Anda di halaman 1dari 4

Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan.

Sebagaimana kita ketahui sistem


pencernaan dimulai dari mulut, lalu kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus
(duodenum, yeyunum,ileum), usus besar (kolon), rektum dan berakhir di dubur. (Adil Pasaribu, 2008).
Usus besar merupakan bagian akhir dari proses pencernaan, karena sebagai tempat
pembuangan, maka di usus besar sebagian nutrien telah dicerna dan di absorbsi dan hanya
menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. (Setiadi, 2007).
Kolon adalah bagian usus besar antara usus buntu dan poros usus, yang terdiri dari kolon
ascending, tranversum, descending, dan sigmoid. Rectum adalah ujung usus besar sebagai kelanjutan
usus besar sigmoid sampai ke dubur. (Hendra T. Laksmana, 2005).
Anatomi usus besar manusia dimulai dari katup ileocecal ke anus dan rata-rata panjangnya
1,5 m dan lebarnya 5-6 cm.Usus besar terbagi kedalam cecum, colon, dan rectum. Vermiform
appendix berada pada bagian distal dari cecum. Colon terbagi menjadi colon ascending, colon
transversal, colon descending, dan bagian sigmoid. Bagian akhir dari usus besar adalah rectum dan
anus. Sphincter internal dan eksternal pada anus berfungsi untuk mengontrol pembukaan
anus.(Brunner & Suddarth, 2001).
Usus besar merupakan tabung muscular berongga dengan panjang sekitar 5 kaki (sekitar 1,5
m) yang terbentang dari sekum sampai kanalisani. Diameter usus besar sudah pasti lebih besar
daripada usus kecil. Rata-rata sekitar 2,5 inci (sekitar 6,5 cm), tetapi makin dekat anus diameternya
semakin kecil.23 Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah selaput lendir, lapisan otot
yang memanjang, dan jaringan ikat. Ukurannya lebih besar daripada usus halus, mukosanya lebih
halus daripada usus halus dan tidak memiliki vili. Serabut otot longitudinal dalam muskulus ekterna
membentuk tiga pita, taenia coli yang menarik kolon menjadi kantong-kantong besar yang disebut
dengan haustra.
Dibagian bawah terdapat katup ileosekal yaitu katup antara usus halus dan usus besar. Katup
ini tertutup dan akan terbuka untuk merespon gelombang peristaltik sehingga memungkinkan kimus
mengalir 15 ml masuk dan total aliran sebanyak 500 ml/hari.
Struktur usus besar terbagi atas 6 daerah yaitu :
1. Sekum.
Merupakan kantong yang terletak di bawah muara ileum pada usus besar. Panjang
dan lebarnya kurang lebih 6 cm dan 7,5 cm. Saekum terletak pada fossa iliaka kanan di
atas setengah bagian lateralis ligamentum inguinale. Biasanya saekum seluruhnya
dibungkus oleh peritoneum sehingga dapat bergerak bebas, tetapi tidak mempunyai
mesenterium. Terdapat perlekatan ke fossa iliaka di sebelah medial dan lateral melalui
lipatan peritoneum yaitu plika caecalis, menghasilkan suatu kantong peritoneum kecil,
recessus retrocaecalis.
2. Kolon asenden.
Bagian ini memanjang dari saekum ke fossa iliaka kanan sampai ke sebelah kanan
abdomen.Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan dan di hati
membelok ke kiri.Lengkungan ini disebut fleksura hepatika (fleksura coli dextra) dan
dilanjutkan dengan kolon transversum.
3. Kolon transversum.
Terletak tepat di bagian bawah perut dan menjalar dari kanan ke arah kiri. Kolon
transversum melekat pada perut akibat adanya kerja dari sekelompok jaringan yang
disebut sebagai omentum.
4. Kolon desenden.
Terletak di bagian kiri perut dan berakhir pada kolon sigmoid.
5. Kolon sigmoid.
Sering disebut juga kolon pelvinum. Panjangnya kurang lebih 40 cm dan berbentuk
lengkungan huruf S. Terbentang mulai dari apertura pelvis superior (pelvic brim) sampai
peralihan menjadi rektum di depan vertebra S-3. Tempat peralihan ini ditandai dengan
berakhirnya ketiga teniae coli dan terletak + 15 cm di atas anus.Kolon sigmoid tergantung
oleh mesokolon sigmoideum pada dinding belakang pelvis sehingga dapat sedikit
bergerak bebas (mobile).
6. Rektum.
Bagian ini merupakan lanjutan dari usus besar, yaitu kolon sigmoid dengan panjang
sekitar 15 cm. Rektum memiliki tiga kurva lateral serta kurva dorsoventral.Mukosa
rektum lebih halus dibandingkan dengan usus besar. Rektum memiliki 3 buah valvula:
