Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION

Vol. 7, No. 1, Maret 2022

PENGUJIAN VALIDASI KONTEN KUESIONER GHSQ-V


UNTUK GENERASI Z VERSI BAHASA SUKU KODI
Yohanis Dodok1, Ahmad Guntur Alfianto2, Kurniawan Erman Wicaksono1
1 Program Studi Ilmu Keperawatan,Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang
2 Program Studi Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang
1ranggadodok2000@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji validitas konten kuesioner GHSQ-V dalam versi bahasa daerah suku Kodi.
Penelitian ini dilakukan dengan memulai literatur tentang GHSQ-V. penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari 2022
dengan menggunakan instrumen GHSQ-V. kuesioner tersebut didapatkan dalam versi bahasa Inggris kemudian di ahli
bahasakan menggunakan bahasa Indonesia sesuai pedoman WHO Guidelines on Translation. Kemudian kuesioner
tersebut diterjemahkan kedalam bahasa suku Kodi kepada 3 pakar yaitu Kepala Suku Kodi, Mahasiswa Program
Studi bahasa Indonesia asli Suku Kodi dan Perawat pemegang program kesehatan jiwa puskesmas Kecamatan Kodi
Sumba Barat Daya. ketiga pakar tentang kuesioner mencari bantuan versi suku bahasa kodi menunjukkan mean I-CVI,
item-level content validity index rat-rata = 0.87, kemudian Proporsi rata-rata dinilai relevan dari pakar pertama =0.90,
pakar kedua = 1.00, dan pakar ketiga = 0.80. GHSQ-V ke dalam versi bahasa Indonesia menjadi Kuesioner perilaku
mencari bantuan secara umum dan dalam bahasa daerah suku Kodi. Kuesioner tersebut dinyatakan valid melalui
perhitungan validasi konten.

ABSTRACT
The purpose of the study was to test the validity of the content of the GHSQ-V in the regional language version of the
Kodi tribe. This research was conducted by starting literature on The GHSQ-V. The study was conducted in January
2022 using the GHSQ-V instrument. The questionnaire was obtained in the English version and then switched to
language using Indonesian language in accordance with who guidelines on translation. Then the questionnaire was
translated into Kodi tribal language to 3 experts, namely the Chief of The Kodi Tribe, students of the original Kodi
Tribe Indonesian Study Program and nurses who were the holders of mental health programs of The West Sumba
District Kodi Health Center. all three experts on the kodi language version of the sample sample found the mean I-
CVI, item-level content validity index rat-average = 0.87, then the average proportion rated relevant from the first
expert = 0.90, the second expert = 1.00, and the third expert = 0.80.GHSQ-V into the Indonesian version becomes a
general search-seeking behavior questionnaire in general and in the kodi tribal language. The questionnaire is
declared valid through content validation calculations

LATAR BELAKANG
Generasi Z atau yang didominasi oleh usia remaja depresi adalah 6,1% dan dari gejala tersebut yang tidak
dan dewasa awal ini memiliki karakteristik yang cerdas. mendapatkan pengobatan adalah 91%. Provinsi Nusa
Generasi ini lebih memiliki wawasan yang tinggi serta Tenggara Timur tahun 2018 memiliki prevalensi gejala
sangat bergantung kepada teknologi. Hal tersebut depresi pada usia lebih 15 tahun adalah hampir 10%.
menjadikan permasalahan kesehatan terutama pada Dan gangguan mental emosional adalah lebih dari 15%
kesehatan jiwa (Enos, 2020). dari angka nasional 9,8% (Riskesdas, 2018)
Prevalensi masalah kesehatan jiwa pada kelompok Hasil survei di wilayah Sumba Barat Daya yang
generasi Z atau rata-rata usia remaja di Indonesia pada didiami suku Kodi Nusa Tenggara Timur menunjukkan
tahun 2018 sebanyak 9,8% kasus yang didominasi bahwa di tahun 2017 terdapat 16 orang mengalami
gangguan mental emosional. Gangguan emosional gangguan jiwa yang diantaranya adalah 12 orang
tersebut paling sering adalah gejala depresi dan memiliki halusinasi dan perilaku kekerasan (Agustine
kecemasan. Hal tersebut meningkat dibanding tahun & Karahanau, 2018). Permasalahan utama seringnya
2013 yaitu sebesar 6%. Prevalensi gangguan gejala terjadi masalah kesehatan jiwa yang dialami seseorang

