KAJIAN TEORITIS
sumbangan dari usus halus dan mulai di katup ileocolik atau ileocecal, yaitu
2009).
5
6
2.1.1 Caecum
Caecum merupakan kantong dengan ujung buntu yang menonjol ke bawah pada
berbentuk seperti cacing sisi medial usus besar. Panjang caecum sekitar 6
lobus kanan hati, menduduki regio illiaca dan lumbalis kanan. Setelah
fleksura coli dekstra (fleksura hepatik). Colon asenden ini terletak pada
fleksura coli dekstra sampai fleksura coli sinistra. Pada posisi berdiri,
bagian bawah dapat turun sampai pelvis. dan Colon transversum, waktu
25 cm. Colon desenden ini berjalan ke bawah dari fleksura lienalis sampai
(Merills, 1995).
2.1.6 Rectum
berakhir ke dalam anus yang dijaga oleh otot internal dan external (Pearce,
2009).
8
Usus besar tidak ikut serta dalam pencernaan atau absorbsi makanan.
Bila isi usus halus mencapai cecum, semua zat makanan telah diabsorbsi
dan isinya cair. Selama perjalanan didalam colon isinya menjadi semakin
padat karena air absorbsi dan ketika rectum dicapai maka feses bersifat
kira-kira 16-20 jam bagi isinya untuk mencapai fleksura sigmoid, dan fungsi
tumbuhan dan sayuran hijau, dan penyiapan sisa protein yang belum
2.3 Colostomy
buatan antara colon dengan permukaan kulit pada dinding perut. Hubungan
usus pada obstruksi stoma sementara untuk membedah reseksi usus pada
radang, atau perforasi sebagai anus setelah reseksi usus distal untuk
(Stephen, 1986).
10
Syarat utama pada radiologi kontras ialah bahwa colon harus bersih
(Rasad, 2005).
b) Minum sebanyak-banyaknya
c) Pemberian pencahar
seperti : orang tua, rawat baring yang lama, dan sembelit kronis,
c) Marker
e) Sarung tangan
g) Kain kassa
h) Kateter Faley
i) Bengkok
j) Apron
k) Plester
2) Persiapan bahan
sebagai berikut :
optimal.
1) Posisi pasien
pasien, dan kedua kaki diatur lurus. Mid sagital tubuh (MSP) pada
2) Posisi Objek:
Aturlah kaset agar batas atas kaset pada diafragma, batas bawah
6) Kriteria Evaluasi:
symphisys pubis.
d) Tidak ada rotasi antara pelvis dan vertebra lumbalis yang akan
jelas pasien dirotasikan ke kanan dan ke kiri serta dibuat radiograf full
c) Posisi objek :
grid.
d) FFD : 100 cm
g) Kriteria evaluasi :
2) Proyeksi LPO
c) Posisi objek :
(1) Dengan lengan kiri pasien berada pada sisi tubuh dan lengan
(3) Punggung dan lutut pasien diganjal dengan sand bag sehingga
g) Kriteria evaluasi :
3) Proyeksi RPO
c) Posisi objek :
(1) Dengan lengan kiri pasien berada pada sisi tubuh dan lengan
(3) Punggung dan lutut pasien diganjal dengan sand bag sehingga
g) Kriteria evaluasi :
4) Proyeksi RAO
c) Posisi objek :
(1) Dengan lengan kanan pasien berada pada sisi tubuh dan tangan
g) Kriteria evaluasi :
PA.
5) Proyeksi LAO
c) Posisi objek :
(1) Dengan lengan kanan pasien berada pada sisi tubuh dan tangan
g) Kriteria evaluasi :
PA.
6) Proyeksi Lateral
c) Posisi objek :
(3) Atur batas atas xyphoid dan batas bawah simpisis pubis
g) Kriteria evaluasi :
(4) Bagian superior colon tidak perlu tercakup karena daerah rectum
yang telah diterima baik bagi pasien, radiographer, dokter radiologi, dan
seseorang berada di tempat itu, akan semakin besar dosis radiasi yang
Faktor jarak berkaitan erat dengan fluks radiasi. Fluks radiasi pada
penerimaan dosis oleh pekerja di bawah nilai batas dosis yang telah
beraktivitas tinggi ini, juga diperlukan perisai radiasi. Sifat dari bahan
sebagai berikut :
Persiapan
Pasien
Pemeriksaan Pemeriksaan
Non Contras Contras
Pasien
Processing Di Kamar
Gelap
2. Persiapan alat dan bahan merupakan suatu persiapan alat atau bahan
radiologi pada abdomen untuk menilai secara umum keadaan pasien dan
untuk menyembuhkannya.
penyakit.