Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN STROKE AKUT

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/IGD/CH.01/065 01 1 dari 4

Tanggal Terbit
Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP

INSTALASI GAWAT
Dr. G.A Kusmiati, MARS
DARURAT 01 Juli 201425
Direktur
Oktober 2012
Stroke adalah syndrome klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif
PENGERTIAN
cepat, berupa defisit neurologis fokal dan atau global yang berlangsung 24
jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan disebabkan karena
gangguan peredaran darah otak non traumatic.
Presentasi Klinis Stroke Akut:
1. Kelumpuhan wajah atau hemiparesis.
2. Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan.
3. Perubahan mendadak status mental (confuse, delirium, letargi,
stupor, koma)
4. Afasia sensorik / motorik
5. Disartria
6. Hemianopia, diplopia
7. Ataksia (trunkal / anggota badan )
8. Vertigo, mual, muntah, nyeri kepala
Penyebabnya:
1. Infark Otak
- Emboli kardiogenik (AF, trombus mural, penyakit katup,
endokarditis)
- Emboli paradoksal (foramen ovale paten)
- Emboli arkus aorta
- Aterotrombotik
- Oklusi arteri perforans kecil
2. Perdarahan Intra Serebral
- Hipertensi
- AVM
- Angiopati amiloid
PENANGANAN STROKE AKUT

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/IGD/CH.01/065 01 2 dari 4

3. Perdarahan Sub Arakhnoid


4. Penyebab lain yang dapat menyebabkan infark dan perdarahan:
trombosis sinus dura, diseksi arteri karotis, vaskulitis, migren,
hiperkoagulasi, kelainan hematologi, dll.
Diagnosis ditegakkan dengan mengadakan anamnesa & pemeriksaan fisik
sesuai gejala dan tanda yang diakibatkan sesuai dengan daerah yang
mengalami gangguan peredaran darah otak.
Untuk mengurangi resiko kecacatan dan kematian yang diakibatkan
TUJUAN
gangguan peredaran darah otak.
SK. Direksi RS Ciputra No. 114/SK-DIR/CH/IX/2013 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Umum Ciputra
1. Bebaskan jalan napas (Dok DM/IRDA/M/PJN/ 002) .
PROSEDUR 2. Jika napas tak adekuat, lakukan bantuan napas (Dok
DM/IRDA/M/BP/003).
3. Pasang IV line dengan NaCl 0,9% untuk 20 ml/jam.
4. Pasang NGT terutama pada pasien dengan penurunan kesadaran.
5. Rekam EKG.
6. Ambil materi pemeriksaan laboratorium untuk darah lengkap, kimia
darah, PT/PTT.
7. lakukan CT-Scan kepala.
8. Atasi demam dengan antipiretik.
9. Untuk Stroke Iskemik:
- Pertimbangkan pemberian rt-PA IV (0,9 mg/kg BB maks 90
mg) 10% diberikan bolus sisanya per drip dalam 1 jam.
- Pada AF respon ventrikel cepat lakukan rate control dengan
verapamil (Isoptin) 5-10 mg/IV.
- Penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi maksimal
hanya 20% dari tensi sebelumnya.
10. Untuk Stroke Hemoragik:
- Singkirkan kemungkinan koagulopati dengan pemeriksaan
PENANGANAN STROKE AKUT

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/IGD/CH.01/065 01 3 dari 4

PT/PTT
- Pada tekanan darah>180 mmHg turunkan s/d 150 mmHg
dengan labetalol 20 mg/IV/dalam 2 menit ulang 40-80 mg IV
dalam interval 10 menit s/d tekanan darah yang diinginkan,
kemudian infus 2 mg/menit dan dititrasi.
- Berikan manitol 20% sebanyak 1 kg/kgBB/IV dalam 20-30
menit.
- Jika kejang berikan fenitoin 10-20 mg/kgBB/IV maks 50
mg/menit.
11. Observasi keadaan klinis pasien, jika stabil kirim ke ruang rawat inap.

 Pengobatan faktor resiko


 Tekanan darah
Dilakuakan penurunan tekanan darah setelah fase akut
kecuali tekanan darah sistolik 220 mmhg, diastolik 120 mmhg.
Gunakan antihipertensi yang bekerja cepat :
 Clonidin : dosis awal 75 mkrg, monitor tensi tiap 15 menit,
dosis maksimal 1200 mkrg
 Jika tidak respon dengan IV dosis 75 ug dalam 10 ml
glukosa 5 % ( pelan ). Bila setelah 40 menit diastolik tetap
120 mmhg, berikan secara drip dengan dosis 0,9 – 1,05
mg dalam 500 ml larutan R.Sol mulai dengan 12 tts/mnt.
 Nifedipin sublingual dengan dosis 5 mg .

 Gula darah
Reduksi ++++ ( GD > - 300 ) insulin
Reduksi+++ ( GD 250 - 300 ) insulin
Reduksi ++ ( GD 200- 250) insulin
Reduksi +/- ( GD < - 200 ) insulin
 Kelainan jantung
PENANGANAN STROKE AKUT

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/IGD/CH.01/065 01 4 dari 4

Tergantung jenis kelainannya


 Suhu tubuh
Penurunan suhu tubuh jika tinggi dengan cooling surface
 Peningkatan Tekanan Intra Kranial
Manitol 250 cc/4 jam.
Terapi Stroke Haemoragic
 Konservatif
 Umum dengan 5 B, medikamentosa :
 PIS : Asam Traneksemat
 PSA : Calsium chanel blocker dosis 60 –90 mg oral tiap 4
jam selama 21 hari
 Operatif : konsultasikan dengan dokter spesialis bedah syaraf

A. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Darah rutine, trombosit, hematokrit, TAT, Ureum, Creatinin, gula
darah, Asam urat, Cholesterol, Trigleserit, LGL, HDL, Na, K, urinalisa
2. Foto thorax
3. ECG
4. CT- Scan
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT 4. Intensif Care Unit
5. Instalasi Farmasi
6. Insatalasi Laboratorium
7. Instalasi Bedah Sentral

DOKUMEN TERKAIT - Catatan Medis

Anda mungkin juga menyukai