GKM Inside Factory Revisi Setelah Wawancara
GKM Inside Factory Revisi Setelah Wawancara
12
DAFTAR ISI
Menurunkan Persentase Costumer Complaint Karena Incomplete Powder dari 17% menjadi
0% dalam waktu 13 minggu ....................................................................................................... 1
12 ................................................................................................................................................ 1
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 8
3.1.1 Menguji Penyebab Dominan I – Ada Cup Reject Yang Harus Diambil ................ 17
3.1.2 Menguji Penyebab Dominan II – Ada Bumbu Yang Keluar ke Bibir Cup............ 18
3.1.3 Menguji Penyebab Dominan III – Drat Vacum Pad Longgar ................................ 19
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 40
Data Costumers Complaint (Setelah Perbaikan Periode Agustus s/d Oktober 2023) .......... 40
Data Costumer Complaint (Sebelum Perbaikan Periode Januari s/d Juli 2023) .................. 41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Pareto diagram complaint (Periode data: Jan s/d Jul 2023) ................................... 9
Gambar 1. 2 Diagram batang jumlah complaint berdasarkan klasifikasi (Periode data Jan s/d
Jul 2023) ................................................................................................................................... 11
Gambar 1. 3 Pareto diagram breakdown jumlah complaint klasifikasi quality berdasarkan
jenis complaint (periode data Jan s/d Jul 2023) ........................................................................ 11
Gambar 1. 4 Initial Goals Sebelum perbaikan .......................................................................... 12
Gambar 1. 5 Rinda window kondisi QCC sebelum perbaikan ................................................. 13
Gambar 1. 6 Rinda window kondisi lingkungan kerja sebelum perbaikan .............................. 13
Gambar 1. 7 Rinda window sebelum perbaikan ....................................................................... 14
Gambar 3. 1 Scatter diagram jumlah cup reject vs jumlah bumbu kosong .............................. 17
Gambar 3. 2 Scatter diagram jumlah bumbu tidak presisi didalm cup vs bumbu kosong ....... 18
Gambar 3. 3 drat vacum pad longgar vs jumlah cup tidak tertransfer...................................... 19
Gambar 3. 4 Tingkat pengetahuan tentang mutu ...................................................................... 20
Gambar 5. 1 Grafik dan diagram batang ,cup yang tidak tertransfer dengan baik akibat vacum
pad yang longgar (Periode Data Week 41) ............................................................................... 32
Gambar 5. 2 Grafik dan diagram batang, bumbu kosong Akibat bumbu keluar di bibir cup
(Periode Data Week 41) ........................................................................................................... 32
Gambar 5. 3 Grafik dan diagram batang, bumbu kosong, akibat cup reject yang harus diambil
(Perode Data Week 41)............................................................................................................. 32
Gambar 5. 4 Grafik dan diagram batang, nilai rata-rata tentang pengetahuan mutu (Periode
Data Week 42) .......................................................................................................................... 33
Gambar 5. 5 Grafik dan diagram batang, perbandingan hasil sebelum dan sesudah perbaikan
(Periode data Agustus s/d Oktober) .......................................................................................... 33
Gambar 5. 6 Diagram batang persentase komplain sebelum dan sesudah perbaikan (Periode
Data Januari s/d Oktober 2023) ................................................................................................ 33
Gambar 5. 7 Diagram chart kinerja GKM setelah perbaikan ................................................... 35
Gambar 5. 8 Diagram chart kondisi lingkungan kerja setelah perbaikan ................................. 35
Gambar 5. 9 Rinda window setelah perbaikan ......................................................................... 36
Gambar 7. 1 Run chart data jumlah costumer complaint terkait incomplete powder sebelum
dan setelah perbaikan (periode data 01 Jan s/d 03 Nov 2023) ................................................. 38
Gambar 7. 2 Diagram batang persentase komplain .................................................................. 38
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 breakdown complaint by line (Periode data: Jan s/d Jul 2023) ................................. 9
Tabel 1. 2 Tabel rekapitulasi costumer complaint (Periode data Jan s/d Jul 2023) ................. 10
Tabel 1. 3 Jumlah complaint berdasakan klasifikasi (Periode data Jan s/d Jul 2023) .............. 11
Tabel 1. 4 breakdown jumlah complaint klasifikasi quality berdasakan jenis Complaint