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 21
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

adalah ketidaktahuan mencari bantuan kesehatan atau Translation (World Health Organization, 2016).
stigma tentang gangguan jiwa di masyarakat (Alfianto Adapun lima langkah proses penerjemahan terdiri dari:
et al., 2019) Tahap (1) forward translation, yaitu kuesioner bahasa
Perilaku mencari bantuan kesehatan jiwa pada Inggris diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh
generasi Z cenderung dilakukan baik secara formal penerjemah tersumpah. Tahap (2) expert panel
maupun informal (Lynch, Long and Moorhead, 2018). dilakukan untuk menentukan persamaan persepsi dari
Namun banyak faktor menyebabkan seseorang tidak hasil terjemahan Bahasa Indonesia. Tahap (3) back-
melakukan mencari bantuan kesehatan jiwa karena translation yaitu kuesioner terjemahan Bahasa
adanya perasaan takut, warisan sikap kepercayaan Indonesia yang sudah didiskusikan dengan beberapa
hingga masalah kepercayaan agama dan nenek moyang ahli, kemudian diterjemahkan kembali ke Bahasa
(O’Connor et al., 2014). Inggris. Tahap (4) pre-testing and cognitive
Kepercayaan yang dianut oleh Masyarakat dan interviewing, yaitu uji coba kuesioner pada target
generasi Z di Pulau Sumba adalah “Marapu”. Tradisi populasi. Tahap (5) final version, yaitu menyimpulkan
ini dipercayai sebagai pengobatan tradisional suku akhir kuesioner.
Kodi Pulau Sumba dalam mencegah masalah penyakit GHSQ-V alat ukur dengan mengukur perilaku mencari
yang dialami oleh suku Kodi. Selain itu jika seseorang bantuan kesehatan jiwa dengan 7 pertanyaan untuk
mengalami gangguan jiwa maka diyakini bahwa hal individu yang mengalami stres, cemas, depresi, ide
tersebut disebabkan karena santet, penggunaan jimat, bunuh diri, mencederai diri, psikosis dan penyakit
dukun dan orang sakti lainnya. Sehingga hal ini jantung. Setiap pertanyaan ada 10 sub pertanyaan yang
masyarakat suku Kodi ketika mencari bantuan terbagi menjadi 2 indikator yaitu mencari bantuan
kesehatan mental akan cenderung pada perspektif adat formal dan informal. Skala pada kuesioner tersebut
istiadat dimana kesembuhan yang bisa dilakukan mulai dari 1-7 dengan keterangan 1 adalah sangat tidak
dengan pengobatan melalui orang yang memiliki mungkin dan 7 sangat mungkin. Kuesioner tersebut
kemampuan khusus (Dukun) dan lainnya. bisa digunakan seseorang dengan 7 masalah kesehatan
Untuk mengetahui perilaku generasi Z Suku Kodi jiwa selama seminggu dirasakan.
dalam berperilaku mencari kesehatan jiwa perlu Setelah proses penerjemahan selesai dilanjutkan
terdapat instrument klinis untuk mengidentifikasinya. dengan validasi konten atau Content Validity Index
Intrumen klinis tentang perilaku mencari bantuan (CVI). Penelitian ini menggunakan 4 skala Likert yaitu
kesehatan jiwa dalam versi bahasa inggris (Olivari and 1= tidak relevan, 2 =sedikit relevan, 3=relevan,
Guzmán-González, 2017). Instrument tersebut perlu 4=sangat relevan. Kemudian setiap item Item-Content
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai Validity Index (I-CVI) dihitung sebagai jumlah ahli
adaptasi dengan budaya Indonesia dan diterjemahkan yang memberikan penilaian baik yaitu 3 atau 4 (dengan
lagi kedalam bahasa suku Kodi. Sehingga perlu adanya demikian dikotomisasi skala ordinal menjadi
penilaian atau validasi konten oleh para ahli. Sehingga relevan=1 dan tidak relevan=0), dibagi dengan jumlah
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerjemahkan total ahli. Misalnya, item yang dinilai cukup atau
dan memvalidasi kuesioner The general help-seeking sangat relevan oleh empat dari lima penilai akan
questionnaire-vignette version (GHSQ-V) kedalam memiliki I-CVI sebesar 0,80 (Denise F. Polit, 2006).
bahasa Suku Kodi Para ahli yang dilibatkan sejumlah 3 orang yaitu
Penduduk Setempat dalam hal ini adalah Kepala Suku
METODE PENELITIAN Kodi, Mahasiswa Program Studi bahasa Indonesia asli
Penelitian ini dilakukan dengan memulai literatur Suku Kodi dan Perawat pemegang program kesehatan
tentang The general help-seeking questionnaire- jiwa puskesmas Kecamatan Kodi Sumba Barat. Proses
vignette version (GHSQ V) dan didapatkan kuesioner Expert Judgement dilakukan pada bulan Februari 2022.
baku tersebut. Kemudian kuesioner tersebut Dengan mendapatkan kelayakan etik dari STIKES
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia melalui ahli Kepanjen No. 352/S.Ket/KEPK/STIKesKPJ/II/2022.
penerjemah di salah satu lembaga pusat bahasa.
Penelitian menggunakan lima langkah dalam proses HASIL
penerjemahan kedalam bahasa Indonesia dan bahasa Pada tahap 1 penerjemahan di dilakukan oleh dua
suku Kodi sesuai dengan WHO Guidelines on orang penerjemah profesional dari lembaga bahasa.

