Mengikuti 1 2 3 4 5
diit yang
diresepkan
310425 Memantau 1 2 3 4 5
efek dari
stimulan
310426 Menggunak 1 2 3 4 5
an strategi
yang efektif
untuk
mengontrol
berat badan
310427 Mempertah 1 2 3 4 5
ankan berat
badan
optimal
310428 Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendas
i untuk
penggunaan
alcohol
310429 Mengurangi 1 2 3 4 5
merokok
310430 Menghindar 1 2 3 4 5
ikan diri
sebagai
perokok
pasif
310431 Berpartisipa 1 2 3 4 5
si dalam
olahraga
yang efektif
310432 Mengikuti 1 2 3 4 5
rekomendas
i terkait
denga
aktivitas
seksual
310433 Menggunak 1 2 3 4 5
an strategi
manajemen
stress
310434 Menggunak 1 2 3 4 5
an strategi
manajemen
marah
310435 Mendaptka 1 2 3 4 5
n vaksin
influenza
musiman
310436 Mendapatka 1 2 3 4 5
n vaksin
pneuomonia
310437 Menggunak 1 2 3 4 5
an
pelayanan
kesehatan
yang sesuai
dengan
kebutuhan
310438 Berpartisipa 1 2 3 4 5
si dalam
skrining
kolesterol
310403 Berpatisipa 1 2 3 4 5
9 nsi dalam
skrining
kadar
glukosa
darah
310440 Menggunak 1 2 3 4 5
an
dukungan
social
310441 Menepati 1 2 3 4 5
janji denga
professional
kesehatan
310442 Mempertah 1 2 3 4 5
ankn rencan
untuk
kegawatan
medis
310443 Beradaptasi 1 2 3 4 5
dalam
kehidupan
rutin untuk
mencapai
kesehatan
yang
optimal
perilaku patuh : aktivitas yang disarankan (1600)
Definisi : tindakan personal untuk mengikuti kegiatan fisik sehari-hari yang
direkomendasikan oleh seorang profesional kesehatan untuk kondisi kesehatan
tertentu

Tidak Jarang Kadang Sering Dilakukan


pernah dilakukan dilakukan dilakukan secara
dilakukan konsisten
Membahas 1 2 3 4 5
aktivitas
rekomendasi
dengan
profesional
kesehatan

Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
manfaat yang
diharapkan dari
aktivitas fisik

Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
hambatan untuk
melaksanakan
aktivitas fisik
yang ditentukan

Bersama 1 2 3 4 5
profesional
kesehatan
menetapkan
tujuan aktivitas
jangka pendek
yang bisadicapai
Bersama 1 2 3 4 5
profesional
kesehatan
menetapkan
tujuan aktivitas
jangka panjang
yang bisadicapai
Mengikuti target 1 2 3 4 5
denyut nadi
yang diatur oleh
profesional
kesehatan

Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
meningkatkan
keamanan

Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
mengalokasikan
waktu untuk
aktivitas fisik

Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi untuk
meningkatkan
daya tahan tubuh

Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam aktivitas
fisik sehari-hari
yang ditentukan

Memantau 1 2 3 4 5
denyut nadi

Memantau 1 2 3 4 5
tingkat
pernafasan

Mencari 1 2 3 4 5
penguatan
eksternal untuk
kinerja perilaku
kesehatan

Menggunakan 1 2 3 4 5
buku harian
untuk memantau
kemajuan dalam
aktivitas fisik
yang ditentukan

Memodifikasi 1 2 3 4 5
aktivitas fisik
seperti yang
diarahkan oleh
kesehatan
profesional

Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
gejala yang
perlu dilaporkan

Melaporkan 1 2 3 4 5
gejala yang
dialami selama
aktivitas kepada
profesional
kesehatan
Penerimaan Status Kesehatan (1300)
Definisi : Tindakan personal untuk menyesuaikan perubahan-perubahan
signifikan dalam situasi kesehatan.
Tidak Jarang Kadang Sering Dilakuka
pernah dilakuka dilakuka dilakuka n secara
dilakuka n n n konsiste
n n
Menghilangkan 1 2 3 4 5
konsep kesehatan
personal
sebelumnya
Mengenali realita 1 2 3 4 5
situasi kesehatan
Melaporkan 1 2 3 4 5
harga diri yang
positif
Mempertahankan 1 2 3 4 5
hubungan
Melaporkan 1 2 3 4 5
penurunan
kebutuhan untuk
verbalisasi
perasaan tentang
kesehatan
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
perubahan dalam
status kesehatan
Mengekspresika 1 2 3 4 5
n kedamaian dari
dalam diri
Menunjukkan 1 2 3 4 5
kegembiraan
Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
kesehatan
Mengatasi situasi 1 2 3 4 5
kesehatan (yang
ada)
Membuat 1 2 3 4 5
keputusan
tentang
kesehatan
Menjelaskan 1 2 3 4 5
nilai-nilai
personal
Menjelaskan 1 2 3 4 5
prioritas hidup
Melaporkan 1 2 3 4 5
perasaan
berharga dalam
hidup
Melakukan 1 2 3 4 5
tugas-tugas
perawatan diri
Kepercayaan mengenai kesehatan : merasakan kemampuan melakukan
(1701)
Definisi : keyakinan pribadi bahwa seseorang dapat melaksanakan prilaku
kesehatan yang diberikan

Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat


lemah kuat
Persepsi 1 2 3 4 5
bahwa prilaku
kesehatan
tidak terlalu
rumit
Persepsi 1 2 3 4 5
bahwa prilaku
kesehatan
membutuhkan
upaya yang
masuk akal
Persepsi 1 2 3 4 5
bahwa
frekuensi
prilaku
kesehatan
tidak
berlebihan
Persepsi 1 2 3 4 5
kemungkinan
melakukan
prilaku
kesehatan
sepanjang
waktu
Keyakinan 1 2 3 4 5
yang
berkaitan
dengan
pengalaman
masa lalu
terkait dengan
prilaku
kesehatan
3Keyakinan 1 2 3 4 5
yang
berkaitan
dengan
pengalaman
masa lalu
terkait dengan
prilaku
kesehatan
yang sama
Keyakinan 1 2 3 4 5
yang terkait
dengan
pengamatan
dari
pengalaaman
sukses orang
lain.
Kepercayaan 1 2 3 4 5
terhabdap
kemampuan
untuk
melakukan
prilaku
kesehatan
Dukungan sosial (1504)
Definisi : Bantuan yang dapat dipercaya dari orang lain

Tidak Sedikit Cukup Sebagian Sepenuhnya


adekuat adekuat adekuat besar adekuat
adekuat
Kemampuan 1 2 3 4 5
untuk
menghubungi
orang lain
untuk
meminta
bantuan
Uang yang 1 2 3 4 5
tersedia untuk
orang lain
ketika
dibutuhkan
Bantuan yang 1 2 3 4 5
ditawarkan
oleh orang
lain
Waktu yang 1 2 3 4 5
disediakan
oleh orang
lain
Usaha yang 1 2 3 4 5
disediakan
oleh orang
lain
Informasi 1 2 3 4 5
yang
disediakan
oleh orang
lain
Dukungan 1 3 4 5
emosi yang
disediakan
oleh orang
lain
Hubungan 1 2 3 4 5
teman karib
Orang-orang 1 2 3 4 5
yang dapat
membantu
sesuai
kebutuhan
Jaringan 1 2 3 4 5
sosial yang
membantu
Koneksi 1 2 3 4 5
dukungan
sosial
Jaringan 1 2 3 4 5
sosial yang
stabil
Kontrol risiko : penggunaan alkohol (1903)
Definisi : tindakan individu untuk mengerti, mencegah, mengeleminasi atau
mengurangi ancaman kesehatan yang berkaitan dengan penggunaan alkohol

Tidak Jarang Kadang Sering Secara


pernah menunju menunju menunjuk konsisten
menunju kkan kkan kan menunju
kkan kkan
Mencari 1 2 3 4 5
informasi terkini
terkait
penggunaan
alkohol
Mengidentifikasi 1 2 3 4 5
faktor risiko
penyalahgunaan
alkohol
Mengenali faktor 1 2 3 4 5
risiko
penyalahgunaan
alkohol
Mengenali akibat 1 2 3 4 5
penyalahgunaan
alkohol
Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan
untuk mengubah
prilaku
Memonitor 1 2 3 4 5
lingkungan terkait
faktor yang
memacu
penyalahgunaan
alkohol
Memonitor pola 1 2 3 4 5
konsumsi alkohol
setiap individu
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang
efektif untuk
mengontrol
konsumsi alkoho
Berkomitmen 1 2 3 4 5
untuk melakuakan
strategi dalam
mengontrol
konsumsi alkohol
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
strategi yang
efektif untuk
mengontrol
konsumsi alkohol
Menjalankan 1 2 3 4 5
strategi untuk
mengontrol
konsumsi alkohol
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam skrining
masalah
kesehatan
Menggunakan 1 2 3 4 5
fasilitas kesehatan
yang sesuai
dengan kebutuhan
Memanfaatkan 1 2 3 4 5
dukungan
personal untuk
mengontrol
konsumsi alkohol
Memanfaatkan 1 2 3 4 5
dukungan
kelompok untuk
mengontrol
konsumsi alkohol
Memanfaatkan 1 2 3 4 5
fasilitas
dimasyarakat
untuk mengontrol
konsumsi alkohol
Mengenali 1 2 3 4 5
perubahan status
kesehatan
Memonitor 1 2 3 4 5
perubahan status
kesehatan
Mengontrol 1 2 3 4 5
konsumsi alkohol
Tingkat Stres (1212)
Definisi : keparahan sebagai manifestasi dari tekanan fisik atau mental dari
faktor-faktor yang menggangu keseimbangan yang ada.

Berat Besar Sedang Ringan Tidak


ada
Peningkatan 1 2 3 4 5
tekanan darah
Peningkatan 1 2 3 4 5
denyut nadi
radialis
Peningkatan laju 1 2 3 4 5
pernafasan
Pelebaran pupil 1 2 3 4 5
Peningkatan 1 2 3 4 5
ketegangan otot
dileher, bahu dan
punggung
Sakit kepalaberat 1 2 3 4 5
Telapak tangan 1 2 3 4 5
berkeringat
Mulut dan 1 2 3 4 5
tenggorokan
kering
Diare 1 2 3 4 5
Sering buang 1 2 3 4 5
urine
Perubahan dalam 1 2 3 4 5
asupan makanan
Gangguan perut 1 2 3 4 5
Kegelisahan 1 2 3 4 5
Gangguan tidur 1 2 3 4 5
Terputusnya 1 2 3 4 5
proses berpikir
Pelupa 1 2 3 4 5
Kekeliruan 1 2 3 4 5
kognitif yang
sering
Berkurangnya 1 2 3 4 5
perhatian pada
hal-hal yang
detail
Ketidakmampuan 1 2 3 4 5
berkonsentrasi
pada tugas
Ledakan emosi 1 2 3 4 5
Mudah marah 1 2 3 4 5
Depresi 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
Kecurigaan 1 2 3 4 5
Pikiran 1 2 3 4 5
menyakiti (orang
lain)
Flashback 1 2 3 4 5
Memisahkan diri 1 2 3 4 5
Perilaku 1 2 3 4 5
konfulsif
Peningkatan 1 2 3 4 5
penggunaan obat
psikotropika
Peningkatan 1 2 3 4 5
merokok
Ketidakhadiran 1 2 3 4 5
terus menerus
Penurunan 1 2 3 4 5
produktivitas
Peningkatan 1 2 3 4 5
frekuensi
kecelakaan
Perubahan libido 1 2 3 4 5
Kerontokan 1 2 3 4 5
rambut
Koping (1302)
Definisi : Tindakan pribadi untuk mengelola stres yang membebanin kemampuan
individu.

Tidak Jarang Kadang Sering Secara


pernah menunju menunjuk menunju konsisten
menunjuk kan an kan menunjuk
an kan
Mengidentifik 1 2 3 4 5
asi pola
koping yang
efektif
Mengidentifik 1 2 3 4 5
asi pola
koping yang
tidak efektif
Menyatakan 1 2 3 4 5
perasaan akan
kontrol(diri)
Melaporkan 1 2 3 4 5
pengurangan
stres
Menyatakan 1 2 3 4 5
penerimaan
terhadap
situasi
Mencari 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
tentang
diagnosis
Mencari 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
tentang
pengobatan
Modifikasi 1 2 3 4 5
gaya hidup
untuk
mengurangi
stres
Adaptasi 1 2 3 4 5
perubahan
hidup
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem
dukungan
personal
Menggunakan 1 2 3 4 5
prilaku untuk
mengurangi
stres
Mengidentifik 1 2 3 4 5
asi beberapa
strategi
koping
Menggunakan 1 2 3 4 5
strategi
koping yang
efektif
Menghindari 1 2 3 4 5
situasi stres
yang terlalu
banyak
Menyatakan 1 2 3 4 5
butuh bantuan
Mendapatkan 1 2 3 4 5
bantuan dari
profesional
perawatan
Melaporkan 1 2 3 4 5
penurunan
gejala fisik
akibat stres
Melaporkan 1 2 3 4 5
penurunan
perasaan
negatif
Melaporkan 1 2 3 4 5
peningkatan
kenyamanan
psikologis
PERFUSI JARINGAN KE SEREBRAL 0406/451
Definisi : Kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah otak untuk
mempertahankan fungsi otak

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Devia Tidak
berat yang sedang si ada
dari cukup dari ringan devias
kisaran besar kisaran dari i dari
normal dari normal kisara kisara
kisaran n n
normal norma norma
l l
040602 Tekanan 1 2 3 4 5
intrakrnial
040613 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040614 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040617 Nilai rata-rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040615 Hasil serebral 1 2 3 4 5
angiogram
Berat Besar Sadang Ringa Tidak
n ada
040603 Sakit kepala 1 2 3 4 5
040604 Bruit karotis 1 2 3 4 5
040605 Kegelisahan 1 2 3 4 5
040606 Kelesuan 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
yang tidak
040607 dijelaskan
040608 Agitasi 1 2 3 4 5
040609 Muntah 1 2 3 4 5
040610 Cegukan 1 2 3 4 5
Keadaan 1 2 3 4 5
040611 pingsan
040616 Demam 1 2 3 4 5
Kognisi 1 2 3 4 5
040618 terganggu
Penurunan 1 2 3 4 5
tingkat
040619 kesadaran
Refleks saraf 1 2 3 4 5
040620 terganggu
PENGETAHUAN : MANAJEMENT TERAPI ANTI KOAGULAN 1845/403
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang tujuan terapi , tindakan
dan resiko dari bahan kimia yang memperpanjang waktu pembekuan darah

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Penyakit 1 2 3 4 5
tromboembol
184501 i tertentu
Manfaat 1 2 3 4 5
terapi
184502 antikoagulan
Penggunaan 1 2 3 4 5
yang tepat
dari obat-obat
yang
184503 diresepkan
Efek 1 2 3 4 5
kesehatan
yang
merugikan
dari
melewatkan
184504 obat
Tidak Pngetahu Pengeta Pengetah Pengetah
ada an huan uan uan
pengeta terbatas sedang banyak sangat
huan banyak
Pentingnya 1 2 3 4 5
menjaga
184505 regimen obat
Efek obat 1 2 3 4 5
184506 terpeutik
Efek lanjut 1 2 3 4 5
184507 obat
Efek samping 1 2 3 4 5
184508 obat
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang
diresepkan
dengan agen
104509 lainnya
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang tidak
diresepkan
dengan agen
184510 lainnya
Interaksi 1 2 3 4 5
dengan obat
184511 herbal
Diet yang 1 2 3 4 5
184512 disarankan
Interaksi 1 2 3 4 5
184513 makanan
Pentingnya 1 2 3 4 5
membatasi
184514 vitamin K
Jarak 1 2 3 4 5
terapeutik
dari waktu
pembekuan
184515 darah
Pentingnya 1 2 3 4 5
meminta tes
184516 laboratorium
Pentingnya 1 2 3 4 5
tes
pembekuan
184517 darah rutin
Resiko 1 2 3 4 5
184518 perdarahan
Resiko 1 2 3 4 5
184519 pembekuan
Pentingnya 1 2 3 4 5
manajemnet
dikoordinasik
an dengan
profesional
184520 kesehatan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menginforma
sikan
profesional
kesehatan
mengenai
184521 antikoagulan
Strategi 1 2 3 4 5
untuk
mengurangi
184522 statis vena
Strategi 1 2 3 4 5
untuk
mengurangi
perdaraan
184523 internal
Strategi 1 2 3 4 5
mencegah
184524 cedera fisik
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
perdarahan
184525 internal
Tanda-tanda 1 2 3 4 5
perdarahan
184526 elsternal
Tanda dan 1 2 3 4 5
184527 gejala emboli
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
fibrilasi
184528 atrium
Tanda dan 1 2 3 4 5
184529 gejala stroke
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
184530 serangan
Pentingnya 1 2 3 4 5
memantau
tanda-tanda
184531 vitas
Manfaat 1 2 3 4 5
pembatas
184532 aktivitas
Aktivitas 1 2 3 4 5
berisiko
184533 tinggi
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184534 alkohol
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184535 tembakau
Tahu kapan 1 2 3 4 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
seorang
profesional
184536 kesehatan
Peran 1 2 3 4 5
caregiver
dalam
rencana
184537 pengobatan
Sumber 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
terkait terapi
184538 antikoagulan
Rencana 1 2 3 4 5
184539 untuk
mendapatkan
perawatan
segera jika
tanda-tanda
dan gejala
yang diikuti
terjadi
STATUS NEUROLOGI 0909/545
Definisi : Kemampuan sistem saraf perifer dan pusat untuk menerima,
memproses, dan menangani stimulus internal dan eksternal

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
090901 Kesadaran 1 2 3 4 5
Kontrol motor 1 2 3 4 5
090902 sentral
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090903 kranial
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090904 spinal
090905 Fungsi otonom 1 2 3 4 5
Tekanan 1 2 3 4 5
090906 intrakranial
Komunikasi 1 2 3 4 5
yang tepat
090907 dengan situasi
090908 Ukuran pupil 1 2 3 4 5
Pola gerakan 1 2 3 4 5
090909 mata
090910 Pola bernafas 1 2 3 4 5
Pola istirahat- 1 2 3 4 5
090911 tidur
090912 Tekanan darah 1 2 3 4 5
090913 Tekanan nadi 1 2 3 4 5
090914 Laju pernafasan 1 2 3 4 5
090915 Hipertermia 1 2 3 4 5
090916 Denyut jantung 1 2 3 4 5
apikal
Denyut nadi 1 2 3 4 5
090917 radial
Orientasi 1 2 3 4 5
090918 kognitif
090919 Status kognitif 1 2 3 4 5
RESIKO KONTROL 1902/248
Definisi : tindakan untuk mengerti, mencegah, mengeleminasi atau mengurangi
ancamankesehatan yang telah dimodifikasi
SKALA TARGET
OUTCOME:
Devias Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
i berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Mencari 1 2 3 4 5
informasi tentang
190219 resiko kesehatan
Mengidentifikasi 2 3 4 5
190220 faktor resiko
Mengenali faktor 1 2 3 4 5
190221 resiko individu
Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan
untuk merubah
190221 individu
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
resiko di
190202 lingkungan
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
190202
resiko individu
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang
190203
efektif dalam
mengontrol resiko
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang
190204
efektif dalam
mengontrol resiko
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
190205 strategi kontrol
resiko
190206 Berkomitmen 1 2 3 4 5
akan strategi
kontrol resiko
Menjalankan 1 2 3 4 5
strategi kontrol
190207
resiko yang sudah
ditetapkan
Modifikasi gaya 1 2 3 4 5
hidup untuk
190208
mengurangi
resiko
Menghindari 1 2 3 4 5
190209 paparan ancaman
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam skrining
190210
malasah
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190211 dalam skrining
resiko
Melakukan 1 2 3 4 5
190212 imunisasi yang
direkomendasikan
Menggunakan 1 2 3 4 5
fasilitas
190213
kesehatanyang
sesuai dibutukan
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190214
personal untuk
mengurai resiko
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190215
personal untuk
mengurai resiko
Mengenali 1 2 3 4 5
190216 perubaan status
kesehatan
Memonitor 1 2 3 4 5
190217
perubahan status
kesehatan
PERFUSI JARINGAN KE SEREBRAL 0406/451
Definisi : Kecukupan aliran darah melalui pembuluh darah otak untuk
mempertahankan fungsi otak

