DAUD ARIF
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PP
PENGKAJIAN PASIEN
i
KATA PENGANTAR
yang telah mengajar dan membimbing umatnya dari segala bentuk kejahilan
dan kebodohan menuju umat yang berbudi luhur dan bermoral serta
Akreditasi RS KH. Daud Arif Kuala Tungkal Tahun 2022. Meskipun panduan ini
kita semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. TUJUAN PEDOMAN ........................................................................ 2
C. RUANG LINGKUP ............................................................................ 2
D. BATASAN OPERASIONAL .............................................................. 6
E. LANDASAN HUKUM ........................................................................ 6
BABVIII PENUTUP………………………………………………………… .. 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transfusi darah adalah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah
penerima (resipien). Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting
pelayanan kesehatan modern. Bila digunakan dengan benar, transfusi dapat
menyelamatkan jiwa pasien dan menigkatkan derajat kesehatan . Indikasi tepat
transfusi darah dan komponen darah adalah untuk mengatasi kondisi yang
menyebabakan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak dapat diatasi dengan
cara lain.
WHO telah mengembangkan strategi untuk transfusi darah yang aman dan
meminimalkan resiko transfusi. Strategi tersebut terdiri dari pelayanan transfusi
darah yang terkoordinasi secara nasional, pengumpulan darah hanya dari donor
sukarela dari populasi resiko rendah, pelaksanaan skrining terhadap semua darah
donor dari penyebab infeksi serta pelayanan laboratorium yang baik disemua aspek,
termasuk golongan darah, uji kompatibilitas, persiapan komponen darah,
mengurangi transfusi darah yang tidak perlu dengan penentuan indikasi transfusi
darah yang tepat.
2
B. Tujuan Pedoman.
Tujuan dari buku Pedoman Pelayanan Instalasi Unit Transfusi Darah Rumah
Sakit ini adalah :
D. Batasan Operasional
• Menyimpan darah dan memantau persediaan darah
• Melakukan uji silang serasi darah pendonor dan darah pasien.
• Melakukan rujukan bila ada kesulitan hasil uji silang serasi pendonor
darah ABO/rhesus secara berjenjang
• Menyerahkan darah yang cocok bagi pasien dirumah sakit
• Melacak penyebab terjadi reaksi transfusi atau kejadian ikutan akibat
transfusi darah yang dilaporkan dokter rumah sakit, dan
mengembalikan darah yang tidak layak untuk dimusnahkan.
E. Landasan Hukum
a. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
b. Peraturan pemerintah No. 18 tahun 1980 tentang transfusi darah.
c. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 478/Menkes/Peraturan
/X/1990 tentang upaya kesehatan swasta dibidang transfusi darah.
d. Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Darah.
e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 83 Tahun 2014 Unit Transfusi
Darah, Bank Darah Rumah Sakit, Dan Jejaring Pelayanan Transfusi
Darah.
f. Kepmenkes No.423/Menkes/SK/IV/2007 tentang kebijakan
peningkatan kualitas dan akses pelayanan darah
g. Peraturan menteri kesehatan Nomor 1178/Menkes peraturan
tentang upaya kesehatan swasta di bidang pelayanan medik.
h. Keputusan Dirjen Pelayanan medik No. 1147/Yanmed/RSKS/1991
Tentang petunjuk pelaksanaan upaya kesehatan dibidang transfusi
darah.
i. UU.No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran.
j. UU.No. 36 Tahun2009 tentang kesehatan
7
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Setiap Shift pelayanan dilakukan oleh 2 orang tenaga analis terlatih.
9
Kepala
Ruangan
ADM
PJ PJ
Pj. Rekrutmen PJ Pelestari PJ Seleksi PJ Screning PJ Uji Cocok
PJ Aptap Donor Pemusnahan Penyimpanan
donor Donor Donor Donor Serasi
Darah Darah
10
d) Penyakit HIV
e) Penyakit Malaria
8. PJ Pemusnahan Darah
• Memisahkan darah donor yang rusak atau expire
• Mencatat darah donor yang rusak atau expire
• Memusnahkan darah donor yang rusak atau expire
9. PJ Uji Cocok Serasi
• Mencocokan darah pendonor dengan darah pasien
• Mengecek atau memeriksa ulang darah pendonor dan darah pasien
10. PJ Penyimpanan Darah
• Menyimpan darah aptap pendonor darah sukarela ke blood bank
• Menyimpan darah aptap pendonor darah tetap ke blood bank
C. Pengaturan Jaga
Pelayanan di UTDRS dilakukan 24 jam. Penjagaan diatur dalam 3 shift yaitu:
• Pagi : 07:30 wib - 14:00 wib
• Siang : 14:00 wib – 21:00 wib
• Malam : 21:00 wib -07:30 wib
12
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
• Terlampir
B. Standar Fasilitas
1. Standar Ruangan
• Lokasi mudah dijangkau dari berbagai unit pelayanan di rumah sakit.
• Cahaya dan ventilasi yang cukup serba AC.
• Fasilitas air mengalir dan listrik yang memadai, generator atau UPS
yang mampu mem backup refgenerator agar stabilitas suhu tetap
terjaga.
• Tersedia 1 wastafel cuci tangan
• Lantai ruangan ada tampa sambungan, sudut lantai melengkung.
2. Standar Peralatan Kerja Dan Kantor
• Meja UTD yang dilapisi dengan beton untuk sentrifuge
• Kursi UTD terbuat dari plastik
• Meja tulis dan kursi
• Komputer + printer
• Lemari Arsip
• Telepon
3. Standar Alat dan Bahan Habis Pakai
➢ Peralatan
• Timbangan Badan
• Tensimeter
• Stetoskop
• Haemoglobinmeter
• Baker Glass ukuran 100ml,wadah CuSO4
➢ Bahan Habis Pakai
• Blood Refrigerator
• Peti pendingin darah (Cool Box)
1. Pengelolahan Komponen darah
Peralatan:
• Electric Tube Sealer
• Arteri Klem
• Transfer bag
15
BAB IV
A. Waktu Pelayanan
Pelayanan di UTDRS dilakukan 24 jam. Penjagaan diatur dalam 3 shift yaitu :
Pagi : Jam 07:30 wib -14:00 wib
Sore : Jam 14:00 wib – 21:00 wib
Malam : Jam 21:00 wib – 07:30 wib
K. Pengelolahan Limbah
UTDRS dapat menjadi salah satu sumber penghasil limbah cair, padat dan
gas yang berbahaya bila tidak ditanganin secara benar.
18
L. Laporan.
Ketentuan tentang cara pencacatan dan pelaporan yang dimaksud
ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan menteri.
1. Permintaan rutin dan darurat.
Laporan permintaan rutin dan darurat dibuat berdasarkan:
• Golongan darah
• Jenis darah (komponen darah)
• Jumlah (kantong/unit/cc)
2. Stock darah perhari
Laporan stock darah dibuat perhari dan didokumentasikan dengan baik.
Laporan bisa dibuat tertulis atau dientrikan ke komputer dan tersimpan.
3. Pengembalian darah yang tidak terpakai.
Laporan pengembalian darah yang tidak terpakai dibuat berdasarkan
• Golongan darah
• Jenis darah (komponen darah)
• Jumlah
• Nomor kantong
4. Jumlah darah rusak/ Expired.
Laporan jumlah darah rusak dibuat tertulis atau dientrikan ke komputer dan
tersimpan.
5. Jumlah pemakaian darah dibuat berdasarkan
• Golongan darah
• Jenis darah ( komponen darah)
• Jumlah( kantong/unit)
6. Jumlah pemeriksaan
Laporan jumlah pemeriksaan dibuat berdasarkan:
19
• Golongan darah
• Crossmatching
• Uji saring( screning)
7. Kejadian reaksi transfusi darah.
Laporan kejadian reaksi transfusi darah berdasarkan :
• Jumlah
• Nomor Kantong/unit darah.
• Tanggal.