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 22
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

Dan hasilnya terhadap kuesioner GHSQ-V tidak ada 6. Telphone (ahli Krey bantuan lewat telpon -hp
perbedaan dalam menerjemahkan kuesioner tersebut. dibidangnya)
7. Dokter Krey bantuan el lam mramba dotero
Tahap 2 yaitu expert panel dengan melibatkan
8. Pemuka agama Krey bantuan el lap pdioto
penerjemah dibidang keperawatan jiwa dengan hasil (Pendeta)
kedua ahli tersebut memiliki persepsi yang sama. 9. Tidak mencari Inja krey bantuan ole toyo
Kemudian tahap 3 back translation, dengan melibatkan bantuan ke garalolobanik
penerjemah yang berbeda dari tahap 1. Dan hasilnya siapapun
10. Mencari Krey bantuan el toyo japap
kuesioner GHSQ-V yang diterjemahkan sama dengan bantuan kepada takinpngok wali pertanyaan nomor
kuesioner sebelumnya. Tahap 4 pre testing and orang yang ihha duking nomor band’ihha
cognitive interviewing pada generasi Z sebanyak 2 sebutkan diatas
orang dan hasilnya mereka mengatakan kuesionernya
cukup jelas dan dapat dimengerti karena pertanyaanya Tabel 2.
pendek. Tahap terakhir adalah final version dengan Hasil validasi kuesioner perilaku mencari bantuan
secara umum versi bahasa Suku Kodi
menyetarakan kuesioner tersebut sesuai penulisan dan
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan menjadi
item Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Jumlah I-CIV
Kuesioner Perilaku mencari bantuan secara umum. kesetujuan
Dan hasil mean I-CVI Versi bahasa Indonesia adalah
0,91 kemudian Proporsi rata-rata dinilai relevan dari
pakar pertama = 0.93, pakar kedua = 0,93, dan pakar 1 1 1 0 2 0,67
2 1 1 1 3 1,00
ketiga = 0,86. Ini berarti kuesioner perilaku mencari 3 1 1 1 3 1,00
bantuan secara umum memiliki validitas yang sangat 4 1 1 1 3 1,00
tinggi ditinjau dari versi bahasa Indonesia. 5 1 1 1 3 1,00
6 1 1 0 2 0,67
7 1 1 1 3 1,00
Tabel 1. 8 0 1 1 2 0,67
Kuesioner Perilaku mencari bantuan umum bahasa 9 1 1 1 3 1,00
Indonesia dan bahasa suku Kodi 10 1 1 1 3 1,00
Kuesioner bahasa Kuesioner bahasa Suku Kodi
Indonesia ∑ 9 10 8 Mean I- 0,87
Apa yang anda lakukan Pena wemuka bukreyo bantuan ato CIV
dalam meminta bantuan patulongo la to peghe eb’janddaha Proposi 0,90 1,00 0,80
ketika anda merasa ap’ngadamu, Jan kdanna ap ngadamu Relevan
stres, cemas, Depresi, ato poltommu, Mong tertekanok
ide bunuh diri, melukai prapang ind bengok pneghedengeng ol Hasil dari ketiga pakar tentang kuesioner mencari
diri, psikosis, dan toyo-mong knehngok, Bengok
gangguan jantung dakurwung ato bengok mati, bantuan versi suku bahasa kodi menunjukkan mean I-
pamnughai ihi, krambaka hmata ato CVI, item-level content validity index rat-rata = 0.87,
mong rongok pnegheng mor’engoy kemudian Proporsi rata-rata dinilai relevan dari pakar
lak kmahung padahal jang lap
pnegheng ato mong rongok pneghe
pertama = 0.90, pakar kedua = 1.00, dan pakar ketiga =
mbarapu, mon haddu a puhum? wal 0.80. ini artinya kuesioner tersebut memiliki validitas
toyo yil duwawa pahdingi? yang sangat tinggi ditinjau dari aspek pendidikan dan
1. Pasangan dekat Krey bantuan wal ole barra (ariwemu, dapat digunakan dengan revisi kecil.
(istri,suami,paca laghimu, ato el harimamu)?
r dll)
2. Teman (Bukan krey bantuan el ole kede (inja PEMBAHASAN
saudara/orang dungkamb’muni ato to heke)? Generasi Z adalah salah satu generasi yang memiliki
lain)
karakteristik generasi yang pintar. Namun dalam hal
3. Orang tua krey bantuan el inya mon biapa
apapun yang dikerjakan oleh generasi tersebut dapat
4. Kerabat/anggota krey bantuan ela’hbung um’ma ato ole
keluarga lainya toyo lahwu umma dengeng menjadikan permasalahan salah satunya adalah
5. Ahli kesehatan krey bantuan el lam mramba dotero kesehatan jiwa (Enos, 2020). Dengan adanya masalah
jiwa mdewa el ahli memeni bidangon (ahli kesehatan tersebut upaya yang dilakukan oleh generasi
(Psikolog,konse ndewa, to pghil sosial)
tersebut adalah mencari pertolongan kesehatan jiwa
lor,pekerja
sosial)