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Devias Tidak
berat yang sedang i ada
dari cukup dari ringan deviasi
kisaran besar kisaran dari dari
normal dari normal kisara kisara
kisaran n n
normal normal normal
040602 Tekanan 1 2 3 4 5
intrakrnial
040613 Tekanan darah 1 2 3 4 5
sistolik
040614 Tekanan darah 1 2 3 4 5
diastolik
040617 Nilai rata-rata 1 2 3 4 5
tekanan darah
040615 Hasil serebral 1 2 3 4 5
angiogram
Berat Besar Sadang Ringa Tidak
n ada
040603 Sakit kepala 1 2 3 4 5
040604 Bruit karotis 1 2 3 4 5
040605 Kegelisahan 1 2 3 4 5
040606 Kelesuan 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
yang tidak
040607 dijelaskan
040608 Agitasi 1 2 3 4 5
040609 Muntah 1 2 3 4 5
040610 Cegukan 1 2 3 4 5
Keadaan 1 2 3 4 5
040611 pingsan
040616 Demam 1 2 3 4 5
Kognisi 1 2 3 4 5
040618 terganggu
Penurunan 1 2 3 4 5
tingkat
040619 kesadaran
Refleks saraf 1 2 3 4 5
040620 terganggu
PENGETAHUAN : MANAJEMENT TERAPI ANTI KOAGULAN 1845/403
Definisi : Tingkat pemahaman yang disampaikan tentang tujuan terapi , tindakan
dan resiko dari bahan kimia yang memperpanjang waktu pembekuan darah

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada
berat yang sedang ringan deviasi
dari cukup dari dari dari
kisaran besar dari kisaran kisaran kisaran
normal kisaran normal normal normal
normal
Penyakit 1 2 3 4 5
tromboemboli
184501 tertentu
Manfaat terapi 1 2 3 4 5
184502 antikoagulan
Penggunaan 1 2 3 4 5
yang tepat dari
obat-obat yang
184503 diresepkan
Efek kesehatan 1 2 3 4 5
yang
merugikan dari
melewatkan
184504 obat
Tidak Pngetahua Pengeta Pengetahu Pengetahu
ada n terbatas huan an banyak an sangat
pengeta sedang banyak
huan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menjaga
184505 regimen obat
Efek obat 1 2 3 4 5
184506 terpeutik
Efek lanjut 1 2 3 4 5
184507 obat
Efek samping 1 2 3 4 5
184508 obat
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang
104509 diresepkan
dengan agen
lainnya
Potensi 1 2 3 4 5
interaksi obat
yang tidak
diresepkan
dengan agen
184510 lainnya
Interaksi 1 2 3 4 5
dengan obat
184511 herbal
Diet yang 1 2 3 4 5
184512 disarankan
Interaksi 1 2 3 4 5
184513 makanan
Pentingnya 1 2 3 4 5
membatasi
184514 vitamin K
Jarak 1 2 3 4 5
terapeutik dari
waktu
pembekuan
184515 darah
Pentingnya 1 2 3 4 5
meminta tes
184516 laboratorium
Pentingnya tes 1 2 3 4 5
pembekuan
184517 darah rutin
Resiko 1 2 3 4 5
184518 perdarahan
Resiko 1 2 3 4 5
184519 pembekuan
Pentingnya 1 2 3 4 5
manajemnet
dikoordinasika
n dengan
profesional
184520 kesehatan
Pentingnya 1 2 3 4 5
menginformasi
kan
184521 profesional
kesehatan
mengenai
antikoagulan
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengurangi
184522 statis vena
Strategi untuk 1 2 3 4 5
mengurangi
perdaraan
184523 internal
Strategi 1 2 3 4 5
mencegah
184524 cedera fisik
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
perdarahan
184525 internal
Tanda-tanda 1 2 3 4 5
perdarahan
184526 elsternal
Tanda dan 1 2 3 4 5
184527 gejala emboli
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala fibrilasi
184528 atrium
Tanda dan 1 2 3 4 5
184529 gejala stroke
Tanda dan 1 2 3 4 5
gejala
184530 serangan
Pentingnya 1 2 3 4 5
memantau
tanda-tanda
184531 vitas
Manfaat 1 2 3 4 5
pembatas
184532 aktivitas
Aktivitas 1 2 3 4 5
184533 berisiko tinggi
Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
184534 alkohol
184535 Pentingnya 1 2 3 4 5
pantang
tembakau
Tahu kapan 1 2 3 4 5
untuk
mendapatkan
bantuan dari
seorang
profesional
184536 kesehatan
Peran 1 2 3 4 5
caregiver
dalam rencana
184537 pengobatan
Sumber 1 2 3 4 5
informasi
terpercaya
terkait terapi
184538 antikoagulan
Rencana untuk 1 2 3 4 5
mendapatkan
perawatan
segera jika
tanda-tanda
dan gejala
yang diikuti
184539 terjadi
STATUS NEUROLOGI 0909/545
Definisi : Kemampuan sistem saraf perifer dan pusat untuk menerima,
memproses, dan menangani stimulus internal dan eksternal

SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada
berat yang sedang ringan deviasi
dari cukup dari dari dari
kisaran besar kisaran kisaran kisaran
normal dari normal normal normal
kisaran
normal
090901 Kesadaran 1 2 3 4 5
Kontrol motor 1 2 3 4 5
090902 sentral
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
dan motorik
090903 kranial
Fungsi sensorik 1 2 3 4 5
090904 dan motorik spinal
090905 Fungsi otonom 1 2 3 4 5
Tekanan 1 2 3 4 5
090906 intrakranial
Komunikasi yang 1 2 3 4 5
tepat dengan
090907 situasi
090908 Ukuran pupil 1 2 3 4 5
090909 Pola gerakan mata 1 2 3 4 5
090910 Pola bernafas 1 2 3 4 5
090911 Pola istirahat-tidur 1 2 3 4 5
090912 Tekanan darah 1 2 3 4 5
090913 Tekanan nadi 1 2 3 4 5
090914 Laju pernafasan 1 2 3 4 5
090915 Hipertermia 1 2 3 4 5
Denyut jantung 1 2 3 4 5
090916 apikal
090917 Denyut nadi radial 1 2 3 4 5
090918 Orientasi kognitif 1 2 3 4 5
090919 Status kognitif 1 2 3 4 5
RESIKO KONTROL 1902/248
Definisi : tindakan untuk mengerti, mencegah, mengeleminasi atau mengurangi
ancamankesehatan yang telah dimodifikasi
SKALA TARGET
OUTCOME:
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak
berat yang sedang ringan ada
dari cukup dari dari deviasi
kisaran besar kisaran kisaran dari
normal dari normal normal kisaran
kisaran normal
normal
Mencari informasi 1 2 3 4 5
tentang resiko
190219 kesehatan
Mengidentifikasi 2 3 4 5
190220 faktor resiko
Mengenali faktor 1 2 3 4 5
190221 resiko individu
Mengenali 1 2 3 4 5
kemampuan untuk
190221 merubah individu
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
resiko di
190202 lingkungan
Memonitor faktor 1 2 3 4 5
190202
resiko individu
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang efektif
190203
dalam mengontrol
resiko
Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang efektif
190204
dalam mengontrol
resiko
Menyesuaikan 1 2 3 4 5
190205 strategi kontrol
resiko
Berkomitmen akan 1 2 3 4 5
190206 strategi kontrol
resiko
Menjalankan 1 2 3 4 5
190207
strategi kontrol
resiko yang sudah
ditetapkan
Modifikasi gaya 1 2 3 4 5
190208 hidup untuk
mengurangi resiko
Menghindari 1 2 3 4 5
190209 paparan ancaman
kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190210 dalam skrining
malasah kesehatan
Berpartisipasi 1 2 3 4 5
190211 dalam skrining
resiko
Melakukan 1 2 3 4 5
190212 imunisasi yang
direkomendasikan
Menggunakan 1 2 3 4 5
fasilitas
190213
kesehatanyang
sesuai dibutukan
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190214
personal untuk
mengurai resiko
Menggunakan 1 2 3 4 5
sistem dukungan
190215
personal untuk
mengurai resiko
Mengenali 1 2 3 4 5
190216 perubaan status
kesehatan
Memonitor 1 2 3 4 5
190217 perubahan status
kesehatan
Lampiran NIC

Manajemen lingkungan

Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien.


Identifikasi kebutuhan keselamatan pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat prilaku dimasa lalu.
Singkirkan budaya lingkungan (misalnya, karpet yang longgar dan kecil,
furnitur yang dapat dipindahkan).
Singkirkan benda-benda berbahaya dari lingkungan.
Lindungi pasien dengan pegangan pada sisi/bantalan di sisi ruangan, yang
sesuai.
Dampingi pasien selama tidak ada kegiatan bangsal, dengan tepat.
Sediakan tempat tidur dengan ketinggian yang rendah , yang sesuai.
Sediakan perangkat-perangkat adaptif (misalnya, bangku pijakan atau
pegangan tangan), yang sesuai.
Tempatkan furnitur dikamar dengan pengaturan terbaik untuk
mengakomodasi disabilitas pasien/keluarga.
Sediakan selang yang cukup panjang untuk memungkinkan kebebasan
pasien untuk bergarak, yang sesuai.
Letakkan benda yang seringdigunakan dalam jangkauan pasien.
Berikan kamaar terpisah, seperti diindikasi.
Pertimbangkan estetika lingkungan ketika memilih teman sekamar.
Sediakan tempat tidur dan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Sediakan kasur yang kokoh.
Sediakan linen dan pakaian dalam dengan kondisi baik, bebas dari residu
dan noda.
Tempatkan saklat diposisi tempat tidur yang mudah dijangkau
Atur persediaan dan linen dengan rapi yang harus tetap ada dalam
jangkauan pandangan pasien.
Halangi pandangan pasien pada kamar mandi, toilet, atau peralatan lain
yang digunakna untuk eliminasi.
Singkirkan bahan-bahan yang diguakan selama penggantian pakaian dan
eliminasi, serta bau apapun yang tersisa, sebelum kunjungan dan waktu
makan.
Kurangi rangsangan lingkungan, yang sesuai.
Hindari paparan dan aliran udara yang tidak perlu, terlalu panas, atau
terlalu dingin.
Sesuaikan suhu lingkungan sesuai kebutuhan pasien, jika suhu tubuh
berubah.
Kendalikan atau cegah kebisingan yang tidak diinginkan atau berlebihan,
bila memungkinkan.
Berikan musik pilihan.
Sediakan handphone untuk mendengarkan musik pribadi jika [suara]
musik dapat mengganggu orang lain.
Manipulasi pencahayaan untuk manfaat teraupetik.
Sediakan dan atur makanan dan makanan ringan menarik.
Bersihkan tempat dan peralatan yang diguankan untuk makan dan minum
sebelum digunakan pasien.
Batasi pengunjung.
Idividualisasi batasan pengunjung untuk mememenuhi kebutuhan pasien
dan/atau/orang terdekat.
Bawa benda-benda yang tidak asing dirumah
Fasilitasi penggunaan barang-barang pribadi seperti piyama, jubah, dan
perlengkapan mandi.
Jaga konsistensi tugas stafdari waktu ke waktu.
Sediakan saran langsung dan berkesinambungan untuk memanggil
perawat, dan informasikan pasien dan keluarga bahwa mereka akan
diwajibkan segera.
Izinkan keluarga /orang terdekat untuk tinggal dengan pasien.
Edukasikan pasien dan pengunjung mengenai perubahan/tindakan
pencegahan, sehingga mereka tidak akan dengan sengaja mengganggu
lingkungan yang direncanakan.
Sediakan keluarga/orang terdekat dengan informasi mengenai membuat
lingkungan rumah yang aman bagi pasien.
Tingkatkan keselamatan terhadap terjadinya kebkaran, yang sesuai
Kendalikan hama lingkungan, yang sesuai.
Sediakan pengharum ruangan jika diperlukan.
Berikan perawatan untuk bunga/tanaman.
Bantu pasien atau keluarga untuk mengatur kartu [ucapan], bunga, dan
hadiah untuk meningkatkan apresiasi visual pasien.
Peningkatan latihan

Definisi: Memfasilitasi aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan


atau mempertahankan kesehatan dan tingkat kebugaran
Aktivitas-aktivitas :
Hargai keyakinan individu terkait latihan fisik
Gali pengalaman individu sebelumnya mengenai latihan
Pertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan
program latihan
Gali hambatan untuk melakukan latihan
Dukung ungkapan perasaan mengenai latihan atau kebutuhan untuk
melakukan latihan
Dukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan
Dampingi dalam mengidentifikasi tokoh panutann dalam melakukan
latihan
Dampingi individu pada saat mengambangkan program latihan untuk
memenuhi kebutuhannya
Damping individu dalam menentukan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang dari latihan yang dilakukan
Dampingi individu pada saat menjadwalkan latihan secara rutin setiap
minggunya
Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
Libaatkan keluarga/orang yang member perawatan dalam merencanakan
dan meningkatkan program latihan
Informasikan individu mengenai manfaat kesehatan dan efek fisioligis
latihan
Instruksikan individu terkait frekuensi, durasi dan intensitas program
latihan yang diinginkan
Monitor kepatuhan individu terhadap program latihan
Dampngi individu dalam mempersiapkan dan menigkatkan catatan
perkebangan untuk memotivasi kepatuhan dalam melakukan latihan
Instriksikan individu mengenai kondisi yang mengharuskan berhenti atau
mengubah program latihan
Instruksikan individu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan
dengan cukup pada saat latihan
Instruksikan individu terkait teknik yang digunakan untuk menghindari
cedera selama latihan
Instruksikan individu terkait teknik pernafasan yang baik untuk
memaksimalkan penggunaan oksigen selama latihan
Beri penguatan terjadwal untuk meningkatkan motivasi individu
(misalnya, meningkatkan perkiraan terhadap ketahanan, timbangan
mingguan)
Monitor respon individu terhadap program latihan

Sediakan umpan balik positif atau usaha yang dilakukan individu


Manajemen Nutrisi-1100

Definisi : Menyediakan dan meningkatkan intake nutrisi yang seimbang

Aktivitas-aktivitas:

Tentukan status gizi pasien dan kemampuan (pasien) untuk memenuhi


kebutuhan gizi
Identifikasi (adanya) alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien
Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien
Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu:membahas
pedoman diet dan piramida makanan)
Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang
paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan preferensi
(misalnya., Piramida Makanan Vegetarian, Piramida Panduan Makanan,
dan Piramida Makanan untuk Lanjut Usia Lebih dari 70)
Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
pesyaratan gizi
Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan
(makanan) yang lebih sehat, jika diperlukan
Atur diet yang diperlukan (yaitu:menyediakan makanan protein tinggi,
menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai
alternative untuk garam, menyediakan pengganti gula; menambah atau
mengurangi kalori, menambah atau mengurangi vitamin, mineral, atau
suplemen)
Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan
(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang menyengat)
Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut sebelum
makan
Pastikan pasien menggunakan gigi palsu yang pas, dengan cara yang tepat
Beri obat-obatan sebelum makan (misalnya, penghilang rasa sakit, anti
emetic), jika diperlukan
Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi tegak di kursi, jika
memungkinkan
Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang
paling cocok untuk konsumsisecara optimal
Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien sementara
(pasien0 berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan, yang sesuai
Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan, dan
makan, jika diperlukan
Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan (misalnya
NPO, cairan bening, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai toleransi)
Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:
untuk pasien dengan penyakit ginjal, pembatasan natrium, kalian, protein,
dan cairan)
Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu berdasarkan
perkembnagan atau usia (misalnya, peningkatan kalsium, protein, cairan,
dan kalori untuk wanita menyusui; peningkatan asupan serat untuk
mencegah konstipasi pada orang dewasa yang lebih tua)
Tawarkan makanan ringan yang padat gizi
Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah
konstipasi
Monitor kalori dan asupan makanan
Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan
Anjurkan pasien untuk memantau kalori dan intake makanan (misalnya,
buku harian makanan)
Dorong untuk (melakukan) bagaimana cara menyiapkan makanan
(dengan) aman teknik-teknik pengawetan makanan
Bantu pasien untuk mengakses program-program gizi komunitas
(misalnya, Perempuan, Bayi, dan Anak, kupon makanan, dan makanan
yang diantar ke rumah)
Berikan arahan, bila diperlukan
Peningkatan latihan: latihan kekuatan

Lakukan skrining kesehatan sebelum memulai latihan untuk


mengidentifikasi resiko dengan menggunakan skala kesiapan latihan fisik
standar atau melengkapi pemeriksaan riwayat kesehatan dan fisik.
Dapatkan persetujuan medis untuk memulai program latihan kekuatan,
jika diperlukan.
Bantu pasien dalam mengekspresikan nilai kepercayaan dan tujuannya
dalam melakukan latihan otot dan kesehatan.
Sediakan informasi mengenai fungsi otot, latihan fidiologis dan
kosekuensi dari penyalahgunaannya.
Tentukan tingkat kebugaran otot dengan latihan dilokasi atau
menggunakan tes laboratorium (misalnya maksimum berat beban yang
diangkat, jumlah angkatan per satuan waktu)
Beri informasi mengenai jenis [latihan] daya tahan otot yang bisa
dilakukan (misalnya [laihan], tanpa beban, pembebanan dengan mesin,
ban peregangan karet, objek angkat berat, [olahraga] air).
Bantu dalam menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjangyang
realistis serta perasaan memiliki dari rencana latihan tersebut
Bantu mengembangkan cara untuk meminimalkan efek prosedur emosi,
tingkah laku, finansial, atau hambatan kenyamanan, terhadap latihan
kekuatan otot.
Bantu mendapatkan sumber yang diperlukan untuk terlibat dalam latihan
otot progresif.
Bantu untuk mengenbangkan lingkungan ramah atau tempat kerja yang
memfasilitasi rencana latihan.
Instruksikan untuk menggunakan pakaian yang dapat mencegah kepanasan
atau kedinginan.
Bantu mengembangkan program latihan kekuatan yang sesuai dengan
tingkat kebugaran otot, hambatan muskuloskeletal, tujuan keadaan
fungsional, sumber peralata latihan, kecenderungan pribadi dan dukungan
sosial.
Spesifikkan tingkat resistensi, jumlah pengulangan, jumlah set [latihan],
dan frekuensi dari sesi latihan menurut level kebugaran dan ada atau
tidaknya faktor resiko.
Instruksikan untuk beristirahat sejenak setiap selesai satu set [latihan], jika
diperlukan.
Spesifikan tipe dan durasi dari aktivitas pemanasan dan pendinginan
(misalnya kelenturan, senam, berjalan)
Demonstrasikan sikap tubuh yang baik (postur) dan tingkatkan bentuk
latihan dalam setiap kelompok otot.
Gunakan gerakan yang resiprokal (timbal balik/perlawanan) untuk
menghindari cidera dari latihan tertentu
Bantu klien untuk menyampaikan atau mempraktikan pola gerakan yang
dianjurkan tanpa beban terlebih dahulu sampai gerakan yang benar telah
dipelajari.
Modifikasi gerakan dan metode dalam mengaplikasikan resistensi untuk
pasieng yang harus tetap duduk dikursi maupun di tempat tidur.
Instruksikan untuk mengenali tanda/gejala latihan yang bisa/tidak bisa
ditoleransi selama dan setelah latihan (misalnya [kepala] terasa ringa,
SOB; otot yang tidak biasanya, nyeri tulang atau sendi, kelemahan,
kelelahan yang ekstrim, angina, keringat yang berlebihan, palpitasi)
Instruksikan untuk melakukan sesi latihan pada kelompok otot tertentu
secara berselang-seling setiap hari untuk memfasilitasi adaptasi otot
terhadap latihan.
Instruksikan untuk melkukan latihan tiga sesi untuk setiap kelompok otot
setiap satu minggu sampai tujuan latihan tercapai dan kemudian
tingkatkan programnya.
Instruksikan untuk menghindari latihan kekuatan saat suhu ekstrim.
Bantu untuk menentukan kenaikan tingkat kerja otot (misalnya, jumlah
resistensi dan jumlah pengulangan serta latihan)
Sediakan gambar maupun instruksi tertulis yang bisa dibawa pulang untuk
panduan dan bentuk gerakan untuk setiap kelompok otot.
Bantu untuk membuat sistem penyimpanan catatan yang termasuk didalam
jumlah resistensi dan jumlah pengulangan, serta set [latihan]untuk
memonitor perkembangan kebugaran otot.
Evaluasi ulang tingkat kebugaran otot setiap bulan.
Gunakan jadwal tibdak lanjut untuk meningkatkan motivasi, membantu
pemecahan masalah dan monitor perkembangan.
Bantu untuk mengubah program atau mengembangkan strategi lain untuk
mencegah kebosanan dan keluar/berhenti dari latihan.
Kolabirasikan dengan keluarga dan tenaga kesehatan yang lain (misalnya,
terapis aktivitas, pelatih fisiologis, terapis okupasional, terapis
rekreasional, terapis fisik) dalam merencanakan, mengajarkan dan
memonitor program latihan otot.
Terapi latihan kontrol otot