(Periode data Jan s/d Jul 2023) ................................................................................................. 11
Tabel 1. 5 Tabel kondisi QCC sebelum perbaikan ................................................................... 12
Tabel 1. 6 Tabel kondisi lingkungan kerja sebelum perbaikan ................................................ 13
PENDAHULUAN
TIME SCHEDULE WORK PLAN GKM INSIDE FACTORY
Tahun 2023
LANGKAH TAHAPAN P/R Agustus Septemebr Oktober Jumlah
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 P R
P 3
1 Menentukan Tema dan Judul
R 3
PLAN
P 3
2 Menganalisa Penyebab
R 3
Menguji dan Menentukan P 2
3
Penyebab Dominan R 2
DO
Membuat Rencana dan P 2
4
Perbaikan R 2
P 2
5 Meneliti Hasil Perbaikan
R 2
CHECK
P 1
6 Membuat Standart Baru
R 1
Mengumpulkan Data Baru dan P 1
ACTION 7
Menentukan Rencana Baru R 1
TOTAL 14 14
: Plan
: Realisation
Komentar Management:
Tabel 1. 1 breakdown complaint by line Gambar 1. 1 Pareto diagram complaint (Periode data: Jan s/d Jul
(Periode data: Jan s/d Jul 2023) 2023)
Tabel 1. 2 Tabel rekapitulasi costumer complaint (Periode data Jan s/d Jul 2023)
Total 24 100%
Tabel 1. 4 breakdown jumlah complaint klasifikasi
quality berdasakan jenis Complaint (Periode data Jan
Gambar 1. 2 Diagram batang jumlah complaint
s/d Jul 2023)
berdasarkan klasifikasi (Periode data Jan s/d Jul 2023)
Gambar 1. 3 Pareto diagram breakdown jumlah complaint klasifikasi quality berdasarkan jenis complaint (periode
data Jan s/d Jul 2023)
2. Dan jika di breakdown untuk jenis complain Quality terdapat 11 jenis type. Dimana
jenis complain empty powder dan incomplete powder merupakan type complain yang
terbanyak dengan 4 kali kejadian.
3. Untuk type empty powder permasalahan ini disebabkan oleh external dan tidak adapat
diselesaikan secara internal karena empty powder merupakan kesalahan dari bagian
seasoning.
4. Dikarenakan costumer complaint terkait safety telah di kerjakan oleh GKM lain, maka
GKM Inside factory mengambil judul costumer complaint terkait quality
Dari Analisa pareto GKM Inside Factory mengambil judul:
“Menurunkan Persentase Costumer Complaint Karena Incomplete Powder dari 17%
menjadi 0% dalam waktu 12 minggu”
Keterangan
Kondisi kinerja QCC saat ini :
1. Pengetahuan konsep dasar peningkatan
mutu cukup
2. Pengelolaan QCC dan peran aktif anggota
cukup
3. Penerapan PDCA dan QC Tools masih
kurang
Gambar 1. 5 Rinda window kondisi QCC sebelum 4. Keterampilan ber-QCC masih kurang
perbaikan 5. Motivasi untuk peningkatan diri cukup
Keterangan:
Kondisi lingkungan kerja saat ini:
1.Keharmonisan antar karyawan masih
cukup
2.Keharmonisan atasan dan bawahan kurang
3.Frekuensi dan mutu pertemuan cukup
4.Motivasi untuk melakukan perbaikan mutu
cukup
5.Konsistensi dalam melaksanakan standart
Gambar 1. 6 Rinda window kondisi lingkungan kerja cukup
sebelum perbaikan
Kinerja QCC
masih rendah
Gambar 1. 7 Rinda window sebelum perbaikan Zona D : Mutu kerja dan pemahaman
kegiatan PDCA sangat kurang
Dari gambar 1.8 dapat disimpulakn sebelum perbaikan GKM Inside Factory masih berada di
zona C yang artinya mutu kinerja dan kegiatan PDCA GKM Inside Factory masih pada tahap
rata – rata.
NGT : 51% x N
NGT : 51% x 7
NGT : 3,57 ≈ 4
Kesimpulan Dari scatter diagram diatas diketahui terdapat korelasi positif antara
jumlah cup yang reject dengan jumlah bumbu yang kosong.
Semakin banyak jumlah cup reject maka jumlah bumbu kosong
semakin banyak. Dan nilai korelasinya adalah r = 0,957
3.1.2 Menguji Penyebab Dominan II – Ada Bumbu Yang Keluar ke Bibir Cup
Metode Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan dibuat kondisi yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk pengamatan pertama baris pertama dan ketiga diisi
dengan cup dengan kondisi bumbu yang naik ke atas
2. Dan baris kedua, atau yang berada ditengah-tengah baris ke-
3 dan ke-4 diisi dengan cup tanpa bumbu
3. Kemudian setelahnya mesin di jalankan, lalu di lihat dengan
kondisi demikian ada berapa bumbu kosong yang terjadi
4. Untuk langkah 2 dan 7 dilakukan hal yang sama namun
dengan ditambahkan kelipatannya
Pengumpul Data Akbar, Richardo, Irfan
Periode & tempat
Week 37 / Di area cup loader
Pengamatan
Indikator Melihat korelasi antara jumlah bumbu keluar bibir cup dengan
jumlah bumbu kosong
Faktor x Jumlah bumbu keluar bibir cup
Faktor y Jumlah bumbu kosong
Bumbu keluar dari Jumlah bumbu
Pengamatan
bibir cup kosong
1 16 3
2 24 8
3 32 11
4 40 9
5 48 17
6 56 20
7 64 27
R 0,959
Tabel 3. 2 Bumbu tidak presisi vs jumlah bumbu
Gambar 3. 2 Scatter diagram jumlah bumbu tidak presisi
kosong
didalm cup vs bumbu kosong
1 1 7
2 2 13
3 3 24
4 4 23
5 5 31
6 6 48
7 7 51
R 0,974
Tabel 3. 3 drat vacum pad longgar vs jumlah cup
Gambar 3. 3 drat vacum pad longgar vs jumlah cup tidak
tidak tertransfer
tertransfer
Kesimpulan Dari scatter diagram diatas diketahui terdapat korelasi positif antara
vacum pad longgar dengan jumlah cup yang tidak tertransfer.
