P1337430118077 28825 Bab-2
P1337430118077 28825 Bab-2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Colon
Keterangan gambar :
1. Rectum 14. Cecum
2. Sigmoid colon 15. Vermiform appendix
3. Epiploic appendices 16. Mesoappendix
4. Semilunar folds 17. Ileum
5. Tenia coli 18. Ileocecal orifice
6. Descending colon 19. mesentery
7. Left colic (splenic) flexure 20. Tenia coli
8. Transverse mesocolon 21. Transverse colon
9. Haustra 22. Tenia coli
10. Greater omentum 23. Tenia coli
11. Right colic (hepatic) flexure 24. Haustra
12. Ascending colon 25. Sigmoid mesocolon
13. Iliocecal labrum, superior inferior lips
(Lampignano dan Kendrick, 2018). Usus besar atau disebut juga dengan
10
11
kolon yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter dimulai dari caecum
Gambar 2.2 Ukuran, bentuk dan posisi lambung dan colon, (A)
Hyperstheni, (B) Sthenic, (C) Hyposthenic, (D) Asthenic
(Long, Rollins dan Smith, 2016)
Dinding kolon terdiri atas empat lapisan yang sama seperti usus
halus. Dinding mukosa kolon lebih halus daripada yang ada pada usus
halus, dan tidak memiliki vili (Pearce, 2018). Pembuluh darah yang
dan anal canal disuplai oleh inferior mesenteric artery (IMA) (Hansen,
2019).
usus besar memiliki tiga pita longitudinal dari serabut otot yang terbentuk
menjadi tiga pita menebal yang disebut dengan taeniae coli (lihat pada
Gambar 2.3). Terdapat tiga jenis pita longitudinal (Taenia Coli) yaitu
mesocolic tenia, omental tenia dan free tenia. Taeniae coli ini akan
dilapisi oleh visceral peritoneum yang berada dilapisan luar colon (Long,
usus besar yang kemudian dimulai dari caecum dan akan berhenti di
Keterangan gambar :
1. Small bowel
2. Large intestine
3. Taeniae coli
4. Haustra
13
transversal, colon desenden, colon sigmoid, rectum dan anus (anal canal)
1. Caecum
Keterangan gambar :
1. Ileal orifice
2. Frenulum of ileocecal valve
3. Orifice of appendix
4. Appendix
5. Terminal ileum
6. Lips of ileocecal valve
7. Haustrum
sebuah kantung usus yang memiliki panjang dan lebar sekitar 7,5 cm.
biasanya masih terikat pada dinding lateral abdomen oleh satu atau
14
masuk dari caecum ke ileum. Pada caecum juga terdapat ileal papilla
2018).
1. Appendiks
yang aman untuk bakteri baik didalam colon (Marieb, Wilhelm dan
Mallat, 2017).
15
2. Colon Ascenden
(hepatic flexure) yang tingginya setara dengan costae ke-9 dan ke 10.
yang berada di bagian posterior sisi kanan perut. Pada bagian sisi
3. Colon Transversal
4. Colon Descenden
setelah itu disambung oleh colon sigmoid. Pada bagian anterior dan
5. Colon Sigmoid
dengan bebas.
6. Rectum
ukuran sekitar 15 cm, dimana 2,5 cm pada bagian distal dibatasi untuk
Tidak terdapat taniae coli pada rectum, tetapi memiliki lapisan otot
berkontraksi yang kuat saat buang air besar (Marieb, Wilhelm dan
Mallat, 2017).
7. Anal Canal
sekitar 3 cm, dimulai dari rectum yang melewati levator ani (otot dasar
B. Fisiologi Colon
Usus besar atau juga biasa disebut dengan colon ini merupakan
organ yang berfungsi untuk menyerap air dan ion penting yang tidak dapat
nutrisi. Residu yang berada di dalam colon selama 12-24 jam karena
bakteri hidup dalam colon. Pergerakan pada colon lambat dan lemah
pada colon karena lambat dan lemah untuk mendorong feses menuju
hormone dan enzim yang baru untuk tubuh (Waugh dan Grant, 2014).
adalah:
1. Absorpsi
besar air telah diserap pada usus halus. Penyerapan air pada usus besar
2. Aktivitas Mikroba
(Co₂) dan metana merupakan produk hasil fermentasi dari nutrisi yang
3. Perpindahan Massa
interval yang cukup lama (sekitar dua kali dalam satu jam) untuk
reflex gastrocolic.
4. Defekasi
mengkontrol otomatis fungsi dari usus kurang lebih selama dua atau
tiga tahun.
20
Oleh karena itu, proses defekasi ini melibatkan kontraksi otot tak sadar
Ketika proses defekasi ditunda dengn sengaja, maka hal tersebut akan
menjadi dua yaitu perdarahan saluran cerna atas dan perdarahan saluran
Keterangan gambar :
1. 2 layers of peritoneum
2. Diverticulum
3. Mucosa
4. Submucosa
5. Smooth muscle
6. Taenia Coli
peritoneum. Penyakit ini dapat terjadi di titik terlemah dari dinding usus,
yaitu melalui pembuluh darah tempat masuknya darah (Waugh dan Grant,
2014). Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya serat makanan yang dapat
22
dan juga adanya herniasi mukosa colon melaluli lapisan otot yang
berdekatan dengan vasa recta (Strate dan Morris, 2019). Umumnya gejala
divertikulosis terasa nyeri tumpul, kemudian arteri di usus besar bisa pecah
2017).
Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua
gastrointestinal bagian bawah pada manusia dewasa (van Dijk dkk, 2018).
rendah serat), kadar vitamin D, obesitas, dan aktivitas fisik (Rezapour, Ali
abses, perforasi, striktur, obstruksi dan fistula (Strate dan Morris, 2019).
23
yang lebih tinggi. Tetapi, lebih dari setengah kasus perdarahan divertikular
(Nagata dkk, 2019). Perdarahan divertikular terjadi di titik lemah dari arteri
darah, dan berisikio tinggi untuk kambuh dalam kurun waktu 1 tahun
1. Pengertian
fungsi dan struktur dari usus besar untuk mendeteksi adanya kelainan.
2. Indikasi Pemeriksaan
a. Colitis
b. Divertikulum
hasil herniasi dari dinding bagian dalam usus. Meskipun kondisi ini
c. Divertikulosis
Keterangan gambar :
1. Diverticulosis
26
d. Intussusception
ke bagian lain. Kondisi ini umum terjadi pada bayi di bawah usia 2
e. Neoplasma
saluran yang tidak teratur. Adanya tumor jinak atau ganas bisa
f. Adenokarsinoma
yang paling khas pada usus besar, Saat tumor ini tumbuh dan
g. Polip
h. Volvulus
juga dapat terjadi di usus besar pada bagian caecum dan colon
b. Colitis kronis, dimana dinding kolon menjadi sangat tipis dan dapat
di usus.
4. Media Kontras
kontras dapat berbasis iodine (larut dalam air) dan barium sulfat (tidak
28
dapat larut dalam air). Terdapat dua metode penggunaan media kontras
hanya dengan menggunakan barium sulfat dan iodine (larut dalam air).
barium sulfat yang telah di evakuasi kemudian di lakukan injeksi gas atau
bagian dari usus besar baik dari lapisan mukosa yang berlapis barium serta
a. Barium Sulfat
media kontras yang lain. Saat ini tersedia barium sulfat dengan
in loop adalah 15% dan 25% weight per volume (sebanyak 150-250
antara 75% dan 95% weight per volume atau lebih (Lampignano
b. Water-soluble
5. Persiapan Pasien
b. Minun sebanyak-banyaknya
c. Pemberian pencahar
Pencahar diberikan pada jam 22.00, setelah itu pasien mulai puasa.
negatif udara.
rectal tube yang berguna sebagai sarana aliran media kontras dari
pasien.
2016).
media kontras negatif dan mengatur pasien pada posisi oblique dan
kolon.
5) Faktor eksposi :
crista iliaca.
9) Kriteria Radiograf
rectum.
35
pubis.
Keterangan gambar :
1. Sigmoid
2. Ascending colon
3. Caput of femoralis
5) Faktor eksposi :
pemeriksaan.
9) Kriteria Radiograf
pubis.
38
5) Faktor eksposi :
9) Kriteria Radiograf
dengan kontras
pubis.
Keterangan gambar:
1. Left colic flexure
2. Descending colon
3. Transverse colon
4. Right colic flexure
5. ascending colon
6. sigmoid
7. rectum
2) Posisi Obyek
5) Faktor eksposi :
9) Kriteria radiograf
terdapat scoliosis).
2) Posisi Obyek
5) Faktor eksposi :
9) Kriteria Radiograf
terdapat scoliosis).
Oblique (LPO)
perubahan mukosa.
2) Posisi Obyek
posterior kanan dan atau kiri. Pastikan batas kanan dan kiri
pemeriksaan.
tubuh pasien.
fiksasi.
47
5) Faktor eksposi :
7) Titik bidik pada puncak crista iliaca dan di tarik 2,5 cm kearah
9) Kriteria Radiograf
dengan baik.
radiograf
radiograf.
(4) Ala ilium kiri mengalami elongasi, dan ala ilium kanan
Keterangan gambar :
1. Rectum
2. Sigmoid
3. Ascending colon
4. Descending colon
5. Right colic flexure
49
radiograf
radiograf.
(4) Ala ilium kanan mengalami elongasi, dan ala ilium kiri
Keterangan gambar :
1. Rectum
2. Sigmoid
3. Ascending colon
4. Descending colon
5. Right colic flexure
6. Tranverse flexure
7. Left colic flexure
diagnosa polip, striktur, dan fistula yang terdapat antara rectum dan
2) Posisi Obyek
5) Faktor eksposi :
(SIAS).
9) Kriteria Radiografi
kontras.
Keterangan gambar :
1. Sigmoid
2. Sacrum
3. Rectum
4. Symphisis pubis
Decubitus (LLD)
2) Posisi Obyek
rotasi.
5) Faktor eksposi :
9) Kriteria Radiograf
caecum.
Keterangan gambar :
1. Ascending colon
57
polip.
5) Faktor eksposi :
58
pemeriksaan.
9) Kriteria Radiograf
simetris.
pubis.
Keterangan gambar :
1. Rectum
2. Descenden colon
3. Left colic flexure
4. Transverse colon
5. Right colic flexure
6. Ascenden colon
7. Sigmoid
60
5) Faktor eksposi :
7) Titik bidik
61
9) Kriteria Radiograf
a) AP Axial
loops.
62
adanya gerakan.
b) PA Axial
yang lain.
adanya gerakan.
apakah ada tes atau prosedur lain yang akan dilakukan pada pasien
kepada pasien agar barium keluar bersama feses, karena barium yang
(Peate, 2017).