Anda di halaman 1dari 33

22/05/2022

SURAT PEMBERITAHUAN

@aldi_wg

DEFINISI
Pasal 1 angka 10, 11, 12 UU KUP

SPT
Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan Penghitungan
dan atau Pembayaran Pajak, Objek Pajak dan atau
bukan Objek Pajak, dan atau Harta dan Kewajiban

UNTUK SUATU
UNTUK SUATU
TAHUN PAJAK ATAU
MASA PAJAK
BAGIAN TAHUN PAJAK

SPT MASA SPT TAHUNAN


22/05/2022

FUNGSI SPT PPh


Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA UNTUK :

a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan


jumlah pajak yang sebenarnya terutang
b. melaporkan tentang :
 pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan
sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan
pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun
Pajak ;
 penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek
Pajak ;
 Harta dan Kewajiban ;
 pembayaran dari pemotong / pemungut tentang
pemotongan atau pemungutan dalam satu Masa Pajak.

FUNGSI SPT PPN


Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA UNTUK :

a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah


PPN/PPn BM yang sebenarnya terutang, dan
b. melaporkan tentang:
 pengkreditan PM terhadap PK;
 pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan
sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu
Masa Pajak;
 melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak yang
dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi pemotong
atau pemungut).
22/05/2022

JENIS SPT

1. SPT TAHUNAN
PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER - 34/PJ/2010

a. SPT TAHUNAN PPh WP BADAN ( SPT 1771 dan


SPT 1771/$)
b. SPT TAHUNAN PPh WPOP (SPT 1770)
SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi
yang mempunyai penghasilan dari usaha/pekerjaan bebas,
dari satu atau lebih pemberi kerja, yang dikenakan Pajak
Penghasilan final dan/atau bersifat final, dan/atau dalam
negeri lainnya/luar negeri

JENIS SPT

1. SPT TAHUNAN
PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER - 34/PJ/2010

c. SPT TAHUNAN PPh WPOP SEDERHANA


(SPT 1770 S)
SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang
Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari
usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah
penghasilan bruto lebih dari Rp60.000.000,00 (enam
puluh juta rupiah) setahun
22/05/2022

JENIS SPT

1. SPT TAHUNAN
PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER - 34/PJ/2010

d. SPT TAHUNAN PPh WPOP SANGAT SEDERHANA


(SPT 1770 SS)
SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang
Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari
usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah
penghasilan bruto tidak lebih dari Rp 60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah) setahun

JENIS SPT

2. SPT MASA

a. SPT MASA PPh PASAL 21/26 (Form. 1721)


b. SPT MASA PPh PASAL 22
c. SPT MASA PPh PASAL 23/26
d. SPT MASA PPh PASAL 4(2) PPh FINAL
e. SPT MASA PPh PASAL 25 (SSP Lembar ke-3)
f. SPT MASA PPh PASAL 25 WPOP PENGSH TERT
g. SPT MASA PPN (Form. 1111)
22/05/2022

JENIS SPT

2. SPT MASA

a. SPT MASA PPh PASAL 21/26 (Form. 1721)

b.SPT MASA PPh PASAL 22


c. SPT MASA PPh PASAL 23/26 UNIFIKASI
d.SPT MASA PPh PASAL 4(2) April 2022
e. SPT MASA PPh PASAL 25 (SSP Lembar ke-3)
f. SPT MASA PPh PASAL 25 WP OPPT
g. SPT MASA PPN (Form. 1111)

JENIS SPT

3. PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN
JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT

a. PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA


WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WPOP
FORM 1770 – Y
b. PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA
WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh WP
BADAN
FORM 1771 – Y
22/05/2022

KEWAJIBAN PEMENUHAN SPT


Pasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UU KUP

WP

• MENGAMBIL SENDIRI
• MENGISI
• MENANDATANGANI SPT
• MENYAMPAIKAN

KPP
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
• SPT MASA PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH AKHIR MASA PAJAK
• SPT TAHUNAN PPh WP OP P.L 3 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK
• SPT TAHUNAN PPh WP Badan P.L 4 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK

KETENTUAN KHUSUS
PPh Pasal 25
Peraturan Dirjen Pajak Nomor 22/PJ./2008
Wajib Pajak yang melakukan pembayaran PPh Pasal 25 pada
tempat pembayaran (Bank Persepsi atau Bank Devisa Persepsi
atau Kantor Pos Persepsi) dengan sistem pembayaran secara
on-line sebagaimana dan SSP nya telah mendapat validasi dengan
NTPN, maka Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 25 dianggap
telah disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan
tanggal validasi yang tercantum pada SSP

PPN
Pasal 15A UU No.42 Tahun 2009
Penyetoran PPN oleh Pengusaha Kena Pajak harus dilakukan
paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa
Pajak dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa PPN disampaikan.
Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan
paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.
22/05/2022

SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN


Pasal 3 ayat (7) UU No.28 Th.2007

APABILA

a. Surat Pemberitahuan tidak ditandatangani


b. Surat Pemberitahuan tidak sepenuhnya dilampiri keterangan
dan/atau dokumen
c. Surat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar
disampaikan setelah 3 (tiga) tahun sesudah berakhirnya Masa
Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan Wajib Pajak
telah ditegur secara tertulis
d. Surat Pemberitahuan disampaikan setelah Direktur Jenderal
Pajak melakukan pemeriksaan atau menerbitkan surat
ketetapan pajak

PENGISIAN SPT
Pasal 3 ayat (1) UU No.28 Th 2007

SPT harus diisi dengan :

A. Benar, lengkap, dan jelas


B. Dalam Bahasa Indonesia
C. Huruf latin
D. Menggunakan angka arab
E. Satuan mata uang rupiah
( Kecuali WP yang telah mendapat izin Menkeu untuk menyelenggarakan
pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang US $ )
F. Ditandatangani:
Badan : Pengurus/Direksi atau Kuasa Khusus
OP : Yang bersangkutan atau Kuasa Khusus
22/05/2022

BENAR, LENGKAP, DAN JELAS DALAM MENGISI SURAT PEMBERITAHUAN


Pasal 3 ayat (1) UU No.28 Th 2007

BERARTI

a. BENAR adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar


dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya
b. LENGKAP adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan
dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
c. JELAS adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam
Surat Pemberitahuan

LAMPIRAN YANG DISYARATKAN


DALAM SPT

WP BADAN WP OP PEMBUKUAN WP OP PENCATATAN


- Neraca & Lap. Laba - Neraca & Lap. Laba - Peredaran Bruto
Rugi Rugi - Daft. Susunan
- Daftar Perhit. - Daftar Perhit. Keluarga
Peny. &/ Amort. Peny. &/ Amort. - SSP Psl.29
- Perhit. Kompens - Perhit. Kompens - Surat Kuasa
Kerugian Kerugian
- SSP Psl.29 - Daft. Susunan
- Surat Kuasa Keluarga
- SSP Psl.29
- Surat Kuasa
22/05/2022

LAMPIRAN YANG DISYARATKAN


DALAM SPT

SPT Masa PPh 21/26 SPT Masa PPh 23/26

- SSP Psl.21/26 - SSP Psl.23/26


- Daftar bukti - Daftar bukti
pemotongan PPh pemotongan PPh
Pasal 21/26 Pasal 23/26
- Bukti Potong PPh - Bukti Potong PPh
Pasal 21/26 Pasal 23/26
- Surat kuasa khusus - Surat kuasa khusus

PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN


SPT TAHUNAN
Pasal 3 ayat (4), (5) dan (5a) UU No.28 Th 2007

APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA,


WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN

SYARAT :
Diajukan secara tertulis kepada kepala KPP

Diajukan sebelum batas waktu penyampaian


SPT tahunan berakhir

Menyampaikan penghitungan sementara pajak yg


Terutang dan dilampiri laporan keuangan sementara

Melampirkan bukti pelunasan atas kekurangan penyetoran pajak yg


terutang (SSP)

PERPAJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN


Apabila tidak disampaikan dalam batas waktu perpanjangan,
Akan diterbitkan SURAT TEGURAN
22/05/2022

BENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPT


Pasal 3 ayat (6) UU KUP

MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN

BENTUK
ISI
LAMPIRAN
BERUPA KETERANGAN DAN ATAU
DOKUMEN

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT


Pasal 3 ayat (8) UU KUP

WAJIB PAJAK TERTENTU

DIKECUALIKAN dari kewajiban penyampaian SPT :


 WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP
(UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25 DAN SPT TAHUNAN PPh)
 WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU
MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
(UNTUK SPT MASA PPh Pasal 25)
22/05/2022

PENELITIAN
Pasal 1 angka 30

SERANGKAIAN
KEGIATAN

MENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT dan


LAMPIRANNYA
Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN

BERSIFAT
FORMAL

TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT


Pasal 5 UU KUP

DIREKTUR JENDERAL
PAJAK

DAPAT MENENTUKAN
TEMPAT LAIN UNTUK
PENYAMPAIAN SPT
22/05/2022

P Penyampaian Langsung ke KPP


E
Penyampaian Melalui Ekspedisi
N
Y Penyampaian Melalui Pos Tercatat
A
M Penyampaian Melalui Jasa Kurir
P
A Penyampaian Melalui Pihak Ketiga
I
A Penyampaian Melalui DJP Online
N
1. Penyampaian Melalui e-SPT
S 2. Penyampaian Melalui e-Filing
P
T 3. Penyampaian Melalui e-Form

SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK


MENYAMPAIKAN SPT
Pasal 7 (1) UU KUP

WP TERLAMBAT/
TIDAK MENYAMPAIKAN

SPT SPT
MASA TAHUNAN

DENDA DENDA
Rp. 500.000,00 utk SPT Masa PPN Rp. 100.000,00 utk WP OP
Rp. 100.000,00 utk SPT Masa Lainnya Rp. 1.000.000,00 utk WP Badan
22/05/2022

DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDA


Pasal 7 ayat (2) UU KUP

a. Wajib Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia;


b. Wajib Pajak orang pribadi yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
c. Wajib Pajak orang pribadi yang berstatus sebagai warga negara asing yang
tidak tinggal lagi di Indonesia
d. Bentuk Usaha Tetap yang tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia
e. Wajib Pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum
dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi;
g. Wajib Pajak yang terkena bencana, yang ketentuannya diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan; atau
h. Wajib Pajak lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU KUP

SPT YG PENGISIANNYA TERDAPAT KEKELIRUAN

DENGAN KEMAUAN SENDIRI


WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN
SYARAT

 PERNYATAAN TERTULIS
(dengan SPT pembetulan ybs atau beserta lampiran sendiri)
 BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN
22/05/2022

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (1a)

DENGAN KEMAUAN SENDIRI


WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN

MENYATAKAN RUGI ATAU LEBIH BAYAR

SYARAT

pembetulan Surat Pemberitahuan harus


disampaikan paling lama 2 (dua) tahun sebelum
daluwarsa penetapan

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (2) dan (2a) UU No.11 Th 2020

Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan TAHUNAN yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak SAAT
PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN BERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL
PEMBAYARAN, dan dikenakan paling lama 24 bulan, serta bagian dari bulan
dihitung penuh 1 (satu) bulan

Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan MASA yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak JATUH
TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TANGGAL PEMBAYARAN, dan dikenakan
paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, serta bagian dari bulan dihitung penuh 1
(satu) bulan
22/05/2022

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (2b) UU No.11 Th 2020

Tarif bunga per bulan


yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat
(2a) dihitung berdasarkan
suku bunga acuan
ditambah 5% (lima
persen) dan dibagi 12
(dua belas) yang berlaku
pada tanggal dimulainya
penghitungan sanksi

Contoh Keputusan
Menteri Keuangan
terkait Tarif Bunga
sebagai Dasar
Penghitungan
Sanksi
Administratif
22/05/2022

Contoh Keputusan
Menteri Keuangan terkait
Tarif Bunga sebagai Dasar
Penghitungan Sanksi
Administratif