8. Response time (penyerahan) permintaan darah dicatat mulai dari jam
sampel diantarkan, kemudian sampel diproses, sampai darah siap untuk
diberikan ke pasien
20
BAB V
LOGISTIK
Donor
Registrasi Donor
Tolak
Hasil
EBE
Terima
Tolak
Hasil
Terima
Ambil Gagal
Darah
Berhasil
Donor Istirahat
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
4. Petugas.
a. Makan, minum, merokok, menyimpan makanan serta menggunakan
kosmetik didalam ruangan UTD tidak diperkenankan.
b. Seluruh petugas yang menanganin bahan infeksius harus memakai sarung
tangan untuk menghindari penularan melalui kontak langsung dengan
spesimen darah.
Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja jika terjadi bahaya di UTDRS. Jika
terjadi kecelakaan atau kedaruratan, harus dilakukan tindakan segera (Emergency
respon) dan melakukan P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) agar tidak
terjadi akibat yang fatal baik bagi petugas, tempat dan lingkungan kerja.
23
BAB VII
Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap kualitas dan keamanan darah ditentukan oleh proses
mulia dari seleksi donor, pengambilan darah, skrining, infeksi, preparasi komponen,
penyimpanan, transportasi dan identifikasi pasien.
1. Seleksi donor dan pengambilan darah.
• Usia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun dengan
mempertimbangkan medis kondisi kesehatan
• Darah diambil dari donor dengan berat badan minimal 45 kg.
• Tekanan darah : Sistolik 90 hingga 160 mm Hg
Diastolik 60 hingga 100 mm Hg
Dan perbedaaan antara sistolik dan diastolik lebih 20 mm Hg
• Volume pengambilan darah 350 ± 10% ml.
• Suhu tubuh 36,5 – 37,5 oC
• Donasi pertama 4 kali untuk pria dan 3 kali untuk wanita dengan interval
per 3 bulan.
• Batas minimal kadar Hb 12,5 – 17 g/dL
• Faktor yang mempegaruhi pengambilan darah:
- Antikoagulan : CPDA -1
- Kecepatan aliran darah : 40-80 ml/mnt
- Mixing: setiap 30-60 detik.
- Lama waktu pengambilan maksimal 12 menit.
- Suhu 18-35 celcius
2. Skrining infeksi.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Kit dan metoda pemeriksaan
yang direkomendasikan, Pemeriksaan dilakukan 4 jenis penyakit penular
yaitu:
- HIV
- HbsAg
- HCV
- Sifilis
24
3. Prepasi Komponen.
Penyiapan komponen darah dapat dilakukan post donasi atau selama
pengambilan . Jenis komponen yang dibuat adalah Whole blood , Packed
Red Cell ( PRC)
Pada penyiapan komponen post donasi harus diperhatiakan.:
- Kantong sesuai dengan kebutuhan
- Antikoagulan
- Proses sentrifuge (suhu dan kecepatan)
- volume
4. Penyimpan darah.
- Prinsip penyimpanan: produk integral/clsoed system dapat disimpan
batas waktu expired (± 35 hari). Apabila dimanipulasi /opened batas
waktu penyimpanan menjadi 24 jam suhu 2-6 celcius atau 4 jam 20-24
celcius
- Penyimpanan pada suhu refrigenarator suhu 2-6 celcius
a. Monitor suhu tiap hari.
b. Interior terang, bersih, dan teratur.
c. Label jelas
5. Transportasi
Transportasi darah harus menggunakan coolbox.
6. Identifikasi pasien.
Penyerahan darah ke pasien harus sesuai dengan identifikasi pasien yang
tepat.
7. Evaluasi terhadap :
1. Identifikasi donor dan pasien
2. Penyimpanan darah dan komponen darah.
3. Penyerahan darah yang diminta pasien
4. Kualitas dan keamanan darah.
5. Crossmatching dan tes kecocokan.
6. Pengambilan darah yang tidak terpakai.
7. Skrining darah terhadap beberapa penyakit tertentu.
8. Pencatatan, pelaporan, dan reaksi transfusi
9. Pengadaan darah rutin dan darurat
10. Penanganan limbah.
25
BAB VIII
PENUTUP