Makalah Studi Kelayakan Bisnis Aspek ASP
Makalah Studi Kelayakan Bisnis Aspek ASP
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek-Aspek dalam
Manajemen, POAC, Balance Scorecard, dan Sig Sigma”, makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Pengantar Bisnis.
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada
waktunya. Ucapan terimakasih ini kami berikan kepada :
Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami selaku penyusun maupun para pembaca sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................2
1.3 TUJUAN..................................................................................................2
1.4 MANFAAT..............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 KONSEP DASAR STUDI KELAYAKAN BISNIS...............................3
2.2 LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI
KELAYAKAN BISNIS.................................................................................4
2.3 ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS..................................5
2.4 FUNGSI MANAGEMEN (POAC).........................................................6
2.5 BALANCE SCORE CARD DAN SIX SIGMA..........................................9
BAB 3 PENUTUPAN............................................................................................26
3.1 SIMPULAN...........................................................................................26
3.2 SARAN..................................................................................................27
Daftar Pustaka........................................................................................................28
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Dewasa ini bisnis adalah bukan hal yang baru lagi dalam dunia
ekonomi, banyak orang yang mulai giat ngeadakan kegiatan bisnis tersebut
dengan semakin banyaknya pelaku bisnis maka banyak pula yang harus diulas
oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
5. Apa yan dimaksud dengan Balance Score Card dan Six Sigma ?
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
2
5. Memahami tentang balance score card dan six sigma
BAB 2 PEMBAHASAN
3
karenanya perlu diadakan suatu studi atau penelitian dan penilaian
sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata
kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud
kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam
memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja.
Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa lingkungan.
Investor
Kreditur/Bank
4
Pemerintah
d. Aspek hukum,
5
2. Aspek Sekunder, merupakan aspek pelengkap yang disusun
berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek
studi, misalnya aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada
umumnya aspek ini dipersyaratka dalam studi kelayakan yang ojeknya
menyangkut sumber daya alam, seperti proyek pembanunan perumahan
(real estete), pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioca,
plywoods, kertas, dan sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan
untuk pembangunan saranan dan prasarana public yang didanai
oemerintah aaupu donator internasional.
1. Planning
6
• Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan
tujuanya beserta ruang lingkupnya.
• Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
yang ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.
• Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan
dievaluasi.
2. Organizing
7
3. Actuating
Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja
sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi
dari masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan
tersebut.
4. Controlling
8
Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan
kegiatankegiatan manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan
efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi, Controlling
memiliki beberapa fungsi utama :
9
mampu mengukur kinerja harta-harta tak tampak (intangible assets) dan
harta-harta intelektual (sumber daya manusia) perusahaan.
Solutions, Inc.).
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yakni kartu skor (scorecard)
dan berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kata berimbang dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua
aspek: keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang,
intern dan ekstern. Dari definisi tersebut Mulyadi (2001:1) berpendapat
bahwa secara sederhana pengertian Balanced Scorecard adalah kartu skor
yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan
keseimbangan sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka
pendek, intern dan ekstern.
10
Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa Balanced Scorecard
adalah sistem pengukuran kinerja yang berfokus pada aspek keuangan dan
non keuangan dengan memandang empat perspektif, yaitu keuangan,
pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, serta proses bisnis
internal yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan
strategi ke dalam aksi dimana semua perspektif tersebut terjalin dalam suatu
hubungan sebab akibat.
Secara umum, terdapat empat macam kinerja bisnis yang diukur dalam
balanced scorecard, yaitu:
• Perspektif keuangan
11
a. Growth (bertumbuh)
b. Sustain (bertahan)
12
c. Harvest (Menuai)
13
d. Customer Satisfaction (kepuasan pelanggan); Menaksir tingkat kepuasan
pelanggan terkait dengan kriteria kinerja spesifik dalam value
proposition.
b. Konsumen relationship
14
dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga kualitas seperti
yang dijanjikan.
a. Proses inovasi
15
b. Proses Operasi
16
orang, sistem, dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk
mencapai kinerja yang diinginkan. Inilah alasan mengapa perusahaan harus
melakukan investasi di ketigafaktor tersebut untuk mendorong perusahaan
menjadi sebuah organisasi pembelajar (learning organization).
a. Kapabilitas pekerja
17
kompetensinya masing-masing. Upaya tersebut perlu didukung dengan
motivasi yang besar dan pemberdayaan pegawai berupa delegasi
wewenang yang memadai untuk mengambil keputusan. Selain itu, upaya
tersebut juga harus dibarengi dengan upaya penyesuaian yang terus
menerus yang sejalan dengan tujuan organisasi.
B. Six Sigma
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan
Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy.
Strategi ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan
data dan analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan
caracara untuk menghilangkannya (Harry dan Scroeder, 2000).
18
perusahaan. Tujuannya meningkatkan efisiensi proses bisnis dan
memuaskan keiginan pelanggan, sehingga meningkatkan nilai
perusahaan.
Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran
(variasi) dari rata-rata (mean) suatu proses atau prosedur. Six sigma
diterapkan untuk memperkecil variasi (sigma).
19
6 Sigma 3,4 defects per million
Six Sigma juga dikatakan sebagai metode yang berfokus pada proses
dan pencegahan cacat (defect) (Snee, 1999). Pencegahan cacat dilakukan
dengan cara mengurangi variasi yang ada di dalam setiap proses dengan
menggunakan teknik-teknik statistik yang sudah dikenal secara umum.
1. Pengurangan biaya
2. Perbaikan produktivitas
20
3. Pertumbuhan pangsa pasar
4. Retensi pelanggan
6. Pengurangan cacat
a. Six Sigma jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik.
Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari
perencanaan strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan
dan maksimalisasi motivasi atas usaha.
b. Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non
manufaktur disamping lingkungan teknikal, misalnya seperti bidang
manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, logistik,
teknologi informasi dan sebagainya.
c. Dengan Six Sigma dapat dipahami sistem dan variabel mana yang dapat
dimonitor dan direspon balik dengan cepat.
Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah kerja tim dan
khususnya Black Belt yang dilatih, juga alat-alat yang digunakan dapat
21
memberikan kekuatan pada proses usaha perbaikan dan usaha pembelajaran.
Metode atau alat-alat tersebut antara lain:
22
menghasilkan produk yang berkualitas
3. Pihak-Pihak Pelaksana
a. Executive Leaders
23
b. Champions
d. Black Belts
24
faktor-faktor potensial yang menimbulkan masalah produktivitas serta
profitabilitas; bertanggung jawab mewujudnyatakan six sigma.
e. Green Belts
25
BAB 3 PENUTUPAN
3.1 SIMPULAN
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan
Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi
ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan
26
analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara untuk
menghilangkannya
3.2 SARAN
Sebagai pembaca yang bijak dengan adanya tulisan ini semoga semkain
mengerti tentang bagaimana pentingnya studi kelayakan bisnis dan dapat
mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh dari makalah ini sehingga dapat
memulai bisnis dengan cara yang baik dan benar.
Daftar Pustaka
Alfin. (2008, Juli 30). Konsep Six Sigma. Diambil kembali dari Quality Engineering:
https://qualityengineering.wordpress.com/tag/konsep-six-sigma/
Helmi, S. (2006). Buku Ajar Studi Kelayakan Bisnis. Konten Mata Kuliah E-Learning,
33165.
Pengertian POAC dalam Ilmu Manajemen Lengkap. (2015, Juni). Retrieved from Hakikat
Bisnis: https://hakikatbisnis.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-poac-
dalamilmu-manajemen-lengkap.html
Sugyono. (2016, 10). Pengertian dan Empat Prespektif Balance Score Card. Retrieved
from Tips Serba Serbi:
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2016/10/pengertiandan-4-perspektif-
balanced-scorecard.html
27
Wibowo, S. (2010, Januari 19). Balance Score Card. Retrieved from auditorinternal:
http://auditorinternal.com/2010/01/19/balanced-scorecard-%E2%80%93-
dariperformance-measurement-hingga-strategy-focused-organization/
28