KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
BAB. 1 Pendahuluan..............................................................3
1.1. Latar Belakang................................................................3
1.2. Sejarah Singkat Salak......................................................5
1.3. Botani dan Morfologi.....................................................5
1.4. Jenis Tanaman Salak.......................................................8
1.5. Syarat Tumbuh...............................................................9
1.6. Manfaat Tanaman Salak.................................................9
1.7. Sentra Penanaman Salak...............................................10
BAB. II Syarat Pertumbuhan Salak.........................................11
2.1. Iklim...............................................................................11
2.2. Tanah.............................................................................11
2.3. Ketinggian Tempat.........................................................12
2.4. Pedoman Budidaya Salak...............................................12
BAB. III Pengendalian Hama Penyakit...................................35
3.1. Pengendalian Hama Tanaman Salak...............................35
3.2. Pengendalian Penyakit Tanaman Salak..........................38
3.3. Gulma.............................................................................39
BAB. IV Penanganan Panen dan Pasca Panen.......................41
4.1. Penanganan Panen.........................................................41
4.2. Penanganan Pasca Panen...............................................43
BAB. V Analisis Ekonomi Budidaya Tanaman........................53
5.1. Analisis Usaha Budidaya.................................................53
5.2. Analisis Agrobisnis..........................................................56
DAFTAR PUSTAKA..................................................................60
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
SYARAT PERTUMBUHAN SALAK
2.1. Iklim
2.2. Tanah
2.4.1. Pembibitan
Salah satu faktor yg perlu diperhatikan dlm
mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit
unggul & bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman
tahunan, karena itu kesalahan dlm pemakaian bibit akan
berakibat buruk dlm pengusahaannya, walaupun diberi
perlakuan kultur teknis yg baik tidak akan memberikan hasil yg
diinginkan, sehingga modal yg dikeluarkan tidak akan kembali
karena adanya kerugian dlm usaha tani. Untuk menghindari
masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yg
baik. Pembibitan salak dapat berasal dari biji (generatif) atau
dari anakan (vegetatif). Pembibitan secara generatif adalah
pembibitan dengan menggunakan biji yg baik diperoleh dari
pohon induk yg mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat
berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak &
seragam, pertumbuhan
persilangan.
masih melekat.
Rendam dlm air bersih selama 24 jam, kemudian dicuci.
C. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian :
Untuk pembibitan dari biji, media pembibitan adalah
polybag dengan ukuran 20 x 25 cm yg diisi dengan tanah
campur pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Setelah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan | 16
Budidaya Tanaman Salak
Salacca Zalacca Gaertner Voss.
D. Pemindahan Bibit :
Untuk bibit dari biji, setelah bibit salak berumur 4 bulan
baru dipindahkan ke lahan pertanian. Untuk persemaian
dari anakan, setelah 6 bulan bibit baru bisa dipindahkan ke
lapangan.
10 gram.
o 24-36 bulan (1 x 3 bulan): Urea 15 gram, TSP 15 gram, KCl
15 gram.
o 36–dst (1 x 6 bulan): Urea 20 gram, TSP 20 gram, KCl 20
gram.
pupuk.
1) Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan untuk mengganti bibit tanaman
salak yang sudah ditanam, biasanya terjadi karena beberapa
alas an, yaitu:
2) Pemupukan
3) Penjarangan Buah
Penjarangan buah adalah mengurangi jumlah buah yang
terdapat dalam setiap tandan dengan tujuannya untuk
menghasilkan buah dengan mutu dan jumlah yang optimal
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan | 27
Budidaya Tanaman Salak
Salacca Zalacca Gaertner Voss.
4) Pemberian Pupuk
yaitu:
1. Pupuk alamiah: pupuk kandang dan pupuk kompos.
5) Penggemburan tanah
Penggemburan tanah adalah usaha untuk menjaga agar tanah
tetap gembur. Tanah yang gembur mempermudah akar untuk
bernapas dan dapat bergerak dengan leluasa untuk mencari
sumber air atau sumber makanan, sehingga tumbuhan salak
dapat tumbuh dengan subur. Selain itu, dapat merangsang
tumbuhnya tunas baru yang dapat menjadi tunas anakan
untuk
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan | 29
Budidaya Tanaman Salak
Salacca Zalacca Gaertner Voss.
6) Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan pembuangan rumput liar di
sekitar tanaman salak. Kegiatan ini dilakukan agar
pertumbuhan salak adalah saat pemberian pupuk yang
pertama, yaitu dilakukan sekitar 6 bulan pertama umur
tanaman. Untuk seterusnya, kegiatan penyiangan dilakukan
secara rutin tiap 4 bulan sekali.
a. Jenis tanah
Jenis tanah tempat tumbuh salak berpasir, maka
kebutuhan akan air lebih banyak dibandingkan tanah liat,
karena tanah berpasir cepat basah dan cepat
menguap/kering.
b. Iklim
Pada musim hujan kebutuhan akan air sudah tercukupi,
sehingga tidak perlu penyiraman. Lainhalnya pada musim
kemarau, tanaman membutuhkan air yang banyak.
c. Kesuburan tanah
Tanah yang subur adalah tanah yang banyak mengandung zat
organic, termasuk air, sehingga kebutuhan air untuk tanah
yang subur lebih sedikit dibandingkan tanah yang tandus atau
gersang.
d. Pancaran sinar matahari
Daerah yang pancaran sinar matahari diterima langsung dan
penuh, misalnya daerah dataran rendah, membutuhkan air
yang lebih banyak . Sedangkan daerah dataran
tinggi/pegunungan membutuhkan air yang lebih sedikit
karena pancaran sinar mataharinya agak berkurang jumlahnya.
e. Luas lahan dan tingkat pertumbuhan
untuk :
Mengatur banyaknya pelepah daun.
8) Penyerbukan
Tanaman salak merupakan tanaman berumah dua (dioeceus)
dimana bunga jantan dan bunga betina berada pada pohon
yang berbeda. Keadaan tersebut menyebabkan tanaman tidak
dapat melakukan penyerbukan sendiri, melainkan
penyerbukan silang (allogami). Penyerbukan silang
memerlukan perantara. Penyerbukan pada salak pondoh
terjadi melalui perantara serangga atau melalui penyerbukan
buatan oleh manusia.
BAB . III
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
3. Noda hitam
3.3. Gulma
BAB IV
PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN
1. Pembersihan
3. Pengemasan
4. Penyimpanan
5. Pengangkutan
6. Pemasaran
7. Kehilangan Hasil
8. Harga
BAB. V
a. Biaya produksi
Bibit :
Pupuk :
Obat dan pestisida : tahun ke-1 s.d. tahun ke-5 Rp. 500.000,-
Tenaga kerja :
43.477.500,- Pendapatan :
Keuntungan :
B. Diskripsi
Jenis mutu salak dalam tiga ukuran, yaitu ukuran besar, sedang
dan kecil. Berdasarkan berat, masing-masing digolongkan
menjadi dua jenis mutu yaitu Mutu I dan Mutu II, ukuran besar,
berat 61 gram atau lebih per buah, ukuran sedang,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan | 56
Budidaya Tanaman Salak
Salacca Zalacca Gaertner Voss.
D. Pengambilan Contoh
Jumlah berat lot (kg): > 5.000, contoh yang diambil min.
100.
E. Pengemasan
Nama barang
Jenis mutu
Nama/kode perusahaan/eksportir
Golongan ukuran
Berat bersih
Produksi Indonesia
Negara/tempat tujuan
Daerah asal
DAFTAR PUSTAKA