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PERBUATAN


Pasal 8 ayat (3) dan (3a)

Walaupun telah dilakukan tindakan pemeriksaan bukti permulaan, Wajib


Pajak dengan kemauan sendiri dapat mengungkapkan dengan pernyataan
tertulis mengenai ketidakbenaran perbuatannya, yaitu sebagai berikut:
a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau
b. menyampaikan Surat Pemberitahuan yang isinya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 atau Pasal 39 ayat (1) huruf c dan
huruf d sepanjang mulainya Penyidikan belum diberitahukan kepada
Penuntut Umum melalui penyidik pejabat Polisi Negara Republik Indonesia.

Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat


(3) disertai pelunasan kekurangan pembayaran jumlah pajak yang
sebenarnya terutang beserta sanksi administrasi berupa denda sebesar
100% (seratus persen) dari jumlah pajak yang kurang dibayar
22/05/2022

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PENGISIAN SPT


Pasal 8 ayat (4)

Walaupun Direktur Jenderal


Pajak telah melakukan
pemeriksaan, dengan syarat
Direktur Jenderal Pajak
belum menyampaikan surat
pemberitahuan hasil
pemeriksaan, Wajib Pajak
dengan kesadaran sendiri
dapat mengungkapkan
dalam laporan tersendiri
tentang ketidakbenaran
pengisian Surat
Pemberitahuan yang telah
disampaikan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya,
dan proses pemeriksaan
tetap dilanjutkan

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PENGISIAN SPT


Pasal 8 ayat (5)

Pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari pengungkapan
ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) harus dilunasi oleh Wajib Pajak sebelum laporan tersendiri
disampaikan beserta sanksi administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga
per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dari pajak yang kurang
dibayar, yang dihitung sejak:
a. batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan berakhir
sampai dengan tanggal pembayaran, untuk pengungkapan ketidakbenaran
pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan; atau
b. jatuh tempo pembayaran berakhir sampai dengan tanggal pembayaran,
untuk pengungkapan ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan Masa
dan dikenakan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, serta bagian dari
bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
22/05/2022

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PENGISIAN SPT


Pasal 8 ayat (5a)

Tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dihitung berdasarkan suku bunga acuan ditambah
10% (sepuluh persen) dan dibagi 12 (dua belas) yang berlaku pada tanggal
dimulainya penghitungan sanksi

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN

Pemeriksaan SKP Penyidikan

Pengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT

Sanksi Sanksi denda


Administratif 100%

Tarif suku bunga per


bulan berdasarkan
UPLIFT FACTOR
22/05/2022

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN

Telah diperiksa tetapi sebelum penyidikan


terkait Pasal 38
Mengungkapkan
Ketidakbenaran Perbuatan Kemauan sendiri
Denda 100%

Telah diperiksa tetapi SKP belum


diterbitkan
Mengungkapkan
kesadaran sendiri
Ketidakbenaran Pengisian
SPT Tarif bunga berdasarkan uplift factor
Pemeriksaan tetap dilanjutkan

PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (6) UU KUP

Wajib Pajak dapat membetulkan Surat Pemberitahuan Tahunan yang


telah disampaikan, dalam hal Wajib Pajak menerima surat ketetapan
pajak, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan,
Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali Tahun Pajak
sebelumnya atau beberapa Tahun Pajak sebelumnya, yang menyatakan
RUGI FISKAL YANG BERBEDA DENGAN RUGI FISKAL YANG TELAH
DIKOMPENSASIKAN dalam Surat Pemberitahuan Tahunan yang akan
dibetulkan tersebut, dalam jangka waktu 3 (TIGA) BULAN setelah
menerima surat ketetapan pajak, Surat Keputusan Keberatan, Surat
Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan
Kembali dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum melakukan
tindakan pemeriksaan
22/05/2022

PEMBETULAN SPT
KOMPENSASI KERUGIAN

WP dapat membetulkan SPT dalam hal WP


menerima:
SKP Tahun Pajak sebelumnya atau
beberapa Tahun Pajak
SK Keberatan sebelumnya, yang menyatakan dalam jangka
RUGI FISKAL YANG BERBEDA waktu
SK Pembetulan DENGAN RUGI FISKAL YANG
TELAH DIKOMPENSASIKAN dalam
3 BULAN
Putusan Banding
SPT Tahunan yang akan
Putusan PK dibetulkan tersebut

Syarat : Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan


terhadap SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.