Tentukan kesiapan pasien untuk terlibat dalam aktivitas atau protokol


latihan.
Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik, okupasional dan rekreasional
dalam mengembangkan dan menerapkan program latihan sesuai
kebutuhan.
Konsultasikan dengan ahli terapi fisik untuk menentukan posisi optimal
bagi pasien selama latihan dan jumlah pengulangan untuk setiap pola
gerakan.
Evaluasi fungsi sensori (misalnya, penglihatan, pendengaran dan
perabaan)
Jelaskan protokol dan rasionalisasi latihan pada pasien dan keluarga.
Sediakan privasi selama latihan jika diinginkan
Sesuaikan pencahayaan, suhu ruangan dan tingkat kebisingan untuk
meningkatkan kemampuan pasien berkonsentrasi pada saat latihan.
Urutkan aktivitas perawatan harian untuk meningkatkan efek dari terapi
latihan tertentu .
Inisiasi pengukuran kontro nyeri sebelum memulai latihan/aktivitas.
Beri pakaian yang tidak menghambat pergerakan pasien.
Bantu menjaga stabilitas sendi tubuh dan atau proksimal selama latihan
motorik
Gunakan bidai untuk mencapai stabilitas dari sendi proksimal dengan
kemampuan motori halus, seperti ynag disarankan.
Evaluasi ulang kebutuhan terhadap alat bantu saat jeda rutin dengan
kolaborasi dengan ahli terpi fisik, terapis okupasional, atau terapis
pernapasan.
Bantu pasien untuk berada pada posisi duduk atau berdiri untuk
melakukan protokol latihan, sesuai kebutuhan.
Ulangi intruksi yang dilakukan pada pasien mengenai cara yang tepat
dalam melakukan latihan untuk meminimalkan cidera dan memaksimalkan
efeknya.
Pertimbangkan akurasi citra tubuh [pasien].
Orientasikan ulang pasien terhadap kesadaran tubuh.
Orientasikan ulang pasien terhadap fungsi pergerakan tubuh
Latih pasien secara visual untuk melihat bagian tubuh yang sakit ketika
melakukan ADL (kegiatan sehari-hari) atau latihan, jika di indikasikan.
Berikan petunjuk langkah demi langkah untuk setiap aktivitas motorik
selama latihan atau ADL.
Instruksikan pasien untuk mengulangi gerakan setiap kali latihan selesai
dilakukan.
Gunakan alat bantu visual untuk memfasilitasi belajar bagaimana
melakukan kegiatan sehari-hari atau gerakan latihan sesuai kebutuhan.
Sediakan lingkungan yang baik untuk beristirahat bagi pasien setalah
priode latihan.
Bantu pasien untuk membuat protokol latihan [meningkatkan] kekuatan,
ketahanan, dan kelenturan
Bantu pasien menyusun tujuan yang realistis dan bisa diukur.
Gunakan aktivitas motorik yang membutuhkan perhatian dan penggunaan
dua sisi tubuh.
Masukkan kegiatan sehari-hari dalam protokol latihan, jika diperlukan.
Dprong pasien untuk mempraktikkan latihan secara mandiri, sesuai
indikasi.
Bantu pasien dengan atau dukung pasien untuk menggunakan pemanasan
dan pendinginan sebelum dan sesudah protokol latihan.
Gunakan stimulasi sentukan (dan atau tepukan)untuk pengurangi kram
otot.
Bantu pasien untuk mempersiapkan dan membuat catatan perkembangan
untuk memotivasi kepatukan terhadap protokol latihan.
Monitor emosi pasien, kardiovskuler, dan respon fungsional terhadap
protokol latihan.
Monitor latiahn mandiri pasien terhadap penampilan yang benar.
Evaluasi perkembangan pasien terhadap peningkatan atau restorasi fungsi
dan pergerakan tubuh.
Berikan dukungan positif terhadap usaha pasien dalam latihandan aktifitas
fisik.
Kolaborasi dengan pemberi perawatan dirumah terkalit protokol latihan
dan kegiatan sehari-hari.
Bantu pasien atau caregiver untuk membuat perbaikan terhadap rencana
latihan dirumah , sesuai indikasi.
Peningkatan tidur

Tentukan pola tidur/aktivitas pasien.


Perkirakan tidur/siklus bangun pasien di dalam perawatan perencanaan.
Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama kehamilan, penyakit,
tekanan psikososial, dan lain-lain.
Tentukan efek dari obat [yang dikonsumsi] pasien terhadap pola tidur.
Monitor/catat pola tidur pasien jam jumlah jam tidur.
Monitor pola tidur pasien dan catat kondisi fisik (misalnya, apnea tidur,
sumbatan jalan nafas, nyeri/ketidak nyamanan, dan frekuensi buang air
kesil) dan/atau psikologis (misalnya ketakutan atau kecemasan) keadaan
yang mengganggu tidur.
Ajarkan pasien untuk memantau pola tidur.
Monitor partisipasi dalam kegiatan yang melelahkan selama terjaga untuk
mencegah penat yang berebihan.
Sesuaikan lingkungan (misalnya cahaya, kebisingan, suhu, kasur, dan
tempat tidur) untuk meningkatkan tidur.
Dorong pasien untuk menetapkan rutinitas tidur untuk memfasilitasi
perpindahan dari terjaga menuju tidur.
Fasilitasi untuk mempertahankan rutinitas waktu tidur pasien yang biasa,
tanda-tanda sebelum tidur/alat peraga, dan benda-benda yang lazim
digunakan (misalnya untuk anak-anak, slimut/mainan favorit, ayunan, dot,
atau cerita; untuk orang dewasa, buku untuk dibaca, dan lain-lain).
Bantu untuk menghilangkan situasi stres sebelum tidur.
Monitor makanan sebelum tidur dan intake nutrisi yang dapat
memfasilitasi/menggangu tidur.
Anjurkan pasien untuk menghindari makanan sebelum tidur dan minuman
yang mengganggu tidur.
Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan aktivitas
yang meningkatkan kondisi terjaga, dengan tepat.
Ajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi otot autogenik atau bentuk
non-farmakologi lainnya untuk memancing tidur.
Mulai atau terapkan langkah-langkah kenyamanan seperti pijan,
pemberian posisi, dan sentuhan afektif.
Bantu peningkatan jumlah jam tidur, jika diperlukan.
Anjurkan untuk tidur siang disiang hari, juka diindikasikan untuk
memenuhi kebutuhan tidur.
Kelompokkan kegiatan perawatan untuk meminimalkan jumlah [jam]
terbangun, memungkinkan untuk siklus tidur minimal 90menit.
Sesuaikan jadwal pemberian obat untuk mendukung tidur/siklus bangun
pasien.
Ajarkan pasien dan orang terdekat mengenai faktor yang berkontibusi
terjadinya gangguan pola tidur (misalnya fisiologis,psikologis, pola hidup,
perubahan shif kerja yang sering, perubahan zona waktu yang cepat, jam
kerja yang panjang dan berlebihan, dan faktor lingkungan lainya)
Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi pasien.
Dorong penggunaan obat tidur yang tidak mengandung [zat] penekan tidur
REM.
Arut rangsangan lingkungan untuk mempertahankan siklus siang-malam
yang normal.
Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai teknik untuk
meningkatkan tidur.
Berikan pamflet dengen informasi mengenai teknik untuk meningkatkan
tidur.
Manajemen demensia
Sertakan anggota keluarga dalam perencanaan, pemberian dan evaluasi
perawatan sejauh yang diinginkan.
Identifikasi pole-pole perilaku biasa untuk kegiatan seperti tidur,
penggunaan obat, eliminasi, asupan makanan, dan perawatan diri.
Tentukan riwayat fisik, sosial, psikologis kebiasaan, dan rutinitas pasien.
Tentukan jenis dan tingkat defisit kognitif dengan menggunakan alat
pengkajian yang tersetandar.
Monitor fungsi kognitif, menggunakan alat pengkajian yang terstandar.
Tentukan harapan-harapan prilaku yang sesuai dengan status kognitif
pasien.
Sediakan lingkungan dengan stimulasi yang rendah (misalnya, lingkungan
yang tenang, musik penenang, redup dan sederhana, pola yang tidak asing
pada dekorasi; terhadap harapan kinerja yang tidak melebihi kemampuan
pengelolaan kognitif, dan makan dalam kelompok kecil).
Berikan pencahayaan memadai yang tidak menyilaukan.
Identifikasi dan singkirkan potensi bahaya dilingkunagn pasien.
Kenakan gelang identitas pasien.
Sediakan lingkungan fisik dan rutinitas sehari-hari yang konsisten.
Siapkan untuk berinteraksi dengan kontak mata dan sentuhan yang sesuai.
Perkenalkan diri saat memulai kontak.
Panggil pasien dengan jelas dengan nama ketika memulai interaksi, dan
bicara perlahan.
Berikan satu arahan sederhana pada satu waktu.
Bicara dengan suara jelas, rendah, hangat, dan menghormati.
Gunakan distraksi/pengalihan, daripada melakukan konfrontasi atau
mengelola perilaku.
Berikan perhatian/hubungan positif tanpa syarat.
Hindari sentuhan dan kedekatan jika hal ini menyebabkan stres atau
kecemasan.

234
Berikan perawatan yang tidak asing bagi pasien (misalnya hindari
seringnya dilakukan pergantian staf atau rotasi tugas staf).
Hindari situasi-situasi yang asing bila memungkinkan (misalnya
perubahan ruang dan janji tanpa kehadiran orang yang dikenal).
Berikan waktu istirahat untuk mencegah kelelahan dan mengurangi stres.
Monitor nutrisi dan berat badan.
Beriakn ruang yang aman untuk prilaku mondar-mandir dan kluyuran.
Jangan membuat pasien frustasi dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan
orientasi yang tidak bisasa dijawab.
Berikan isyarat/petunjuk, seperti peristiwa saat ini, musim, lokasi dan
nama-nama untuk membantu orientasi.
Dudukkan pasien dikelompok kecil tiga sampai lima orang dalam aktivitas
makan denga tepat.
Izinkan untuk makan sendiri, jika sesuai [kondisi pasien].
Berikan cemilan [finger foods] untuk mempertahankan nutrisi bagi pasien
yang tidak akan duduk dan makan.
Berikan pasien [aktivitas]orientasi yang umum dan sesuai musim pertahun
dengan menggunakan isyarat/petunjuk yang tepat (misalnya, dekorasi hari
libur, dekorasi dan kegiatan musimdan akses area diluar ruangan).
Kurangi tingkat kebisingan dengan menghindari sistem panggilan dan
lampu panggilan yang berdering atau berbunyi berdengung.
Pilih aktivitas televisi atau radio berdasarkan kemampuan pengelolaan
kognitif dan minat [pasien].
Pilih aktivitas kelompok dan aktivitas satu lawan satu yang diarahkan pada
kemauan-kemaunan kognitif dan minat dari pasien.
Beri label foto-foto yang tidak asing dengan nama-nama individu dalam
foto.
Pilih karya seni untuk kamar pasien yang menampilkan lanskap,
pemandangan, atau gambar tidak asing .

235
Minta teman atau anggota keluarga untuk melihat pasien satu dan dua
orang pada satu waktu, jika diperlukan, untuk mengurangi stimulasi.
Diskusikan dengan teman dan anggota keluarga bagaimana cara terbaik
untuk berinteraksi dengan pasien.
Bantu keluarga untuk memahami bahwa mungkin mustahil bagi pasien
untuk belajar materi baru.
Batasi jumlah pilihan-pilihan yang hraus dibuat pasien, sehingga tidak
menimbulkan kecemasan.
Berikan pembatasan, seperti pita merah atau kuning dilantai, ketika suatu
unit rendah stimulasi tidak tersedia.
Tempatkan nama pasien dengan huruf cetak besar diruang dan pada
pakaian, yang diperlukan.
Gunakan simbol daripada hanya tanda-tanda tertulis, untuk membantu
pasien menentukan ruang, kamar mandi, dan area lain.
Monitor dengan hati-hati penyebab fisiologi terjadinya kebingungan yang
meningkat yang mungkin akut atau reversibel.
Singkirkan atau tutupi cermin, jika pasien ketakutan atau gelisan oleh hal
tersebut.
Diskusikan intervensi dan isu-isu keamanan dirumah.

236
Menejemen Disritmia (4090)

Definisi : mencegah dan mengenali dan menfasilitasi pengobatan terkait dengan


adanya irama jantung yang abnormal.

Aktivitas-aktivitas

Pastikan ri wayat pebyakit jantung dan disritmia pasien serta keluarganya


Monitor kekurangan oksigen,asam basa yan tidak seimbang dan elektrolit
yang tidak seimbang yang dapat memicu terjadinya disritmia
Berika elektrokardiografik (electro crdiographic) telemetri mirkabel
atau elektroda tertaman dan hubungkan ke pemantau jantung seperti
yang ditunjukkan.
Pastikan pilihan utama yang tepat dalam kaitan nya dengan apa yang
menjadi kebutuhan pasien.
Pastikan penempatan lead dengan tepat dan pastikan kualitas sinyal
Atur parameter alaram dalam parameter EKG
Pastikan pemantauan EKG dari samping tempat tidur dilakukan oleh
ib=ndividu yang kompeten
Monitor perubahan EKG yang meningkatkan resiko terjadinya disritmia
(aritmia, segmen ST, iskemia, dan pemantauan interfal QT)
Fasilitas pengambilan 12 lead EKG dengan tepat
Catat kegiatan yang berhubungan dengan timbulnya disritmia
Catat frekuensi dan durasi disritmia
Menyetor reaksi hemodinamik terhadap disritmia
Tentukan apakan pasien mengalami nyeri dada atau sinkop yang
berhubungan dengan disritmia
Pastikan akses obat obatan pada saat gawat darurat dalam rangka
menangani disritmia
Mulailah dan pelihara akses intravena dengan tepat
Lakukan bantuan hidup dasar atau bantuan hidup lanjut kardia, jika
diindikasikan

237
Berikan cairan intravena dan agen vasokonstriktor yang ditetapkan, sperti
yang ditunjukan untu memfasilitasi perfusi jaringan
Bantu dengan (melakukan penyisipan transvena sementara atau alat pacu
jantung eksternal dengan tepat)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai resiko yang terkait dengan
disritmia
Siapkan pasien dan keluarga untuk (dilakukannya) stdi diagnostik
(misalnya : kateterisasi jantung atau studi fisiologis elektrik)
Bantu pasien dan keluarga untuk dapat memahami pilihan pengobatan
Arahkan pasien dan keluarga menegnai tindakan dan efek samping dari
obat yang ditetapkan
Arahkan pasien dan keluarga mengenai perilaku perawatan diri yang
terkait dengan penggunaan alat pacu jantung permanen dan perangkat
implan kardio ferter defibrilator otomatis (automated implant table
cardioferter defibrilator) jika diindikasikan
Arahkan pasen dan keluarga terkait dengan langkah langkah untuk
mengurangi resiko kekambuhan disritma
Arahkan pasien dan keluarga mengenai bagaimana mengakses sistem
medis darurat
Arahkan anggota keluarga resusitasi jantung pa ru paru dengan tepat.

238
Peningkatan Latihan (0200)

Definisi : memfasilitasi aktifitas fisik secara teratur untuk meningkatkan atau


mempertahankan kesehatan dan tingkat kebugaran.

Aktivitas-aktifitas :

Hargai keyakinan individu terkait latihan fisik.


Gali pengalaman individu sebelumnya mengenai latihan.
Pertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan
program latihan.
Gali hambatan untuk melakukan latihan.
Dukung ungkapan perasaan mengenai latihan atau kebutuhan untuk
melakukan latihan.
Dukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan.
Dampingi dalam mengidentifiksi tokoh panutan dalam melakukan
aktivitas.
Dampingi individu pada saat mengembangkan program latihan untuk
memenuhi kebutuhannya.
Dampingi individu dalam menentukan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang dari latihan yang dilakukan.
Dampingi individu pada saat menjadwalkan latihansecara berhenti atau
mengubah program latihan.
Instruksikan individu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan
dengan cukup pada saat latihan.
Instruksikan individu terkait teknik yang digunakan untuk menghindari
cedera selama latihan.
Instruksikan individu terkait teknik pernafasan yang baik untuk
memaksimalkan penggunaan oksigen selama latihan.
Beri penguatan terjadwal untuk meningkatkan motivasi individu (misalnya
: meningkatkan perkiraan terhadap ketahanan timbangan mingguan )
Monitor respon individu terhadap program latihan

239
Sediakan umpan balik positif atas usaha yang dilakukan individu

240
Monitor Tanda Tanda Vital (6680)

Definisi : Pengumpulan dan Analisis kardiovaskular, pernapasan, suhu tubuh untu


menentukan dan mencegah komplikasi

Aktivitas Aktivitas :

Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat
Monitor tekanan darah saat pasien berbaring, duduk, dan berdiri sebelum
dan setelah perubahan posisi
Auskultasi tekanan darah di kedua lengan dan di bandingkan
Monitor tekanan darah, denyut nadi, dan pernafasansebelum, selama, dan
setalah beraktivitas dengan tepat
Monitor dan laporkan tanda hipotermia dan hipertermia
Monitor keberadaan dan kualitas nadi
Monitor irama dan tekanan jantung
Monitor bunyi jantung
Monitor terkait dengan nadi paradoksus
Monitor terkait dengan nadi alternatif
Monitor oksimetri nadi
Monitor warna kulit, suhu, dan kelembaban
Monitor sianosis sentral dan perifer
Monitor terkait dengan adanya tiga tanda Chusing reflex ( misalnya
tekanan nadi melebar, bradikardi, dan peningkatan tekana darah sistolik)

241
Menejemen Energi (0180)

Definisi : pengaturan energi yang digunakan untuk menangani atau mencegah


kelelahan dan mengoptimalkan fungsi

Aktivitas-aktivitas

kaji status fisiologi pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan


konteks usia dan perkembangan
anjurkan pasien mengungkapkan perasaaan secara verbal mengenai
keterbatasan yang dialaminya
gunakan instrumen yang falid untuk mengukut kelelahan
tentukan persepsi pasien dari orang terdekat dengan pasien mengenai
penyebab kelelahan
perbaiki defisit status fisiologis (misal : kemoterapi yang menyebabkan
anemia) sebagai prioritas utama
pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik secara farmakologis
maupun nonfarmakologis dengan tepat
tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan untuk
menjaga ketahanan
monitor intek/Asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang
adekuat
konsulkan dengan ahli gizi mengenai cara meningkatkan asupan
energi dari makanan
Negosiasi waktu makan yang sesuai dan tidak sesuai dengan jadwal
dirumah sakit
Monitor sumber kegiatan olah raga dan kelelahan emosional yang
dialami pasien
Monitor sistem kardio respirasi pasien selama kegiatan ( misal :
takikardia, disritmia yang lain, dipnea, diaporesis, pucat, tekanan
hemodinamik, frekuensi pernafasan )
Anjurkan senam aerobik sesuai dengan kemampuan pasien

