Anda di halaman 1dari 10

GOAL SETTING

PSIKOLOGI OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD DWI RYAN ( 06061382126061 )

DOSEN PENGAMPU :
DR. WAHYU INDRA BAYU, M.PD.
DR. HERRI YUSFI, M.PD.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SRIWIJAYA TAHUN AJARAN 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa memberi rahmat dan karunia-
Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Olahraga agar kami mempunyai pengetahuan yang lebih luas lagi serta memahami tentang
materi tersebut yang sebenarnya dan sadar akan pentingnya pengetahuan ini.
Kami sadar sebagai manusia biasanya banyak memiliki kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu dengan segala kerendahan hati kami memerlukan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Demikianlah makalah ini kami buat dengan
baik, apabila ada kekurangan dan tulisan yang sekiranya menyinggung perasaan pembaca kami
mohon maaf dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................................................. 1

Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Goal Setting ............................................................................................................. 3

2.2 Konsep Tentang Goal Setting .................................................................................. 3

2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Goal Setting ................................................ 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 6

Kesimpulan ..................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar Belakang Memikirkan dan mengimpikan hari depan adalah salah satu habit yang
dimiliki oleh kaum visioner. Kaum yang cara dan kemampuan memandang kehidupan ini
bisa jauh kedepan, melewati batasan waktu dan tempat. Kaum yang berkemampuan
membreakdown rencana besar ke dalam rencana kecil yang secara konsisten diperjuangkan
agar menjadi kenyataan. Namun yang sering di temukan, tidak sedikit orang yang
mengambil sikap mengalir begitu saja dalam hidup ini. Merencanakan tujuan hidup ( Goal
Setting ) pada masa depan merupakan hal yang asing baginya. Mereka beranggapan bahwa
nasib telah ditetapkan begitu rupa oleh Yang Maha Kuasa. Hal ini tentu saja menjadi sangat
bertolak belakang dengan pandangan orang semacam Jack Welch. Mantan CEO General
Electric ini berpandangan bahwa kitalah yang akan menentukan seperti apa nasib kita
kelak. Bukan orang atau pihak lain, walaupun orang atau pihak lain itu bisa saja justru
mengendalikan nasib kita. “ Control your destiny, or someone else will ”, Sesungguhnya,
penetapan tujuan/target ( Goal Setting ) haruslah dilakukan dalam segala aspek kehidupan.
Dalam bidang olahraga sangat penting untuk menentukan goal setting ini.
Goal Setting bermanfaat dalam perkembangan kepribadian para atlet dan dapat
menjadi suatu strategi psikologis dalam meniti dan meraih prestasi puncak. Perkembangan
dewasaini terutama di Amerika dan Eropa, telah berkembang sejumlah strategi secara
psikologis sebagai cara untuk membantu para atlet, baik dalam pencapaian perkembangan
pribadi, maupun dalam meraih prestasi puncak. Salah satu di antara strategi tersebut adalah
teknik “ Goal Setting ”. Teknik ini juga merupakan suatu teknik pelatihan mental yang pada
kenyataannya tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan atau kinereja para atlet
dalam berbagai tingkat usia dan kemampuan, tetapi juga berkaitan erat dengan perubahan
positif yang terjadi dalam aspek psikologis lainnya, seperti tingkat anxiety, kepercayaan
diri ( selfconfidence), motivasi dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan goal setting?
2. Apa sajakah konsep tentang goal setting?
3. Apakah factor - faktor yang mempengaruhi goal setting?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan bagaimana proses desain goal setting

1
2. Memberikan panduan tata cara mendesain goal setting dengan disertai aktivitas latihan
dalam pembelajaran.
3. Menjelaskan apa saja factor – factor yang mempengaruhi goal setting.

