Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN KE 1

MANAJEMEN KEUANGAN

DR. H. SIHABUDIN, SE., MM


SANTI PERTIWI HARI SANDI, SE., MM

FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021
ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya Bahan Ajar mata kuliah
Manajemen Keuangan ini dapat selesai di susun.

Tujuan disusunnya bahan ajar ini adalah untuk membantu para mahasiswa dalam
mempelajari konsep-konsep manajemen keuangan dan untuk mempermudah mempelajari
materi manajemen keuangan terutama bagi yang belum mengenal manajemen keuangan.
Bahan ajar ini juga di lengkapi dengan beberapa contoh kasus dan kasus baru yang bisa
diselesaikan oleh mahasiswa.

Penulis menyadari apabila dalam penyusunan bahan ajar ini terdapat kekurangan, tetapi
penulis meyakini bahwa sekecil apapun tetap memberikan manfaat.

Akhir kata untuk menyempurnakan bahan ajar ini kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis butuhkan.

Karawang, September 2021

Penulis
iii

MATERI INTI :
1. Kontrak Perkuliahan
2. Pendahuluan
3. Laporan Keuangan
4. Modal dalam Perusahaan
5. Manajemen Modal Kerja
6. Manajemen Kas
7. Manajemen Piutang
8. Manajemen Persediaan
9. Manajemen Akrtiva Tetap (Capital Budgeting)
10. Analisis Laporan Keuangan
11. Analisis Break Event Point (BEP)
12. Efek-Efek dan Bursa

Referensi :
1. Amin Widjaja Tunggal. 2010. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Harvarindo.

2. Bambang Riyanto. 2008. Dasar-dasar pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta:


Yayasan Penerbit Gajah Mada.

3. Dahlan Siamat. 1995. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Intermedia.


4. Darsono Prawinegoro. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting.
5. Fred J Weston & Eugene F Brigham. 1993. Essential of Managerial Finance, Ninth
Edition. Florida: The Dryden Press.

6. Fred R David dan Forest R David. 2015. Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Selemba
Empat.
7. Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit PT Grasindo.
8. Horne, James C. Van dan John M Wachowicz, Jr. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

9. Jatmiko, D. P. 2017. Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Dianda Kreatif.


10. Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akutansi Jilid 2. Yogyakarta. Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

11. Kasmir. 2016. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers.


12. Lukas Setia Atmaja. 2008. Teori dan praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
iv

13. Lukman Syamsuddin. 2009. Manajemen keuangan perusahaan : konsep aplikasi dalam :
perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Edisi baru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

14. Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan. Jakarta: Andi Offset.


15. Sartono, Agus R 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama Cetakan
Kedua. Yogyakarta: BPFE.

16. Sjahrial, Dermawan. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi 4. Jakarta: Penerbit
Mitra Wacana Media.

17. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
kelima, cetakan pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

18. Sumariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
19. Sutrisno. Manajemen Keuangan : Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit
Ekonisia FE UII.

20. Syafaruddin Alwi. 1992. Alat-alat Analisa Dalam Pembelanjaan. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Andi Offset.
v

TUJUAN PERKULIAHAN

1. Mampu mejelaskan pengertian, fungsi dan tujuan manajemen keuangan,


2. Mampu menjelaskan pentingnya laporan keuangan, dan apa saja macam laporan
keuangan, dan mampu membuat laporan keungan
3. Memahami pengertian modal aktif-pasif,mampu menghitung dan menjelaskan
Struktur kekayaan, financial/struktur modal, dan kinerja perusahaan
4. Mampu menjelaskan pengertian dan jenis modal kerja dan mampu menghitung
penentuan besarnya Kebutuhan Modal Kerja
5. Mampu menjelaskan motif memiliki uang kas, faktor yang mempengaruhi besarnya
persediaan kas minimal dan mampu menyusun dan menghitung persediaan Kas
6. Memahami manajemen piutang, mengenai faktor yang mempengaruhi besarnya
piutang, penilaian resiko kredit, tingkat perputaran piutang, budget pengumpulan
piutang,
7. Memahami manajemen persediaan, mengenai Perputaran Persediaan (Inventory
Turnover), Economical Order Quantity (EOQ), Reorder Point, Hubungan Safety Stock,
EOQ, dan Reorder Point,
8. Memahami manajemen Aktiva tetap (Capital budgeting), mengenai Time Value of
Money, Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP) , Accounting Rate of Return
(ARR), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR).
9. Memahami analisis laporan keuangan (analisis fundamental), mengenai analsis
Likuiditas, Analisis Leverage, Analisis Aktivitas, dan Analisis Profitabilitas.
10. Memahami Analisis Break Event Point, mengenai BEP Rp, BEP Q, dan perubahan-
perubahannya.
11. Memahami efek-efek dan Bursa, Obligasi, saham preferen, dan saham biasa.
6