superior kiri, medial kanan dan inferior kiri. 2/3 bagian distal rektum terletak di rongga
pelvik dan terfiksir, sedangkan 1/3 bagian proksimal terletak dirongga abdomen dan
relatif mobile.
Kedua bagian ini dipisahkan oleh peritoneum reflektum dimana bagian anterior lebih panjang
dibanding bagian posterior. Saluran anal (anal canal) adalah bagian terakhir dari usus, berfungsi
sebagai pintu masuk ke bagian usus yang lebih proksimal, dikelilingi oleh spinkter ani (eksternal dan
internal ) serta otot-otot yang mengatur pasase isi rektum kedunia luar. Spinkter ani eksterna terdiri
dari 3 sling : atas, medial dan depan.
Usus besar terdiri atas membrane mukosa tanpa adanya lipatan kecuali pada bagian distalnya
(rektum).Vili usus tidak dijumpai pada usus ini.Kelenjar usus yang berukuran panjang ditandai
dengan banyaknya sel goblet, sel absorptif dan sedikit sel enteroendokrin.
Di dalam lamina propria, banyak dijumpai sel limfoid dan nodul yang sering kali menyebar
sampai ke dalam submukosa.Banyaknya jaringan limfoid ini berkaitan dengan banyaknya bakteri di
dalam usus besar.Muskularis terdiri atas berkas-berkas longitudinal luarnya mengelompok dalam 3
pita longitudinal yang disebut taenia coli.
Pada kolon bagian intraperitoneal, lapisan/ tunika serosa ditandai dengan tonjolan kecil yang
terdiri atas jaringan lemak, yaitu apendiks epiploika. Di daerah anus, membran mukosa membentuk
sederetan lipatan memanjang, yaitu kolumna rektalis Morgagni. (Junqueira, 2007).
Dalam usus besar juga terdapat cecum (usus buntu), yaitu bagian awal usus besar yang berbentuk
kantong. Cecum juga berperan dalam penyerapan nutrisi dan air walaupun tidak signifikan. Pada
cecum terdapat appendix (umbai cacing), kemungkinan merupakan sisa-sisa organ tubuh yang
dimiliki nenek moyang manusia (organ vestigial). Fungsi umbai cacing belum diketahui dengan jelas
saat ini.
Usus besar manusia dihuni berbagai macam jens bakteri yang menguntungkan tubuh (flora
normal). Bakteri-bakteri ini akan mencerna sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna sistem
pencernaan manusia dan menghasilkan vitamin B dan vitamin K yang berguna bagi tubuh. Bakteri
menguntungkan tersebut juga dapat mencegah berkembangnya bakteri patogen di usus besar manusia
dengan cara menghambat penempelan bakteri patogen di dinding usus besar. Bakteri ini juga akan
menjadi bagian dari feses sehingga menjadikan struktur feses lebih padat dan mudah dikeluarkan.
Fungsi Usus Besar Secara Umum
Fungsi usus besar secara umum adalah sebagai berikut:
1. Memindahkan Makanan.
Fungsi pemindahan makanan ini dilakukan oleh sekum. Ketika makanan yang sudah
dicerna memasuki sekum, maka bagian ini mulai mengembang untuk menampung makanan
tersebut dan memindahkannya ke bagian inti usus besar.
2. Menyerap Air.
Dalam waktu 24 jam setelah Anda mengkonsumsi makanan, maka makanan yang
telah dicerna di lambung dan usus halus akan tiba di usus besar. Disinilah ada banyak air yang
kemudian diserap. Penyerapan air dilakukan agar dihasilkannya limbah padat berupa feses.
3. Menyerap Vitamin.
Di dalam usus besar, terdapat sejumlah bakteri yang hidup dan menghasilkan banyak
vitamin. Diantaranya adalah vitamin K dan biotin yang kemudian diserap kembali oleh tubuh
melalui usus besar.
4. Mengurangi PH atau Keasaman.
Selain menghasilkan vitamin, bakteri yang ada di dalam usus besar juga
memproduksi asam lemak yang menyebabkan kadar keasaman di dalam usus meningkat.
Untuk itu, usus besar berfungsi menghasilkan larutan alkali yang membantu mengurangi
kadar keasaman sehingga memperoleh keseimbangan pH.
5. Melindungi dari Infeksi.
Usus besar mempunyai lapisan lendir, bermanfaat untuk melindungi lapisan usus dari
bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi pada usus.
6. Mengeluarkan Kotoran.
Rektum menjalankan fungsi ini. Setelah semua sari-sari makanan dan air terserap,
maka terjadi proses pembentukan tinja padat atau feses yang kemudian dikeluarkan melalui
rektum.

DAFTAR PUSTAKA

Ganong W. F. 19.. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Jakarta : EGC.
Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai