Anda di halaman 1dari 1

- UMKM

Dapat dikatakan bahwa jumlah UMKM berkembang sangat cepat, namun saat ini
UMKM masih berada di zona UMKM, dan cukup sulit bagi mereka untuk menjadi
perusahaan besar. Pada umumnya UMKM seringkali menghadapi permasalahan
tradisional (closed-loop problem) yang belum sepenuhnya terselesaikan, seperti: masalah
kapasitas kepegawaian, kepemilikan, pendanaan, pemasaran, dan berbagai masalah lain
terkait tata kelola perusahaan yang sulit bagi UMKM untuk bersaing dengan perusahaan
besar UMKM merupakan sebuah industri yang lebih berorientasi jangka pendek dan
kreatif dalam pengambilan keputusan bisnis. Hal ini tercermin dari kurangnya konsep
inovasi yang berkelanjutan dan kegiatan bisnis inti yang tidak konsisten. Pada akhirnya,
kinerja UMKM industri kreatif dalam jangka panjang cenderung stagnan dan tidak
dikelola dengan baik. Peningkatan kinerja dan keberlanjutan UMKM dalam jangka
panjang memerlukan inisiatif strategis seperti: meningkatkan pengetahuan pemangku
kepentingan UMKM tentang pengelolaan dan akuntabilitas keuangan. Hal ini diperlukan
agar UMKM dapat memberikan akuntabilitas yang lebih baik dan teratur untuk keuangan
mereka, mirip dengan perusahaan besar. Hingga saat ini, banyak UMKM yang kurang
memperhatikan pengelolaan keuangan perusahaan dengan kombinasi sumber daya pribadi
dan bisnis. Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya UMKM
(Manurung, 2012).

Manurung, E. M., & Barlian, I. (2012). From small to significant: Innovation process in
small-medium creative businesses. International Journal of Innovation, Management
and Technology, 3(6), 788.

Anda mungkin juga menyukai