Pertemuan Ke – 1

PENDAHULUAN

1. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berkaitan dengan perencanaan, pengarahan, pemantauan,


pengorganisasian dan pengendalian sumber daya keuangan suatu perusahaan.
Manajemen keuangan terutama menangani masalah pengelolaan uang. Pengelolaan
uang tersebut merupakan aspek penting dalam proses Manajemen Keuangan. Dalam
konteksnya Manajemen Keuangan terkait dengan persoalan keuangan secara individu
maupun perusahaan.

Manajemen keuangan adalah gabungan dua kata, yaitu keuangan dan


manajemen. Keuangan adalah sumber kehidupan bagi perusahaan yang fokus dalam
bidang bisnis. Tidak akan ada aktivitas bisnis yang bisa berlangsung tanpa adanya fakor
uang. Maka dari itu, jika ada pendapat yang menyatakan bahwa bisnis pasti
membutuhkan uang, itu merupakan pendapat yang benar karena bisnis memang
tujuannya untuk menghasilkan lebih banyak uang. Oleh karena itu, uang (yang
digunakan sebagai modal) jumlahnya akan semakin berlipat ganda jika perusahaan
mengelola dengan baik. Manajemen bisnis yang efisien memiliki kaitan erat dengan
manajemen keuangan memiliki fungsi penting dalam hal manajemen secara umum,
sebab hal tersebut terkait dengan proses mendapatkan uang dan pemanfaatannya secara
efektif untuk mencapai tujuan bersama, yang ada pada prinsip perusahaan.

Keuangan diterangkan sebagai ketersediaan uang pada saat itu yang diperlukan
untuk mempertahankan perusahaan. Keuangan adalah seni dan ilmu dalam mengelola
uang. Ibaratnya, tidak akan ada manusia, jika tidak ada darah. Demikian pula
perusahaan pasti juga membutuhkan keuangan sesuai dengan target dan tujuannya.
Sama seperti darah yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup, keuangan juga menjadi
syarat penting bagi perusahaan yang berfungsi untuk menjaga keberlangsungan dan
pertumbuhannya. Tanpa keuangan yang memadai, tidak ada perusahaan yang bisa
mencapai tujuannya.

Manajemen keuangan suatu penerapan fungsi-fungsi manajerial (perencanaan,


pelaksanaan dan pengendalian) dalam pengelolaan perusahaan / organisasi yang mana
7

bidang kegiatannya dengan cara bagaimana mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan bagaimana cara menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Manajemen Keuangan sering disebut juga pembelanjaan di mana semua


aktivitas yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana perusahaan
yang dengan biaya yang murah serta usaha menggunakan atau mengalokasikan dana
secara efisien. Usaha untuk mendapatkan dana sering disebut pembelanjaan pasif yang
terlihat di posisi pasiva, sedangkan usaha mengalokasikan dana tersebut disebut
pembelanjaan aktif yang terlihat di sisi sebelah aktiva di sebuah neraca perusahaan.

Perbedaan antara uang dan keuangan: uang dinyatakan dalam bentuk mata
uang. Uang bisa diposisikan menjadi mata uang bagi negara manapun, dan dipegang
oleh seseorang atau perusahaan manapun. Keuangan juga dinyatakan dalam bentuk
uang, sumber uangnya bisa datang dari negara manapun, yang dimiliki oleh seseorang
atau perusahaan manapun, namun akhirnya dipinjamkan kepada orang lain,yang
biasanya digunakan untuk membeli aset atau melakukan investasi. Perbedaan antar
uang dan keuangan itu dapat dijelaskan dengan bermacam-macam cara.

2. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manejemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai


perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual. Dengan kata lain tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan
laba per lembar saham.