242
Monitor atau catat waktu dan lama istirahat atau tidur pasien
Monitor lokasi dan sumber ketidak nyamanan / nyeri yang dialami
pasien selama aktivitas
Kurangi ketidak nyamanan fisik yang dialami pasien yang bisa
mempengaruhi fungsi kognitif, pemantauan diri dan pengaturan
aktivitas pasien.
Buat batasan aktivitas hiperaktif pasien saat mengganggu yang lain
atau dirinya sendiri
Bantu pasien untuk memahami untuk prinsip konserfasi energi (misal :
kebutuhan untuk membatasi aktivitas dan tirah baring)
Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan teknik menejemen
waktu untuk mencegah kelelahan
Bantu pasien memprioritaskan kegiatan untu mengakomodasi energi
yang diperlukan
Bantu mengatasi untuk menetapkkan tujuan aktivitas yang akan di
capai secara realistis
Bantu pasien identifikasi pilihan aktifitas aktifitas yang akan
dilakukan
Anjurkan pasien untuk memilih aktifitas aktivitas yang membangun
ketahanan
Bantu pasien untuk mengidentifikasi tugas/ kegiatan rumah yang bisa
dilakukan oleh keluarga dan teman dirumah untuk mencegah/
mengatasi kelelahan
Sedakan akses komunikasi yang tepat bagi pasien (misalnya : email
atau pesan singkat) untuk menjaga komunikasi dengan teman pada saat
kunjungan tidak dapat dilakukan atau tidak disarankan
Bantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan menyediakan
kegiatan yang mendorog paien untuk terjaga dengan tepat
Batasi stimuli lingkungan (yang mengganggu) (misalnya: cahaya atau
bising) untuk memfisilitadi relaksasi

243
Batasi jumalh dan gangguan pengunjungdengan tepat
Tingkatkan tirah baring/pembatasan kegiatan ( misal : meningkatkan
jumlah waktu istirahat pasien) dengan cakupannya dengan cakupannya
yaitu dengan waktu istirahat yang dipilih.
Susun kegiatan fisik untuk mengurangi penggunaan cadangan oksigen
untuk fungsi organ vital ( misalnya : menghindari aktivitas segera
setelah makan )
Melakukan rom aktif pasienutnukmenghilangkan ketegangan otot
Berikankegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan
relaksasi
Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur ( misal nya musik atau
obat)
Anjurkan tidur siang jika diperlukan
Bantu pasien untuk menjadwalkan periode istirahat
Hindari kegiatan erawatan selama jadwal istirahat pasien
Renacanakan kegiatan pada saat pasien memiliki banyak energi
Bantu pasien untuk duduk disamping tempat tidur jika pasien tidak
memungkinkan untuk berpindah atau berjalan
Bantu pasien dalam aktivitas sehari hari yang teratur sesuai kebutuhan
(ambulasi, berpinda, bergerak dan perawatan diri)
Monitor pemberian dan efek obat stimulan dan depresan
Anjurkan aktivitas fisik misalnya ambulasi ADL sesuai dengan
kemampuan (energi) pasien
Evaluasi secara bertahap kenaikan level aktivitas pasien
Monitor respon oksigen pasien ( misalnya tekanan nadi, TD, RR) saat
perawatan maupun saat melakukan perawatan diri secara mandiri
Bant pasien untuk memantau secara mandiri dengan mencatat intake
atau asupn kalori dan energi yang diperlukan sesuai kebutuhan tubuh

244
Instruksikan pasien atau oarng yang denkat dengan pasien mengenai
kelelahan (gejala yang mungkin uncul dan kekambuhan yang mungkin
akanmuncul kembali)
Instruksikan pasien atau orang yang dekat dengan pasien mengenai
teknik perawatan diri yang memungkinkan penggunaan energi sehemat
mungkin( monitor diri dan teknik untuk melakukan aktivitas sehari
hari)
Instruksi pasien untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan yang
memerlukan pengurangan aktivitas
Instruksikan pasien mengani stres dan koping intervensi untuk
mengurangi kelelahan
Ajarkan pasien untuk menghubungi tenaga kesehatan jika tanda dan
gejala kelehana tidak berkurang.

245
Pengaturan Hemodinamik (4150)

Definisi : oprasional denyut jantung, preload dan afterload secara kontraktilitas


(jantung)

Aktivitas-aktivitas :
Lakukan penilaian komprehensif terhadap status hemodinamik
(yaitu memeriksa tekanan darah, denyut jantung,denyut nadi,
tekanan vena jugularis, tekanan vena sentral, atrium kiri dan kanan,
tekanan ventrikel dan tekanan arteri pulmonalis)
Gunakan beberapa parameter untuk menentukan status klinis
pasien (yaitu tekanan nadi proporsional dianggap sebagai
parameter definitif)
Monitor dan dokumentasikan tekanan nadi poporsional (yaitu
tekanan sistolik dikurangi tekanan darah diastolik dibagi dengan
tekanan sistolik sehingga menghasilkan persentase yang
proporsional).
Berikan pemeriksaa fisik berkala pada populasi beresiko (pasien
gagal jantung)
Kurangi kecemasn dengan memberikan informasi yang akurat dan
perbaiki setiap kesalah pahaman.
Arahkan pasien dan keluarga mengenai pemantauan hemodinamik
(misalnya,obat obatan, terapi, tujuan peralatan)
Jelaskan tujuan perawatan dan bagaimana kemajuan akan diukur.
Identifikasi adanya tanda dan gejala peringatan dini setiap
hemidinamik yang di kompromokan (misalnya, dispnea, penurunan
kemampuan untuk olah raga ortopnea,sangat
kelelahan,pusing,melamun,edema,palpitasi, dispnea paroksimal
nocturnal, perubahan berat badan tiba-tiba)
Pertimbangkan status volume (yaitu apakah pasien
hipervolemik,hipovolemik atau berada pada rentang cairan yang
seimbang)

246
Monitor adanya tanda dan gejala masalah status volume (misalnya,
distensivena, peningkatan tekanan divena jugularis interna kanan,
refleks vena jugularis positif pada abdomen, edema, asites, crakles,
dispnea, ortopnea,dispnea paroksimal nocturnal)
Tentukan status perfusi (yaitu apakah pasien terasa dingin,suam-
suam kuku atau hangat)
Monitor adanya tanda dan gejala masalah pada status perfusi
(misalnya hipotensi simptomatik,dingin diujung kaki, dan tangan,
termasuk lengan dan kaki;mental obtudation atau mengantuk
terus;elevasi ditingkat serum kreatinin dan BUN,
hiponatremia;ntekanan nadi sempit, dan tekanan nadi proporsional
25% atau kurang)
Lakukan auskultasi paru untuk mencari tau apa ada bunyi atau
suara tambahan lainnya
Ingat bahwa suara paru tambahan bukan satu-satunya indikator
masalah hemodinamik
Lakukan auskultasi pada jantung
Monitor catat tekanan darah, denyuta jantung, irama dan demyut
nadi
Monitor apakah alat pacu jantung berfungsi
Resistensi sistemik pembuluh darah dan paru
Monitor curah jantung, indeks kardiak dan indeks kerja struk
ventrikuler yang sesuai
Berikan obat obatan inotropik positif dan obat-obatan kontraktilitas
Berikan obat anti aritmia
Monitor denyut nadi perifer,pengisian kapiler, suhu dan warna
ekstermitas
Tinggikan kepala ditempat tidur
Tinggikan kaki tempat tidur

247
Monitor apakah ada edea perfer, ditensi vena jugularis,bunyi
jantung S3 dan S4, dispnea, penambahan berat badan dan distensi
organ, terutama paru atau jantung.
Monotr kapiler par, tekanan arteri sekitar,tekanan vena sentral dan
atrium kanan
Monitor kadar elektrolit
Jaga keseimbangan cairan dengan pemberian cairan IV atau
deuretik
Berikan obat vasodilator dan vasokontriktor
Monitor asupan dan pengeluaran, output urin dan berat badan
pasien.
Evaluasi efek dari terapi cairan
Pasang katetr urin
Minimalkan stres lingkungan
Berkolaborasi dokter sesuai indikasi

248
Monitor Hemodinamik Invasif (4210)

Definisi : pengukuran dan interpretasi dari parameter hemodinamik invasif untuk


menentukan fungsi kardiovaskuler dan mengatur terapi dengan tepat.

Aktivitas-aktivitas :
Bantu dengan memasukan dan melapaskan selang invasif
hemodinamik.
Bantu dengan tes Allen untuk mengevaluasi sirkulasi collateral
ulnar sebelum kanulasi arteri radial, jika tepat.
Bantu dengan pemeriksaan X-ray dada setelah memasukan kateter
pulmonar
Monitor denyut jantung dan ritme
Kalibrasi alat ke angka nol setiap 4-12 jam dengan tepat dengan
transducer setingkat atrium kanan.
Monitor tekanan darah sistolik diastolik dan rata-rata, tekanan vena
sentra atrium kanan, tekanan arteri pulmonal (sistol,diastol dan rata
rata) dan pulmonari capilary/arteri wedge pressure.
Monitor gelombang hemodinamik untuk perubahan fungsi
kardiovaskuler.
Bandingkan parameter hemodinamik untuk tanda dan gejala klinik
lain
Gunakan close sistem kardiak output stup
Dapatkan kardiak output dengan memberikan injeksi kardiak
output dalam 4 detik dan rata rata tiga injeksi yang kurang dari 1
liter setiap satu dengan yang lainnya
Monitor arteri pulmonali dan gelombang sistem arterial : jika
terjadi kelembapan, cek selang untuk adanya tekukan atau
gelembung udara, cek sambungan, aspirasi bekuan dari ujung
kateter, dengan pelan menyiram sistem, atau bantu memposisikan
kateter kembali

249
Dokumentasikan arteri pulmonari dan gelombang sistemik arterial,
monitor perfusi perifer distal untuk area insersi kateter setiap 4
tepat atau disesuaikan dengan tepat
Monitor untk dipsnea kelelahan, takipnea dan ortopnea
Monitor untuk kemajuan lebih lanjt dari kateter pulmonari jika
terjadi perpisahan spontan , dan beritahukan kedokter jika ini
terjadi, tahap dari menggelemungkan balon lebih sering dari setiap
1-2 jam atau dengan tepat
Monitor pecahnya balon( misal: aji resistensi sat
menggelembungkan balon dan mengijinkan balon untuk secara
pasif mengenpis setelah mendapatkan tekanan pulmnari kapilary /
arteri wedge presure
Cegah emboli udara( misal membuang udara dari selang ; jika
balon diperkirakan pecah, tahan dari usaha untuk
menggelembungkan balon dan clamp balon port)
Jaga sterilitas area hemodinamik infasif
Jaga sistem tekanan penutup ke sisi tempat masuk jaringan dengan
tepat
Lakukan ganti balutan steril dan perawatan area, dengan tepat
Inspeksi insersi area untuk adanya tanda perdarahan atau infeksi
Ganti cairan iv dan selang setiap 24 jam sampai 12 jam , sesuai
protokol
Monitor hasil laboratorium untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
pada kateter
Berikan cairan atau volum ekpanders untuk memelihara arameter
hemodinamik dalam rentang spesifik
Berikan farmakologi untuk memelihara parameter hemodinamik
dalam rentang spesifik
Instruksikan pasien dan keluarga akan penggunaan terapeutik
katetermonitor hemodinamik

250
Instruksikan pasien akan pembatasan aktivitas saat kateter berada
di tempatnya.

251
Pengaturan posisi (0840)

Definisi : menempatkan pasien atau bagian tubuh tertentu dengan sengaja untuk
meningkatkan kesejahteraan fungsi fisiologi dan psikologi

Tempatkan pasien diatas matras atau tempat tidur terapeutik


Berikan matras yang lembut
Jelaskan pada pasien bahwa badan pasien akan dibalik
Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posisi
Monitor status oksigenasi (pasien sebelum dan setelah perubahan
posisi)
Berikan obat sebelum membalikan badan pasien dengan tepat
Tempatkan pasien dalam posisi terapeutik yang sudah dirancang
Masukan posisi tidur yang diinginkan kedalam rencana perawatan
jika tidak ada konta indikasi
Posisikan sesuai dengan kesejajaran tubuh dengan tepat
Imobilisasi/sokong bagian tubuh yang terkena dampak dengan
tepat
Tinggikan tubuh yang terkena dampak
Posisikan untuk mengurangi dispnea (semi fowler)
Sokong bagian tubuh yang odem
Posisikan untuk memfasilitasi ventilasi/pefusi
Dorong latihan rom aktif pasif
Sokong leher dengan tepat
Jangan menempatkan posisi pasien yang meningkatkan nyeri
Jangan menempatkan yang diamputasi dengan posisi fleksi
Meminimalisir gerakan dan cidera ketika memposisikan dan
membalikan posisi pasien
Gunakan papan untuk kaki bagi pasien
Balikan tubuh pasien dengan teknik menggelindingkan dan gulung
Posisi untum meningkatkan drainsae urin

252
Jangan memposisikan psien dengan menekan luka
Sangga dengan sandaran yang sesuai
Tinggikan anggota badan yang tekena dampak setinggi 20 derajat
atau lebihlebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan aliran balik
vena
Instruksikan pasien bagaimana menggunakan postur tubuh dan
mekanika tubuh yang baik ketika beraktivitas
Monitor peralatan traksiterhadap penggunaan yang sesuai
Pertahankan posisi dan integrasi traksi
Tinggikan kepala tempat tidur
Balik tubuh pasien sesuai dengan kondisi kulit
Kembangkan jadwal tertulis terkait dengan reposisi
Balikan pasien yang tidak sadar setiap 2 jam atau sesuai dengan
jadwal
Gunakan alat alat yang tepat dalam menyokong anggota tubuh
pasien
Tempatkan barang secara berkala dalam jangkauan pasien
Tempatkn perubahan posisi tempat tidur
Tempatkan lampu pemanggil dalam jangkauan

253
Menejemen cairan (4120)

Definisi ; meningkatkan keseimbanga cairan dan pencegahan komplikasi yang


dihasilkan dari tingkat cairan tidak normal atau tdak diinginkan

Timbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien


Hitung dan timbang popok dengan baik
Jaga intake yangakuran dan catat output
Masukkan kateter urin
Monitor status hidrasi (membran mukosa lembab, denyut nadi
adekuat,tekanan darah ortostatik)
Monitor hasillab. Yang relevan dengan retensi cairan (peningkatan
berat jenis, peningkatan BUN, penurunan hematokrit, peningkatak
kadar osmolalitas)
Monitor status emodnamik, termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP
jika ada
Monitor tanda tanda vital pasien
Monitor indikasi kelebihan cairan / retensi(crakles, elevasiCVP,
tekanan kapiler paru, edema, distensi vena dileher, asites)
Monitor perubahan berat badan pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luasnya edema jika ada monitor makanan dan
minuman yang dikonsumsi dan asupan kalori harian
Berikan terapi iv seperti yang ditentukan
Monitor status gizi
Berikan cairan dengan tepat
Berkan deuretik yang diresepkan
Berikan cairan iv sesuai dengan suhu kamar
Tingkatkan asupan oral
Arahkan pasien mengenai status NPO
Berikan penggantian nasogastrik yang disresepkan berdasarkan
output

254
Distribusikan asupan cairan selama 24 jam
Dukung pasien dan keluarga untuk membantu dalam pemberian
makan dengan baik
Tawari makanan ringa (minuman ringan dan buah buahan segar)
Batasi asupan air pada kondisi pengenceran hiponatreun dengan
serum Na dibawah 130meq/liter
Monitor reaksi pasien terhadap terapi elektrolit yang diresepkan
Konsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala kelebihan volume
cairan menetap ataumemburuk
Atur ketersedian produk darah untuk tranfusi jika perlu
Persiapkan pemberian produk darah (cek darah, mempersiapkan
pemasangan infus)
Berikan produk produk darh (trombosit, plasma yang baru)

255
Manajemen Asam Basa : Asidosis Metabolik (1911)

Definisi : Peningkatan keseimbangan asam basa dan pencegahan komplikasi


sebagai akibat dari rendah nya level HCO3 dari yang seharusnya diharapkan atau
tingginya level serum ion hydrogen dari yang seharusnya di harapkan

Aktivitas- aktivitas :

Pertahankan kepatenan jalan napas


Monitor pola napas
Monitor kemungkinan penyeba alkalosis metabolic sebelum pemberian
penanganan keseimbangan asam basa
Monitor pembentukan HCO3 atau kehilangan ion hydrogen ( contoh
kehilangan cairan lambung, muntah, drainase, nasogatric, diare
berkepanjangan, penggunaan diuretic loop, fibrosis kistik, sindrom paska
hiperkapnia pada pasien yang terpasang ventilasi mekanik, aldosterone
prime, konsumsi licorice berlebih)
Monitotor hasil Analisa Gas Darah, elektrolit serum dan elektrolit urine
secara cepat
Monitor pasien yang menggunakan obat- obat digitalis Monitor cairan
masuk dan keluar
Monitor manifestasi kardiopulmoner terhadap alkalosis respiratorik (
misalnya aritmia, penurunan curah jantung, hiperventilasi)
Tingkatkan pengurangan stress
Posisikan pasien untuk dapat memfasilitasi ventilasi yang adekuat

256
Manajemen Asama Basa : Alkalosis Metabolik (1912)

Definisi : Peningkatan keseimbangn asam basa dan pencegahan komplikasi yang


diakibatkan oleh Karena adanya peningkatan kadar serum HCO3 dari nilai
normalnya

Aktivitas Aktivitas :

Pertahankan kepatenan jalan naps


Monitor pola napas
Monitor kemungkinan penyeba alkaliosis
Monitor manifestasi klinis alkaliosis metabolic pada system pernapasan (
misalnya bronkospasme, hipoventilasi )
Monitor intake dan output cairan
Monitor pembentukan HCO3 atau kehilangan ion hydrogen
Kolaborasi pemeriksaan specimen keseimbangan asam basa secara tepat
Hitung kosentrasi klorida urine sehingga dapat membantu dalam
menentukan penyeba alkaliosis metabolic

257
Manajemen Jalan Napas (3140)

Definisi : fasilitasi kepatenan jalan napas

Aktivitas Aktivitas :

Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


Instruksikan untuk melakukan batuk efektik
Auskultasi suara napas
Monitor status pernaoasan dan oksigenasi
Kelola pemberian bronkodilator, sebagaiman mestinya
Regulasi asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan
Ajarkan pasien menggunakan inhaler, sebagaiman mestinya

258
Perawatan Jantung : Rehabilitatif (4046)

Definisi : Peningkatan fungsi aktivitas yang paling maksimum pada pasien yang
telah mengalami episode gangguan fungsi jantung yang terjadi Karena
ketidakseimbangan suplai oksigen ke otot jantung dan kebutuhan nya

Aktivitas Aktivitas :

Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas


Instruksikan kepada pasien dan keluarga mengenai modifikasi factor
resiko jantung ( misalnya menghemtikan kebiasaan merokok, diet,dan
olahraga )
Instruksikan pasien mengenai perawatan diri pada saat mengalami nyeri
dada ( minum nitrogliserin natrium sublingual setiap 5 menit selama 3 kali
jika masih nyeri dada cari pelayanan medis gawat darurat )
Instruksikan pasien dan keluarga untuk membatasi angkat/ mendorong
benda berat dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien pasien dan keluarga mengenai pertimbangan khusu
terkait dengan aktivitas sehari-hari ( misalnya pembatasan aktivitas,dan
meluangkan waktu untuk istirahat)
Koordinasikan rujukan pasien ( diet, pekerja social, dan fisoterapi )
Skrining akan adanya kecemasan dan depresi, sebagaiman mestinya

259
Monitor Pernafasan (3350)

Definisi : Sekumpulan data dan Analisa keadaan pasien untuk memastian


kepatenan jalan napas dan kecukupan pertukaran gas

Aktivitas Aktivitas :

Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas


Catat pergerakan dadal, catat keidaksimetrisan, pengguanaan otot-otot
bantu napas, dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta
Monitor suara tamabahan seperti ngorok atau mengi
Monitor pola napas ( misalnya bradypnea, takipnea, hiperventilasi,
pernafasan kusmaul)
Palpasi ekspansi paru
Perkusi torak anterior dan posterior dari apeks ke basis paru, kanan dan
kiri
Monitor kelelahan otot otot diafragma dengan pergerakan parasoksikal
Auskultasi suara nafas setelah tindakan
Monitor hasil foto toraks
Posisikan pasien miring ke samping, sesuai indikasi untuk mencegah
aspirasi
Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan ( misalnya nebukizer )

260
Manajemen Syok : Jantung (4254)

Definisi : Peningkatan keadekuatan perfusi jaringan pada pasien yang mengalami


penurunan fungsi pompa jantung

Aktivitas Aktivitas :

Monitor tanda dan gejala penurunan curah jatung


Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung
Auskultasi suara napas terhadap buny crackles atau suara tambahan lainya
Monitor adanya ketidakadekuatan perfusi arteri coroner ( perubahan ST
dalam EKG, peingkatan enzim jantung, angina)
Berikan oksigen, sesuai dengan kebutuhan
Tingkatkan perfusi jaringan yang adekuat Tingkatkan reduksi afterload
Tingkatkan preload optimal sementara menurunkan afterload

261
Perawatan Jantung: Akut (4044)

Definisi : Keterbatasan terkait dengan komplikasi pada pasien yang baru saja
mengalami episode ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke otot jantung dan
kebutuhannya sehingga meyebabkan terjadinya gangguan fungsi jantung.