*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUP

PEMBETULAN SPT
KOMPENSASI KERUGIAN

PT A menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan


tahun 2021 yang menyatakan:
Penghasilan Neto sebesar = Rp 200.000.000,00
Kompensasi kerugian by SPT Tahunan 2020 sebesar = Rp 150.000.000,00 (-)
Penghasilan Kena Pajak sebesar = Rp 50.000.000,00

Terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2020


dilakukan pemeriksaan, dan pada tanggal 6 Januari 2023 diterbitkan surat
ketetapan pajak yang menyatakan rugi fiskal sebesar Rp 70.000.000,00.

Berdasarkan surat ketetapan pajak tersebut Direktur Jenderal Pajak akan


mengubah perhitungan Penghasilan Kena Pajak tahun 2021 menjadi
sebagai berikut:
Penghasilan Neto = Rp 200.000.000,00
Rugi menurut ketetapan pajak tahun 2020 = Rp 70.000.000,00 (-)
Penghasilan Kena Pajak sebesar = Rp 130.000.000,00
22/05/2022

@aldi_wg

DASAR HUKUM

1. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-03/PJ/2015


Tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik
2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-01/PJ/2017
(berlaku sejak 23 Januari 2017) tentang penyampaian SPT
elektronik
3. PMK-9/PMK.03/2018 (berlaku sejak 26 Januari 2018) tentang
perubahan PMK-243/PMK.03/2014 tentang SPT
4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER - 02/PJ/2019
tentang Tata Cara Penyampaian, Penerimaan dan Pengolahan
Surat Pemberitahuan
22/05/2022

KRITERIA WAJIB PAJAK


1. SPT MASA PPH PASAL 21/26

a) melakukan pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26


yang jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh) orang dalam 1
(satu) Masa Pajak;
b) melakukan pemotongan PPh Pasal 21 (Final/Tidak Final)
dan/atau Pasal 26 yang jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh)
dokumen dalam 1 (satu) Masa Pajak;
c) melakukan penyetoran pajak dengan Surat Setoran Pajak
(ID Billing) yang jumlahnya lebih dari 20 (dua puluh)
dokumen dalam 1 (satu) Masa Pajak.

WAJIB SPT ELEKTRONIK

KRITERIA WAJIB PAJAK


2. SPT MASA PPH PASAL 23/26

a) menerbitkan lebih dari 20 (dua puluh) bukti


pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26
dalam 1 (satu) Masa Pajak
b) jumlah penghasilan bruto yang menjadi dasar
pengenaan PPh lebih dari Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dalam satu bukti pemotongan

WAJIB SPT ELEKTRONIK


22/05/2022

KRITERIA WAJIB PAJAK


3. SPT MASA PPN

SELURUH WAJIB PAJAK YANG SUDAH DIKUKUHKAN


SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAK

WAJIB SPT ELEKTRONIK

KRITERIA WAJIB PAJAK


4. SPT MASA PPN BAGI PEMUNGUT PPN

SETIAP PEMUNGUT PPN SELAIN BENDAHARA


PEMERINTAH

WAJIB SPT ELEKTRONIK


22/05/2022

KRITERIA WAJIB PAJAK


5. KETENTUAN KHUSUS

a) Wajib Pajak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya,


Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus, dan Kantor
Pelayanan Pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar; dan/atau
b) Wajib Pajak dimaksud pernah menyampaikan SPT Masa
dalam bentuk dokumen elektronik.