Berikut ini adalah tujuan manajemen keuangan dengan 2 pendekatan yaitu:

a. Pendekatan Keuntungan dan Risiko

Manajer keuangan harus menciptakan keuntungan atau laba yang maksimal dengan
tingkat risiko yang minimal. Menciptakan laba di sini bertujuan agar perusahaan
memperoleh nilai yang tinggi, dan dapat memakmurkan pemilik perusahaan atau
pemegang saham. Sedangkan tingkat risiko yang minimal diperlukan agar
perusahaan tidak memperoleh kerugian atau kalau perusahaan menetapkan target
keuntungan dalam satu tahun, diharapkan pencapaian target bisa terpenuhi, tetapi
andaikan lebih rendah dari target, tidak jauh berbeda dari target tersebut.
8

1) Laba yang maksimal maksudnya adalah agar perusahaan memperoleh laba yang
besar, sesuai dengan tujuan setiap perusahaan yang didirikan.

2) Risiko yang minimal, maksudnya adalah agar biaya operasional perusahaan


diusahakan sekecil mungkin dengan efisiensi.

3) Untuk memperoleh laba yang maksimal dan risiko yang minimal adalah dengan
melakukan pengawasan aliran dana. Maksudnya adalah dengan melakukan
pengawasan terhadap dana yang masuk maupun dana yang keluar, agar
perusahaan dapat merencanakan kegiatan berikutnya, di samping tidak terjadi
penyimpangan dana.

4) Menjaga fleksibilitas usaha. Maksudnya adalah agar manajer keuangan selalu


berusaha menjaga maju mundurnya perusahaan.

b. Pendekatan Likuiditas dan Profitabilitas

Tujuan manajemen keuangan berikutnya adalah pendekatan likuiditas dan


profitabilitas sebagai berikut:

1) Menjaga likuiditas dan profitabitas.

2) Likuiditas berarti manajer keuangan menjaga agar selalu tersedia uang kas
untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan segera.

3) Profitabilitas bberarti manajer keuangan berusaha agar memperoleh laba


perusahaan, terutama untuk jangka panjang.

Dana diperoleh dengan menjual Financial Assets, seperti saham, obligasi dan
surat berharga lainnya. Dapat pula dengan pinjaman pada bank, leasing, dan lain-lain.
Sedangkan dana dapat digunakan untuk melakukan investasi dalam aktiva tetap,
kegiatan operasional untuk kelancaran jalannya perusahaan.

Problem pokok yang dihadapi Manajer Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Keputusan penggunaan dana (Invesment decision). Merupakan keputusan yang


harus dilakukan oleh manajer keuangan untuk menggunakan dana yang tersedia
dalam kegiatan investasi atau operasional perusahaan sehingga perusahaan
memperoleh laba yang maksimal.
9

b. Keputusan pendanaan (Financing decision). Merupakan keputusan yang harus


dilakukan oleh manajer keuangan untuk memperoleh dana, apakah dari dalam
perusahaan sendiri/modal sendiri atau diperoleh dari luar perusahaan secara kredit
atau pinjaman (disebut modal asing).

c. Keputusan pendistribusian keuntungan (dividend policy). Merupakan keputusan


yang harus dilakukan oleh manajer keuangan agar nilai perusahaan selalu
meningkat. Keputusan ini memerlukan studi empiris, seperti studi tentang
hubungan kebijakan dividen dengan harga saham.

3. Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi utama manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang
harus dilakukan oleh perusahaan yaitu :

a. Keputusan Investasi.

Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus


mengalokasikan dana ke dalam bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan
keuntungan di masa yang akan datang.

b. Keputusan Pendanaan/pembelanjaan

Keputusan pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur modal, di mana


manajer dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan.

c. Keputusan Deviden (pembagian hasil)

Deviden merupakan keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para


pemegang saham. Keputusan Deviden merupakan keputusan manajemen keuangan
menentukan :

1) Besarnya presentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham

2) Stabilitas deviden yang dibagikan

3) Deviden stock (deviden saham)

4) Stock split (pemecahan saham)


10

5) Penarikan kembali saham yang beredar yang semua ditujukan untuk


meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

4. Siapa yang menggunakan Manajemen Keuangan

a. Manajer keuangan

b. Manajer bukan keuangan

5. Tugas dan Fungsi Seorang Manajer Keuangan

a. Putusan pendanaan atau pembelanjaan. Sumbernya :