Aktivitas Aktivitas :

Evaluasi nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi, durasi, factor pemicu, dan
yang mengurangi)
Instruksikan pasien akan pentingnya melaporkan segera jika merasakan
ketidaknyamanan di bagian dada
Monitor EKG, apakah terdapat perubahan segmen ST
Lakukan penilaian secara kompehensif terhadap status jantung temasuk
didalamnya adalah sirkulasi perifer
Monitor irama jantung dan kecepatan denyut jantung
Auskultasi suara jantung
Auskultasi paru-paru, adakah ronkhi atau suara tambahan lainnya
Monitor terapi oksigen
Monitor penentu pengantar oksigen (PAO2, kadar Hb dan cura jantung)
Monitor cairan masuk dan keluar, urine output, timbang berat badan
harian
Pilih lead EKG yang terbaik untuk memonitor secara terus menerus
Rekam EKG 12 lead
Tuliskan nilai SK, LDH dan AST serum
Monitor fungsi ginjal
Monitor fungsi hati dengan tepat
Monitor nilai laboratorium elektrolit yang dapat meningkatkan resiko
distaritmia (kalium dan magnesium)
Dapatkan foto toraks
Monitor kecenderungan tekanan darah dan parameter hemodinamik
Sediakan makan yang sedikit tapi sering

262
Sediakan diet jantung yang tepat
Ganti garam buatan, jika tepat
Batasi stimulasi lingkungan
Pertahankan lingkungan yang konduksif untuk istirahat dan penyembuhan
Hindari memicu situasi emosional
Identifikasi cara pasien menghadapi stress
Dukung teknik efektik untuk mengurangi stress
Lakukan terapi relaksasi dengan tepat
Hindari pasien terlalu kepanasan atau kedinginan
Instruksikan pasien untuk menghindari aktivitas yang menyebabkan
valsava manuver (misalnya mengejan saat buang air besar)
Kelola obat yang mencegah valsava manuver (laksatif, anti mual)
Cegah pembentukan thrombus perifer (perubahan posisi tiap 2 jam)
Kelola obat-obatan untuk membebaskan atau mencegah nyeri dan
iskemia, sesuai kebutuhan
Monitor keefektifan pengobatan
Instruksikan pasien dan keluarga tentang tujuan perawatan
Tawarkan dukungan spiritual kepada pasien

263
Manajemen Resiko Jantung (4050)

Definisi : pencegahan episode akut pada ketidak seimbangan fungsi kardiak


dengan meminimalkan susuatu yang berkonstribusi (pada ketidak seimbangan ini
) dan kebiasan yang berisiko

Skrining pasien menganai kebiasannya yang beresiko yang berhubungan


dengan kejadian yang diharapkan pada jantung (misalnya merokok,
obesitas, gaya hidup yang sering duduk, tekanan darah tinggi, riwayat
serangan jantung, riwayat keluarga sengan serangan jantung)
Identifikasi kesiapan pasien untuk mempelajari gaya hidup yang
dimodifikasi (diit, merokok, minuman alkohol, olar raga dan kolesterol)
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala penyakit
jantung dini dan perburukan penyakit jantung, sebagaimana mestinya
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai modifikasi faktor resiko
sebagaimana mestinya
Prioritaskan hal hal yang mengurangi resiko jantung dengan kolaborasi
bersama pasien dan keluarga
Instruksikan pasien dan keluarga untuk memonitor tekanan darah dan
denyut jantung secara rutin dengan berolah raga sebagaimana mestinya
Berika dukungan akan olah raga yang diindikasikan untuk pasien yang
memiliki faktor resiko jantung
Instruksikan pasien untuk melakukan olah raga yang progresif secara
teratur, sebagaimana mestinya
Berika dukungan olah raga rutin harian selama 30 menit sebagaimana
mestinya
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai kebutuhan untuk mencapai
tujuan dan latihan dengan periode peningkatan setiap 10 menit yang
berkali kali setiap hari jika tidak bisa mempertahankan aktivitas selama 30
menit
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai gejala jantung yang mulai
mengganggu , dimana mengindikasikan akan kebutuhan untuk istirahat
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai strategi untuk mengatasi atau
megurangi merokok
Instruksikan keluarga dan apsien mengenai strategi diit jantung sehat (
rendah natrium, rendah lemak, rendah kolehterol, tinggi serat, cairan yang
cukup, asupan kalori yang tepat)
Dukung pasien untuk men jaga asupan kalori sampai tahap pencapaian
berat badan yang diharapkan

264
Instruksikan pasien dan keluarga pada terapi untuk mengurangi resiko
jantung (obat-obatan, monitor tekanan darah, pembatasan cairan,
pembatasan alkohol, rehabilitasi jantung)
Sediakan informasi verbal dan tertulis kepada pasien, keluarga, pemberi
pelayanan, untuk semua yang bersangkutan dengan perawatan sesuai
indikasi
Fokuskan tujuan perawatan dan pengobatan agar pasien mampu
mempertahankan kontrol berat badan, bertahan untuk tidak merokok, dan
mempertahankan tetap aktif sebisa mungkin
Rujuk ke program rehabilitasigagal jantung untuk merubah gaya hidup
sebagaimana mestinya
Kurangi kecemasan pasien dengan menyediakan informasi yang akurat
dan mengoreksi segala konsep yang tidak tepat
Skrining pasien mengenai kemungkinan adanya kecemasan dan depresi
sebagaimana mestinya
Identifikasi metode pasien dalam menghadapi stress
Dukung teknik yang efektif untuk mengurangi stress
Lakukan terapi relaksasi jika tepat
Monitor kemajuan pasien dengan interval yang teratur

265
Menejemen hiperglikemi (2120)

Definisi :pencegaham dan perawatan kadar glukosa diatas nilai normal

Monitor kadar glukosa darah, sesuai indikasi


Monitor tanda dan gejala hiperglikemi : poliuri, polidipsi, polifagi,
kelemahan, letargi, malaise, pandangan kabur, atau sakit kepala
Monitor keto urin, sesuai indikasi
Monitor AGD, elektrolit, dan kadar betahidroksibutirat, sesuai yang
tersedia
Monitor nadi, tekanan darah ortostatik, sesuia indikasiberikan insulin
sesuai resep
Dorong asupan cairan oral
Monitor status cairan termasuk input outputsesuai kebutuhan
Monitor akses iv sesuai kebutuhan
Berikan cairan iv, sesuai kebutuhan
Berikan kalium, sesuai resep
Konsultasikan dengan dokter tanda dan gejala hiperglikemiyang menetap
atau memburuk
Bantu ambulasi jika terdapat hipotensi ostostatis
Lakukan kebersihan mulut jika diperlukan
Identifikasikemungkinan penyebabhiperglikemi
Antisipasi situasidiaman akanada kebutuhan penigkatan isnulin (penyakit
peserta)
Batasi aktivitas ketika kadar glukosa darah lebih dari 250 mg/dl, kususs
nya ketika ketouri terjadi
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai pengenalan
pencegahanpengenalan tanda tanda hiperglikemi dan menejemen
hiperglikemi
Dorong pemantauan sendirikadar glukosa ddarah
Bantu pasien dalam mengintepretasikan kadar glukosa darah
Review kadar glukosa darah apsien dan kluarga
Instruksikan pemeriksaan ketourin, sesuai kebutuhan
Instruksikan pentingnya pemeriksaan ketourin dan indikasisesuai
kebutuhan
Instruksikan pasien untuk melaporkan kadar ketouriayangs sedang atau
tinggi pada petugas kesehatan
Instruksikan pada pasien dan keluarga mengenai
menejemendiabetesselama periode sakit termasuk penggunaan insulindan

266
atau obat oral monitor asupan cairan , penggantian karbohidrat dan kapan
mencari bantuan petugas kesehatan sesuai kebutuhan
Berikan bantuan untuk menyesuaikan regimen pengobatan untuk
mencegah atau merawat hiperglikemi
Fasilitasi kepatuhan terhadap diit dan regimen latihan tes kadar glokosa
darah anggota keluarga

267
Identitifikasi Resiko (6610)

Definisi : analisis faktor resiko potensial, pertimbangan resiko-resiko kesehatan


dan memprioritaskan strategi pengurangan resiko bagi individu meupun kelompok

Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan dokumentasikan bukti


yang menunjukkan adanya penyakit medis, diagnosa keperawatan serta
perawatannya
Kaji ulang data yang didapatkan dari pengkajian risiko secara rutin
Pertimbangkan ketersediaan dan kualitas sumber sumber yang ada
(psikologis, finansial, tingkat pendidikan , keluarga dan komunitas)
Identifikasikan adanya sumber sumber agensi untuk membantu
menurunkan faktor resiko
Pertahankan pencatatan dan statisk yang akurat
Identfikasi resiko biologis lingkungan dan perilaku serta hubungan
timbal balik
Identfikasika strategi koping yang digunakan/khas
Pertimbangkan fungsi diasa lalu dan saat ini
Pertimbangkan sumber sumber dikomunitas yang sesuai dengan
kebutuhan dan pemenuhan kebutuhansehai hari
Pertimbangkan pemenuhan terhadap perawatan medis dan
keperawatan
Instruksikan faktor resiko dan rencana untuk mengurangi faktor resiko
Gunakan rancangan tujuan yang saling menguntungkan dengan tepat
Pertimbangkan kriteria yang berguna dalam memprioritaskan are area
untuk mengurangi faktor-faktor resiko(tingkat kesadaran, motivasi,
efektifitas, biaya, kelayakan pilihan pilihan, kesetaraan, stigma dan
keparahan hasil jika faktor risiko masih belum terselesaikan )
Diskusikan dan rencanakan aktivitas-aktivitas pengurangan resiko
berkolaborasi dengan individu atau kelompok
Implementasikan aktivitas-aktivitas pengurangan resiko
Inisiai rujukan kepada personil kesehatan dan atau agensi dengan tepat
Rencanakan monitor resiko kesehatan dalam jangka panjang
Rencanakan tindaklanjut strategi dan aktivitas pengurangan resiko
jangka panjang.

268
Manajemen obat (2380)

Definisi : fasilitasi penggunaan dan efektifitas resep yang aman serta penggunaan
obat bebas.

Aktivitas-aktivitas :

Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep atau
protokol
Diskusikan masalah keuangan yang berkaitan dengan regimen
obat.
Tentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri sendiri dengan
cara yang tepat.
Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
Monitor pasien mengenai efek terapeutik obat
Monitor tanda dan gejala toksisitas obat.
Monitor efek samping obat
Monitor level serum darah (misalnya, elektrolit,protrombin, obat-
obatan) yang sesuai.
Monitor interaksi obat yang non terapeutik.
Kaji ulang pasien atau keluarga secara berkala mengenai jenis dan
jumlah obat yang dikonsumsi.
Buang obat yang sudah kadaluarsa, yang sudah diberhentikan atau
yang sudah mempunyai kontraindikasi obat.
Fasilitasi perubahan pengobatan dengan dokter.
Monitor respon terhadap perubahan pengobatan dengan cara yang
tepat.
Pertimbangkan pengetahuan pasien mengenai obat-obatan.
Pantau kepatuhan mengenai regimen obat.
Pertimbangkan faktor-faktor yang dapat menghalangi pasien untuk
mengkonsumsi obat yang diresepkan.
Kembangkan strategi bersama pasien untuk meningkatkan
kepatuhan mengenai regimen obat yang diresepkan.
Konsultasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya untuk
meminimalkan jumlah dan frekuensi obat yang dibutuhkan agar
didapatkan efek terapeutik.
Ajarkan pasien atau anggota keluarga mengenai metode pemberian
obat yang sesuai.
Ajarkan pasien atau anggota keluarga mengenai tindakan dan efek
samping diharapkan dari obat.

269
Berikan pasien dan anggota keluarga mengenai informasi tertulis
dan visual untuk meningkatkan pemahaman diri mengenai
pemberian obat yang tepat
Kembangkan strategi untuk mengelola efek samping obat
Dapatkan resep dokter bagi pasien yang melakukan pengobatan
sendiri dengan cara yang tepat
Buat protokol untuk penyimpanan, penyimpanan ulang, dan
pemantauaan obat yang tersisa untuk tujuan pengobatan sendiri
Selidiki sumber-sumber keuangan yang memungkinkan untuk
memperoleh obat yang di resepkan dengan cara yang tepat.
Tentukan dampak penggunaan obat pada gaya hidup pasien
Berikan alternatif mengenai jangka waktu dan cara pengobatan
mandiri untuk meminimalkan efek gaya hidup
Batu pasien dan anggota keluarga dalam membuat penyesuaian
gaya hidup yang di perlukan terkait dengan pemakaiaan obat-obat
tertentu dengan cara yang tepat
Anjurkan pasien mengenai kapan harus mencari bantuan medis
Identifikasi jenis dan jumlah obat bebas yang digunakan
Berikan informasi mengenai penggunaan obat bebas dan
bagaimana obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi kondisi saat
ini
Pertimbangkan apakah pasien menggunakan obat-obatan besbasis
budaya dan kemungkinan adanya efek dari penggunaan obat bebas
dan obat yang di resepkan
Kaji ulang strategi bersama pasien dalam mengelola obat-obatan
Sediakan pasien dengan daftar sumber-sumber untuk bisa di
hubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai obat-
obatan tersebut
Hubungi pasien dan keluarga setelah pemulangan pasien untuk
menjawab pertanyaan dan mendiskusikan kehawatiran terkait
dengan regimen obat
Dorong pasien untuk bersedia dilakukan uji skrening dalam
menentukan efek obat

270
Bantuan Penurunan Berat Badan-1280

Definisi : Memfasilitasi penurunan berat badan dan/atau lemak tubuh

Akitivitas-aktivitas

Tentukan keinginan pasien dan motivasi untuk mengurangi berat badan atau
lemak tubuh
Tentukan bersama pasien jumlah penurunan berat badan yang diinginkan
Gunakan istilah berat atau kelebihan daripada obesitas , kegemukan ,
dan kelebihan lemak
Tetapkan tujuan realistis mingguan untuk menurunkan berat badan
Pasang tujuan mingguan di lokasi strategis
Timbang berat badan mingguan pasien
Buat grafik capaian tujuan akhir, dan pasang di lokasi yang strategis
Diskusikan kemunduran (kemajuan) untuk membantu pasien mengatasi
tantangan dan menjadi lebih sukses
Beri penghargaan kepada pasien ketika dapat mencapai tujuan
Dorong penggunaan system penghargaan internal ketika tujuan telah tercapai
Tetapkan rencana yang realistis bersama pasien untuk memasukkan (jadwal)
pengurangan asupan makanan dan peningkatan pengeluaran energy
Dorong pemantauan sendiri dalam hal intake diet dan olahraga dengan
meminta pasien menyimpan kertas atau buku harian elektronik
Bantu pasien untuk mengidentifikasi motivasi untuk makan dan isyarat
internal dan eksternal yang tertarik dengan makan
Dorong pengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan baik
Pasang pengingat dan tanda-tanda motivasi untuk meningkatkan perilaku
sehat, dari pada makan
Bantu menyesuaikan diet terkait dengan tingkat daya hidup dan aktivitas
Fasilitasi partisipasi pasien dalam kegiatan pengeluaran energy setidaknya
tiga kali seminggu

271
Berikan informasi mengenai jumlah energy yang dikeluarkan dikaitkan
dengan kegiatan fisik tertentu
Bantu dalam pemilihan kegiatan sesuai dengan jumlah pengeluaran energy
yang diinginkan
Rencanakan program olahraga, dengan mempertimbangkan keterbatasan
pasien
Sarankan untuk aktif di rumah sambil melakukan pekerjaan rumah tangga
dan menemukan cara untuk bergerak selama kegiatan sehari-hari
Beri obat untuk menurunkan berat badan (misalnya, sibutramine, orlistat),
seperti yang ditentukan
Kembangkan rencana makan harian dengan diet yang seimbang, mengurangi
kalori, dan mengurangi lemak, yang sesuai
Dorong pasien untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak
susu dan produk susu bebas lemak atau rendah, daging tanpa lemak, ikan,
kacang-kacangan, dan telur
Dorong penggunaan gula pengganti, dengan tepat
Rekomendasikan adopsi diet yang akan menggiring pasien mencapai tujuan
jangka panjang untuk menurunkan berat badan
Dorong kehadiran dalam kelompok dukungan untuk menurunkan berat badan
(misalnya, Take Off Pounds Sensibly (TOPS), Weight Watchers)
Rujuk pada program pengendalian berat badan masyarakat, dengan tepat
Rujuk pada program penurunan berat badan secara online ) misalnya,
Jaringan Kontrol Informasi Berat Badan/Weight Control Information
Network), dengan tepat
Instruksikan bagaimana cara membaca label saat membeli makanan, untuk
mengontrol jumlah kepadatan lemak dan kalori makanan yang diperoleh
Instruksikan mengenai cara menghitung persentase lemak dalam produk
makanan
Instruksikan pada makanan pilihan, direstoran dan pertemuan social, yang
konsisten dengan rencana kalori dan asupan gizi

272
Diskusikan dengan pasien dan keluarga pengaruh konsumsi alcohol pada
konsumsi makanan

273
Pengajaran : Peresepan Diet-5614

Definisi : Mempersiapkan pasien agar dapat mengikuti diet yang telah disarankan

Aktivitas-aktivitas

Kaji tingkat pengetahuan pasien mengenai diet yang disarankan


Kaji pola makan pasien saat ini dan sebelumnya, termasuk makanan yang
disukai dan pola makan saat ini
Kaji pasien dan keluarga mengenai pandangan, kebudayaan, dan faktor lain
yang mempengaruhi kemauan pasien dalam mengikuti diet yang disarankan
Kaji adanya keterbatasan finansial yang dapat mempengaruhi pembelian
makanan yang disarankan
Ajarkan pasien nama-nama makanan yang sesuai dengan diet yang disarankan
Jelaskan pada pasien mengenai tujuan kepatuhan terhadap diet yang
disarankan terkait dengan kesehatan secara umum
Informasikan pada pasien jangka waktu pasien harus mengikuti diet yang
disarankan
Ajarkan pasien untuk membuat diary makanan yang dikonsumsi, jika
diperlukan
Instruksikan pasien untuk menghindari makanan yang dipantang dan
mengkonsumsi makanan yang diperbolehkan
Informasikan pada pasien kemungkinan interaksi obat dan makanan yang akan
tersaji
Bantu pasien untuk memilih makanan kesukaan yang sesuai dengan diet yang
disarankan
Bantu pasien untuk mengganti bumbu masakan yang pasien suka ke dalam
diet yang disarankan
Instruksikan pasien untuk membaca label dan memilih makanan yang sesuai
Observasi bagaimana pasien memilih makanan
Instruksikan kepada pasien untuk merencanakan diet yang sesuai
Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

274
Rekomendasikan beberapa buku resep masakan yang sesuai dengan diet yang
disarankan
Dukung informasikan yang disampaikan tenaga kesehatan lain
Tekankan pentingnya pemantauan yang berkelanjutan dan beritahu pasien jika
harus merubah program diet yang disarankan sesegera mungkin
Rujuk pasien ke ahli gizi jika diperlukan
Libatkan pasien dan keluarga

275
Manajemen Berat Bahan-1260

Definisi : Memfasilitasi pasien untuk mempertahankan berat badan dan persentase


lemak tubuh yang optimal

Aktivitas-aktivitas :

Diskusikan dengan pasien mengenai hubungan antara asupan makanan,


olahraga, peningkatan berat badan, dan penurunan berat badan
Diskusikan dengan pasien mengenai kondisi medis apa saja yang
berpengaruh terhadap berat badan
Diskusikan dengan pasien mengenai kebiasaan, budaya, dan faktor
herediter yang mungkin memengaruhi berat badan
Diskusikan risiko yang mungkin muncul jika terdapat kelebihan berat
badan atau berat badan kurang
Kaji motivasi pasien untuk mengubah pola makannya
Hitung berat badan ideal pasien
Hitung persentase lemak tubuh ideal pasien
Bersama dengan pasien membuat metode yang tepat untuk mencatat
asupan makan harian, waktu olahraga, dan atau perubahan berat badan
Dorong pasien untuk membuat target mingguan yang realistic terkait
dengan asupan makanan dan olahraga, dan tempel target tersebut ditempat
yang mudah dibaca setiap harinya
Dorong pasien untuk membuat grafik mingguan berat badannya
Dorong pasien untuk mengkonsumsi air yang cukup setiap hari
Rencanakan hadiah jika pasien mampu mencapai target jangka pendek dan
panjangnya
Informasikan ke pasien jika terdapat komunikasi manajemen berat badan
Bentu pasien membuat perencanaan makan yang seimbang dan konsisten
dengan jumlah energy yang dibutuhkan setiap harinya

276
Konseling Nutrisi-5246

Definisi : Penggunaan proses menolong (dengan cara) interaksi yang


berfokuspada kebutuhan modifikasi diet

Aktivitas-aktivitas :

Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan saling


menghormati
Tentukan lama konseling
Kaji asupan makanan dan kebiasaan makan pasien
Fasilitasi untuk mengidentifikasi perilaku makan yang harus diubah
Susun tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis dalam
rangka mengubah status nutrisi
Gunakan standar gizi yang bisa diterima untuk membantu pasien
mengevaluasi intake diet yang adekuat
Berikan informasi, sesuai kebutuhan, mengenai perlunya modifikasi diet
bagi kesehatan, penurunan berat badan, pembatasan garam, pengurangan
kolesterol, pembatasan cairan dan seterusnya
Pasang materi penuntun makanan yang menarik di kamar pasien
(misalnya., Piramid Makanan)
Bantu pasien untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur, tahap
pertumbuhan dan perkembangan, pengalaman makan sebelumnya, cedera,
penyakit, budaya dan keuangan dalam merencanakan cara-cara untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
Diskusi pengetahuan pasien mengenai empat makan dasar, termasuk juga
persepsi tentang perlunya modifikasi diet
Diskusikan kebutuhan nutrisi dan persepsi pasien mengenai diet yang
direkomendasikan
Diskusikan makanan yang disukai dan yang tidak disukai pasien
Bantu pasien untuk mencatat makanan yang biasanya dimakan dalam
waktu 24 jam

277
Kaji ulang pengukuran intake dan output cairan pasien, nilai HB, tekanan
darah, atau penambahan dan penurunan berat badan sesuai kebutuhan
Diskusikan perilaku membeli makanan dan hambatan biaya
Diskusikan arti makanan bagi pasien
Kaji sikap dan keyakinan dari orang yang penting bagi pasien/SO
mengenai makanan, makan, dan perubahan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Evaluasi kemajuan tujuan modifikasi diet dalam interval yang teratur
Bantu pasien menyatakan perasaan dan kepeduliannya mengenai
pencapaian tujuan
Sediakan konsultasi/rujukan dengan anggota kesehatan lain, sesuai
kebutuhan

278
PenguranganKecemasan-5820

Defiinisi: Mengurangi tekanan, ketakutan, firasat, maupun ketidaknyamanan


terkait dengan sumber-sumber bahaya yang tidak teridentifikasi

Aktivitas-aktivitas

Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan


Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
Jelaskan semua prosedur termasuk sensai yang akan dirasakan yang mungkin
akan dialami klien selama prosedur {dilakukan}
Pahami situasi kritis yang terjadi dari perspektif klien
Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis
Berada di sisi klien untuk menigkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan
Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
Berikan objek yang menunjukkan perasaan aman
Lakukan usapan pada punggung/leher dengan cara yang tepat
Dorong aktivitas yang tidak kompetitif secaratepat
Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan {klien}
Dengarkan klien
Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan
Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan
Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat kecemasan
Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi tekanan
Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memacu kecemasan
Control stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat
Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
Bantu klien untuk mengartikulasikan deskripsi yang realistis mengenai
kejadian yang akan datang
Pertimbangkan kemampuan klien dalam mengambil keputusan
Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relaksasi

279
Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan secara tepat
Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan

280
Monitor Nutrisi-1160

Definisi : Pengumpulan dan analisa data pasien yang berkaitan dengan asupan
nutrisi

Aktivitas-aktivitas:

Timbang berat badan pasien


Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Lakukan pengukuran antropometrik pada komposisi tubuh (misalnya, pada
pasien anak-anak, pola tinggi dan anak-anak sesuai standar growth chart)
Identifikasi perubahan berat badan terakhir
Tentukan banyaknya penambahan berat badan selama periode antepartum
Monitor turgor kulit dan mobilitas
Identifikasi abnormalitas kulit (misalnya, memar berlebihan, penyembuhan
luka buruk dan perdarahan)
Identifikasi {adanya} abnormalitas rambut (misalnya, kering, tipis, kasar, dan
mudah patah)
Monitor adanya mual dan muntah
Identifikasi abnormalitas eliminasi bowel (misanya, diare, darah, mukus, dan
eliminasi yang nyeri dan tidak teratur)
Monitor diet dan asupan kalori
Identifikasi perubahan nafsu makan dan aktivitas akhir-akhir ini monitor tipe
dan banyaknya latihan yang biasa dilakukan
Diskusikan peran dari aspek social dan emosi terkait dengan mengkonsumsi
makanan
Tentukan pola makan (misalnya, makanan yang disukai dan tidak disukai,
konsumsi yang berlebihan terhadap makanan siap saji, makan yang terlewati,
makan tergesa-gesa interaksi anak dan orang tua selama makan, dan frekuensi
serta lamanya bayi makan)
Monitor adanya {warna} pucat, kemerahan dan jaringan konjungtiva yang
kering

281
Identifikasi {adanya} ketidaknormalan kuku (misalnya, bentuk cembung,
retak, terpisah, pecah, rapuh dan kaku)
Lakukan evaluasi {kemampuan} menelan (misalnya, fungsi motoric wajah,
mulu, otot-otot lidah, reflek menelan, dan reflek gag)
Identifikasi adanya ketidaknormalan dalam rongga mulut (misalnya,
inflamasi, kenyal, ompong atau gusi berdarah, kering, bibir pecah-pecah
bengkak ,merah tua, lidah kasar dan papilla hiperemi dan hipertrofi)
Monitor status mental (misalnya, bingung, depresi dan cemas)
Identifikasi abnormalitas {yang ada} dalam system musculoskeletal
(misalnya, atrofi otot, nyeri sendi, patah tulang dan postur yang buruk)
Lakukan pemeriksaan laboraturium, monitor hasilnya (misalnya, kolesterol,
serum albumin, transferrin, prealbumin, nitrogen urin selama 24 jam, BUN,
kreatinin, Hb, Ht, imunitas selular, hitung limfosit total, dan nilai elektrolit)
Tentukan rekomendasi energy (misalnya, Recommended Dietary Allowance)
beradasarkan factor pasien (misalnya, umur,berat badan, gender, dan tingkat
aktivitas-aktivitas fisik)
Tentukan faktor-faktor yang mempengaruhi asupan nutrisi (misalnya,
pengetahuan, ketersediaan dan kemduhan memperoleh produk-produk
makanan yang berkualitas pengaruh agama dan budaya,gender; kemampuan
menyiapkan makanan; isolasi sosial; hospitalisasi; mengunyah tidak kuat;
gangguan menelan; penyakit periodontal; gigi yang buruk; penurunan dalam
merasakan makanan; penggunaan obat; dan status penyakit atau setelah
pembedahan)
Tinjau ulang sumber lain terkait data status nutrisi (misalnya, diary makanan
pasien dan catatan tertulis)
Mulai tindakan atau berikan rujukan, sesuai kebutuhan

282
Manajemen hipervolemi (4170)

Definisi : pengurangan volume cairan ekstraseluler dan atau intraseluler dan


pencegahan komplikasi pada pasien yang mengalami kelebihan cairan

Timbang berat badan tiap hari dengan waktu yang tetap/sama (misalnya,
setelah buang air kecil, sebelum sarapan) dan monitor kecenderungnnya
Monitor status hemodinamik, meliputi denyut nadi, tekanan darah, MAP,
CVP, PAP, PCWP, CO,dan CI, jika tersedia.
Monitor pola pernafasan untuk mengetahui adanya gejala edema pulmonar
(misalnya, cemas, sesak nafas, ortopnea, dyspnea, takipnea, batuk,
produksi sputum kental, dan nafas pendek)
Monitor suara paru abnormal
Monitor suara jantung abnormal
Monitor ditensi vena jugularis
Monotor edema perifer
Monitor data laboratorium yang menandakan adanya hemokonsetrasi
(misalnya, natrium, BUN, hematokrit, gravitasi spesifik urin), jika tersedia
Monitor data laboratorium yang menandakan adanya potensi terjadinya
peningkatan tekanan onkolitik plasma (misalnya, peningkatan protein dan
albumin), jika tersedia
Monitor data laboratorium tentang penyebab yang mendasari terjadinya
hipervolemi (misalnya, B-type natriuretic peptide untuk gagal jantung;
BUN, kreatinin dan GFR untuk gagal ginjal0, jika tersedia
Monitor intake dan output
Berikan obat yang diresepkan untuk mengurangi preload (misalnya,
furosemide, spironolakton, morphine, dan nitrogliserin)
Monitor tanda berkurangnya preload (misalnya, peningkatan urin output,
perbaikan suara paru abnormal, penurunan tekanan darah, MAP, CVP,
PCWP, PO, CI)

283
Monitor adanya efek pengobatan yang berlebihan (misalnya, dehidrasi,
hipotensi, takikardi, hypokalemia)
Instruksikan pasein mengenai penggunaan obat untuk mengurangi preload
Berikan infus IV (misalnya cairan, produk darah) secara perlahan untuk
mecegah peningkatan preload yang cepat.
Batasi intake cairan bebas pada pasien dengan hyponatremia dilusi
Hindaran penggunaan IV hipotonik
Tinggikan kepala tempat tidur untuk memperbaiki ventilasi, sesuai
kebutuhan
Fasilitasi intubasi endotrakeal dan inisiasi ventilasi mekanik pada pasien
dengan edema pulmonar berat, sesuai kebutuhan.
Perhatikan penggunaan ventilator mekanik yang diperintahkan (misalnya,
FiO2, mode, pengaturan volume atau tekanan PEEP), sesuai kebutuhan
Gunakan seksion sistem tertutup pada pasien dengan edema pulmonar
pada ventilasi mekanik dengan PEEP, sesuai kebutuhan
Siapkan pasien untuk dilakukan dyalisis (misalnya, bantu pemasangan
kateter dyalisis) sesuai kebutuhan
Pertahankan alat akses vaskuler dialisis
Tentukan perubahan berat badan pasien sebelum dan sesudah setiap sesi
dialisis
Monitor respon hemodinamik pasien selama dan setelah setiap sesi dialisis
Tentukan volume dialisis dan volume yang kembali setelah setiap
pertukaran dialisis peritoneal
Monitor kembalinya sisa peritoneal sebagai indikasi terjadinya komplikasi
(misalnya, infeksi, perdarahan yang berlebihan dan gumpalan)
Reposisi pasien dengan edema dependent secara teratur, sesuai kebutuhan
Monitor integritas kulit pada pasien yang mengalami imobilisasi dengan
edema dependent

284
Tingkatkan integritas kulit (misalnya, mencegah gesekan, hindari
kelembaban yang berlebihan, dan berikan nutrisi adekuat) pada pasien
yang mengalami imobilisasi dengan edema dependen, sesuai kebutuhan
Instruksikan pasien dan keluarga penggunaan catatan asupan dan output,
sesuai kebutuhan
Instruksikan pada pasien dan keluarga mengenai intervensi yang
direncanakan untuk mengenai hipervolemi
Batasi asupan natrium, sesuai indikasi
Tingkatkan citra diri dan harga diri yang positif jika pasien
mengekspresikan kepedulian akibat retensi cairan yang berlebihan

285
Perawatan jantung (4040)

Definisi : keterbatasan dari komplikasi sebagai hasil dari ketidak seimbangan


antara suplai pada otot jantung dan kebutuhan seorang pasien yang memiliki
gejala ganguanfungsi jantung

Secara rutin mengecek pasien baik secara fisik dan psikologissesuai


dengan kebijakan tiap agen/penyedia layanan
Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak membahayakan curah
jantung atau memprovokasi serangan jantung
Dorong [adanya] peningkatan aktivitas bertahap ketika kondisi
[pasien] sudah distabilkan (misalnya, dorong aktivitas yang lebih
ringan atau waktu yang lebih singkat dengan waktu istirahat yang
sering dalam melakukan aktivitas)
Instruksikan pasien tentang pentingnya untuk segera melaporkan bila
merasakan nyeri dada
Evaluasi episode nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi, durasi dan
faktor yang memicu serta meringankan nyeri dada)
Monitor EKG, adakah perubahan segmen ST, sebagaimana mestinya
Lakukan penilaian komprehensif pada sirkulasi perifer (misalnya, cek
nadi perifer, edema, pengisian ulang kapiler, warna dan suhu
ekstremitas) secara rutin sesuai kebijakan agen
Monitor tanda-tanda vilat secara rutin
Monitor disritmia jantung, termasuk gangguan ritme, dan konduksi
jantung
Dokumentasikan disritmia jantung
Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung
Monitor status pernafasan terkait dengan adanya gejala gagal jantung
Monitor abdomen jika terdapat indikasi penurunan perfusi
Monitor keseimbangan cairan (masukan dan keluaran serta berat badan
harian)

286
Monitor nilai laboratorium yang tepat (enzime jantung dan nilai
elektrolit)
Monitor fungsi pakemaker, sebagaimana mestinya
Evaluasi perubahan tekanan darah
Evaluasi respon pasien terhadap ektopi atau disritmia
Sediakan terapi antiaritmia sesuai kebijakan unit (misalnya, obat
antiaritmia, kardioversi atau defibrilasi) sebagaimana mestinya
Monitor respon pasien terhadap obat antiaritmia
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai terapi modalitas, batasan
aktivitas dan kemajuan
Susun waktu latihan dan istirahat untuk mencegah kelelahan
Batasi merokok
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor sesak nafas, kelelahan, takipnea, dan orthopnea,
Bangun hubungan saling mendukung antara pasien dan keluarga
Identifikasi metode pasien dalam menangani stres
Berikan dukungan tehnik yang efektif untuk mengurangi stres
Lakukan terapi relaksasi, sebagaimana mestinya
Kenali efek psikologis dari kondisi yang mendasari [penyakit]
Lindungi pasien dari kecemasan dan depresi, anjurkan pengobatan
dengan antidepresan yang tepat, jika diindikasikan
Dorong aktivitas yang bersaing/kompetitif pada pasien dengan resiko
gangguan fungsi jantung
Diskusikan modifikasi padaaktivitas seksual dengan pasien dan
pasangan, jika tepat
Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tujuan perawatan dan
bagaimana kemajuannya akan diukur
Yakinkan semua staf untuk menyadari ujuan dan bekerjasama dalam
menyediakan perawatan yang konsisten

287
Rujuk keprogram gagal jantung untuk dapat mengikuti program
edukasi pada rehabilitasi jantung, evaluasi dan dukungan yang sesuai
panduan untuk meningkatkan aktivitas dan membangun hidup
kembali, sebagaimana mestinya
Tawarkan dukungan spiritual pada pasien dan keluarga (misalnya,
menghubungi anggota kependetaan), sebagaimana mestinyaA

288
Kateterisasi Urin (0580)

Definisi : insersi kateter ke dalam kandung kemih untuk drainase urin sementara
atau permanen

Aktivitas-aktivitas

Jelaskan prosedur dan rasionalisasi kateterisasi


Pasang alat dengan tepat
Berikan privasi dan tutupi pasien dengan baik untuk kesopanan
Pastikan pencahayaan yang tepat untuk visualisasi anatomi yang tepat
Isi bola kateter sebelum pemaasangan kateter untuk memeriksa ukuran dan
kepatenan kateter
Pertahankan teknik aseptik yang adekuat
Pertahankan kebersihan tangan yang baik sebelum,selama,dan setelah
insersi atau saat manipulasi kateter
Posisikan pasien dengan tepat (perempuan perempuan terlentang dengan
kedua kaki direganggkan atau fleksi pada bagian panggul dan lutut ,laki-
laki posisi terlentang
Bersihkan daerah meatus uretra dengan larutan anti bakteri,saline
steril,atau air steril sesuai kebijakan lembaga
Masukkan dengan lurus atau retensi kateter ke dalam kandung kemih
Gunakan ukuran keteter terkecil yang sesuai
Pastikan bahwa kateter dimasukkan cukup jauh ke dalam kandung kemih
untuk mencegah trauma pada jaringan uretra dengan inflamasi balon
Isi bola kateter untuk menetapkan kateter berdasarkan usia dan ukuran
tubuh sesuai rekomendasi pabrik (dewasa 10cc, anak 5cc)
Hubungkan retensi kateter ke kantung sisi tempat tidur drainase atau pada
kantung kaki
Amankan kateter pada kulit dengan plaster yang sesuai
Tempatkan kantung drainase dibawah permukaan kandung kemih
Pertahankan sistem drainase kemih tertutup dan terhalang

289
Monitor intake dan output
Lakukan atau ajarkan pasien untuk membersihkan selang kateter di waktu
yang tepat
Lakukan pengosongan kantung kateter jika diperlukan
Dokumentasikan perawatan termasuk ukuran kateter,jenis,dan jumlah
pengisian bola kateter
Pastikan pencabutan kateter segera seperti yang ditunjukkan oleh kondisi
pasien
Ajarkan pasien dan keluarga mengenai perawatan kateter yang tepat

290
Perawatan emboli : perifer (4104)
Definisi : manajemen pasien yang mengalami oklusisirkulasi perifer

Aktivitas - aktivitas

Minta riwayat kesehatan pasien secara rinci dalam ranggka untuk


merencanankan perawatan pencegahan saat ini dan keedepannya
Evaluasi perubahan status pernafasan dan jantung (misal suara nafas tidak
normal,hemoptisis,dispnea,takipnea,takikardi,sinkop) bagi pasien yang
mengalami trombosis vena dalam yang lebih beresiko kambuh dan emboli
paru
Evaluasi suara dada,bahu,punggung atau nyeri pleuritik (yaitu memeriksa
intensitas,lokasi,radiasi,durasi dan pencetus dan faktor penguran)
Barikan nilai komprehensif sirkulasi perifer (yaitu pemeriksaan denyut
perifer,edema,pengisian kapiler,warna dan suhu ujung kaki dan tangan)
Monitor nyeri di daerah yang terkena
Monitor tanda-tanda sirkulasi vena menurun di ujung kaki dan tangan
Berikan obat koagulan
Tinggikan anggota tubuh yang diduga terkena setinggi 20 derajat atau
lebih besar di atas posisi jantuk untuk meningkatkan aliran balik vena
Gunakan penilaian prediksi Well (wells prediction rule) untuk membantu
mendiagnosis trombosis vena dalam
Arahkan pasien dan keluarga mengenai prosedur diagnostik
Gunakan stoking atan lengan kompresi untuk mengurangi risiko sindrom
paskatrombosis atau kambuhnya trombosis vena dalam
Lepas stoking atau lengan kompresi selama 15-20 menit setiap 8 jam atau
sesuai peraturan dan kebijakan
Hindari akses intravena antekubital dan arahkan (petugas) radiologi dan
personil laboratorium untuk membatasi akses dari vena antekubital untuk
melakukan pengujian jika mungkin

291
Berikan promethazine intravena hanya 25cc untuk 50 cc larutan garam
pada tingkat lambat dan hindari pemberian premethazine jika kurang dari
10cc larutan garam
Bantu pasien untuk melakukan ROM pasif dan aktif dengan cara yang
tepat
Jaga pasien yang sedang tirah baring dan ubah posisinya setiap 2 jam
Sediakan ambulasi dini dan olahraga dibawah arahan dan pengawasan
fisiotherapi
Monitor status neurologi
Berikan tindakan meredakan nyeri dan tindakan memberikan kenyamanan
Tinggikan tempat tidur dengan menggunakan alas di kaki ranjang bagian
ujung kaki dan tangan yang terkena jika tepat
Jangan sampai memijat/menekan otot yang terkena
Arahkan pasien untuk tidak memijat/menekan daerah yang terkena
Monitor waktu protombin (protombin time) dan waktu tromboplastin
parsial (partial thromboplastin time) pasien untuk dibuat normal atau duaa
kalinya
Monitor efek samping dari obat antikoagulan
Sediakan protamine sulfat dan vitamin K untuk keadaan darurat
Berikan antasida dan analgesik yang tepat
Arahkan pasien untuk tidak menyilangkan kaki dan untuk menghindari
duduk untuk waktu yang lama dengan kaki diilipat
Arahkan pasien untuk menghindari manuver valsalva (misal mengejan
waktu BAB)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai tindakan pencegahan yang sesuai
(misal banyak berjalan,banyak minum,menghindari alkohol,menghindari
banyak berdiam,terutama dengan kaki yang dilipat)
Arahkan pasien dan keluarga mengenai semua profilaksis antikoagulan
dosis rendah/obat antiplatelet

292
Arahkan pasien untuk melaporkan pendarahan yang berlebihan (misal
mimisan yang tidak biasa,muntah darah,ada darah dalam urin,gusi
berdarah,perdarahan tak terduga di usus),memar yang tidak biasa,rasa
sakit yang tidak biasa atau pembengkakan,ada warna biru atau ungu di
jari-jari kaki,nyeri di jari kaki,bisul atau bintik-bintik putih di mulut dan
tenggorokan
Arahkan pasien untuk memakai gelang peringatan medis
Berikan profilaksis antikoagulan dosis rendah dan atau obat antiplatelet
(misal heparin,warfarin,aspirin,dekstran) menurut peraturan dan kebijakan
Arahkan pasien untuk minum obat antikoagulan pada waktu yang sama
setiap hari dan tidak ganda pada hari berikutnya jika dihari sebelumnya
tidak minum obat
Arahkan pasien untuk periksa ke dokter sebelum mengambil obat biasa
atau obat herbal (termasuk obat yang dibeli tanpa resep dokter)sebelum
mengganti merek obat dan sebelum berhenti minum obat
Arahkan pasien dan keluarga mengenai stoking kompresi
Dukung pasien untuk berhenti merokok

293
Monitor ekstremitas bawah (3480)
Definisi : mengumpulkan,menganalisis,dan menggunakan data pasien untuk
(dapat) mengkategorikan resiko dan mencegah cedera pada ektremitas bawah

Aktivitas-aktivitas

Inspeksi terhadap kebersihan kulit yang buruk


Inspeksi adanya edema pada ektremitas bawah
Inspeksi perubahan pada kuku kaki (misal penebalan,infeksi jamur,kuku
tumbuh ke dalam)
Inspeksi warna,suhu,hidrasi,pertumbuhan rambut,tekstur,pecah-pecah,atau
luka pada kulit
Inspeksi adanya maserasi,pecah-pecah,atau luka pada sela-sela jari
Dapatkan data mengenai adanya perubahan pada kaki dan riwayat ulser
kaki sebelumnya maupun saat ini (riwayat) amputasi
Tentukan status mobilisasi (misal,mampu berjalan tanpa bantuan,berjalan
dengan alat bantu,atau tidak dapat berjalan menggunakan kursi roda)
Inspeksi kaki apakah ada deformitas termasuk jari-jari kaki yang terlalu
melengkung ,kepala metatarsal menonjol dan lengkungan yang tinggi atau
rendah atau perubahan Charot/pelunakan mendadak pada tulang kaki
Monitor pada kekuatan otot pada pergelangan kaki dan tumit kaki
Inspeksi kaki apakah terdapat tekanan (misal adanya kemerahan yang
terlokalisir,peningkatan suhu,lepuh,katimumul/pembentukan kalus)
Kaji apakah terjadi parasthesis (misal baal,kesemutan atau terbakar)
Palpasi ketebalan bantalan lemak di atas kepala metatarsal
Palpasi nadi dorsalis pedis dan tibial posterior
Tentukan tekanan indektekanan pergelangan kaki,sesuai indikasi
Kaji adanya klaudikasi yang berselang seling,nyeri saat istirahat atau nyeri
saat malam
Tentukan waktu pengisian kapiler

294
Monitor tingkat sensasi proteksi menggunakan monofilamentnylon
semmes-weinstain
Tentukan ambang batas persepsi vibrasi
Tentukan respon propiosepsi
Kaji refleks tendon dalam (misal pergelangan kaki dan lutut) sesuai
indikasi
Monitor cara berjalan dan distribusi berat pada kaki (misal observasi (cara)
berjalan dan tentukan bagaimana kebiasaan pemakaian sepatu)
Monitor konisi keadaan sepatu dan kaos kaki (misal kebersihan dan
kondisi yang baik)
Monitor penggunaan sepatu yang sesuai (misal sepatu tanpa hak dengan
bentuk sepatu sesuai dengan bentuk kaki:tempat jari adekuat ,sol sepatu
terbuat dari bahan yang dapat mengabsorpsi kaos kaki,apakah sepatu
cocok dengan tali atau renda,apakah terbuat dari bahan yang lembut
,mudah untuk sirkulasi udara dan fleksibel:cocok untuk gangguan cara
berjalan dan tungkai dan apakan sepatu potensial untuk dimodifikasi
sesuai kebutuhan)
Monitor penggunaan kaos kaki yang sesuai (misal bahan yang mudah
mengabsorpsi dan tidak ketat)
Monitor mobilisasi sendi (misal dorsofleksi penggelangan kaku dan
gerakan sendi subtalar)
Lakukan surveillans/pengecekan berlanjut pada ekstremitasbawah untuk
menentukanperlu tidaknya rujukan paling tidak 4 kali setahun
Gunakan level risiko cedera sebagai penuntun untuk menentukan rujukan
yang sesuai
Identifikasi perawatan kaki khusus yang dibutuhkan (misal perawatan
kaki,pemotongan kalus,evaluasi dan latihan mobilitas ,evaluasi dan
manajemen kuku, koreksi cara berjalan yang abnormal atau beban yang
abnormal dan atau evaluasi manajemen gangguansirkulasi arteri)

295
Konsultasikan pada dokter terkait rekomendasi untuk (dilakukan) evaluasi
dan terapi lebih lanjut
Berikan pasien/keluarga informasi mengenai perawatan kaki khusus yang
direkomendasikan
Identifikasi keinginan pasien/keluarga untuk (memperoleh) rujukan
prtugas kesehatan atau institusi sesuai kebutuhan
Tentukan sumber finansial pasien terkait dengan pelayanan perawatan kaki
khusus
Sediakan bantuan untuk mendapatkan sumber-sumber finansial (misal
kontak layanan sosial) sesuai kebutuhan
Kontak petugas kesehatan/institusi sesuai kebutuhan dalam rangka
menyusun pelayanan perawatan kaki khusus (misal mengenai jadwal
pertemuan)
Lengkapi rujukan secara tertulis sesuai kebutuhan

296
Pengajaran Proses Penyakit (5602)
Definisi : membantu pasien untuk memahami informasi yang berhubungan
dengan proses penyakitsecara spesifik.

Aktivitas Aktivitas :

Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang


spesifik
Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaiman hubunganya dengan anatomi
dan fisiologi, sesuai kebutuhan
Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya
Kenali pengetahuan pasien mengeniai kondisinya
Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit, sesuai kebutuhan
Eksplorasi bersama apsien apakah dia telah melakukan manajemen gejala
Jelaskan mengenai proses penyakit, sesuai kebutuhan
Indentifikasi kemungkinan penyebab, sesuai kebutuhan
Berikan informasi pada pasien mengenai kondisinya, sesuai kebutuhan
Indentifikasi perubahan kondisi fisik pasien
Hindari memberi harapan yang kosong
Beri ketenangan terkait kondiai pasien, sesuai kebutuhan
Beri informasi kepada keluarga/orang yang penting bagi pasien mengenai
perkembangan pasien, sesuai kebutuhan
Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostic yang tersedia, sesuai
kebutuhan
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mngkin di perlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang atau mengontrol proses
penyakit
Diskusikan pilihan terapi/penanganan
Jelasakn alasan dibalik manajemen/terapi/mendapatkan pendapat kedua,
sesuai kebutuhan atau sesuai yang direkomendasikan

297
Dorong pasien untuk menggali pilihan-pilihan/mendapatkan pendapat
kedua, sesuai kebutuhan atau sesuai diindikasikan
Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada, sesuai kebuthan
Instrusikan pasien mengenai tindakan untuk mencegah/meminimalkan
efek samping penanganan dari penyakit, sesuai kebutuhan
Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mengkontrol/meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan
Eksplorasi sumber-sumber dukungan yang ada, sesuai kebutuhan
Rujuk pasien kepada kelompok pendukung/agen komunitas local, sesuai
kebutuhan
Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan kepada
petugas kesehatan, sesuai kebutuhan
Berikan nomer telepon yang dapat dihubungi jika terjadi komplikasi
Perkuat perkuat informasi yang diberikan dengan anggota tim kesehatan
lain, sesuai kebutuhan

298
Perawatan Sirkulasi : Insufisiensi Vena (4066)
Definisi : Peningktan sirkulasi aliran vena

Aktivitas Aktivitas :

Lakukan penilaian sirkulasi perifer secara komperhensif ( misalnya


mengecek nadi perifer, udem, waktu pengisian kapiler, warna dan suhu
kulit)
Nilai udem dan nadi perifer
Inspeksi kulit apakah terdapat luka tekanan dan jaringan yang tidak utuh
Jika diperlukan lakukan perawatan luka (debridement, terapi antimikroba)
Lakukan pembalutan yang tepat sesuai dengan tipe dan ukuran luka
Monitor level ketidaknyamanan atau nyeri
Instruksikan pasien mengenai terapi kompresi/penekanan
Lakukan terapi modalitas penekanan dengan cara yang tepat
Tinggikan kaki 200 atau lebih tinggi dari jantung
Ubah posisi pasien setiap 2 jam sekali
Dukung latihan ROM pasif dan aktif, tertama pada ekstermitas bawah
selama istirahat
Berikan obat antiplatelet
Lindungi ekstermitas dari traua ( misalnya meletakkan bantalan di bawah
kaki dan betis, meletakkan footboard utuk menompang kaki,
menggunakan sepatu sesuai ukuran)
Instruksikan pasien melakukan perawatan kaki yang benar
Pertahankan hidrasi yang cukup untuk menurunkan viskositas darah

299
Manajemen Sensasi Perifer (2660)
Definisi : Mencegah atau meminimalisir cedera dan ketidaknyaman pada pasien
yang mengalami gangguan ketidaknyamanan

Aktivitas Aktivitas :

Monitor sensasi tumpul atau tajam dan panas dan dingin yang dirasaka
pasien
Monitor adanya paraesthesia denagn tepat ( misalnya mati rasa, tingling
hipertesia, dang tingkatan nyeri)
Dorong pasien menggunakan bagian tubuh yang tidak terganggu untuk
mengetahui suhu makanan, cairan, air mandi, dan lain-lain
Dorong pasien menggunakan bagian tubuh yang tidak terganggu dalam
rangka mengetahui tempat dan permukaan suatu benda
Instruksikan pasien dan keluarga untuk menjaga posisi tubuh ketika
sedang mandi, duduk, mandi, terbaring, atau merubah posisi
Instruksikan pasien dan keluarga untuk memeriksa adanya kerusakan kulit
setiap harinya
Monitor adannya penekanan dari gelang, alat-alat medis, sepatu dan baju
Instruksikan pasien dan keluargauntuk mengukur suhu air dengan
thermometer
Dorong penggunaan sarung tangan anti panas pada saat memegang alat-
alat masak
Monitor kemampuan untuk BAK dan BAB
Beriakn obat analgesic, kortikostroid, antikonvulsan, anti depresan trisilik,
atau anastesi local sesuai kebutuhan
Diskusikan atau identifikasi penyabab sensasi abnormal atau perubahan
sensasi yang terjadi
Instruksikan pasien untuk menggunakan waktu sebagai penanda untuk
merubah posisi bukan berdasarkan kenyamanan pasien

300
Bantuan Penghentian Merokok (4490)
Definisi : Membantu orang lain untuk berhenti merokok

Aktivitas-Aktivitas

Catat status merokok saat ini dan riwayat merokok


Tentukan kesiapan pasien untuk belajar berhenti merokok
Pantau kesiapan pasien untuk mencoba berhenti merokok berikan saran
yang konsisten dan jelas untuk berhenti merokok
Bantu pasien mengidentifikasin alasan untuk berhenti dan hambatan untuk
berhenti
Ajarkan pasien mengenai gejala fisik pemutusan nikotin (misal, sakit
kepala, pusing, mual, iritabilitas dan insomnia)
Yakinkan pasien bahwa gejala fisik pemutusan nikotin adalah bersifat
sementara
Informasikan pasien mengenai produk pengganti nikotin ( misal, permen
karet, semprotan hidung, inhaler) untuk membantu mengurangi gejala
pemutusan
Bantu pasien untuk mengidentifikasi aspek psikososial (misal, perasaan
positif dan negatif yang terkait dengan merokok) yang mempengaruhi
perilaku merokok
Bantu pasien untuk mengembangkan rencana berhenti merokok yang
membahas aspek psikososial yang mempengaruhi perilaku merokok
Bantu pasien untuk mengenali isyarat yang membuatnya merokok ( misal,
berada disekitar orang lain yang merokok, sering mengunjungi tempat-
tempat dimana merokok diperbolehkan)
Bantu pasien untuk mengembangkan metode praktis untuk menolak
keinginan merokok (misal, menghabiskan waktu dengan teman-teman
yang tidak merokok , sering berada ditempat dimana merokok tidak
diperbolehkan, latihan relaksasi)

301
Bantu memilih metode terbaik untuk berhenti merokok, ketika pasien siap
untuk berhenti
Berikan dorongan untuk mempertahankan gaya hidup bebas asap rokok
(misal, merayakan hari berhenti merokok, mendorong pemberian imbalan
pada diri sendiri pada interval waktu tertentu setelah berhenti merokok,
seperti pada 1 minggu, 1 bulan, 6 bulan , mendorong menabung yang
digunakan sebelumnya untuk membeli rokok, untuk membeli hadiah
khusus)
Dorong pasien untuk bergabung dengan kelompok pendukung berhenti
merokok yang bertemu setiap minggu
Rujuk pada program kelompok atau terapis individu yang sesuai
Bantu pasien dengan metode bantuan diri sendiri
Bantu pasien merencanakan strategi koping tertentu dan menyelesaikan
masalah yang timbul dari (rencana) berhenti merokok
Sarankan untuk menghindari diet ketika mencoba untuk berhenti merokok
karena dapat melemahkan kemungkinan berhenti merokok
Sarankan untuk merencanakan cara bertahan dari orang lain yang merokok
dan menghindari berada disekitar mereka
Informasikan pasien bahwa mulut kering, batuk, tenggorokan gatal dan
perasaan gelisah adalah gejala yang mungkin terjadi setelah berhenti,
tambalan atau permen karet dapat membantu (meredakan) keinginan
merokok
Sarankan untuk menyimpan daftar kesalahan atau hal yang mendekatinya,
penyebab, dan apa yang dipelajari pasien dari mereka
Sarankan untuk menghindari tembakau tanpa asap, mencelupkan dan
mengunyah karena ini dapat menyebabkan kecanduan dan masalah
kesehatan termasuk kanker mulut, masalah gusi, kehilangan gigi dan
masalah jantung
Kelola terapi pengganti nikotin

302
Hubungi organisasi sumber daya nasional dan lokal untuk mendapatkan
sumber bahan pembelajaran
Ikuti pasien selama 2 tahun setelah berhenti jika memungkinkan untuk
memberikan dukungan
Atur untuk mempertahankan kontak telepon yang sering dengan pasien (
misal, mengakui bahwa pemutusan itu hal yang sulit, untuk memperkuat
pentingnya tetap bebas dari rokok, untuk memberikan selamat atas
kemajuan)
Bantu pasien menghadapi kejatuhan untuk kembali merokok ( misal,
meyakinkan pasien bahwa itu bukan kegagalan , meyakinkan bahwa
banyak yang bisa dipelajari dari kemunduran sementara ini dan membantu
pasien dalam mengidentifikasi alasan yang menyebabkan kekambuhan)
Dukung pasien yang mulai merokok lagi dengan membantu untuk
mengidentifikasi apa yang telah dipelajari
Dorong pasien yang kambuh untuk mencoba (berhenti merokok) lagi
Promosikan kebijakan yang menetapkan dan menegakkan lingkungan
bebas asap rokok
Bertindak sebagai panutan bebas rokok
Berikan saran yang konsisten dan jelas untuk berhenti merokok
Bantu pasien untuk termotivasi dalam rangka menetapkan tanggal berhenti
merokok

303
304
Konseling (5240)
Definisi : Penggunaan proses membantu interaktif yang berfokus pada kebutuhan,
masalah, atau perasaan klien dan SO untuk meningkatkan atau mendukung
koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal

Aktivitas-Aktivitas

Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada (rasa ), saling percaya


dan saling menghormati
Tunjukkan empati, kehangatan dan ketulusan
Tetapkan lama hubungan konseling
Tetapkan tujuan-tujuan
Sediakan privasi dan berikan jaminan kesehatan
Sediakan informasi faktual yang tepat dan sesuai kebutuhan
Dukung ekspresi perasaan klien
Bantu pasien untuk mengidentifikasi apa yang mereka bisa dan tidak bisa
lakukan terkait dengan peristiwa yang terjadi
Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah atau situasi yang
menyebabkan distres
Gunakan teknik refleksi dan klarifikasi untuk memfasilitasi ekspresi yang
menjadi perhatian
Bantu pasien untuk membuat daftar dan memprioritaskan kemungkinan
alternatif penyelesaian masalah
Identifikasi adanya perbedaan antara pandangan pasien terhadap situasi
dengan pandangan dari tim tenaga kesehatan
Tentukan bagaimana prilaku keluarga mempengaruhi pasien
Sampaikan secara verbal perbedaan antara perasaan pasien dan prilakunya
Gunakan alat pengkajian (misal : kertas dan pensil, audio tape, video tape,
latihan interaksi dengan orang lain) untuk membantu meningkatkan
kesadaran diri pasien dan pengetahuan konselor terhadap situasi dengan
cara yang tepat.

305
Tunjukkan aspek tertentu dari pengalaman seseorang yang mendukung
ketulusan dan rasa percaya dengan cara yang tepat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan menguatkan hal
tersebut
Dukung keterampilan baru dengan tepat
Dukung penggantian kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
yang diinginkan
Dukung keterampilan baru
Jangan mendukung pembuatan keputusan pada saat pasien berada dalam
kondisi stres berat.