WAJIB SPT ELEKTRONIK

KRITERIA WAJIB PAJAK


6. SPT TAHUNAN

a) WP yang diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21/26 ,


PPh Pasal 23/26, SPT Masa PPN dalam bentuk elektronik
b) WP dimaksud pernah menyampaikan SPT Tahunan dalam bentuk
dokumen elektronik
c) terdaftar di KPP Madya, KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta
Khusus, dan KPP di lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar
d) menggunakan jasa konsultan pajak dalam pemenuhan kewajiban
pengisian SPT Tahunan PPh; dan/atau
e) laporan keuangannya diaudit oleh akuntan publik

WAJIB SPT ELEKTRONIK


22/05/2022

SALURAN PENYAMPAIAN
1. Melalui laman DJP Online (djponline.pajak.go.id)

Penyampaian SPT Elektronik melalui DJP Online, memiliki dua


mekanisme, yaitu:
A. Pengisian Langsung
• SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 S dan 1770 SS.
B. Mekanisme e-FORM
• SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770
• SPT Tahunan PPh Badan
C. Upload CSV hasil aplikasi e-SPT :
• SPT Masa PPh Pasal 21/26 Formulir Tahun 2014

SALURAN PENYAMPAIAN
2. Melalui Penyedia Layanan SPT Elektronik

Sampai saat ini telah ditunjuk beberapa Perusahaan Penyedia


Layanan SPT Elektronik yang dapat menyalurkan semua jenis file
CSV dari Aplikasi e-SPT, yaitu:

1. PT Achilles Advanced Systems 8. PT Integral Data Prima


2. PT Bank Negara Indonesia Tbk. 9. PT Jurnal Consulting Indonesia
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. 10. PT Mitra Pajakku
4. PT Cipta Piranti Sejahtera 11. PT Nebula Surya Corpora
5. PT Fintek Integrasi Digital 12. PT Paradigma Matra Indonesia
6. PT Garda Bina Utama 13. PT Prima Wahana Caraka
7. PT Hexa Sarana Intermedia 14. PT Sarana Prima Telematika
22/05/2022

SALURAN PENYAMPAIAN
3. Melalui Aplikasi Loader e-SPT

Melalui aplikasi loader e-SPT di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)


Kantor Pelayanan Pajak

E-FIN
ELECTRONIC FILING IDENTIFICATION NUMBER

Pelaksanaan Penyampaian SPT Elektronik mengikuti tata cara


sesuai PER-41/PJ/2015 stdd PER-32/PJ/2017 tentang
Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online, antara
lain:

1. Setiap Wajib Pajak yang menggunakan Layanan Pajak


Online harus memiliki EFIN. EFIN tersebut diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak, baik KPP atau Direktorat TIP.
2. Wajib Pajak harus melakukan aktivasi EFIN di KPP
sebelum dapat mendaftarkan diri di Layanan Pajak Online
22/05/2022

PERSYARATAN E-FIN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

1. Dilakukan oleh WP sendiri tidak diperkenankan untuk


dikuasakan kepada pihak lain
2. Mengisi, menandatangani dan menyampaikan formulir
Permohonan Aktivasi eFIN dengan mendatangi KPP
terdekat
3. Menunjukan asli dan menyerahkan copy KTP dan
kartu NPWP
4. Menyampaikan alamat email dan nomor handphone
aktif

PERSYARATAN E-FIN
WAJIB PAJAK BADAN
1. Dilakukan oleh pengurus yang ditunjuk untuk mewakili
badan dalam rangka melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakan
2. Mengisi, menandatangani dan menyampaikan formulir
Permohonan Aktivasi eFIN dengan mendatangi KPP
terdekat
3. Menunjukan asli dan menyerahkan copy :
a) Surat penunjukan pengurus
b) KTP pengurus/Paspor/Kitas
c) NPWP pengurus
d) NPWP Badan
e) Surat kuasa bila disampaikan bukan oleh pengurus
4. Menyampaikan alamat email dan nomor handphone
aktif
22/05/2022

PERSYARATAN E-FIN
WAJIB PAJAK INSTANSI PEMERINTAH

1. Dilakukan oleh pejabat atau pihak yang ditunjuk oleh


instansi menjadi bendahara
2. Mengisi, menandatangani dan menyampaikan formulir
Permohonan Aktivasi eFIN dengan mendatangi KPP
terdekat
3. Menunjukan asli dan menyerahkan copy :
a) SK pengangkatan Bendahara
b) Identitas diri berupa KTP
c) NPWP Bendahara
4. Menyampaikan alamat email dan nomor handphone
aktif

PENGAJUAN
AKTIVASI
E-FIN ONLINE

WAJIB PAJAK ORANG


PRIBADI
22/05/2022

AKTIVASI E-FIN

Bila dinyatakan lengkap dan valid, proses aktivasi


eFIN diselesaikan oleh KPP dalam jangka waktu 1
(satu) hari kerja dan diberikan secara langsung
kepada wajib pajak

eFIN KOLEKTIF

Dengan berlakunya PER-32/PJ/2017 maka Pasal 6 PER-


41/PJ.2015 dihapus. Tidak ada lagi pasal yang mengatur tentang
Tata Cara Pengajuan eFIN berkelompok dan permohonannya

KEWAJIBAN WP
KEWAJIBAN WP TERKAIT SPT ELEKTRONIK
1. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap
dan jelas
2. WP dapat menyampaikan SPT Elektronik dengan cara :
a. Langsung
b. Dikirim via pos dengan bukti pengiriman surat
c. Dikirim via jasa ekspedisi/kurir dengan bukti pengiriman surat
d. Melalui saluran tertentu yg ditetapkan DJP
• Laman Ditjen Pajak (www.pajak.go.id)
• Laman Penyalur SPT Elektronik
• Saluran lain yg ditetapkan DJP
3. WP harus melampirkan dokumen yang disyaratkan dengan cara
1. Menyampaikan dalam format PDF dalam satu file dalam hal
disampaikan secara langsung, via pos/jasa ekspedisi/kurir
2. Menggunggah dalam hal SPT elektronik disampaikan
melalui saluran tertentu
4. WPOP yg melaporkan 1770S dan 1770SS status NIHIL atau KB
tidak diharuskan melampirkan dokumen yang disyaratkan
22/05/2022

TATA CARA E-FILING


Secara Langsung atau via Pos/Ekspedisi/Kurir

SPT Elektronik beserta lampiran dilaporkan dengan menggunakan media penyimpanan


elektronik (CD, flash disk, dll) ke KPP dengan prosedur :
a. WP menggunakan aplikasi SPT elektronik (e-SPT) untuk merekam data perpajakan
b. WP mencetak formulir induk menggunakan e-SPT
c. WP menandatangani form induk hasil cetakan e-SPT
d. WP membentuk file data SPT dengan e-SPT dan menyimpan dalam media
penyimpanan elektronik
e. Bila ada lampiran yg tidak dapat direkam di e-SPT, WP harus memindai lampiran
tersebut dan menyimpan di media penyimpanan berbentuk PDF
f. WP menyampaikan SPT elektronik ke KPP (Langsung/Pos/Kurir)
g. Atas penyampaian SPT elektronik secara langsung diberikan Bukti Penerimaan
sepanjang SPT tersebut diterima lengkap
h. Bukti pengiriman surat (resi) melalui Pos atau jasa ekspedisi/kurir dianggap sebagai
bukti penerimaan SPT sepanjang SPT tersebut lengkap

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017

TATA CARA E-FILING


Melalui laman DJP (www.pajak.go.id)

Setelah mendaftarkan diri untuk dapat melakukan transaksi elektronik dengan


DJP dapat menyampaikan SPT elektronik dengan prosedur :

1. Mengisi langsung di laman DJP (djponline.pajak.go.id)


1. WP mengakses laman DJP Online dan melakukan pengisian SPT sesuai
petunjuk yang tertera
2. Dalam hal KB, WP harus mencantumkan NTPN
3. Setelah diyakini kebenarannya, WP melanjutkan pada proses
penyimpanan
4. WP meminta kode verifikasi yang dikirim via email
5. Penyampaian SPT elektronik dibubuhi tanda tangan elektronik dengan
memasukan kode verifikasi
6. WP melanjutkan dengan proses pengiriman

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017
22/05/2022

TATA CARA E-FILING


Melalui laman DJP (www.pajak.go.id)