2
BAB II
ISI

2.1 Goal Settting


Goal Setting merupakan suatu mekanisme untuk mengidentifikasi apa yang ingin kita
capai atau raih. Pada dasarnya, Goal Setting merupakan rangkaian kegiatan yang akan kita
lakukan dalam mencapai prestasi. Pengembangan goal setting mendapat banyak perhatian
dari para psikolog olahraga dimana penggunan dari program goal setting ini sekarang
semakin luas dibeberapa area bahkan dalam bisnis dan menajemen.Dalam dunia olahraga,
Goal Setting merupakan bagian yang penting dan mempunyai dampak langsung
pada pencapaian atlet.
Dalam penelitian eksperimental, penerapan goal setting terbukti dapat Meningkatkan
performa. Menurut Locke (1990), Goal Setting mempunyai efek dalam empat cara
meningkatan performa dengan, yaitu :
1. Goal setting fokus pada perhatian
2. Memobilisasi upaya yang proposional dalam setiap tugas dan tujuan
3. Meningkatkan persistensi pada tujuan
4. Penetapan sasaran mempunyai dampak secara tidak langsung pada individu untuk
menetapkan dan mengembangkan strategi dalam mencapai target.
2.2 Konsep Tentang Goal Setting
Sebelum sampai kepada pengertian tentang “ Goal Setting ”, terlebih dahulu perlu
difahami definisi tentang “ Goal ” ( Tujuan ). Locke dan para pengikutnya (1981) telah
mencoba membuat definisi tentang istilah “ Goal ” yang diterima secara luas, yaitu “ a
goal is defined as attaining a specific standard of proficiency on a task, usually within a
specified time limit ” suatu “ Goal ” atau tujuan sebagai pencapaian suatu standar
kemampuan tertentu dalam suatu tugas, biasanya terkait dalam batas waktu tertentu.
Dalam perspektif praktis, kemudian tujuan - tujuan ini terfokus pada pencapaian beberapa
standar. Beck dan Hillmar (1976) menjelaskan salah satu jenis intervensi pengembangan
organisasi adalah Setting. Proses pelaksanaan soal Setting ini merupakan pendekatan
terhadap pemahaman manajemen berdasarkan sasaran atau hasil yang membantu memberi
pengertian tentang aspek pengelolaan atau manajemen, hasil dan sasaran ( Objektives ).
Pengertian Goal Setting adalah proses penetapan sasaran atau tujuan dalam bidang
pekerjaan, dalam proses goal setting ini melibatkan seluruh aspek yang bekerja
secara bersama - sama menentukan atau menetapkan sasaran atau tujuan - tujuan kerjanya

3
yang akan dilaksanakan tenaga kerjanya sebagai pengemban tugas dalam suatu periode
tertentu.
Latham den Locke ( dalam Steers dan Porters, 1983 ), Locke dkk ( 1981 )
menjelaskan bahwa pengertian Goal Setting adalah suatu gagasan untuk menetapkan.
Seseorang melaksanakan suatu pekerjaan dimana tugas yang diberikan sudah ditetapkan
targetnya atau sasarannya, misalnya untuk mencapai kuota yang ditargetkan atau
menyelesaikan sejumlah tugas dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Dalam hal ini
sasaran ( Goal ) adalah objek dari perbuatan dan jika individu menetapkan taktik
kemudian berbuat untuk mencapai sasaran atau tujuannya tersebut, berarti sasaran atau
tujuan ini menentukan perilaku dalam bekerja. Hersey dan Blanchard ( 1986 ) orientasi
seseorang menyatakan bahwa perilaku pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk
memperoleh tujuan tertentu, dan perilaku itu pada dasarnya bertujuan pada objek atau
sasaran.
Pengertian Goal Setting yang dikemukakan Davis ( 1981 ) adalah manajemen
penetapan sasaran atau tujuan untuk keberhasilan mencapai kinerja ( Performance ). Lebih
lanjut dijelaskan bahwa penerapan penetapan tujuan yang efektif membutuhkan tiga
langkah yaitu menjelaskan arti dan maksud penetapan target tersebut, kedua menetapkan
target yang jelas, dan yang ketiga memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan. Cascio ( 1987 ) menyatakan bahwa Goal Setting itu didasarkan pada
pengarahan tingkah laku terhadap suatu tujuan.Sasaran atau target bisa ditambah dengan
memberi penjelasan atau informasi kepada atletbagaimana mengerjakan tugas tersebut,
serta mengapa sasaran atau tujuan tersebut penting dilaksanakan.
Penerapan Goal Setting ini terhadap sistem kinerja sangat populer dan luas
penggunaannya. Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ini meliputi perencanaan,
pengawasan, penilaian pegawai, serta keseluruhan sistem kinerja yang ada dalam
organisasi. Prosedur umum dalam manajemen berdasarkan sasaran ini yang paling utama
adalah mengidentifikasikan bagian - bagian kunci keberhasilan. Dari pendapat para ahli di
atas dapat serta untuk Goal Setting adalah disimpulkan bahwa pengertian berdasarkan
penetapan sasaran atau target berorientasi hasil. Manajemen yang berorientasi ini dianggap
lebih baik karena lebih menekankan pencapaian hasil, kesempatan sehingga memberi
manajemen yang sasarannya pada kepada atlet untuk mengerti bagaimana seharusnya
bekerja, dan hubungan komunikasi antara atlet dan pelatih lebih terbina karena terjadi
interaksi antara yang memberi tugas dengan pelaksana. Secara umum pengertian Goal
Setting itu adalah penetapan sasaran atau target yang akan dicapai seseorang.
2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Goal Setting
4
Berdasarkan beberapa pendapat ahli, penulis menyimpulkan bahwa factor - faktor yang
mempengaruhi Goal Setting adalah :
1. Penerimaan
Penerimaan terhadap sasaran atau target yang diterima atlet sebab tujuan ditetapkan
terjadi karena adanya kemauan untuk menerima target yang dibebankan, sasaran yang
efektif tidak hanya cukup diketahui saja tetapi juga harus dapat diterima atlet untuk
dilaksanakan.
2. Komitmen
Pengertian komitmen secara umum adalah adanya suatu kesepakatan atau
persetujuan antara atlet dengan organisasi. Gibson dkk ( 1985 ) mengemukakan
pengertian komitmen adalah keadaan yang melibatkan identifikasi dan loyalitas yang
diwujudkan terhadap klub / organisasi yang menaaungi atlet. Mitchell ( 1985 )
menjelaskan individu yang kurang sepakat dengan sasaran atau target organisasi
merupakan sikap negatif dan bisa berakibat kerugian.
3. Kejelasan
Pengertian speksifikasi atau keseksamaan sasaran tujuan Menurut Beck den
Hillmar ( 1978 ) jika sasaran itu adalah sebuah pernyataan dari hasil ( Outputs ) yang
spesifik atau jelas maka individu atau kelompok akan merencanaakn untuk meraih
prestasi melaui usaha – usaha yang lebih kuat.
4. Umpan balik
Umpan balik kerja adalah informasi berasal dari dalam pengelolaan pekerjaan itu
namun bisa juga informasi berasal dari itu lebih sendiri. Bisa juga informasi itu bisa
berasal dari orang lain, bagaimana keadaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan,
apakah tergolong sukses, berhasil atau tidak berhasil.
5. Partisipasi
Menurut Beach ( 1975 ) partisipasi adalah proses yang melibatkan atlet dalam
aktivitas organisasi secara mental dan fisik. Lebih lanjut dikemukakannya bahwa
partisipasi umumnya dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada atlet untuk
mengemukakan sumbangan pikiran terhadap pemecahan masalah dan tindak lanjut
pelaksanaan kerja.
6. Tantangan
Adanya tingkat tantangan dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan akan
membuat atlet bekerja lebih keras dan bersungguh - sungguh daripada tidak ada
tangangan sama sekali.

