MANAJEMEN KEUANGAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya Bahan Ajar mata kuliah
Manajemen Keuangan ini dapat selesai di susun.
Tujuan disusunnya bahan ajar ini adalah untuk membantu para mahasiswa dalam
mempelajari konsep-konsep manajemen keuangan dan untuk mempermudah mempelajari
materi manajemen keuangan terutama bagi yang belum mengenal manajemen keuangan.
Bahan ajar ini juga di lengkapi dengan beberapa contoh kasus dan kasus baru yang bisa
diselesaikan oleh mahasiswa.
Penulis menyadari apabila dalam penyusunan bahan ajar ini terdapat kekurangan, tetapi
penulis meyakini bahwa sekecil apapun tetap memberikan manfaat.
Akhir kata untuk menyempurnakan bahan ajar ini kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis butuhkan.
Penulis
iii
MATERI INTI :
1. Kontrak Perkuliahan
2. Pendahuluan
3. Laporan Keuangan
4. Modal dalam Perusahaan
5. Manajemen Modal Kerja
6. Manajemen Kas
7. Manajemen Piutang
8. Manajemen Persediaan
9. Manajemen Akrtiva Tetap (Capital Budgeting)
10. Analisis Laporan Keuangan
11. Analisis Break Event Point (BEP)
12. Efek-Efek dan Bursa
Referensi :
1. Amin Widjaja Tunggal. 2010. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Harvarindo.
6. Fred R David dan Forest R David. 2015. Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Selemba
Empat.
7. Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
8. Horne, James C. Van dan John M Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
13. Lukman Syamsuddin. 2009. Manajemen keuangan perusahaan : konsep aplikasi dalam :
perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Edisi baru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
16. Sjahrial, Dermawan. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Penerbit
Mitra Wacana Media.
17. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
kelima, cetakan pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
18. Sumariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
19. Sutrisno. Manajemen Keuangan : Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit
Ekonisia FE UII.
20. Syafaruddin Alwi. 1992. Alat-alat Analisa Dalam Pembelanjaan. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset.
v
TUJUAN PERKULIAHAN
Pertemuan Ke – 1
PENDAHULUAN
Keuangan diterangkan sebagai ketersediaan uang pada saat itu yang diperlukan
untuk mempertahankan perusahaan. Keuangan adalah seni dan ilmu dalam mengelola
uang. Ibaratnya, tidak akan ada manusia, jika tidak ada darah. Demikian pula
perusahaan pasti juga membutuhkan keuangan sesuai dengan target dan tujuannya.
Sama seperti darah yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup, keuangan juga menjadi
syarat penting bagi perusahaan yang berfungsi untuk menjaga keberlangsungan dan
pertumbuhannya. Tanpa keuangan yang memadai, tidak ada perusahaan yang bisa
mencapai tujuannya.
bidang kegiatannya dengan cara bagaimana mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan bagaimana cara menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Perbedaan antara uang dan keuangan: uang dinyatakan dalam bentuk mata
uang. Uang bisa diposisikan menjadi mata uang bagi negara manapun, dan dipegang
oleh seseorang atau perusahaan manapun. Keuangan juga dinyatakan dalam bentuk
uang, sumber uangnya bisa datang dari negara manapun, yang dimiliki oleh seseorang
atau perusahaan manapun, namun akhirnya dipinjamkan kepada orang lain,yang
biasanya digunakan untuk membeli aset atau melakukan investasi. Perbedaan antar
uang dan keuangan itu dapat dijelaskan dengan bermacam-macam cara.
Manajer keuangan harus menciptakan keuntungan atau laba yang maksimal dengan
tingkat risiko yang minimal. Menciptakan laba di sini bertujuan agar perusahaan
memperoleh nilai yang tinggi, dan dapat memakmurkan pemilik perusahaan atau
pemegang saham. Sedangkan tingkat risiko yang minimal diperlukan agar
perusahaan tidak memperoleh kerugian atau kalau perusahaan menetapkan target
keuntungan dalam satu tahun, diharapkan pencapaian target bisa terpenuhi, tetapi
andaikan lebih rendah dari target, tidak jauh berbeda dari target tersebut.
8
1) Laba yang maksimal maksudnya adalah agar perusahaan memperoleh laba yang
besar, sesuai dengan tujuan setiap perusahaan yang didirikan.
3) Untuk memperoleh laba yang maksimal dan risiko yang minimal adalah dengan
melakukan pengawasan aliran dana. Maksudnya adalah dengan melakukan
pengawasan terhadap dana yang masuk maupun dana yang keluar, agar
perusahaan dapat merencanakan kegiatan berikutnya, di samping tidak terjadi
penyimpangan dana.
2) Likuiditas berarti manajer keuangan menjaga agar selalu tersedia uang kas
untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan segera.
Dana diperoleh dengan menjual Financial Assets, seperti saham, obligasi dan
surat berharga lainnya. Dapat pula dengan pinjaman pada bank, leasing, dan lain-lain.
Sedangkan dana dapat digunakan untuk melakukan investasi dalam aktiva tetap,
kegiatan operasional untuk kelancaran jalannya perusahaan.
Fungsi utama manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang
harus dilakukan oleh perusahaan yaitu :
a. Keputusan Investasi.
b. Keputusan Pendanaan/pembelanjaan
a. Manajer keuangan
d) Obligasi
e) Hipotek
b) Setelah perusahaan berjalan yaitu laba yang ditahan dan penyusutan, karena
menurut pengertian manajemen keuangan merupakan dana yang
dicadangkan atau disisihkan setiap tahun dari asset tetap untuk pada
waktunya nanti dapat membeli asset tetap penggantinya. Jadi selama dana
tersebut belum terpakai dapat digunakan sebagai modal kerja perusahaan.
b. Putusan investasi artinya keputusan penggunaan dana tersebut untuk pos atau
proyek yang menguntungkan perusahaan, apakah dalam bentuk asset lancar : kas,
efek yang dapat dicairkan atau diperjualbelikan, piutang, persediaan ataukah dalam
bentuk asset tetap : bangunan baik bangunan kantor atau pabrik, mesin-mesin, dan
lain-lain.
11
6. Tujuan Perusahaan
Prinsip 2 : Terdapatnya nilai waktu uang, uang yang diterima hari ini lebih berharga
bila dibandingkan uang yang diterima di masa datang.
Prinsip 5 : Kondisi persaingan pasar merupakan alasan mengapa sangat sulit untuk
memperoleh proyek-proyek dengan keuntungan yang luar biasa.
Prinsip 6 : Pasar modal yang efesien merupakan pasar yang bereaksi cepat dengan
harga yang tepat pula.
Prinsip 7 : Masalah keagenan (Agency Problem ), manajer tidak akan bekerja untuk
kepentingan pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan
mereka.
Prinsip 9 : Tidak semua risiko sama, ada beberapa risiko yang dapat didiversifikasi.
Prinsip 10 : Melakukan sesuatu yang benar merupakan prilaku yang etis, dan ada
banyak dilemma etika dalam manajemen keuangan.
12
Keputusan Keuangan
Gambar 1.1
Pengaruh Berbagai Disiplin Ilmu Terhadap Manajemen Keuangan