2. Mengunggah CSV hasil create file e-SPT


1. WP mengunduh dan menginstall aplikasi SPT elektronik (e-SPT) terlebih dulu
2. WP melakukan pengisian SPT pada e-SPT dan bila KB, WP harus mencantumkan
NTPN
3. Setelah diyakini kebenarannya, WP menyimpan dokumen tersebut dalam bentuk
file csv
4. Bila ada lampiran yg tidak dapat direkam di e-SPT, WP harus memindai lampiran
tersebut dalam bentuk PDF
5. WP mengakses laman DJP Online dan menggunggah file csv dan lampiran SPT
6. WP meminta kode verifikasi yang dikirim via email
7. Penyampaian SPT elektronik dibubuhi tanda tangan elektronik dengan
memasukan kode verifikasi
8. WP melanjutkan dengan proses pengiriman

Bila penyampaian spt telah sesuai dengan ketentuan, maka akan menerima
Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) via alamat surat elektronik (email)

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017

TATA CARA E-FILING


Melalui Penyalur SPT Elektronik

1. Wajib Pajak yang sudah mendapatkan e-FIN harus mendaftarkan diri melalui laman
Penyalur SPT Elektronik dengan mencantumkan:
a. alamat surat elektronik (e-mail address); dan
b. nomor telepon seluler, untuk pengiriman kode verifikasi, notifikasi, dan Bukti
Penerimaan Elektronik.
2. Setelah mendaftarkan diri, Wajib Pajak akan memperoleh sertifikat elektronik (Digital
Certificate) dari Direktorat Jenderal Pajak melalui Penyalur SPT Elektronik tempat
Wajib Pajak mendaftarkan diri.
3. Penyalur SPT Elektronik harus mengirimkan:
a. tata cara penyampaian SPT Elektronik melalui laman Penyalur SPT Elektronik
tersebut;
b. aplikasi untuk menyampaikan SPT Elektronik beserta petunjukpenggunaannya;
c. informasi lain yang diperlukan untuk melaporkan SPT Elektronik melalui
Penyalur SPT Elektronik, kepada Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri.

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017
22/05/2022

TATA CARA E-FILING


Melalui Penyalur SPT Elektronik

4. Wajib Pajak mengisi data SPT Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan dengan menggunakan aplikasi SPT Elektronik yang
dikirimkan oleh Penyalur SPT Elektronik.
5. Dalam hal pengisian aplikasi SPT Elektronik menunjukkan status kurang bayar, Wajib
Pajak harus mencantumkan NTPN atas pembayaran pajak yang kurang bayar tersebut
sebagai bukti pembayaran.
6. Wajib Pajak memindai keterangan dan/atau dokumen lain yang harus dilampirkan
dalam SPT Elektronik ke dalam format Portable Document Format (PDF).
7. Wajib Pajak menyertakan keterangan dan/atau dokumen lain yang harus dilampirkan
dalam SPT Elektronik pada aplikasi SPT Elektronik atau melalui fasilitas lain sesuai
dengan petunjuk penggunaan aplikasi SPT Elektronik yang dikirimkan oleh Penyalur
SPT Elektronik.

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017

TATA CARA E-FILING


Melalui Penyalur SPT Elektronik

8. Wajib Pajak menyampaikan SPT Elektronik yang telah diisi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan beserta keterangan dan/atau dokumen
yang lain yang telah dipindai sebagaimana dimaksud pada angka 7 ke Direktorat
Jenderal Pajak melalui Penyalur SPT Elektronik
9. Hasil pengisian SPT Elektronik dianggap lengkap apabila seluruh elemen data
digitalnya telah diisi dan lampiran yang harus dilampirkan dalam SPT Elektronik telah
disertakan.
10. Apabila pengisian SPT Elektronik dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak,
maka kepada Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik.
11. Bukti Penerimaan Elektronik disampaikan kepada Wajib Pajak melalui aplikasi yang
dikirimkan oleh Penyalur SPT Elektronik.

*Lampiran IV PER-01/PJ/2017
22/05/2022

@aldi_wg

Anda mungkin juga menyukai