5
BAB III
PENUTUPAN

Goal Setting merupakan suatu mekanisme untuk mengidentifikasi apa yang ingin kita
capai atau raih. Pada dasarnya, goal setting merupakan rangkaian kegiatan yang akan kita
lakukan dalam mencapai prestasi. Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan
pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas - batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Dari
berbagai penelitian yang mengkaitkan sistem penetapan target dengan kinerja ( Performance )
dapat dipakai sebagai acuan untuk menguji hubungan antara setting dengan produktivitas
kerja. Penelitian Shalley dkk ( 1986 ) menunjukkan bahwa sistem penetapan sasaran atau target
menaikkan prestasi kerja. Hasil penelitian Locke dkk, ( Dalam Landy, 1989 ) selama 15 tahun
meneliti goal setting , mengemukakan beberapa konklusi umum yaitu :
1. 90% hasil dari berbagai eksperimen lapangan dan laboratorium menunjukan adanya
dukungan bahwa goal setting berhubungan dengan kinerja.
2. Target atau tujuan dalam tugas–tugas pekerjaan secara langsung berpengaruh terhadap
kinerja oleh karena adanya perhatian, tindakan, mobilisasi energi untuk pelaksanaan tugas,
dan motivasi untuk mengembangkan strategi yang sesuai guna pencapaian target atau
sasaran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Feinberg. M. R. Tonofsky, R. and Tarrant, J. J. 1982. The New Psychology For Managing
People. Englewood liffs, New Jersey: Prectice-Hall Inc.
Gibson. J. L.Ivancevich, J., and Donnelley, Jr. J. H. 1985.Organization, Behavior, Structure,
And Proceces. (5th. Ed.). Texas: Business Publication Inc.
Hersey, P. and Blanchard. K. H. 1986. Manajemen Perilaku Organisasi (edisi keempat).
Terjemahan oleh Agus Dharma. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Huber. Vandra. L. 1935. Effects of Tesk Difficulty, Goal Setting, And Strategy on Performance
Of Heuristic Task . Journal of Applied Psychology. Vol. 70. No. 3.

Anda mungkin juga menyukai