Anda di halaman 1dari 8

Makalah Sejarah Indonesia

Peristiwa Menjelang Proklamasi

Nama Kelompok
1. Fithrotun Nisa (13)
2. Salsa Bella (28)
3. Widya Ayu Z. (32)

Kelas XI MIPA-2
SMA NEGERI 1 WONOAYU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah dan karunia- Nya kepada kami sehingga kami menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ Peristiwa menjelang proklamasi “ tepat pada waktunya.

Terlepas dari itu semua, kami sadar bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu, kami dengan lapang dada menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agara kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir. Kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya dan semua kalangan.

Wonoayu, 31 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Table of Contents
Halaman Judul.................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................5
2.1 Latar Belakang Menjelang Peristiwa Proklamasi.......................................................................5
2.2 Proses Menuju Peristiwa Proklamasi...........................................................................................5
2.3 Perumusan Dan Pembacaan Teks Proklamasi.............................................................................5
BAB 3. KESIMPULAN..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Momen proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Teks
proklamasi dibacakan oleh Soekarno selaku perwakilan rakyat yang akhirnya ditetapkan sebagai
presiden pertama Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Proklamasi menjadi peristiwa penting bagi rakyat Indonesia sebagai tanda kemerdekaan dan
melepaskan diri dari penjajahan. Namun, untuk mencapai kemerdekaan tersebut tidaklah mudah
ada proses dari menjelang kemerdekaan tersebut. Dari mulai jepang menyerah kepada sekutu dan
pembentukan PPKI. Namun, dalam proses menjelang proklamasi tersebut ada penculikan yang
dilakukan oleh golongan muda.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang hendak dicapai adalah :

1. Siapa saja golongan muda dan golongan tua?

2. Apa penyebab golongan muda menculik 2 tokoh utama?

3. Dimana rapat untuk membahas proklamasi kemerdekaan?

4. Mengapa jepang menyerah kepada sekutu?


BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Menjelang Peristiwa Proklamasi


Sebelum peristiwa proklamasi ada berbagai kejadian menjelang proklamasi. Antara lain yaitu
jepang menyerah kepada sekutu. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom
di kota Hiroshima dan 9 Agustus 1945 kota Nagasaki menyusul. Kedua bom tersebut mengakibatkan
korban jiwa yang banyak dan hancurnya berbagai infrastruktur. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945
jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat (Vietnam)
memberikan informasi kepada tokoh pergerakan yang diundang yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan
Dr. Radjiman Wediodiningrat bahwa pemerintahan jepang akan segera memberikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia dan proklamasi dapat dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1945 yang
pelaksanaannya dilakukan oleh PPKI.

Sutan Sjahrir, Chaerul Saleh, Darwis dan Wikana mendengar kabar menyerahnya jepang melalui
radio BBC. Golongan muda mendesak golongan tua untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Namun golongan tua seperti soekarno dan hatta tidak mau terburu buru mereka menunggu
sesuai mekanisme PPKI. Para pemuda mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan
secepatnya. Alasan mereka adalah Indonesia dalam keadaan kekosongan kekuasaan.

Negosiasi dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat tersebut
karena PPKI bentukan dari jepang dan mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa Indonesia
sendiri bukan dari pemberian jepang. Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda
inilah yang menjadi latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok.

2.2 Proses Menuju Peristiwa Proklamasi


Pada tanggal 15 Agustus sekitar pukul 22.30 malam, utusan golongan muda yaitu wikana dan
darwis telah menghadap karno di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Mereka menuntut agar
segera mengumumkan Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus, namun Bung Karno
menolak. Wikana kemudian mengancam bahwa pada esok akan ada pertumpahan darah.

Di tengah suasana, golongan muda memutuskan untuk membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Tujuan para pemuda membawa kedua pemimpin tersebut adalah agar bung karno dan
hatta segera mengumumkan proklamasi dengan secepatnya serta menjauhkan dari pengaruh jepang. Di
Jakarta terjadi dialog antara golongan tua diwakili Ahmad Subardjo dan golongan muda diwakili wikana,
kemudian ditemui kata sepakat bahwa proklamasi harus dilakukan pada Agustus 1945. Golongan muda
kemudian mengutus Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Subardjo ke Rengasdengklok untuk
menjemput kembali Bung Karno dan Bung Hatta. Akhirnya dibentuklah teks proklamasi, persiapan
perumusan tersebut diadakan di kediaman rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.

2.3 Perumusan Dan Pembacaan Teks Proklamasi


Perumusan teks proklamasi dilaksanakan dirumah perwira angkatan laut jepang karena rumah
beliau dianggap menjadi tempat paling aman untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Sementara
teks proklamasi yang ditulis Soekarno diketik langsung oleh Sayuti Melik.

Pada 17 Agustus 1945, Soekarno bersama dengan para tokoh proklamator lain mendatangi
rumahnya di jalan pegangsaan timur nomor 56. Untuk membacakan teks proklamasi. Prosesi tersebut
berjalan dengan lancer dengan beberapa susunan acara seperti pengibaran bendera merah putih oleh
Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (sk) Trimurti. Bendera merah putih
dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dua walikota terkemuka
saat itu, Suwiryo dan dr. Muwardi.
BAB 3. KESIMPULAN

Menjelang proklamasi ada peristiwa rengasdeklok yaitu penculikan dua tokoh bung karno dan
bung hatta. Dibawanya dua tokoh itu membuat soekarno sadar bahwa mengumumkan kemerdekaan
secepatnya itu penting.

Teks proklamasi mengalami perubahan sebagai berikut :

1. Kata “ tempoh “ diubah menjadi “ tempo “


2. Konsep “ wakil-wakil bangsa Indonesia “ diubah menjadi “ atas nama bangsa Indonesia”
3. Tulisan “Djakarta 17-08-‘05” diubah menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen’05”

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan tanggal 17 agustus 1945 yang sampai saat ini
dirayakan sebagai HUT RI.
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/kumpulan-peristiwa-menjelang-proklamasi-kemerdekaan-
indonesia-17-agustus-1945-1tyW57IbE40

https://kumparan.com/berita-hari-ini/kumpulan-peristiwa-menjelang-proklamasi-kemerdekaan-
indonesia-17-agustus-1945-1tyW57IbE40

Anda mungkin juga menyukai