Semakin banyak vacum pad yang longgar semakin banyak cup
yang tidak tertransfer. Dan nilai korelasinya adalah r = 0,974
Rifki 1 2
Nyoto Setiawan 2 8
Bunga 1 6
Iwan sampurna 2 9
Marissa 1 3
Rabiah 2 7
Samsul 1 1
Wahyu 1 5
Andika 1 4
R 0,822
Tabel 3. 4 tingkat pengetahuan tentang mutu Gambar 3. 4 Tingkat pengetahuan tentang mutu
Kesimpulan Dari scatter diagram terlihat bahwa ada korelasi postif antara
karyawan yang belum atau sudah pernah mendapat training
tentang mutu dengan nilai pengatahuan tentang mutu. Dimana
karyawan yang telah di training memiliki pengetahuan tentang
mutu yang lebih tinggi. Dengan nilai korelasinya adalah r = 0,822
Gambar 4. 3 Kegiatan cek drat vacum pad 1 Gambar 4. 4 WI untuk pemeriksaan vacum pad
Monitor
Gambar 4. 5 Grafik jumlah cup tidak tertransfer sebelum dan sesudah perbaikan (periode week 41)
Monitor
Gambar 4. 7 Grafik jumlah bumbu kosong sebelum dan sesudah perbaikan (Periode data w-41)
Gambar 4. 1 Kegiatan cek drat vacum pad Gambar 4. 2 WI untuk pemeriksaan vacum
Gambar 4. 8 Pengecekan vacum pad dan WI
1 pad
Monitor
Gambar 4. 9 Grafik perbandingan jumlah bumbu kosong sebelum dan sesudah perbaikan (periode data W-41)
Monitor
Gambar 4. 11 Perbandingan nilai sebelum dan sesudah perbaikan (perideo data W-42)
Gambar 5. 1 Grafik dan diagram batang ,cup yang tidak tertransfer dengan baik akibat vacum pad yang longgar
(Periode Data Week 41)
Gambar 5. 2 Grafik dan diagram batang, bumbu kosong Akibat bumbu keluar di bibir cup (Periode Data Week 41)
Gambar 5. 3 Grafik dan diagram batang, bumbu kosong, akibat cup reject yang harus diambil (Perode Data Week
41)
Gambar 5. 4 Grafik dan diagram batang, nilai rata-rata tentang pengetahuan mutu (Periode Data Week 42)
Gambar 5. 5 Grafik dan diagram batang, perbandingan hasil sebelum dan sesudah perbaikan (Periode data Agustus
s/d Oktober)
Gambar 5. 6 Diagram batang persentase komplain sebelum dan sesudah perbaikan (Periode Data Januari s/d
Oktober 2023)
Zona
Zona A
Kondisi Lingkungan Kerja
Zona C-2
4
3,78 D-2 Zona
B
3
2,78
Zona Zona
C C-1
2 Zona
D-2 Zona
D-2
Zona
1 2,15 3,38 D-1
2 3 4 5
Kinerja QCC
Gambar 5. 9 Rinda window setelah perbaikan
Gambar 7. 1 Run chart data jumlah costumer complaint terkait incomplete powder sebelum dan setelah perbaikan
(periode data 01 Jan s/d 03 Nov 2023)
Data diatas diperoleh dari jumlah costumer complain yang terjadi pada saat GKM. Karena
GKM bersifat countinous improvement, maka GKM mengambil tema dari persoalan
yang belum terselesaikan. Maka dari itu analisa pareto dalam menentukan tema :
1. Untuk costumer complain persentase kasus pada Normal Noodles adalah yang tertinggi
yaitu dengan persentase 63,33%
2. Sementara untuk kasus pada Cup Noodles adalah dengan nilai kedua tertinggi yaitu
dengan persentase 36,67%
Berdasarkan analisa pareto diatas, GKM mengambil Tema :
“Menurunkan Costumer Complaint Normal Noodles”
: Realisation
LAMPIRAN
Data Costumers Complaint (Setelah Perbaikan Periode Agustus s/d Oktober 2023)
Data Costumer Complaint (Sebelum Perbaikan Periode Januari s/d Juli 2023)