Anda di halaman 1dari 2

BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) / Dokuritsu

Junbi Coosakai
- Dibentuk pada tanggal 1 maret 1945
- Ketua : Dr. Radjiman Wedyodiningrat
- Dibubarkan pada tanggal 7 agustus 1945
- Tujuan BPUPKI : Menarik simpati rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam melawan
sekutu. Kala itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan melaksanakan politik kolonial pada 1
Maret 1945.

1. Sidang BPUPKI Pertama ( 29 mei – 1 Juni 1945)


- Membahas rumusan dasar negara (Pancasila)
- Terdapat 3 usulan dari 3 tokoh mengenai dasar negara yaitu: Ir. Soekarno, Muh.yamin
dan soepomo.
Hasil sidang : sepakat menjadikan Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia.
Pada 1 Juni 1945 inilah ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila.
- Dibentuknya panitia Sembilan di akhir siding bpupki
- Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan dan berhasil
menghasilkan rumusan dasar negara yang tertuang dalam hukum dasar atau yang
dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter):
1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Sidang BPUPKI Kedua (10-17 Juli 1945)


- Membahas tentang bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan
Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan
pengajaran.
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)/ Dokuritsu Junbi Inkai
- Dibentuk pada tanggal 7 agustus 1945
- Ketua : Ir. Soekarno
- Waki : Drs. Moh. Hatta
- Tujuan BPUPKI : Meresmikan bagian pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
- Dibubarkan pada tanggal : 29 agustus 1945

1. Sidang PPKI pertama tgl 18 agustus 1945


Hasil : Menetapkan UUD 1945, Memilih Ir Soekarno dan moh hatta sebagai presiden
dan wakil presiden
3. Sidang PPKI kedua tgl 19 Agustus 1945
Hasil : Menetapkan susunan kementrian, Menetapkan pembagian wilayahprovinsi
di Indonesia yang terdiri 8 provinsi yaitu: Sumatra, Kalimantan, Jawa Tengah,
Jawa Barat, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi
4. Sidang PPKI ketiga tgl 22 agustus 1945
Hasil : Membentuk komite nasional
NORMA
- Norma adalah aturan-aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi baik yang tertulis
maupun tidak tertulis, yang berlaku, dan merupakan pedoman sehari-hari dalam masyarakat.
Sementara itu, adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal baik dan patut
ditaati. Dengan kata lain, adat istiadat merupakan bagian dari norma.

1. Norma agama

Norma agama merupakan sekumpulan peraturan hidup mamusia yang berasal dari Tuhan.

Umumnya norma agama akan membuat manusia mengendalikan sikap dalam kehidupan
sehari-hari.

Contoh norma agama yang paling umum ialah beribadah sesuai kepercayaan dan agamanya.

2. Norma kesusilaan

Norma kesusilaan sendiri muncul dari hati nurani manusia ketika melakukan suatu hal.

Umumnya norma tersebut bersifat lokal di masyarakat tertentu.

Jika masyarakat melakukan pelanggaran maka akan ada sanksi sosial seperti dikucilkan atau
muncul rasa penyesalan, Kids.

Contoh dari norma kesusilaan yaitu selalu jujur dan memperlakukan mahkluk hidup dengan
baik.

3. Norma kesopanan

Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang memfokuskan kepada perbuatan seseorang


dalam menjaga sopan santun.

Meski begitu, setiap wilayah memiliki norma kesopanan yang berbeda-beda.

Contoh norma kesopanan yang paling umum ialah menghargai seseorang ketika berbicara.

Lalu, hormat kepada orang yang lebih tua.

4. Norma hukums 4 SD.

Norma hukum merupakan aturan mengenai tingkah laku manusia pada kehidupan sehari-hari.

Umumnya norma ini dibuat oleh negara dan bersifat memaksa, Kids.

Norma hukum bersisi larangan dan perintah, jika tak menaatinya maka bisa terkena sanksi.
Tujuan norma hukum ialah terciptanya rasa aman, keadilan, ketertiban, dan keteraturan dalam
bermasyarakat.
Contoh norma hukum adalah perintah untuk menaati peraturan berkendara.

Anda mungkin juga menyukai