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 23
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

baik secara formal ataupun informal (Umubyeyi et al., kemudahan generasi tersebut dalam memahami
2016) kuesioner tersebut.
Suku Kodi adalah suku yang berada di kepulaun Nusa Studi yang dilakukan seseorang tentang penggunaan
Tenggara Timur tepatnya adalah di Kabupaten Sumba bahasa Jawa sebagai bahasa kearifan lokal pada anak-
Barat Daya. Permasalahan kesehatan jiwa di sana anak sekolah dasar menunjukkan faktor dominan yang
bermacam-macam. Suku kodi khususnya generasi Z mempengaruhi generasi Z dalam berkomunikasi dalam
masih banyak berpikir masalah kesehatan jiwa adalah bahasa setempat adalah faktor lingkungan salah
karena kerasukan roh. Sehingga tradisi suku kodi satunya dalam bentuk teman sebaya. (Setyawan, 2019).
dalam mencari bantuan kesehatan jiwa masih pergi ke Sehingga kuesioner tentang GHSQ-V di alih
orang pintar, ketua suku atau dukun setempat bahasakan menggunakan bahasa suku Kodi sangatlah
(Umubyeyi et al., 2016) tepat. Dan dengan adanya bentuk kuesioner tersebut
Formulasi dalam perilaku mencari bantuan dapat digunakan oleh generasi Z suku Kodi dalam
khususnya masalah kesehatan dalam menggunakan mengidentifikasi perilaku mencari bantuan kesehatan
kuesioner The general help-seeking questionnaire- jiwa.
vignette version (GHSQ V) ((Revisiting and Velasquez,
2014) . kuesioner ini sangat dapat digunakan untuk SIMPULAN DAN SARAN
mengetahui perilaku seseorang dalam mencari bantuan The general help-seeking questionnaire, vignette
kesehatan jiwa. Kuesioner ini menggunakan bahasa version (GHSQ V) ke dalam versi bahasa Indonesia
Inggris kemudian di terjemahkan kedalam bahasa menjadi Kuesioner perilaku mencari bantuan secara
Indonesia (Prawira and Sukmaningrum, 2020). Setelah umum dan dalam bahasa daerah suku Kodi. Kuesioner
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia tersebut dinyatakan valid melalui perhitungan validasi
diterjemahkan kembali menggunakan bahasa suku konten.
Kodi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat di kembangkan
Tujuan dari alih bahasa kuesioner tersebut agar lagi untuk penelitian khusus kearifan lokal masyarakat
terdapat panduan yang dapat dimengerti oleh seseorang suku kodi dalam mencari perilaku kesehatan jiwa.
dalam mengisi kuesioner berdasarkan bahasa setempat.
Penggunaaan bahasa setempat adalah bentuk UCAPAN TERIMA KASIH
pendekatan dalam kearifan lokal yang budaya setempat Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan dari
agar masyarakat dapat memahami kuesioner tersebut. Tim kelompok Riset Kluster Keperawatan Jiwa,
Beberapa penelitian yang sudah ada menjelaskan Komunitas dan Gerontik STIKES Widyagama Husada
bahwa kuesioner asli dalam bentuk bahasa Inggris dan Malang.
dialihkan ke dalam bahasa lokal setempat akan lebih
mudah di pahami (Susanto et al., 2022) DAFTAR RUJUKAN
Pendekatan kearifan lokal sangatlah penting di Alfianto, A. G. et al. (2019) ‘Pengaruh Psikoedukasi
Indonesia. Karena Indonesia adalah salah satu bangsa Terhadap Tingkat Pengetahuan’, JI-KES:
dengan berbagai macam suku dan bahasa. Salah satu Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 37–41.
faktor yang menyebabkan bergesernya budaya atau Christiani, L. C. and Ikasari, P. N. (2020) ‘Generasi Z
dan Pemeliharaan Relasi Antar Generasi dalam
bahasa yang digunakan oleh seserang saat ini adalah
Perspektif Budaya Jawa’, Jurnal Komunikasi
budaya asing yang masuk dengan cepat. Sehingga dan Kajian Media, 4(2), pp. 84–105.
budaya lokal setempat dapat tergeserkan (Pesurnay, Enos, G. (2020) ‘Millennials, Generation Z targeted in
2018). new mental health initiative’, Mental Health
Generasi Z adalah salah satu generasi yang sangat Weekly, 30(39), pp. 1–5. doi:
muda untuk menerima perubahan. Namun nilai-nilai 10.1002/mhw.32536.
yang ada dalam masyarakat dan budaya setempat Lynch, L., Long, M. and Moorhead, A. (2018) ‘Young
Men, Help-Seeking, and Mental Health
tidaklah harus ditinggalkan (Christiani and Ikasari,
Services: Exploring Barriers and Solutions’,
2020). Melalui kegiatan pencegahan masalah American Journal of Men’s Health, 12(1), pp.
kesehatan jiwa di suatu wilayah dengan pendekatan 138–149. doi: 10.1177/1557988315619469.
kearifan lokal diharapkan dapat menjadikan O’Connor, P. J. et al. (2014) ‘Factors that influence
young people’s mental health help-seeking