306
Modifikasi Perilaku (4360)
Definisi : Dukungan terjadinya perubahan prilaku

Aktivitas-Aktivitas

Tentukan motivasi pasien terhadap (perlunya) perubahan (perilaku)


Bantu pasien untuk dapat mengidentifikasi kekuatan (dirinya) dan
menguatkannya
Dukung untuk mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan
kebiasaan yang diinginkan
Kenalkan pasien pada orang (kelompok) yang telah berhasil melewati
pengalaman yang sama
Berikan jaminan bahwa intervensi diimplementasikan secara konsisten
oleh semua staf
Kuatkan keputusan (pasien) yang konstruktif yang memberikan perhatian
terhadap kebutuhan kesehatan
Berikan umpan balik terkait dengan perasaan saat pasien tampak bebas
dari gejala-gejala dan rileks.
Hindari menunjukkan perilaku atau ketidaktertarikan pada saat pasien
berjuang untuk merubah perilaku
Tawarkan penguatan positif dalam pembuatan keputusan mandiri pasien
Dukung pasien untuk memeriksa perilakunya sendiri
Bantu pasien dalam mengidentifikasi meskipun hanya keberhasilan kecil
Identifikasi masalah pasien terkait masalah perilaku
Identifikasi perubahan perilaku (target perilaku) dengan istilah yang
khusus konkrit
Pilah-pilah perilaku menjadi bagian-bagian kecil untuk dirubah menjadi
perilaku yang terukur
Penggunaan periode waktu yang spesifik saat mengukur unit perilakunya.
Tentukan apakah target perilaku yang telah diidentifikasi perlu untuk
ditingkatkan , diturunkan atau dipelajari

307
Pertimbangkan mengenai lebih mudahnya untuk meningkatkan perilaku
daripada menurunkan perilaku.
Tetapkan perilaku obyektif dalam bentuk tertulis
Kembangkan program perubahan perilaku
Tetapkan perilaku awal sebelum memulai perubahan
Kembangkan suatu metode (misal, menggambar atau membuat grafik)
perubahan-perubahannya.
Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam monitor dan pencatatan
perilaku.
Diskusikan proses modifikasi perilaku dengan pasien /orang yang penting
/SO bagi pasien
Fasilitasi keterlibatan dari perawatan kesehatan lain, sediakan dalam
proses modifikasi dengan cara yang tepat.
Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses modifikasi (perilaku) dengan
cara yang tepat.
Berikan penguatan positif pada jadwal yang ditentukan (terus-menerus
atau berselang ) untuk perilaku perilaku yang diinginkan.
Cegah memberi penguatan positif dari perilaku-perilaku yang tidak
diinginkan dan penguatan diberikan pada penggaantian perilaku yang
diinginkan.
Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam menyeleksi penguatan yang
memiliki arti
Pilih penguatan yang dapat dikontrol
Koordinasikan sistem poin dari penguatan untuk perilaku-perilaku yang
kompleks dan bermacam-macam
Kembangkan kontrak penanganan dengan pasien untuk mendukung
implementasi sistem poin
Tumbuhkan keterampilan yang dipelajari secara sistematik menguatkan
komponen sederhana dari keterampilan atas tugas

308
Dukung pembelajaran mengenai perilaku yang diinginkan dengan
menggunakan teknik modeling
Tentukan perubahan-perubahan perilaku dengan membandingkan perilaku
dasar sebelumnya dibandingkan dengan perilaku setelah intervensi
Dokumentasikan dan komunikasikan proses modifikasi untuk penanganan
tim sesuai dengan kebutuhan
Lakukan penguatan peninjauan kembali dalam rentang yang panjang
(telepon atau kontak personal)

309
Peningkatan Efikasi Diri (5395)
Definisi : Penguatan kepercayaan diri individu terkait dengan kemampuannya
untuk melaksanakan perilaku sehat

Aktivitas-Aktivitas

Eksplorasi persepsi individu mengenai kemampuannya untuk


melaksanakan perilaku perilaku yang diinginkan
Eksplorasi persepsi individu mengenai keuntungan melaksanakan
perilaku-perilaku yang diinginkan
Identifikasi persepsi individu mengenai risiko tidak melaksanakan
perilaku-perilaku yang diinginkan
Berikan informasi mengenai perilaku yang diinginkan
Bantu individu untuk berkomitmen terhadap rencana tindakan untuk
merubah perilaku
Berikan penguatan kepercayaan diri dalam membuat perubahan perilaku
dan mengambil tindakan
Berikan lingkungan yang mendukung perilaku yang diinginkan untuk
mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
berperilaku.
Gunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan budaya dan usia
(pasien)
Berikan contoh atau tunjukkan perilaku yang diinginkan
Libatkan dalam bermain peran untuk melatih perilaku
Berikan penguatan positif dan dukungan emosi selama proses
pembelajaran dan saat mengimplementasikan perilaku
Berikan kesempatan untuk menguasai pengalaman (belajar)
Gunakan pernyataan persuasif yang positif terkait dengan kemampuan
individu dalam melaksanakan perilaku
Dukung interaksi dengan individu-individu lain yang telah berhasil
merubah perilaku (dukungan kelompok)

310
Identifikasi hambatan untuk merubah perilaku
Siapkan individu mengenai kondisi fisik dan emosi yang mungkin akan
dialami selama berusaha untuk melakukan perilaku baru

311
Dukungan Kelompok (5430)
Definisi : Pemanfaatan kelompok dilingkungan sekitar untuk memberikan
dukungan emosional dan informasi kesehatan kepada semua anggotanya.

Aktivitas aktivitas

Kaji tingkatan kesesuaian sistem pendukung yang telah ada


Manfaatkan kelompok pendukung selama masa transisi untuk membantu
pasien beradaptasi dengan kondisinya
Tentukan tujuan dan fungsi kelompok pendukung
Tentukan tempat yang tepat bagi pertemuan kelompok (misal, tatap muka
atau lewat internet)
Identifikasi kelompok-kelompok pendukung yang telah ada sebagai
pilihan kepada pasien
Ciptakan suasana yang menyenangkan
Klarifikasi sejak awal tujuan dari kelompok pendukung serta tugas setiap
anggota dan ketua kelompok.
Pilih anggota yang akan berpartisifasi dan berkontribusi aktif dalam
kegiatan kelompok
Buat kelompok dengan jumlah anggota yang sesuai ( misal, 5-12
orang/kelompok)
Sampaikan pentingnya kehadiran setiap anggota
Sampaikan bahwa anggota baru dapat bergabung kapan saja
Tentukan jadwal dan tempat pertemuan rutin
Lakukan pertemuan 1-2 jam
Mulai dan akhiri tepat waktu dan minta agar peserta tidak meninggalkan
pertemuan sebelum selesai
Susun kursi secara melingkar agar suasana lebih cair
Buat jadwal rutin yang sesuai (misal, 6-12 sesi pertemuan) sesuai dengan
target dan tujuan per kegiatan

312
Buat peraturan bagi semua anggota agar tidak membuat masalah yang
dapat mengganggu jalannya kegiatan kelompok
Monitor keaktifan setiap peserta dalam kelompok
Dorong agar setiap peserta dapat menyampaikan pikiran dan
pengetahuannya
Dorong agar setiap peserta menyampaikan manfaat yang dapat diambil
dari kelompok ini
Datangkan ahli, jika ada hal-hal yang harus diklarifikasi
Tekankan tanggung jawab setiap anggota
Pertahankan suasana positif untuk mendukung perubahan gaya hidup
Tekankan pentingnya koping yang efektif
Identifikasi topik-topik yang mungkin muncul dalam kelompok
Hindarkan pertemuan yang tidak produktif
Bantu kelompok melalui semua tahap dalam proses , mulai dari orientasi
sampai terbangun kedekatan antar anggota
Penuhi kebutuhan kelompok secara umum dan kebutuhan setiap anggota
kelompok
Rujuk pasien ke dokter spesialis , jika diperlukan

313
Peningkatan Koping (5230)
Definisi : Fasilitasi usaha kognitif dan perilaku untuk mengelola stressor yang
dirasakan, perubahan atau ancaman yang mengganggu dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup dan peran

Aktivitas-aktivitas
Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang
yang tepat
Bantu pasien dalam memeriksa sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi
tujuannya
Bantu pasien untuk memecah tujuan yang kompleks menjadi lebih kecil,dengan
melangkah yang dapat dikelola
Dukung hubungan (pasien) dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan dan
tujuan yang sama
Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif
Berikan penilaian (kemampuan) penyesuaian pasien terhadap perubahan dalam
citra tubuh sesuai dengan indikasi
Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan pasien terhadap peran
dan hubungan (yang ada)
Dukung pasien untuk mengidentifikasi deskripsi yang realistik terhadap adanya
perubahan dalam peran
Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit
Berikan penilaian dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi (yang ada)
Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan jaminan
Berikan suasana penerimaan
Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian dengan
lebih objektif
Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian dengan
lebih objektif
Bantu pasien untuk mengidentifikasi informasi yang dia paling tertarik untuk
didapatkan
Sediakan informasi aktual mengenai diagnosis, penanganan, dan prognosis

314
Sediakan pasien pilihan-pilihan yang realistik mengenai aspek perawatan
Dukung sikap (pasien) terkait dengan harapan yang realistis sebagai upaya untuk
mengatasi perasaan ketidakberdayaan
Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan
Cari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap situasi yang penuh stres
Tidak mendukungpembuatan keputusan saat pasien berada pada situasi stres yang
berat
Dukung kemampuan mengatasi kemampuan situasi secara berangsur-angsur
Dukung kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
Dukung aktivitas sosial dan komunitas
Dukung (kemampuan dalam) penerimaan terhadap keterbatasan orang lain
Kenali latar belakang budaya/spiritual pasien
Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual jika diinginkan
Eksplorasi pencapaian pasien sebelumnya
Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
Konfrontasi terhadap perasaan ambivalen pasien (kemarahan/ditekan)
Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan dan permusuhan yang konstruktif
Atur situasi yang mendukung otonomi pasien
Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Dukung identifikasi respon positif dari orang lain
Dukung identifikasi nilai hidup yang spesifik
Eksplorasi bersama pasien mengenai metode sebelumnya pada saat menghadapi
masalah kehidupan
Mengenalkan pasien pada seseorang (atau kelompok) yang telah berhasil
melewati pengalaman kehidupan
Dukung penggunaan mekanisme defensif yang tepat
Dukungan verbalisasi perasaan persepsi dan rasa takut
Diskusikan konsenkuensi dari tidak mengatasi rasa bersalah dan malu
Dukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan diri
Turunkan stimulus yang dapat diartikan sebagai suatu ancaman dalam suatu
lingkungan tertentu
Berikan penilaian terkait dengan kebutuhan/keinginan pasien terkait dengan

315
dukungan sosial
Bantu pasien untuk mengidentifikasi sistem dukungan yang tersedia
Pertimbangan resiko pasien melukai diri sendiri
Dukung keterlibatan keluarga dengan cara yang tepat
Dukung keluarga untuk memverbalisasikan perasaan mengenai sakitnya anggota
keluarga
Berikan keterampilan sosial yang tepat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi positif untuk mengatasi keterbatasan
dan mengelola kebutuhan gaya hidup maupun perubahan peran
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan
kebutuhan
Bantu pasien untuk (melewati proses) berduka dan melewati kondisi kehilangan
karena penyakit kronik dan atau kecacatan dengan tepat
Bantu pasien untuk mengklarifikasi kesalahpahaman
Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya sendiri

316
NIC : BANTUAN PERAWATAN DIRI: IADL1305/81

DEFINISI : Membantu dan mengintruksikan seseorang untuk melakukan


aktivitas instrumental sehari-hari ( IADL ) yang diperlukan untuk memenuhi
fungsi di rumah dan di komunitas

Aktivitas-aktivitas :
1 Tentukan kebutuhan individu terkait dengan bantuan dalam IADL (
misalnya, berbelanja, memasak, membersikan rumah, mencuci,
menggunakan transportasi,mengelola uang,mengelola pengobatan,
mengguanakan komunikasi dan menggunakan waktu).
2 Tentukan kebutuhan dan keamanan terkait adanya perubahan-perubahan
dirumah (misalnya, daun pintu yang lebih luas yang akan membuat kursi
roda dapat masuk kekamar mandi, memindahkan karpet)
3 Tentukan peningkatan kebutuhan dirumah untuk mengatasi disabilitas
(misalnya., nomor telpon yang besar,mengeraskan bunyi telpon yang besar,
fasillitas mencuci dan lainnya diltakkan di lantai utama, ada pegangan
tangan dijalan, pegangan tangan di kamar mandi)
4 Sediakan metode untuk menghubungi orang yang bisa mendukung dan
membantu ( misalnya., lifeline: daftar telpon polisi, pemadam kebakaran,
kontrol keracunan, , dan orang yang membantu)
5 Berikan teknik peningkatan kognitif( misalnya; kalender yang masih
berlaku,daftar yang masih berlaku,dan bisa dimengerti misalnya waktu
pengobatan, jam yang mudah dilihat.
6 Dapatkan peningkatan transportasi untuk membantu orang dengan kecacatan
(misalnya, kontrol tangan dalam mobil,kaca lebar untuk melihat bagian
belakang) dengan tepat)
7 Dapatkan alat-alat untuk membantu dalam aktivitas sehari hari.( misalnya.,
kemampuan untuk mencapai barang diatas lemari, dikamar mandi, posisi
ditempat tinggi, bagia tas dari kompor,dan dalam lemari es, dan kemampuan
untuk mengoperaikan alat-alat rumah tangga misalnya kompor dan

317
microwaves)
8 Tentukan sumber-sumber keuangan dan apa yang menjadi kesenangan
pribadi terkait dengan modifikasi ruma atau mobil.
9 Intruksikan individu untuk memakai pakaian yang pendek atau ketat saat
memasak
10 Cek kembali kecukupan pencahayaan dirumah, khusunya diarea tempat
berkerja ( misalnya., dapur, kamar mandi), dan pada malam hari (misalnya.,
letak lampu untuk malam yang tepat)
11 Intruksikan individu untuk tidak merokok di kasur atau saat rileks ditempat
tidur, atau setelah mengkonsumsi obat yang mempengaruhi pikiran
12 Cek kembali alat-alat untuk kemanan dirumah (misalnya., pendeteksi asap,
detektor karbon monoksida, pemadam kebakaran, pemanas air yang diatur
pada suhu 120F)
13 Tentukan apkah pendapatan individu setiap bulan cukup unruk memenuhi
semua pengeluaran.
14 Dapatkan alat pengaman visual atau teknik yang bisa dilihat ( misal., warna
kuning terang pada akhir tangga, mengatur kembali perabotan untuk
keamanan saat berjalan, mengurangi situasi berantakan, disepanjang
korindor rumah, memasang permukaan yang tidak licin ditempat mandi,
ditempat berendam)
15 Bantu individu dalam menetapkan metode dan rutinitas untuk memasak,
bersih-bersih dan berbelanja
16 Intruksikan individu dan caregiver mengenai apa yang bisa dilakukan pada
saat individu sakit karena jatuh atau cedera lain (misal., apa yang harus
dilakukan, bagaimana bisa mengakses pelayanan emergency, bagaimana
mencegah cedera lebih lanjut )
17 Pertimbangkan apakah (pasien stabil secara fisik atau kognitif, atau ada
penurunan dan berspon pada perubahan-perubaan yang ada atau tidak
18 Konsultasikan dengan terapis okupasi dan atau fisik yang menangani yang
disabillitas secara fisik

318
19 Intruksikan membantu seseorang untuk menyelesaikan dengan tepat tugas
yang telah direncanakan, sehingga individu dapat menyelesaikan ( misal.,
memotong sayuran, sehingga individu bisa memasaknya, letakan pakaian
untuk di pakai pada tempat yang mudah dijangkau, membuka bungkusan
belanjaan ditempat penyimpanan akhir.
20 Sediakan wadah yang tepat untuk meletakkan barang yang tajam dengan
tepat
21 Intruksikan individu untuk menyimpan pengobatan dengan tepat dan aman
22 Intruksikan individu untuk menggunakan alat monitor yang tepat ( misal.,
alat monitor gula darah, lanset
23 Intruksikan individu mengenai metode mengganti balutan luka dan
membuang balutan yang telah digunakan ditempat yang tepat
24 Cek kembali individu apakah dapat membuka kontainer pengobatan
25 Rujuk ke pelayanan komunitas sesuai kebutuhan

319
NIC : TERAPI OKSIGEN3320/444
DEFINISI : pemberian oksigen dan pemantauan mengenai efektivitasnya

Aktivitas-aktivitas :
1 Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi trakea dengan tepat
2 Batasi (aktivifitas) merokok
3 Pertahankan kepatenan jalan nafas

4 Siapkan peralatan oksigenasi dan berikan melalui sistem humidifer

5 Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan

6 Monitor aliran oksigen

7 Monitor posisi perangkat (alat) pemberian oksigen


Anjurkan pasien mengenai pentingnya meninggalkan perangkat (alat)
8
pengiriman oksigen dalam keadaan siap pakai
Periksa perangkat ( alat) pemberian oksigen segala berkala untuk
9
mremastikan bahwa konsentrasi (yang telah) ditentukan sedang diberikan
Monitor efektivitas terapi oksigen (misalnya., tekanan oksimetri, ABGs)
10
dengan tepat
Pastikan penggatian masker oksigen atau nasal kanul setiap kali perangkat
11
diganti
Monitor kemampuan pasien untuk mentoleri pengangkatan oksigen ketika
12
makan

13 Rubah perangkat pemberian oksigen dari masker ke kanul nasal saat makan

14 Amati tanda-tanda hipoventilitas induksi oksigen

15 Pantau adanya tanda-tanda keracunan oksigen dan kejadian aktelektasis


Monitor peralatan oksigen untuk memastikan bahwa alat tersebut tidak
16
menggangu upaya pasien untuk bernafas
Monitor kecemasan pasien yang berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan
17
terapi oksigen
Monitor kerusakan kulit terhadap adanya gesekan adanya gesekan perangkat
18
oksigen

19 Terhadap adanya gesekan perangkat oksigen

320
20 Sediakan oksigen ketika pasien dibawa/dipindahkan
Anjurkan pasien untuk mendapatkan oksigen tambahan sebelum perjalanan
21
udara atau perjalanan kedataran tinggi dengan cara yang tepat
Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain mengenai penggunaan oksigen
22
tambahan selama kegiatan dan/atau tidur
Anjurkan pasien dan keluarga mengenai pnggunaan perangkat oksigen yang
23
memudahkan mobilitas
Rubah kepada pilihan peralatan pemberian oksigen lainnya untuk
24
meningkatkan kenyamanan dengan tepat

321
NIC : RELAKSASI OTOT PROGRESIF 1460/414
DEFINISI : Memfasilitasi peregangan dan pelepasan kelompok otot yang
akan menghasilkan perbedaan sensasi

Aktivitas-aktivitas :
1 Pilih setting [lingkunga] yang tenang dan nyaman
Redupkan cahaya
Siapkan tindakan-tindakan pencegahan dalam mengatasi interupsi
Dudukkan pasien dikursi malas atau kursi yang lainnya untuk menciptakan
kenyamanan
Intruksikan klien untuk memakai pakaian yang nyaman dan tidak ketat
Skrining adanya cedera ortopedik leher atau punggung dimana hiperektensi
dari tulang punggung bagian atas akan menambakan rasa tidak nyaman dan
komplikasi
Skrining terhadap peningkatan tekanan inrakranial , kerapuan kapiler,
kecenderungan perdarahan, kesulitan kardiak output parah dengan hipertensi
atau kondisi lain dimana tegangan otot memungkinkan menyebabkan adanya
cedera fisiologi dan modifikasi teknik tersebut dengan tepat
Intruksikan pada pasien untuk melakukan latihan relaksasi rahang
Biarkan pasien tegang selama 5-10 menit dengan melibatkan setiap 6-8
kelompok otot utama
Regangkan otot kaki tidak lebih dari 5 detik untuk menghindari kram
Intruksikan pada pasien untuk berfokus pada sensasi yang terjadi dalam otot
ketika pasien menjadi tegang
Intruksikan pasien untuk berfokus pada sensasi otot pada saat rileks
Cek pasien secara periodik dalam rangka menjamin agar kelompk otot
menjadi rileks
Tegangkan kelompok otot pasien lagi, jika relaksasi tidak terjadi lagi
Monitor indikator akan tidak adanya kondisi rileks misalnya pergerakan
pernafasan yang sulit, nafas sulit, bicara dan batuk , menghembuskan nafas
dan melepaskan ketegangan

322
Kembangkan pola rileksasi yang bersifat personal yang membuat pasien
untuk tetap fokus dan merasa nyaman
Akhiri sesi relaksasi secara berangsur
Berikan waktu bagi pasien untuk mengekspresikan persaan terkait dengan
intervensi
Dukung pasien untuk memperaktiakan sesi secara teratur bersama perawat

323
Daftar Pustaka
Stanley, M and Patricia.G.B. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Ed.2.
jakarta: EGC
Kumar, Vinay, Dkk. (2007). Buku Ajar Patologi Robbins. Ed.2. jakarta : EGC

Miller, Carol A. (Carol Ann). 2011. Nursing for wellness in older adults / Carol
A. Miller. Ed.6. china: Library of Congress Cataloging-in-Publication
Data
Suzanne C. Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Brunner
dan Suddarth. EGC: Jakarta

Smelter & Bare, (2002).Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &


Suddarth. Jakarta : EGC.
Karson, (2012). Kelainan dan Penyakit Jantung : Pencegahan serta
Pengobatannya. Yogyakarta : Nuha Medika.
Price, Sylvia Anderson & Wilson, Lorraine Mccarty . 2005. Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit.Ed.6. Jakarta: EGC.

Loscalzo, Joseph. (2015). Harrison Kardiologi dan Pembuluh Darah. Ed.2.


Jakarta : EGC

Aaronson, Philip I. & Jeremy P. T. Ward.(2010). At a Glance Sistem


Kardiovaskular Edisi Ketiga. Jakarta ; Erlangga

Kumar, Vinay, Dkk. (2007). Buku Ajar Patologi Robbins. Ed.2. jakarta : EGC

Elsevier . 2016. Nursing Outcome Classification (NOC). Ed.5.singapore: CV.


Mocomedia.

Elsevier . 2016. Nursing interventions Classification (NOC). Ed.5.singapore: CV.


Mocomedia.

NANDA international. 2015. Nursing Diagnoses: Definitions & Classifications


2015-2017. Ed.10. jakarta:EGC

324

Anda mungkin juga menyukai