1) Sumber dari dana dari luar perusahaan/asing

a) Liabilitas Bank yang dikenal dengan “Kredit Modal Kerja”

b) Liabilitas Dagang yaitu pemberian kelonggaran pembayaran pembelian


barang atau bahan baku oleh supplier atau pabrikan bahan baku

c) Kewajiban atau pinjaman lainnya yang berjangka waktu pendek

d) Obligasi

e) Hipotek

2) Sumber dari dalam perusahaan atau modal sendiri, antara lain :

a) Menerbitkan atau menjual saham sebagai setoran modal perusahaan

b) Setelah perusahaan berjalan yaitu laba yang ditahan dan penyusutan, karena
menurut pengertian manajemen keuangan merupakan dana yang
dicadangkan atau disisihkan setiap tahun dari asset tetap untuk pada
waktunya nanti dapat membeli asset tetap penggantinya. Jadi selama dana
tersebut belum terpakai dapat digunakan sebagai modal kerja perusahaan.

b. Putusan investasi artinya keputusan penggunaan dana tersebut untuk pos atau
proyek yang menguntungkan perusahaan, apakah dalam bentuk asset lancar : kas,
efek yang dapat dicairkan atau diperjualbelikan, piutang, persediaan ataukah dalam
bentuk asset tetap : bangunan baik bangunan kantor atau pabrik, mesin-mesin, dan
lain-lain.
11

c. Putusan kebijakan dividen yaitu putusan pembayaran dividen atau pembayaran


kembali obligasi, ini semua dapat dikembangkan melalui pasar modal.

6. Tujuan Perusahaan

Jangka pendek : Memperoleh laba

Jangka panjang : Memaksimumkan nilai perusahaan, Memperkaya pemegang saham

7. Sepuluh Prinsip yang Membentuk Dasar-Dasar Manajemen Keuangan

Prinsip 1 : Adanya keseimbangan antara risiko dengan tingkat pengembalian, jangan


menambah risiko kecuali diikuti oleh peningkatan tingkat pengembalian
investasi.

Prinsip 2 : Terdapatnya nilai waktu uang, uang yang diterima hari ini lebih berharga
bila dibandingkan uang yang diterima di masa datang.

Prinsip 3 : Surplus kas yang utama, bukan laba.

Prinsip 4 : Pertambahan arus kas merupakan satu-satunya perubahan yang harus


diperhatikan.

Prinsip 5 : Kondisi persaingan pasar merupakan alasan mengapa sangat sulit untuk
memperoleh proyek-proyek dengan keuntungan yang luar biasa.

Prinsip 6 : Pasar modal yang efesien merupakan pasar yang bereaksi cepat dengan
harga yang tepat pula.

Prinsip 7 : Masalah keagenan (Agency Problem ), manajer tidak akan bekerja untuk
kepentingan pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan
mereka.

Prinsip 8 : Terdapat bias keputusan bisnis karena perpajakan.

Prinsip 9 : Tidak semua risiko sama, ada beberapa risiko yang dapat didiversifikasi.

Prinsip 10 : Melakukan sesuatu yang benar merupakan prilaku yang etis, dan ada
banyak dilemma etika dalam manajemen keuangan.
12

8. Pengaruh Berbagai Disiplin Ilmu terhadap Manajemen Keuangan

Keputusan Keuangan

1. Analisis Investasi 1. Akutansi

2. Manajemen Modal Kerja 2. Ekonomi Mikro

3. Sumber dan Biaya Modal 3. Ekonomi Makro

4. Penentuan Struktur Modal


5. Kebijakan Dividen 1. Manajemen Pemasaran
6. Analisis Risiko dan Hasil
2. Manajemen Produksi
(Return)
3. Manajemen Sumber Daya
Manusia

Maksimalisasi Kemakmuran 4. Metode Kuantitatif


Pemegang Saham

Gambar 1.1
Pengaruh Berbagai Disiplin Ilmu Terhadap Manajemen Keuangan

Catatan : Bersama-sama dengan Ilmu Manajemen Keuangan, Ilmu Manajemen Pemasaran,


Ilmu Manajemen Produksi dan Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
pecahan ilmu dari Ilmu Manajemen berarti pasti ada hubungan yang erat.
13

Anda mungkin juga menyukai