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 24
Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION
Vol. 7, No. 1, Maret 2022

behaviour: A study based on the Health Belief


Model’, Journal of Advanced Nursing, 70(11),
pp. 2577–2587. doi: 10.1111/jan.12423.
Olivari, C. and Guzmán-González, M. (2017)
‘Validación del cuestionario general de
búsqueda de ayuda para problemas de salud
mental en adolescentes’, Revista Chilena de
Pediatria, 88(3), pp. 324–331. doi:
10.4067/S0370-41062017000300003.
Pesurnay, A. J. (2018) ‘Local Wisdom in a New
Paradigm: Applying System Theory to the
Study of Local Culture in Indonesia’, IOP
Conference Series: Earth and Environmental
Science, 175(1), pp. 0–8. doi: 10.1088/1755-
1315/175/1/012037.
Prawira, B. and Sukmaningrum, E. (2020) ‘Suicide
Stigma as a Predictor of Help-Seeking Intention
among Undergraduate Students in Jakarta’,
Makara Human Behavior Studies in Asia, 24(1),
p. 24. doi: 10.7454/hubs.asia.1200120.
Revisiting, P. A. and Velasquez, P. A. (2014) ‘R
Evisiting The General Help Seeking
Questionnaire : A Daptation , Exploratory
Factor Analysis , And Further Validation In A F
Ilipino College Student Sample The Texas Tech
community has made this publication openly
available . Please share how this acces’, 47(1),
pp. 1–17.
Riskesdas, K. (2018) ‘Hasil Utama Riset Kesehata
Dasar (RISKESDAS)’, 44(8), pp. 1–200. doi:
10.1088/1751-8113/44/8/085201.
Setyawan, I. (2019) ‘Sikap Generasi Z terhadap bahasa
Jawa: Studi kasus pada anak-anak usia Sekolah
Dasar di kota Semarang’, Jurnal Ilmiah
Komunikasi Makna, 7(2), p. 30. doi:
10.30659/jikm.7.2.30-36.
Susanto, T. et al. (2022) ‘Development of
Psychometrics for Adolescents’ Care Based on
the Local Wisdom of the Pandalungan Family
in Indonesia’, Pediatric Psychology, 18(1).
Available at:
http://cejpaediatrics.com/upcoming/CEJP 1-
2022-Susanto1.pdf.
Umubyeyi, A. et al. (2016) ‘Help-seeking behaviours,
barriers to care and self-efficacy for seeking
mental health care: a population-based study in
Rwanda’, Social Psychiatry and Psychiatric
Epidemiology, 51(1), pp. 81–92. doi:
10.1007/s00127-015-1130-2.
World Health Organization (2016) Process of
translation and adaptation of instruments.
Available at:
http://www.who.int/substance_abuse/research_
tools/translation/en/.

https://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion | 25

Anda mungkin juga menyukai