Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

TEOLOGI SISTEMATIKA 1

Oleh:

Raymond Junior Setyadi Ngodio

Program Studi S1 – Teologi

NIM: 21011015

Tugas ini diserahkan kepada:

DR. ROY PIETER, S.Th., M.Pd.K.


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KINGDOM
BALI
Tahun ajaran 2021/2022
Pada dasarnya adalah sebuah kerinduan dasar seorang manusia untuk mengenal siapa

penciptanya. Manusia berusaha untuk menemukan dan mengerti penciptanya mengunakan usaha

dan pemikiran mereka sendiri dengan mengamati, menganaliasa, dan menyimpulkan apa yang

mereka lihat dan rasa di muka bumi ini. Hasil dari usaha dan pemikiran manusia itu

memunculkan berbagai agama dan kepercayaan termasuk golongan atheis.

Tetapi mungkinkah manusia bisa benar-benar mengenal Allah seutuhnya? Kitab suci

memperlihatkan dua fakta: Allah yang tak dapat dipahami; dan Allah yang dapat diketahui.

Mengatakan bahwa Allah tak dapat dipahami, menunjukkan bahwa pikiran kita tidak mampu

menguasai pengetahuan tentang Dia. Mengatakan bahwa Allah dapat diketahui adalah

menyatakan bahwa la dapat dikenal. Keduanya benar walaupun bukan dalam pengertian yang

mutlak. Mengatakan bahwa Allah tak dapat dipahami adalah menegaskan bahwa manusia tidak

dapat mengetahui segala sesuatu tentang Dia. Mengatakan bahwa la dapat diketahui juga tidak

otomatis berarti kita dapat mengenal segala sesuatu mengenai Dia.

Kedua kebenaran ini dinyatakan di dalam Kitab Suci: bahwa Allah tak dapat dipahami

dalam ayat-ayat seperti Ayub. 11:7 dan Yes. 14:7; 40:18, 17:3; dan dan bahwa Allah dapat

dikenal dalam ayat-ayat seperti Yoh. 14:7; 17:3; dan 1 Yoh. 5:20 1

Lalu bagaimana manusia dapat mengenal penciptanya? Disinilah diperlukan campur

tangan Allah sendiri. Jika Allah tidak meprakarsai penyataan diriNya, tidak mungkin manusia

bisa mengenal Allah. Berbeda dengan pengetahuan pada umumnya, pengetahuan akan Allah

hanya dapat diperolah manusia sejauh Allah menyatakannya. Dalam usaha ilmiah umumnya,

manusia sering menempatkan obyek penyelidikannya di bawah dirinya. Tetapi tidak bisa

1
Dr. Chales C. Ryrie, Teologi Dasar 1: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab
(Yogyakarta: Penerbit ANDI 1991), 33
demikian dengan Allah. Dalam hal ini manusia harus menempatkan dirinya di bawah Allah yang

merupakan objek Pengetahuan.2


3
Menurut penindasan.4 pelayanan.5

zamannya.6 diri.7

ditimbulkan).8

anusia.9 paksa.10

Kristus.11 Yesus.12 manusia.13

kemanusiaan.14

2
Dr. Chales C. Ryrie, Teologi Dasar 1: Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab
(Yogyakarta: Penerbit ANDI 1991), 36

4
Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kristis Terhadap Masalah-masalahnya (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2008), 64.

5
Merrill Tenney, Survey Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 1995), 400.

6
W.R.F. Browning, Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible (Jakarta: Gunung Mulia, 2009), 192.

7
Agustinus Gianto, Kumpulan Ulasan Injil: Bersama Dia (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2006), 22.

8
Collin Brown, The New International Dictionary of New Testament Theology, Vol. 1 (Michigan:
Zondervan Publishing House), 546-552.
9
Nico Syukur Dister, Teologi Sistematika II (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004), 431.

10
Henry Clarence Thiessen, Teologi Sistematika (Malang: Gandum Mas, 1997), 328.

11
William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2006), 107.

12
Frances Blankenbaker, Inti Alkitab Untuk Para Pemula (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007), 278.

13
Mark Stibbe, User Guide to Christian Belief (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2013), 74.

14
Albertus Sujoko, Identitas Yesus dan Misteri Manusia (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2009), 231.
diri-Nya.15

natur.16

sesungguhnya.17 Kenosis berarti menyangkal diri dan memikul salib, tetap hidup dalam

kerendahan hati sekalipun melewati berbagai penderitaan hidup baik dalam pelayanan,

pekerjaan, keluarga, rumah tangga dan lain sebagainya.

15
Douglas J. Elwood, Teologi Kristen Asia: Tema-Tema yang Tampil ke Permukaan (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2006), 243.

16
Bigman Sirait, Jawaban Inspiratif (Jakatra: Yayasan Pelayanan Media Anthiokia (YAPAMA)), 125.

17
William Barclay, Daily Study Bible; The Gospel of Luke (Westminster Press, 1956), 122.
Daftar Pustaka

Barclay, William. Daily Study Bible; The Gospel of Luke. Westminster Press, 1956.

Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika.
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Bergant, Dianne dan Robert J. Karris. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius, 2010.

Blankenbaker, Frances. Inti Alkitab Untuk Para Pemula. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Brown, Collin. The New International Dictionary of New Testament Theology. Vol. 1.
Michigan: Zondervan Publishing House.

Browning, W.R.F. Kamus Alkitab: A Dictionary of the Bible. Jakarta: Gunung Mulia, 2009.

Dister, Nico Syukur. Teologi Sistematika II. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2004.

Elwood, Douglas J. Teologi Kristen Asia: Tema-Tema yang Tampil ke Permukaan. Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2006.

Gianto, Agustinus. Kumpulan Ulasan Injil: Bersama Dia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2006.

Merrill Tenney, Survey Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1995.

Sirait, Bigman. Jawaban Inspiratif. Jakatra: Yayasan Pelayanan Media Anthiokia (YAPAMA).

Stibbe, Mark. User Guide to Christian Belief. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2013.

Sujoko, Albertus. Identitas Yesus dan Misteri Manusia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2009.

Thiessen, Henry Clarence. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas, 1997.

Anda mungkin juga menyukai